SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumberdaya alam merupakan sumberdaya yang penting bagi kehidupan
dan keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya, dimana dalam
kegiatan pemanfaatannya cenderung dilakukan eksploitasi secara berlebihan
melampaui daya dukung lingkungan dan memberikan beban yang tinggi
terhadap daya tampung lingkungan hidup. Salah satu bentuk beban yang
dihasilkan oleh manusia adalah limbah. Menurut Daryanto (2009), limbah
berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan sebagai limbah domestik,
industri dan pertanian. Limbah yang dihasilkan oleh aktivitas primer atau
sehari-hari manusia dinamakan limbah domestik, dimana limbah tersebut
terbagi atas limbah cair dan limbah padat. Limbah cair adalah limbah yang
dihasilkan dari kegiatan rutin (sehari-hari) manusia, industri dan hasil
pengelolaan sampah dalam fasa/bentuk cair sedangkan limbah pada berbentuk
padatan, dimana limbah padat di masyarakat secara umum dikenal dengan
nama sampah (Damanhuri, 2010).
Sampah di Indonesia merupakan masalah yang serius karena kecepatan
dari pengelolaannya tidak berimbang dengan kuantitas yang dihasilkan.
Ketidak-seimbangan tersebut dipengaruhi oleh kinerja Tempat Pembuangan
Akhir Sampah (TPAS) setiap harinya. Sebagai contoh, jumlah total sampah
yang dihasilkan oleh Kota Bandung dan sekitarnya pada tahun 2011 mencapai
2.242,9 m3
/hari berdasarkan Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota
Bandung, sedangkan kemampuan pengolahannya hanya mencapai 70% dari
total volume sampah yang datang setiap harinya. Sedangkan jumlah sampah
2
yang dihasilkan oleh kota Jakarta berdasarkan data Dinas Kebersihan Provinsi
DKI Jakarta pada tahun 2010 yaitu sekitar 6400 m3
/hari (ton/hari) dan jumlah
sampah yang dihasilkan oleh kota Surabaya yaitu sebanyak 6064 m3
/hari
(ton/hari) yang berdasarkan Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Kesenjangan
dalam pengelolaan dan jumlah sampah yang dihasilkan tersebut dikarenakan
oleh penanganan sampah yang umum dilakukan di negara-negara berkembang
yaitu secara konvensional dengan cara pembuangan di kawasan terbuka atau
open dumping dan pengurugan atau landfills. Penanganan dengan kedua pola
tersebut memiliki dampak yang akan berakibat negatif terhadap lingkungan
dengan terjadinya peningkatan pencemaran pada lapisan tanah, udara dan air.
Sistem controlled landfills (sampah organik yang diolah menjadi
kompos) dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan
Kota Cimahi terhadap sampah yang dihasilkan oleh masing-masing kawasan
tersebut yang mana bertempat di TPAS Sarimukti dan berlokasi di Desa
Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung. TPAS Sarimukti mulai
beroperasi secara penuh pada tahun 2006 yang merupakan TPAS pengganti
dari TPAS Leuwigajah yang mengalami longsor dimana sebelumnya juga
sebagai tempat penampungan sampah dari ketiga kota tersebut (BPSR, 2011).
TPAS Sarimukti dikelola oleh Dinas Pemukiman dan Perumahan melalui
Badan Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) Jawa Barat dan berkerjasama
dengan Perum Dinas Kebersihan Kota Bandung, Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kota Cimahi dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten
Bandung Barat.
3
Kegiatan landfills di TPAS Sarimukti umumnya tidak langsung
dilakukan tetapi dilakukan kegiatan open dumping terlebih dahulu pada zona
yang akan dilakukan pengurugan. Hal ini karena keterbatasan fasilitas seperti
traktor, operator dan juga tingginya jumlah sampah yang masuk ke TPAS
Sarimukti. Kegiatan open dumping tersebut berpotensi menghasilkan lindi jika
terkena air hujan. Lindi merupakan cairan yang terbentuk dari proses
masuknya air eksternal (air hujan) ke dalam timbulan atau urugan sampah,
melarutkan dan membilas materi terlarut seperti materi organik hasil proses
dekomposisi biologis oleh mikroba dan juga materi anorganik seperti logam
berat yang terlarut dan tersuspensi (Damanhuri, 2006). Lindi tersebut
merupakan cairan berbau menyengat dan mengandung logam berat serta
bahan yang beracun. Lindi yang memiliki kandungan logam berat berpotensi
mencemari sumber air di sekitar kawasan TPAS Sarimukti karena cairan
tersebut dapat menginfiltrasi permukaan tanah hingga lapisan tanah tertentu
yang kedap air lalu mengalir menuju sumber air permukaan maupun air tanah
yang berada di sekitarnya.
Sumber air yang digunakan oleh masyarakat di desa sekitar TPAS
Sarimukti sebagaian besar berasal dari air Sungai Cilimus dan Cipicung.
Karena aliran sungai tersebut melalui TPAS Sarimukti, besar kemungkinan
terjadi kontaminasi pada air sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar
dan lingkungan. Upaya untuk mengatasi dampak tersebut BPSR
mendistribusikan air bersih dari sumber air Cikadu yang berada di sebelah
utara TPAS Sarimukti dan berjarak > 2 km serta berlokasi lebih tinggi dari
4
kawasan TPAS Sarimukti. Namun, debit air bersih yang didistribusikan oleh
pihak pengelola tidak mencukupi semua kebutuhan maka masyarakat desa
tersebut hanya memanfaatkannya untuk pemenuhan air minum dan tetap
menggunakan air dari kedua aliran sungai untuk mandi, cuci, kakus (MCK).
Kontaminasi yang terdapat di kedua sungai sebagai akibat adanya
keberadaan TPAS Sarimukti yaitu berupa lindi. Berdasarkan penelitian
pendahuluan yang dilakukan oleh Garnasih (2009), air lindi yang diambil dari
