Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan hukum syariah seperti potong tangan, cambuk, dan hukuman lainnya. Disebutkan bahwa hanya kepala negara atau orang yang ditunjuk secara resmi oleh kepala negara yang berhak melaksanakan hukuman tersebut. Dokumen ini juga membahas pentingnya dakwah untuk menegakkan syariah secara kaffah dilakukan secara berjamaah dan terkait langsung dengan pel
2. ALUR BAHASAN 1. Siapa yang mempunyai kewenangan
untuk melaksanakan hukum potong
tangan, jilid, salib, dll?
2. Bagaimana caranya mengangkat
kepala negara pelaksana syariah?
3. Bagaimana jika umat islam tidak
membai’at seorang pemimpin untuk
menegakkan syariah secara kaffah?
4. Bagaimana caranya agar ada
pemimpin yang mau dibai’at dan
kaum muslim mau berbai’at
kepadanya?
5. Dakwah seperti apa? Dakwah
sendiri atau jamaah?
6. Bentuk jamaah dakwahnya seperti
apa?
3. Yang memiliki kewenangan untuk melaksanakan hukum
hanyalah kepala negara atau orang yang telah diberi
kewenangan secara resmi oleh kepala negara tersebut.
SIAPA YANG MEMPUNYAI KEWENANGAN UNTUK
MELAKSANAKAN HUKUM POTONG TANGAN, JILID,
SALIB, DLL?
1
4. BAGAIMANA JIKA FARDHU KIFAYAH
TERSEBUT DIAMALKAN OLEH INDIVIDU
ATAU KELOMPOK?
Tidak boleh.
Individu/kelompok tidak mempunyai kewenangan
untuk mengamalkan fardhu kifayah tersebut.
5. Rasulullah saw bersabda:
ُﺘْﻌَﻄَﺘْ
اﺳ ﺎَ
ﻣ َْ
ﲔِ
ﻤِﻠْ
ﺴُ
ﻤْﻟا ِ
ﻦَ
ﻋ َ
دْ
وُ
ﺪُْ
اﳊ اوُءَ
رْ
دِا
ﱡﻠَ
ﺨَﻓ ،ٌ
جَ
ﺮَْ
ﳐ ُﻪَﻟ َ
نﺎَ
ﻛ ْ
نِ
ﺈَﻓ ،ْ
ﻢ
،ُﻪَﻠﻴِﺒَ
ﺳ اﻮ
ْ
ﻦِ
ﻣ ٌ
ﺮْ
ـﻴَ
ﺧ ،ِ
ﻮْ
ﻔَ
ﻌْﻟا ِ
ﰲ َ
ﺊِ
ﻄُْ
ﳜ ْ
نَأ َ
ﺎمَ
ﻣِْ
اﻹ ﱠ
نِ
ﺈَﻓ
ِ
ﺔَﺑْ
ﻮُ
ﻘُﻌْﻟا ِ
ﰲ َ
ﺊِ
ﻄُْ
ﳜ ْ
نَأ
Jauhkanlah sanksi hudud dari umat Islam semampu kalian. Jika kalian
menemukan jalan keluar bagi seorang muslim (agar ia terbebas dari
sanksi hudud), lepaskanlah ia. Sesungguhnya penguasa yang salah dalam
memberi maaf lebih baik daripada salah dalam memberlakukan sanksi.
(HR. Tirmidzi dan al-Hakim)
APA DALILNYA?
6. Ketika Rasulullah saw
menjadi kepala negara di
Madinah, pelaksanaan
perintah dari ayat-ayat
hukuman untuk pezina,
pemabuk, penjudi, dll
hanya dilaksanakan oleh
beliau sebagai kepala
negara atau orang yang
ditunjuk secara resmi
oleh kepala negara.
DALIL LAINNYA…
7. Pelaksanaan perintah dari ayat-ayat potong
tangan, cambuk, salib, dll tidak pernah dilakukan
oleh individu atau kelompok Rasul SAW ketika
berdakwah di Mekkah.
SEMENTARA ITU…
8. Dalam Islam, pengangkatan atau pemberian “mandat” secara
resmi kepada kepala negara untuk melaksanakan seluruh hukum
Allah dikenal dengan istilah bai’at.
BAGAIMANA CARANYA MENGANGKAT
KEPALA NEGARA PELAKSANA SYARIAH?
2
9. Seluruh kaum muslimin
berdosa, dengan dosa
yang sangat besar.
