Cara membuat fungsi dan prosedur pada Java membahas tentang perbedaan antara fungsi dan prosedur. Fungsi akan mengembalikan nilai sedangkan prosedur tidak. Keduanya dapat digunakan untuk menyederhanakan program dengan membagi program menjadi bagian-bagian lebih kecil. Contoh kode mendemonstrasikan penulisan fungsi dan prosedur serta cara memanggilnya.
1. Cara Membuat Fungsi dan Prosedur Pada Java
Pada dasarnya, prosedur dan fungsi memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu berupa subprogram yang merupakan kumpulan dari beberapa baris syntax agar ketika anda ingin
menggunakannya di lain waktu, anda hanya perlu memanggil sub-program tersebut.
Perbedaannya, bila prosedur tidak memerlukan nilai balik (return value) sedangkan fungsi
wajib memberikan nilai balik (return value).
Untuk penulisan syntax nya sendiri adalah sebagai berikut :
- Fungsi
static int tambah(nama fungsi)(int a, int b){
i = a + b;
return i;
}
- Prosedur
static void inputData(){
Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.println("Masukkan bil pertama : ");
int a = sc.nextInt();
System.out.println("Masukkan bil kedua : ");
int b = sc.nextInt();
tambah();
System.out.println("Hasil penjumlahan adalah : "+i);
}
Anda dapat melihat perbedaan dalam penulisannya, yaitu pada fungsi tidak menggunakan
"void" sedangkan pada prosedur menggunakan "void". Sedangkan untuk memanggil fungsi
dan prosedur tersebut kita perlu "syntax main" misalnya seperti berikut :
public static void main(String args[]){
inputData();
}
PROSEDUR DAN FUNGSI
Sub Program (Modul)
1. Sebuah program yang kompleks umumnya akan didekomposisi menjadi beberapa sub
program yang lebih sederhana.
2. Sub program itu disebut juga modul terkadang bersifat independen terhadap program
utama.
3. Pemrograman yang menggunakan modul disebut dengan pemrograman modula
2. 4. Modul dapat digunakan oleh program lain yang membutuhkannya.
5. Dalam bahasa pemrograman modul dapat dikategori menjadi prosedur dan fungsi.
Prosedur
1. Prosedur adalah program yang mengerjakan aktivitas yang spesifik yang
menghasilkan efek netto
2. Efek netto yaitu perubahan kondisi awal menjadi kondisi akhir setelah prosedur
dijalankan
3. Prosedur bukan program yang berdiri sendiri , sehingga untuk menjalankan prosedur
dengan dipanggil di program utama.
Contoh Program Tanpa Prosedur
Input(uts, uas, tugas)
nilaiAkhir_0.3uts+o.5uas+0.2tugas
Output(nilaiAkhir)
If nilaiAkhir>=85 then nilaiHuruf_’A’
Else if If nilaiAkhir>=70 then nilaiHuruf_’B’
Else if If nilaiAkhir>=50 then nilaiHuruf_’C’
Else if If nilaiAkhir>=30 then nilaiHuruf_’D’
Else nilaiHuruf_’E’
End If
Output(nilaiHuruf)
Prosedur Hitung Nilai
Procedure HITUNGNILAI
Input(uts, uas, tugas)
nilaiAkhir_0.3uts+o.5uas+0.2tugas
Output(nilaiAkhir)
Prosedur Nilai Huruf
Procedure NILAIHURUF
If nilaiAkhir>=80 then nilaiHuruf_’A’
3. Else if If nilaiAkhir>=70 then nilaiHuruf_’B’
Else if If nilaiAkhir>=50 then nilaiHuruf_’C’
Else if If nilaiAkhir>=30 then nilaiHuruf_’D’
Else nilaiHuruf_’E’
End If
Output(nilaiHuruf)
Penulisan Prosedur dalam Java
_ Prosedur dapat ditulis diatas program utama maupun
Dibawahnya
_ Dengan format
public static void namaProsedur(){
...
}
_ Misalnya
public static void HitungLuas(){
int panjang=10;
int lebar=5;
System.out.println(“Luas = “+panjang*luas);
}
CONTOH :
1. import java.util.Scanner;
2. public class ContohProsedur{
3.
//deklarasi variabel global yang bisa dikenali disemua bagian program
4.
public static double nilaiAkhir=0;
5.
public static char nilaiHuruf=' ';
6.
