SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MENGGERAKKANEKONOMIDESAMELALUIBADANUSAHAMILIKDESA
SECARABERKELANJUTAN
oleh :
Dr (Cand). Mulyadin Malik, M.Si
Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa
Kemendes, PDT dan Transmigrasi
Disampaikan pada Kegiatan PATTIRO:
”Launcing Portal Terpadu Kedesa.ID dan Diskusi Publik”
Sofyan Hotel Betawi, 16 Juni 2016
1. Peluncuran “Gerakan Desa Mandiri” di 5.000 desa pada tahun 2015;
2. Pendampingan dan Penguatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat desa dengan menyediakan tenaga
pendamping sebanyak 84.000 orang;
3. Pembentukan dan pengembangan 5.000 BUMDesa;
4. Revitalisasi Pasar Desa di 5.000 desa/kawasan perdesaan;
5. Pembangunan Infrastruktur jalan pendukung pengembangan produk unggulan di 5.000 Desa Mandiri;
6. Penyiapan implementasi penyaluran Dana Desa Rp. 1,4 miliar per desa secara bertahap;
7. Penyaluran Modal bagi Koperasi/UKM di 5.000 Desa;
8. Pilot project sistem pelayanan publik jaringan koneksi online di 5.000 desa;
9. “Save villages” di daerah perbatasan dan pulau-pulau terdepan, terluar dan terpencil.
NAWA KERJA (9 AGENDA PRIORITAS)
KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
TUJUAN BUMDES:
1.Meningkatkan perekonomian Desa;
2. Mengoptimalkan aset Desa;
3. Meningkatkan usaha masyarakat;
4. Mengembangkan rencana kerja;
5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar;
6. Membuka lapangan kerja;
7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan
8. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa)
UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6)
BUMDesa adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya
dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung
yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola
aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
BUMDESA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI EKONOMI
1. BUMDesa sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang berperan strategis untuk
menggairahkan ekonomi desa.
2. Keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha desa milik kolektif yang
digerakkan oleh aksi kolektif antara pemerintah desa dan masyarakat (Public and
Community Partnership).
3. BUMDesa dibentuk atas dasar komitmen bersama masyarakat desa untuk saling
bekerja sama dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi mewujudkan
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa. Pengembangan dan
pembentukan BUMDesa merupakan prospek menjanjikan untuk menguatkan dan
memberdayakan lembaga-lembaga ekonomi desa.
BUMDesa memiliki nilai transformasi sosial, ekonomi dan budaya.
Hal inilah yang menjadikan BUMDesa sebagai salah satu lembaga ekonomi rakyat yang berperan sebagai
PILAR DEMOKRASI EKONOMI
4
MENGGERAKKAN DAN MENATA POTENSI EKONOMI DESA
MELALUI BUMDESA
Pendirian BUMDesa dipilih sebagai suatu alternatif guna mengembangkan roda perekonomian di desa.
Beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam rangka penataan perekonomian desa melalui BUMDesa:
memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut mengawasi berjalannya usaha dari BUMDesa
struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan kuat dan peran pemerintah desa
harus dikurangi namun tetap memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio oleh Kades
kegiatan ekonomi harus mengakar dengan kondisi sosial masyarakat desa
kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang dimiliki desa
pendistribusian manfaat BUMDesa harus dilakukan secara adil, jelas dan transparan dan
modern
JUMLAHBUMDESAYANGTERBENTUKSE-INDONESIADANBERPOTENSI
BERTAMBAHTERUS(0NEDESAONEBUMDESA)
1.Berdasarkan Permendesa No. 4 Tahun 2015,
maka BUMDesa yang terbentuk sebanyak
12.115 yang tersebar di seluruh Indonesia
2.Aceh merupakan provinsi yang membentuk
BUMDesa terbanyak yaitu 6.474 BUMDesa,
disusul dengan Jawa Timur sebanyak 869
BUMDesa;
3.Jika dilihat dari sudut pandang
dikeluarkannya UU Nomor 6 Tahun 2014
tentang Desa, ada optimisme bahwa
BUMDesa masih mampu berkembang dan
bergulir sebagai penggerak demokrasi
ekonomi Indonesia.
PENGEMBANGANPOTENSIUSAHAEKONOMIDESA
MELALUIBUMDESA(1)
NO. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
1 Bisnis Sosial (Social Business) Sederhana :
“memberikan pelayanan umum (serving) kepada masyarakat
dan memperoleh keuntungan finansial”
(Pasal 19)
a. air minum Desa;
b. usaha listrik Desa;
c. lumbung pangan; dan
d. sumber daya lokal dan teknologi tepat guna lainnya.
2 Bisnis Penyewaan (Renting) Barang:
“untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa dan ditujukan
untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa.” (Pasal 20)
a. alat transportasi;
b. perkakas pesta;
c. gedung pertemuan;
d. rumah toko;
e. tanah milik BUM Desa; dan
f. barang sewaan lainnya.
3 Usaha Perantara (Brokering):
“yang memberikan jasa pelayanan kepada warga” (Pasal 21)
a. jasa pembayaran listrik;
b. pasar Desa untuk memasarkan produk yang dihasilkan
masyarakat; dan
c. jasa pelayanan lainnya.
NO. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH
4 Bisnis yang Berproduksi dan/atau Berdagang (Trading):
“barang-barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar yang lebih
luas” (Pasal 22)
a. pabrik es;
b. pabrik asap cair;
c. hasil pertanian;
d. sarana produksi pertanian;
e. sumur bekas tambang; dan
f. kegiatan bisnis produktif lainnya.
5 Bisnis Keuangan (Financial Business):
yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang
dijalankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa (Pasal 23)
Memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh
masyarakat Desa
6 Usaha Bersama (Holding):
sebagai induk dari unit-unit usaha yang dikembangkan
masyarakat Desa baik dalam skala lokal Desa maupun
kawasan perdesaan (Pasal 24)
a. dapat berdiri sendiri serta diatur dan dikelola secara sinergis oleh BUM
Desa agar tumbuh menjadi usaha bersama.
b. dapat menjalankan kegiatan usaha bersama meliputi:
1) pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisir
nelayan kecil agar usahanya menjadi lebih ekspansif;
2) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok
masyarakat; dan
3) kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan jenis usaha lokal
lainnya.
PENGEMBANGANPOTENSIUSAHAEKONOMIDESA
MELALUIBUMDESA(2)
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
Dan Transmigrasi
PERMASALAHAN & SOLUSI
PENGEMBANGAN BUMDESA
1
• Iklim berusaha belum kondusif (unfair business practices)
2
• Keterbatasan informasi dan akses pasar
3
• Rendahnya produktivitas (teknologi rendah)
4
• Keterbatasan permodalan
5
• Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan
1. PERMASALAHAN PENGEMBANGAN BUMDESA
DI INDONESIA
PEMANFAATAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG
PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA
PELATIHAN KETERAMPILAN DAN
KEWIRAUSAHAAN
PERMODALAN
PENGEMBANGAN ALAT DAN
SARANA PRODUKSI
Pembangunan
Desa
Untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Desa dan kualitas hidup
manusia serta penanggulangan kemiskinan
Pemberdayaan
Desa
Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa
dalam pengembangan wirausaha, peningkatan
pendapatan dan perluasan skala ekonomi individu
warga atau kelompok masyarakat desa
harus mempertimbangkan tipologi Desa
(Indeks Desa Membangun/IDM)
Sumber: Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2016
Penjualan Produk BUMDesa
Melalui Online Shop
Dalam rangka mengembangkan produk BUMDesa
melalui online shop, perlu didukung dengan beberapa hal,
seperti:
• Kualitas produk;
• Sarana Informasi dan Telekomunikasi;
• Kualitas SDM (pelaku usaha);
• Permodalan/kredit ringan
2014 2015
252 Juta Penduduk
Indonesia
255 Juta Penduduk
Indonesia
88,1 Juta Pengguna Internet 150 juta Pengguna Internet
21,1 Juta Aktif
Berbelanja/Berjualan Online
85,5 Juta Aktif
Berbelanja/Berjualan Online
Rp 21 Triliun Nilai Transaksi
Rp 50 Triliun Perkiraan Nilai
Transaksi Sampai Akhir
Tahun
PELUANG E-COMMERCE
DI INDONESIA
PENGEMBANGANE-COMMERCE
DALAMMENDUKUNGPENGEMBANGANBUMDESA
SOLUSI
Sumber : Biro Perencanaan Kementerian PDTT
1. Pengembangan BUMDesa harus didorong dengan menggunakan
konsep atau pendekatan ekonomi kreatif, berarti mampu
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, thinking out
of the box, invention dan innovation.
2. Ekonomi kreatif merupakan era baru yang mengintensifkan
informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of
knowledge dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi
utama dalam kegiatan ekonominya.
3. Dengan Ekonomi kreatif akan menciptakan nilai tambah
secara ekonomi dan nilai tambah sosial dan budaya
PENGEMBANGANBUMDESAMELALUIPENDEKATAN
EKONOMIKREATIF
SOLUSI
PERLUASAN PASAR BUMDESA
Pemasaran produk-produk BUMDesa perlu ditingkatkan dengan cara:
 Membangun pusat pemasaran khusus dan outlet untuk produk BUMDesa;
 Menyusun/menegakkan regulasi yang mewajibkan pasar modern
(Giant, SevenEleven, Indomaret, Alfamart, dll.) untuk ikut
memasarkan produk-produk BUMDesa;
 Menerapkan linkage strategy antara BUMDesa penghasil bahan baku
