Teks tersebut membahas tentang komunikasi sosial. Komunikasi sosial didefinisikan sebagai proses interaksi antara seseorang atau lembaga melalui pertukaran pesan untuk membangun integrasi atau adaptasi sosial. Ada beberapa bentuk komunikasi sosial seperti komunikasi antarpribadi, kelompok, organisasi, dan massa. Komunikasi dan budaya saling berhubungan, di mana komunikasi berperan dalam mensosialisasikan budaya secara horizontal dan vertikal.
2. PENGERTIAN KOMUNIKASI
common (bersama) –
oleh karena itu
communicate
Communication dari
kata berarti membagi
ide untuk bersama.
3. PENGERTIAN KOMUNIKASI
Upaya untuk membuat pendapat, menyatakan perasaan,
menyampaikan informasi dsb, agar diketahui atau
dipahami oleh orang lain
To make opinions, feelings, information etc,
known Or understood by others (Longman)
Kemampuan untuk mengungkapkan keinginan, ide,
perasaan, fikiran atau pendapat seseorang sehingga
dapat mengerti dan dimengerti oleh orang lain.
4. FUNGSI KOMUNIKASI
Scott & Mitchel (1976) menyatakan beberapa fungsi
komunikasi :
1. Control – komunikator mengendalikan
perilaku komunikan
2. Information – dalam komunikasi terjadi
peralihan informasi
3. Motivation – komunikator dapat memotivasi
komunikan demikian sebaliknya
4. Emotive – sebagai sarana mengekspresikan
emosi
6. KOMUNIKATOR
Disebut juga dengan sender, source, massager, atau
pengirim pesan. Didalam komunikator terjadi suatu
proses encoding, yaitu mengolah gagasan menjadi
suatu pesan.
Kemampuan yang dibutuhkan komunikator agar
komunikasi efektif :
Kemampuan menstruktur gagasan menjadi konsep yang sistematis
Kemampuan bahasa
Empati memahami penerima atau komunikan
Menggunakan media & lingkungan secara tepat
Culture & value
Kemampuan untuk meminta feedback
7. KOMUNIKAN
Disebut juga dengan istilah receiver atau penerima pesan. Pada receiver
terjadi proses decoding yaitu mengolah pesan yang diterima.
Hal yang dapat mempengaruhi keeefektifan komunikasi pada komunikan
adalah
Kemampuan bahasa
Menstrukturkan pesan yang diterimanya sehingga dapat dimengerti
Karakter penerima pesan
Interest dan pengetahuan tentang topik yang dipesankan
Culture & value
Kondisi sebelumnya menyangkut karakter komunikator, motif komunikator,
pengalaman dengan komunikator
Keinginan memberikan feedback
8. MEDIA
Media komunikasi yang digunakan bisa merupakan
pelihan bersama atau salah satu unsur
komunikator, komunikan. Pemilihan media
komunikasi merupakan salah satu kemampuan
yang dituntut pada komunikator.
Ada beberapa media yang dapat digunakan
sebagai media komunikasi seperti media visual,
audio, audio visual, tulis, gambar, lesan, langsung,
tak langsung)
Setiap media mempunyai karakter yang berbeda.
10. VERBAL
Rahmat (1993) mendefinisikan pesan verbal menjadi
dua jenis, yaitu :
Fungsional yaitu alat yang dimiliki bersama untuk
mengungkap gagasan
Formal yaitu rangkaian kata-kata yang disusun sesuai
dengan tata bahasa.
• Fonologi ( bunyi-bunyi dalam bahasa )
Contoh : a, a, e, e, e
• Sintaksis (pembentukan kalimat)
• Semantik/leksikal (berkaitan dengan arti kata)
• Konseptual (isi yang dibicarakan)
• Kepercayaan
11. PESAN
a. Pesan nonverbal
Cara sesorang berkomunikasi tidak menggunakan
kata-kata, baik disadari maupun tidak disadari
(Aronson, 1994)
Pesan nonverbal penting karena
1. Sangat menentukan makna dalam komunikasi
2. Perasaan/emosi lebih cermat disampaikan
3. Sering lebih efisien daripada pesan verbal
12. PENGERTIAN KOMUNIKASI
SOSIAL
Saya mensejajarkan komunikasi sosial dengan komunikasi
manusia (human communication) seperti yang diartikan
Ruben dan Steward. Ini karena keduanya mempunyai
kesamaan fungsi, yakni beradaptasi dengan lingkungan satu
sama lain atau integrasi sosial.
Menurut Ruben dan Steward(1998:16) bahwa komunikasi
manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu
dalam suatu hubungan antar individu, kelompok, organisasi
dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan
untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain.
Maka komunikasi sosial adalah adalah suatu proses interaksi
antar seseorang atau suatu lembaga melalui menyampaikan
pesan dalam rangka untuk membangun integrasi atau
adaptasi sosial.
13. TUJUAN KOMUNIKASI SOSIAL
Membangun konsep diri
Aktualisasi diri
Memperoleh kesenangan atau hiburan
Menghindari ketegangan atau alienasi
Mempunyai hubungan dengan orang lain
Memenuhi kelangsungan hidup
14. BENTUK KOMUNIKASI SOSIAL
1. Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication):
kegiatan komunikasi yang dilakukan seseorang dengan orang
lain dengan corak komunikasinya lebih bersifat pribadi.
Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada
dasarnya bisa lebih dari dua orang selama pesan atau
informasi yang disampaikan bersifat pribadi.
1. Komunikasi kelompok (group communication):
komunikasi yang berlangsung di antara anggota suatu
kelompok. Menurut Michael Burgoon dan Michael Ruffner
dalam Sendjaja,(1994) memberi batasan komunikasi
kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih
individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang
dikehendaki seperti berbagi informasi, pemeliharaan diri
atau pemecahan masalah sehingga semua anggota dapat
menumbuhkan karakteristik pribadi anggota lainnya dengan
akurat.
15. SAMBUNGAN
1. Komunikasi organisasi (organization communication):
Pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di dalam
kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi (Wiryanto,
2005:52).
1. Komunikasi massa (mass communication):
Komunikasi massa dapat didefinisikan sebagai proses komunikasi
atau penyampaian pesan melalui media massa, baik elektronik
maupun cetak.
16. HUBUNGAN KOMUNIKASI &
BUDAYA
Komunikasi & budaya bagaikan dua sisi mata uang
Edward T. Hall menyatakan budaya adalah komunikasi
dan komunikasi adalah budaya:
Pada satu sisi komunikasi merupakan suatu
mekanisme untuk mensosialisasikan norma-norma
budaya masyarakat baik secara “horizontal” yaitu dari
suatu masyarakat kepada masyarakat lainnya,
ataupun secara “vertikal” yaitu dari suatu generasi
kepada generasi berikutnya.
Pada sisi lain, budaya menetapkan norma-norma atau
nilai-nilai (komunikasi) yang dianggap sesuai untuk
suatu kelompok tertentu.