TPAS Sarimukti berpotensi bersifat genotoksik (mengandung bahan yang
mampu merusak DNA dan mengubah genom). Genotoksik dapat pula
mempengaruhi kondisi kesehatan secara fisik, kimia dan biologi (Ikehata et
al., 2006). Kualitas air merupakan suatu kondisi air permukaan dan air tanah
yang ditentukan berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologinya.
Berdasarkan peruntukannya kualitas tersebut dapat diidentifikasikan dengan
melalui analisis laboratorium lalu disesuaikan berdasarkan baku mutu
pemanfaatan air tersebut sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh
pemerintah mengenai pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran
air yaitu Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001.
Kualitas air Sungai Cilimus yang terkontaminasi lindi dari kegiatan
open dumping di TPAS Sarimukti dapat berimbas pula pada kondisi kesehatan
masyarakat di sekitar kawasan TPAS. Masalah kesehatan yang muncul
diperkirakan berasal dari kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan air Sungai
Cilimus dan Cipicung sebagai sumber air sehari-hari. Akumulasi logam berat
berpotensi mempengaruhi kesehatan serta dapat tersimpan dalam jaringan
5
manusia dalam waktu dan kadar tertentu. Logam berat seperti Pb, merupakan
logam berat yang bersifat lethal (berbahaya) bagi manusia dan memiliki
tingkat toksisitas yang tinggi seperti kadmium (Cd), merkuri (Hg) dan arsen
(As) (Kumar et al., 2008).
Berdasarkan data 10 besar penyakit dari Puskesmas Cipatat Kabupaten
Bandung Barat pada akhir bulan Januari 2012, peningkatan beberapa penyakit
seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sebanyak 1120 kasus, diare
sebanyak 383 kasus, dermatitis (penyakit kulit) sebanyak 210 kasus semenjak
didirikannya TPAS Sarimukti. Peningkatan ISPA kemungkinan diakibatkan
oleh bau lindi yang berasal dari sampah yang diangkut oleh kendaraan
pengangkut sampah yang melalui pemukiman warga di sekitar TPAS
Sarimukti selama 24 jam. Diare, penyakit kulit dan dermatitis kemungkinan
dikarenakan oleh pemanfaatan air Sungai Cilimus dan Cipicung terutama
kegiatan mandi, mencuci dan kakus.
Derajat kesehatan seseorang ataupun kelompok dalam masyarakat
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah perilaku, pelayanan
kesehatan, hereditas (keturunan) dan lingkungan. Perilaku merupakan salah
satu pengaruh yang dominan terhadap status kesehatan yang dimiliki oleh
individu maupun kelompok. Pada hakikatnya, perilaku merupakan suatu
aktivitas dari manusia itu sendiri, dalam hal ini suatu respons dan
perangsangan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya. Perilaku kesehatan
masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti merupakan hubungan antara faktor
perangsangan (stimulus) dan suatu respons yang muncul berkaitan dengan
6
keberadaan TPAS Sarimukti yaitu perilaku kesehatan masyarakat yang
berkaitan mengenai perubahan derajat kesehatan seiring dengan penurunan
kualitas air sungai.
Respons seseorang maupun kelompok terhadap stimulus yang berkaitan
dengan sakit dan penyakit, makanan, minuman, lingkungan serta pelayanan
lingkungan merupakan dasar pembentukan dari perilaku kesehatan. Menurut
Notoatmodjo (2003), perilaku kesehatan terdiri atas perilaku seseorang
terhadap sakit dan penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan,
perilaku terhadap makanan (dan atau minuman) dan perilaku terhadap
lingkungan sehat. Perilaku kesehatan dapat dijelaskan pula sebagai suatu
bentuk dari pengalaman dan interaksi seseorang ataupun kelompok
masyarakat dengan lingkungannya yang secara khusus menyangkut
pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakannya yang berhubungan
dengan kesehatan dan penyakit (Sarwono, 2007). Peningkatan beberapa
gangguan penyakit yang timbul di Desa Sarimukti semenjak tahun 2006
kemungkinan dipengaruhi oleh pendirian TPAS Sarimukti dan terkontaminasi
oleh masuknya lindi ke dalam air sungai yang berasal dari TPAS. Hal tersebut
dimungkinkan untuk terbentuk suatu perilaku seseorang atau kelompok di
Desa Sarimukti terhadap sakit dan penyakit serta beberapa perilaku kesehatan
lainnya dengan adanya TPAS tersebut.
Upaya untuk mengetahui perilaku kesehatan yang terbentuk dengan
adanya TPAS tersebut dapat dilakukan suatu penelaahan berdasarkan ketiga
domain pembentuk perilakunya yaitu domain kognitif (pengetahuan), domain
7
afektif (sikap atau tanggapan) dan domain psikomotor (praktik atau tindakan).
Langkah pertama adalah penelaahan secara umum tentang pengetahuan
masyarakat mengenai penurunan kualitas air dengan keberadaan TPAS
Sarimukti dan dampaknya yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ataupun
informasi yang diterima baik mengenai lingkungan sehat, sampah,
pencemaran, dan beberapa bentuk dampak yang kemungkinan dihasilkan dari
keberadaan TPAS. Informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai TPAS,
sampah dan upaya pengelolaan sampah skala RT serta minimasi sampah
(Reduce, Reuse dan Recycle) secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi tindakan masyarakat untuk kesehatan.
Langkah kedua, telaah dilakukan terhadap domain sikap masyarakat di
sekitar TPAS Sarimukti terutama warga Desa Sarimukti terhadap lingkungan
yang kemungkinan tercemar tersebut. Fokus telaah adalah responnya baik
positif ataupun negatif dan tingkah laku masyarakat terhadap kondisi
kesehatan lingkungan mereka serta upaya terhadap kualitas kesehatannya.
Langkah ketiga adalah telaah terhadap domain praktik dengan