//prosedur Hitung Nilai
7.
public static void HitungNilai(){
8.
Scanner keyboard=new Scanner(System.in);
9.
System.out.print("Nilai UTS : ");
10.
double uts = keyboard.nextDouble();
11.
System.out.print("Nilai UAS : ");
4. 12.
double uas = keyboard.nextDouble();
13.
System.out.print("Nilai Tugas : ");
14.
double tugas = keyboard.nextDouble();
15.
nilaiAkhir=0.3*uts+0.5*uas+0.2*tugas;
16.
System.out.printf("Nilai Akhir %.2f : n" ,nilaiAkhir);
17.
}
18.
//Prosedur Nilai Huruf
19.
public static void NilaiHuruf(){
20.
if (nilaiAkhir>=85) nilaiHuruf='A';
21.
else if (nilaiAkhir>=70) nilaiHuruf='B';
22.
else if (nilaiAkhir>=50) nilaiHuruf='C';
23.
else if (nilaiAkhir>=30) nilaiHuruf='D';
24.
else nilaiHuruf='E';
25.
System.out.println("Nilai Huruf : "+nilaiHuruf);
26.
}
27.
//Program Utama
28.
public static void main(String[] args){
29.
HitungNilai();
30.
NilaiHuruf();
31.
}
32. }
OUTPUT
Identifier Global dan Lokal
1. Konsekuensi penggunaan sub program adalah adanya identifier (variabel atau
konstanta) global dan lokal
2. Identifier global adalah identifier yang dikenali di semua bagian program, pada
program diatas contohnya adalah nilaiAkhir dan nilaiHuruf
3. Identifier lokal adalah identifier yang hanya dikenali oleh sub program yang
mendeklarasikannya, contohnya adalah uts, uas dan tugas yang hanya dikenali oleh
prosedur hitungNilai.
5. Fungsi
1. Fungsi adalah sub program yang mengembalikan (return) sebuah nilai bertipe data
primitif (int, float, double, boolean, string, atau char)
2. Mirip dengan fungsi dalam matematika yang tugasnya mengubah nilai input menjadi
nilai output
3. Umumnya fungsi disertai penggunaan parameter untuk input data
Fungsi Hitung Nilai
Function HITUNGNILAI(a,b,c: double): double
na=a*0.3+b*0.5+c*0.2;
return(na)
Fungsi Nilai Huruf
Function NILAIHURUF(na: double): char
If nilaiAkhir>=80 then nilaiHuruf_’A’
Else if If nilaiAkhir>=70 then nh_’B’
Else if If nilaiAkhir>=50 then nh_’C’
Else if If nilaiAkhir>=30 then nh_’D’
Else nh_’E’
End If
return(nh)
Program Utama
Input(uts, uas, tugas)
nilaiAkhir = HITUNGNILAI(uts,uas,tugas)
Output (nilaiAkhir)
Output (NILAIHURUF(nilaiAkhir))
CONTOH
1. import java.util.Scanner;
6. 2. public class ContohFungsi{
3.
//Fungsi Hitung Nilai
4.
public static double HitungNilai(double a, double b,double c){
5.
double na = a*0.3+b*0.5+c*0.2;
6.
return (na);
7.
}
8.
//FungsiNilai Huruf
9.
public static char NilaiHuruf(double na){
10.
char nh = ' ';
11.
if (na>=85) nh='A';
12.
else if (na>=70) nh='B';
13.
else if (na>=50) nh='C';
14.
else if (na>=30) nh='D';
15.
else nh='E';
16.
return(nh);
17.
}
18.
//Program Utama
19.
public static void main(String[] args){
20.
Scanner keyboard = new Scanner(System.in);
21.
System.out.print("Nilai UTS : ");
22.
double uts = keyboard.nextDouble();
23.
System.out.print("Nilai UAS : ");
24.
double uas = keyboard.nextDouble();
25.
System.out.print("Nilai Tugas : ");
26.
double tugas = keyboard.nextDouble();
27.
double nilaiAkhir = HitungNilai(uts,uas,tugas);
28.
System.out.printf("Nilai Akhir : %.2f n",nilaiAkhir);
29.
System.out.println("Nilai Huruf : "+NilaiHuruf(nilaiAkhir));
30.
