Pengembangan dan Pengelolaan Rantai Pasok

1. | <Judul Modul>
"Semenjak menggunakan Simpedes Bank BRI, saya tidak pernah mengalami kendala untuk
menjangkau pelanggan hingga ke pelosok negeri." HAERANI ERLINA FARIDA, PENGRAJIN
SOUVENIR KERTAS KORAN
Pengembangan
Pengelolaan Rantai Pasok
Kelas Akselerasi
Bootcamp (Workshop) 1

2. | <Judul Modul>
"Dari pinjaman pertama KUR
BRI sebesar Rp.10 juta,
sekarang produk saya dijual ke
luar negeri biasanya ke Amerika
Serikat."
MADE MAHARDIKE
OWNER MAHARDIKA EGG
PAINTING
Tentang BRIncubator
BRIncubator adalah program inkubasi dan akselerasi bisnis yang
diselenggarakan oleh BRI. Sasaran peserta BRIncubator pada
tahun 2018 ini adalah UMKM dari 5 kabupaten/kota terpilih
(Padang, Bandung, Malang, Solo, dan Makassar) yang berada di
sektor kuliner, kriya, dan fesyen.
UMKM yang terpilih akan diikutsertakan pada lokakarya
BRIncubator. Lokakarya BRIncubator akan dilaksanakan
sebanyak 2 (dua) kali, masing-masing selama 2 (dua) hari.
Lokakarya pertama akan dilaksanakan pada awal Oktober 2018,
dan lokakarya kedua akan dilaksanakan pada awal November
2018. Pada lokakarya kedua akan dilakukan proses penjurian dan
apresiasi bisnis terhadap 5 (lima) UMKM paling berpotensi dari
kelima kabupaten/kota; 3 (tiga) UMKM yang dinilai paling siap
mendapatkan pendanaan akan mendapatkan pembiayaan tunai
berupa grant dari BRI. Penghargaan tersebut akan diserahkan
pada acara Gala Dinner & Awarding Night BRI BRIncubator pada
bulan Desember 2018.

3. | <Judul Modul>
Tujuan dan Sasaran
Tujuan umum
1. [W] Memahami dan mampu
mengidentifikasi konsep
pengelolaan rantai pasok yang
ideal untuk usaha di sektor industri
2. [W] Memahami dan mampu
mengidentifikasi kebutuhan
pengembangan rantai pasok untuk
usaha
Sasaran umum
1. [W] Memahami dan mampu menjelaskan dengan
tepat konsep rantai pasok yang ideal untuk usaha
dalam sektor industri usaha
2. [W] Memahami pengelolaan rantai pasok tipikal
sesuai sektor industri usaha
3. Mampu menjelaskan pengelolaan rantai pasok
usaha dan menentukan bagian yang belum optimal
4. [W] Mampu menentukan dan mengembangkan
dengan tepat upaya dan rencana meningkatkan
pengelolaan rantai pasok usaha dalam usaha
5. Mampu mengimplementasikan perbaikan dan
peningkatan pengelolaan rantai pasok dalam usaha

4. | <Judul Modul>
Narasumber:
Dr Dwi Prasetyani, M.Si
Dosen FEB UNS, Lahir di Boyolali, 17 Februari
1977, Alamat : Perum Permata Buana Blok I no
1 Tohudan Colomadu Surakarta.
Kompetensi pada bidang Ekonomi Bisnis,
Entrepreneurship, Woman Research, Islamic
Value.
nd_prasetyani@yahoo.com
0813 2904 8889

5. | <Judul Modul>
Agenda
Pembukaan 10 menit
Studi kasus 5 menit
Identifikasi rantai pasok untuk sektor industri Kriya, Fesyen dan Kuliner 15 menit
Identifikasi kebutuhan dan rencana pengembangan rantai pasok dalam
usaha
40 menit
Tanya jawab 15 menit
Summary 10 menit

6. | <Judul Modul>
Contoh kasus
Kue Brownies Mas Sandra
• Mas Sandra memiliki usaha kue brownies yang dirintis sejak tahun 2011, beberapa
tahun terakhir permintaannya meningkat, dan dia sampai membuka gerai baru.
• Banyaknya permintaan dan adanya gerai baru membuat kuantitas pembelian
bahan baku Mas Sandra meningkat dan fluktuatif.
• Sehingga Mas Sandra memerlukan system inventory untuk mengecek pembelian,
penggunaan, dan pembayaran. Kemudian Mas Sandra memutuskan menggunakan
aplikasi Poin of Sales yang bersifat online dan memungkinkan pencatatan secara
real time.
• Dengan aplikasi tersebut, Mas Sandra dapat mengelola pembelian (procurement)
bahan baku, pengelolaan inventory, pengelolaan order, pengelolaan pembayaran,
pengaturan cash flow, hingga laporan keuangan.