mengidentifikasi upaya-upaya meminimasi masalah kesehatan yang dilakukan
oleh masyarakat terhadap kemungkinan munculnya dampak pencemaran lindi
yang berasal dari TPAS Sarimukti. Pertanyaan utama adalah apakah
timbulnya gangguan kesehatan yang dimungkinkan berasal dari lindi pada air
Sungai Cilimus yang melalui TPAS Sarimukti dapat menghasilkan suatu
respon dalam bentuk praktik atau tindakan oleh masyarakat secara langsung.
8
Praktik atau tindakan masyarakat tersebut merupakan domain perilaku terakhir
yang ditelaah.
Berdasarkan uraian di atas, suatu penelitian mengenai kualitas air perlu
dilakukan berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti yang mempengaruhi
menurunnya derajat air sungai dan pembentukkan perilaku kesehatan
masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti terutama di Desa Sarimukti
sebagaimana pemanfaatan masyarakat terhadap air Sungai Cilimus dan
Cipicung yang kemungkinan besar telah mengalami kontaminasi tersebut.
Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi dan data yang rasional,
emipris dan juga sistematis mengenai perubahan kualitas air sungai termasuk
kemungkinan peningkatan kadar logam berat Pb dengan menilai kualitas air
sesuai peruntukannya berdasarkan baku mutu Peraturan Pemerintah No. 82
Tahun 2001 dan hasil identifikasi terhadap perilaku kesehatan masyarakat
berdasarkan domain perilakunya terutama pengetahuan, sikap dan praktik
masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti. Hasil dari penelitian ini akan
memberikan informasi yang dapat mendeskripsikan secara spesifik mengenai
kemungkinan perubahan kualitas air sungai dan perilaku kesehatan
masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti.
B. Perumusan Masalah
Air Sungai Cilimus dan Cipicung merupakan salah satu sumber air
yang digunakan oleh warga Desa Sarimukti untuk memenuhi beberapa
kegiatan yaitu mandi, cuci dan kakus selain dari air yang telah di distribusikan
oleh pengelola TPAS Sarimukti untuk kebutuhan air minumnya. Potensi
9
kontaminasi air sungai dengan keberadaan TPAS Sarimukti secara langsung
maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air Sungai Cilimus dan
Cipicung selain dipengaruhi bahan kontaminan yang berasal dari limbah
domestik. Salah satu bahan kontaminan yang berbahaya yaitu logam berat
dapat mengurangi kualitas air berkaitan pemanfaatannya bagi kebutuhan
sehari-hari dan dampaknya bagi kesehatan (Fardiaz, 1992, Darmono, 2001 dan
Sejati 2009).
Sungai Cilimus dan Cipicung yang dimanfaatkan oleh warga Desa
Sarimukti kemungkinan telah tercemar oleh lindi yang dihasilkan oleh
keberadaan timbunan sampah di TPAS Sarimukti dan berpotensi
menimbulkan masalah seperti penurunan kualitas air dan peningkatan kadar
logam berat yang berbahaya terhadap kesehatan masyarakat di desa tersebut.
Permasalahan kesehatan tersebut berpengaruh terhadap perilaku kesehatan
masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti terutama warga di Desa Sarimukti.
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka rumusan masalah penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah kualitas air Sungai Cilimus berkaitan dengan
keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat ?
2. Bagaimanakah perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan
keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat ?
10
3. Bagaimanakah hubungan antara kualitas air sungai dan perilaku
kesehatan masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti,
Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
a) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis kualitas air Sungai Cilimus berkaitan dengan
keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat.
2. Menganalisis perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan
keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat.
3. Menganalisis hubungan antara kualitas air dan perilaku kesehatan
masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa
Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
b) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi mengenai pengaruh kualitas air sungai dan
perilaku kesehatan masyarakat dengan keberadaan TPAS Sarimukti
di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat
agar masyarakat dapat melakukan upaya-upaya yang berkaitan
dengan peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatannya.
11
2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi terhadap
Balai Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) sebagai pengelola
untuk dasar pengelolaan lingkungan di sekitar TPAS Sarimukti,
Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.
D. Kerangka Pemikiran
Kesejahteraan
Manusia
Pemanfaatan
SDA
Sumberdaya
(SDA)
Lingkungan
Hidup
Sampah Kota Bandung,
Cimahi, Kabupaten Bandung
(Sampah RT, Pasar, dll)
Balai Pengelolaan Sampah
Regional (BPSR)
(Pengelola Sampah Kota)
TPPAS Regional
Sarimukti
(TPAS
Sarimukti)
Pengomposan Pengurugan
(Landfill)
Timbunan
Sampah
di TPAS
Kolam
Lindi
(Leachate)Pengelolaan
Sampah Organik
Sampah
Organik dan
Sampah
Anorganik
Perembesan Pengelolaan
Lindi
Komposting
Pemanfaatan
Sampah (Pupuk &
Soil Moisturizing)
Sungai
Cilimus Hasil Pengelolaan
Lindi
Perilaku
Kesehatan
Masyarakat
Masyarakat
(Desa Sarimukti)
Kualitas Air Sungai
(Bau, Warna, Rasa,
TDS, BOD, COD, DO, pH, Pb, Total
Coliform atau Fecal Coliform)
Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran

More Related Content

What's hot

Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPBJurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPBM Maksum
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiaDhytha Asyidiq
 
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaDefisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaClarissa Tiffany
 
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupNahdya Maulina
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganNova Ci Necis
 
Tata Kelola Bantaran Sungai di Perkotaan
Tata Kelola Bantaran Sungai di PerkotaanTata Kelola Bantaran Sungai di Perkotaan
Tata Kelola Bantaran Sungai di PerkotaanRamadhani Pratama
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorswirawan
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan SampahFKMAP13
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganEsa Karima
 

What's hot (19)

Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPBJurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
Jurnal Ekonomi Lingkungan vol.17 no.1 IPB
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Cover dalam
Cover dalamCover dalam
Cover dalam
 
Fath muhammad
Fath muhammadFath muhammad
Fath muhammad
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
Hermono: Pengendalian Kerusakan Sungai
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Bab ii telaah pustaka
Bab ii telaah pustakaBab ii telaah pustaka
Bab ii telaah pustaka
 
krisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesiakrisis air bersih di kota besar di indonesia
krisis air bersih di kota besar di indonesia
 
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di IndonesiaDefisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
Defisit Air Bersih dan Layak Konsumsi di Indonesia
 
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan HidupKebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kebijakan Nasional Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
 
Defisit Air Bersih
Defisit Air BersihDefisit Air Bersih
Defisit Air Bersih
 
Isu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkunganIsu kesehatan lingkungan
Isu kesehatan lingkungan
 
Tata Kelola Bantaran Sungai di Perkotaan
Tata Kelola Bantaran Sungai di PerkotaanTata Kelola Bantaran Sungai di Perkotaan
Tata Kelola Bantaran Sungai di Perkotaan
 
Pengaruh penggundulan hutan terhadap krisis air
Pengaruh penggundulan hutan terhadap krisis airPengaruh penggundulan hutan terhadap krisis air
Pengaruh penggundulan hutan terhadap krisis air
 
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotorTor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
Tor launching sekolah alam praktik penyaringan air kotor
 
Pengolahan Sampah
Pengolahan SampahPengolahan Sampah
Pengolahan Sampah
 
Lks
LksLks
Lks
 
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan LingkunganSanitasi dan Kesehatan Lingkungan
Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan
 

Similar to Bab i pendahuluan

03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416Edy Junaidi
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxbakhendri
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxTIRASBALYO
 
Masalah air dan solusi
Masalah air dan solusiMasalah air dan solusi
Masalah air dan solusiPuji Lestari
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxTIRASBALYO
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxTIRASBALYO
 
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdfhidanganhendra
 
Penentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiPenentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiAnjas Asmara, S.Si
 
Limbah Cair Peternakan
Limbah Cair PeternakanLimbah Cair Peternakan
Limbah Cair PeternakanMarkus T Lasut
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndiInna2
 
Pencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupPencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupdewiffzh
 
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdfMuammar39
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggisalitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggismarlinasitipriyati
 

Similar to Bab i pendahuluan (20)

03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 15041603 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
03 penyusunan ranperda limbah - fa 150416
 
