SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Lili Fitriah, S.Pd.
1. Dika Fauziah (Moderator)
2. Fajar Awaluddin Amirullah (Pemakalah)
3. Wahyu Ramadhan (Pemakalah)
4. Wanda Nur Aisyah (Pemakalah)
5. Karina Dwi Sartika (Notulen)
6. Priti Citra Utami (Notulen)
Members Group 6 :
Materi yang akan dibahas :
Pengertian Badan Perkreditan
Rakyat
Sejarah, tujuan dan sasaran BPR
Usaha dan produk-produk Bank
Perkreditan Rakyat
Manfaat Produk BPR bagi siswa
PEN G ERTI A N BA D A N PERK RED I TA N
RA K YAT
BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima
simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka,
tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersa-
makan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai
usaha BPR.
BPR sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan yang
dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank
Tani dan Bank Dagang Desa atau Bank Pasar. BPR
merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur
berdasarkan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang
Perbankan dan sebagaimana telah diubah dengan
Undang-undang No. 10 tahun 1998. Dalam undang-undang
tersebut secara jelas disebutkan bahwa ada dua jenis
bank, yaitu BANK UMUM dan BPR. Fungsi BPR tidak hanya
sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha
mikro, kecil dan menengah, tetapi juga menerima
simpanan dari masyarakat. Dalam penyaluran kredit
kepada masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu Tepat
Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sasaran, karena proses
kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana,
dan sangat mengerti akan kebutuhan Nasabah.
• Asas BPR
Dalam melaksanakan
usahanya BPR
berasaskan
demokrasi ekonomi
dengan
menggunakan prinsip
kehati-hatian.
Demokrasi ekonomi
adalah sistem
ekonomi Indonesia
yang dijalankan
sesuai dengan pasal
33 UUD 1945 yang
memiliki 8 ciri positif
sebagai pendukung
dan 3 ciri negatif yang
harus dihindari (free
fight liberalism,
etatisme, dan
monopoli).
• Bentuk Hukum BPR
Bentuk hukum BPR dapat
berupa Perusahaan
Daerah (Badan Usaha
Milik Daerah), Koperasi
Perseroan Terbatas
(berupa saham atas
nama), dan bentuk lain
yang ditetapkan dengan
Peraturan Pemerintah.
Kepemilikan BPR
1. BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara
Indonesia, badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga
negara Indonesia, pemerintah daerah, atau dapat dimiliki bersama di
antara warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia yang
seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, dan pemerintah daerah.
2. BPR yang berbentuk hukum koperasi, kepemilikannya diatur
berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tentang perkoperasian
yang berlaku.
3. BPR yang berbentuk hukum perseroan terbatas, sahamnya
hanya dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama.
4. Perubahan kepemilikan BPR wajib dilaporkan kepada Bank
Indonesia.
5. Merger dan konsolidasi antaraBPR, serta akuisisi BPR wajib
mendapat ijin Merited Keuangan sebelumnya setelah mendengar
pertimbangan Bank Indonesia. Ketentuan mengenai merger,
konsolidasi, dan akuisisi ditetapkan clengan Peraturan Pemerintah.
Pengaturan dan Pembagian Tugas BPR, KUD, dan BRI
1. BPR yang terdapat di daerah pedesaan sebagai pengganti Bank Desa,
kedudukannya ditingkatkan ke kecamatan dan diadakan penggabungan
Bank Desa yang ada dan kegiatannya diarahkan kepada layanan
kebutuhan kredit keciluntuk pengusaha, pengrajin, pedagang kecil, atau
kepada mereka yang tinggal dan berusaha di desa tersebut tetapi tidak
atau belum menjadi anggota KUD dan menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
2. KUD bekerja sebagai lembaga perkreditan kecil di desa yang
memberikan pinjaman kepada petani, peternak, dan nelayan yang menjadi
anggotanya. Dana untuk pemberian kredit berasal dari dana yang dihimpun
dari anggota KUD dan kredit yang disalurkan oleh BRI dan BI.
3. BPR yang terdapat di daerah perkotaan adalah Bank Pasar, Bank
Pegawai, atau bank yang sejenis yang melayani kebutuhan kredit
pengusaha dan pedagang kecil di pasar dan di kampung. Sumber
pembiayaan kredit ini adalah berasal dari dana masyarakat yang dihimpun
dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
4. BRI melayani langsung kredit yang relatif besar atau kredit yang
dipinjamkan kepada pengusaha menengah di pedesaan atau di perkotaan.
Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya
Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank
milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta
asing.
1 ) Bank Milik Pemerintah
Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun
modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank
dimiliki oleh pemerintah pula.Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI),
Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang
terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Contoh
Bank DKI, Bank Jateng, dan sebagainya.
2 ) Bank Milik Swasta Nasional
Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun
didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga
dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank
Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain.
3 ) Bank Milik Asing
Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik
milik swasta asing atau pemerintah asing.Kepemilikannya dimiliki oleh
pihak luar negeri.Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.
Masalah yang dihadapi BPR
1. Apakah Bank Desa atau Bank Kredit Desa dalam satu kecamatan
harus merger, apakah Bank Kredit Desa mampu menyesuaikan
