Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman jagung mulai dari sejarah, nilai gizi, botani, kriteria varietas, teknik bercocok tanam, dan pemeliharaannya. Jagung merupakan tanaman pangan penting kedua setelah padi di Indonesia dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
2. PENDAHULUAN
• Di Indonesia tanaman jagung menempati posisi kedua setelah padi. Sebagai bahan makanan, jagung
bernilai gizi tidak kalah bila dibandingkan dengan beras
• Manfaat jagung selai menjadi makanan untuk manusia yakni untuk makanan untuk ternak, bahan dasar
industry, minuman sirup, kopi, kertas, minyak, cat dll
• Kebutuhan jagung meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia, tetapi tidak diikuti
dengan persediaan hasil jagung per Ha di Indoneisa
• Kurangnya hasil jagung karena : penggunaan varietas unggul yang belum menyebar ; penggunaan
pupuk yang kurang maksimal dan cara bercocok tanam yang kurang maksimal
3. SEJARAH
◦ Tanaman jagung sudah ditanam sejak ribuan tahun lalu. Jagung berasal dari amerika. Dalam
penemuan ternyata Peru dan Meksiko telah membudidayakan jagung sejak ribuan tahun yang
lalu. Berkembang terutama di daerah Meksikko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Akhirnya jagung menyebar ke Spanyol, Portugis, Prancis, Italia, dan bagian utara Afrika. Pada
awal abad keenam belas menyebar ke India dan Cina.
◦ Di Indonesia sudah dikenal kira – kira empat ratus tahun lalu, yang pertama kali dibawa oleh
orang – orang Portugis dan Spanyol. Setelah itu jagung merupakan tanaman penting kedua
setelah padi dan sebagian besar banyak ditanam di Pulau Jawa, terutama di Jawa Timur.
4. NILAI GIZI
KOMPOSISI KIMIA BIJI JAGUNG
Komponen Presentase (%)
Air
Protein
Minyak / lemak
Karbohidrat :
- Zat tepung
- Gula
- Pentosan
- Setat kasar
Abu
Zat lain – lain
13,5
10
4
61
1,4
6
2,3
1,4
0,4
PERBANDINGAN KANDUNGAN VITAMIN PADA
JAGUNG KUNING DAN GANDUM
Jenis vitamin Jagung
(mg/pound)
Gandum
(mg/pound)
Vitamin A
Tiamin
Riboflavin
Niasin
Asam pantotenat
Vitamin E
1990
2,06
0.60
6,40
3,36
11,21
86
2,25
0,51
27,34
5,83
16,88
Sumber: Principles of Fields Crop Production, John H.. Martin, 1975 Third Edition
5. BOTANI
Zea mays indentata Sturt
disebut jagung gigi kuda, sedikit
ditanam di Indonesia karena kurang tahan
hama bubuk.
Zea mays indurate Sturt
atau jagung mutiara , banyak ditanam
di Indonesia, jenis ini agak tahan hama bubuk
Zea mays Saccharata Sturt
jagung manis ini agak kurang popular di
Indonesia
Zea mays everta Sturt
jagung berondong, dapat dibuat
berondong
6. KRITERIA PEMBEDA VARIETAS JAGUNG
A. TINGGI TEMPAT PENANAMAN
◦ Jagung dataran rendah, yang dapat
menghasilkan dengan baik apabila ditanam
didataran rendah atau di bawah 800 m dpl
◦ Jagung dataran tinggi, yang dapat memberikan
hasil baik jika ditanam di dataran tinggi atau di
atas 800 m dpl
B. BERDASARKAN UMUR VARIETAS
◦ Varietas yang berumur dalam, dimana umur
panen lebih dari 100 hari.
◦ Varietas yang berumur sedang, dimana uamur
panen antara 85 – 100 hari setelah tanam.
◦ Varietas yang berumur genjah, dimana umur
dari yanaman sampai panen kurang 85 hari.
7. C. BERDASARKAN WARNA BIJI
◦ Varietas yang berbiji kuning
◦ Varietas yan berbiji putih
◦ Varietas campuran
D. BERDASARKAN PEMBENIHANNYA
• Golongan bersari silang, benih dapat diambil
dari pertanaman sebelumnya.
• Golongan hybrid, benih tidak dapat diambil dari
pertanaman sebelumnya.
E. BERDASARKAN TIPE BIJI
◦ Mutiara
◦ Gigi kuda
◦ Setengah mutiara
◦ Setengah gigi kuda
◦ Manis
◦ berondong
8. TEKNIK BERCOCOK TANAM
A. PEMILIHAN VARIETAS
hasil biji per satuan luas tinggi,
perbandingan biji dengan bahan kering tinggi,
Tanggap terhadap pemupukan
Umur pendek
Berdaya hasil tinggi
Toleran atau tahan terhadap H/P
Beradaptasi baik pada berbagai lingkungan
Tegap dan tidak rebah
Tanaman pendek
Kulit jagung menutup tongkol dengan rapat
Biji keras dengan warna rata
Kandungan rotein biji cukup tinggi
9. B. ADAPTASI
Tumbuh baik pada tanah gembur
Tumbuh baik pada pH 5,5 – 7,0
Tumbuh pada 0 – 1300 m dpl
Tumbuh bak didaerah yg beriklim panas dan
sedang
Tumbuh baik pada temperature 23° - 27° C
Suhu yang menghambat pertumbuhan
minimum 3° C maksimum 45°C
Kemiringan tanah tidak lebih dari 8%
C. PERSIAPAN
Tanah dan kesuburan tanah
Persiapan tanah
Benih yang bermutu baik
Waktu tanam yang tepat
Pegendalian h/p dan gulma
Drainase yang baik
10. D. MENANAM
Di tegalan – permulaan musim hujan
Disawah – musim kemarau
Jarak tanam 100 x 40 cm dengan dua benih
per lubang tanam
Jarak 100 x 20 cm atau 75 x 75 cm dengan
satu benih per lubang tanam
Dalam lubang tanam 3 – 5 cm
SYARAT BENIH
- Daya adaptabilitas tinggi terhadap kondisi
tertentu
- Kemurnian baik
- Daya hasil baik
- Mempunyai sifat agronomic yang diinginkan
- Tahan terhadap hama dan penyakit
- Memnuhi kualitas yang dikehendaki
11. E. PEMUPUKAN
N (nitrogen) → untuk daun
P (fosfor) → untuk batang
K (kalium) → untuk buah
F. PEMELIHARAAN
Pengairan
Penyulaman
Penyiangan
Pembunbungan
Pengendalian H/P