7. | <Judul Modul>
MANAJEMEN RANTAI PASOK
• Definisi:
Proses terintegrasi sejumlah entitas usaha yang bekerjasama
untuk:
• Memperoleh bahan mentah
• Mengubah bahan mentah menjadi produk akhir
• Mengirim produk akhir ke retailer
• Entitas yang terlibat:
 Pemasok
 Manufakturer (produser)
 Distributor
 Retailer

8. | <Judul Modul>
RANTAI PASOK

9. | <Judul Modul>
KARAKTERISTIK
RANTAI SUPLAI
● Aliran maju material
● Aliran balik informasi

10. | <Judul Modul>
ALASAN RANTAI SUPLAI
● Perubahan biaya manufaktur
● Penurunan sumber daya manufaktur
● Penurunan daur hidup produk
● Globalisasi pasar
● Recovery produk (recycle, remanufactur, reuse)
DASAR PEMIKIRAN
● Pemfokusan pada pengurangan kesia siaan dan memaksimalkan nilai pada
rantai pasok
● Orientasi pada pelanggan dalam hal: mutu, harga dan layanan

11. | <Judul Modul>
PROSES DI DALAM RANTAI SUPLAI
● Proses perencanaan produksi dan kontrol inventori
● Proses distribusi dan logistik

12. | <Judul Modul>
Proses Perencanaan Produksi dan Kontrol
Inventarisasi
● Perencanaan produksi:
○ Desain dan manajemen seluruh proses manufaktur
■ Skeduling dan penerimaan bahan mentah
■ Desain dan skedudiling proses manufaktur
■ Desain dan kontrol penanganan material.
● Kontrol inventori
○ Desain dan manajemen kebijakan dan prosedur penyimpanan bahan mentah dan produk
akhir, dan inventarisasi pekerjaan proses.

13. | <Judul Modul>
Proses Distribusi dan Logistik
● Proses mendapatkan kembali dan mentransportasi
produk dari gudang ke retailer.
● Transportasi produk:
○ Langsung ke retailer
○ Ke fasilitas distribusi, lalu ke retailer
● Sub proses
○ Manajemen transportasi
○ Manajemen pengiriman produk

14. | <Judul Modul>
AREA (PENGGERAK) RANTAI SUPLAI
Produksi
Inventori
Lokasi
Transportasi
Informasi

15. | <Judul Modul>
PRODUKSI
● Kapasitas rantai suplai untuk membuat dan menyimpan
produk.
● Fasilitas produksi:
○ Pabrik
○ Penyimpanan.
● Trade-off antara respons dan efisiensi
○ Kapasitas besar (berlebih)
 fleksibilitas dan respons terhadap fluktuasi permintaan
tinggi
 tidak menghasilkan revenue (tidak efisien).

16. | <Judul Modul>
PRODUKSI
● Keputusan manufaktur
○ Fokus produk
■ Beragam operasi, mulai dari fabrikasi bagian-bagian produk hingga
perakitan.
○ Fokus fungsional
■ Beberapa operasi saja, namun dapat digunakan untuk membuat
berbagai jenis produk.

17. | <Judul Modul>
PRODUKSI
● Keputusan penyimpanan
○ Stock keeping unit (SKU) storage
■ Semua jenis produk disimpan bersama.
○ Job lot storage
■ Produk berbeda namun terkait dengan kebutuhan konsumen
tertentu atau dengan kebutuhan fungsi tertentu disimpan bersama.
○ Crossdocking
■ Produk tidak disimpan di fasilitas.

18. | <Judul Modul>
INVENTORI
● Tersebar di seluruh rantai suplai.
● Trade-off antara respons dan efisiensi.
○ Jumlah inventori besar
 respons tinggi
 Biaya tinggi.

19. | <Judul Modul>
INVENTORI
● Keputusan inventori:
○ Cycle inventory
■ Banyaknya inventori untuk memenuhi permintaan pada periode di antara pembelian
produk.
○ Safety inventory
■ Inventory yang disimpan sebagai buffer terhadap ketidakpastian permintaan.
○ Sesional inventory
■ Inventori yang disimpan sebagai antisipasi terhadap kenaikan permintaan pada waktu
tertentu.

20. | <Judul Modul>
LOKASI
● Letak geografis fasilitas rantai suplai.
● Trade-off antara respons dan efisiensi
○ Aktivitas terpusat pada beberapa lokasi
 keekonomian skala dan efisiensi tinggi
 respons rendah
○ Aktivitas terdesentralisasi pada banyak lokasi
 respons tinggi
 keekonomian skala dan efisiensi rendah

21. | <Judul Modul>
TRANSPORTASI
● Perpindahan bahan mentah hingga produk jadi antar
fasilitas di dalam rantai suplai.
● Trade-off antara respons dan efisiensi
○ Moda transportasi cepat (pesawat terbang)
 respons tinggi
 sangat mahal (efisiensi rendah)
○ Moda transportasi lambat (kapal dan kereta)
 murah (efisiensi tinggi)
 renspons rendah.

