Anzeige
Anzeige

Más contenido relacionado

Anzeige

MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH.pptx.pptx.pptx

  1. MENGELOLA HARTA BENDA AGAR BERKAH Mas’ud, M.Pd.I
  2. َ‫ل‬‫ا‬َ‫ق‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َّ‫ن‬َ‫أ‬ : َ‫م‬‫ا‬َ‫ي‬ِ‫ق‬ْ‫ال‬ َ‫م‬ ْ‫و‬َ‫ي‬ ٍ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫د‬َ‫ق‬ ُ‫ل‬ ْ‫و‬ُ‫ز‬َ‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ى‬َّ‫ت‬َ‫ح‬ ِ‫ة‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬‫َا‬‫ن‬ْ‫ف‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ه‬ ِ ‫ر‬ُ‫م‬ُ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ٍ‫ع‬َ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫ل‬َ‫أ‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ َ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ُ‫ه‬ َ ‫َْل‬‫ب‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫د‬َ‫س‬َ‫ج‬ َ‫ل‬ِ‫م‬َ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ذ‬‫ا‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ي‬ِ‫ف‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬َ‫س‬َ‫ت‬ْ‫ك‬‫ا‬ َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫أ‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ ْ‫َن‬‫ع‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫َق‬ . ( ‫ه‬ِ‫ع‬ِ‫جام‬ ‫في‬ ُّ‫ي‬‫والترمذ‬ َ‫َّان‬‫ب‬ ِ‫ح‬ ُ‫ابن‬ ‫واه‬َ‫ر‬ Artinya : Sesungguhnya Rasûlullâh ‫ﷺ‬bersabda: "Tidak akan bergeser kedua telapak kaki seorang hamba di hari kiamat sehingga ditanya dengan empat macam, yaitu: (1) tentang umurnya habis digunakan untuk apa, (2) jasadnya rusak digunakan untuk apa, (3) ilmunya bagaimana mengamalkannya, (4) hartanya dari mana mencari dan kemana membelanjakannya. " (HR. Ibnu Hibban dan At Tirmizi).
  3. Dalam Islam kedudukan harta merupakan hal penting oleh karenanya Islam mensyariatkan peraturan-peraturan mengenai muamalah seperti jual beli, sewa-menyewa, gadai menggadai, dan sebagainya, serta melarang penipuan, riba dan mewajibkan kepada orang yang merusak barang orang lain untuk membayarnya, harta yang dirusak oleh anak- anak yang di bawah tanggungannya, bahkan yang dirusak oleh binatang peliharaannya sekalipun.
  4. Perlindungan Islam terhadap harta benda seseorang tercermin dalam firmanNya: َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ ‫ال‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬ ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬ َ‫ون‬ ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ ‫ال‬َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ ‫اض‬َ‫ر‬َ‫ت‬ ْ‫َن‬‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ ‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬ ( ٢٩ ) Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu” (Q.S. An-Nisa: 29).
  5. Apa yang dimaksud dengan Berkah? Lisanul Arab, "barakah" dimaknai sebagai an-mâ' waz ziyâdah, tumbuh dan bertambah. Sebagian ulama merinci lagi bahwa berkah adalah bertambahnya kebaikan (ziyâdaatul khair). Kebaikan yang dimaksud tentu bukan kenikmatan duniawi, melainkan tingkat kesadaran kita kepada Allah, taqarrub ilallah.
  6. Amalan-amalan yang membuat harta jadi lebih berkah
  7. 1. Syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat yang dikaruniakan kepadanya.  ‫ى‬َ‫ل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ُّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫ن‬َّ‫ذ‬َ‫ا‬َ‫ت‬ ْ‫ذ‬ِ‫ا‬ َ‫و‬ ِ ‫ز‬َ َ ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َّ‫ن‬َ‫د‬ْ‫ي‬ َ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ ْ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ْ‫ن‬‫ى‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ‫ْد‬‫ي‬ِ‫د‬َ‫ش‬َ‫ل‬ ْ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬َ‫ذ‬  Allah SWT berfirman, ”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS Ibrahim: 7).