permodalannya menjadi Rp50 juta, siapakah yang akan mengelolanya?
2. Apakah ada penampungan bagi lembaga keuangan selain yang
termasuk dalam kategori BPR dan apakah mampu lembaga keuangan
selain yang termasuk dalam BPR menyesuaikan permodalannya menjadi
Rp50 juta?
3. Kesulitan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk dalam BPR
dan tidak menjalan-kan fungsinya sebagai BPR, serta tidak mampu
menjadi bank umum apabila harus menciutkan usahanya dan pindah ke
kota lain.
4. Apabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu
terganggunya pangsa pasar dan kemungkinan timbulnya pengangguran
karyawan.
5. Apabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu
dengan adanya BPR milik pemerintah daerah.
6. Adanya pendatang BPR akan menambah persaingan menjadi semakin
ketat.
Usaha BPR
Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan
menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan pendapatan
bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah:
1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya
yang dipersamakan dengan itu.
2. Memberikan kredit.
3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan
prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
dalam Peraturan Pemerintah.
4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank
Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito,
dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang
ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR
mengalami over likuiditas.
usaha seperti yang
dilakukan bank umum
tetapi tidak boleh
dilakukan BPR. Usaha
yang tidak boleh
dilakukan BPR adalah:
1. Menerima simpanan
berupa giro.
2. Melakukan kegiatan
usaha dalam valuta
asing.
3. Melakukan
penyertaan modal
dengan prinsip prudent
banking dan concern ter
hadap layanan
kebutuhan masyarakat
menengah ke bawah.
4. Melakukan usaha
perasuransian.
5. Melakukan usaha
lain di luar kegiatan
usaha sebagaimana
yang dimaksud dalam
usaha BPR.
Usaha yang tidak boleh
dilakukan BPR :
 Tujuan BPR
Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan,
penumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah
peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
 Sasaran BPR
Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan,
pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan
karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank
umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan
layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha,
pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh
ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).
Produk-produk BPR Syari’ah
a. Mobilisasi Dana Masyarakat
Bank akan mengerahkan dana masyarakat dalam berbagai bentuk
seperti menerima simpanan wadi’ah, adanya fasilitas tabungan
dan deposito berjangka. Fasilitas ini dapat digunakan untuk
menitip shadaqah, infaq, zakat, persiapan ongkos naik haji
(ONH), dll.
– Simpanan amanah
Bank menerima titipan amanah berupa dana infaq, shadaqah dan
zakat. Akan penerimaan titipan ini adalah wadi’ah yakni titipan
yang tidak menanggung resiko. Bank akan memberikan kadar
profit dari bagi hasil yang didapat melalui pembiayaan kepada
nasabah.
– Tabungan wadi’ah
Bank menerima tabungan pribadi maupun badan usaha dalam
bentuk tabungan bebas. Akad penerimaan yang digunakan sama
yakni wadi’ah. Bank akan memberikan kadar profit kepada
nasabah yang dihitung harian dan dibayar setiap bulan.
– Deposito wadi’ah / deposito mudharabah
Bank menerima deposito berjangka pribadi maupun badan usaha.
Akad penerimaannya wadi’ah atau mudharabah, dimana bank
menerima dana yang digunakan sebagai penyertaan sementara
dalam jangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dst. Deposan
yang menggunakan akad wadi’ah mendapat nisbah bagi hasil
keuntungan lebih kecil dari mudharabah bagi hasil yang diterima
dalam pembiayaan nasabah setiap bulan.
b. Penyaluran Dana
– Pembiayaan mudharabah
Perjanjian antara pemilik dana (pengusaha) dengan pengelola dana (bank) yang
keuntungannya dibagi menurut rasio sesuai dengan kesepakatan. Jika mengalami
kerugian maka pengusaha menanggung kerugian dana, sedangkan bank menanggung
pelayanan materiil dan kehilangan imbalan kerja.
– Pembiayaan musyarakah
Perjanjian antara pengusaha dengan bank, dimana modal kedua pihak digabungkan
untuk sebuah usaha yang dikelola bersama-sama. Keuntungan dan kerugian
ditanggung bersama sesuai kesepakatan awal.
– Pembiayaan bai bitsaman ajil
Proses jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank menalangi lebih dulu
pembelian suatu barang oleh nasabah, kemudian nasabah akan membayar harga
dasar barang dan keuntungan yang disepakati bersama.
– Pembiayaan murabahah
Perjanjian antara bank dan nasabah, dimana bank menyediakan pembiayaan
untuk pembelian bahan baku atau modal kerja yang dibutuhkan nasabah,
yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli
bank plus margin keuntungan saat jatuh tempo).
– Pembiayaan qardhul hasan
Perjanjian antara bank dan nasabah yang layak menerima pembiayaan
kebajikan, dimana nasabah yang menerima hanya membayar pokoknya dan
dianjurkan untuk memberikan ZIS.
– Pembiayaan Istishna’
Pembiayaan dengan prinsip jual beli, dimana BPRS akan membelikan barang
kebutuhan nasabah sesuai kriteria yang telah ditetapkan nasabah dan
menjualnya kepada nasabah dengan harga jual sesuai kesepakatan kedua
belah pihak dengan jangka waktu serta mekanisme
pembayaran/pengembalian disesuaikan dengan kemampuan/keuangan
nasabah.
- Pembiayaan Al-Hiwalah
Penggambil alihan hutang nasabah kepada pihak ketiga yang telah jatuh