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIRPROPOSAL PENJERNIHAN AIR
PROPOSAL PENJERNIHAN AIR
 
isi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docxisi-130719220930-phpapp02.docx
isi-130719220930-phpapp02.docx
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
Masalah air dan solusi
Masalah air dan solusiMasalah air dan solusi
Masalah air dan solusi
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
15149-Article Text-46457-1-10-20170312.pdf
 
Penentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungaiPenentuan status kualitas perairan sungai
Penentuan status kualitas perairan sungai
 
Sumber
SumberSumber
Sumber
 
Jurnal kimia
Jurnal kimiaJurnal kimia
Jurnal kimia
 
Limbah Cair Peternakan
Limbah Cair PeternakanLimbah Cair Peternakan
Limbah Cair Peternakan
 
Ppt ipl
Ppt iplPpt ipl
Ppt ipl
 
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdfAndi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
Andi Besse Mutmainnah_Pencemaran Air Sungai Akibat Limbah Pabrik.pdf
 
Pencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidupPencemaran lingkungan hidup
Pencemaran lingkungan hidup
 
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
32-Article Text-253-2-10-20170811.pdf
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 

More from Dickdick Maulana

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Dickdick Maulana
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Dickdick Maulana
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Dickdick Maulana
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaDickdick Maulana
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarDickdick Maulana
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi Dickdick Maulana
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganDickdick Maulana
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanDickdick Maulana
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportDickdick Maulana
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Dickdick Maulana
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Dickdick Maulana
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Dickdick Maulana
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendiDickdick Maulana
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahDickdick Maulana
 

More from Dickdick Maulana (20)

Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
Uu no. 44_th_2009_ttg_rumah_sakit
 
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
Kepmenkes 1087-standar-k3-rs
 
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
Pmk no. 541_ttg_program_tugas_belajar_sdm_kesehatan_depkes_ri
 
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerjaPmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
Pmk no. 1199 ttg pedoman pengadaan tenaga kesehatan dengan perjanjian kerja
 
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes JabarMateri  HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
Materi HSP Sanitarian RS 2014 Dinkes Jabar
 
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi Perda no. 2 thn 2014  b3 final otentifikasi
Perda no. 2 thn 2014 b3 final otentifikasi
 
Pengelolaan Sampah
Pengelolaan SampahPengelolaan Sampah
Pengelolaan Sampah
 
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui PenguranganPengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
Pengelolaan Sampah Melalui Pengurangan
 
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatanPp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
Pp no. 19_th_2003_ttg_pengamanan_rokok_bagi_kesehatan
 
Sufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies reportSufg clean coal technologies report
Sufg clean coal technologies report
 
Kesling 2
Kesling 2 Kesling 2
Kesling 2
 
Water quality strategy
Water quality strategy Water quality strategy
Water quality strategy
 
Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water Pharmaceutical in drinking water
Pharmaceutical in drinking water
 
Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup Sakit dan lingkungan hidup
Sakit dan lingkungan hidup
 
Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan Kesehatan lingkungan
Kesehatan lingkungan
 
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn. Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
Lingkungan air (hidrosphere) lnjtn.
 
Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere) Lingkungan air (hidrosphere)
Lingkungan air (hidrosphere)
 
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendiMetode penelitian survai   editor masri singarimbun, sofian effendi
Metode penelitian survai editor masri singarimbun, sofian effendi
 
Tetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicateTetraethyl orthosilicate
Tetraethyl orthosilicate
 
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbahSni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
Sni 6989.59 2008 metoda pengambilan contoh air limbah
 

