SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
LAPORAN AKHIR PKMP


  PEMODELAN TINGKAT RISIKO PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN
DASAR MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK
(Kasus: Indralaya sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan)




                                  Oleh:

               1. Didin Astriani Prasetyowati ( 08071001018) Angkatan 2007
               2. Nafitalia (08081001014) Angkatan 2008
               3. Rahmat Kurniadi (08091001015) Angkatan 2009




                      UNIVERSITAS SRIWIJAYA
                           INDRALAYA
                               2011
HALAMAN PENGESAHAN
                PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
                        LAPORAN AKHIR

1. Judul :
      Pemodelan Tingkat Risiko Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan
      Metode Chaid dan Regresi Logistik (kasus: Indralaya sebagai Ibu Kota
      Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan)
2. Bidang Kegiatan              : PKM-P
3. Bidang Ilmu                  : MIPA
4. Ketua Pelaksana Penelitian
   a. Nama Lengkap              : Didin Astriani Prasetyowati
   b. NIM                       : 08071001018
   c. Jurusan                   : Matematika
   d. Universitas               : Universitas Sriwijaya
   e. Alamat Rumah dan No HP : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya
                                   Ogan Ilir, 085273778320
   f. Alamat email              : Astriani59@gmail.com
5. Anggota Pelaksana Penelitian : 2 Orang
6. Dosen Pendamping
   a. Nama Lengkap dan Gelar : Dian Cahyawati S., M.Si
   b. NIP                       : 197303212000122001
   c. Alamat Rumah dan No HP : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya
                                   Ogan Ilir 30662
6. Biaya Kegiatan Total
   a. Dikti                     : Rp 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu
                                   rupiah)
   b. Sumber Lain               : Rp 0,-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan


                                                Indralaya, 27 Juni 2011

Menyetujui,
Pembantu Dekan III FMIPA                       Ketua Pelaksana Kegiatan



Drs. Endro Setyo Cahyono, M.Si                 Didin Astriani Prasetywati
NIP 19640926 199002 1 002                      NIM 08071001018


Pembantu Rektor III
Universitas Sriwijaya                          Dosen Pendamping


Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE                  Dian Cahyawati, M.Si
NIP 19621028 198903 1 002                      NIP 19730321 2000 12 2 001
ABSTRAK

       Salah satu permasalahan di dunia pendidikan nasional di Indonesia adalah
masalah putus sekolah. Angka putus sekolah yang paling tinggi adalah putus
sekolah pendidikan dasar (SD dan SLTP). Salah satu upaya pemerintah untuk
menurunkan angka putus sekolah adalah dengan pemberian program beasiswa.
Namun terdapat indikasi bahwa pendistribusian program beasiswa ini tidak tepat
sasaran karena pemberian beasiswa belum mempertimbangkan status ekonomi
dan kriteria tertentu penerimanya. Kriteria calon penerima beasiswa dapat
ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi dan besarnya tingkat risiko
seseorang untuk putus sekolah. Hal ini dapat diperoleh melalui analisis metode
CHAID dan pemodelan regresi logistik. Analisis dilakukan terhadap 156 sampel
anak usia sekolah pendidikan dasar hasil Survei tahun 2011 Kecamatan Indralaya.
Hasil analisis metode CHAID menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap variabel status putus sekolah adalah Pendidikan Kepala
Keluarga, Pendapatan Rumah Tangga dan Jenis Kelamin Anak. Hasil pemodelan
regresi logistik melalui pengkategorian ulang variabel-variabel bebas dengan
metode CHAID, diperoleh model terbaik untuk menduga besarnya tingkat risiko
seseorang untuk putus sekolah yaitu :
         exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
  π=
       1 + exp( −6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))


                                 ABSTRAC
       One of problems in world education of national in Indonesian is drop out
case. The highest number of drop case is drop out of base education (primary
and secondary school). One of governmental efforts to decrease number of drop
out is giving schoolarship program. But there are indication that this
schoolarship program distribution not fall into right target because of not yet
considered economic status and selected criterion of his grantee candidate. The
grantee candidate criterion can be determined by knowing the influence factors of
drop out case and the magnitude of someone risk to drop out. Those thing can be
obtained by analysis CHAID method and formulates logistic regression model
Analysis conducted to 4568 school age child sampel of base education result of
Susenas year 2000 South Sumatera Province. The result of analysis CHAID
methode indicate that the influence factors to drop out variable are all
independent variables which perceived, that are Education of Household Head
(KRT), Proportion Expenditure of Food, Location, Amount of Children, Work of
KRT, and Gender child. The result of logistic regression model passing
recategory in dependent variables by CHAID method, obtained the best logistic
regression estimated model to estimate someone risk to drop out. That is:

       exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
π=
     1 + exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
KATA PENGANTAR
                           Bismillaahirrohmaanirrohiim

      Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini berhasil diselesaikan dengan
segala kemudahan dan kelancaran. Penelitian ini berjudul Pemodelan Tingkat
Resiko Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan Metode Chaid dan Regresi
Logistik (Kasus: Indralaya Sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera
Selatan). Penelitian ini merupakan penelitian Program Kreativitas Mahasiswa di
bidang Penelitian (PKM-P) yang didanai dari dana DP2M Dikti, Tahun Anggaran
2011.
      Laporan penelitian ini pada intinya berisikan tentang faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar seseorang
berdasarkan karakteristiknya. Berdasarkan faktor-faktor itu, selanjutnya dibentuk
model penduga tingkat risiko putus sekolah untuk mengetahui besarnya peluang
seseorang putus sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan
pertimbangan dalam menentukan skala prioritas kriteria calon penerima beasiswa,
sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka putus sekolah
terutama putus sekolah pendidikan dasar.
      Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Prof.
Dr. Badia Perizade, M.B.A selaku Rektor Universitas Sriwijaya, Bapak Dr. Ir. H.
Anis Saggaff, MSCE selaku Pembantu Rektor III Universitas Sriwijaya, Bapak
Drs. Muhammad Irfan, M.T selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya,
Bapak Drs. Endro Setyo Cahyono, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas
MIPA Universitas Sriwijaya, dan Dian Cahyawati, M.Si selaku dosen
pembimbing atas segala bantuan dan dukungan baik moril dan materil atas
terlaksananya penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada
semua pihak yang telah membantu selesainya penelitian ini, yang tidak dapat
penulis tuliskan satu persatu. Semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT,
Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki segalanya.
      Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karenanya
kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Akhir kata, penulis
berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat.

                                                           Indralaya, Juni 2011
                                                                        Penuli
                                                                  s
I. PENDAHULUAN
    1.1. Latar Belakang Masalah
      Kondisi dunia pendidikan nasional di Indonesia merupakan salah satu
masalah yang harus dihadapi dalam aktifitas-aktifitas Pembangunan Nasional.
Terutama masih tingginya angka putus sekolah, akan menjadikan masalah
pendidikan makin memburuk. Meskipun pada tahun 1994 pemerintah telah
mencanangkan Wajib Pendidikan Dasar 9 tahun (pendidikan dasar SD dan SLTP),
tetapi hingga saat ini belum seluruh penduduk yang berusia 7 – 15 tahun
mengenyam pendidikan yang seharusnya mereka terima. Bahkan diperkirakan
terdapat sekitar satu juta anak putus sekolah setiap tahunnya di Indonesia
(Republika, 5 Pebruari 2002, dalam Cahyawati 2007).
      Demikian pula dapat diketahui dari data kependidikan yang tersedia di
Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pendidikan
Nasional, mengungkapkan bahwa selama tahun 1996/1997 – 1999/2000, rata-rata
putus sekolah SD sekitar 800 ribu orang, antara 226 ribu – 390 ribu orang putus
sekolah di SLTP, serta 800 ribu hingga 1,1 juta orang lulusan SD tidak
melanjutkan ke SLTP setiap tahunnya. Angka melanjutkan lulusan SD setiap
tahunnya hanya mencapai 67 – 75% (www.depdiknas.go.id).
      Menurut hasil penelitian Alifianto (2008) dalam Choiriyah (2009),
ditunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah adalah
faktor demografi, geografis, sosial budaya, dan ekonomi. Kondisi sosial ekonomi
yang diperhatikan dalam data Sensus Ekonomi Nasional (Susenas) 2003, seperti
juga yang diperhatikan dalam penelitian Siswadi (2009), kondisi sosial ekonomi
meliputi usia anak, jenis kelamin anak, jumlah anggota rumah tangga, usia
Kepala Rumah Tangga (KRT), jenis tingkat pendidikan KRT, lokasi tempat
tinggal, lapangan usaha KRT, jenis pekerjaan KRT, pengeluaran rumah tangga
perbulan, jenis dan sektor pekerjaan KRT.
      Apabila faktor-faktor risiko tersebut dapat diketahui secara dini signifikansi
dan besar pengaruhnya terhadap kejadian putus sekolah, maka dapat ditentukan
apakah seseorang memiliki kecenderungan untuk putus sekolah atau tidak.
Apabila seorang anak terindikasi berisiko putus sekolah, maka dapat diantisipasi
dan diupayakan agar tidak mengalami putus sekolah, yaitu misalnya dengan
program beasiswa. Dengan memperhatikan faktor-faktor dominan dan tingkat
resiko putus sekolah tersebut, maka pendistribusian beasiswa dapat tepat sasaran.
      Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi seseorang tidak melanjutkan
sekolah dapat dianalisis dengan metoda CHAID sebagai metoda klasifikasi.
Menggunakan metoda ini dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi tingkat risiko putus sekolah, mulai dari faktor yang paling kuat
pengaruhnya terhadap tingkat risiko putus sekolah sampai faktor-faktor yang
lemah pengaruhnya. Kemudian faktor-faktor ini dapat dimodelkan dengan
Regresi Logistik. Model Regresi Logistik akan menduga tingkat risiko seseorang
tidak melanjutkan sekolah atau putus sekolah pendidikan dasar berdasarkan latar
belakang dan karakteristik seseorang tersebut.
      Melalui model ini, diharapkan peran dari Pemerintah dalam melaksanakan
pembangunan pendidikan, terutama di Kecamatan Indralaya sebagai ibukota
kabupaten. Kecamatan Indralaya merupakan kecamatan yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan-perencanaan pembangunannya dan masalah-masalah
pendidikan yang terjadi. Hal ini karena selain sebagai Ibukota Kabupaten,
Kecamatan Indralaya merupakan tempat adanya lembaga pendidikan tinggi negeri
terkemuka di Sumatera Selatan, yaitu Universitas Sriwijaya. Sehingga melalui
pendekatan model ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan
pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Indralaya untuk menentukan kebijakan
yang terkait dengan pendidikan dasar, khususnya masalah putus sekolah.

1.2. Perumusan Masalah
      Salah satu upaya pemerintah yang telah dilakukan untuk membantu
pembiayaan sekolah adalah adanya program pemberian beasiswa, dihapuskannya
biaya SPP dan uang pangkal di SD dan SLTP negeri. Namun pendistribusian
beasiswa ini harus mengacu pada kriteria-kriteria tertentu penerima beasiswa agar
tidak terjadi kesalahan pendistribusian. Sangat diharapkan bahwa besiswa ini
dapat diterima oleh orang yang benar-benar membutuhkan.
      Kriteria penerima beasiswa dapat mengacu pada faktor-faktor dominan yang
mempengaruhi seseorang tidak melanjutkan sekolah. Berdasarkan besar kecilnya
tingkat risiko yang dihitung dengan pendekatan model ini, maka dapat ditentukan
skala prioritas calon penerima beasiswa.

1.3. Tujuan Penelitian
    1. Memperoleh faktor-faktor dominan yang mempengaruhi tingkat risiko
       seseorang putus sekolah pendidikan dasar di Kecamatan Indralaya.
    2. Membuat model yang dapat menduga tingkat risiko putus sekolah
       pendidikan    dasar    seseorang    berdasarkan    faktor-faktor yang
       mempengaruhinya.