BAGAIMANA JIKA
UMAT ISLAM TIDAK
MEMBAI’AT SEORANG
PEMIMPIN UNTUK
MENEGAKKAN
SYARIAH SECARA
KAFFAH?
3
10. Rasulullah saw bersabda:
َ
ﺎتَ
ﻣ ٌ
ﺔَ
ﻌْ
ـﻴَـﺑ ِ
ﻪِ
ﻘُﻨُﻋ ِ
ﰲ َ
ﺲْﻴَﻟَ
و َ
ﺎتَ
ﻣ ْ
ﻦَ
ﻣَ
و
ًﺔﱠﻴِﻠِ
ﺎﻫَ
ﺟ ًﺔَﻴﺘِ
ﻣ
“Dan barangsiapa yang mati dan di pundaknya tidak ada baiat (kepada
khalifah), maka matinya dalam keadaan mati jahiliyah (mati dalam
keadaan menanggung dosa yang sangat besar karena banyak fardhu
yang tidak dilaksanakan).” (HR. Muslim)
MATI SEPERTI MATI JAHILIYAH
11. BAGAIMANA CARANYA AGAR ADA PEMIMPIN YANG
MAU DIBAI’AT DAN KAUM MUSLIM MAU BERBAI’AT
KEPADANYA?
4
DAKWAH
12. DAKWAH KEPADA SIAPA?
Tentu dakwah kepada para pemimpin untuk menegakkan
syariah Islam secara kaffah dan dakwah kepada kaum
muslimin agar terikat dengan syariah Islam secara kaffah.
13. KEUTAMAAN BERDAKWAH
KEPADA PENGUASA
Rasulullah saw bersabda:
ِﻠﱠﻄُ
ﻤْﻟا ِ
ﺪْﺒَ
ﻋ ُ
ﻦْﺑ ُةَ
ﺰَْ
ﲪ ِ
اءَ
ﺪَ
ﱡﻬ
ﺸاﻟ ُ
ﺪﱢﻴَ
ﺳ
ِﺎﺋَ
ﺟ ٍ
ﺎمَ
ﻣِإ َ
ﱃِإ َ
ﺎلَﻗ ٌ
ﻞُ
ﺟَ
رَ
و ، ِ
ﺐ
ٍ
ﺮ
ُﻪَﻠَ
ـﺘَ
ﻘَ
ـﻓ ُﺎﻩَ
ﻬَـﻧَ
و ُﻩَ
ﺮَ
َﻣﺄَﻓ
“Penghulu para syuhada adalah Hamzah bin Abdul Muthallib dan orang
yang berdiri di hadapan penguasa zhalim lalu ia menyuruhnya dan
melarangnya, lalu pemimpinnya itu membunuhnya.”
14. JIHAD YANG PALING UTAMA
Rasulullah SAW bersabda:
َﻄْﻠُ
ﺳ َ
ﺪْﻨِ
ﻋ ﱟ
ﻖَ
ﺣ ُﺔَ
ﻤِﻠَ
ﻛِ
ﺎدَ
ﻬِْ
اﳉ ُ
ﻞَ
ﻀْﻓَأ
ٍ
ﺮِﺎﺋَ
ﺟ ٍ
ﺎن
“Jihad yang paling utama adalah berkata benar di hadapan
pemimpin zhalim.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
16. Karena, kalau dakwah yang dilakukan tidak berhubungan dengan
terwujudnya fardhu kifayah, misalnya menyeru hanya sebatas
untuk shalat berjamaah di masjid, memperbanyak shalat tahajud,
memperbanyak pendirian sekolah-sekolah Islam, memperbanyak
mendirikan Bank Syariah, Rumah Sakit Islam, dsb, walaupun
pahala dari amal-amal diatas insyaAllah tetap didapat, tetapi dosa
kifayahnya tidak akan gugur pada diri kaum muslimin yang
melakukan amal-amal tersebut diatas.
KENAPA…
18. Betul, masalah yang dihadapi kaum muslim saat ini sangat banyak.
Kemiskinan, kebodohan, penjajahan, pemurtadan, banyaknya
maksiyat, dsb.
Oleh karena itu kita harus berupaya lebih keras lagi untuk
menghadapi semua itu, tanpa kehilangan fokus dalam menyelesaikan
akar masalah yang menyebabkan semua itu bisa terjadi.
19. APA AKAR MASALAHNYA?
Akar masalahnya adalah sekulerisme, dimana
pemerintah/negara tidak menerapkan syariat Islam
secara kaffah dalam mengatur kehidupan rakyatnya.
