Dokumen tersebut memberikan ringkasan singkat tentang doa-doa dan dzikir yang disarankan untuk dimudahkannya urusan, yang terdiri dari:
1) Istighfar 3 kali dan doa kepada Allah sebagai Tuhan yang memberi keselamatan
2) Kalimat syahadat
3) Doa memohon kekuatan hanya dari Allah
4) Membaca tasbih, tahmid dan takbir sebanyak 100 kali
5) Membaca ayat kursi
6) Membaca sur
Belajar mudah tauhid uluhiyyah diterjemah oleh ust. ade nurdin
Doa supaya dimudahkan urusan
1. doa supaya dimudahkan urusan
Ya Allah! Tidak ada kemudahan kecuali apa yang Engkau jadikan mudah. Sedang yang susah bisa Engkau
jadikan mudah, apabila Engkau meng-hendakinya.” *)
Dzikir-dzikir yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu „Alayhi Wa Sallam berdasarkan
hadits-hadits yang shahih adalah sebagai berikut:
1. Mengucapkan istighfar 3 kali:
Artinya: “Saya mohon ampun kepada Allah.” tiga kali
Lalu mengucapkan:
Artinya: “Ya Allah Engkaulah As-Salam (Dzat yang selamat dari segala kekurangan) dan dari-Mu
(diharapkan) keselamatan, Maha Suci Engkau Dzat Yang mempunyai keagungan dan kemuliaan.”
(HR. Muslim no. 591)
2. Mengucapkan:
، ، ،
، ،
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu.
Ya Allah tidak ada yang mampu mencegah terhadap apa yang Engkau berikan, dan ada yang
mampu memberi terhadap apa telah Engkau mencegahnya, serta tidak bermanfaat disisi-Mu
kekayaan orang yang kaya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3. Mengucapkan:
2. Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu.
Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan kekuatan Allah, Tidak ada sesembahan yang haq
(benar) diibadahi kecuali Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada-Nya. Milik-Nya segala
nikmat, keutamaan dan pujian yang baik. Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi
kecuali Allah dengan memurnikan agama hanya untuk-Nya, walaupun orang-orang kafir
membencinya.” (HR. Muslim no. 594)
4. Mengucapkan Tasbih, Tahmid dan Takbir :
هلل ا
(Maha suci Allah) 33 kali,
حمد ان هلل
(Segala puji hanya milik Allah) 33 kali,
هلل ا بر أك
(Allah Maha besar) 33 kali,
dan digenapkan menjadi seratus dengan mengucapkan:
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa
atas segala sesuatu.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu „Alayhi Wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa bertasbih (mengucapkan هلل )ا 33 kali, bertahmid (mengucapkan حمد ان هلل ) 33 kali,
dan bertakbir (mengucapkan هلل ا بر )أك 33 kali, itu semua berjumlah 99, kemudian sempurnanya
100 dengan mengucapkan:
((Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada sekutu
bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, dan Dia Maha kuasa atas
segala sesuatu)), Niscaya akan diampuni dosa-dosanya, walaupun sebanyak buih di lautan.”
3. (HR.Muslim no. 597)
5. Membaca Ayat Kursi:
Artinya: “Allah, tidak ada ilah (sesembahan yang haq (benar) diibadahi) melainkan Dia Yang Hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-
Nya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang dapat memberi syafa‟at di sisi Allah tanpa izin-
Nya? (Allah) mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka
tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah
meliputi langit dan bumi. dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.” (Al-Baqarah: 255)
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu „Alayhi Wa Sallam bersabda:
مه رأ ق ت آي سي كر ان ي ف ر دب م ك الةص ت توب ك م م ن عه ى م ي مه
دخول ىت ج ان ال ا ان موث ي وع و آخر ي ف ر دب هواث ص ان
“Barangsiapa membaca Ayat Kursi setiap selesai menunaikan shalat lima waktu, maka tidaklah
ada yang menghalanginya untuk masuk ke dalam Al-Jannah (Surga) kecuali kematian.” (HR. An-
Nasa‟i dalam Sunan Al-Kubra no. 9928)
6. Membaca surat Al-Ikhlash, Al-Falaq dan An-Naas:
. . .
Artinya: “Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. Allah adalah Rabb yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun
yang setara dengan Dia.” (Al-Ikhlash: 1-4)
. .
. .
Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai subuh. Dari kejahatan
makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila Telah gelap gulita.Dan dari kejahatan wanita-
wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan pendengki bila ia
dengki.” (Al-Falaq: 1-5)
4. . . .
. .
Artinya: “Katakanlah: “Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia.
Raja manusia. Ilah (sesembahan) manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa
bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan
manusia.” (An-Naas: 1-6)
Catatan: Membaca surat Al-Ikhlaash, Al-Falaq dan An-Naas satu kali setelah shalat Zhuhur,
‘Ashar dan ‘Isya`. Adapun setelah shalat Maghrib dan Shubuh dibaca tiga kali. (HR. Abu
Dawud 2/86 dan An-Nasa`iy 3/68, lihat Shahiih Sunan At-Tirmidziy 2/8, lihat juga Fathul Baari
9/62)
Keutamaannya adalah sebagimana sabda Rasulullah Shallallahu „Alayhi Wa Sallam: “Tiga surat
tersebut cukup bagimu (sebagai permohonan perlindungan) dari segala kejelekan.” (Lihat Sunan
Abu Daud no. 5094)
7. Mengucapkan:
،
Artinya: “Tidak ada sesembahan yang haq (benar) diibadahi kecuali Allah satu-satu-Nya, tidak ada
sekutu bagi-Nya, milik-Nya segala kekuasaan dan milik-Nya pula segala puji, (Dialah Dzat) Yang
Maha Menghidupkan dan Maha Mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (HR. At-
Tirmidzi dan An-Nasa‟i)
Dibaca 10 kali setelah Shalat Maghrib dan Shubuh.
Tentang keutamaannya Rasulullah Shallallahu „Alayhi Wa Sallam bersabda:
“Barangsiapa yang mengucapkan usai shalat Shubuh dalam keadaan melipat kedua kakinya
sebelum berbicara
،
10 kali, maka dituliskan baginya 10 kebajikan, dihapus darinya 10 keburukan, dan diangkat
baginya 10 derajat,serta harinya itu berada dalam lindungan dari semua yang tidak disenangi dan
dijaga dari setan, juga dosa tidak akan mencapai (timbangan)nya pada hari itu selain dosa
menyekutukan Allah (berbuat kesyirikan -red).” (HR. At-Tirmidzi no. 3474 dan Ahmad no.
16583/16699)
8. Membaca:
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang baik dan amal
yang diterima.”
Dibaca setelah shalat Subuh. (HR. Ibnu Majah, lihat Shahiih Sunan Ibni Maajah 1/152 dan
Majma‟uz Zawaa`id 10/111)