Dokumen tersebut membahas tentang peran dan tanggung jawab syahbandar dipelabuhan serta ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh kapal dan nakhoda saat berada dipelabuhan. Secara ringkas, syahbandar bertanggung jawab atas pengaturan lalu lintas kapal, pengawasan kelaiklautan kapal, dan menjamin terpenuhinya ketertiban dan keselamatan dipelabuhan. Kapal dan nakhoda wajib mematuhi peraturan yang
2. Syahbandar ialah pejabat pemerintah
dipelabuhan diangkat oleh menteri dan
memiliki kewenangan tertinggi untuk
menjalankan dan melakukan pengawasan
terhadap dipenuhinya ketentuan PUU untuk
menjamin keselamatan dan keamanan
pelayaran
4. Menegakkan PUU yang berlaku dibandar
Mengatur tata tertib dan kelancaran lalu lintas kapal keluar
masuk pelabuhan
Mengatur tempat kapal sandar dan labuh yang aman
Mengirim warta kapal untuk diisi nakhoda dan diperiksa
Meminta dokumen – dokumen kapal untuk adakan
pemeriksaan dan disimpan
Untuk dokumen – dokumen kapal asing diadakan
pemeriksaan dan bila diperlukan oleh negara berbendera
kapal tersebut dapat dipakai/ dipinjamkan untuk keperluan
tertentu
Pemeriksaan kapal asing dilakukan oleh Port State Control
Mengadakan pemeriksaan fisik atas kondisi kapal guna
mencapai kelaiklautan kapal
Mengkoordinir bila terjadi kebakaran dikapal, pencemaran dan
bencana kapal
5. Kelaiklautan kapal terutama muatan dan penumpang
saat pemberian SIB
Membuat LKK dan BAPP saat terjadi musibah kapal
Menerapkan dan menegakkan serta mengawasi
ditaatinya peraturan
Saat bongkar muat barang berbahaya
Saat terjadi kebakaran, musibah dan pencemaran dari
kapal dibandar/pelabuhan
Bertanggung jawab pada atasannya ADEL/ KEPPEL
Melaporkan kejadian / kondisi peralatan dari bahan –
bahan penanggulangan pencemaran
Membuat berita acara kejadian dan kerusakan yang
disebabkan oleh Kapal
Membuat berita acara kejadian pencemaran dari kapal
6. Memberikan SIB bagi kapal dengan persyaratan kelaiklautan kapal
Menunda keberangkatan kapal karena alasan lain yang dipertanggung
jawabkan
Membatalkan SIB bagi kapal yang sudah 24 jam tak berlayar
Memberikan ijin bagi kapal yang memberikan pertolongan saat terjadi
musibah dan juuga saat percobaan dilaut
Memberikan SIB pada saat kapal akan berangkat ketempat Docking
Menahan kapal yang berada dipelabuhan karena ada masalah
Mengawasi kapal asing
Mengambil tindakan jika terjadi kebakaran / tenggelam kapal
Bertindak sebagai pengawas keselamatan kapal ditempat kedudukannya
Berwenang menunjuk pejabat – pejabat bawahannya bertindak atas
namanya
Naik kekapal yang berada dipelabuhan untuk mengadakan pemeriksaan
fisik atas kondisi kapapl guna dicapai kelaiklautan kapal
Mengambil tindakan pada kapal yang sedang terbakar/ mau tenggelam
untuk keluar pelabuhan dan menempatkannya pada tempat yang aman
Memeriksa semua dokumen, surat kapal, ijazah, SKP, buku pelaut, Garis
muat maksimal, jumlah penumpang sesuai yang diizinkan dan hal yang
mempengaruhi keselamatan kapal.
7. Pengaturan bandar
Kelancaran dan keselamatan kapl dalam keluar
dan masuk serta pergerakan kapal diperairan
bandar
Kelancaran dan keselamatan bongkar muat
barang
Kelancaran dan keselamatan embarkasi dan
debarkasi penumpang
Terjaminnya tertib hukum dan tata tertib serta
keselamatan dan keamanan diperairan bandar
Terjamin kelestarian lingkungan, kebersihan dan
kesehatan perairan bandar
8. 1. Seksi kesyahbandaran
1. Pengawasan terhadap kelaiklautan kapal dan
SIB
2. Pengawasan Kapal Asing
3. Bongkar/Muat barang berbahaya
4. Pengusutan kecelakaan kapal
2. Seksi Penyelamatan
3. Seksi Pengamanan dan Penerbitan
9. Wilayah lingkungan kerja pelabuhan
wilayah perairan daratan pada pelabuhan yang dipergunakan langsung untuk kegiatan pelabuhan
Wilayah lingkungan kepentingan pelabuhan
Perairan disekeliling wilayah kerja pelabuhan yang digunakan untuk menjamin keselamatan
pelayaran
Wilayah bandar
Pelabuhan – pelabuhan dan sungai – sungai yang dipergunakan untuk tempat kepil / labuh
Tempat kepil pada jembatan muat/bongkat
Dermaga – dermaga, cerocok dan tempat kepil lainnya yang lazim dipakai kapal kapal wilayah
laut yang dipakai tempat kepil kapal karena saratnya/sebab lain sehingga tak dapat masuk
batas tempat kepil yang lazim digunakan
Terminal
Tempat dipelabuhan yang digunakan sebagai pertemuan dua moda transportasi
Pelabuhan ialah tempat yang terdiri dari daratan dan perairan sekitarnya dengan batas-batas
tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan ekonomi yang dipergunakan
sebagai tempat kapal snasar, berlabuh, naik turun penumpang, atau bongkar muat barang
yang dilengkapi dengan fasilitas pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan serta sebagai
tempat perpindahan moda transportasi.
11. Sewaktu kapal tiba
• Menunjukkan tempat sandar/labuh kapal
• Memberikan warta kapal kepada nakhoda untuk diisi
dan ditandatangani
• Meneliti dokumen dokumen kapal
Sewaktu berada diperairan bandar
• Mengadakan pengawasan terhadap ditaatinya
ketentuan-ketentuan peraturan bandar
Sewaktu kapal akan berlayar
• mengadakan penelitian terhadap kelaikan kapal
• Kelengkapan dan legalitas dokumen kapal
• Keadaan phisik kapal dan muatannya
• Pengawakan kapal
12. Wajib mengibarkan bendera kebangsaan
Wajib mengambil tempat didalam batas sandar sesuai
petunjuk syahbandar, kecuali dengan izin syahbandar
mengambil tempat diluar batas sandar karena hal – hal
khusus
Wajib menuruti dan melaksanakan perintah/petunjuk
syahbandar dengan segera dan saksama
Wajib memberitahukan kepada syahbandar bila terjadi
kebakaran dikapal
Nahkoda wajib mengisi dan menandatangani warta
kapal
Wajib membawa kapal kesatu tempat yang ditunjuk
oleh syahbandar bila kapal terbakar atau ada bahaya
akan tenggelam.
13. Wajib mempunyai SIB
Wajib mengibarkan bendera kebangsaan
Wajib menyelesaikan ketentuan ketentuan
yang berlaku sehubungan dengan
pemakaian dermaga, uang labuh, uang
pandu , dlll
14. Wajib mengibarkan bendera kebangsaan
Wajib mengadakan penjagaan untuk
memindahkan kapal bila sewaktu – waktu
diperintahkan syahbandar
Wajib mengganti kerugian bila terjadi
kerusakan atas milik negara akibat kelalaian
kapal
Wajib menjauhkan kapal dari kapal lain bila
terjadi kebakaran
Wajib melaporkan kepada syahbandar bila
terjadi kecelakaan, terdapat muatan
berbahaya, melihat kapal tenggelam,
mengadakan pergerakan diwilayah bandar.