1.4. Luaran yang Diharapkan
        Penerapan metode CHAID sebagai salah satu tehnik statistika dapat
menghasilkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap risiko putus sekolah,
selanjutnya pemodelan Regresi Logistik dapat digunakan untuk mengetahui
besarnya risiko seseorang putus sekolah. Sehingga hasil penelitian secara
keseluruhan diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk membuat skala prioritas
pemberian beasiswa sebagai salah satu upaya menurunkan angka putus sekolah
terutama putus sekolah pendidikan dasar 9 tahun.
        Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada siswa siswi SD dan
SLTP untuk segera mengetahui besarnya tingkat risiko seorang anak putus
sekolah pendidikan dasar, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi
untuk menyelesaikan masalah pendidikan dalam Pembangunan Nasional.

1.5. Kegunaan Penelitian
    1. Memberikan masukan kepada pemerintah Kecamatan Indralaya dalam
       menyusun kebijakan pendidikan untuk menurunkan angka putus sekolah
       tingkat SD dan SMP, sehingga berdasarkan faktor – faktor yang signifikan
       diharapkan angka putus sekolah tingkat SD dan SMP dapat dikendalikan.
    2. Memberikan alternatif pertimbangan untuk menentukan bantuan biaya
       pendidikan yang bertujuan untuk menghindari kejadian putus sekolah
       pendidikan dasar di Kecamatan Indralaya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
      Metoda CHAID sebagai tehnik statistika dapat digunakan untuk menentukan
klasifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah.
Pemodelan Regresi Logistik dapat digunakan untuk menghitung dan mengetahuhi
besarnya tingkat risiko seseorang putus sekolah berdasarkan latar belakang dan
karakteristik orang tersebut.
2.1. Metode CHAID
       Metode CHAID (Chi-square Automatic Interaction Detection) merupakan
salah satu tipe metode AID (Automatic Interaction Detection). AID adalah suatu
teknik untuk menganalisis kelompok data berukuran besar dengan membaginya
meojadi sub-sub kelompok yang tidak saling tumpang tindih (Kass, 1982). Teknik
pemecahan kelompok menjadi beberapa sub kelompok dilakukan sedemikian rupa
sehingga diperoleh sub-sub kelompok yang secara maksimal saling berbeda
(Huba, 2001).
        Proses pemecahan dan pengelompokkan dilakukan secara iteratif, dimulai
dari peubah bebas yang mempunyai hubungan paling kuat dengan peubah
takbebas yang ditunjukan oleh besarnya nilai-p (p-value) berdasarkan uji khi-
kuadrat. Analisis CHAID juga akan melakukan penggabungan kategori-kategori
dalam satu peubah bebas yang tidak memiliki hubungan dengan peubah takbebas,
sehingga hasil penggabungan itu menjadi kategori yang berpengaruh terhadap
peubah takbebas.
2.1.1. Algoritma Metode CHAID
       Proses pengelompokkan dengan metode CHAID ini menggunakan default
batas nilai-p = 0.05, artinya jika ada dua buah kategori/ kelompok yang memiliki
nilai-p ≥ 0.05 maka kategori itu akan digabung. Sedangkan untuk splitting,
menggunakan default nilai-p < 0.10, artinya jika suatu kategori memberikan nilai-
p kurang dari          0.10, maka kategori itu akan dipecah berdasarkan
kategori/kelompok lain.
       Melalui metode ini, akan dihasilkan peubah-peubah bebas yang
berpengaruh terhadap peubah takbebas mulai dari yang paling tinggi keeratannya
hingga yang paling rendah. Sedangkan untuk peubah bebas yang tidak
berpengaruh terhadap peubah takbebas, maka peubah itu akan dikeluarkan Pada
analisis regresi, proses seperti ini dikenal dengan metode selection forward untuk
menentukan peubah-peubah yang berpengaruh.
      Secara singkat algoritma CHAID adalah sebagai berikut (http://www.cbs.wl/
en/services/autimp/appendix%201-tree-(autimp).pdf) :
1. Untuk setiap peubah bebas cari pasangan kategori yang memiliki nilai-p
     paling besar.
2. Bandingkan nilai-p itu dengan batas nilai-p yang telah ditetapkan, jika lebih
     besar maka gabungkan. Jika nilai-p terbesar masih lebih kecil dari batas nilai-
     p maka tidak ada kategori yang perlu digabungkan. Jika peubah bebas hanya
     memiliki dua kategori, dan apabila nilai-p yang ada lebih besar dari batas
     nilai-p, maka peubah ini dikeluarkan dari model. Lanjutkan proses ini
     sampai tidak ada lagi nilai pasangan kategori yang mempunyai nilai-p lebih
     besar dari batas nilai-p. Untuk peubah kategorik nominal, penggabungan
     dapat dilakukan antara kategori mana saja. Tetapi pada peubah berskala
     ordinal, penggabungan hanya dapat dilakukan antara kategori-kategori yang
     berurutan.
Apabila pada proses 2 ini terjadi penggabungan kategori kedalam suatu
     peubah, atau pengurangan jumlah kategori dari c kategori menjadi r kategori,
     maka nilai-p yang digunakan dikalikan dengan pengganda Bonferroni (B).
     Pengganda Bonferroni ini tergantung pada tipe peubah kategoriknya yaitu
     peubah nominal atau peubah ordinal. Untuk :
        I.     Peubah Nominal
                           i (r − i)
                    r −1              c
                B = ∑(−1)                                                . . .(1)
                    i =0     i!(r − i )!
        II.    Peubah Ordinal
                   c − 1
               B =
                   r − 1
                                                                    . . .(2)
                        
3.  Dari semua peubah bebas hasil proses 1 dan proses 2, cari peubah dengan
    nilai-p paling kecil sebagai peubah pertama yang masuk dalam model.
4. Ulangi proses 1, 2 dan 3 untuk peubah bebas sisanya dengan menempatkan
    peubah bebas itu sebagai sub populasi berdasarkan kategori peubah yang
    terpilih.
      Metode ini menghasilkan suatu dendogram yang menggambarkan struktur
hubungan peubah takbebas dan peubah bebas, interaksi antar peubah bebas dan
pengkategorian ulang peubah-peubah bebas.

2.2. Regresi Logistik
      Model Logistik atau model logit telah digunakan secara luas dalam berbagai
analisis statistika terutama di bidang kesehatan dan bidang sosial. Model analisis
ini pertama kali digunakan oleh Truett, Cornfield dan Kannel pada tahun 1967
(Hosmer & Lemeshow, 2000).
      Misalkan terdapat p peubah bebas X ′ = ( X 1 , X 2 ,  , X p ) yang berpasangan
dengan peubah takbebas Y yang bernilai 0 dan 1. Peluang Y=1 dinotasikan dengan
π(X). Fungsi regresi logistik antara π(X) dan X adalah:
                     exp[ g ( X )]
        π(X ) =                      ,                                 …(3)
                   1 + exp[ g ( X )]
dengan g ( X ) = β0 + β1 X 1 + β2 X 2 +  + β p X p (Hosmer & Lemeshow,2000).
      Fungsi regresi di atas berbentuk curvilinear sehingga untuk membuatnya
menjadi fungsi linier dilakukan transformasi logit sebagai berikut (Agresti,2002):
                               π(X ) 
        logit [π ( X )] = log              = g( X )                  …(4)
                              1 − π ( X ) 
        Pengujian terhadap parameter βi secara simultan dilakukan dengan
menggunakan Uji Nisbah Kemungkinan (Likelihood Ratio Test) dari hipotesis
sebagai berikut:
        H0 : β0 = β1 = …= βp =0
        H1 : ada βi ≠ 0 ; i=0,1, …, p
      Statistik uji yang digunakan adalah statistik G, yaitu:
  n1  n1  n0  n0        
                                         
                        n      n
       G = −2 ln  n                                                              …(5)
                                             
                  ∏ π i i (1 − π i )
                          y           1− yi
                                              
                  i =1
                                             
                                              
               n                n
dengan n1 = ∑Yi , n0 = ∑ (1 − Yi ), dan n = n0 + n1 .
              i =1             i =1
                                                               2                        2
      Kriteria ujinya adalah tolak H0 jika nilai G> X ( p −1,α) . Dimana X ( p −1,α)
adalah sebaran X2 dengan derajat bebas (p-1).
      Sedangkan pengujian parameter βi secara parsial dilakukan dengan Uji Wald
dengan cara merasiokan βi dugaan dengan kesalahan bakunya. Hipotesis yang
akan diuji adalah :
        H 0 : βi = 0
        H1 : βi ≠ 0 ; i=0,1, …, p.
      Statistik uji yang digunakan adalah Statistik W, yaitu:
                   ˆ
                  βi
        W =
                  ˆ ˆ
                SE βi( )                                             …(6)

      Kriteria ujinya adalah tolak H0, jika statistik W > sebaran normal baku.
      Dalam regresi logistik β1 menunjukkan perubahan nilai logit untuk setiap
satu unit perubahan pada peubah bebas X. Untuk model regresi logistik dengan
satu peubah bebas dikotom dapat diilustrasikan dalam tabel berikut:
                                               Peubah Bebas
Peubah Tak Bebas
                                    X=1                              X=0
                                          exp( β 0 + β 1 )                      exp( β 0 )
       Y=1                    π (1) =                              π ( 0) =
                                        1 + exp( β 0 + β 1 )                  1 + exp( β 0 )
                                          1                             1
       Y=0                  1- π (1) =                  1- π (0) =
                                  1 + exp( β 0 + β1 )              1 + exp( β 0 )
      Jumlah                          1                            1
 Sumber: Hosmer & Lemeshow (2000)
        Nilai odds (rasio antara Y=1 dengan Y=0) untuk X=1 adalah [π(1)/1-π(1)],
sedangkan untuk X=0 adalah [π(0)/1-π(0)]. Log dari kedua odds tersebut
didefinisikan sebagai g(1) dan g(0). Rasio odds (ψ) didefinisikan sebagai rasio
dari odds untuk x=1 dengan x=0, sehingga:
       ψ=
            [π (1) / 1 − π (1)] = exp( β )
                                                                             …(7)
           [ π ( 0) / 1 − π ( 0) ]          1


                     [π (1) / 1 − π (1)] 
        Lnψ = Ln                          = g (1) − g (0) = β 1 = beda logit
                     [π (0) / 1 − π (0)] 
      Jadi, pada model logistik dengan satu peubah bebas dikotom koefesien β1
adalah beda logit, sedangkan exp(β1) adalah nilai rasio odds (Hosmer &
Lemeshow, 2000).
      Rasio odds (ψ)=1 berarti bahwa individu dengan nilai x=1 mempunyai
risiko yang sama dengan individu dengan nilai x=0. Jika 1<(ψ)<∞ maka individu
dengan nilai x=1 mempunyai risiko yang lebih besar dibanding dengan individu
dengan nilai x=0. Sedangkan jika 0<(ψ)<1 maka individu dengan nilai x=1
mempunyai risiko yang lebih kecil dibanding dengan individu dengan nilai x=0
dalam kaitannya dengan Y=1 (Agresti, 2002).