31. }
OUTPUT
}
7. Parameter
Parameter dapat digunakan baik di fungsi maupun prosedur. Ada 2 jenis parameter yaitu
parameter aktual dan parameter formal.
1. Parameter aktual digunakan saat memanggil prosedur, melalui parameter ini data
dikirim baik berupa konstanta atau variabel
2. Parameter formal digunakan pada saat mendeklarasikan nama prosedur, melalui
parameter ini data diterima dari parameter aktual, selalu berupa variabel, melakukan
casting otomatis dengan urutan
→ byte → short → int → long →float → double
Seperti halnya bahasa pemograman yang lain java juga memiliki fungsi dan prosedur
yang
berguna
untuk
memudahkan
dan
mengoptimalkan
program.
Prosedur
Prosedur adalah kumpulan ekspresi-ekspresi algoritma yang berguna untuk menjalankan
proses tertentu. Prosedur sudah banyak dikenal mulai dari bahasa mesin hingga bahasa level
tinggi
(Query).
Dalam bahasa Java prosedur biasanya diawali dengan kata “void”. Dan kebanyakan aplikasi
berjalan melalui prosedur.
Fungsi
Fungsi dan prosedur memiliki kesamaan dalam bentuknya hanya saja fungsi memiliki nilai
yang bisa dihasilkan kembali (Dikembalikan). Fungsi dibuat biasanya untuk
menyederhanakan sebuah operasi. Ketika dua buah prosedur membutuhkan sebuah operasi
yang sama maka operasi tersebut dapat ditulis kedalam fungsi sehingga bisa menghemat
waktu
penulisan
tanpa
harus
menulis
dua
kali.
Dalam bahasa Java fungsi biasanya diawali dengan tipe data (int, char, bool). Dan diakhir
statementnya terdapat kata “return”. Nilai yang direturn harus nilai yang sama seperti yang
dideklarasikan di nama fungsi. perhatikan contoh dari prosedur dan fungsi dibawah ini :
public class FunctionProcedure {
public static void main(String[] args) {
int T, n;
n = Nilai(4, 4); //Fungsi Nilai dipanggil
T = n * 100;
System.out.println(T);
}
public static int Nilai(int a, int b) {
8. int n;
b = b * 2;
n = a + b;
return n;
}
}
Program diatas menggunakan fungsi nilai yang menghitung nilai a dan b setelah dihitung
nilai hasil akan digunakan oleh prosedur main dan prosedur main akan menampilkan
hasilnya.
Dalam pemrograman kita mengenal method, fungsi, class, dan prosedur tetapi kita tidak tau
dan belum mengerti apa itu maksudnya.
Postingan kali ini saya memaparkan apa pengertian itu semua..
Prosedur
Prosedur adalah kumpulan ekspresi-ekspresi algoritma yang berguna untuk menjalankan
proses tertentu. Prosedur sudah banyak dikenal mulai dari bahasa mesin hingga bahasa level
tinggi (Query).
Dalam bahasa Java prosedur biasanya diawali dengan kata “void”. Dan kebanyakan aplikasi
berjalan melalui prosedur.
Fungsi
Fungsi dan prosedur memiliki kesamaan dalam bentuknya hanya saja fungsi memiliki nilai
yang bisa dihasilkan kembali (Dikembalikan). Fungsi dibuat biasanya untuk
menyederhanakan sebuah operasi. Ketika dua buah prosedur membutuhkan sebuah operasi
yang sama maka operasi tersebut dapat ditulis kedalam fungsi sehingga bisa menghemat
waktu penulisan tanpa harus menulis dua kali. Dalam bahasa Java fungsi biasanya diawali
dengan tipe data (int, char, bool). Dan diakhir statementnya terdapat kata “return”. Nilai yang
direturn harus nilai yang sama seperti yang dideklarasikan di nama fungsi.
Class
Didalam Java kita mengenal yang namanya Object Oriented Programming (OOP). Java
adalah bahasa yang murni berorientasi object sehingga kita tidak bisa mendefinisikan object
diluar class atau memakai class itu secara langsung.
Mungkin Anda pernah mendengar kata class sebelumnya dalam bahasa pemrograman.Class
diumpamakan seperti cetakan yang berguna untuk mencetak suatu object. Contoh dari sebuah
cetakan/class tersebut misalnya cetakan dari sebuah mobil sedan. Mobil sedan tentunya
mempunyai konsep. Konsep inilah yang akan dipakai untuk membentuk/mencetak hingga
menjadi mobil sedan. Oleh karena itu konsep bisa berarti class atau cetakan.
Contoh cetakan/class/konsep dari mobil sedan adalah sebagai berikut :
Mempunyai mesin
9. Mempunyai roda sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai setir
Mempunyai body atau kerangka dengan panjang, lebar dan tinggi
Mempunyai warna
Mempunyai perseneling
Mempunyai knalpot
Sampai akhirnya didalam pabrik, cetakan/class/konsep tersebut dapat digunakan untuk
membuat banyak object baru tentunya dengan berbeda nama/merk.
Class juga bisa diilustrasikan atau diumpamakan dengan makhluk hidup. Contohnya adalah
hewan mamalia yaitu kucing. Didalam ilmu biologi, kucing tergolong dalam class
hewan pemakan daging atau karnivora dan tentunya mempunyai bentuk atau konsep. Tuhan
Yang Maha Kuasa sudah sudah menentukan bentuk daripada class kucing tersebut.
Class kucing mempunyai konsep sebagai berikut :
Mempunyai kaki sebanyak 4 yaitu 2 didepan dan 2 dibelakang
Mempunyai suara yaitu “meong” atau “miaw”
Mempunyai golongan/family yaitu hewan bertulang belakang atau vertebrata dan termasuk
golongan mamalia pemakan daging atau karnivora
Nah didalam Java, class mempunyai makna yang sama dengan ilustrasi diatas. Didalam Java
kita tidak bisa sembarangan membuat, menciptakan atau mewujudkan suatu object tanpa
didasarkan pada konsep/cetakan/class. Oleh karena itu Java adalah bahasa pemrograman
yang murni berorientasi object atau dengan kata lain semua pekerjaan yang dikerjakan
menggunakan bahasa Java harus dilakukan didalam class.
Method
Metode menentukan perilaku objek, yakni apa yang terjadi ketika objek itu dibuat serta
berbagai operasi yang dapat dilakukan objek sepanjang hidupnya.
Metode memiliki 4 (empat) bagian dasar :
1. Nama metode
2. Tipe Objek atau tipe primitive yang dikembalikan metode.
3. Daftar parameter.
4. Badan atau isi metode.
Tiga bagian pertama mengindikasikan informasi penting tentang metode itu sendiri.
Dengan kata lain, nama metode tersebut=metode lain dalam program. Dalam java kita
dapat memiliki metode-metode berbeda yang memiliki nama sama tetapi berbeda tipe
kembalian atau daftar argumennya, sehingga bagian-bagian definisi metode ini menjadi
penting. Ini disebut overloading metode.
Untuk menjalankan program yang memiliki sifat polymorphism tersebut, diperlukan
suatu kemampuan overloading, yaitu suatu kemampuan untuk menentukan fungsi
yang mana yang harus digunakan atau dijalankan jika terdapat nama fungsi yang sama.
Polimorfisme bisa diartikan seperti kemampuan suatu variable untuk mengubah
perangai sesuai dengan objek hasil instansiasi yang digunakan. Polimorfisme
membiarkan lebih dari 1 objek dari sub class sub class dan diperlakukan sebagai
objek dari super class tunggal
Contoh:
Mahasiswa cowok = new anakSI();
10. cowok.methodKU( Denni );
Mahasiswa cewek = new anakTI();
cewek.mothodKU( Dragon );
Outputnya:
Methodku dengan parameter dengan nilai Denni di class anak SI telah dipanggil
Methodku dengan parameter dengan nilai Dragon di class anakTI telah dipanggil
Perbedaan Fungsi dan Prosedure
Seperti yang kita ketahui bahwa dalam bahasa pemrograman apapun pastilah memiliki istilah
yang disebut dengan function dan procedure. Tidak peduli kamu menggunakan bahasa
pemrograman apapun, seperti Java, C++, Visual Basic, dan bahasa pemrograman lainnya,
pastilah mengenal kedua istilah ini. Lalu apa yang membedakan antara functiond dan
procedure, dan kapan kita perlu menggunakan function dan kapan kita perlu menggunakan
procedure ?
Oke saya akan mencoba membahasnya. Perbedaan antara function dan procedure adalah :
kalau function dia akan mengembalikan suatu nilai pada pemanggilnya, sedangkan kalau
procedure dia tidak akan mengembalikan nilai apapun pada fungsi pemanggilnya. Untuk
lebih jelasnya saya akan memberikan contoh studi kasus program untuk menghitung luas
persegi panjang dalam bahasa Java. Berikut ini merupakan source code procedure yang
digunakan untuk menghitung luas persegi panjang
public void HitungLuasPersegiPanjang(int p, int l)
{
int luasPersegiPanjang;
luasPersegiPanjang = p * l;
System.out.println(“Luas persegi panjang = ” + ” ” + luasPersegiPanjang);
}
Berikut ini merupakan source code function untuk menghitung luas persegi panjang
public int HitungLuasPersegiPanjang(int p, int l)
{
int luasPersegiPanjang;
luasPersegiPanjang = p * l;
return luasPersegiPanjang;
}
Perhatikan kata yang saya cetak tebal baik pada source code procedure maupun source code
function. Seperti yang telah disebutkan diatas bahwa procedure tidak mengembalikan suatu
nilai apapun pada fungsi pemanggilnya sehingga tipe data yang digunakan adalah void.
Sedangkan tipe data yang digunakan pada function adalah tipe data sesuai dengan nilai yang
dikembalikan. Pada kasus ini tipe data yang digunakan untuk menghitung luas persegi
panjang adalah integer (dideklarasikan sebagai int di Java). Perbedaan berikutnya, kalau
pada function terdapat statement return yang berguna untuk mengembalikan nilai pada
11. pemanggilnya. Sedangkan pada procedure tidak terdapat statement return. Pada procedure
HitungLuasPersegiPanjang, setelah nilai luas persegi panjang didapatkan, maka nilai luasnya
akan langsung dicetak. Hal ini ditandai dengan statement System.out.println. Perbedaan
berikutnya adalah cara pemanggilan. Untuk procedure pemanggilan dilakukan dengan
memanggil nama procedurenya saja. Untuk function pemanggilan harus menggunakan
variabel untuk menampung nilai yang dikembalikan oleh function. Untuk lebih jelasnya coba
perhatikan cara pemanggilan procedure dan function dibawah ini
Cara memanggil procedure
HitungLuasPersegiPanjang(p, l);
Cara memanggil function
luas = HitungLuasPersegiPanjang(p, l);
Untuk pemanggilan procedure cukup dituliskan nama procedurenya, yaitu
HitungLuasPersegiPanjang lengkap dengan parameter procedurenya yaitu p, dan l.
Sedangkan untuk memanggil function HitungLuasPersegiPanjang, maka nilai luas persegi
panjang yang dikembalikan oleh function ini harus ditampung terlebih dahulu di variabel
yang bernama luas. Dimana variabel ini harus memiliki tipe data yang sama dengan tipe data
function, yaitu integer. Nama function harus ditulis lengkap dengan parameter functionnya,
yaitu p dan l.
Nach kapan waktunya kita menggunakan function dan procedure ?. Kamu dapat
menggunakan function apabila kamu membuat suatu method yang perlu mengembalikan nilai
pada pemanggilnya. Sedangkan kamu perlu menggunakan procedure apabila method tersebut
tidak perlu untuk mengembalikan nilai ke pemanggilnya. Pada contoh kasus
HitungLuasPersegiPanjang ini method yang lebih cocok dipakai adalah function daripada
procedure. Hal ini disebabkan karena method ini digunakan untuk menghitung luas persegi
panjang, dimana nilai yang perlu dikembalikan pada fungsi pemanggilnya adalah nilai luas
persegi panjang.
Oke sekian saja posting kali ini. Semoga penjelasan saya mudah dimengerti dan dapat
menambah wawasan kamu.