perantara dengan industri yang bergerak di sektor hilir (termasuk dengan
BUMN). Dalam skema ini, BUMDesa berfungsi sebagai penyedia input bagi
industri pengolahan akhir.
SOLUSI
BUMDESA MUDA/BARU
BERJALAN
(belum kompetitif dari sisi biaya
dan pemasaran)
BUMDESA
MADYA/BERKEMBANG
(kompetitif hanya pada sisi biaya
atau pemasaran)
BUMDESA NINDYA/MANDIRI
(kompetitif dari sisi biaya dan
pemasaran)
Perlu dibuat kategorisasi tingkat perkembangan BUMDesa berdasarkan status perkembangannya.
Hal ini penting untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan dan pembinaan BUMDesa menurut
tingkat kemajuan yang telah dicapai. Dengan adanya pengelompokan ini, pemerintah bisa menentukan
kebijakan anggaran, kredit dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan BUMDesa pada masing-masing
kelompok. Contoh pengelompokan tersebut sebagai berikut:
PENINGKATAN DAYA SAING (1)
SOLUSI
PENINGKATAN DAYA SAING (2)
Kebijakan energi baik dalam penentuan harga bahan bakar dan tarif listrik
belum berpihak pada BUMDesa.
Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan penyerahan harga bahan bakar
kepada pasar membuat BUMDesa berjalan tertatih-tatih (khususnya bagi
kelompok BUMDesa Muda dalam hal ini yang belum efisien dari sisi biaya).
Oleh karena itu, perlu dibuat kebijakan tarif dan harga bahan bakar yang disesuaikan
dengan status perkembangan BUMDesa.
BUMDesa yang masuk dalam kategori “BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN”
seharusnya mendapat keringanan tarif listrik dan harga bahan bakar yang lebih
rendah dibandingkan dengan BUMDesa yang sudah “BERKEMBANG” atau “Mandiri”.
SOLUSI
Menghadapi implementasi perdagangan bebas, BUMDesa akan bersaing dengan produk-produk luar
negeri yang lebih kompetitif. Sambil meningkatkan daya saing BUMDesa dalam jangka panjang, perlu
dilakukan langkah-langkah antisipasi jangka pendek agar BUMDesa tidak tersingkir akibat persaingan
yang tidak seimbang. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini:
ANTISIPASI
MENGHADAPIIMPLEMENTASIPERDAGANGANBEBAS
kategori “BUMDESA MUDA” DAN “BUMDESA MADYA” agar tidak dikenai pajak atau
diberikan PPh sebesar 0% (bebas pajak); (Dengan mengajukan Revisi PP No.46 Tahun
2013).
1
Program bantuan pemerintah harus lebih fokus dan
menyantuni kebutuhan BUMDesa yang masuk dalam kategori “BUMDESA
MADYA/BERKEMBANG”;
2
Penyesuaian tarif dasar listrik dan harga bahan bakar untuk BUMDesa
kategori “BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN”33
SOLUSI
Beberapa Desa yang mengaku telah memiliki BUMDesa ternyata belum membuat Peraturan Desa
mengenai BUMDesa tersebut. Padahal Dalam pasal 88 ayat (1) dan (2) undang-undang nomor 6 tahun
2014 tentang Desa disebutkan bahwa pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa dan
ditetapkan dengan Peraturan Desa. Ketentuan ini menegaskan bahwa satu-satunya landasan hukum
yang mengikat dan berlaku dalam pendirian BUM Desa adalah melalui penerbitan Peraturan Desa,
sehingga pembuatan Perdes tersebut penting dilakukan
PENDAMPINGANDALAMPEMBUATAN
PERATURANDESA MENGENAIBUMDESA
SOLUSI
Mendampingi pengelola BUMDes dan aparat Desa dalam pembuatan
Peraturan Desa (Perdes) tentang BUMDesa
Bantuan peralatan dan permodalan
Bantuan keringanan pajak dan tarif listrik
Pengembangan kapasitas pengelola
BUMDesa melalui Pelatihan
Bantuan Internet, dan lain-lain
Pengembangan BUMDesa akan sangat ditentukan oleh dukungan dari lembaga dan
kementerian lain. Hal-hal yang dapat dilakukan kementerian lain untuk mendukung
pengembangan BUMDesa adalah sebagai berikut:
UPAYABERSAMALINTASK/L DALAMPENGEMBANGANBUMDESA
Kementerian
Dalam Negeri
Kementerian
BUMN
Kementerian
Perdagangan
Kementerian
Pertanian
Kementerian PU
Kementerian KP
Kementerian
ESDM
Kementerian
Kehutanan
Kementerian
Keuangan
Kementerian
Kesehatan
Kementerian
Perindustrian
Kementerian
Sosial
Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi
SOLUSI
9. PROGRAMPENGEMBANGANBUMDESAKEMENTERIAN
DESA,PDTDAN TRANSMIGRASI
Pengembangan E-
Commerce untuk
promosi dan
pemasaran desa
Pembangunan outlet
hasil usaha
BUMDesa
Bantuan modal untuk
pengembangan
BUMDesa
Memperkuat
Kelembagaan BUMDesa
melalui Pelatihan
kewirausahaan
masyarakat desa
Pemasaran Produk BUMDesa di Pasar Modern, seperti Giant,
SevenEleven, Alfamart, Indomaret, dll. Selain itu Kemendesa
PDTT juga telah menyewa satu lantai di Thamrin City (TAMCY),
untuk pemasaran produk BUMDesa tersebut
Desa
Membangun
Indonesia
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal
dan Transmigrasi