  8. َّ‫ي‬ ‫ا‬‫ة‬َّ‫ن‬‫ى‬َ‫م‬ْ‫ط‬ُّ‫م‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ن‬ِ‫م‬ٰ‫ا‬ ْ‫َت‬‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ي‬ ْ‫ر‬َ‫ق‬ ‫ا‬ ‫َل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫ب‬َ‫ر‬َ‫ض‬ َ‫و‬ َ‫ف‬ ٍ‫ان‬َ‫ك‬َ‫م‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ‫اا‬‫د‬َ‫غ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ ‫ر‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ي‬ِ‫ت‬ْ‫أ‬ ْ‫ت‬َ‫ر‬َ‫ف‬َ‫ك‬ ِ‫ب‬ ِ‫ف‬ ْ‫َو‬‫خ‬ْ‫ال‬ َ‫و‬ ِ‫ع‬ ْ‫و‬ُ‫ج‬ْ‫ال‬ َ‫اس‬َ‫ب‬ِ‫ل‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ق‬‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ا‬َ‫ف‬ ِ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِ‫م‬ُ‫ع‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ِ‫ب‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ع‬َ‫ن‬ْ‫ص‬َ‫ي‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ ‫ا‬َ‫م‬ 112 . Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (pen-duduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah, karena itu Allah menimpakan kepada mereka bencana kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat.
  9. 2. Silaturahim.  Amalan ini merupakan upaya menyambung tali persaudaraan antarsesama manusia. Merajut dan memperkuat ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Muslim) dan ukhuwah insaniyah (persaudaraan sesama manusia). Praktik ini dapat melapangkan rezeki dari Allah.  Abu Hurairah ra menyampaikan sebuah hadis Nabi SAW yang berkaitan dengan hal ini, ”Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaknya ia menyambung tali kekerabatan (silaturahim).” (HR Bukhari).
  10. 3. Menafkahkan nya di jalan Allah.  Berkembangnya harta dipengaruhi juga oleh faktor di mana ia dibelanjakan.  ْ‫م‬َ‫ا‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ق‬ِ‫ف‬ْ‫ن‬ُ‫ي‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ُ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬ ِ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ ِ‫ل‬ْ‫ي‬ِ‫ب‬َ‫س‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ ِ‫ل‬َ‫ث‬َ‫م‬َ‫ك‬ ِ‫ب‬‫َا‬‫ن‬َ‫س‬ َ‫ع‬ْ‫ب‬َ‫س‬ ْ‫ت‬َ‫ت‬َ‫ب‬ْْۢ‫ن‬َ‫ا‬ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ٍ‫ة‬َ‫ل‬ُ‫ب‬ْْۢ‫ن‬ُ‫س‬ ِ‫ل‬ُ‫ك‬ ْ‫ي‬ِ‫ف‬ َ‫ل‬ ۗ ٍ‫ة‬َّ‫ب‬َ‫ح‬ ُ‫ة‬َ‫ئ‬‫ا‬ِ‫م‬ ُ‫ء‬ۤ‫َا‬‫ش‬َّ‫ي‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ِ‫ل‬ ُ‫ف‬ِ‫ع‬ ٰ‫ض‬ُ‫ي‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ۗ ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ع‬ِ‫س‬‫ا‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ”  Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan, Allah Mahaluas (kurnia- Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqarah: 261).
  11. 4. Senantiasa melakukan kebaikan. Segala kebaikan akan kembali kepada pelakunya. Kebaikan itu akan membuahkan keberkahan dan kebahagiaan. Dalam Alquran, dijelaskan,  َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫ا‬ ِ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ ِ ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ ” Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu.” (QS Al-Isra’: 7).
  12. 5. Berzakat dan bersedekah  Zakat dan sedekah akan membersihkan harta seseorang karena di dalamnya terdapat hak orang lain.  Allah berfirman,  َ‫ط‬ُ‫ت‬ ‫ا‬‫ة‬َ‫ق‬َ‫د‬َ‫ص‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ْ‫ذ‬ُ‫خ‬ ْ‫ي‬ِ‫ك‬َ‫ز‬ُ‫ت‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ر‬ِ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ َ‫ت‬‫و‬ٰ‫ل‬َ‫ص‬ َّ‫ن‬ِ‫ا‬ ْۗ‫م‬ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ل‬َ‫ص‬ َ‫و‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َ‫و‬ ْۗ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬ ‫ن‬َ‫ك‬َ‫س‬ َ‫ك‬ ‫ْم‬‫ي‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ْع‬‫ي‬ِ‫م‬َ‫س‬  ”Ambillah zakat dari sebagian harta mereka. Dengan zakat itu, kamu membersihkan dan menyucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya, doa kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan, Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS Attaubah: 103)
  13. Sifat harta ia akan memberikan kepuasan ketika ia dibagikan. Dan, ia akan terus memberikan rasa kurang ketika ia hanya disimpan.