III. METODE PENELITIAN
        Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel acak
sederhana, dimana terdapat 20 Desa di Kecamatan Indralaya, diambil 20% secara
acak diperoleh 4 desa, dari setiap desa diambil 10-15 Rumah Tangga (RT) secara
acak sehingga diperoleh 40-60 RT sebagai responden.
        Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh
Rumah Tangga yang mempunyai anak usia pendidikan dasar ( 7-15 tahun). Hal-
hal yang ditanyakan berkaitan dengan karakteristik sosial ekonomi keluarga dari
anak usia sekolah pendidikan dasar baik yang putus sekolah maupun yang tidak.
      Variabel tak bebas (dependent) yang diamati adalah status putus sekolah (Y
= 1) atau melanjutkan sekolah (Y = 0). Sedangkan variabel-variabel bebas yang
diamati adalah :
    1. Jenis Kelamin
    2. Pendidikan Terakhir Kepala Keluarga
    3. Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga
    4. Jumlah Anak dalam Keluarga
    5. Pendapatan Rumah Tangga

IV. PELAKSANAAN PROGRAM
4.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
      Tempat penelitian adalah wilayah Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan
Ilir. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2011- bulan Juni 2011.
4.2. Jadwal Faktual Pelaksanaan
         Berikut adalah tabel yang berisikan rancangan kegiatan penelitian yang
telah dilakukan.
              Tabel 1. Rancangan dan Jadual Kegiatan Penelitian
                                                             Waktu (Bulan)
      No.                  Uraian Kegiatan
                                                              1 2 3 4 5
     1. PERSIAPAN
        1. Pengumpulan, Penelusuran Referensi u/ Studi Pustaka
     2. PELAKSANAAN
        1. Pengumpulan Data primer
        2.       Setting dan Input Data
        3. Membuat Program Treedisc utk Data Amatan
        4. Pengolahan Data menggunakan Metode CHAID
        5. Pembentukan Model Regresi Logistik
        6. Deskripsi dan Interpretasi Hasil
     3. PENYUSUNAN DAN PEMBUATAN LAPORAN
        1. Pembuatan Draft Laporan Penelitian
        2. Penyusunan Laporan Penelitian Akhir
3. Penggandaan Laporan
     4. SEMINAR dan PUBLIKASI HASIL PENELITIAN

4.3. Instrumen Pelaksanaan
       Instrumen pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan program makro
TREEDISC yang ditulis pada paket program SAS versi 6.12 untuk analisis
metode CHAID, sedangkan pemodelan Regresi Logistik menggunakan paket
program statistik SPSS versi 15.

4.4. Rancangan dan Realisasi Biaya
       Biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan penelitian ini adalah sebesar
Rp 5.500.000.00 (Lima juta lima ratus ribu rupiah), dengan rincian seperti pada
Tabel 2 berikut.
                      Tabel 2. Rincian Biaya Penelitian
No.                  Komponen Biaya                     Biaya        Total Biaya
 1 KEGIATAN PERSIAPAN
    1. Penelusuran dan Pengumpulan Referensi
            Buku, Jurnal, Internet                      Rp400.000
    2. Satu unit ATK x Rp 100.000                       Rp100.000
    3. Peach Catridge 2 buah x Rp 200.000               Rp400.000
    4. Kertas A4 2 rim x Rp 35.000                       Rp70.000
    5. Tinta 4 kotak x Rp 20.000                         Rp80.000
                                                                      Rp1.050.000
 2 PELAKSANAAN PENELITIAN
   1. Fotokopy Draf Proposal
           15 lembar x 4 rangkap                         Rp 10.000
   2. Papan Survei
          3 buah x Rp 10.000                             Rp 30.000
   3. Fotokopy Kuesioner
          4 lembar x 100 x Rp 150                        Rp 60.000
   4. Sewa Ojeg Motor untuk pengambilan data primer
          3 Motor x 4 hari x Rp 100.000               Rp 1.200.000
   5. Konsumsi pelaksanaan survei
           6 org x 4 hari x Rp 25.000                  Rp 600.000
   6. “gift” Responden
           50 RT x Rp 10.000                             p 500.000
   7. Setting, Input , Pengolahan dan Analisis Data
           3 org x 30 hari x Rp 10,000                 Rp 900.000 Rp 3.300.000
 3 PEMBUATAN LAPORAN PENELITIAN
   1. Penyusunan Draf Laporan Monev                     Rp100.000
   2. Pembuatan Laporan Akhir                           Rp250.000
   3. Penggandaan Laporan Akhir                         Rp400.000
   4. Pengiriman Laporan Akhir                          Rp200.000
   5. Publikasi Hasil : Jurnal (PKMP– FMIPA Unsri)      Rp100.000     Rp1.150.000
              Total Biaya yang Diperlukan
           Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah                          Rp5.500.000
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Deskripsi Data
       Berdasarkan teknik penarikan sampel, diperoleh sebanyak 50 KK dari
empat desa yang terpilih sebagai sampel, yaitu desa Indralaya Raya, Desa
Penyandingan, Desa Tanjung Seteko dan Desa Ulak Segelung. Dari 50 KK ini
diperoleh sampel anak sebanyak 156 anak, dengan anak yang berusia 7-15 tahun
sebanyak 85 anak, baik yang masih sekolah maupun yang putus sekolah. Profil 85
sampel anak usia sekolah pendidikan dasar (usia 7-15 tahun) berdasarkan
karakteristik yang diamati dan ukuran asosiasi dengan variabel terikat
ditampilakan pada tabel 2.
 Tabel 2. Profil Anak Usia Sekolah Pendidikan Dasar Propinsi Sumatera Selatan
                                       Status Sekolah                         Ukuran Asosiasi
                                                                 Persentase
                Variabel                                Jumlah                Koef.
                                       Putus   Tidak                (%)               p-value
                                                                              Kont
Jumlah Sampel                           11      74       85        12.94
                    Perempuan            9      38       47        19.15
Jenis Kelamin                                                                 0.206    0.059
                    Laki-laki            2      36       38         5.26
                    Minimal SD           9      18       27        33.33
Pendidikan          SLTP                 2      45       47         4.26
                                                                              0.392    0.000
Kepala Keluarga     SLTA                 0       3        3         0.00
                    PT                   0      11       11         0.00
                    Berdagang            0      12       12         0.00
                    Bertani              7      32       39        17.95
Pekerjaan Kepala    Swasta               3      12       15        20.00      -0.015   0.890
Keluarga
                    PNS                  0       3        3         0.00
                    Lainnya              1      15       16         6.25
                    <=500000            10      25       35        28.57
Pendapatan          500000< Pdptn <=
                                         1      38       39                   0.373    0.000
Rumah Tangga        1000000                                         2.56
                    > 1000000            0      11       11         0.00
                    1-2                  2      27       29         6.90
Jumlah Anak         3-4                  3      25       28        10.71      -0.177   0.106
                    >4                   6      22       28        21.43
       Tabel 2. menunjukan persen dari anak usia sekolah pendidikan dasar yang
putus sekolah memiliki karakteristik utama: berjenis kelamin perempuan,
pendidikan Kepala Keluarga (KK) minimat tamat Sekolah Dasar, dan Pendapatan
KK kurang dari Rp.500.000,-. Dua variabel lainnya, yaitu variabel Jenis Pekerjaan
KK dan jumlah anak terlihat tidak memiliki hubungan langsung yang signifikan
dengan tingkat putus sekolah pendidikan dasar. Hal ini terlihat dari nilai p-value
yang lebih besar dari 10%.

5.2. Analisis Hasil Metode CHAID
       Hasil analisis CHAID menghasilkan suatu kategori baru pada masing-
masing variabel bebas dan dendogram yang menggambarkan pengelompokkan
berdasarkan hubungan berstruktur variabel terikat dengan variabel-variabel bebas.
Proses penggabungan nilai-nilai kategori pada masing-masing variabel dengan
metode CHAID ini menggunakan default batas nilai-p = 0.05, artinya jika ada dua
buah kategori/kelompok yang memiliki p-value > 0.05 maka kategori itu akan
digabung. Sedangkan untuk splitting, menggunakan default nilai-p < 0.1, artinya
jika suatu kategori memberikan p-value kurang dari 0.1, maka kategori itu akan
dipecah berdasarkan kategori lain.
        Proses perhitungan dan pembentukan dendogram pada metode CHAID
dilakukan dengan menggunakan program macro TREEDISC pada SAS 6.12.
Dendogram hasil metode CHAID tersebut terlihat seperti pada Gambar 1.
                                     SPL: STATSKOL
                                     VAL: 0    1
                                            COU: 74
                                      11
                                     PVA: 0.0004
                                     0.0007



                 SPL: PDDKK                                     SPL: PDDKK
                 VAL: 1                                         VAL: 2 3 4
                 COU: 189 41
                 PVA: 0.3276                                    COU: 56 2
                 0.3340                                         PVA: 0.1859
                                                                0.4880



   SPL: JK                 SPL: JK                SPL: PDPRT              SPL: PDPRT
   VAL: 0                  VAL: 1                 VAL: 1                  VAL: 2 3
       COU: 13                 COU: 5 7               COU: 12                    COU:
   2                       PVA: 0.3964            2                       44 0
   PVA: 0.3596             0.4076                 PVA: 0.1859             PVA:
   0.8401                                         0.4880

   Gambar 1. Dendogram Status Putus Sekolah Pendidikan Dasar Hasil Metode CHAID

5.2.1. Pengkategorian Ulang pada Variabel Bebas dengan Metode CHAID
       Pada penelitian ini ada lima variabel bebas yang dianalisis, dari enam
variabel diperoleh bahwa ada tiga variabel bebas yang berpengaruh terhadap
variabel terikat. Hasil kategori baru pada variabel-variabel bebas dengan metode
CHAID adalah sebagai berikut
    1. Jenis Kelamin (JK) dari 2 kategori tetap menjadi 2 kategori, yaitu: (0)
       Laki-laki dan (1) Perempuan
    2. Pendidikan KK (PDDKK) dari 4 kategori berubah menjadi 2 kategori,
       yaitu: (1) minimal tamat SD dan (2,3,4) tamat SLTP ke atas.
    3. Pendapatan Rumah Tangga (PDPRT) dari 3 kategori berubah menjadi 2
       kategori, yaitu: (1) adalah rumah tangga dengan pendapatan kurang dari
       Rp.500.000,- dan (2,3) adalah rumah tangga dengan pendapatan lebih dari
       Rp.500.000,-.

5.2.2. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Risiko Putus Sekolah
        Berdasarkan Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut:
    1) Faktor utama yang paling kuat pengaruhnya terhadap tingkat putus
        sekolah seseorang adalah Pendidikan Kepala Keluarga. Dari 4 kategori,
        diperoleh 2 kategori yang saling beda secara statistik, yaitu: kategori
        pertama minimal tamat SD dan kategori kedua tamat SLTP ke atas.
    2) Kategori pertama dari pendidikan KK, dipengaruhi oleh jenis kelamin
        anak dalam rumah tangga, dimana untuk jenis kelamin perempuan
cenderung lebih rendah pendidikannya dibandingkan dengan laki-laki
       dalam kontribusinya terhadap tingkta putus sekolah.
   3) Kategori kedua dari pendidikan KK, dipengaruhi oleh pendapatan Rumah
       Tangga, hal ini terdapat kecenderungan bahwa semakin kecil pendapatan
       rumah tangga maka semakin besar pula resiko seseorang terhadap putus
       sekolah.
       Apabila dilihat secara keseluruhan, dendogram pada Gambar 1., secara
umum dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat risiko
putus sekolah pendidikan dasar adalah tingkat Pendidikan Kepala Keluarga,
Pendapatan Rumah Tangga, dan Jenis Kelamin.
        Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah
pendidikan dasar hasil analisis metode CHAID di atas dapat memberikan petunjuk
untuk menentukan kebijakan dalam memberikan bantuan dana atau program
beasiswa sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka putus
sekolah di Indonesia khususnya di Kecamatan Indralaya.