More Related Content

What's hot

BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis DataFormasi Org
 
Model Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
Model Inovasi Penanggulangan KemiskinanModel Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
Model Inovasi Penanggulangan KemiskinanTri Widodo W. UTOMO
 
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdMateri musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdArdi Susanto
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaPemdes Seboro Sadang
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaUmi Arifah
 
Program Inovasi Desa
Program Inovasi DesaProgram Inovasi Desa
Program Inovasi DesaEka Saputra
 
Pedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaPedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaMochamad Syahidu
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPusdiklatpemdaPemeri
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program pedulisroyat
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptxPendampingKotaDenpas
 
Pengembangan ekonomi desa
Pengembangan ekonomi desaPengembangan ekonomi desa
Pengembangan ekonomi desaEka Saputra
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Dodik Mer
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxrahmatbuludawa1
 

What's hot (20)

BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis DataBUM Desa :  Analisa Usaha Berbasis Data
BUM Desa : Analisa Usaha Berbasis Data
 
Model Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
Model Inovasi Penanggulangan KemiskinanModel Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
Model Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
 
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpdMateri musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
Materi musyawarah desa, teknik persidangan, dan tata tertib bpd
 
Konsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desaKonsep perencanaan pembangunan desa
Konsep perencanaan pembangunan desa
 
Manajemen bum des
Manajemen bum desManajemen bum des
Manajemen bum des
 
Penyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP DesaPenyusunan RKP Desa
Penyusunan RKP Desa
 
Program Inovasi Desa
Program Inovasi DesaProgram Inovasi Desa
Program Inovasi Desa
 
Pedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaPedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desa
 
Peningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desaPeningkatan kapasitas aparatur desa
Peningkatan kapasitas aparatur desa
 
BUMDes
BUMDesBUMDes
BUMDes
 
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduliMewujudkan inklusi sosial program peduli
Mewujudkan inklusi sosial program peduli
 
Bumdes dan potensi desa
Bumdes dan potensi desaBumdes dan potensi desa
Bumdes dan potensi desa
 
Presentasi musrenbang
Presentasi musrenbangPresentasi musrenbang
Presentasi musrenbang
 
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
1. MENYUSUN RKPDES 2023 YG BERKUALITAS.pptx
 
Pengembangan ekonomi desa
Pengembangan ekonomi desaPengembangan ekonomi desa
Pengembangan ekonomi desa
 
Ekonomi kreatif
Ekonomi kreatifEkonomi kreatif
Ekonomi kreatif
 
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
Arah kebijakan perencanaan pembangunan desa
 
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
Penanggulangan Kemiskinan & Upaya Mensinergikan Peran Multipihak
 
SINERGITAS UKM BUMDES NEW
SINERGITAS UKM BUMDES NEWSINERGITAS UKM BUMDES NEW
SINERGITAS UKM BUMDES NEW
 
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptxMateri Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
Materi Sosialisasi Pemutakhiran Data IDM Tahun 2022.pptx
 

Similar to Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes

BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxAiAdhi
 
BUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxBUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxUmi Kulsum
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Roedy Rustam
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes Frans Dione
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Akademi Desa 4.0
 
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxMateri BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxBayuekaputra8
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBobby Denil Lesmana
 
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaMendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaibnu istiawan
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxocta63
 
pedoman bundes.pdf
pedoman bundes.pdfpedoman bundes.pdf
pedoman bundes.pdfDhalBoet1
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiFaisalRidha5
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxSyahyuti Si-Buyuang
 
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docxAhmadRidho37
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesTV Desa
 

Similar to Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes (20)

BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptxBUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
BUMDES Untuk Kewirausahaan Desa.pptx
 
BUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxBUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptx
 
BUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptxBUMDES erna.pptx
BUMDES erna.pptx
 
Mengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa BarambaiMengali Potensi Desa Barambai
Mengali Potensi Desa Barambai
 
Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes Skema Bisni Bumdes
Skema Bisni Bumdes
 
Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes   Tata kelola dan administrasi Bumdes
Tata kelola dan administrasi Bumdes
 
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
Materi Ngopi bersama PSM Eps. 29 - Peran Pelatihan dan Pendidikan untuk Pruka...
 