  14. Ciri Harta Yang Berkah Menambah ketakwaan Memberikan Rasa Aman Mengantarkan kepada Amal Saleh Mendorong untuk bersyukur
  15. DUA SYARAT MERAIH KEBERKAHAN 1. Iman Kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. 2.Amal Shalih
  16. َ‫ي‬ ‫ن‬َ‫ع‬ ِ‫ان‬َ‫ت‬َّ‫ن‬َ‫ج‬ ۖ ‫ة‬َ‫ي‬‫ا‬َ‫ء‬ ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ن‬َ‫ك‬ْ‫س‬َ‫م‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ٍ‫إ‬َ‫ب‬َ‫س‬ِ‫ل‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ ْ‫د‬َ‫ق‬َ‫ل‬ ُ‫ك‬ِ‫ب‬َ‫ر‬ ِ‫ق‬ ْ‫ز‬ ِ ‫ر‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ۟‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ ۖ ٍ‫ل‬‫ا‬َ‫م‬ِ‫ش‬ َ‫و‬ ٍ‫ين‬ِ‫م‬ ْ‫م‬ ‫ور‬ُ‫ف‬َ‫غ‬ ٌّ‫ب‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ‫ة‬َ‫ب‬ِ‫ي‬َ‫ط‬ ‫ة‬َ‫د‬ْ‫ل‬َ‫ب‬ ۚ ‫ُۥ‬‫ه‬َ‫ل‬ ۟‫وا‬ُ‫ر‬ُ‫ك‬ْ‫ش‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ٌ Sesungguhnya bagi kaum Saba’ ada tanda (kekuasaan Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri. (kepada mereka dikatakan): “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kamu kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik dan (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”.
  17. 1. Iman Kepada Allah S.W.T  ‫و‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ن‬َ‫أ‬ َ‫ل‬‫ه‬َ‫أ‬ ‫ى‬َ‫ر‬ُ‫َق‬‫ٱل‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬َ‫ء‬ ‫ٱت‬َ‫و‬ ْ‫ا‬‫و‬َ‫َق‬ ‫ا‬َ‫ن‬‫ح‬َ‫ت‬َ‫ف‬َ‫ل‬ ‫م‬ِ‫ه‬‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ر‬َ‫ب‬ َٖ‫ك‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫م‬‫ٱلس‬ ِ‫ء‬‫ا‬ ِ ‫ض‬‫ر‬َ‫ٱۡل‬َ‫و‬ ‫ن‬ِ‫ك‬َ‫ل‬َ‫و‬ ‫ذ‬َ‫ك‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ن‬‫ذ‬َ‫خ‬َ‫أ‬َ‫ف‬ ‫م‬ ‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ْ‫ا‬‫و‬ُ‫ن‬‫ا‬َ‫ك‬ َ‫ون‬ُ‫ب‬ِ‫س‬‫ك‬َ‫ي‬  Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.  [Al-A’raf : 96]
  18. 2. Amal Shalih  “Dan sekiranya mereka benar-benar menjalankan Taurat, Injil dan (Al-Qur’an) yang diturunkan kepada mereka, niscaya mereka akan mendapatkan makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka” [Al-Ma’idah : 66]  Para ulama tafsir menjelaskan, bahwa yang dimaksud dengan “mendapatkan makanan dari atas dan dari bawah kaki”, ialah Allah Subhanahu wa Ta’ala akan meielimpahkan kepada mereka rizki yang sangat banyak dari langit dan dari bumi, sehingga mereka akan mendapatkan kecukupan dan berbagai kebaikan, tanpa susah payah, letih, lesu, dan tanpa adanya tantangan atau berbagai hal yang mengganggu ketentraman hidup mereka [5]
Anzeige