5.3. Pembentukan Model Regresi Logistik
        Bentuk model regresi logistik untuk status putus sekolah, berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan dapat dituliskan pada persamaan di bawah ini:
       exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
π=
     1 + exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))

       Berdasarkan model dapat dicari peluang putus sekolah seorang, misalkan,
seorang anak yang berasal dari kepala rumah tangga dengan pendidikan SD,
pendapatan rumah tangganya dibawah Rp.500.000,-, dan berjenis kelamin
perempuan, maka peluang risiko putus sekolahnya adalah:
                   exp(−6.288 + 2.364(1) + 2.282(1) + 2.389(1))
              π=
                 1 + exp(−6.288 + 2.364(1) + 2.282(1) + 2.389(1))
                   exp(0.747)
              π=
                 1 + exp(0.747)
                   2.111
              π=           =0.679
                 1 + 2.111
        Jadi risiko putus sekolah seorang anak yang berasal dari karakteristik
tersebut di atas adalah 0,679 (67,9%). Anak tersebut memiliki tingkat risiko yang
lebih kecil untuk tidak putus sekolah yaitu sebesar 32,1%.
        Demikian seterusnya untuk anak-anak usia sekolah dengan latar belakang
rumah tangga dan karakteristiknya yang lain, masing-masing dapat diketahui
besarnya tingkat risiko untuk putus sekolah. Sehingga melalui pemodelan regresi
logistik di atas, dapat ditentukan kriteria penerima bantuan dana atau beasiswa
sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat atau angka putus
sekolah di Indonesia khususnya di Kecamatan Indralaya sebagai Ibu Kota
Kabupaten Ogan Ilir, dan sebagai tempat adanya perguruan tinggi negeri
terkemuka di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Universitas Sriwijaya.
        Calon penerima beasiswa diutamakan adalah anak-anak yang memiliki
tingkat risiko yang besar berdasarkan kriteria pada model. Sehingga beasiswa
yang diberikan, bukan saja sebagai reward bagi seseorang yang berprestasi tetapi
lebih utama diberikan kepada mereka yang memiliki risiko besar untuk putus
sekolah.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan
    1. Hasil dari metode CHAID menunjukkan bahwa faktor-faktor yang
       berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar pada
       anak usia 7-15 tahun di Kecamatan Indralaya adalah latar belakang
       pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Rumah Tangga, dan Jenis
       Kelamin Anak.
    2. Model terbaik yang dapat digunakan untuk menduga tingkat risiko putus
       sekolah pendidikan dasar adalah:
         exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
  π=
       1 + exp( −6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
       Pemodelan regresi logistik di atas, dapat ditentukan kriteria penerima
       bantuan dana atau beasiswa sebagai salah satu upaya pemerintah untuk
       menurunkan tingkat atau angka putus sekolah di Kecamatan Indralaya.

6.2. Saran
    1. Penentuan program beasiswa hendaknya tidak lagi hanya ditujukan bagi
        siswa yang memiliki prestasi pendidikan yang baik saja, tetapi
        diprioritaskan juga bagi anak-anak yang memiliki tingkat risiko tinggi
        untuk putus sekolah. Sehingga terjadinya putus sekolah dapat dihindari.
    2. Penentuan kriteria calon penerima bantuan beasiswa hendaknya mengacu
        pada indikator yang objektif dan terukur, namun tetap mudah untuk
        diterapkan.

VII. DAFTAR PUSTAKA
Agresti, A., 2002, “Categorical Data Analysis”, John Wiley & Sons, New York.
Choiriyah,N.I, 2009, Karakteristik Siswa Putus Sekolah Tingkat SD dan SMP
     di    Kawasan       Surabaya     Utara.    http://digilib.its.ac.id/public/ITS-
     Undergraduate-9313-Paper.pdf, diakses tanggal 2 Oktober 2010.
Cahyawati, D, 2007, Karakteristik Anak Putus Sekolah Pendidikan Dasar (Kasus:
      Analisis Data Susenas Tahun 2000 Provinsi Sumatera Selatan). Jurnal
      Penelitian Sains, Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya. Palembang.
Hosmer, D.W. & Lemeshow, S. 2000, “Applied Logistic Regression”, John
       Wiley & Sons Inc, New York.
Huba, G.J, 2001, “CHAID”,            http://www.themeasurment.com/definitions/
       CHAID.htm
Siswadi, 2009, Analisis Regresi Logistik Biner Bivariat pada Partisipasi Anak
     dalam Kegiatan Ekonomi dan Sekolah di Jawa Timur, http://digilib.its.ac.id,
     diakses tanggal 2 Oktober 2010.
LAMPIRAN
 Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
 I. IDENTITAS RESPONDEN
     1. Nama Kepala Rumah Tangga (KRT) : ………………… (boleh tidak diisi)
     2. Umur KRT                       : …………………………………………
     3. Alamat                         : ……………….………………… (Desa)
 II. KARAKTERISTIK RESPONDEN
     5. Pendidikan KRT
[ ] Tidak Tamat SD                 [ ] SLTP              [ ] Perguruan Tinggi
[ ] Tamat SD                       [ ] SLTA
     6. Pendidikan Ibu
[ ] Tidak Tamat SD                 [ ] SLTP              [ ] Perguruan Tinggi
[ ] Tamat SD                       [ ] SLTA
     7. Status Pekerjaan KRT
 [ ] Bekerja                                                       [ ] Tidak Bekerja
 Jenis Pekerjaan KRT :
 [ ] Berdagang
 [ ] Bertani
 [ ] Bekerja di swasta
 [ ] PNS
 [ ] Lainnya, ................................................
     8. Status Pekerjaan Ibu
 [ ] Bekerja                                                     [ ] Tidak Bekerja
 Jenis Pekerjaan Ibu :
 [ ] Berdagang
 [ ] Bertani
 [ ] Bekerja di swasta
 [ ] PNS
 [ ] Lainnya, ................................................
     9. Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga dalam Satu Bulan :
         Rp …………….……………………………………..…..
    10. Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga dalam Satu Bulan :
         Rp …………….……………………………………..…..
 11. Jumlah Anak : .............Laki-Laki                           ............. Perempuan
 III. KARAKTERISTIK ANAK
        Anak                               Jenis                             Status       Kelas
                Nama Anak                                      Usia
         ke                             Kelamin                             Sekolah       Berapa
         (1)          (2)                    (3)               (4)              (5)         (6)
          1
          2
          3
          4
          5
Lampiran 2. Dokumentasi Pelaksanaan
Lampiran 3. Biodata Tim Pelaksana
1 Ketua Pelaksana
.
    a. Nama                                   :   Didin Astriani Prasetiowati
    b. NIM                                    :   08071001018
    c. Angkatan                               :   2007
    d. Jurusaan                               :   Matematika
    e. Fakultas/Program Studi                 :   MIPA/Matematika
    f. Perguruan Tinggi                       :   Universitas Sriwijaya (Unsri)
    g. Alamat Perguruan Tinggi                :   Indralaya
    h. Alamat Rumah                           :   Komplek Serumpun Indah A2-11
                                                  Indralaya Ogan Ilir 30662
       i. No Hp                               :   085273778320
       j. E-mail                              :   Astriani59@gmail.com
2      Anggota Peneliti I
.
       a.   Nama                              :   Nafitallia
       b.   NIM                               :   08081001014
       c.   Angkatan                          :   2008
       d.   Jurusaan                          :   Matematika
       e.   Fakultas/Program Studi            :   MIPA/Matematika
       f.   Perguruan Tinggi                  :   Universitas Sriwijaya (Unsri)
       h.   Alamat Rumah                          Jl. Tembok Baru Lorong Sepakat
                                                  No.529 10 Ulu Palembang 30251
    i. No Hp                                      085664883794
    j. E-mail                                     Nafi_andika@yahoo.com
3. Anggota Peneliti II
    a. Nama                                   :   Rahmat Kurniadi
    b. NIM                                    :   08091001015
    c. Angkatan                               :   2009
    d. Jurusaan                               :   Matematika
    e. Fakultas/Program Studi                 :   MIPA/Matematika
    f. Perguruan Tinggi                       :   Universitas Sriwijaya (Unsri)
    h. Alamat Rumah                               Komplek Serumpun Indah A2
                                                  No.13 Indralaya Ogan Ilir 30662
       i.   No Hp                                 085742759002
       j.   E-mail                                -

    4. Dosen Pendamping
    1.1.   Nama Lengkap               : Dian Cahyawati S., M.Si
    1.2.   Jabatan Fungsional         : Lektor
    1.3.   NIP                        : 197303212000122001
    1.4.   Tempat dan Tanggal Lahir   : Bandung, 21 Maret 1973
    1.5.   Alamat Rumah               : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya
                                        Ogan Ilir 30662
    1.6.    No. Telpon/Faks           : 0711580093
    1.7.    No. Hp                    : 08157117885
1.8.    Alamat Kantor                 : Kampus Unsri Indralaya, Jl. Raya Palembang
                                        Prabumulih Km.32 Indralaya Ogan Ilir
1.9.  Nomor Telepon/Fax               : 0711580765
1.10. Alamat e-mail                   : Dian_cahyawati@yahoo.com
II. Riwayat Pendidikan
2.1.  Program                          S1                   S2
2.2.  Nama PT                          Universitas          Institus Pertanian Bogor
                                       Padjadjaran
2.3.   Bidang Ilmu                     Matematika           Statistika
2.4.   Tahun Masuk                     1992                 1999
2.5.   Tahun Lulus                     1997                 2003
III. Pengalaman Penelitian
No.    Tahun     Judul Penelitian                           Pendanaan          (Sumber,
                                                            Jumlah)
 1.      2006     Karakteristik Anak Putus Sekolah          Dikti, Rp 9,5 Juta
                  Pendidikan Dasar ( Kasus: Analisis
                  Data Susenas Tahun 2000 Provinsi
                  Sumatera Selatan)
 2.      2007     Karakteristik Wanita Perajin Tenun         Dikti, Rp 10 Juta
                  Songket dan Kontribusinya terhadap
                  Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus
                  Wanita Perajin Tenun Songket di
                  Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan
                  Ilir Sumatera Selatan)
 3.     2008      Penentuan Keberhasilan Kontraktor          Dikti, Rp 9,65 Juta
                  dalam Proses Prakualifikasi
                  Menggunakan Model Analisis
                  Diskriminan
 4.     2009      Analisis Faktor-Faktor yang                DIPA Unsri, Rp 6 Juta
                  Mempengaruhi Kualitas Pelayanan
                  Laboratorium Komputer Jurusan
                  Matematika Fakultas MIPA Universitas
                  Sriwijaya
IV.    Mata Kuliah yang Diampu
 1.    Analisis Regresi               Mulai Semester Genap 2004/2005 s.d sekarang
 2.    Statistika Nonparametrik       Mulai Semester Genap 2004/2005 s.d sekarang
 3.    Desain Eksperimen              Mulai Semester Ganjil 2004/2005 s.d sekarang
 4.    Pengtr.Proses Stokastik        Semester Ganjil 2006/2007
 5.    Analisis Data Katagorik        Mulai Semester Ganjil 2008/2009 s.d. sekarang
 6.    Komputasi Statistika           Mulai Semester Ganjil 2008/2009 s.d. sekarang

                                                       Indralaya, 22 Juni 2011
                                                       Mengetahui,
                                                       Dosen Pendamping



                                                       Dian Cahyawati, M.Si
                                                       NIP 19730321 2000 12 2 001
RISIKO PUTUS SEKOLAH
RISIKO PUTUS SEKOLAH

More Related Content

Viewers also liked

Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalTrisnadi Wijaya
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianJoni Candra
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitianJoni Candra
 
Lembar penelitian remaja
Lembar penelitian remajaLembar penelitian remaja
Lembar penelitian remajaWahyu S
 
Kuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketKuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketAnggun Puspa
 
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...HarIeyes Yêu
 
Data identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodik
Data identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodikData identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodik
Data identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodikKahar Muzakkir
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Fearman Syah
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenIkhsan Bz
 
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolahInstrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolahsugainanaf
 
Obama read my lips -obama fraudgate (indonesian)
Obama   read my lips -obama fraudgate (indonesian)Obama   read my lips -obama fraudgate (indonesian)
Obama read my lips -obama fraudgate (indonesian)VogelDenise
 
United States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISH
United States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISHUnited States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISH
United States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISHVogelDenise
 
Obama read my lips -obama fraudgate (italian)
Obama   read my lips -obama fraudgate (italian)Obama   read my lips -obama fraudgate (italian)
Obama read my lips -obama fraudgate (italian)VogelDenise
 
021013 adecco email (italian)
021013   adecco email (italian)021013   adecco email (italian)
021013 adecco email (italian)VogelDenise
 
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persianMALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persianVogelDenise
 
MALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperanto
MALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperantoMALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperanto
MALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperantoVogelDenise
 
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanianMALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanianVogelDenise
 
080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...
080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...
080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...VogelDenise
 

Viewers also liked (20)

Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang ProfesionalContoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
Contoh Format Kuesioner Penelitian yang Profesional
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Laporan penelitian
Laporan penelitianLaporan penelitian
Laporan penelitian
 
Lembar penelitian remaja
Lembar penelitian remajaLembar penelitian remaja
Lembar penelitian remaja
 
Evaluasi diri gabung
Evaluasi diri gabungEvaluasi diri gabung
Evaluasi diri gabung
 
Kuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarketKuisioner pada supermarket
Kuisioner pada supermarket
 
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
Pengaruh program k3 terhadap produktivitas kerja pd pt. tasma puja kbc Desa K...
 
