ini materi kedua dari teks negosiasi. semoga bermanfaat. untuk media pembelajaran audio visualnya bisa cek di youtube aku "dina Lutfiani". jangan lupa like ya untuk menunjukkan dukunganmu. terima kasih
2. KOMPETENSI DASAR
3.10
Menganalisis
pengajuan,
penawaran, dan
persetujuan dalam
teks negosiasi
berkaitan dengan
bidang pekerjaan
secara lisan maupun
tertulis
Menyampaikan
pengajuan,
penawaran,
persetujuan, dan
penutup dalam teks
negosiasi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan secara
lisan ataupun tertulis
Mengevaluasi isi,
struktur (orientasi,
pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup)
dan kebahasaan teks
negosiasi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan
Mengontruksikan teks
negosiasi berkaitan
dengan bidang
pekerjaan dengan
memperhatikan isi,
struktur (orientasi,
pengajuan, penawaran,
persetujuan, penutup)
dan kebahasaan
4.10 3.11 4.11
5. FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KEBERHASILAN
NEGOSIASI
01 Kedua pihak harus diuntungkan dan tidak boleh ada yang ditugikan
02
03
04
Adanya kesepakatan antara kedua belah pihak terkait
Kesepakatan yang dicapai harus praktis dan dapat dilakukan oleh
kedua pihak
Penawaran harus didasari dengan alasan yang kuat dan mampu
memengaruhi pihak lain.
7. POLA PENYAJIAN TEKS NEGOSIASI
Pola penyajian teks negosiasi
berbentuk cerita pendek
1
Pola penyajian dalam bentuk dialog
2
Pola penyajian gabungan bentuk
narasai dan dialog
3
8. POLA PENYAJIAN
TEKS NEGOSIASI
BERBENTUK
CERITA PENDEK
Pola penyajian teks
negosiasi berbentuk cerita
pendek merupakan pola
penyajian teks negosiasi
dalam bentuk cerita pendek
atau narasi. Teks negosiasi
dengan pola ini terdapat
unsur penawaran
didalamnya.
9. Pola Penyajian dalam
Bentuk Dialog
Pola ini yang sering dijumpai
ketika penjual dan pembeli
sedang bernegesiasi secara
langsung. Pola penyajian
dalam bentuk dialog
merupakan pola penyajian
penulisan teks negosiasi yang
berbentuk percakapan antara
pihak yang mengajukan sebuah
penawaran.
10. Pola Penyajian Gabungan
Bentuk Narasi Dan Dialog
Pola penyajian ini lebih
menekankan pada uraian
secara kronologis, yakni
berdasarkan kepada
rangkaian waktu. Isi laporan
ini bersifat penceritaan
peristiwa dalam sebuah teks
negosiasi.
11. Sepatu Baru
Pada suatu hari saya pergi ke toko sepatu hendak membeli sepatu baru
setelah sekian lama berkeliling mencari model sepatu yang pas, akhirnya
saya pun menemukan, lalu terjadilah perbincangan antar saya dan
penjualnya.
"Bu saya mau beli sepatu ini, berapa harganya?" tanyaku."Kalau sepatu
yang itu harganya 750 ribu nak." jawab penjual itu.Akupun merasa harga
sepatu itu amatlah mahal aku pun berusaha menawarnya."Harganya boleh
kurang nggak bu?" tawarku
"Hmmm, boleh. Mau nawar berapa nak?" jawab pedagang itu. "600 ribu
aja bu, gimana?"
Penjual pun menjawab: "Wah, harga segitu rasanya tidak bisa nak.".Aku
pun mencoba menawarnya lagi berharap penjual itu bisa memberikan
sepatu dengan harga yang murah." Kalau 625 ribu bagaimana?" tanyaku
dengan penuh harap."Naikin dikit nak, 650 ribu saya lepas sepatu ini."
ucap penjual itu. Akhirnya aku pun menyetujui harga itu. “Ya sudah, saya
setuju. Saya beli yang itu.” “Oke siap, nak” Kata si penjual itu.
TEKS
NEGOSIASI
POLA
CERPEN
12. Jual Beli Gitar
Pembeli: “Bu saya mau beli gitar ini, berapa
harganya?”
Penjual: “Kalau gitar yang itu harganya 750 ribu
nak.”
Pembeli: “Harganya boleh kurang nggak bu?”
Penjual: “Hmmm, boleh. Mau nawar berapa
nak?”
Pembeli: “600 ribu aja bu, gimana?”
Penjual: “Wah, harga segitu rasanya tidak bisa
nak.”
Pembeli: “Kalau 625 ribu?”
Penjual: “Naikin dikit nak, 650 ribu ibu lepas gitar
ini.”
Pembeli: “Iya deh bu, saya setuju, ini uangnya”
Pola Dialog
13. POLA GABUNGAN NARASI DAN DIALOG
Jamur Crispy untuk Jualan
Pada hari Minggu, dimana sekolah Insan Cendekia Mandiri ramai dipadati oleh
wali siswa yang ingin menjenguk anaknya. Terbesit dipikiran luthfi dan syiva
untuk melakukan kegiatan wirausaha.
Luthfi : “Syiv, daripada hari ini kita nganggur, mending kita jualan aja.”
Syiva : “Ide bagus tuh, apalagi sekarang lagi ramai.”
Luthfi : “Iya, tapi enaknya jualan apa ya?”
Syiva : “Gimana kalau kita jualan pisang goreng.”
Luthfi : “Apa itu? Gak mungkin laku itu Syiv.”
Syiva : “Belum di coba.”
Luthfi : “Pisang goreng itu sudah biasa Syiv.”
Syiva : “Terus enaknya jualan apa?”
Luthfi : “Bagaimana jika kita berjualan jamur crispy.”
Syiva : “Memangnya kamu yakin, jika kita jualan jamur crispy akan laku terjual.”
Luthfi : “Kemungkinan besar iya, karena selain sehat makanan ini unik juga
bervariasi.”
Syiva : “Okelah, kita coba dulu saja.”
Akhirnya mereka sepakat untuk berjualan jamur crispy.