“Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepada kamu,
ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat
kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai
perintah (Rasul) sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang
kamu sukai. Di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan
diantara kamu ada orang yang menghendaki akhirat. Kemudian Allah
memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu, dan
sesunguhnya Allah telah memaafkan kamu. Dan Allah mempunyai
karunia (yang dilimpahkan) atas orang orang yang beriman.” [TQS Ali
Imran : 152]
Seseorang berkata kepada Hasan al-Bashri, “Bagaimana Allah
memaafkan para pemanah, padahal 70 Sahabat terbunuh?”
Hasan al-Bashri menjawab, “Sekiranya Allah tidka memaafkan
mereka, tentu Dia menghabisi mereka semua.”
SEMUA ITU MERUPAKAN AKIBAT
DAN DAMPAK BURUK KEMAKSIATAN
ِ
صُّم مُكْتَبَصَأ اهمَل َوَأ
ِم مُتْبَصَأ ْدَق ٌةَبي
ْمُتْلُق اَهْيَلْث
نِع ْنِم َوُه ْلُق ۖ اَذَه ىهنَأ
هنِإ ۗ ْمُكِسُفنَأ ِد
َ ه
ٱَّلل
ٌيرِدَق ٍءْىَش ِلُك ىَلَع
“Dan mengapa ketika kamu ditimpa musibah (pada peperangan Uhud),
padahal kamu telah menimpakan kekalahan dua kali lipat kepada
musuh-musuhmu (pada peperangan Badar), kamu berkata: "Darimana
datangnya (kekalahan) ini?" Katakanlah: "Itu dari (kesalahan) dirimu
sendiri". Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [TQS Ali
Imran 165]
PELAJARAN DARI PERANG HUNAIN
Pada awalnya kaum Muslim kalah, akibat sebagian dari mereka
bangga dengan jumlah pasukan dan senjata, serta lupa kalau
kemenangan pertama yang mereka raih datang dari Allah SWT
Orang-orang yang bangga dengan jumlah pasukan dan senjata
ketika itu adalah mereka yang baru masuk Islam, Seseorang dari
mereka berkata, “Hari ini kita tidak kalah oleh pasukan yang jumlah
tentaranya sedikit.”
Akibat Ujub, maka Allah SWT
berfirman
ِاط َوَم ىِف ُ ه
ٱَّلل ُمُكَرَصَن ْدَقَل
ُح َم ْوَي َو ۙ ٍةَيرِثَك َن
ۙ ٍْنيَن
ْتَقاَض َو أًْـيَش ْمُكنَع ِنْغُت ْمَلَف ْمُكُتَرْثَك ْمُكْتَبَجْعَأ ْذِإ
ْتَبُحَر اَمِب ُض ْرَ ْ
ٱْل ُمُكْيَلَع
ْدُّم مُتْيهل َو همُث
َين ِ
رِب
Sesungguhnya Allah telah menolong kamu (hai para mukminin) di medan
peperangan yang banyak, dan (ingatlah) peperangan Hunain, yaitu diwaktu
kamu menjadi congkak karena banyaknya jumlah(mu), maka jumlah yang banyak
itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun, dan bumi yang luas itu telah
terasa sempit olehmu, kemudian kamu lari kebelakang dengan bercerai-berai.”
[TQS at-Taubah : 25]
INGAT
Kemaksiatan yang dimaksud bukan sekedar kemaksiatan yang
tampak secara lahiriyah
Ada kemaksiatan batin semisal riya, ujub, dengki, ambisi jabatan
dan sombong lebih berbahaya daripada kemaksiatan yang
nampak
Sesuatu yang tidak terlihat seperti kanker, ia bisa menyebar secara
cepat dalam tubuh dan menghancurkannya tanpa rasa sakit
sehingga tidak dirasakan oleh orang yang bersangkutan
Perang Hunain disebabkan perasaan ujub (bangga diri)
Oleh karena itu
Hendaknya kita membersihkan hati
Menjaga keikhlasan di dalam melakukan dan menunaikan aktivitas
dakwah
Tindakan prefentif lebih baik daripada kuratif (mencegah lebih baik
daripada mengobati)
Menjaga hati yang bersih dengan memperbanyak dan
meningkatkan taqarrub ilalLah
BERJUANG UNTUK ISLAM KARENA
Bukti penghambaan kita kepada Allah SWT
ِتْأَي ىهتَح َكهبَر ْدُبْعٱ َو
ُينِقَيْٱل َكَي
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini
(ajal)”
[QS Al-Hijr : 99]
KITA SUDAH BERJANJI
َ ه
ٱَّلل ُ۟وادَهَع ۟واُناَك ْدَقَل َو
ُّل َوُي َ
َل ُلْبَق نِم
َون
ِ ه
ٱَّلل ُدْهَع َانَك َو ۚ َرَبْدَ ْ
ٱْل
وَللوـْسَم
“Dan sesungguhnya mereka sebelum itu telah berjanji kepada Allah:
"Mereka tidak akan berbalik ke belakang (mundur)". Dan adalah
perjanjian dengan Allah akan diminta pertanggungan jawabnya.”
[QS Al-Ahzab : 15]
Quran Surat At-Taubah Ayat 77
ُلُق ىِف ااقَفِن ْمُهَبَقْعَأَف
ْلَي ِم ْوَي ىَلِإ ْمِهِبو
اَمِب ۥ
ُهَن ْوَق
َو ُهُودَع َو اَم َ ه
ٱَّلل ۟واُفَلْخَأ
ُبِذْكَي ۟واُناَك اَمِب
َون
“Maka Allah menimbulkan kemunafikan pada hati mereka sampai
kepada waktu mereka menemui Allah, karena mereka telah
memungkiri terhadap Allah apa yang telah mereka ikrarkan kepada-
Nya dan juga karena mereka selalu berdusta.”
[QS At-Taubah : 77]