Data identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodik
Data identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodikData identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodik
Data identitas Siswa Baru lengkap sesuai dapodik
 
Statistik & Probabilitas
Statistik & ProbabilitasStatistik & Probabilitas
Statistik & Probabilitas
 
Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009Contoh proposal-peneltian-2009
Contoh proposal-peneltian-2009
 
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumenContoh kuesioner riset perilaku konsumen
Contoh kuesioner riset perilaku konsumen
 
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolahInstrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
Instrumen kemampuan-manajemen-kepala-sekolah
 
Obama read my lips -obama fraudgate (indonesian)
Obama   read my lips -obama fraudgate (indonesian)Obama   read my lips -obama fraudgate (indonesian)
Obama read my lips -obama fraudgate (indonesian)
 
United States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISH
United States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISHUnited States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISH
United States of America – IMMIGRATION REFORM - FINNISH
 
Obama read my lips -obama fraudgate (italian)
Obama   read my lips -obama fraudgate (italian)Obama   read my lips -obama fraudgate (italian)
Obama read my lips -obama fraudgate (italian)
 
021013 adecco email (italian)
021013   adecco email (italian)021013   adecco email (italian)
021013 adecco email (italian)
 
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persianMALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-persian
 
MALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperanto
MALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperantoMALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperanto
MALCOLM X (BUILDING BRIDGES-Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-esperanto
 
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanianMALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanian
MALCOLM X (Building Bridges – Getting The DEVIL OFF YOUR BACK)-lithuanian
 
080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...
080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...
080515 - REQUEST TO VIEW DOCUMENTS - INTENT TO FILE COMPLAINT(S) WITH THE TOW...
 

Similar to RISIKO PUTUS SEKOLAH

STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...Arvina Frida Karela
 
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Vina Dwi Purnamasari
 
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Lusi Kurnia
 
Faktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotanFaktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotanHasniah Sharkawi
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5Ajrina Pia
 
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMENARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMENDina Adilah
 
Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)
Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)
Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)IwanSetiyoko
 
Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018
Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018
Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018SK Lemoi - JHEOA
 
Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)
Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)
Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)Sugama Maskar
 
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...sushanblue
 
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...Siti Saharudin
 
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia SiswaSkripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia SiswaJx Proezack
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxAndrioN4
 
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...afiat19
 
Peningkatan kualitas pendidikan_anak_den
Peningkatan kualitas pendidikan_anak_denPeningkatan kualitas pendidikan_anak_den
Peningkatan kualitas pendidikan_anak_denHusein Yahya
 
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKPENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKNurul Handayani
 

Similar to RISIKO PUTUS SEKOLAH (20)

STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
STUDI PERBANDINGAN RATA-RATA HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMA KELAS X ...
 
Pkmm jarimatika-new
Pkmm jarimatika-newPkmm jarimatika-new
Pkmm jarimatika-new
 
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
 
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
Paper penerapan konteks-listing-dan-counting-dengan-media-kancing-dan-boneka (1)
 
Faktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotanFaktor penyumbang kemerosotan
Faktor penyumbang kemerosotan
 
modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5modul pembelajaran 5
modul pembelajaran 5
 
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMENARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
ARTIKEL JURNAL SKRIPSI EKSPERIMEN
 
Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)
Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)
Hasil Penelitian Wajib Belajar 12 Tahun di Kota Surakarta (Tahun 2022)
 
Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018
Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018
Projek 1 Murid 1 Polybag (1M1P) : Amalan Terbaik Disiplin 2018
 
Isu sains sem3
Isu sains   sem3Isu sains   sem3
Isu sains sem3
 
Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)
Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)
Paper Sugama (Regresi Logistik Biner)
 
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
Penggunaanmediaanimasidalammodelpembelajaranlangsunguntukmeningkatkanhasilbel...
 
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
ANALISIS KESALAHAN PELAJAR DALAM MEMPERMUDAHKAN UNGKAPAN ALGEBRA YANG MELIBAT...
 
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia SiswaSkripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
Skripsi Minat Prestasi Belajar Kimia Siswa
 
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptxTugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
Tugas UAS perencanaan pembelajaran Andrio N.pptx
 
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
KESIAPAN LEMBAGA SEKOLAH DALAM PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER SISWA DI SMA N...
 
Evaluasi program stbm
Evaluasi program stbmEvaluasi program stbm
Evaluasi program stbm
 
Peningkatan kualitas pendidikan_anak_den
Peningkatan kualitas pendidikan_anak_denPeningkatan kualitas pendidikan_anak_den
Peningkatan kualitas pendidikan_anak_den
 
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIKPENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN ANAK DENGAN PEMBANGUNAN KOMIK ELEKTRONIK
 
ACDP-008-Evaluasi-Program-PMT-AS
ACDP-008-Evaluasi-Program-PMT-ASACDP-008-Evaluasi-Program-PMT-AS
ACDP-008-Evaluasi-Program-PMT-AS
 