Bab i pendahuluan

  • 1. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumberdaya alam merupakan sumberdaya yang penting bagi kehidupan dan keberlanjutan manusia serta makhluk hidup lainnya, dimana dalam kegiatan pemanfaatannya cenderung dilakukan eksploitasi secara berlebihan melampaui daya dukung lingkungan dan memberikan beban yang tinggi terhadap daya tampung lingkungan hidup. Salah satu bentuk beban yang dihasilkan oleh manusia adalah limbah. Menurut Daryanto (2009), limbah berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan sebagai limbah domestik, industri dan pertanian. Limbah yang dihasilkan oleh aktivitas primer atau sehari-hari manusia dinamakan limbah domestik, dimana limbah tersebut terbagi atas limbah cair dan limbah padat. Limbah cair adalah limbah yang dihasilkan dari kegiatan rutin (sehari-hari) manusia, industri dan hasil pengelolaan sampah dalam fasa/bentuk cair sedangkan limbah pada berbentuk padatan, dimana limbah padat di masyarakat secara umum dikenal dengan nama sampah (Damanhuri, 2010). Sampah di Indonesia merupakan masalah yang serius karena kecepatan dari pengelolaannya tidak berimbang dengan kuantitas yang dihasilkan. Ketidak-seimbangan tersebut dipengaruhi oleh kinerja Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) setiap harinya. Sebagai contoh, jumlah total sampah yang dihasilkan oleh Kota Bandung dan sekitarnya pada tahun 2011 mencapai 2.242,9 m3 /hari berdasarkan Perusahaan Daerah (PD) Kebersihan Kota Bandung, sedangkan kemampuan pengolahannya hanya mencapai 70% dari total volume sampah yang datang setiap harinya. Sedangkan jumlah sampah
  • 2. 2 yang dihasilkan oleh kota Jakarta berdasarkan data Dinas Kebersihan Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2010 yaitu sekitar 6400 m3 /hari (ton/hari) dan jumlah sampah yang dihasilkan oleh kota Surabaya yaitu sebanyak 6064 m3 /hari (ton/hari) yang berdasarkan Dinas Kebersihan Kota Surabaya. Kesenjangan dalam pengelolaan dan jumlah sampah yang dihasilkan tersebut dikarenakan oleh penanganan sampah yang umum dilakukan di negara-negara berkembang yaitu secara konvensional dengan cara pembuangan di kawasan terbuka atau open dumping dan pengurugan atau landfills. Penanganan dengan kedua pola tersebut memiliki dampak yang akan berakibat negatif terhadap lingkungan dengan terjadinya peningkatan pencemaran pada lapisan tanah, udara dan air. Sistem controlled landfills (sampah organik yang diolah menjadi kompos) dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan Kota Cimahi terhadap sampah yang dihasilkan oleh masing-masing kawasan tersebut yang mana bertempat di TPAS Sarimukti dan berlokasi di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung. TPAS Sarimukti mulai beroperasi secara penuh pada tahun 2006 yang merupakan TPAS pengganti dari TPAS Leuwigajah yang mengalami longsor dimana sebelumnya juga sebagai tempat penampungan sampah dari ketiga kota tersebut (BPSR, 2011). TPAS Sarimukti dikelola oleh Dinas Pemukiman dan Perumahan melalui Badan Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) Jawa Barat dan berkerjasama dengan Perum Dinas Kebersihan Kota Bandung, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Cimahi dan Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Bandung Barat.
  • 3. 3 Kegiatan landfills di TPAS Sarimukti umumnya tidak langsung dilakukan tetapi dilakukan kegiatan open dumping terlebih dahulu pada zona yang akan dilakukan pengurugan. Hal ini karena keterbatasan fasilitas seperti traktor, operator dan juga tingginya jumlah sampah yang masuk ke TPAS Sarimukti. Kegiatan open dumping tersebut berpotensi menghasilkan lindi jika terkena air hujan. Lindi merupakan cairan yang terbentuk dari proses masuknya air eksternal (air hujan) ke dalam timbulan atau urugan sampah, melarutkan dan membilas materi terlarut seperti materi organik hasil proses dekomposisi biologis oleh mikroba dan juga materi anorganik seperti logam berat yang terlarut dan tersuspensi (Damanhuri, 2006). Lindi tersebut merupakan cairan berbau menyengat dan mengandung logam berat serta bahan yang beracun. Lindi yang memiliki kandungan logam berat berpotensi mencemari sumber air di sekitar kawasan TPAS Sarimukti karena cairan tersebut dapat menginfiltrasi permukaan tanah hingga lapisan tanah tertentu yang kedap air lalu mengalir menuju sumber air permukaan maupun air tanah yang berada di sekitarnya. Sumber air yang digunakan oleh masyarakat di desa sekitar TPAS Sarimukti sebagaian besar berasal dari air Sungai Cilimus dan Cipicung. Karena aliran sungai tersebut melalui TPAS Sarimukti, besar kemungkinan terjadi kontaminasi pada air sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dan lingkungan. Upaya untuk mengatasi dampak tersebut BPSR mendistribusikan air bersih dari sumber air Cikadu yang berada di sebelah utara TPAS Sarimukti dan berjarak > 2 km serta berlokasi lebih tinggi dari