22. | <Judul Modul>
TRANSPORTASI
● Moda transportasi:
○ Kapal
■ Sangat efisien
■ Sangat lambat
■ Terbatas di antara lokasi yang dekat dengan lintasan air
■ Terbatas pada fasilitas seperti pelabuhan dan kanal.
○ Kereta
■ Sangat efisien
■ Lambat
■ Terbatas di antara lokasi yang dihubungkan oleh rel kereta.

23. | <Judul Modul>
TRANSPORTASI
● Moda transportasi (lanjutan):
○ Pipeline
■ Sangat efisien
■ Terbatas untuk komoditas cair atau gas.
○ Truk
■ Relatif cepat
■ Sangat fleksibel
■ Biaya rentan pada fluktuasi harga bahan bakar dan kondisi jalas.

24. | <Judul Modul>
TRANSPORTASI
● Moda transportasi (lanjutan):
○ Pesawat terbang
■ Sangat cepat
■ Sangat responsif
■ Sangat mahal
■ Tergantung pada keberadaan lapangan terbang.
○ Transport elektronik
■ Tercepat
■ Sangat fleksibel
■ Sangat efisien
■ Hanya untuk jenis produk tertentu (energi listrik, data, musik,
gambar, teks).

25. | <Judul Modul>
INFORMASI
● Digunakan untuk membuat keputusan yang terkait dengan keempat area rantai suplai
lain:
○ Koordinasi aktivitas harian
■ Skedul produksi mingguan
■ Level inventori
■ Rute transportasi
■ Lokasi inventori
○ Prediksi dan perencanaan
■ Skedul dan timetable bulanan atau kuartalan
■ Membangun fasilitas baru
■ Memasuki pasar baru
■ Keluar dari pasar yang ada
● Informasi:
○ Akurat
○ Tepat waktu
○ Lengkap

26. | <Judul Modul>
PENGGERAK RANTAI SUPLAI

27. | <Judul Modul>
PENGGERAK RANTAI SUPLAI

28. | <Judul Modul>
ENTITAS (PARTISIPAN) DI DALAM RANTAI SUPLAI
● Produser
○ Organisasi pembuat produk
■ Bahan mentah: penambang mineral, gas dan minyak, petani,
peternak, nelayan.
■ Produk jadi
● Distributor (wholesaler)
○ Perusahaan yang mengambil inventori secara ruah dari produser dan
mengirim paket produk ke konsumen.
○ Membuffer produser dari fluktuasi permintaan dengan cara menyimpan
inventori
○ Fungsi ‘time and place’ bagi konsumen.

29. | <Judul Modul>
ENTITAS (PARTISIPAN) DI DALAM RANTAI SUPLAI
● Retailer
○ Menyimpan inventori dan menjualnya dalam jumlah sedikit ke
masyarakat umum.
● Konsumen
○ Pembeli dan pemakai produk.
● Penyedia jasa
○ Memberi jasa bagi produser, distributor, retailer, dan konsumen.
○ Memiliki keahlian dan ketrampilan khusus yang berfokus pada aktivitas
tertentu.

30. | <Judul Modul>
ENTITAS (PARTISIPAN) DI DALAM RANTAI SUPLAI

31. | <Judul Modul>
ENTITAS (PARTISIPAN) DI DALAM RANTAI SUPLAI

32. | <Judul Modul>
UKURAN KINERJA (OBYEKTIF) RANTAI SUPLAI
● Untuk mengetahui efisiensi dan/atau efektivitas sistem yang ada,
● Untuk membandingkan sistem alternatif
● Untuk mendesain sistem

33. | <Judul Modul>
Ukuran Kinerja Kualitatif
● Kepuasan konsumen (kepuasan akan produk atau pelayanan yang
diterima)
○ Pra-tarnsaksi (pelayanan sebelum pembelian produk)
○ Transaksi (pelayanan dalam distribusi produk)
○ Pasca-transaksi (penunjang saat produk digunakan)
● Fleksibilitas (respons terhadap fluktuasi permintaan secara acak)
● Integrasi aliran informasi dan material (komunikasi informasi dan
material oleh semua fungsi)
● Manajemen resiko yang efektif (tingkat yang dicapai dalam upaya
meminimalisasi efek resiko)
● Kinerja suplier (konsistensi suplier memasok bahan mentah tepat
waktu dan dalam kondisi bagus)

34. | <Judul Modul>
Ukuran Kinerja Kuantitatif
● Berdasarkan biaya atau profit
● Berdasarkan respons konsumen