tempo oleh BPRS, dikarenakan nasabah belum mampu untuk membayar
tagihan yang seharusnya digunakan untuk melunasi hutangnya. Pembiayaan
ini menggunakan prinsip pengambil alihan hutang, dimana BPRS dalam hal ini
akan mendapatkan ujroh/ fee dari nasabah yang besar dan cara
pembayarannya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
Alokasi Kredit BPR
Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh BPR,
yaitu:
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan
kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian.
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain
yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau sekelompok
peminjam yang terkait, termasuk kepada perusahaan-perusahaan dalam kelompok
yang sama dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah tidak melebihi
30% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
• Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia
mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain
yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham (dan
keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan
komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya,
serta perusahaan-perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak
pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor,
anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat
BPR lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari modal yang sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
Perbedaan Antara Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Masalah pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap
perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun selalu tidak
terlepas dari kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai
usahanya. Dana merupakan masalah pokok yang selalu ada dan
selalu muncul dalam setiap usaha. Usaha keuangan dilaksanakan
oleh perusahaan yang bergerak dibidang keuangan atau yang sering
kita sebut dengan lembaga keuangan, dalam praktiknya lembaga
keuangan digolongkan kedalam dua yaitu pertama lembaga
keuangan bank dan kedua lembaga keuangan lainnya.
Lembaga keuangan bank atau kita sebut saja bank
merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan
yang paling lengkap, mulai dari menghimpun dana sampai
menyalurkan dana. Sebaliknya lembaga keuangan lainnya atau
lembaga pembiayaan lebih terfokus kepada salah satu bidang saja
apakah penyaluran dana atau penghimpunan dana walaupun ada
juga lembaga keuangan lainnya yang melakukan keduanya.
Keunggulan kelompopok lembaga keuangan bank adalah
memberikan pelayanan keuangan yang paling lengkap diantara
lembaga keuangan yang ada.
Lanjutan …
Dalam praktiknya lembaga keuangan
bank terdiri dari : bank sentral, bank umum, dan
bank perkreditan rakyat. Bank sentral di
Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia,
biasanya pelayanan yang diberikan oleh Bank
Indonesia lebih banyak kepada pihak
pemerintahan dan dunia perbankan. Dengan kata
lain nasabah Bank Indonesia lebih banyak kepada
lembaga keuangan. Bank umum merupakan bank
yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa
perbankan dan melayani masyarakat, baik
masyarakat perorangan maupun lembaga-
lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal
dengan bank komersil. Sedangkan bank
perkreditan rakyat merupakan bank yang khusus
melayani masyarakat kecil di kecamatan dan di
pedesaan. Contoh bank perkreditan rakyat adalah
bank desa, bank pasar, bank pegawai, lumbung
desa, dan bank lainnya.
Lanjutan …
Adapun jenis lembaga keangan lainnya adalah : koperasi
simpan pinjam, pegadaian, leasing, asuransi, dan lainnya. Koperasi
siman pinjam merupakan koperasi yang menghimpin dana dari
anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut
kepada anggota koperasi dan masyarakat umum. Pegadaian
merupakan lembaga keuangan yang menyedaiakan fasilitas
pinjaman dengan jaminan tertentu, besarnya nilai jaminan akan
mempengaruhi jumlah pinjaman. Leasing bidang usahanya lebih
ditekankan kepada barang-barang yang ingin dimiliki oleh
nasabah, dalam hal ini leasing lebih banyak bergerak dibidang
pembiayaan barang-barang kebutuhan modal. Asuransi
merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha
pertanggungan, menanggung resiko atau kerugian dan mengganti
kerugian nasabah sesuai dengan kesepakatan. Perusahaan dibagi
kedalam beberapa jenis seperti : asuransi jiwa, asuransi
kebakaran, asuransi hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi
kehilangan, dan jenis asuransi lainnya.
Manfaat Tabungan Bagi Siswa
a. Tabungan
Siswa dapat menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung
dalam ber bagai bentuk tabungan yang ditawarkan oleh bank.
Memanfaatkan produk tabungan ini berarti memupuk sikap hidup
hemat dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau kurang
bermanfaat. Di samping itu, siswa juga mendapatkan keuntungan dari
menabung di bank, karena bank memberikan balas jasa berupa bunga
bagi simpanan tersebut.
b. Pengiriman uang atau transfer
Siswa yang tinggal jauh dari orang tua dapat memanfaatkan jasa
transfer yang ditawarkan bank. Tranfer akan memudahkan siswa
dalam memperoleh uang kiriman dari orangtuanya. Pengiriman uang
dengan transfer lebih cepat daripada wesel pos. dengan transfer, uang
kiriman dapat dicairkan langsung pada saat uang tersebut disetorkan
(system on line)
Kepada teman-teman yang ingin bertanya, seilahkan
menyebutkan nama dan kelompoknya!!! 
SAMPAI JUMPA DIPRESENTASE
SELANJUTNYA DENGAN KELOMPOK
YANG LAIN 
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIAN DAN
KERJASAMANYA KAWAN