  • 4. 4 kawasan TPAS Sarimukti. Namun, debit air bersih yang didistribusikan oleh pihak pengelola tidak mencukupi semua kebutuhan maka masyarakat desa tersebut hanya memanfaatkannya untuk pemenuhan air minum dan tetap menggunakan air dari kedua aliran sungai untuk mandi, cuci, kakus (MCK). Kontaminasi yang terdapat di kedua sungai sebagai akibat adanya keberadaan TPAS Sarimukti yaitu berupa lindi. Berdasarkan penelitian pendahuluan yang dilakukan oleh Garnasih (2009), air lindi yang diambil dari TPAS Sarimukti berpotensi bersifat genotoksik (mengandung bahan yang mampu merusak DNA dan mengubah genom). Genotoksik dapat pula mempengaruhi kondisi kesehatan secara fisik, kimia dan biologi (Ikehata et al., 2006). Kualitas air merupakan suatu kondisi air permukaan dan air tanah yang ditentukan berdasarkan parameter fisik, kimia dan biologinya. Berdasarkan peruntukannya kualitas tersebut dapat diidentifikasikan dengan melalui analisis laboratorium lalu disesuaikan berdasarkan baku mutu pemanfaatan air tersebut sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah mengenai pengelolaan kualitas air dan pengendalian pencemaran air yaitu Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001. Kualitas air Sungai Cilimus yang terkontaminasi lindi dari kegiatan open dumping di TPAS Sarimukti dapat berimbas pula pada kondisi kesehatan masyarakat di sekitar kawasan TPAS. Masalah kesehatan yang muncul diperkirakan berasal dari kegiatan masyarakat dalam memanfaatkan air Sungai Cilimus dan Cipicung sebagai sumber air sehari-hari. Akumulasi logam berat berpotensi mempengaruhi kesehatan serta dapat tersimpan dalam jaringan
  • 5. 5 manusia dalam waktu dan kadar tertentu. Logam berat seperti Pb, merupakan logam berat yang bersifat lethal (berbahaya) bagi manusia dan memiliki tingkat toksisitas yang tinggi seperti kadmium (Cd), merkuri (Hg) dan arsen (As) (Kumar et al., 2008). Berdasarkan data 10 besar penyakit dari Puskesmas Cipatat Kabupaten Bandung Barat pada akhir bulan Januari 2012, peningkatan beberapa penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) sebanyak 1120 kasus, diare sebanyak 383 kasus, dermatitis (penyakit kulit) sebanyak 210 kasus semenjak didirikannya TPAS Sarimukti. Peningkatan ISPA kemungkinan diakibatkan oleh bau lindi yang berasal dari sampah yang diangkut oleh kendaraan pengangkut sampah yang melalui pemukiman warga di sekitar TPAS Sarimukti selama 24 jam. Diare, penyakit kulit dan dermatitis kemungkinan dikarenakan oleh pemanfaatan air Sungai Cilimus dan Cipicung terutama kegiatan mandi, mencuci dan kakus. Derajat kesehatan seseorang ataupun kelompok dalam masyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah perilaku, pelayanan kesehatan, hereditas (keturunan) dan lingkungan. Perilaku merupakan salah satu pengaruh yang dominan terhadap status kesehatan yang dimiliki oleh individu maupun kelompok. Pada hakikatnya, perilaku merupakan suatu aktivitas dari manusia itu sendiri, dalam hal ini suatu respons dan perangsangan terhadap masalah yang terjadi di sekitarnya. Perilaku kesehatan masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti merupakan hubungan antara faktor perangsangan (stimulus) dan suatu respons yang muncul berkaitan dengan
  • 6. 6 keberadaan TPAS Sarimukti yaitu perilaku kesehatan masyarakat yang berkaitan mengenai perubahan derajat kesehatan seiring dengan penurunan kualitas air sungai. Respons seseorang maupun kelompok terhadap stimulus yang berkaitan dengan sakit dan penyakit, makanan, minuman, lingkungan serta pelayanan lingkungan merupakan dasar pembentukan dari perilaku kesehatan. Menurut Notoatmodjo (2003), perilaku kesehatan terdiri atas perilaku seseorang terhadap sakit dan penyakit, perilaku terhadap sistem pelayanan kesehatan, perilaku terhadap makanan (dan atau minuman) dan perilaku terhadap lingkungan sehat. Perilaku kesehatan dapat dijelaskan pula sebagai suatu bentuk dari pengalaman dan interaksi seseorang ataupun kelompok masyarakat dengan lingkungannya yang secara khusus menyangkut pengetahuan dan sikap tentang kesehatan serta tindakannya yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Sarwono, 2007). Peningkatan beberapa gangguan penyakit yang timbul di Desa Sarimukti semenjak tahun 2006 kemungkinan dipengaruhi oleh pendirian TPAS Sarimukti dan terkontaminasi oleh masuknya lindi ke dalam air sungai yang berasal dari TPAS. Hal tersebut dimungkinkan untuk terbentuk suatu perilaku seseorang atau kelompok di Desa Sarimukti terhadap sakit dan penyakit serta beberapa perilaku kesehatan lainnya dengan adanya TPAS tersebut. Upaya untuk mengetahui perilaku kesehatan yang terbentuk dengan adanya TPAS tersebut dapat dilakukan suatu penelaahan berdasarkan ketiga domain pembentuk perilakunya yaitu domain kognitif (pengetahuan), domain
  • 7. 7 afektif (sikap atau tanggapan) dan domain psikomotor (praktik atau tindakan). Langkah pertama adalah penelaahan secara umum tentang pengetahuan masyarakat mengenai penurunan kualitas air dengan keberadaan TPAS Sarimukti dan dampaknya yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan ataupun informasi yang diterima baik mengenai lingkungan sehat, sampah, pencemaran, dan beberapa bentuk dampak yang kemungkinan dihasilkan dari keberadaan TPAS. Informasi yang diterima oleh masyarakat mengenai TPAS, sampah dan upaya pengelolaan sampah skala RT serta minimasi sampah (Reduce, Reuse dan Recycle) secara langsung maupun tidak langsung dapat mempengaruhi tindakan masyarakat untuk kesehatan. Langkah kedua, telaah dilakukan terhadap domain sikap masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti terutama warga Desa Sarimukti terhadap lingkungan yang kemungkinan tercemar tersebut. Fokus telaah adalah responnya baik positif ataupun negatif dan tingkah laku masyarakat terhadap kondisi kesehatan lingkungan mereka serta upaya terhadap kualitas kesehatannya. Langkah ketiga adalah telaah terhadap domain praktik dengan mengidentifikasi upaya-upaya meminimasi masalah kesehatan yang dilakukan oleh masyarakat terhadap kemungkinan munculnya dampak pencemaran lindi yang berasal dari TPAS Sarimukti. Pertanyaan utama adalah apakah timbulnya gangguan kesehatan yang dimungkinkan berasal dari lindi pada air Sungai Cilimus yang melalui TPAS Sarimukti dapat menghasilkan suatu respon dalam bentuk praktik atau tindakan oleh masyarakat secara langsung.