RISIKO PUTUS SEKOLAH

  • 1. LAPORAN AKHIR PKMP PEMODELAN TINGKAT RISIKO PUTUS SEKOLAH PENDIDIKAN DASAR MENGGUNAKAN METODE CHAID DAN REGRESI LOGISTIK (Kasus: Indralaya sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan) Oleh: 1. Didin Astriani Prasetyowati ( 08071001018) Angkatan 2007 2. Nafitalia (08081001014) Angkatan 2008 3. Rahmat Kurniadi (08091001015) Angkatan 2009 UNIVERSITAS SRIWIJAYA INDRALAYA 2011
  • 2. HALAMAN PENGESAHAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA LAPORAN AKHIR 1. Judul : Pemodelan Tingkat Risiko Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan Metode Chaid dan Regresi Logistik (kasus: Indralaya sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan) 2. Bidang Kegiatan : PKM-P 3. Bidang Ilmu : MIPA 4. Ketua Pelaksana Penelitian a. Nama Lengkap : Didin Astriani Prasetyowati b. NIM : 08071001018 c. Jurusan : Matematika d. Universitas : Universitas Sriwijaya e. Alamat Rumah dan No HP : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya Ogan Ilir, 085273778320 f. Alamat email : Astriani59@gmail.com 5. Anggota Pelaksana Penelitian : 2 Orang 6. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dian Cahyawati S., M.Si b. NIP : 197303212000122001 c. Alamat Rumah dan No HP : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya Ogan Ilir 30662 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 5.500.000,- (lima juta lima ratus ribu rupiah) b. Sumber Lain : Rp 0,- 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 5 bulan Indralaya, 27 Juni 2011 Menyetujui, Pembantu Dekan III FMIPA Ketua Pelaksana Kegiatan Drs. Endro Setyo Cahyono, M.Si Didin Astriani Prasetywati NIP 19640926 199002 1 002 NIM 08071001018 Pembantu Rektor III Universitas Sriwijaya Dosen Pendamping Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE Dian Cahyawati, M.Si NIP 19621028 198903 1 002 NIP 19730321 2000 12 2 001
  • 3. ABSTRAK Salah satu permasalahan di dunia pendidikan nasional di Indonesia adalah masalah putus sekolah. Angka putus sekolah yang paling tinggi adalah putus sekolah pendidikan dasar (SD dan SLTP). Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka putus sekolah adalah dengan pemberian program beasiswa. Namun terdapat indikasi bahwa pendistribusian program beasiswa ini tidak tepat sasaran karena pemberian beasiswa belum mempertimbangkan status ekonomi dan kriteria tertentu penerimanya. Kriteria calon penerima beasiswa dapat ditentukan melalui faktor-faktor yang mempengaruhi dan besarnya tingkat risiko seseorang untuk putus sekolah. Hal ini dapat diperoleh melalui analisis metode CHAID dan pemodelan regresi logistik. Analisis dilakukan terhadap 156 sampel anak usia sekolah pendidikan dasar hasil Survei tahun 2011 Kecamatan Indralaya. Hasil analisis metode CHAID menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap variabel status putus sekolah adalah Pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Rumah Tangga dan Jenis Kelamin Anak. Hasil pemodelan regresi logistik melalui pengkategorian ulang variabel-variabel bebas dengan metode CHAID, diperoleh model terbaik untuk menduga besarnya tingkat risiko seseorang untuk putus sekolah yaitu : exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) π= 1 + exp( −6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) ABSTRAC One of problems in world education of national in Indonesian is drop out case. The highest number of drop case is drop out of base education (primary and secondary school). One of governmental efforts to decrease number of drop out is giving schoolarship program. But there are indication that this schoolarship program distribution not fall into right target because of not yet considered economic status and selected criterion of his grantee candidate. The grantee candidate criterion can be determined by knowing the influence factors of drop out case and the magnitude of someone risk to drop out. Those thing can be obtained by analysis CHAID method and formulates logistic regression model Analysis conducted to 4568 school age child sampel of base education result of Susenas year 2000 South Sumatera Province. The result of analysis CHAID methode indicate that the influence factors to drop out variable are all independent variables which perceived, that are Education of Household Head (KRT), Proportion Expenditure of Food, Location, Amount of Children, Work of KRT, and Gender child. The result of logistic regression model passing recategory in dependent variables by CHAID method, obtained the best logistic regression estimated model to estimate someone risk to drop out. That is: exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) π= 1 + exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1))
  • 4. KATA PENGANTAR Bismillaahirrohmaanirrohiim Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini berhasil diselesaikan dengan segala kemudahan dan kelancaran. Penelitian ini berjudul Pemodelan Tingkat Resiko Putus Sekolah Pendidikan Dasar Menggunakan Metode Chaid dan Regresi Logistik (Kasus: Indralaya Sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan). Penelitian ini merupakan penelitian Program Kreativitas Mahasiswa di bidang Penelitian (PKM-P) yang didanai dari dana DP2M Dikti, Tahun Anggaran 2011. Laporan penelitian ini pada intinya berisikan tentang faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar seseorang berdasarkan karakteristiknya. Berdasarkan faktor-faktor itu, selanjutnya dibentuk model penduga tingkat risiko putus sekolah untuk mengetahui besarnya peluang seseorang putus sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan bahan pertimbangan dalam menentukan skala prioritas kriteria calon penerima beasiswa, sebagai salah satu upaya pemerintah dalam menurunkan angka putus sekolah terutama putus sekolah pendidikan dasar. Penulis mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Ibu Prof. Dr. Badia Perizade, M.B.A selaku Rektor Universitas Sriwijaya, Bapak Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE selaku Pembantu Rektor III Universitas Sriwijaya, Bapak Drs. Muhammad Irfan, M.T selaku Dekan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, Bapak Drs. Endro Setyo Cahyono, M.Si selaku Pembantu Dekan III Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, dan Dian Cahyawati, M.Si selaku dosen pembimbing atas segala bantuan dan dukungan baik moril dan materil atas terlaksananya penelitian ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan juga kepada semua pihak yang telah membantu selesainya penelitian ini, yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu. Semoga mendapatkan balasan dari Allah SWT, Yang Maha Mengetahui dan Maha Memiliki segalanya. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, karenanya kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Akhir kata, penulis berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat. Indralaya, Juni 2011 Penuli s
  • 5. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kondisi dunia pendidikan nasional di Indonesia merupakan salah satu masalah yang harus dihadapi dalam aktifitas-aktifitas Pembangunan Nasional. Terutama masih tingginya angka putus sekolah, akan menjadikan masalah pendidikan makin memburuk. Meskipun pada tahun 1994 pemerintah telah mencanangkan Wajib Pendidikan Dasar 9 tahun (pendidikan dasar SD dan SLTP), tetapi hingga saat ini belum seluruh penduduk yang berusia 7 – 15 tahun mengenyam pendidikan yang seharusnya mereka terima. Bahkan diperkirakan terdapat sekitar satu juta anak putus sekolah setiap tahunnya di Indonesia (Republika, 5 Pebruari 2002, dalam Cahyawati 2007). Demikian pula dapat diketahui dari data kependidikan yang tersedia di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Departemen Pendidikan Nasional, mengungkapkan bahwa selama tahun 1996/1997 – 1999/2000, rata-rata putus sekolah SD sekitar 800 ribu orang, antara 226 ribu – 390 ribu orang putus sekolah di SLTP, serta 800 ribu hingga 1,1 juta orang lulusan SD tidak melanjutkan ke SLTP setiap tahunnya. Angka melanjutkan lulusan SD setiap tahunnya hanya mencapai 67 – 75% (www.depdiknas.go.id). Menurut hasil penelitian Alifianto (2008) dalam Choiriyah (2009), ditunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan anak putus sekolah adalah faktor demografi, geografis, sosial budaya, dan ekonomi. Kondisi sosial ekonomi yang diperhatikan dalam data Sensus Ekonomi Nasional (Susenas) 2003, seperti juga yang diperhatikan dalam penelitian Siswadi (2009), kondisi sosial ekonomi meliputi usia anak, jenis kelamin anak, jumlah anggota rumah tangga, usia Kepala Rumah Tangga (KRT), jenis tingkat pendidikan KRT, lokasi tempat tinggal, lapangan usaha KRT, jenis pekerjaan KRT, pengeluaran rumah tangga perbulan, jenis dan sektor pekerjaan KRT. Apabila faktor-faktor risiko tersebut dapat diketahui secara dini signifikansi dan besar pengaruhnya terhadap kejadian putus sekolah, maka dapat ditentukan apakah seseorang memiliki kecenderungan untuk putus sekolah atau tidak. Apabila seorang anak terindikasi berisiko putus sekolah, maka dapat diantisipasi dan diupayakan agar tidak mengalami putus sekolah, yaitu misalnya dengan program beasiswa. Dengan memperhatikan faktor-faktor dominan dan tingkat resiko putus sekolah tersebut, maka pendistribusian beasiswa dapat tepat sasaran. Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi seseorang tidak melanjutkan sekolah dapat dianalisis dengan metoda CHAID sebagai metoda klasifikasi. Menggunakan metoda ini dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat risiko putus sekolah, mulai dari faktor yang paling kuat pengaruhnya terhadap tingkat risiko putus sekolah sampai faktor-faktor yang lemah pengaruhnya. Kemudian faktor-faktor ini dapat dimodelkan dengan Regresi Logistik. Model Regresi Logistik akan menduga tingkat risiko seseorang tidak melanjutkan sekolah atau putus sekolah pendidikan dasar berdasarkan latar belakang dan karakteristik seseorang tersebut. Melalui model ini, diharapkan peran dari Pemerintah dalam melaksanakan pembangunan pendidikan, terutama di Kecamatan Indralaya sebagai ibukota kabupaten. Kecamatan Indralaya merupakan kecamatan yang perlu diperhatikan dalam perencanaan-perencanaan pembangunannya dan masalah-masalah pendidikan yang terjadi. Hal ini karena selain sebagai Ibukota Kabupaten,
  • 6. Kecamatan Indralaya merupakan tempat adanya lembaga pendidikan tinggi negeri terkemuka di Sumatera Selatan, yaitu Universitas Sriwijaya. Sehingga melalui pendekatan model ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan pertimbangan bagi Pemerintah Daerah Indralaya untuk menentukan kebijakan yang terkait dengan pendidikan dasar, khususnya masalah putus sekolah. 1.2. Perumusan Masalah Salah satu upaya pemerintah yang telah dilakukan untuk membantu pembiayaan sekolah adalah adanya program pemberian beasiswa, dihapuskannya biaya SPP dan uang pangkal di SD dan SLTP negeri. Namun pendistribusian beasiswa ini harus mengacu pada kriteria-kriteria tertentu penerima beasiswa agar tidak terjadi kesalahan pendistribusian. Sangat diharapkan bahwa besiswa ini dapat diterima oleh orang yang benar-benar membutuhkan. Kriteria penerima beasiswa dapat mengacu pada faktor-faktor dominan yang mempengaruhi seseorang tidak melanjutkan sekolah. Berdasarkan besar kecilnya tingkat risiko yang dihitung dengan pendekatan model ini, maka dapat ditentukan skala prioritas calon penerima beasiswa. 1.3. Tujuan Penelitian 1. Memperoleh faktor-faktor dominan yang mempengaruhi tingkat risiko seseorang putus sekolah pendidikan dasar di Kecamatan Indralaya. 2. Membuat model yang dapat menduga tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar seseorang berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 1.4. Luaran yang Diharapkan Penerapan metode CHAID sebagai salah satu tehnik statistika dapat menghasilkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap risiko putus sekolah, selanjutnya pemodelan Regresi Logistik dapat digunakan untuk mengetahui besarnya risiko seseorang putus sekolah. Sehingga hasil penelitian secara keseluruhan diharapkan dapat dijadikan rujukan untuk membuat skala prioritas pemberian beasiswa sebagai salah satu upaya menurunkan angka putus sekolah terutama putus sekolah pendidikan dasar 9 tahun. Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada siswa siswi SD dan SLTP untuk segera mengetahui besarnya tingkat risiko seorang anak putus sekolah pendidikan dasar, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menyelesaikan masalah pendidikan dalam Pembangunan Nasional. 1.5. Kegunaan Penelitian 1. Memberikan masukan kepada pemerintah Kecamatan Indralaya dalam menyusun kebijakan pendidikan untuk menurunkan angka putus sekolah tingkat SD dan SMP, sehingga berdasarkan faktor – faktor yang signifikan diharapkan angka putus sekolah tingkat SD dan SMP dapat dikendalikan. 2. Memberikan alternatif pertimbangan untuk menentukan bantuan biaya pendidikan yang bertujuan untuk menghindari kejadian putus sekolah pendidikan dasar di Kecamatan Indralaya.