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptxMateri BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
Materi BUMDesa Kerinci 22 Oktober 2018.pptx
 
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM DesaBuku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
Buku Seri Rancang Bangun Bisnis BUM Desa
 
Menengok bumdes wma 2709
Menengok bumdes wma 2709Menengok bumdes wma 2709
Menengok bumdes wma 2709
 
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desaMendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
Mendorong bu mdes-menjadi-kekuatan-baru-ekonomi-desa
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
pedoman bundes.pdf
pedoman bundes.pdfpedoman bundes.pdf
pedoman bundes.pdf
 
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadiKonsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
Konsep, organisasi, dan pengembangan bumg sumadi
 
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptxMBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
MBBM Bumdes UMKM Bangka (YUTI) .pptx
 
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptxBumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
Bumdes - Tasikmalaya 29 Nov 2022 (yuti) - file 01.pptx
 
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx03 Contoh LPJ BUMDes.docx
03 Contoh LPJ BUMDes.docx
 
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen KemendesPemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
Pemulihan ekonomi di masa pandemi oleh ekjen Kemendes
 
Peresentasi bumdes rembug desa
Peresentasi bumdes rembug desaPeresentasi bumdes rembug desa
Peresentasi bumdes rembug desa
 

More from Eka Saputra

Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxEka Saputra
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaEka Saputra
 
Bursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi DesaBursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi DesaEka Saputra
 
Penanganan stunting
Penanganan stuntingPenanganan stunting
Penanganan stuntingEka Saputra
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Eka Saputra
 
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)Eka Saputra
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaEka Saputra
 
Penjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunaiPenjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunaiEka Saputra
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Eka Saputra
 
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018Eka Saputra
 
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaPedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaEka Saputra
 
Sistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaSistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaEka Saputra
 
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNTNota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNTEka Saputra
 
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embungSurat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embungEka Saputra
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Eka Saputra
 
pelaku program inovasi desa
 pelaku program inovasi desa pelaku program inovasi desa
pelaku program inovasi desaEka Saputra
 
Laporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desaLaporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desaEka Saputra
 

More from Eka Saputra (20)

Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptxMetodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
Metodologi dan Pengukuran SDGs Desa.pptx
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi DesaPemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
Pemanfaatan P2KTD Program Inovasi Desa
 
Bursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi DesaBursa Inovasi Desa
Bursa Inovasi Desa
 
Penanganan stunting
Penanganan stuntingPenanganan stunting
Penanganan stunting
 
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)Kader Pembangunan Manusia (kpm)
Kader Pembangunan Manusia (kpm)
 
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)Perbup 14 tahun 2018  (pedoman teknis dana desa ta 2018)
Perbup 14 tahun 2018 (pedoman teknis dana desa ta 2018)
 
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan DesaPeraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
Peraturan Bupati Asahan Tentang Kewenangan Desa
 
Penjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunaiPenjelasan program padat karya tunai
Penjelasan program padat karya tunai
 
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
Inspirasi Tentang Teknologi Tepat Guna (TTG)
 
Kewenangan desa
Kewenangan desaKewenangan desa
Kewenangan desa
 
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
Juknis Program Padat Karya Tunai TA 2018
 
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desaPedoman pelaksanaan keuangan desa
Pedoman pelaksanaan keuangan desa
 
Sistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan DesaSistem Informasi Pembangunan Desa
Sistem Informasi Pembangunan Desa
 
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNTNota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
Nota kesepahaman 4 Menteri tentang BPNT
 
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embungSurat Edaran Kemendes tentang Pembangunan  embung
Surat Edaran Kemendes tentang Pembangunan embung
 
Embung desa
Embung desa Embung desa
Embung desa
 
Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)Pekerja sosial masyarakat (psm)
Pekerja sosial masyarakat (psm)
 
pelaku program inovasi desa
 pelaku program inovasi desa pelaku program inovasi desa
pelaku program inovasi desa
 
Laporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desaLaporan kerja pendamping desa
Laporan kerja pendamping desa
 

Recently uploaded

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptpikipardede1
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 

Recently uploaded (8)

Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).pptSlide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
Slide-AKT-301-07-02-2017-konsep-pelayanan-publik (3).ppt
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 

Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes

  • 1. MENGGERAKKANEKONOMIDESAMELALUIBADANUSAHAMILIKDESA SECARABERKELANJUTAN oleh : Dr (Cand). Mulyadin Malik, M.Si Direktorat Pengembangan Usaha Ekonomi Desa Kemendes, PDT dan Transmigrasi Disampaikan pada Kegiatan PATTIRO: ”Launcing Portal Terpadu Kedesa.ID dan Diskusi Publik” Sofyan Hotel Betawi, 16 Juni 2016
  • 2. 1. Peluncuran “Gerakan Desa Mandiri” di 5.000 desa pada tahun 2015; 2. Pendampingan dan Penguatan kapasitas kelembagaan dan masyarakat desa dengan menyediakan tenaga pendamping sebanyak 84.000 orang; 3. Pembentukan dan pengembangan 5.000 BUMDesa; 4. Revitalisasi Pasar Desa di 5.000 desa/kawasan perdesaan; 5. Pembangunan Infrastruktur jalan pendukung pengembangan produk unggulan di 5.000 Desa Mandiri; 6. Penyiapan implementasi penyaluran Dana Desa Rp. 1,4 miliar per desa secara bertahap; 7. Penyaluran Modal bagi Koperasi/UKM di 5.000 Desa; 8. Pilot project sistem pelayanan publik jaringan koneksi online di 5.000 desa; 9. “Save villages” di daerah perbatasan dan pulau-pulau terdepan, terluar dan terpencil. NAWA KERJA (9 AGENDA PRIORITAS) KEMENTERIAN DESA, PDT DAN TRANSMIGRASI
  • 3. TUJUAN BUMDES: 1.Meningkatkan perekonomian Desa; 2. Mengoptimalkan aset Desa; 3. Meningkatkan usaha masyarakat; 4. Mengembangkan rencana kerja; 5. Menciptakan peluang dan jaringan pasar; 6. Membuka lapangan kerja; 7. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa; dan 8. Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa Pasal 1 Ayat (6) BUMDesa adalah Badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa.
  • 4. BUMDESA SEBAGAI PILAR DEMOKRASI EKONOMI 1. BUMDesa sebagai lembaga ekonomi masyarakat yang berperan strategis untuk menggairahkan ekonomi desa. 2. Keunikan BUMDesa yakni merupakan sebuah usaha desa milik kolektif yang digerakkan oleh aksi kolektif antara pemerintah desa dan masyarakat (Public and Community Partnership). 3. BUMDesa dibentuk atas dasar komitmen bersama masyarakat desa untuk saling bekerja sama dan menggalang kekuatan ekonomi rakyat demi mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat desa. Pengembangan dan pembentukan BUMDesa merupakan prospek menjanjikan untuk menguatkan dan memberdayakan lembaga-lembaga ekonomi desa. BUMDesa memiliki nilai transformasi sosial, ekonomi dan budaya. Hal inilah yang menjadikan BUMDesa sebagai salah satu lembaga ekonomi rakyat yang berperan sebagai PILAR DEMOKRASI EKONOMI
  • 5. 4 MENGGERAKKAN DAN MENATA POTENSI EKONOMI DESA MELALUI BUMDESA Pendirian BUMDesa dipilih sebagai suatu alternatif guna mengembangkan roda perekonomian di desa. Beberapa hal yang harus segera dilakukan dalam rangka penataan perekonomian desa melalui BUMDesa: memperkuat kapasitas masyarakat untuk turut mengawasi berjalannya usaha dari BUMDesa struktur organisasi BUMDesa yang menunjukan peranan kuat dan peran pemerintah desa harus dikurangi namun tetap memperhatikan penasihat dijabat secara Ex-officio oleh Kades kegiatan ekonomi harus mengakar dengan kondisi sosial masyarakat desa kegiatan ekonomi sesuai dengan potensi dan aset yang dimiliki desa pendistribusian manfaat BUMDesa harus dilakukan secara adil, jelas dan transparan dan modern
  • 6. JUMLAHBUMDESAYANGTERBENTUKSE-INDONESIADANBERPOTENSI BERTAMBAHTERUS(0NEDESAONEBUMDESA) 1.Berdasarkan Permendesa No. 4 Tahun 2015, maka BUMDesa yang terbentuk sebanyak 12.115 yang tersebar di seluruh Indonesia 2.Aceh merupakan provinsi yang membentuk BUMDesa terbanyak yaitu 6.474 BUMDesa, disusul dengan Jawa Timur sebanyak 869 BUMDesa; 3.Jika dilihat dari sudut pandang dikeluarkannya UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, ada optimisme bahwa BUMDesa masih mampu berkembang dan bergulir sebagai penggerak demokrasi ekonomi Indonesia.
  • 7. PENGEMBANGANPOTENSIUSAHAEKONOMIDESA MELALUIBUMDESA(1) NO. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH 1 Bisnis Sosial (Social Business) Sederhana : “memberikan pelayanan umum (serving) kepada masyarakat dan memperoleh keuntungan finansial” (Pasal 19) a. air minum Desa; b. usaha listrik Desa; c. lumbung pangan; dan d. sumber daya lokal dan teknologi tepat guna lainnya. 2 Bisnis Penyewaan (Renting) Barang: “untuk melayani kebutuhan masyarakat Desa dan ditujukan untuk memperoleh Pendapatan Asli Desa.” (Pasal 20) a. alat transportasi; b. perkakas pesta; c. gedung pertemuan; d. rumah toko; e. tanah milik BUM Desa; dan f. barang sewaan lainnya. 3 Usaha Perantara (Brokering): “yang memberikan jasa pelayanan kepada warga” (Pasal 21) a. jasa pembayaran listrik; b. pasar Desa untuk memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat; dan c. jasa pelayanan lainnya.