21. PENTINGNYA BERJAMAAH
• Yang diperjuangkan adalah amalan besar,
yaitu pelaksanaan fardhu kifayah, bukan
fardhu ‘ain.
• Amalan fardhu ‘ain masih bisa diamalkan
oleh individu, sementara amalan fardhu
kifayah diatas hanya bisa diamalkan oleh
negara.
• Tidak mungkin memperjuangkan sesuatu
yang sangat besar, yaitu dalam skala
negara, bahkan dalam skala dunia hanya
diperjuangkan sendirian.
• Oleh karena itu, amalan ini wajib
diperjuangkan secara berkelompok atau
berjamaah.
22. Allah SWT berfirman:
َﻳَ
و ِْ
ﲑَْ
اﳋ َ
ﱃِإ َ
نﻮُﻋْ
ﺪَﻳ ٌ
ﺔﱠ
ﻣُأ ْ
ﻢُ
ﻜْﻨِ
ﻣ ْ
ﻦُ
ﻜَﺘْﻟَ
و
ِ
ﻦَ
ﻋ َ
نْ
ﻮَ
ﻬْ
ـﻨَـﻳَ
و ِ
وفُ
ﺮْﻌَ
ﻤْﻟﺎِﺑ َ
نوُ
ﺮُ
ﻣْﺄ
ِ
ﺮَ
ﻜْﻨُ
ﻤْﻟا
ۚ
◌
َ
نﻮُ
ﺤِﻠْ
ﻔُ
ﻤْﻟا ُ
ﻢُ
ﻫ َ
ﻚِﺌَٰﻟوُأَ
و
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada
kebaikan (Islam), menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang
mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (TQS Ali ‘Imran [3]: 104)
PERINTAH ADANYA KELOMPOK DAKWAH
23. • QS Ali ‘Imran [3]: 104
memerintahkan kepada kita
untuk membuat suatu
kelompok.
• Darimana kita tahu?
• Dari kata “ummatun” yang
artinya adalah “segolongan
ummat”
• Yang dimaksud “segolongan
ummat” dalam ayat diatas tidak
lain adalah thaifah yang
bermakna sama dengan kutlah
(kelompok), jama’ah atau hizb.
24. Darimana kita tahu bahwa ini fardhu kifayah?
Hal ini dapat difahami dari lafadz “minkum”.
Lafadz “min” menunjukkan lit-tab’idh, yang bermakna sebagian.
Sedangkan lafadz “kum” menunjukkan keseluruhan dari kaum muslimin.
HUKUM ASAL MEMBUAT KELOMPOK INI ADALAH
FARDHU KIFAYAH, BUKAN FARDHU ‘AIN
25. DARIMANA KITA
TAHU BAHWA
HUKUM MEMBUAT
KELOMPOK DIATAS
ADALAH WAJIB?
Jawabannya dari
tugasnya, yaitu:
• Menyeru kepada al-
khair (Islam)
• Melakukan amar
ma’ruf nahi munkar
26. APA INDIKASI DAKWAH (AMAR MA’RUF
NAHI MUNKAR) HUKUMNYA WAJIB?
Rasulullah SAW bersabda:
َ
ـﺘَﻟَ
و ِ
فْ
وُ
ﺮْﻌَ
ﻤْﻟﺎِﺑ ﱠ
نُ
ﺮُ
ﻣْﺄَﺘَﻟ ِ
ﻩِ
ﺪَﻴِﺑ ﻲِ
ﺴْ
ﻔَ
ـﻧ يِ
ﺬﱠﻟاَ
و
ا ﱠ
ﻦَ
ﻜِ
ﺷْ
ﻮُ
ـﻴَﻟ ْ
َوأ ِ
ﺮَ
ﻜْﻨُ
ﻤْﻟا ْ
ﻦَ
ﻋ ﱠ
نُ
ﻮَ
ﻬْ
ـﻨ
َ
ﻌْ
ـﺒَ
ـﻳ ْ
نَأ ُﻪﱠﻠﻟ
َ
ﺚ
ْ
ﺴُﻳ َﻼَﻓ ُﱠﻪﻨُﻋْ
ﺪَﺘَﻟ ُﱠ
ﰒ ِ
ﻩِ
ﺪْﻨِ
ﻋ ْ
ﻦِ
ﻣ ﺎًﺎﺑَ
ﻘِ
ﻋ ْ
ﻢُ
ﻜْﻴَﻠَ
ﻋ
ْ
ﻢُ
ﻜَﻟ ُ
ﺠﺎبَﺘ
“Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, sungguh kalian (hanya punya dua
pilihan), yaitu melakukan amar ma’ruf nahi munkar, ataukah Allah akan
mendatangkan siksa dari sisi-Nya yang akan menimpa kalian. Kemudian setelah
itu kalian berdoa, maka doa itu tidak dikabulkan.” (HR. Imam Ahmad & Tirmidzi)
27. FARDHU KIFAYAH MENJADI FARDHU ‘AIN
Menurut Ibnu Taimiyah, fardhu kifayah (kewajiban bersama) ini bisa
berubah menjadi fardhu ‘ain (kewajiban setiap orang), yaitu bagi orang
yang mampu untuk melakukan dan mengubahnya.