  • 7. II. TINJAUAN PUSTAKA Metoda CHAID sebagai tehnik statistika dapat digunakan untuk menentukan klasifikasi faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah. Pemodelan Regresi Logistik dapat digunakan untuk menghitung dan mengetahuhi besarnya tingkat risiko seseorang putus sekolah berdasarkan latar belakang dan karakteristik orang tersebut. 2.1. Metode CHAID Metode CHAID (Chi-square Automatic Interaction Detection) merupakan salah satu tipe metode AID (Automatic Interaction Detection). AID adalah suatu teknik untuk menganalisis kelompok data berukuran besar dengan membaginya meojadi sub-sub kelompok yang tidak saling tumpang tindih (Kass, 1982). Teknik pemecahan kelompok menjadi beberapa sub kelompok dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sub-sub kelompok yang secara maksimal saling berbeda (Huba, 2001). Proses pemecahan dan pengelompokkan dilakukan secara iteratif, dimulai dari peubah bebas yang mempunyai hubungan paling kuat dengan peubah takbebas yang ditunjukan oleh besarnya nilai-p (p-value) berdasarkan uji khi- kuadrat. Analisis CHAID juga akan melakukan penggabungan kategori-kategori dalam satu peubah bebas yang tidak memiliki hubungan dengan peubah takbebas, sehingga hasil penggabungan itu menjadi kategori yang berpengaruh terhadap peubah takbebas. 2.1.1. Algoritma Metode CHAID Proses pengelompokkan dengan metode CHAID ini menggunakan default batas nilai-p = 0.05, artinya jika ada dua buah kategori/ kelompok yang memiliki nilai-p ≥ 0.05 maka kategori itu akan digabung. Sedangkan untuk splitting, menggunakan default nilai-p < 0.10, artinya jika suatu kategori memberikan nilai- p kurang dari 0.10, maka kategori itu akan dipecah berdasarkan kategori/kelompok lain. Melalui metode ini, akan dihasilkan peubah-peubah bebas yang berpengaruh terhadap peubah takbebas mulai dari yang paling tinggi keeratannya hingga yang paling rendah. Sedangkan untuk peubah bebas yang tidak berpengaruh terhadap peubah takbebas, maka peubah itu akan dikeluarkan Pada analisis regresi, proses seperti ini dikenal dengan metode selection forward untuk menentukan peubah-peubah yang berpengaruh. Secara singkat algoritma CHAID adalah sebagai berikut (http://www.cbs.wl/ en/services/autimp/appendix%201-tree-(autimp).pdf) : 1. Untuk setiap peubah bebas cari pasangan kategori yang memiliki nilai-p paling besar. 2. Bandingkan nilai-p itu dengan batas nilai-p yang telah ditetapkan, jika lebih besar maka gabungkan. Jika nilai-p terbesar masih lebih kecil dari batas nilai- p maka tidak ada kategori yang perlu digabungkan. Jika peubah bebas hanya memiliki dua kategori, dan apabila nilai-p yang ada lebih besar dari batas nilai-p, maka peubah ini dikeluarkan dari model. Lanjutkan proses ini sampai tidak ada lagi nilai pasangan kategori yang mempunyai nilai-p lebih besar dari batas nilai-p. Untuk peubah kategorik nominal, penggabungan dapat dilakukan antara kategori mana saja. Tetapi pada peubah berskala ordinal, penggabungan hanya dapat dilakukan antara kategori-kategori yang berurutan.
  • 8. Apabila pada proses 2 ini terjadi penggabungan kategori kedalam suatu peubah, atau pengurangan jumlah kategori dari c kategori menjadi r kategori, maka nilai-p yang digunakan dikalikan dengan pengganda Bonferroni (B). Pengganda Bonferroni ini tergantung pada tipe peubah kategoriknya yaitu peubah nominal atau peubah ordinal. Untuk : I. Peubah Nominal i (r − i) r −1 c B = ∑(−1) . . .(1) i =0 i!(r − i )! II. Peubah Ordinal  c − 1 B =  r − 1  . . .(2)   3. Dari semua peubah bebas hasil proses 1 dan proses 2, cari peubah dengan nilai-p paling kecil sebagai peubah pertama yang masuk dalam model. 4. Ulangi proses 1, 2 dan 3 untuk peubah bebas sisanya dengan menempatkan peubah bebas itu sebagai sub populasi berdasarkan kategori peubah yang terpilih. Metode ini menghasilkan suatu dendogram yang menggambarkan struktur hubungan peubah takbebas dan peubah bebas, interaksi antar peubah bebas dan pengkategorian ulang peubah-peubah bebas. 2.2. Regresi Logistik Model Logistik atau model logit telah digunakan secara luas dalam berbagai analisis statistika terutama di bidang kesehatan dan bidang sosial. Model analisis ini pertama kali digunakan oleh Truett, Cornfield dan Kannel pada tahun 1967 (Hosmer & Lemeshow, 2000). Misalkan terdapat p peubah bebas X ′ = ( X 1 , X 2 ,  , X p ) yang berpasangan dengan peubah takbebas Y yang bernilai 0 dan 1. Peluang Y=1 dinotasikan dengan π(X). Fungsi regresi logistik antara π(X) dan X adalah: exp[ g ( X )] π(X ) = , …(3) 1 + exp[ g ( X )] dengan g ( X ) = β0 + β1 X 1 + β2 X 2 +  + β p X p (Hosmer & Lemeshow,2000). Fungsi regresi di atas berbentuk curvilinear sehingga untuk membuatnya menjadi fungsi linier dilakukan transformasi logit sebagai berikut (Agresti,2002):  π(X )  logit [π ( X )] = log   = g( X ) …(4) 1 − π ( X )  Pengujian terhadap parameter βi secara simultan dilakukan dengan menggunakan Uji Nisbah Kemungkinan (Likelihood Ratio Test) dari hipotesis sebagai berikut: H0 : β0 = β1 = …= βp =0 H1 : ada βi ≠ 0 ; i=0,1, …, p Statistik uji yang digunakan adalah statistik G, yaitu:
  • 9.   n1  n1  n0  n0        n n G = −2 ln  n     …(5)    ∏ π i i (1 − π i ) y 1− yi   i =1    n n dengan n1 = ∑Yi , n0 = ∑ (1 − Yi ), dan n = n0 + n1 . i =1 i =1 2 2 Kriteria ujinya adalah tolak H0 jika nilai G> X ( p −1,α) . Dimana X ( p −1,α) adalah sebaran X2 dengan derajat bebas (p-1). Sedangkan pengujian parameter βi secara parsial dilakukan dengan Uji Wald dengan cara merasiokan βi dugaan dengan kesalahan bakunya. Hipotesis yang akan diuji adalah : H 0 : βi = 0 H1 : βi ≠ 0 ; i=0,1, …, p. Statistik uji yang digunakan adalah Statistik W, yaitu: ˆ βi W = ˆ ˆ SE βi( ) …(6) Kriteria ujinya adalah tolak H0, jika statistik W > sebaran normal baku. Dalam regresi logistik β1 menunjukkan perubahan nilai logit untuk setiap satu unit perubahan pada peubah bebas X. Untuk model regresi logistik dengan satu peubah bebas dikotom dapat diilustrasikan dalam tabel berikut: Peubah Bebas Peubah Tak Bebas X=1 X=0 exp( β 0 + β 1 ) exp( β 0 ) Y=1 π (1) = π ( 0) = 1 + exp( β 0 + β 1 ) 1 + exp( β 0 ) 1 1 Y=0 1- π (1) = 1- π (0) = 1 + exp( β 0 + β1 ) 1 + exp( β 0 ) Jumlah 1 1 Sumber: Hosmer & Lemeshow (2000) Nilai odds (rasio antara Y=1 dengan Y=0) untuk X=1 adalah [π(1)/1-π(1)], sedangkan untuk X=0 adalah [π(0)/1-π(0)]. Log dari kedua odds tersebut didefinisikan sebagai g(1) dan g(0). Rasio odds (ψ) didefinisikan sebagai rasio dari odds untuk x=1 dengan x=0, sehingga: ψ= [π (1) / 1 − π (1)] = exp( β ) …(7) [ π ( 0) / 1 − π ( 0) ] 1  [π (1) / 1 − π (1)]  Lnψ = Ln   = g (1) − g (0) = β 1 = beda logit  [π (0) / 1 − π (0)]  Jadi, pada model logistik dengan satu peubah bebas dikotom koefesien β1 adalah beda logit, sedangkan exp(β1) adalah nilai rasio odds (Hosmer & Lemeshow, 2000). Rasio odds (ψ)=1 berarti bahwa individu dengan nilai x=1 mempunyai risiko yang sama dengan individu dengan nilai x=0. Jika 1<(ψ)<∞ maka individu
  • 10. dengan nilai x=1 mempunyai risiko yang lebih besar dibanding dengan individu dengan nilai x=0. Sedangkan jika 0<(ψ)<1 maka individu dengan nilai x=1 mempunyai risiko yang lebih kecil dibanding dengan individu dengan nilai x=0 dalam kaitannya dengan Y=1 (Agresti, 2002). III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik pengambilan sampel acak sederhana, dimana terdapat 20 Desa di Kecamatan Indralaya, diambil 20% secara acak diperoleh 4 desa, dari setiap desa diambil 10-15 Rumah Tangga (RT) secara acak sehingga diperoleh 40-60 RT sebagai responden. Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner oleh Rumah Tangga yang mempunyai anak usia pendidikan dasar ( 7-15 tahun). Hal- hal yang ditanyakan berkaitan dengan karakteristik sosial ekonomi keluarga dari anak usia sekolah pendidikan dasar baik yang putus sekolah maupun yang tidak. Variabel tak bebas (dependent) yang diamati adalah status putus sekolah (Y = 1) atau melanjutkan sekolah (Y = 0). Sedangkan variabel-variabel bebas yang diamati adalah : 1. Jenis Kelamin 2. Pendidikan Terakhir Kepala Keluarga 3. Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga 4. Jumlah Anak dalam Keluarga 5. Pendapatan Rumah Tangga IV. PELAKSANAAN PROGRAM 4.1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Tempat penelitian adalah wilayah Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir. Waktu penelitian dimulai dari bulan Februari 2011- bulan Juni 2011. 4.2. Jadwal Faktual Pelaksanaan Berikut adalah tabel yang berisikan rancangan kegiatan penelitian yang telah dilakukan. Tabel 1. Rancangan dan Jadual Kegiatan Penelitian Waktu (Bulan) No. Uraian Kegiatan 1 2 3 4 5 1. PERSIAPAN 1. Pengumpulan, Penelusuran Referensi u/ Studi Pustaka 2. PELAKSANAAN 1. Pengumpulan Data primer 2. Setting dan Input Data 3. Membuat Program Treedisc utk Data Amatan 4. Pengolahan Data menggunakan Metode CHAID 5. Pembentukan Model Regresi Logistik 6. Deskripsi dan Interpretasi Hasil 3. PENYUSUNAN DAN PEMBUATAN LAPORAN 1. Pembuatan Draft Laporan Penelitian 2. Penyusunan Laporan Penelitian Akhir
  • 11. 3. Penggandaan Laporan 4. SEMINAR dan PUBLIKASI HASIL PENELITIAN 4.3. Instrumen Pelaksanaan Instrumen pelaksanaan dalam penelitian ini menggunakan program makro TREEDISC yang ditulis pada paket program SAS versi 6.12 untuk analisis metode CHAID, sedangkan pemodelan Regresi Logistik menggunakan paket program statistik SPSS versi 15. 4.4. Rancangan dan Realisasi Biaya Biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan penelitian ini adalah sebesar Rp 5.500.000.00 (Lima juta lima ratus ribu rupiah), dengan rincian seperti pada Tabel 2 berikut. Tabel 2. Rincian Biaya Penelitian No. Komponen Biaya Biaya Total Biaya 1 KEGIATAN PERSIAPAN 1. Penelusuran dan Pengumpulan Referensi Buku, Jurnal, Internet Rp400.000 2. Satu unit ATK x Rp 100.000 Rp100.000 3. Peach Catridge 2 buah x Rp 200.000 Rp400.000 4. Kertas A4 2 rim x Rp 35.000 Rp70.000 5. Tinta 4 kotak x Rp 20.000 Rp80.000 Rp1.050.000 2 PELAKSANAAN PENELITIAN 1. Fotokopy Draf Proposal 15 lembar x 4 rangkap Rp 10.000 2. Papan Survei 3 buah x Rp 10.000 Rp 30.000 3. Fotokopy Kuesioner 4 lembar x 100 x Rp 150 Rp 60.000 4. Sewa Ojeg Motor untuk pengambilan data primer 3 Motor x 4 hari x Rp 100.000 Rp 1.200.000 5. Konsumsi pelaksanaan survei 6 org x 4 hari x Rp 25.000 Rp 600.000 6. “gift” Responden 50 RT x Rp 10.000 p 500.000 7. Setting, Input , Pengolahan dan Analisis Data 3 org x 30 hari x Rp 10,000 Rp 900.000 Rp 3.300.000 3 PEMBUATAN LAPORAN PENELITIAN 1. Penyusunan Draf Laporan Monev Rp100.000 2. Pembuatan Laporan Akhir Rp250.000 3. Penggandaan Laporan Akhir Rp400.000 4. Pengiriman Laporan Akhir Rp200.000 5. Publikasi Hasil : Jurnal (PKMP– FMIPA Unsri) Rp100.000 Rp1.150.000 Total Biaya yang Diperlukan Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah Rp5.500.000
  • 12. V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Data Berdasarkan teknik penarikan sampel, diperoleh sebanyak 50 KK dari empat desa yang terpilih sebagai sampel, yaitu desa Indralaya Raya, Desa Penyandingan, Desa Tanjung Seteko dan Desa Ulak Segelung. Dari 50 KK ini diperoleh sampel anak sebanyak 156 anak, dengan anak yang berusia 7-15 tahun sebanyak 85 anak, baik yang masih sekolah maupun yang putus sekolah. Profil 85 sampel anak usia sekolah pendidikan dasar (usia 7-15 tahun) berdasarkan karakteristik yang diamati dan ukuran asosiasi dengan variabel terikat ditampilakan pada tabel 2. Tabel 2. Profil Anak Usia Sekolah Pendidikan Dasar Propinsi Sumatera Selatan Status Sekolah Ukuran Asosiasi Persentase Variabel Jumlah Koef. Putus Tidak (%) p-value Kont Jumlah Sampel 11 74 85 12.94 Perempuan 9 38 47 19.15 Jenis Kelamin 0.206 0.059 Laki-laki 2 36 38 5.26 Minimal SD 9 18 27 33.33 Pendidikan SLTP 2 45 47 4.26 0.392 0.000 Kepala Keluarga SLTA 0 3 3 0.00 PT 0 11 11 0.00 Berdagang 0 12 12 0.00 Bertani 7 32 39 17.95 Pekerjaan Kepala Swasta 3 12 15 20.00 -0.015 0.890 Keluarga PNS 0 3 3 0.00 Lainnya 1 15 16 6.25 <=500000 10 25 35 28.57 Pendapatan 500000< Pdptn <= 1 38 39 0.373 0.000 Rumah Tangga 1000000 2.56 > 1000000 0 11 11 0.00 1-2 2 27 29 6.90 Jumlah Anak 3-4 3 25 28 10.71 -0.177 0.106 >4 6 22 28 21.43 Tabel 2. menunjukan persen dari anak usia sekolah pendidikan dasar yang putus sekolah memiliki karakteristik utama: berjenis kelamin perempuan, pendidikan Kepala Keluarga (KK) minimat tamat Sekolah Dasar, dan Pendapatan KK kurang dari Rp.500.000,-. Dua variabel lainnya, yaitu variabel Jenis Pekerjaan KK dan jumlah anak terlihat tidak memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan tingkat putus sekolah pendidikan dasar. Hal ini terlihat dari nilai p-value yang lebih besar dari 10%. 5.2. Analisis Hasil Metode CHAID Hasil analisis CHAID menghasilkan suatu kategori baru pada masing- masing variabel bebas dan dendogram yang menggambarkan pengelompokkan berdasarkan hubungan berstruktur variabel terikat dengan variabel-variabel bebas. Proses penggabungan nilai-nilai kategori pada masing-masing variabel dengan metode CHAID ini menggunakan default batas nilai-p = 0.05, artinya jika ada dua