  • 8. 8 Praktik atau tindakan masyarakat tersebut merupakan domain perilaku terakhir yang ditelaah. Berdasarkan uraian di atas, suatu penelitian mengenai kualitas air perlu dilakukan berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti yang mempengaruhi menurunnya derajat air sungai dan pembentukkan perilaku kesehatan masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti terutama di Desa Sarimukti sebagaimana pemanfaatan masyarakat terhadap air Sungai Cilimus dan Cipicung yang kemungkinan besar telah mengalami kontaminasi tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh informasi dan data yang rasional, emipris dan juga sistematis mengenai perubahan kualitas air sungai termasuk kemungkinan peningkatan kadar logam berat Pb dengan menilai kualitas air sesuai peruntukannya berdasarkan baku mutu Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 dan hasil identifikasi terhadap perilaku kesehatan masyarakat berdasarkan domain perilakunya terutama pengetahuan, sikap dan praktik masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi yang dapat mendeskripsikan secara spesifik mengenai kemungkinan perubahan kualitas air sungai dan perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti. B. Perumusan Masalah Air Sungai Cilimus dan Cipicung merupakan salah satu sumber air yang digunakan oleh warga Desa Sarimukti untuk memenuhi beberapa kegiatan yaitu mandi, cuci dan kakus selain dari air yang telah di distribusikan oleh pengelola TPAS Sarimukti untuk kebutuhan air minumnya. Potensi
  • 9. 9 kontaminasi air sungai dengan keberadaan TPAS Sarimukti secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi kualitas air Sungai Cilimus dan Cipicung selain dipengaruhi bahan kontaminan yang berasal dari limbah domestik. Salah satu bahan kontaminan yang berbahaya yaitu logam berat dapat mengurangi kualitas air berkaitan pemanfaatannya bagi kebutuhan sehari-hari dan dampaknya bagi kesehatan (Fardiaz, 1992, Darmono, 2001 dan Sejati 2009). Sungai Cilimus dan Cipicung yang dimanfaatkan oleh warga Desa Sarimukti kemungkinan telah tercemar oleh lindi yang dihasilkan oleh keberadaan timbunan sampah di TPAS Sarimukti dan berpotensi menimbulkan masalah seperti penurunan kualitas air dan peningkatan kadar logam berat yang berbahaya terhadap kesehatan masyarakat di desa tersebut. Permasalahan kesehatan tersebut berpengaruh terhadap perilaku kesehatan masyarakat di sekitar TPAS Sarimukti terutama warga di Desa Sarimukti. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka rumusan masalah penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kualitas air Sungai Cilimus berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ? 2. Bagaimanakah perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ?
  • 10. 10 3. Bagaimanakah hubungan antara kualitas air sungai dan perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat ? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian a) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Menganalisis kualitas air Sungai Cilimus berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. 2. Menganalisis perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. 3. Menganalisis hubungan antara kualitas air dan perilaku kesehatan masyarakat berkaitan dengan keberadaan TPAS Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. b) Manfaat Penelitian Manfaat penelitian adalah sebagai berikut: 1. Memberikan informasi mengenai pengaruh kualitas air sungai dan perilaku kesehatan masyarakat dengan keberadaan TPAS Sarimukti di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat agar masyarakat dapat melakukan upaya-upaya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas lingkungan dan kesehatannya.
  • 11. 11 2. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai rekomendasi terhadap Balai Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) sebagai pengelola untuk dasar pengelolaan lingkungan di sekitar TPAS Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. D. Kerangka Pemikiran Kesejahteraan Manusia Pemanfaatan SDA Sumberdaya (SDA) Lingkungan Hidup Sampah Kota Bandung, Cimahi, Kabupaten Bandung (Sampah RT, Pasar, dll) Balai Pengelolaan Sampah Regional (BPSR) (Pengelola Sampah Kota) TPPAS Regional Sarimukti (TPAS Sarimukti) Pengomposan Pengurugan (Landfill) Timbunan Sampah di TPAS Kolam Lindi (Leachate)Pengelolaan Sampah Organik Sampah Organik dan Sampah Anorganik Perembesan Pengelolaan Lindi Komposting Pemanfaatan Sampah (Pupuk & Soil Moisturizing) Sungai Cilimus Hasil Pengelolaan Lindi Perilaku Kesehatan Masyarakat Masyarakat (Desa Sarimukti) Kualitas Air Sungai (Bau, Warna, Rasa, TDS, BOD, COD, DO, pH, Pb, Total Coliform atau Fecal Coliform) Gambar 1. Diagram Alir Kerangka Pemikiran