  • 8. NO. JENIS USAHA/BISNIS CONTOH 4 Bisnis yang Berproduksi dan/atau Berdagang (Trading): “barang-barang tertentu untuk memenuhi kebutuhan masyarakat maupun dipasarkan pada skala pasar yang lebih luas” (Pasal 22) a. pabrik es; b. pabrik asap cair; c. hasil pertanian; d. sarana produksi pertanian; e. sumur bekas tambang; dan f. kegiatan bisnis produktif lainnya. 5 Bisnis Keuangan (Financial Business): yang memenuhi kebutuhan usaha-usaha skala mikro yang dijalankan oleh pelaku usaha ekonomi Desa (Pasal 23) Memberikan akses kredit dan peminjaman yang mudah diakses oleh masyarakat Desa 6 Usaha Bersama (Holding): sebagai induk dari unit-unit usaha yang dikembangkan masyarakat Desa baik dalam skala lokal Desa maupun kawasan perdesaan (Pasal 24) a. dapat berdiri sendiri serta diatur dan dikelola secara sinergis oleh BUM Desa agar tumbuh menjadi usaha bersama. b. dapat menjalankan kegiatan usaha bersama meliputi: 1) pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisir nelayan kecil agar usahanya menjadi lebih ekspansif; 2) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok masyarakat; dan 3) kegiatan usaha bersama yang mengkonsolidasikan jenis usaha lokal lainnya. PENGEMBANGANPOTENSIUSAHAEKONOMIDESA MELALUIBUMDESA(2)
  • 9. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi PERMASALAHAN & SOLUSI PENGEMBANGAN BUMDESA
  • 10. 1 • Iklim berusaha belum kondusif (unfair business practices) 2 • Keterbatasan informasi dan akses pasar 3 • Rendahnya produktivitas (teknologi rendah) 4 • Keterbatasan permodalan 5 • Rendahnya jiwa dan semangat kewirausahaan 1. PERMASALAHAN PENGEMBANGAN BUMDESA DI INDONESIA
  • 11. PEMANFAATAN DANA DESA DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN USAHA EKONOMI DESA PELATIHAN KETERAMPILAN DAN KEWIRAUSAHAAN PERMODALAN PENGEMBANGAN ALAT DAN SARANA PRODUKSI Pembangunan Desa Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan Pemberdayaan Desa Untuk meningkatkan kapasitas masyarakat desa dalam pengembangan wirausaha, peningkatan pendapatan dan perluasan skala ekonomi individu warga atau kelompok masyarakat desa harus mempertimbangkan tipologi Desa (Indeks Desa Membangun/IDM) Sumber: Permendesa No. 21/2015 tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016
  • 12. Penjualan Produk BUMDesa Melalui Online Shop Dalam rangka mengembangkan produk BUMDesa melalui online shop, perlu didukung dengan beberapa hal, seperti: • Kualitas produk; • Sarana Informasi dan Telekomunikasi; • Kualitas SDM (pelaku usaha); • Permodalan/kredit ringan 2014 2015 252 Juta Penduduk Indonesia 255 Juta Penduduk Indonesia 88,1 Juta Pengguna Internet 150 juta Pengguna Internet 21,1 Juta Aktif Berbelanja/Berjualan Online 85,5 Juta Aktif Berbelanja/Berjualan Online Rp 21 Triliun Nilai Transaksi Rp 50 Triliun Perkiraan Nilai Transaksi Sampai Akhir Tahun PELUANG E-COMMERCE DI INDONESIA PENGEMBANGANE-COMMERCE DALAMMENDUKUNGPENGEMBANGANBUMDESA SOLUSI Sumber : Biro Perencanaan Kementerian PDTT
  • 13. 1. Pengembangan BUMDesa harus didorong dengan menggunakan konsep atau pendekatan ekonomi kreatif, berarti mampu menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang unik, thinking out of the box, invention dan innovation. 2. Ekonomi kreatif merupakan era baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya. 3. Dengan Ekonomi kreatif akan menciptakan nilai tambah secara ekonomi dan nilai tambah sosial dan budaya PENGEMBANGANBUMDESAMELALUIPENDEKATAN EKONOMIKREATIF SOLUSI
  • 14. PERLUASAN PASAR BUMDESA Pemasaran produk-produk BUMDesa perlu ditingkatkan dengan cara:  Membangun pusat pemasaran khusus dan outlet untuk produk BUMDesa;  Menyusun/menegakkan regulasi yang mewajibkan pasar modern (Giant, SevenEleven, Indomaret, Alfamart, dll.) untuk ikut memasarkan produk-produk BUMDesa;  Menerapkan linkage strategy antara BUMDesa penghasil bahan baku perantara dengan industri yang bergerak di sektor hilir (termasuk dengan BUMN). Dalam skema ini, BUMDesa berfungsi sebagai penyedia input bagi industri pengolahan akhir. SOLUSI