Prosedur
import java.io.*;
class demosepeda
{
public static void main (String[ ] args)
{
sepedagunung spd = new sepedagunung();
13. public void ubahgear (int ubah)
{
gear = gear + ubah;
}
public void tambahspeed (int tambah)
{
speed = speed + tambah;
}
public void tampil()
{
System.out.println (“Gear = ” + gear + ” kecepatan = ” + speed);
}
}
import java.io.*;
class demomobil
{
public static void main (String[] args)
{
bus spd = new bus();
spd.ubahgear(7);
spd.tambahspeed(150);
spd.tampil();
spd.hiduptv();
spd.carichanel();
spd.tampilgambar();
14. }
}
import java.io.*;
class bus extends mobil
{
public void hiduptv ()
{
System.out.println (“TV Dihidupkan”);
}
public void carichanel ()
{
System.out.println (“Chanel sudah dicari”);
}
public void tampilgambar ()
{
System.out.println (“Gambar sudah ditampilkan”);
}
}
import java.io.*;
class mobil
{
int speed = 0;
int gear = 0;
public void ubahgear (int ubah)
{
15. gear = gear + ubah;
}
public void tambahspeed (int tambah)
{
speed = speed + tambah;
}
public void tampil()
{
System.out.println (“Gear = ” + gear + ” kecepatan = ” + speed);
}
}
import coba.latihanexe;
import coba.latihanexe2;
class packagess
{
public static void main (String[] arg)
{
latihanexe lat = new latihanexe();
latihanexe2 lat2 = new latihanexe2();
lat.tampil();
lat2.tampil2();
}
}
package coba;
16. public class latihanexe
{
public void tampil()
{
System.out.println (“Belajar membuat package”);
}
}
package coba;
public class latihanexe2
{
public void tampil2()
{
System.out.println (“Belajar membuat package 2″);
}
}
import java.io.*;
class matematika
{
//bilangan bulat
public int tambah (int x, int y)
{
return x + y;
}
public int kurang (int x, int y)
17. {
return x – y;
}
public int kali (int x, int y)
{
return x * y;
}
public int bagi (int x, int y)
{
return x / y;
}
//bilangan pecahan
public double tambah (double x, double y)
{
return x + y;
}
public double kurang (double x, double y)
{
return x – y;
}
public double kali (double x, double y)
{
return x * y;
}
public double bagi (double x, double y)
18. {
return x / y;
}
}
class tulis
{
public void tampil()
{
System.out.println(“Hallo”);
}
}
class panggilan
{
public static void main (String args[])
{
tulis x = new tulis();
x.tampil();
//manggil class dari file matematika
matematika m = new matematika();
//bilangan bulat
System.out.println (“Hasil = ” + m.tambah (5,5));
System.out.println (“Hasil = ” + m.kurang (5,5));
System.out.println (“Hasil = ” + m.kali (5,5));
System.out.println (“Hasil = ” + m.bagi (5,5));
//bilangan pecahan
19. System.out.println (“Hasil = ” + m.tambah (5.5,2.5));
System.out.println (“Hasil = ” + m.kurang (5.5,2.5));
System.out.println (“Hasil = ” + m.kali (5.5,2.5));
System.out.println (“Hasil = ” + m.bagi (5.5,2.5));
}
}
Cara Membuat Fungsi dan Prosedur Pada Java
Maaf ya teman-teman pembaca setia blog Mari Belajar, sudah lama saya belum menulis
artikel baru pada blog ini. Baiklah, kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang prosedur
dan fungsi pada java.
Pada dasarnya, prosedur dan fungsi memiliki pengertian yang hampir sama, yaitu berupa subprogram yang merupakan kumpulan dari beberapa baris syntax agar ketika anda ingin
menggunakannya di lain waktu, anda hanya perlu memanggil sub-program tersebut.
Perbedaannya, bila prosedur tidak memerlukan nilai balik (return value) sedangkan fungsi
wajib memberikan nilai balik (return value).
Untuk penulisan syntax nya sendiri adalah sebagai berikut :
- Fungsi
static int tambah(nama fungsi)(int a, int b){
i = a + b;
return i;
}
- Prosedur
static void inputData(){
Scanner sc = new Scanner(System.in);
System.out.println("Masukkan bil pertama : ");
int a = sc.nextInt();
System.out.println("Masukkan bil kedua : ");
int b = sc.nextInt();
tambah();
System.out.println("Hasil penjumlahan adalah : "+i);
}
Anda dapat melihat perbedaan dalam penulisannya, yaitu pada fungsi tidak menggunakan
"void" sedangkan pada prosedur menggunakan "void". Sedangkan untuk memanggil fungsi
dan prosedur tersebut kita perlu "syntax main" misalnya seperti berikut :
20. public static void main(String args[]){
inputData();
}
Mungkin sementara ini hanya seperti itu, bila ada pertanyaan silahkan tinggalkan komentar
atau hubungi saya di contact us. Terima Kasih dan semoga bermanfaat