SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 30
Hakikat Manusia
MELLY NOVALIA, S.KOM, M.PD
Pengantar
 “Apakah yang kalian ketahui tentang
manusia?”.
 Tuliskan tentang gagasan anda dan
presentasikan
Lanjutan...
 STANDAR KOMPETENSI:
 Mahasiswa memilik wawasan tentang pendidikan sebagai suatu sistem dan
penerapannya dalam pembangunan nasional
 KOMPETENSI DASAR:
 Mahasiswa dapat memahami pengertian hakikat manusia
 MATERI POKOK
 Penciptaan manusia
 Aspek kepribadian manusia
Pendahuluan
 HAKIKAT MANUSIA
1. Keberadaan manusia pertama kali di bumi ini tidak diketahui secara pasti
2. Diperkirakan bumi mendahului keberadaan manusia sebagai penghuni di atasnya
3. Mungkin saja sebelum menghuni bumi ini, manusia telah berada di tempat lain
kemudian mengadakan eksodus ke atas bumi.
Lanjutan...
 Secara fisiologis (jasmani), keturunan manusia diciptakan dari sel-
sel sperma yang bercampur dengan sel telur (ovum) dalam rahim
seorang ibu yang mengandungnya.
 Prosesnya
1. Menjadi segumpal darah,
2. Menjadi daging
3. Menjadi tulang-belulang
4. Mencapai kelengkapan fisiologis dan anggotanya secara lengkap.
Lanjutan...
Teori evolusi mengatakan bahwa manusia bahwa alam ini, termasuk manusia yang
berada di dalamnya berkembang secara evolusionis, dari benda yang sangat
sederhana yang berkembang sedemikian rupa menjadi benda yang lebih kompleks.
Perjalanannya yang sangat panjang itu menceritakan perkembangan sampai menjadi
manusia seperti sekarang ini. Dan prediksi ke depan manusia terus akan berkembang
dan akan mengalami transformasi ke bentuk manusia lainnya yang lebih kompleks.
Lanjutan...
Golongan realism (orang yang beranggapan bahwa realitas in bersifat bendawi)
materialis (orang yang beranggapan bahwa alam ini merupakan wujud gerak
mekanistik) dan atheis (orang yang tidak percaya kepada tuhan) menganut teori
evolusi
Lanjutan...
Pandangan ahli agama mengatakan bahwa manusia pertama tidak diciptakan di
tempat ini (di bumi), dan bukan merupakan bagian panjang dari sejarah alam seperti
diperkirakan dalam pandangan evolusionisme.
Manusia pertama yang disebut dengan Adam itu diciptakan di surga
Lanjutan...
 Pandangan lain menyebutkan bahwa Adam yang datang dari surga itu bukan
bersifat fisik
 Aspek fisik manusia termasuk Adam berasal dari benda-benda bumi. Tuhan
menurunkan ruh kepada benda-benda tertentu untuk menjadi manusia
 Boleh jadi manusia secara fisik berkembang secara evolusionis dan pada saat ia
mencapai kematangannya ia mendapatkan ruh sehingga jadilah manusia yang
berdimensi fisik dan psikis.
Lanjutan...
 Teori Cretio ex Nihilo (penciptaan dari tiada) dikatakan bahwa pada mulanya
hanyalah Tuhan yang ada. Tuhan tidak didampingi oleh siapapun dan oleh
apapun. Pada suatu ketika dalam kesendirian-Nya Dia menciptakan sesuatu
menjadi ada disamping keberadaan-Nya
Lanjutan...
 Kesulitan ontologis
 Terdapat perbedaan waktu dari keberadaan Tuhan dengan keberadaan makhluk-Nya,
walaupun keberadaan-Nya tidak dapat ditentukan waktunya
 Keberadaan makhluk-Nya jauh setelah keberadaan-Nya, tetapi pada suatu saat Tuhan
berkehendak untuk menciptakan makhluk-Nya
 Problem yang timbul adalah: Mengapa Tuhan berkehendak menciptakan sesuatu pada
suatu ketika dan tidak pada ketika yang lain?