Sebab, manâth (tempat bergantung) kewajiban ini adalah al-qudrah
(kemampuan) sehingga setiap manusia wajib melakukannya sesuai
kemampuan.
(Ibnu Taimiyah, Al-Hisbah fi al-Islâm, hlm. 11)
29. AKTIVITAS POLITIK
AKTIVITAS PARA NABI YANG MULIA
Rasulullah saw bersabda:
َ
ﻴﻞِاﺋَ
ﺮْ
ﺳِإ ﻮُﻨَـﺑ ْ
ﺖَﻧﺎَ
ﻛ
ْ
ﻢُ
ﻬُ
ﻮﺳُ
ﺴَﺗ
َﻴِﺒْﻧَﻷْا
َ
ﻔَﻠَ
ﺧ ﱞِ
ﱯَﻧ َ
ﻚَﻠَ
ﻫ ﺎَ
ﻤﱠﻠُ
ﻛُﺎء
ُﻪﱠﻧِإَ
و ﱞِ
ﱯَﻧ ُﻪ
ْ
ﻜَﻴَ
ـﻓ ُﺎءَ
ﻔَﻠُ
ﺧ ُ
نﻮُ
ﻜَﻴَ
ﺳَ
و يِ
ﺪْﻌَـﺑ ﱠِ
ﱯَﻧ َﻻ
َ
ﺎلَﻗ ﺎَﻧُ
ﺮُ
ﻣْﺄَﺗ ﺎَ
ﻤَﻓ اﻮُﻟﺎَﻗ َ
نوُ
ﺮُـﺜ
اﻮُﻓ
ﱠ
ﻘَ
ﺣ ْ
ﻢُ
ﻮﻫُﻄَْﻋأ ِ
لﱠ
وَﻷْﺎَﻓ ِ
لﱠ
وَﻷْا ِ
ﺔَ
ﻌْ
ـﻴَ
ـﺒِﺑ
ﱠ
ﻤَ
ﻋ ْ
ﻢُ
ﻬُﻠِﺎﺋَ
ﺳ َاﷲ ﱠ
نِ
ﺈَﻓ ْ
ﻢُ
ﻬ
ْ
ﻢُ
ﺎﻫَ
ﻋْ
ﺮَ
ـﺘْ
اﺳ ﺎ
"Dulu Bani Israel diurusi dan dipelihara oleh para nabi. Setiap kali seorang
nabi meninggal digantikan oleh nabi yang lain. Akan tetapi,
sesungguhnya tidak ada nabi sesudahku, yang akan ada adalah para
khalifah, dan mereka banyak." Para sahabat bertanya, “Lalu apa yang
engkau perintahkan kepada kami?” Nabi bersabda, “Penuhilah baiat
yang pertama, yang pertama saja, berikanlah kepada mereka hak
mereka. Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban mereka
atas apa saja yang mereka urus/pelihara." (HR al-Bukhari dan Muslim)
30. Politik Islam adalah
pengaturan kehidupan
manusia (masyarakat di
suatu negara tertentu)
dengan syariat Islam,
baik untuk pengaturan
di dalam negeri maupun
untuk luar negeri.
POLITIK ISLAM
31. AMALAN PARTAI
• Sekali lagi, berbagai kewajiban
kifayah yang telah kita bahas tidak
bisa dilaksanakan oleh individu
maupun kelompok.
• Yang diberi kewenangan untuk
mengamalkan berbagai fardhu kifayah
tersebut hanyalah kepala negara atau
penguasa yang dibai’at secara resmi
oleh umat Islam.