15. 1. Kesiagaan
1. Faktor penting yang harus mendapatkan perhatian dalam
setiap penjagaan dan penyelamatan dipelabuhan
2. Kesiagaan berkaitan erat dengan tingkat situasi dan kondisi
kerawanan dan ancaman terhadap keamanan, ketertiban
dan kelancaran serta keselamatan operasional pelabuhan
3. Kesiagaan selalu diikuti dengan penentuan kekuatan jaga.
2. Penjagaan secara Hukum
1. Pelaksanaan keamanan dan ketertiban yang
penanganannya dilakukan oleh operator pemerintah
penegak hukum diwilayah kerja pelabuhan.
16. Maksud penjagaan secara hukum, yaitu
1. Pengawasan
1. Memelihara kewaspadaan, menemukan pelanggaran dan memelihara untuk
dipatuhi/ditaati peraturan PUU yang berlaku
2. Pengusutan
1. Pelanggaran keamanan, ketertiban dan keselamatan terutama untuk menemukan latar
belakang pelanggaran guna dilakukan proses penindakan
3. Pemeriksaan
1. Ditujukan terhadap kelengkapan legalitas orang, kendaraan kapal maupun barang
yang keluar masuk pelabuhan serta kelaikan dan kelengkapan sarana operasional /
sarana angkutan baik darat maupun perairan
4. Pengawalan
1. Penempatan pengawalan pada pintu/pos/tempat tertentu untuk pengawasan dan
pemeriksaan dokumen, kelengkapan dan persyaratan
2. Penggunaan kekuatan pengawalan untuk mengawasi ditaatinya atas peratutan dan
atau tindakan keamanan yang telah diadakan
3. Patroli diadakan pada tempat tertentu terutama pada malam hari, haruuskan berpatroli
bergantian agar penjagaan menjadi rantai pengamanan.
5. Skreening
1. Mencegah kemungkinan penyusupan orang yang membantu unsur unsur negative
2. Menganalisi hasil skreening untuk peningkatan pengawasan
6. Pembinaan
1. Diadakan ceramah, penyuluhan, pemutaran video/ media massa untuk memupuk
pengetahuan dan kesadatan tentang penjagaan dan penyelamatan serta untuk
mencegah timbulnya kemunduran disiplin
2. Dilakukan latihan latihan operasional agar meningkatkan keterampilan
7. Penyidikan
1. Dilakukan untuk mendapatkan bukti –bukti yang jelas, tersangka/sanksi dalam proses
pengadilan
2. Untuk menetapkan siapa yang terjadi, siapa pelaku dan yang tersangkut dalam kasus
yang disidik.
17. Yang perlu dipersiapkan :
1. Persiapan operasi untuk mendukung kelancaran tugas
2. Untuk memudahkan bertindak
3. Hasil untuk mendapatkan data sebagai hasil analisa
Bertujuan untuk mempermudah pemograman dan pengaturan serta
pembinaan yang dapat dibagi menjadi :
1. Keamanan Bandar
tugasnya meliputi melakukan penelitian dan keamanan kapal yang ada diarea
perairan bandar, pengawasan diberikan kepada barang – barang yang melebihi
batas angkut/tidak pada kapal, inspeksi alat – alat keselamatan dan sertifikat
keselamatan kapal, pencegahan dan penanggulangan polusi dilaut dikarenakan
tumpahan minyak oleh kapal.
2. Keamanan Pelabuhan
melakukan pengawasan penertiban dan pengamanan terhadap persyaratan
memasuki pelabuhan, melakukan pemeriksaan terhadap dokumen – dokumen
barang yang keluar masuk pelabuhan dan pengawasan penertiban dan pengamanan
terhadap fasilitas pelabuhan, pengaturan dan penertiban terhadap alat-alat berat
serta pengamanan terhadap bongkar muat barang dari dan kekapal.