More Related Content

What's hot

Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
Marya Fitria
 
Jenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankanJenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankan
adinata14
 
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
xxxxyys
 
Ruang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganRuang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuangan
Mastrynie Then
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
safrial
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
Bagus Aji
 
Bank Dan Lembaga Keuangan Lain nya
Bank Dan Lembaga Keuangan Lain nyaBank Dan Lembaga Keuangan Lain nya
Bank Dan Lembaga Keuangan Lain nya
ikbal hadi
 

What's hot (20)

Makalah bprs
Makalah bprsMakalah bprs
Makalah bprs
 
Lembaga keuangan
Lembaga keuanganLembaga keuangan
Lembaga keuangan
 
Bank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariahBank pengkreditan rakyat syariah
Bank pengkreditan rakyat syariah
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
Jenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankanJenis-jenis lembaga perbankan
Jenis-jenis lembaga perbankan
 
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
Bank syariah dan Bank Perkreditan Rakyat
 
Ruang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuanganRuang lingkup lembaga keuangan
Ruang lingkup lembaga keuangan
 
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuanganBab 2 bank dan lembaga keuangan
Bab 2 bank dan lembaga keuangan
 
Bank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnyaBank dan lembaga keuangan lainnya
Bank dan lembaga keuangan lainnya
 
Bank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga KeuanganBank dan Lembaga Keuangan
Bank dan Lembaga Keuangan
 
Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1Ppt bank umum kel.2 xis1
Ppt bank umum kel.2 xis1
 
Ruang lingkup lembaga bank (pgri)
Ruang lingkup lembaga bank (pgri)Ruang lingkup lembaga bank (pgri)
Ruang lingkup lembaga bank (pgri)
 
Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'Presentasi ekonomi 'bank'
Presentasi ekonomi 'bank'
 
Bank Dan Lembaga Keuangan Lain nya
Bank Dan Lembaga Keuangan Lain nyaBank Dan Lembaga Keuangan Lain nya
Bank Dan Lembaga Keuangan Lain nya
 
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesiaPengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
Pengertian dan peran bank umum di perbankan indonesia
 
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Ekonomi)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Ekonomi)Lembaga Keuangan Bukan Bank (Ekonomi)
Lembaga Keuangan Bukan Bank (Ekonomi)
 
Bank umum
Bank umumBank umum
Bank umum
 
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
(Kelompok 3) Bab 5. BPR Syariah
 
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
 
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
Lembaga Keuangan (Ekonomi Moneter - BAB 2)
 

Viewers also liked

Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuangan
Kasmadi Rais
 
Pengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan InfotainmentPengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan Infotainment
sindicate005
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
rhysari
 
Bpr satu presentasi
Bpr satu presentasiBpr satu presentasi
Bpr satu presentasi
Kaka Cool
 
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia diniDampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
juwita nurul huda
 
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakatPpt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Salma Van Licht
 
Laporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasiLaporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasi
praktikumti1
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
Indah Dwi Lestari
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
Ardha
 

Viewers also liked (18)

Reprodukcija kobil in oskrba novorojenega žrebeta
Reprodukcija kobil in oskrba novorojenega žrebetaReprodukcija kobil in oskrba novorojenega žrebeta
Reprodukcija kobil in oskrba novorojenega žrebeta
 
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
Prinsip, Fungsi, Jenis, dan Produk, serta Prinsip Kegiatan Usaha Lembaga Keua...
 
Bpr ppt
Bpr pptBpr ppt
Bpr ppt
 
Bolezni konj, preventiva in prva pomoč
Bolezni konj, preventiva in prva pomočBolezni konj, preventiva in prva pomoč
Bolezni konj, preventiva in prva pomoč
 
Slide otoritas jasa keuangan
Slide   otoritas jasa keuanganSlide   otoritas jasa keuangan
Slide otoritas jasa keuangan
 
Lps
LpsLps
Lps
 
Pengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan InfotainmentPengaruh Tayangan Infotainment
Pengaruh Tayangan Infotainment
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
 
Bpr satu presentasi
Bpr satu presentasiBpr satu presentasi
Bpr satu presentasi
 
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia diniDampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
Dampak televisi bagi perkembangan anak usia dini
 
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakatPpt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
Ppt.pengaruih tayangan acara tv terhadap perilaku masyarakat
 
Laporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasiLaporan diskusi teknologi dan informasi
Laporan diskusi teknologi dan informasi
 
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantuSISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI : buku besar dan buku pembantu
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Ojk
OjkOjk
Ojk
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Otoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuanganOtoritas jasa keuangan
Otoritas jasa keuangan
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 

Similar to Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat

File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxFile ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
Weka3
 
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdfBahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
RizcaTriUtami1
 
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxBANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
aciambarwati
 
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Febrina Wati
 
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
AnitaJulianthi_
 

Similar to Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat (20)

File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptxFile ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
File ppt..Ruang lingkup perbankkan_.pptx
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
Bank Perkreditan Rakyat.pptx
Bank Perkreditan Rakyat.pptxBank Perkreditan Rakyat.pptx
Bank Perkreditan Rakyat.pptx
 
BAB II.pdf
BAB II.pdfBAB II.pdf
BAB II.pdf
 
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdfBahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
Bahan Ajar 1. Bank Perkreditan Rakyat (send).pdf
 
Bank dan kebijakan Moneter
Bank dan kebijakan MoneterBank dan kebijakan Moneter
Bank dan kebijakan Moneter
 
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptxMateri Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
Materi Jenis Jenis Bank di Indonesia.pptx
 
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptxTM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
TM 1 - Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank.pptx
 
dasar dasar Perbankan
dasar dasar Perbankandasar dasar Perbankan
dasar dasar Perbankan
 
Bank Umum
Bank UmumBank Umum
Bank Umum
 
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
1_Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
 
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptxBANK UMUM DAN BPR...................pptx
BANK UMUM DAN BPR...................pptx
 
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
Tugas eko 12, Febrina wati ,Ranti pusriana s.pd,bank dan lembaga keuangan buk...
 
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
Tugas eko12,Anita Julianthi,Ranti Pusriana S.Pd,Bank,Lembaga Keuangan Bukan B...
 
Bank
BankBank
Bank
 
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptxLEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
LEMBAGA PERBANKAN DAN IKNB.pptx
 
Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
Lembaga_Lembaga_Keuangan.pptLembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
Lembaga_Lembaga_Keuangan.ppt
 
Bank
BankBank
Bank
 
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankanPengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
Pengertian bank lengkap dari jenis dan fungsinya hingga undang undang perbankan
 
Perban
PerbanPerban
Perban
 

More from Dhea Yulia Ningsih

More from Dhea Yulia Ningsih (18)

Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
Keefektivitasan Aplikasi Phyphox dan Praktikum Sederhana Pegas Sebagai Media ...
 
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang ElektromagnetikKisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
Kisi-kisi soal HOTS Gelombang Elektromagnetik
 
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa (Jagat Raya)
 
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai GanggaPeradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
Peradaban Lembah Sungai Indus dan Lembah Sungai Gangga
 
Manusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di IndonesiaManusia Purba Di Indonesia
Manusia Purba Di Indonesia
 
Tentang Kehidupan Zaman Praaksara
Tentang Kehidupan Zaman PraaksaraTentang Kehidupan Zaman Praaksara
Tentang Kehidupan Zaman Praaksara
 
Produk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan SyariahProduk-produk pada Perbankan Syariah
Produk-produk pada Perbankan Syariah
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
 
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk CerpenMengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
Mengubah Pengalaman Diri Sendiri dan Orang Lain ke dalam Bentuk Cerpen
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Memahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu KlasikMemahami Sastra Melayu Klasik
Memahami Sastra Melayu Klasik
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
 
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui DiskusiMengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
Mengungkapkan Pendapat Terhadap Puisi Melalui Diskusi
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
 
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidatoMengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
Mengungkapkan informasi melalui penulisan paragraf dan pidato
 
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang DituturkanMendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
Mendengarkan Memahami Cerita Rakyat Yang Dituturkan
 
Ilmu psikologi
Ilmu psikologiIlmu psikologi
Ilmu psikologi
 

Recently uploaded

1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Produk-produk pada Bank Perkreditan Rakyat

  • 1.
  • 3. 1. Dika Fauziah (Moderator) 2. Fajar Awaluddin Amirullah (Pemakalah) 3. Wahyu Ramadhan (Pemakalah) 4. Wanda Nur Aisyah (Pemakalah) 5. Karina Dwi Sartika (Notulen) 6. Priti Citra Utami (Notulen) Members Group 6 :
  • 4. Materi yang akan dibahas : Pengertian Badan Perkreditan Rakyat Sejarah, tujuan dan sasaran BPR Usaha dan produk-produk Bank Perkreditan Rakyat Manfaat Produk BPR bagi siswa
  • 5. PEN G ERTI A N BA D A N PERK RED I TA N RA K YAT BPR adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersa- makan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.
  • 6. BPR sudah ada sejak jaman sebelum kemerdekaan yang dikenal dengan sebutan Lumbung Desa, Bank Desa, Bank Tani dan Bank Dagang Desa atau Bank Pasar. BPR merupakan lembaga perbankan resmi yang diatur berdasarkan Undang-Undang No. 7 tahun 1992 tentang Perbankan dan sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang No. 10 tahun 1998. Dalam undang-undang tersebut secara jelas disebutkan bahwa ada dua jenis bank, yaitu BANK UMUM dan BPR. Fungsi BPR tidak hanya sekedar menyalurkan kredit kepada para pengusaha mikro, kecil dan menengah, tetapi juga menerima simpanan dari masyarakat. Dalam penyaluran kredit kepada masyarakat menggunakan prinsip 3T, yaitu Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Sasaran, karena proses kreditnya yang relatif cepat, persyaratan lebih sederhana, dan sangat mengerti akan kebutuhan Nasabah.
  • 7. • Asas BPR Dalam melaksanakan usahanya BPR berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Demokrasi ekonomi adalah sistem ekonomi Indonesia yang dijalankan sesuai dengan pasal 33 UUD 1945 yang memiliki 8 ciri positif sebagai pendukung dan 3 ciri negatif yang harus dihindari (free fight liberalism, etatisme, dan monopoli). • Bentuk Hukum BPR Bentuk hukum BPR dapat berupa Perusahaan Daerah (Badan Usaha Milik Daerah), Koperasi Perseroan Terbatas (berupa saham atas nama), dan bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
  • 8. Kepemilikan BPR 1. BPR hanya dapat didirikan dan dimiliki oleh warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, pemerintah daerah, atau dapat dimiliki bersama di antara warga negara Indonesia, badan hukum Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara Indonesia, dan pemerintah daerah. 2. BPR yang berbentuk hukum koperasi, kepemilikannya diatur berdasarkan ketentuan dalam undang-undang tentang perkoperasian yang berlaku. 3. BPR yang berbentuk hukum perseroan terbatas, sahamnya hanya dapat diterbitkan dalam bentuk saham atas nama. 4. Perubahan kepemilikan BPR wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia. 5. Merger dan konsolidasi antaraBPR, serta akuisisi BPR wajib mendapat ijin Merited Keuangan sebelumnya setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia. Ketentuan mengenai merger, konsolidasi, dan akuisisi ditetapkan clengan Peraturan Pemerintah.
  • 9. Pengaturan dan Pembagian Tugas BPR, KUD, dan BRI 1. BPR yang terdapat di daerah pedesaan sebagai pengganti Bank Desa, kedudukannya ditingkatkan ke kecamatan dan diadakan penggabungan Bank Desa yang ada dan kegiatannya diarahkan kepada layanan kebutuhan kredit keciluntuk pengusaha, pengrajin, pedagang kecil, atau kepada mereka yang tinggal dan berusaha di desa tersebut tetapi tidak atau belum menjadi anggota KUD dan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. KUD bekerja sebagai lembaga perkreditan kecil di desa yang memberikan pinjaman kepada petani, peternak, dan nelayan yang menjadi anggotanya. Dana untuk pemberian kredit berasal dari dana yang dihimpun dari anggota KUD dan kredit yang disalurkan oleh BRI dan BI. 3. BPR yang terdapat di daerah perkotaan adalah Bank Pasar, Bank Pegawai, atau bank yang sejenis yang melayani kebutuhan kredit pengusaha dan pedagang kecil di pasar dan di kampung. Sumber pembiayaan kredit ini adalah berasal dari dana masyarakat yang dihimpun dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 4. BRI melayani langsung kredit yang relatif besar atau kredit yang dipinjamkan kepada pengusaha menengah di pedesaan atau di perkotaan.
  • 10. Jenis Bank Berdasarkan Kepemilikannya Apabila ditinjau dari segi kepemilikannya, jenis bank terdiri atas bank milik pemerintah, bank milik swasta nasional, dan bank milik swasta asing. 1 ) Bank Milik Pemerintah Bank pemerintah adalah bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah pula.Contohnya Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Contoh Bank DKI, Bank Jateng, dan sebagainya. 2 ) Bank Milik Swasta Nasional Bank swasta nasional adalah bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Contohnya Bank Muamalat, Bank Danamon, Bank Central Asia, Bank Lippo, Bank Niaga, dan lain-lain. 3 ) Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri, baik milik swasta asing atau pemerintah asing.Kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.Contohnya ABN AMRO bank, City Bank, dan lain-lain.
  • 11. Masalah yang dihadapi BPR 1. Apakah Bank Desa atau Bank Kredit Desa dalam satu kecamatan harus merger, apakah Bank Kredit Desa mampu menyesuaikan permodalannya menjadi Rp50 juta, siapakah yang akan mengelolanya? 2. Apakah ada penampungan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk dalam kategori BPR dan apakah mampu lembaga keuangan selain yang termasuk dalam BPR menyesuaikan permodalannya menjadi Rp50 juta? 3. Kesulitan bagi lembaga keuangan selain yang termasuk dalam BPR dan tidak menjalan-kan fungsinya sebagai BPR, serta tidak mampu menjadi bank umum apabila harus menciutkan usahanya dan pindah ke kota lain. 4. Apabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu terganggunya pangsa pasar dan kemungkinan timbulnya pengangguran karyawan. 5. Apabila harus pindah ke kota lain maka ada kesulitannya yaitu dengan adanya BPR milik pemerintah daerah. 6. Adanya pendatang BPR akan menambah persaingan menjadi semakin ketat.
  • 12. Usaha BPR Usaha BPR meliputi usaha untuk menghimpun dan menyalurkan dana dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Keuntungan BPR diperoleh dari spread effect dan pendapatan bunga. Adapun usaha-usaha BPR adalah: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu. 2. Memberikan kredit. 3. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah. 4. Menempatkan dananya dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito berjangka, sertifikat deposito, dan/atau tabungan pada bank lain. SBI adalah sertifikat yang ditawarkan Bank Indonesia kepada BPR apabila BPR mengalami over likuiditas.
  • 13. usaha seperti yang dilakukan bank umum tetapi tidak boleh dilakukan BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR adalah: 1. Menerima simpanan berupa giro. 2. Melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing. 3. Melakukan penyertaan modal dengan prinsip prudent banking dan concern ter hadap layanan kebutuhan masyarakat menengah ke bawah. 4. Melakukan usaha perasuransian. 5. Melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana yang dimaksud dalam usaha BPR. Usaha yang tidak boleh dilakukan BPR :
  • 14.  Tujuan BPR Menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, penumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.  Sasaran BPR Melayani kebutuhan petani, peternak, nelayan, pedagang, pengusaha kecil, pegawai, dan pensiunan karena sasaran ini belum dapat terjangkau oleh bank umum dan untuk lebih mewujudkan pemerataan layanan perbankan, pemerataan kesempatan berusaha, pemerataan pendapatan, dan agar mereka tidak jatuh ke tangan para pelepas uang (rentenir dan pengijon).
  • 15. Produk-produk BPR Syari’ah a. Mobilisasi Dana Masyarakat Bank akan mengerahkan dana masyarakat dalam berbagai bentuk seperti menerima simpanan wadi’ah, adanya fasilitas tabungan dan deposito berjangka. Fasilitas ini dapat digunakan untuk menitip shadaqah, infaq, zakat, persiapan ongkos naik haji (ONH), dll. – Simpanan amanah Bank menerima titipan amanah berupa dana infaq, shadaqah dan zakat. Akan penerimaan titipan ini adalah wadi’ah yakni titipan yang tidak menanggung resiko. Bank akan memberikan kadar profit dari bagi hasil yang didapat melalui pembiayaan kepada nasabah.
  • 16. – Tabungan wadi’ah Bank menerima tabungan pribadi maupun badan usaha dalam bentuk tabungan bebas. Akad penerimaan yang digunakan sama yakni wadi’ah. Bank akan memberikan kadar profit kepada nasabah yang dihitung harian dan dibayar setiap bulan. – Deposito wadi’ah / deposito mudharabah Bank menerima deposito berjangka pribadi maupun badan usaha. Akad penerimaannya wadi’ah atau mudharabah, dimana bank menerima dana yang digunakan sebagai penyertaan sementara dalam jangka 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dst. Deposan yang menggunakan akad wadi’ah mendapat nisbah bagi hasil keuntungan lebih kecil dari mudharabah bagi hasil yang diterima dalam pembiayaan nasabah setiap bulan.
  • 17. b. Penyaluran Dana – Pembiayaan mudharabah Perjanjian antara pemilik dana (pengusaha) dengan pengelola dana (bank) yang keuntungannya dibagi menurut rasio sesuai dengan kesepakatan. Jika mengalami kerugian maka pengusaha menanggung kerugian dana, sedangkan bank menanggung pelayanan materiil dan kehilangan imbalan kerja. – Pembiayaan musyarakah Perjanjian antara pengusaha dengan bank, dimana modal kedua pihak digabungkan untuk sebuah usaha yang dikelola bersama-sama. Keuntungan dan kerugian ditanggung bersama sesuai kesepakatan awal. – Pembiayaan bai bitsaman ajil Proses jual beli antara bank dan nasabah, dimana bank menalangi lebih dulu pembelian suatu barang oleh nasabah, kemudian nasabah akan membayar harga dasar barang dan keuntungan yang disepakati bersama.
  • 18. – Pembiayaan murabahah Perjanjian antara bank dan nasabah, dimana bank menyediakan pembiayaan untuk pembelian bahan baku atau modal kerja yang dibutuhkan nasabah, yang akan dibayar kembali oleh nasabah sebesar harga jual bank (harga beli bank plus margin keuntungan saat jatuh tempo). – Pembiayaan qardhul hasan Perjanjian antara bank dan nasabah yang layak menerima pembiayaan kebajikan, dimana nasabah yang menerima hanya membayar pokoknya dan dianjurkan untuk memberikan ZIS. – Pembiayaan Istishna’ Pembiayaan dengan prinsip jual beli, dimana BPRS akan membelikan barang kebutuhan nasabah sesuai kriteria yang telah ditetapkan nasabah dan menjualnya kepada nasabah dengan harga jual sesuai kesepakatan kedua belah pihak dengan jangka waktu serta mekanisme pembayaran/pengembalian disesuaikan dengan kemampuan/keuangan nasabah. - Pembiayaan Al-Hiwalah Penggambil alihan hutang nasabah kepada pihak ketiga yang telah jatuh tempo oleh BPRS, dikarenakan nasabah belum mampu untuk membayar tagihan yang seharusnya digunakan untuk melunasi hutangnya. Pembiayaan ini menggunakan prinsip pengambil alihan hutang, dimana BPRS dalam hal ini akan mendapatkan ujroh/ fee dari nasabah yang besar dan cara pembayarannya berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak.
  • 19. Alokasi Kredit BPR Dalam mengalokasikan kredit, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh BPR, yaitu: • Dalam memberikan kredit, BPR wajib mempunyai keyakinan atas kemampuan dan kesanggupan debitur untuk melunasi utangnya sesuai dengan perjanjian. • Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada peminjam atau sekelompok peminjam yang terkait, termasuk kepada perusahaan-perusahaan dalam kelompok yang sama dengan BPR tersebut. Batas maksimum tersebut adalah tidak melebihi 30% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia. • Dalam memberikan kredit, BPR wajib memenuhi ketentuan Bank Indonesia mengenai batas maksimum pemberian kredit, pemberian jaminan, atau hal lain yang serupa, yang dapat dilakukan oleh BPR kepada pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya, serta perusahaan-perusahaan yang di dalamnya terdapat kepentingan pihak pemegang saham (dan keluarga) yang memiliki 10% atau lebih dari modal disetor, anggota dewan komisaris (dan keluarga), anggota direksi (dan keluarga), pejabat BPR lainnya. Batas maksimum tersebut tidak melebihi 10% dari modal yang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia.
  • 20. Perbedaan Antara Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Masalah pokok yang paling sering dihadapi oleh setiap perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha apapun selalu tidak terlepas dari kebutuhan akan dana (modal) untuk membiayai usahanya. Dana merupakan masalah pokok yang selalu ada dan selalu muncul dalam setiap usaha. Usaha keuangan dilaksanakan oleh perusahaan yang bergerak dibidang keuangan atau yang sering kita sebut dengan lembaga keuangan, dalam praktiknya lembaga keuangan digolongkan kedalam dua yaitu pertama lembaga keuangan bank dan kedua lembaga keuangan lainnya. Lembaga keuangan bank atau kita sebut saja bank merupakan lembaga keuangan yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap, mulai dari menghimpun dana sampai menyalurkan dana. Sebaliknya lembaga keuangan lainnya atau lembaga pembiayaan lebih terfokus kepada salah satu bidang saja apakah penyaluran dana atau penghimpunan dana walaupun ada juga lembaga keuangan lainnya yang melakukan keduanya. Keunggulan kelompopok lembaga keuangan bank adalah memberikan pelayanan keuangan yang paling lengkap diantara lembaga keuangan yang ada.
  • 21. Lanjutan … Dalam praktiknya lembaga keuangan bank terdiri dari : bank sentral, bank umum, dan bank perkreditan rakyat. Bank sentral di Indonesia dilaksanakan oleh Bank Indonesia, biasanya pelayanan yang diberikan oleh Bank Indonesia lebih banyak kepada pihak pemerintahan dan dunia perbankan. Dengan kata lain nasabah Bank Indonesia lebih banyak kepada lembaga keuangan. Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga- lembaga lainnya. Bank umum juga dikenal dengan bank komersil. Sedangkan bank perkreditan rakyat merupakan bank yang khusus melayani masyarakat kecil di kecamatan dan di pedesaan. Contoh bank perkreditan rakyat adalah bank desa, bank pasar, bank pegawai, lumbung desa, dan bank lainnya.
  • 22. Lanjutan … Adapun jenis lembaga keangan lainnya adalah : koperasi simpan pinjam, pegadaian, leasing, asuransi, dan lainnya. Koperasi siman pinjam merupakan koperasi yang menghimpin dana dari anggotanya kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada anggota koperasi dan masyarakat umum. Pegadaian merupakan lembaga keuangan yang menyedaiakan fasilitas pinjaman dengan jaminan tertentu, besarnya nilai jaminan akan mempengaruhi jumlah pinjaman. Leasing bidang usahanya lebih ditekankan kepada barang-barang yang ingin dimiliki oleh nasabah, dalam hal ini leasing lebih banyak bergerak dibidang pembiayaan barang-barang kebutuhan modal. Asuransi merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pertanggungan, menanggung resiko atau kerugian dan mengganti kerugian nasabah sesuai dengan kesepakatan. Perusahaan dibagi kedalam beberapa jenis seperti : asuransi jiwa, asuransi kebakaran, asuransi hari tua, asuransi kecelakaan, asuransi kehilangan, dan jenis asuransi lainnya.
  • 23. Manfaat Tabungan Bagi Siswa a. Tabungan Siswa dapat menyisihkan sebagian uang jajannya untuk ditabung dalam ber bagai bentuk tabungan yang ditawarkan oleh bank. Memanfaatkan produk tabungan ini berarti memupuk sikap hidup hemat dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu atau kurang bermanfaat. Di samping itu, siswa juga mendapatkan keuntungan dari menabung di bank, karena bank memberikan balas jasa berupa bunga bagi simpanan tersebut. b. Pengiriman uang atau transfer Siswa yang tinggal jauh dari orang tua dapat memanfaatkan jasa transfer yang ditawarkan bank. Tranfer akan memudahkan siswa dalam memperoleh uang kiriman dari orangtuanya. Pengiriman uang dengan transfer lebih cepat daripada wesel pos. dengan transfer, uang kiriman dapat dicairkan langsung pada saat uang tersebut disetorkan (system on line)
  • 24. Kepada teman-teman yang ingin bertanya, seilahkan menyebutkan nama dan kelompoknya!!! 
  • 25. SAMPAI JUMPA DIPRESENTASE SELANJUTNYA DENGAN KELOMPOK YANG LAIN  TERIMA KASIH ATAS PERHATIAN DAN KERJASAMANYA KAWAN