• Oleh karena itu, amalan yang
diupayakan kelompok/partai tersebut
wajib mengarah kepada kewenangan
dari penguasa tersebut, agar mau
mengatur rakyatnya dengan aturan
yang sesuai dengan syariah.
32. Dengan demikian, jika ada sebuah kelompok yang dibentuk
dengan amalan utamanya adalah dalam rangka untuk
melakukan amar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa, agar
penguasa itu mau melaksanakan syariat Islam, maka
kelompok tersebut dapat dinamakan kelompok politik (kutlah
siyasi) Islam atau partai politik (hizbus-siyasiy) Islam.
PARTAI POLITIK ISLAM
33. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi SAW bersabda:
ِ
ﱠﺎسﻨﻠِﻟ ْ
ﻢُ
ﻬُﻌَ
ﻔْـﻧَأ َ
ﺎﱃَ
ﻌَ
ـﺗ ِ
ﻪﱠﻠاﻟ َ
ﱃِإ ِ
ﱠﺎسﻨاﻟ ﱡ
ﺐَ
َﺣأ
,
َ
َﺣأَ
و
ْ
ﺪُﺗ ٌ
ورُ
ﺮُ
ﺳ َ
ﺎﱃَ
ﻌَ
ـﺗ ِ
ﻪﱠﻠاﻟ َ
ﱃِإ ِ
ﺎلَ
ﻤَْﻋﻷا ﱡ
ﺐ
ﻰَﻠَ
ﻋ ُﻪُﻠِ
ﺧ
ٍ
ﻢِﻠْ
ﺴُ
ﻣ
,
ًﺔَﺑْ
ﺮُ
ﻛُﻪْﻨَ
ﻋ ُ
ﻒِ
ﺸَ
ﻜَﺗ ْ
َوأ
,
ًﻨْـﻳَ
د ُﻪْﻨَ
ﻋ ﻲِ
ﻀْ
ﻘَ
ـﺗ ْ
َوأ
ﺎ
,
ﺎً
ﻮﻋُ
ﺟ ُﻪْﻨَ
ﻋ ُ
دُ
ﺮْﻄَﺗ ْ
َوأ
,
َ
ﻲِ
ﺸْ
َﻣأ ْ
نَﻷَ
و
َ
ﻊَ
ﻣ
ْ
ﺴَ
ﻤْﻟا اَ
ﺬَ
ﻫ ِ
ﰲ َ
ﻒِ
ﻜَﺘَْﻋأ ْ
نَأ ْ
ﻦِ
ﻣ ﱠَ
ﱄِإ ﱡ
ﺐَ
َﺣأ ٍ
ﺔَ
ﺎﺟَ
ﺣ ِ
ﰲ ِ
َخأ
اً
ﺮْ
ﻬَ
ﺷ ِ
ﺔَﻳﻨِ
ﺪَ
ﻤْﻟا َ
ﺪِ
ﺠْ
ﺴَ
ﻣ ِ
ﲏْﻌَ
ـﻳ ِ
ﺪِ
ﺠ
“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling memberikan manfaat bagi
manusia. Adapun amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah membuat muslim yang
lain bahagia, mengangkat kesusahan dari orang lain, membayarkan hutangnya atau
menghilangkan rasa laparnya. Sungguh aku berjalan bersama saudaraku yang muslim
untuk sebuah keperluan lebih aku cintai daripada beri’tikaf di masjid ini -masjid
Nabawi- selama sebulan penuh.” (HR. Thabrani)
TERAKHIR…
34. Bayangkan, betapa luar
biasanya pahala yang akan
didapat oleh orang-orang
yang berhasil mewujudkan
kepala negara yang
mampu membahagiakan
kaum muslimin,
mengangkat kesusahan
mereka, membayarkan
hutang-hutang mereka,
menghilangkan rasa lapar
mereka, dst.
35. Jika kita ingin menggugurkan dosa-dosa kifayah dan terhindar dari
mati jahiliyah juga mendapatkan aliran pahala yang sangat besar,
maka wajib bagi kita untuk bergabung ke dalam sebuah partai politik
Islam, berjuang bersamanya dalam proses penyadaran umat dan
melakukan amar ma’ruf nahi munkar kepada penguasa, sehingga
umat mau hidup dalam naungan syariah dan penguasanya mau
dibai’at untuk menegakkan syariat Islam secara kaffah dalam bingkai
Khilafah Islamiyah.
KESIMPULAN