35. | <Judul Modul>
Berdasarkan biaya atau profit
● Minimisasi biaya
○ Seluruh rantai suplai (biaya total)
○ Sebagian unit atau tahap usaha
● Maksimisasi penjualan
● Maksimisasi profit
● Minimisasi investasi inventori
● Maksimisasi return of investment

36. | <Judul Modul>
Berdasarkan respons konsumen
● Maksimisasi laju pemenuhan
○ fraksi order konsumen yang dipenuhi tepat waktu
● Minimisasi keterlambatan produk
○ waktu antara tanggal pengiriman yang dijanjikan dengan tanggal
pengiriman aktual
● Minimisasi waktu respons konsumen
○ waktu dari saat order ditempatkan hingga order diterima oleh
konsumen
● Minimisasi waktu antara saat produk mulai dimanufaktur hingga
selesai diproses
● Minimisasi duplikasi fungsi
○ banyaknya fungsi usaha yang dilakukan oleh lebih dari satu
entitas

37. | <Judul Modul>
VARIABEL KEPUTUSAN DI DALAM MODEL
RANTAI SUPLAI
● Ukuran kinerja merupakan fungsi variabel keputusan
● Variabel keputusan:
○ Skeduling produksi/distribusi
○ Level inventori: jumlah dan lokasi penyimpanan bahan mentah,
produk antara, produk jadi
○ Jumlah tahap (eselon) penyusun rantai suplai
○ Pembagian pusat distribusi-konsumen
○ Pembagian pabrik-produk
○ Hubungan pembeli-suplier
○ Spesifikasi tahap diferensiasi produk
○ Banyaknye jenis produk yang disimpan di dalam

38. | <Judul Modul>
OPERASI RANTAI SUPLAI

39. | <Judul Modul>
Supplier:
Petani
Supplier:
Peternak
Supplier:
Pembudidaya
Retailer:
Pasar
Tradisional
Wholeseller:
Supermarket
Manufacturers:
Restoran, warung,
produk dalam
kemasan
Konsumen
Contoh Rantai Pasok Kuliner: Makanan dan minuman dengan jangka waktu
kadaluwarsa kurang dari seminggu:

40. | <Judul Modul>
Supplier:
Pabrik Tepung
Distributor:
Gudang
Wilayah
Supplier: Pabrik
Susu
Manufacturers:
UMKM (Produksi
Kue)
Supplier: Penghasil
Telur Ayam Retailer:
Toko,
minimarket
Konsumen
Distributor
Contoh Rantai Pasok Kuliner: Makanan dan minuman dalam kemasan
dengan jangka waktu kadaluwarsa lebih dari seminggu sampai sebulan

41. | <Judul Modul>
Supplier:
Pengelola
hutan,
pengelola
perkebunan
Manufacturer:
Pembuat
Kerajinan
kayu/kulit
Distributor
Wholeseller:
Supermarket;
pusat oleh-oleh
Retailer:
Distro, galeri
Konsumen
Contoh Rantai Pasok UMKM Kriya:

42. | <Judul Modul>
Supplier:
Industri
Tekstil
(Benang, kain
jadi)
Supplier:
Usaha Besar
bahan-bahan
pendukung
Manufacturer:
Produk
pakaian dan
alas kaki
Distributor
Wholeseller:
toko grosir
Retailer:
Distro, galeri
Konsumen
Contoh Rantai Pasok Fesyen:

43. | <Judul Modul>
Identifikasi Rantai Pasok Sektor _____________
Hubungan dengan
pelanggan
Pengelolaan ‘demand’
(pesanan, pembelian
dll)
Pengelolaan produksi
Pengelolaan pemasok
(supplier)
Pengelolaan distribusi
Pengelolaan barang
retur
Deskripsikan
secara singkat

44. | <Judul Modul>
Pengembangan Rantai Pasok Usaha ________
Hubungan dengan
pelanggan
Pengelolaan ‘demand’
(pesanan, pembelian
dll)
Pengelolaan produksi
Pengelolaan pemasok
(supplier)
Pengelolaan distribusi
Pengelolaan barang
retur
Apa yang perlu
dan akan
diperbaiki

45. | <Judul Modul>
KONTAK:
RKB Solo
Telpon: 081215398264 (Danar)
RKB Makassar
Telpon: 081242941887 (Ira)
RKB Bandung
Telpon: 08157103051 (Supriyatna); 08112138444
(Dina)
RKB Bukittinggi
Telpon: 081276418148 (Andri)
RKB Padang Panjang
Telpon: 081267121667 (Yuno)
RKB Malang
Telpon: 085646777773 (Mawar)
Terimakasih
Semoga sukses dan sampai jumpa di
kegiatan berikutnya.
Dr Dwi Prasetyani, M.Si
nd_prasetyani@yahoo.com
0813 2904 8889