 Mengapa Tuhan menciptakan pada suatu saat (waktu, tanggal, bulan, atau tahun) yang
lain?
 Implikasi dari pemikiran ini adalah bahwa proses dan penciptaan makhluk berisfat baru
Lanjutan...
 Wacana sufisme bahwa penciptaan pertama adalah Nur Muhammad atau sering
pula disebut dengan al-Haqiqah al-Muhammadiyah, ruh Muhammaad, atau al-’aql
al-awwal, karena ia identik dengan akal pertama. Sebelum Tuhan menciptakan
makhluk ia melihat dirinya sendiri lebih dahulu
 Dalam kesendiriannya terjadi dialog antara Tuhan dengan diri-Nya yang
didalamnya tidak terdapat kata-kata ataupun huruf
 Dia melihat kemuliaan dan ketinggian dzat-Nya, dan ia pun cinta pada dirinya
sendiri, yaitu cinta yang tidak dapat disiratkan
Lanjutan...
 Cinta inilah yang menjadi sebab wujud bagi yang banyak. Karena cinta yang
mendalam dari Yang Esa untuk dikenal dan menjadi kenyataan, maka Tuhan
mewahyukan dirinya dalam bentuk dunia fenomena
 Cinta abadi-Nya untuk memandang kecantikan dan kesempurnaan diri-Nya
dimanefestasikan dalam bentuk-bentuk untuk diketahui oleh diri-Nya sendiri di
dalam dan melalui diri-Nya sendiri. Ia mengeluarkan dari tiada bentuk copy dari
diri-Nya yang mempunyai segala sifat dan nama-Nya
Lanjutan...
 Tuhan sebagai pencipta dunia tidak memerintah langsung karena ia bersifat transeden
mutlak
 Fungsi ini diperankan oleh ciptaan yang mewakili arketip Muhammad yang
penciptaannya sesuai dengan bayangan Tuhan dan dianggap sebagai daya kosmik
tempat bergantung tata susunan dan pemeliharaan alam semesta
 Ia sebagai axis tempat segala mengitarinya dari mula hingga akhir. Penampakan Tuhan
secara esensial itu dikhususkan kepada Muhammad dan bukan kepada selainnya
 Alam berada dalam hubungan yang paling dekat dengan Tuhan dan diketahui melalui
dirinya sendiri, yakni alam adalah kesadaran Tuhan sendiri, merupakan substansi dari
pengetahuan, dan yang mengetahui yang diketahui dan pengetahuan adalah satu
Dimensi Kepribadian Manusia
 Manusia satu sisi dapat dipandang sebagai realitas fisik, dan realitas psikis
 Yang petama lebih menekankan pada realitas dan fungsi-fungsi jasmani.
Anggapan demikian menunjukkan bahwa keberadaan dan kehidupan manusia
sangat ditentukan oleh fisiknya. Aspek jasmani terdiri dari benda tunduk kepada
hukum-hukum materi atau hukum-hukum alam yang bekerja secara mekanik.
Semua yang dikerjakan dan diperbuat oleh manusia merupakan kausalitas alami
tanpa diintervensi oleh aspek lainnya
 Keberadaannya berasal dari alam dan bekerja menurut hukum alam. Keberadaan
manusia di alam sebatas umurnya dan tidak ada kehidupan disamping alam ini
Lanjutan...
