Berdasarkan hasil penelitian, terdapat hubungan antara penyimpangan remaja dengan pergaulan bebas dan kurangnya pengawasan orang tua. Remaja cenderung melakukan penyimpangan akibat pengaruh lingkungan dan media sosial."
6. Perilaku Penyimpangan Remaja Pada Era
Globalisasi
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas
mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia
Dosen pengempuh
Dewi Rani Gustiasari, S.S
10. ABSTRAK BAB I
1.Pendahuluan
2.Dentifikasi Masalah
3.Tujuan Penelitian
4.Manfaat Penelitian
5.Definisi Operasional
BAB II
1. Kajian Pustaka
2. Sifat-sifat Penyimpangan BAB III
3. Pencegahan 1. Metode Penelitian
2. Teknik Penelitian
3. Instrumen Penelitian
BAB IV
1. Hasil Penelitian
2. Pembahasan
BAB V
1. Kesimpulan
2. Saran
11. Abstrak
• Kawasan alun-alun Bandung sebagai salah satu
tempat yang sering dijadikan berkumpulnya para
remaja dalam melakukan penyimpangan.
• Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode deskriptif.
• Berdasarkan penelitian ini tenyata ada
hubungan negatif antara kenakalan remaja
dengan keberfungsian keluarga dan
masyarakat.
14. BAB 1
• PENDAHULUAN
Pada penelitian ini, peneliti akan
menganalisis bagaimana prilaku
penyimpangan para remaja pada era
globalisasi, pada masa kini perilaku
menyimpang yang dilakukan oleh para
remaja semakin meningkat, terutama dalam
pergaulan para remaja sehingga mereka
melakukan penyimpangan.
BACK
15. IDENTIFIKASI MASALAH
• Banyak penelitian yang dilakukan para ahli menemukan bahwa remaja
yang berasal dari keluarga yang penuh perhatian, hangat, dan harmonis
mempunyai kemampuan dalam menyesuaikan diri dan sosialisasi yang
baik dengan lingkungan disekitarnya.
BATASAN MASALAH
peneliti akan membatasi beberapa kajian yang diteliti sebagai berikut.
Objek yang diteliti adalah remaja berusia 14-18 tahun
Peneliti membatasi tempat dilakukannya penelitian ini yaitu di sekolah
menengah dan tingkat universitas
RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini sebagai berikut.
Bagaimana mereka melakukan penyimpangan ?
Bagaimana peranan orang tua dalam mengawasi anak-anaknya agar tidak
terjerumus dalam perilaku yang menyimpang ?
Apa saja yang menyebabkan remaja terjerumus dalam perilaku
menyimpang di era globalisasi ?
BACK
17. MANFAAT PENELITIAN
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan ilmiah bagi wahana perkembangan
ilmu psikologi khususnya psikologi
perkembangan dan psikologi sosial terutama
yang berhubungan dengan kenakalan remaja.
• Memberikan wawasan terhadap pembaca, dan
masyarakat umumnya sehingga di peroleh
bagaimana perkembangan remaja pada masa
kini.
• Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontibusi bagi pengajaran bahasa.
BACK
18. DEFINISI OPERASIONAL
• Perilaku menyimpang merupakan semua
tindakan yang menyimpang dari norma-
norma yang berlaku dalam sistem sosial
dan menimbulkan usaha dari mereka yang
berwenang dalam sistem untuk
memperbaiki perilaku yang menyimpang
tersebut,
• Globalisasi adalah istilah yang memiliki
hubungan dengan peningkatan keterkaitan
dan ketergantungan antarbangsa dan
antarmanusia di seluruh dunia
20. BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai
penyimpangan perilaku remaja di era globalisasi.
• Berikut beberapa teori yang menyatakan bahwa
penyimpangan adalah perilaku yang didefinisikan
secara sosial oleh beberapa ahli, yaitu :
1. James W. Van der Zenden
Menurut Zenden, penyimpangan perilaku adalah
perilaku yang oleh sejumlah besar dianggap
sebagai hal yang tercela dan diluar batas toleransi.
2. Robert M.Z. Lawang
Menurut Lawang, perilaku menyimpang adalah
semua tindakan yang menyimpang dari norma-
norma yang berlaku dalam suatu sistem sosial.
BACK
21. • Masa remaja adalah masa-masa yang paling
indah. pencarian jati diri seseorang terjadi
pada masa remaja. namun, di masa remaja
seseorang dapat terjerumus ke dalam
kehidupan yang dapat merusak masa depan
mereka.
• Perilaku remaja yang tidak sesuai dengan
norma yang berlaku di masyarakat biasa
disebut perilaku menyimpang. Disamping
kekerasan seperti yang dilakukan remaja
putri di atas, ada banyak perilaku menyimpang
yang dilakukan remaja dan makin
mudah ditemui dalam kehidupan sehari-hari.
BACK
22. Macam-Macam Perilaku Menyimpang, misalnya :
Tindakan kriminal atau kejahatan
1. Kejahatan Tanpa Korban (crime without victim)
2. Kejahatan terorganisasi (organize crime)
3. Kejahatan kerah putih (white collar crime)
4. Kejahatan Korporat (corporate crime)
• Penyimpangan seksual
• Pemakaian dan pengedaran obat terlarang
• Penyimpangan dalam Bentuk Gaya Hidup
BACK
23.
24. Sifat-sifat perilaku menyimpang
• Penyimpangan bersifat positif
Penyimpangan yang bersifat positif meruapakan
penyimpangan yang mempunyai dampak positif terhadap
sistem sosial karena mengandung unsur inovatif, kreatif
dan memperkaya alternatif. Contoh, emansipasi
wanitadalam kehidupan bermasyarakat.
• Penyimpangan bersifat negatif
Dalam penyimpangan bersifat Negatif, pelaku bertindak
kearah nilai-nilai sosial yang dipandang rendah dan
berakibat buruk serta mengganggusistem sosial. Contoh,
seorang terbukti melakukan pembunuhan setelah
diproses melalui pengadilan dapat diancam dengan
hukuman delapan tahun penjara.
BACK
25. Cara pencegahan perilaku
menyimpang
• Cara pencegahan perilaku menyimpang
Berdasarkan caranya, pencegahan
penyimpangan sosial dibedakan menjadi
persuasif dan koersif.
1. Cara persuasif, bertujuan untuk mengajak
atau membimbing agar senantiasa
menyesuaikan diri dengan norma-norma
yang berlaku.
2. Cara koersif merupakan upaya pencegahan
penyimpangan sosial yang ditekankan pada
kekerasan dan ancaman fisik.
BACK
27. Upaya yang dapat dilakukan agar
perilaku menyimpang berjalan
secara efektif
• Menanamkan, mempertahankan, dan menyosialisasikan
berbagai peraturan kepada masyarakat atau anggota
kelompok untuk senantiasa ditaati.
• Memberikan penghargaan kepada seorang atau kelompok
tertentu dan tindakannya selalu konsekuen dengan
norma-norma yang telah ditetapkan.
• Membimbing dan memberikan sanksi yang tegas dan
jelas terhadap pihak-pihak yang telah melakukuan
penyimpangan secara objektif.
• Menumbuhkan sikap “berani karena benar.”
• Menegakan supermasi hukum secara tegas dan objektif.
• Norma tidak hanya cukup melalui proses sosialisasi,
tetapi harus disertai dengan contoh konkret pelaksanaan.
29. BAB III
• Metode Penelitian
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah
metode deskriftif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti
memberikan sejumlah penguraian tentang bagaimana
perilaku menyimpang para remaja dalam pergaulan
hidup sehari-harinya. Penelitian ini juga mengkaji
seputar kenakalan-kenakalan yang dimiliki oleh para
remaja didalam kehidupannya.
• Data dalam penelitian ini diperoleh dari tuturan alamiah
antara para remaja yang berada disekitar jalan Sarijadi,
Bandung. Memaparkan kondisi yang sebenarnya dalam
aksi-aksi menyimpang para remaja.
• Setelah seluruh data terkumpul, langkah selanjutnya
adalah mentranskrip data kedalam tulisan.
BACK
30. TEKNIK PENELITIAN
• Teknik observasi partisipan, yaitu suatu pendekatan
dengan cara terjun dan terlibat langsung kelapangan
untuk menentukan tempat dan mengatasi situasi
lingkungan serta populasi yang hendak diteliti.
• Teknik catat, yaitu mencatat percakapan sumber
penelitian antara remaja yang berprilaku menyimpang
dengan masyarakat.
• Teknik wawancara dalam penelitian ini jenis
wawancara yang dilakukan adalah wawancara
tersamar dimana perekaman wawancara dilakukan
secara samar. Seolah pada kondisi percakapan biasa.
• Transkrip data, digunakan untuk memudahkan
pengkajian data berdasarkan acuan teori yang ada.
BACK
31. Teknik pengolahan data
• Langkah pertama,
mengklasifikasi data
• Langkah kedua,
mengkaji dengan mengacu pada teori
yang telah di tentukan sebelumnya
BACK
32. Sumber data dan korpus
• Dua sumber data yang digunakan dalam
penelitian ini,
1. Sumber data, yaitu para remaja dan
masyarakat di sekitar alun-alun kota
Bandung
2. Korpus data, yaitu prilaku para remaja
serta masyarakat yang telah terekam, lalu
di transkip kedalam bentuk tulisan.
BACK
33. Instrumen Penelitian
• Instrumen yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah pedoman
wawancara yang harus dijawab oleh
para remaja dan juga para pemuda
yang lain. Pedoman observasi berupa
kartu data yang berfungsi untuk
memindahkan transkip berupa ujaran
kedalam bentuk tulisan lalu dianalisis.
BACK
34. Contoh penyajian pedoman
wawancara
PEDOMAN WAWANCARA REMAJA
L
P
Daftar Pertanyaan
Siapa nama anda ?
Berapa tahun usia anda ?
Anda berasal dari daerah mana ?
Pendidikan terakhir
a. SD b. SLTP/Setara c. SMU/setara d. Lain-lain
Klasifikasi jawaban
Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan oleh peneliti kepada remaja.
36. BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
• Deskripsi Data
Pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan prilaku
penyimpangan serta tindakan para remaja yang
dinilai kurang baik dalam bergaul dalam
kehidupannya
• Untuk mengetahui perilaku penyimpangan yang
dimiliki oleh masing-masing remaja, peneliti akan
menganalisis pergaulannya dengan masyarakat
disekitarnya. Pergaulan remaja dengan
masyarakatnya dimulai dari cara bicara,
bekerjasama, sopan santun hingga pada sifat yang
dimilikinya. Dalam bab ini juga dikaji juga seputar
apa saja penyimpangan yang dilakukan oleh para
remaja di era globalisasi ini.
BACK
37. Contoh lembar jawaban
wawancara masyarakat
LEMBAR JAWABAN WAWANCARA MASYARAKAT I
Nama : Jaja Roja’i
Usia: 50 tahun
Asal : Banjaran
Pendidikan terakhir: SMA
Pekerjaan saat ini : Karyawan Pabrik
Tentang aksi kejahatan
Klasifikasi jawaban
• Apa yang bapak ketahui tentang kejahatan ?
Jawab : Kejahatan itu seperti prilaku yang membuat orang sengsara
• Apa saja perilaku yang tergolong dalam kejahatan ?
Jawab : Perilaku seperti mencuri, merampok, memeras ya palingan seperti itu aja
• Apa yang mendorong mereka untuk melakukan kejahatan?
Jawab : Hmmm, mungkin karena tidak punya uang kali
• Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari adanya kejahatan ?
Jawab : Mungkin dampaknya akan merugikan orang lain
• Apa yang akan bapak lakukan bila bapak melihat remaja yang sedang melakukan kejahatan ?
Jawab : mungkin saya akan langsung berteriak maliiiiiing dan langsung melaporkan kepada RT/RW.
Ket :
R1 : Aksi kejahatan
39. BAB V
KESIMPULAN
• Berdasarkan hasil pembahasan pada bab IV
tentang penyimpangan remaja pada jaman
sekarang, di era globalisasi, banyak hal yang
berubah. Pergaulan remaja adalah contoh kecil
dari sekian banyak akibat dari globalisasi.
Pergaulan remaja sudah tidak ada batasnya.
Banyak remaja yang memelakukan hal-hal yang
sangat merugikan dirinya dan orang lain.
Remaja-remaja masa kini banyak terpengaruh
oleh media-media informasi.
BACK
40. • Adapun dampak positif dan negatif dari perilaku
menyimpang itu sendiri adalah,
1. Apabila dilihat dari sisi positifnya melalui pergaulan
remaja ini, remaja dapat mempelajari berbagai hal,
dari mulai cara berkomunikasi, cara menghormati,
cara mengendalikan diri untuk berada di tengah-
tengah masyarakat.
2. Sedangkan dilihat dari sisi negatifnya itu karena
bergaul remaja yang terlalu bebas dan melampaui
batas sehingga terjadi penyimpangan yang
disebabkan dia bergaul dengan orang-orang yang
kurang mematuhi norma-norma dan adat atau yang
menyimpang dari norma-norma dan adat istiadat.
BACK
41. SARAN
• Beberapa saran ditujukan sebagai bahan
pengembangan dari penelitian selanjutnya mengenai
perilaku menyimpang para remaja.
1. Penelitian perilaku menyimpang yang dilakukan para
remaja ini sangatlah menarik, karena memfokuskan
pada perilaku penyimpangan remaja, untuk penelitian
selanjutnya diharapkan dapat dikembnagkan pada
perilaku penyimpangan remaja yang lebih variatif.
2. Tujuan dari penelitian ini adalah pragmatik. Dalam
penelitian selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat
divariasikan lagi, misalnya studi kasus sosiolinguistik
sebagai referensi untuk menganalisis kasus yang
sejenis.
43. DAFTAR PUSTAKA
• Supriatn, Nana. Et al. (2007). Ilmu
Pengetahuan Sosial. Bandung : Grafindo
Medika Pratama.
• Sitorus, M. (2003). Berkenalan dengan
Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
• Maryati, Kun & Juju Suryati.(2004).
Sosiologi. Jakarta: Esis.