  • 13. buah kategori/kelompok yang memiliki p-value > 0.05 maka kategori itu akan digabung. Sedangkan untuk splitting, menggunakan default nilai-p < 0.1, artinya jika suatu kategori memberikan p-value kurang dari 0.1, maka kategori itu akan dipecah berdasarkan kategori lain. Proses perhitungan dan pembentukan dendogram pada metode CHAID dilakukan dengan menggunakan program macro TREEDISC pada SAS 6.12. Dendogram hasil metode CHAID tersebut terlihat seperti pada Gambar 1. SPL: STATSKOL VAL: 0 1 COU: 74 11 PVA: 0.0004 0.0007 SPL: PDDKK SPL: PDDKK VAL: 1 VAL: 2 3 4 COU: 189 41 PVA: 0.3276 COU: 56 2 0.3340 PVA: 0.1859 0.4880 SPL: JK SPL: JK SPL: PDPRT SPL: PDPRT VAL: 0 VAL: 1 VAL: 1 VAL: 2 3 COU: 13 COU: 5 7 COU: 12 COU: 2 PVA: 0.3964 2 44 0 PVA: 0.3596 0.4076 PVA: 0.1859 PVA: 0.8401 0.4880 Gambar 1. Dendogram Status Putus Sekolah Pendidikan Dasar Hasil Metode CHAID 5.2.1. Pengkategorian Ulang pada Variabel Bebas dengan Metode CHAID Pada penelitian ini ada lima variabel bebas yang dianalisis, dari enam variabel diperoleh bahwa ada tiga variabel bebas yang berpengaruh terhadap variabel terikat. Hasil kategori baru pada variabel-variabel bebas dengan metode CHAID adalah sebagai berikut 1. Jenis Kelamin (JK) dari 2 kategori tetap menjadi 2 kategori, yaitu: (0) Laki-laki dan (1) Perempuan 2. Pendidikan KK (PDDKK) dari 4 kategori berubah menjadi 2 kategori, yaitu: (1) minimal tamat SD dan (2,3,4) tamat SLTP ke atas. 3. Pendapatan Rumah Tangga (PDPRT) dari 3 kategori berubah menjadi 2 kategori, yaitu: (1) adalah rumah tangga dengan pendapatan kurang dari Rp.500.000,- dan (2,3) adalah rumah tangga dengan pendapatan lebih dari Rp.500.000,-. 5.2.2. Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Risiko Putus Sekolah Berdasarkan Gambar 1, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Faktor utama yang paling kuat pengaruhnya terhadap tingkat putus sekolah seseorang adalah Pendidikan Kepala Keluarga. Dari 4 kategori, diperoleh 2 kategori yang saling beda secara statistik, yaitu: kategori pertama minimal tamat SD dan kategori kedua tamat SLTP ke atas. 2) Kategori pertama dari pendidikan KK, dipengaruhi oleh jenis kelamin anak dalam rumah tangga, dimana untuk jenis kelamin perempuan
  • 14. cenderung lebih rendah pendidikannya dibandingkan dengan laki-laki dalam kontribusinya terhadap tingkta putus sekolah. 3) Kategori kedua dari pendidikan KK, dipengaruhi oleh pendapatan Rumah Tangga, hal ini terdapat kecenderungan bahwa semakin kecil pendapatan rumah tangga maka semakin besar pula resiko seseorang terhadap putus sekolah. Apabila dilihat secara keseluruhan, dendogram pada Gambar 1., secara umum dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar adalah tingkat Pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Rumah Tangga, dan Jenis Kelamin. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar hasil analisis metode CHAID di atas dapat memberikan petunjuk untuk menentukan kebijakan dalam memberikan bantuan dana atau program beasiswa sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan angka putus sekolah di Indonesia khususnya di Kecamatan Indralaya. 5.3. Pembentukan Model Regresi Logistik Bentuk model regresi logistik untuk status putus sekolah, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat dituliskan pada persamaan di bawah ini: exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) π= 1 + exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) Berdasarkan model dapat dicari peluang putus sekolah seorang, misalkan, seorang anak yang berasal dari kepala rumah tangga dengan pendidikan SD, pendapatan rumah tangganya dibawah Rp.500.000,-, dan berjenis kelamin perempuan, maka peluang risiko putus sekolahnya adalah: exp(−6.288 + 2.364(1) + 2.282(1) + 2.389(1)) π= 1 + exp(−6.288 + 2.364(1) + 2.282(1) + 2.389(1)) exp(0.747) π= 1 + exp(0.747) 2.111 π= =0.679 1 + 2.111 Jadi risiko putus sekolah seorang anak yang berasal dari karakteristik tersebut di atas adalah 0,679 (67,9%). Anak tersebut memiliki tingkat risiko yang lebih kecil untuk tidak putus sekolah yaitu sebesar 32,1%. Demikian seterusnya untuk anak-anak usia sekolah dengan latar belakang rumah tangga dan karakteristiknya yang lain, masing-masing dapat diketahui besarnya tingkat risiko untuk putus sekolah. Sehingga melalui pemodelan regresi logistik di atas, dapat ditentukan kriteria penerima bantuan dana atau beasiswa sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat atau angka putus sekolah di Indonesia khususnya di Kecamatan Indralaya sebagai Ibu Kota Kabupaten Ogan Ilir, dan sebagai tempat adanya perguruan tinggi negeri terkemuka di Provinsi Sumatera Selatan, yaitu Universitas Sriwijaya. Calon penerima beasiswa diutamakan adalah anak-anak yang memiliki tingkat risiko yang besar berdasarkan kriteria pada model. Sehingga beasiswa yang diberikan, bukan saja sebagai reward bagi seseorang yang berprestasi tetapi
  • 15. lebih utama diberikan kepada mereka yang memiliki risiko besar untuk putus sekolah. VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan 1. Hasil dari metode CHAID menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar pada anak usia 7-15 tahun di Kecamatan Indralaya adalah latar belakang pendidikan Kepala Keluarga, Pendapatan Rumah Tangga, dan Jenis Kelamin Anak. 2. Model terbaik yang dapat digunakan untuk menduga tingkat risiko putus sekolah pendidikan dasar adalah: exp(−6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) π= 1 + exp( −6.288 + 2.364 PDDKK (1) + 2.282 PDPRT (1) + 2.389 JK (1)) Pemodelan regresi logistik di atas, dapat ditentukan kriteria penerima bantuan dana atau beasiswa sebagai salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan tingkat atau angka putus sekolah di Kecamatan Indralaya. 6.2. Saran 1. Penentuan program beasiswa hendaknya tidak lagi hanya ditujukan bagi siswa yang memiliki prestasi pendidikan yang baik saja, tetapi diprioritaskan juga bagi anak-anak yang memiliki tingkat risiko tinggi untuk putus sekolah. Sehingga terjadinya putus sekolah dapat dihindari. 2. Penentuan kriteria calon penerima bantuan beasiswa hendaknya mengacu pada indikator yang objektif dan terukur, namun tetap mudah untuk diterapkan. VII. DAFTAR PUSTAKA Agresti, A., 2002, “Categorical Data Analysis”, John Wiley & Sons, New York. Choiriyah,N.I, 2009, Karakteristik Siswa Putus Sekolah Tingkat SD dan SMP di Kawasan Surabaya Utara. http://digilib.its.ac.id/public/ITS- Undergraduate-9313-Paper.pdf, diakses tanggal 2 Oktober 2010. Cahyawati, D, 2007, Karakteristik Anak Putus Sekolah Pendidikan Dasar (Kasus: Analisis Data Susenas Tahun 2000 Provinsi Sumatera Selatan). Jurnal Penelitian Sains, Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya. Palembang. Hosmer, D.W. & Lemeshow, S. 2000, “Applied Logistic Regression”, John Wiley & Sons Inc, New York. Huba, G.J, 2001, “CHAID”, http://www.themeasurment.com/definitions/ CHAID.htm Siswadi, 2009, Analisis Regresi Logistik Biner Bivariat pada Partisipasi Anak dalam Kegiatan Ekonomi dan Sekolah di Jawa Timur, http://digilib.its.ac.id, diakses tanggal 2 Oktober 2010.
  • 16. LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Penelitian I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Kepala Rumah Tangga (KRT) : ………………… (boleh tidak diisi) 2. Umur KRT : ………………………………………… 3. Alamat : ……………….………………… (Desa) II. KARAKTERISTIK RESPONDEN 5. Pendidikan KRT [ ] Tidak Tamat SD [ ] SLTP [ ] Perguruan Tinggi [ ] Tamat SD [ ] SLTA 6. Pendidikan Ibu [ ] Tidak Tamat SD [ ] SLTP [ ] Perguruan Tinggi [ ] Tamat SD [ ] SLTA 7. Status Pekerjaan KRT [ ] Bekerja [ ] Tidak Bekerja Jenis Pekerjaan KRT : [ ] Berdagang [ ] Bertani [ ] Bekerja di swasta [ ] PNS [ ] Lainnya, ................................................ 8. Status Pekerjaan Ibu [ ] Bekerja [ ] Tidak Bekerja Jenis Pekerjaan Ibu : [ ] Berdagang [ ] Bertani [ ] Bekerja di swasta [ ] PNS [ ] Lainnya, ................................................ 9. Rata-rata Pendapatan Rumah Tangga dalam Satu Bulan : Rp …………….……………………………………..….. 10. Rata-rata Pengeluaran Rumah Tangga dalam Satu Bulan : Rp …………….……………………………………..….. 11. Jumlah Anak : .............Laki-Laki ............. Perempuan III. KARAKTERISTIK ANAK Anak Jenis Status Kelas Nama Anak Usia ke Kelamin Sekolah Berapa (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1 2 3 4 5
  • 17. Lampiran 2. Dokumentasi Pelaksanaan
  • 18. Lampiran 3. Biodata Tim Pelaksana 1 Ketua Pelaksana . a. Nama : Didin Astriani Prasetiowati b. NIM : 08071001018 c. Angkatan : 2007 d. Jurusaan : Matematika e. Fakultas/Program Studi : MIPA/Matematika f. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya (Unsri) g. Alamat Perguruan Tinggi : Indralaya h. Alamat Rumah : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya Ogan Ilir 30662 i. No Hp : 085273778320 j. E-mail : Astriani59@gmail.com 2 Anggota Peneliti I . a. Nama : Nafitallia b. NIM : 08081001014 c. Angkatan : 2008 d. Jurusaan : Matematika e. Fakultas/Program Studi : MIPA/Matematika f. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya (Unsri) h. Alamat Rumah Jl. Tembok Baru Lorong Sepakat No.529 10 Ulu Palembang 30251 i. No Hp 085664883794 j. E-mail Nafi_andika@yahoo.com 3. Anggota Peneliti II a. Nama : Rahmat Kurniadi b. NIM : 08091001015 c. Angkatan : 2009 d. Jurusaan : Matematika e. Fakultas/Program Studi : MIPA/Matematika f. Perguruan Tinggi : Universitas Sriwijaya (Unsri) h. Alamat Rumah Komplek Serumpun Indah A2 No.13 Indralaya Ogan Ilir 30662 i. No Hp 085742759002 j. E-mail - 4. Dosen Pendamping 1.1. Nama Lengkap : Dian Cahyawati S., M.Si 1.2. Jabatan Fungsional : Lektor 1.3. NIP : 197303212000122001 1.4. Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 21 Maret 1973 1.5. Alamat Rumah : Komplek Serumpun Indah A2-11 Indralaya Ogan Ilir 30662 1.6. No. Telpon/Faks : 0711580093 1.7. No. Hp : 08157117885
  • 19. 1.8. Alamat Kantor : Kampus Unsri Indralaya, Jl. Raya Palembang Prabumulih Km.32 Indralaya Ogan Ilir 1.9. Nomor Telepon/Fax : 0711580765 1.10. Alamat e-mail : Dian_cahyawati@yahoo.com II. Riwayat Pendidikan 2.1. Program S1 S2 2.2. Nama PT Universitas Institus Pertanian Bogor Padjadjaran 2.3. Bidang Ilmu Matematika Statistika 2.4. Tahun Masuk 1992 1999 2.5. Tahun Lulus 1997 2003 III. Pengalaman Penelitian No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan (Sumber, Jumlah) 1. 2006 Karakteristik Anak Putus Sekolah Dikti, Rp 9,5 Juta Pendidikan Dasar ( Kasus: Analisis Data Susenas Tahun 2000 Provinsi Sumatera Selatan) 2. 2007 Karakteristik Wanita Perajin Tenun Dikti, Rp 10 Juta Songket dan Kontribusinya terhadap Pendapatan Rumah Tangga (Studi Kasus Wanita Perajin Tenun Songket di Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan) 3. 2008 Penentuan Keberhasilan Kontraktor Dikti, Rp 9,65 Juta dalam Proses Prakualifikasi Menggunakan Model Analisis Diskriminan 4. 2009 Analisis Faktor-Faktor yang DIPA Unsri, Rp 6 Juta Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Laboratorium Komputer Jurusan Matematika Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya IV. Mata Kuliah yang Diampu 1. Analisis Regresi Mulai Semester Genap 2004/2005 s.d sekarang 2. Statistika Nonparametrik Mulai Semester Genap 2004/2005 s.d sekarang 3. Desain Eksperimen Mulai Semester Ganjil 2004/2005 s.d sekarang 4. Pengtr.Proses Stokastik Semester Ganjil 2006/2007 5. Analisis Data Katagorik Mulai Semester Ganjil 2008/2009 s.d. sekarang 6. Komputasi Statistika Mulai Semester Ganjil 2008/2009 s.d. sekarang Indralaya, 22 Juni 2011 Mengetahui, Dosen Pendamping Dian Cahyawati, M.Si NIP 19730321 2000 12 2 001