  • 15. BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN (belum kompetitif dari sisi biaya dan pemasaran) BUMDESA MADYA/BERKEMBANG (kompetitif hanya pada sisi biaya atau pemasaran) BUMDESA NINDYA/MANDIRI (kompetitif dari sisi biaya dan pemasaran) Perlu dibuat kategorisasi tingkat perkembangan BUMDesa berdasarkan status perkembangannya. Hal ini penting untuk dijadikan sebagai dasar pengambilan kebijakan dan pembinaan BUMDesa menurut tingkat kemajuan yang telah dicapai. Dengan adanya pengelompokan ini, pemerintah bisa menentukan kebijakan anggaran, kredit dan lain-lain yang sesuai dengan kebutuhan BUMDesa pada masing-masing kelompok. Contoh pengelompokan tersebut sebagai berikut: PENINGKATAN DAYA SAING (1) SOLUSI
  • 16. PENINGKATAN DAYA SAING (2) Kebijakan energi baik dalam penentuan harga bahan bakar dan tarif listrik belum berpihak pada BUMDesa. Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) dan penyerahan harga bahan bakar kepada pasar membuat BUMDesa berjalan tertatih-tatih (khususnya bagi kelompok BUMDesa Muda dalam hal ini yang belum efisien dari sisi biaya). Oleh karena itu, perlu dibuat kebijakan tarif dan harga bahan bakar yang disesuaikan dengan status perkembangan BUMDesa. BUMDesa yang masuk dalam kategori “BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN” seharusnya mendapat keringanan tarif listrik dan harga bahan bakar yang lebih rendah dibandingkan dengan BUMDesa yang sudah “BERKEMBANG” atau “Mandiri”. SOLUSI
  • 17. Menghadapi implementasi perdagangan bebas, BUMDesa akan bersaing dengan produk-produk luar negeri yang lebih kompetitif. Sambil meningkatkan daya saing BUMDesa dalam jangka panjang, perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi jangka pendek agar BUMDesa tidak tersingkir akibat persaingan yang tidak seimbang. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah berikut ini: ANTISIPASI MENGHADAPIIMPLEMENTASIPERDAGANGANBEBAS kategori “BUMDESA MUDA” DAN “BUMDESA MADYA” agar tidak dikenai pajak atau diberikan PPh sebesar 0% (bebas pajak); (Dengan mengajukan Revisi PP No.46 Tahun 2013). 1 Program bantuan pemerintah harus lebih fokus dan menyantuni kebutuhan BUMDesa yang masuk dalam kategori “BUMDESA MADYA/BERKEMBANG”; 2 Penyesuaian tarif dasar listrik dan harga bahan bakar untuk BUMDesa kategori “BUMDESA MUDA/BARU BERJALAN”33 SOLUSI
  • 18. Beberapa Desa yang mengaku telah memiliki BUMDesa ternyata belum membuat Peraturan Desa mengenai BUMDesa tersebut. Padahal Dalam pasal 88 ayat (1) dan (2) undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang Desa disebutkan bahwa pendirian BUM Desa disepakati melalui Musyawarah Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. Ketentuan ini menegaskan bahwa satu-satunya landasan hukum yang mengikat dan berlaku dalam pendirian BUM Desa adalah melalui penerbitan Peraturan Desa, sehingga pembuatan Perdes tersebut penting dilakukan PENDAMPINGANDALAMPEMBUATAN PERATURANDESA MENGENAIBUMDESA SOLUSI Mendampingi pengelola BUMDes dan aparat Desa dalam pembuatan Peraturan Desa (Perdes) tentang BUMDesa
  • 19. Bantuan peralatan dan permodalan Bantuan keringanan pajak dan tarif listrik Pengembangan kapasitas pengelola BUMDesa melalui Pelatihan Bantuan Internet, dan lain-lain Pengembangan BUMDesa akan sangat ditentukan oleh dukungan dari lembaga dan kementerian lain. Hal-hal yang dapat dilakukan kementerian lain untuk mendukung pengembangan BUMDesa adalah sebagai berikut: UPAYABERSAMALINTASK/L DALAMPENGEMBANGANBUMDESA Kementerian Dalam Negeri Kementerian BUMN Kementerian Perdagangan Kementerian Pertanian Kementerian PU Kementerian KP Kementerian ESDM Kementerian Kehutanan Kementerian Keuangan Kementerian Kesehatan Kementerian Perindustrian Kementerian Sosial Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi SOLUSI
  • 20. 9. PROGRAMPENGEMBANGANBUMDESAKEMENTERIAN DESA,PDTDAN TRANSMIGRASI Pengembangan E- Commerce untuk promosi dan pemasaran desa Pembangunan outlet hasil usaha BUMDesa Bantuan modal untuk pengembangan BUMDesa Memperkuat Kelembagaan BUMDesa melalui Pelatihan kewirausahaan masyarakat desa Pemasaran Produk BUMDesa di Pasar Modern, seperti Giant, SevenEleven, Alfamart, Indomaret, dll. Selain itu Kemendesa PDTT juga telah menyewa satu lantai di Thamrin City (TAMCY), untuk pemasaran produk BUMDesa tersebut
  • 21. Desa Membangun Indonesia Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi