Wawasan dasar pengelolaan pendidikan

D
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
 1. Ela Widianingsih
 2. Devi Fitri Noviyanti
 3. Ali Mubarok
 4. Dianto
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Kata pengelolaan berasal dari
kata manajemen. Sedangkan
istilah manajemen sama artinya
dengan administrasi (Oteng
Sutisna :1983). Pengelolaan
pendidikan diartikan sebagai
upaya untuk menerapkan
kaidah-kaidah administrasi
dalam bidang pendidikan.
Dalam pengertian yang sempit
administrasi dapat diartikan sebagai
pekerjaan yang berhubungan dengan
ketaatausahaan (clerical work)
seperti surat-menyurat.
Sedangkan dalam pengertian yang
luas dapat diartikan sebagai segala
kegiatan yang perlu dijalankan untuk
dapat mencapai suatu tujuan
tertentu yang telah dicanangkan
sebelumnya seperti menentukan
kebijakan.
1. Moh. Rifai (1982)
2. Sondang P. Siagian (1983)
 1. Tujuan yang mesti dapat direalisasikan
 2. Keterlibatan personil, material dan juga
finansial
 3. Proses yang terus menerus dan
berkesinambungan yang dimulai dari hal yang
kecil dan sederhana sampai kepada hal yang
besar dan rumit.
 4. Pengawasan
 5. Tepat guna dan berhasil guna
 6. hubungan manusiawi.
Dudung A. Dasuqi dan Setyo Somantri (1994)
menyampaikan beberapa alasan tentang
perlunya kaidah-kaidah administrasi diterapkan
dalam bidang pendidikan:
1.Dalam rangka mengantisipasi tuntutan
perkembangan dan juga tuntutan
pembangunan yang terjadi pada tingkat lokal,
regional atau pun global
2. Produk atau hasil dari pembangunan
pendidikan yang berbentuk fisik atau pun non-
fisik yang berupa ilmu atau pengetahuan dalam
ruang lingkup lokal, regional dan global.
3. Peranan dan tugas dari lembaga pendidikan
(persekolahan) makin lama semakin bertambah
dan semakin beragam
4. Tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi dan
juga tuntutan dari hidup manusia itu sendiri
yang keduanya mesti seimbang dan selaras .
5. Tuntutan dari masyarakat terhadap lembaga
pendidikan atau persekolahan yang menuntut
peralatan dan fasilitas yang memadai serta
personil yang berkualitas
Sebelum diterapkan dalam objek tertentu administrasi
dapat dilihat dari sudut pandang :
1. Proses
Administrasi dapat dikatakan sebagai suatu
keseluruhan tingkatan yang mesti dilaksanakan.
2. Fungsi
Administrasi dapat dikatakan sebagai suatu
tugas atau pekerjaan atau pekerjaan yang mesti
dilaksanakan oleh individu ataupun kelompok orang.
3. Lembaga
Administrasi dapat dikatakan sebagai individu
atau kelompok pekerjaan yang melaksanakan tugas.
 tugas yang mesti dilaksanakan oleh individu
atau kelompok dengan urutan sebagai
berikut:
 1. Membuat putusan
Oteng Sutisna (1983:149) mengemukakan
bahwa suatu putusan sebenarnya proses
memilih tindakan tertentu antara sejumlah
tindakan alternatif yang mungkin.
Oteng Sutisna (1983:149) mengemukakan
bahwa suatu putusan sebenarnya proses
memilih tindakan tertentu antara sejumlah
tindakan alternatif yang mungkin.
Langkah-langkah pembuatan putusan :
1. menentukan masalah
2. menganalisa situasi
3. mengembangkan alternatif-alternatif
kemungkinan
4. menganalisa alternatif-alternatif
kemungkinan
5. memilih alternatif yang paling mungkin
 Merencanakan adalah persiapan untuk
mengantisipasi tindakan-tindakan yang akan
dilaksanakan.
 Lebih lanjut Dudung A. Dasuki dan Setyo
Soemantri (1994) menjelaskan bahwa
merencanakan mengandung
1. pra rencana yang berisi:
 A. pengumpulan dan pengolahan data
 B. diagnosa dan prognosis situasi
 C. perumusan kebijakan
 D. estimasi kebutuhan
 E. menganggarkan kebutuhan
 F. memilih sasaran
2. merumuskan rencana
3. perincian rencana
4. implementasi rencana
5. Evaluasi rencana
6. revisi dan perencanaan
 Menurut Oteng Sutisna (1983) makna arti
mengorganisasikan adalah sebagai kegiatan
dalam menyusun struktur dan membentuk
hubungan-hubungan agar diperoleh kesesuaian
dalam usaha mencapai tujuan yang telah
disepakati.
 Menurut Oteng Sutisna (1983) terdapat beberapa
unsur elemen yang dapat diorganisasikan supaya
menjadi satu kesatuan yang tidak dapat di
pisahkan unsur-unsur diantaranya:
1. tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh para
anggota organisasi
2. kewenangan
3. Pengetahuan
 Berarti menyalurkan informasi ide, penjelasan,
perasaan, pertanyaan dari orang yang satu kepada
orang lain atau dari kelompok yang satu kepada
kelompok yang lain.
 Unsur-unsur yang penting dari suatu organisasi
adalah suatu kebersamaan gerak dan langkah
untuk berupaya mencapai tujuan berorganisasi
tanpa komunikasi tidak akan berjalan dengan
semestinya tujuan-tujuan yang telah dirumuskan
tidak akan dipahami dan diterima dan anggota
organisasi akan cenderung berbuat dengan caranya
sendiri yang mungkin saja tak ke koordinasikan.
 Oteng Sutisna (1983) mengkoordinasikan adalah
serangkaian kegiatan untuk mempersatukan
sumbangan dan saran dari para anggota organisasi,
bahan dan sumber-sumber yang terdapat dalam
organisasi itu ke arah pencapaian tujuan yang telah
disepakati.
 Urutan unsur-unsur koordinasi yng diihtisarkan oleh
Dudung A. Dasuqi dan setyo somantri (1994) dengan
urutan sebagai berikut:
1. adanya seorang kordinator
2. adanya unit yang telah dikoordinasikan
3. adanya pengertian timbal balik dari seorag
koordinator dan mereka yang dikoordinir
 Oteng Sutisna (1983) adalah suatu proses
fungsi dan prinsip andministrasi untuk
melihat apa yang terjadi sesuai dengan apa
yang semestinya.
 Oteng Sutisna (1983) mengemukakan bahwa
tindakan pengawasan terdiri dari tiga
langkah yang umum antara lain:
1. mengukur perbuatan
2. membandingkan perbuatan dengan standar
yang telah ditetapkan
3. memperbaiki penyimpangan dengan
tindakan perbaikan
 Oteng Sutisna (1983) mengartikan penilaian sebagai
seperangkat kegiatan yang dapat menentukan baik
tidaknya program-program atau kegiatan-kegiatan
organisasi yang sedang dijalankan untuk mencapai
tujuan yang ditentukan.
 Prinsip penilaian dalam pengelolaan pendidikan
menurut Dudung A. Dasuki dan Setyo Somantri
(1994):
1. Komperhensif : penilaian mencakup keseluruhan
unsur.
2. Kooperatif : melibatkan semua yang terkait.
3. Ekonomis : tidak ada pemborosan.
Dalam perkembangannya pendekatan-
pendekatan dalam pengelolaaan pendidikan
tidak terlepas dengan perkembangan teori
adminisrasi dan organisasi.
 Pendekatan organisasi klasik ini sering
disebut juga dengan gerakan manajemen
ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Taylor
 Gerakan ini mencari upaya untuk dapat
menggunakan orang secara efektif dalam
organisasi industri. Konsep dari gerakan ini
adalah orang dapat juga bekerja layaknya
sebagai mesin.
 Luther Gulick menegaskkan bahwa administrasi sebagai
POSDCORB
(planing,organizing,staving,direkting,coordinating,repo
rting, budgeting).
 Teori-teori administrasi yang dapat digolongkan kepada
pendekatan organisasi klasik adalah sebagai berikut :
 1. Studi gerakan dan waktu
 2. Pembagian kerja dan spesifik tugas
 3. Standarisasi tugas-tugas
 4. Kesatuan instruksi
 5. Rentang pengawasan yang terbatas
 6. Keunikan fungsi
 7. Organisasi formal.
 Pendekatan hubungan manusia adalah
gerakan yang lahir dan berkembang sebagai
reaksi terhadap pendekatan organisasi klasik.
Pendekatan hubungan manusia ini dipelopori
oleh Mary Parker Follett (1868-1933) orang
yang pertama kali mengenal pentingnya
faktor-faktor manusia dalam administrasi.
 J. C. S. Musaazi menyimpulkan bahwa pendekatan
hubungan manusia dalam pengelolaan pendidikan
menekankan beberapa poin berikut ini :
 a. para administrator bekerja dengan melalui orang-
orang agar melakukan tujuan-tujuan organisasi, dan
sensitivitas terhadap faktor manusia
 b. organisasi formal yang ada disekolah berdiri
saling berdampingan
 c.administrasi adalah sebuah tanggung jwab yang
dibagi dan dengan demikian struktur organisasi
semestinya
pendekatan hubungan manusia
terhadap organisasi menempatkan
konsentrasinya kepada struktur
organisasi dengann menekankan
dengan lebih besaar kepada
motivasi dan kepuasan
pekerjanya.
 Pendekatan perilaku dalam administrasi adalah
menggabungkan antara hubungan sosial dengan
struktur formal dan menambahkannya dengan
proposisi yang diambil dari psikologi, sosiologi,
ilmu politik dan ekonomi
 Konsep-konsep struktur yang dianggap penting
adalah individu, sistem kerja sama, organisasi
formal, organisasi formal yang komplek, dan
juga organisasi informal. Konsep-konsep dinamis
yang penting, menurut Barnard, adalah kerelaan,
kerjasama, komunikasi, otoritas, proses
keputusan, dan keseimbangan dinamik.
 Menurut Djam’an Satori dan Udin S. Saud
(1994) dalam buku pengelolaan pendidikan
1994 bab XVI dengan judul masalah
kontemporer Pengelolaan Sistem Pendidikan
Nasional dapat diihtisarkan bahwa
permasalahan dan pengembangan
pengelolaann pendidikan menyangkut hal-hal
sebagai berikut:
 penerapan sistem desentralisasi dalam
pengelolalaan pendidikan adalah salah satu
upaya untuk memberikan kepercayaan
kepada daerah dalam mengelola sistem
pendidikan yang berada di daerah tersebut
dalam rangka untuk pengembangan sumber
daya manusia yang bervariasi untuk
kepentingan pembangunan pendidikan dan
juga pembangunan nasional secara
menyeluruh.
 Dalam pengelolaan pendidikan tinggi yang
mempercayakan sepenuhnya kepada
perguruan tinggi untuk dapat mengelola dan
mengembangkannya sendiri sesuai dengan
kebutuhan dan potensi perguruan tinggi
tersebut dan daerah masing-masing di mana
perguruan tinggi itu berada.
 Supaya tingkat efektivitas dan efisiensi hasil
pendidikan nasional dapat dioptimalkan
untuk kepentingan masyarakat dan
kepentingan bangsa dalam mengejar
berbagai ketinggalan bangsa Indonesia
dengan bangsa lain sehingga pada akhirnya
bangsa Indonesia dapat bersaing secara sehat
dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
 Kendali mutu pendidikan nasional ditentukan
terutama oleh proses pembelajaran yang
dilakukan guru dalam kelas dan juga
disekolah yang sepenuhnya terletak pada
bahu dan tanggung jawab profesional guru
dalam mengemban tugas-tugasnya dengan
demikian guru seyogyanya dituntut untuk
memiliki kepekaan tinggi terhadap masalah-
masalah dalam proses pembelajaran dan
memiliki motivasi yang tinggi untuk
memecahkan masallah-masalah yang
dirasakan itu.
1 von 31

Recomendados

Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan von
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanSherly Anggraini
3K views8 Folien
Paper Landasan Pengembangan Kurikulum von
Paper Landasan Pengembangan KurikulumPaper Landasan Pengembangan Kurikulum
Paper Landasan Pengembangan KurikulumRahmah Salsabila
11.2K views18 Folien
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH von
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHSTRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAHAnggi F. Jayanti
26.5K views24 Folien
Landasan Pengembangan Kurikulum ppt von
Landasan Pengembangan Kurikulum pptLandasan Pengembangan Kurikulum ppt
Landasan Pengembangan Kurikulum pptRahmah Salsabila
8.9K views24 Folien
Materi lingkungan pendidikan von
Materi lingkungan pendidikanMateri lingkungan pendidikan
Materi lingkungan pendidikanMumun Mulyana
4.6K views12 Folien
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion... von
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah  Pendidikan Nasion...
Penerapan Asas Tut Wuri Handayani Sebagai Landasan Sejarah Pendidikan Nasion...Rahma Siska Utari
36.4K views11 Folien

Más contenido relacionado

Was ist angesagt?

Bidang garapan manajemen pendidikan von
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikanIndra Arrohman
29.3K views19 Folien
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling... von
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Riha Nugroho
58.2K views16 Folien
Administrasi pendidikan von
Administrasi pendidikanAdministrasi pendidikan
Administrasi pendidikanBhagaskoro Kurniawan
5.3K views16 Folien
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar von
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarAn Rachma
12K views19 Folien
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan von
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikansilvia kuswanti
1.3K views8 Folien
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia ( von
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (Bayu Chandra Pamungkas
36.3K views85 Folien

Was ist angesagt?(20)

Bidang garapan manajemen pendidikan von Indra Arrohman
Bidang garapan manajemen pendidikanBidang garapan manajemen pendidikan
Bidang garapan manajemen pendidikan
Indra Arrohman29.3K views
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling... von Riha Nugroho
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Riha Nugroho58.2K views
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar von An Rachma
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah DasarFungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
Fungsi dan Proses Manajemen Sekolah Dasar
An Rachma12K views
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan von silvia kuswanti
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
silvia kuswanti1.3K views
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia ( von Bayu Chandra Pamungkas
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Pendidikan sejarah perjuangan persatuan guru republik indonesia (
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura von Emirita Reta
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan SingapuraPerbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Perbandingan Sistem Pendidikan Indonesia dan Singapura
Emirita Reta50.3K views
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya von jhesica purba
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannyaPermasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
Permasalahan pelaksanaan supervisi pendidikan dan alternatif pemecahannya
jhesica purba76.6K views
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom von masterkukuh
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
masterkukuh105.9K views
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan von silvia kuswanti
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanMakalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Makalah Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
silvia kuswanti10.5K views
Contoh Manajemen Sekolah von WARGA SALAPAN
Contoh Manajemen SekolahContoh Manajemen Sekolah
Contoh Manajemen Sekolah
WARGA SALAPAN74.5K views
Pengertian Antropologi pendidikan von Aprilia putri
Pengertian Antropologi pendidikanPengertian Antropologi pendidikan
Pengertian Antropologi pendidikan
Aprilia putri28.4K views

Destacado

Makalah pengelolaan pendidikan von
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanRicky Ramadhan
16.3K views26 Folien
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan von
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanMumun Mulyana
1.5K views21 Folien
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan von
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikanPengawasan dan penilaian satuan pendidikan
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikanDevifitrin
2.7K views19 Folien
Wawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan von
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanWawasan Dasar Pengelolaan Pendidikan
Wawasan Dasar Pengelolaan PendidikanSherly Anggraini
2K views8 Folien
Pengelolaan satuan pendidikan von
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanKhumaira S. Husnaeni
12.9K views37 Folien
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan von
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanlinda_rosalina
11.7K views21 Folien

Destacado(7)

Makalah pengelolaan pendidikan von Ricky Ramadhan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikan
Ricky Ramadhan16.3K views
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan von Mumun Mulyana
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikanSatuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Satuan acara perkuliahan pengelolaan pendidikan
Mumun Mulyana1.5K views
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan von Devifitrin
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikanPengawasan dan penilaian satuan pendidikan
Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan
Devifitrin2.7K views
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan von linda_rosalina
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikanPpt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
Ppt pengelolaan tenaga didik dan tenaga kependidikan
linda_rosalina11.7K views
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ... von SlideShare
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
A Guide to SlideShare Analytics - Excerpts from Hubspot's Step by Step Guide ...
SlideShare1.1M views

Similar a Wawasan dasar pengelolaan pendidikan

Wawasan dasar pengelolaan pendidikan von
Wawasan dasar pengelolaan pendidikanWawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikanlinda_rosalina
136 views7 Folien
Teori manajemen dan msdm von
Teori manajemen dan msdmTeori manajemen dan msdm
Teori manajemen dan msdmKonsultan Skripsi
3.3K views12 Folien
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1) von
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)
Wawasan dasar pengelolaan_pendidikan (1)Vivii Charmeiliaa
44 views8 Folien
6.docx von
6.docx6.docx
6.docxPrasetyoSealehan
9 views5 Folien
Makalah pls von
Makalah plsMakalah pls
Makalah plsOperator Warnet Vast Raha
220 views14 Folien
Makalah pls von
Makalah plsMakalah pls
Makalah plsOperator Warnet Vast Raha
1.1K views14 Folien

Similar a Wawasan dasar pengelolaan pendidikan (20)

Wawasan dasar pengelolaan pendidikan von linda_rosalina
Wawasan dasar pengelolaan pendidikanWawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
linda_rosalina136 views
Resume buku pengantar manajemen von Jef Ri
Resume buku pengantar manajemenResume buku pengantar manajemen
Resume buku pengantar manajemen
Jef Ri28.9K views
Pengertian manajemen von Irawan_d
Pengertian manajemenPengertian manajemen
Pengertian manajemen
Irawan_d2.9K views
Makalah Administrasi Pendidikan von Muzani Ghifari
Makalah Administrasi PendidikanMakalah Administrasi Pendidikan
Makalah Administrasi Pendidikan
Muzani Ghifari1.1K views
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,... von Queen Rinjani
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani49 views
Tugas manajemen pendidikan ferida novita von feridanovita
Tugas manajemen pendidikan ferida novitaTugas manajemen pendidikan ferida novita
Tugas manajemen pendidikan ferida novita
feridanovita1.1K views
Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan von Djadja Sardjana
Pengembangan Ilmu Manajemen PendidikanPengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Pengembangan Ilmu Manajemen Pendidikan
Djadja Sardjana8.3K views
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos von YuliaFatmawati2
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sosYulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
Yulia Fatmawati_Dasar manajemen_sosiologi_Dr.Taufiq Ramdani,S.Th.I.,M,sos
YuliaFatmawati248 views

Último

ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptxraraksm12
69 views19 Folien
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx von
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxwinda25112022
14 views9 Folien
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxFahmiMuzakkii
9 views9 Folien
Kepemimpinan Pramuka von
Kepemimpinan Pramuka Kepemimpinan Pramuka
Kepemimpinan Pramuka Kafe Buku Pak Aw
12 views23 Folien
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf von
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfssuser29a952
151 views7 Folien
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf von
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfIrawan Setyabudi
28 views35 Folien

Último(20)

ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx von raraksm12
ppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptxppt biologi katabolisme  lemak dan protein pptx
ppt biologi katabolisme lemak dan protein pptx
raraksm1269 views
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx von winda25112022
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptxLATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
LATIHAN6_WINDA NISPIANI_E1G022037.pptx
winda2511202214 views
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx von FahmiMuzakkii
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptxTugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
Tugas PPT 6_Fahmi Muzakkii_E1G022105.pptx
FahmiMuzakkii9 views
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf von ssuser29a952
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdfPAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
PAS Mtk Kls 7,8,9 Ganjil 2023.pdf
ssuser29a952151 views
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf von Irawan Setyabudi
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdfCapacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Capacity Building Kekerasan Seksual dan Peranan kampus.pdf
Irawan Setyabudi28 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)". von Kanaidi ken
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Training _"TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM)".
Kanaidi ken16 views
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx von gracemarsela01
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptxLATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
LATIHAN7_DWIHANA GRACE MARSHELLA_E1G021095.pptx
gracemarsela0126 views
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx von chitaputrir30
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptxtugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
tugas PPT_Chita putri_E1G022007.pptx
chitaputrir3018 views
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2 von I Putu Hariyadi
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
Panduan Praktikum Administrasi Sistem Jaringan Edisi 2
I Putu Hariyadi23 views
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf von Irawan Setyabudi
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdfEdukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Edukasi dan Peran Aktif dalam Pencegahan.pdf
Irawan Setyabudi31 views
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045". von Kanaidi ken
PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".PELAKSANAAN  & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
PELAKSANAAN & Link2 MATERI Workshop _"Pembangunan SDM_INDONESIA EMAS 2045".
Kanaidi ken83 views
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ... von razakroy
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
Royyan A. Dzakiy - Be an Inspiring Student Leader in The Digital Era [22 Aug ...
razakroy22 views
Latihan 6_ Aldy 085.pptx von justneptun
Latihan 6_ Aldy 085.pptxLatihan 6_ Aldy 085.pptx
Latihan 6_ Aldy 085.pptx
justneptun13 views

Wawasan dasar pengelolaan pendidikan

  • 2.  1. Ela Widianingsih  2. Devi Fitri Noviyanti  3. Ali Mubarok  4. Dianto
  • 4. Kata pengelolaan berasal dari kata manajemen. Sedangkan istilah manajemen sama artinya dengan administrasi (Oteng Sutisna :1983). Pengelolaan pendidikan diartikan sebagai upaya untuk menerapkan kaidah-kaidah administrasi dalam bidang pendidikan.
  • 5. Dalam pengertian yang sempit administrasi dapat diartikan sebagai pekerjaan yang berhubungan dengan ketaatausahaan (clerical work) seperti surat-menyurat. Sedangkan dalam pengertian yang luas dapat diartikan sebagai segala kegiatan yang perlu dijalankan untuk dapat mencapai suatu tujuan tertentu yang telah dicanangkan sebelumnya seperti menentukan kebijakan.
  • 6. 1. Moh. Rifai (1982) 2. Sondang P. Siagian (1983)
  • 7.  1. Tujuan yang mesti dapat direalisasikan  2. Keterlibatan personil, material dan juga finansial  3. Proses yang terus menerus dan berkesinambungan yang dimulai dari hal yang kecil dan sederhana sampai kepada hal yang besar dan rumit.  4. Pengawasan  5. Tepat guna dan berhasil guna  6. hubungan manusiawi.
  • 8. Dudung A. Dasuqi dan Setyo Somantri (1994) menyampaikan beberapa alasan tentang perlunya kaidah-kaidah administrasi diterapkan dalam bidang pendidikan: 1.Dalam rangka mengantisipasi tuntutan perkembangan dan juga tuntutan pembangunan yang terjadi pada tingkat lokal, regional atau pun global 2. Produk atau hasil dari pembangunan pendidikan yang berbentuk fisik atau pun non- fisik yang berupa ilmu atau pengetahuan dalam ruang lingkup lokal, regional dan global.
  • 9. 3. Peranan dan tugas dari lembaga pendidikan (persekolahan) makin lama semakin bertambah dan semakin beragam 4. Tuntutan kemajuan ilmu dan teknologi dan juga tuntutan dari hidup manusia itu sendiri yang keduanya mesti seimbang dan selaras . 5. Tuntutan dari masyarakat terhadap lembaga pendidikan atau persekolahan yang menuntut peralatan dan fasilitas yang memadai serta personil yang berkualitas
  • 10. Sebelum diterapkan dalam objek tertentu administrasi dapat dilihat dari sudut pandang : 1. Proses Administrasi dapat dikatakan sebagai suatu keseluruhan tingkatan yang mesti dilaksanakan. 2. Fungsi Administrasi dapat dikatakan sebagai suatu tugas atau pekerjaan atau pekerjaan yang mesti dilaksanakan oleh individu ataupun kelompok orang. 3. Lembaga Administrasi dapat dikatakan sebagai individu atau kelompok pekerjaan yang melaksanakan tugas.
  • 11.  tugas yang mesti dilaksanakan oleh individu atau kelompok dengan urutan sebagai berikut:  1. Membuat putusan Oteng Sutisna (1983:149) mengemukakan bahwa suatu putusan sebenarnya proses memilih tindakan tertentu antara sejumlah tindakan alternatif yang mungkin.
  • 12. Oteng Sutisna (1983:149) mengemukakan bahwa suatu putusan sebenarnya proses memilih tindakan tertentu antara sejumlah tindakan alternatif yang mungkin. Langkah-langkah pembuatan putusan : 1. menentukan masalah 2. menganalisa situasi 3. mengembangkan alternatif-alternatif kemungkinan 4. menganalisa alternatif-alternatif kemungkinan 5. memilih alternatif yang paling mungkin
  • 13.  Merencanakan adalah persiapan untuk mengantisipasi tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan.  Lebih lanjut Dudung A. Dasuki dan Setyo Soemantri (1994) menjelaskan bahwa merencanakan mengandung 1. pra rencana yang berisi:  A. pengumpulan dan pengolahan data  B. diagnosa dan prognosis situasi  C. perumusan kebijakan  D. estimasi kebutuhan  E. menganggarkan kebutuhan
  • 14.  F. memilih sasaran 2. merumuskan rencana 3. perincian rencana 4. implementasi rencana 5. Evaluasi rencana 6. revisi dan perencanaan
  • 15.  Menurut Oteng Sutisna (1983) makna arti mengorganisasikan adalah sebagai kegiatan dalam menyusun struktur dan membentuk hubungan-hubungan agar diperoleh kesesuaian dalam usaha mencapai tujuan yang telah disepakati.  Menurut Oteng Sutisna (1983) terdapat beberapa unsur elemen yang dapat diorganisasikan supaya menjadi satu kesatuan yang tidak dapat di pisahkan unsur-unsur diantaranya: 1. tujuan-tujuan yang hendak dicapai oleh para anggota organisasi 2. kewenangan 3. Pengetahuan
  • 16.  Berarti menyalurkan informasi ide, penjelasan, perasaan, pertanyaan dari orang yang satu kepada orang lain atau dari kelompok yang satu kepada kelompok yang lain.  Unsur-unsur yang penting dari suatu organisasi adalah suatu kebersamaan gerak dan langkah untuk berupaya mencapai tujuan berorganisasi tanpa komunikasi tidak akan berjalan dengan semestinya tujuan-tujuan yang telah dirumuskan tidak akan dipahami dan diterima dan anggota organisasi akan cenderung berbuat dengan caranya sendiri yang mungkin saja tak ke koordinasikan.
  • 17.  Oteng Sutisna (1983) mengkoordinasikan adalah serangkaian kegiatan untuk mempersatukan sumbangan dan saran dari para anggota organisasi, bahan dan sumber-sumber yang terdapat dalam organisasi itu ke arah pencapaian tujuan yang telah disepakati.  Urutan unsur-unsur koordinasi yng diihtisarkan oleh Dudung A. Dasuqi dan setyo somantri (1994) dengan urutan sebagai berikut: 1. adanya seorang kordinator 2. adanya unit yang telah dikoordinasikan 3. adanya pengertian timbal balik dari seorag koordinator dan mereka yang dikoordinir
  • 18.  Oteng Sutisna (1983) adalah suatu proses fungsi dan prinsip andministrasi untuk melihat apa yang terjadi sesuai dengan apa yang semestinya.  Oteng Sutisna (1983) mengemukakan bahwa tindakan pengawasan terdiri dari tiga langkah yang umum antara lain: 1. mengukur perbuatan 2. membandingkan perbuatan dengan standar yang telah ditetapkan 3. memperbaiki penyimpangan dengan tindakan perbaikan
  • 19.  Oteng Sutisna (1983) mengartikan penilaian sebagai seperangkat kegiatan yang dapat menentukan baik tidaknya program-program atau kegiatan-kegiatan organisasi yang sedang dijalankan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.  Prinsip penilaian dalam pengelolaan pendidikan menurut Dudung A. Dasuki dan Setyo Somantri (1994): 1. Komperhensif : penilaian mencakup keseluruhan unsur. 2. Kooperatif : melibatkan semua yang terkait. 3. Ekonomis : tidak ada pemborosan.
  • 20. Dalam perkembangannya pendekatan- pendekatan dalam pengelolaaan pendidikan tidak terlepas dengan perkembangan teori adminisrasi dan organisasi.
  • 21.  Pendekatan organisasi klasik ini sering disebut juga dengan gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Frederick Taylor  Gerakan ini mencari upaya untuk dapat menggunakan orang secara efektif dalam organisasi industri. Konsep dari gerakan ini adalah orang dapat juga bekerja layaknya sebagai mesin.
  • 22.  Luther Gulick menegaskkan bahwa administrasi sebagai POSDCORB (planing,organizing,staving,direkting,coordinating,repo rting, budgeting).  Teori-teori administrasi yang dapat digolongkan kepada pendekatan organisasi klasik adalah sebagai berikut :  1. Studi gerakan dan waktu  2. Pembagian kerja dan spesifik tugas  3. Standarisasi tugas-tugas  4. Kesatuan instruksi  5. Rentang pengawasan yang terbatas  6. Keunikan fungsi  7. Organisasi formal.
  • 23.  Pendekatan hubungan manusia adalah gerakan yang lahir dan berkembang sebagai reaksi terhadap pendekatan organisasi klasik. Pendekatan hubungan manusia ini dipelopori oleh Mary Parker Follett (1868-1933) orang yang pertama kali mengenal pentingnya faktor-faktor manusia dalam administrasi.
  • 24.  J. C. S. Musaazi menyimpulkan bahwa pendekatan hubungan manusia dalam pengelolaan pendidikan menekankan beberapa poin berikut ini :  a. para administrator bekerja dengan melalui orang- orang agar melakukan tujuan-tujuan organisasi, dan sensitivitas terhadap faktor manusia  b. organisasi formal yang ada disekolah berdiri saling berdampingan  c.administrasi adalah sebuah tanggung jwab yang dibagi dan dengan demikian struktur organisasi semestinya
  • 25. pendekatan hubungan manusia terhadap organisasi menempatkan konsentrasinya kepada struktur organisasi dengann menekankan dengan lebih besaar kepada motivasi dan kepuasan pekerjanya.
  • 26.  Pendekatan perilaku dalam administrasi adalah menggabungkan antara hubungan sosial dengan struktur formal dan menambahkannya dengan proposisi yang diambil dari psikologi, sosiologi, ilmu politik dan ekonomi  Konsep-konsep struktur yang dianggap penting adalah individu, sistem kerja sama, organisasi formal, organisasi formal yang komplek, dan juga organisasi informal. Konsep-konsep dinamis yang penting, menurut Barnard, adalah kerelaan, kerjasama, komunikasi, otoritas, proses keputusan, dan keseimbangan dinamik.
  • 27.  Menurut Djam’an Satori dan Udin S. Saud (1994) dalam buku pengelolaan pendidikan 1994 bab XVI dengan judul masalah kontemporer Pengelolaan Sistem Pendidikan Nasional dapat diihtisarkan bahwa permasalahan dan pengembangan pengelolaann pendidikan menyangkut hal-hal sebagai berikut:
  • 28.  penerapan sistem desentralisasi dalam pengelolalaan pendidikan adalah salah satu upaya untuk memberikan kepercayaan kepada daerah dalam mengelola sistem pendidikan yang berada di daerah tersebut dalam rangka untuk pengembangan sumber daya manusia yang bervariasi untuk kepentingan pembangunan pendidikan dan juga pembangunan nasional secara menyeluruh.
  • 29.  Dalam pengelolaan pendidikan tinggi yang mempercayakan sepenuhnya kepada perguruan tinggi untuk dapat mengelola dan mengembangkannya sendiri sesuai dengan kebutuhan dan potensi perguruan tinggi tersebut dan daerah masing-masing di mana perguruan tinggi itu berada.
  • 30.  Supaya tingkat efektivitas dan efisiensi hasil pendidikan nasional dapat dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan bangsa dalam mengejar berbagai ketinggalan bangsa Indonesia dengan bangsa lain sehingga pada akhirnya bangsa Indonesia dapat bersaing secara sehat dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
  • 31.  Kendali mutu pendidikan nasional ditentukan terutama oleh proses pembelajaran yang dilakukan guru dalam kelas dan juga disekolah yang sepenuhnya terletak pada bahu dan tanggung jawab profesional guru dalam mengemban tugas-tugasnya dengan demikian guru seyogyanya dituntut untuk memiliki kepekaan tinggi terhadap masalah- masalah dalam proses pembelajaran dan memiliki motivasi yang tinggi untuk memecahkan masallah-masalah yang dirasakan itu.