 Yang kedua, lebih menekankan pada realitas dan fungsi-fungsi ruhani. Aktivitas
dan perbuatan manusia secara lahir sangat ditentukan oleh aspek ruhaninya,
aspek ini dianggap telah ada sebelum manusia lahir ke dunia ini dan akan
melanjutkan kehidupannya di akhirat nanti sesudah di dunia ini ketika jasadnya
sudah meninggal dunia. Yang terpenting adalah kehidupan ruhani yang telah
mengalami kehidupannya sebelum hidup di dunia ini dan terus akan hidup secara
ruhani walaupun jasadnya sudah mati
Aspek Fisik
 Dimensi fisik/jasmani manusia hidup di alam ini dan tunduk kepada hukum alam,
dan ia memerlukan penyesuaian diri dengan tuntutan hukum-hukum alam
 Keberlanjutan kehidupannya hanya bisa terwujud bilamana kebutuhan fisiknya
dapat terpenuhi, seperti makan, minum, menghirup udara dan sebagainya
Lanjutan...
 Aspek fisik mempunyai kemampuan meneruskan keturunannya dengan cara
berkembang melalui fungsi-fungsi biologisnya
 Semua organ tubuh dan aspek lainnya secara bersinergi satu dengan lainnya
menunjang kehidupan manusia dalam mencapai tujuan dan kebutuhannya
Aspek Psikis
 Dimensi ruhani manusia adalah sesuatu yang tidak bersifat fisik/materi
 Secara fisik Anda terdiri dari tubuh dan beberapa organ tubuh dengan fungsinya
masing-masing
 Yakinkah bahwa diri itu Anda? Anda barangkali bimbang untuk meninggalkan
aspek ruhani sebagai bagian dari diri Anda
Lanjutan...
 Sekarang bayangkan diri Anda! Bagian-bagian tubuh atau organ-organ tubuh
Anda yang satu dengan yang lain tidak bersentuhan sehingga yang satu tidak
merasakan keberadaan yang lain
 Demikian pula alat pencerapan Anda, dan alat-alat yang lain. Pada waktu itu masih
ada sesuatu yang masih mengenal diri Anda melalui kesadaran Anda bahwa Anda
ada
Lanjutan...
 Ketika Anda sadar akan diri Anda maka Anda mengetahui eksistensi Anda
 Dan kesadaran itulah sebagai representasi Anda. Kesadaran itu bukan terletak
pada fisik Anda, tetapi pada ruhani Anda. Kalau sudah yakin demikian, maka
sebenarnya aspek psikis Anda lebih rumit dibandingkan pengetahuan Anda
terhadap aspek fsiknya
Lanjutan...
 Aspek psikis Anda terdiri dari beberapa bagian
 Sebagian orang hanya menatap gejala-gejala psikis yang tampak ke permukaan
atau melalui aspek jasmani, seperti orang marah mukanya merah, orang senang
banyak tersenyum dan lain sebgainya
 Kadang-kadang seseorang membuat kamuflase untuk menyembunyikan gejala
jiwanya
Lanjutan...
 Aspek kejiwaan atau aspek spiritual adalah sesuatu yang lain dari tubuh dan
bentuk-bentuknya berbeda dengan bentuk tubuh
 Secara etimologis spiritual berarti jiwa, sesuatu yang immaterial, supramaterial.
Makna etimologis semacam ini meliputi atau mengandung term al-ruh, al-nafs, al-
qalb dan al-aql. Al-aql masuk dalam makna spirit atas padanan kata dari istilah al-
nafs yang diberikan oleh para filosof
Lanjutan...
 Penggunaan arti jiwa/spirit bisa terjadi tumpang tindih atau bergeser dari makna
yang satu ke makna yang lain sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, karena ia
memiliki banyak term
Lanjutan...
 Aspek jiwani/spiritual merujuk pada bagian dalam dari pandangan dualism
manusia bahwa manusia mempunyai dimensi fisik dan psikis. Kawasan semantic
kata ini meliputi beberapa term yang berbeda, walaupun kadang-kadang
mengacu pada makna yang sama. Dalam pandangan al-Ghazali, aspek spiritual
diwakili oleh term al-ruh, al-qalb, al-nafs dan al-’aql yang semuanya merupakan
sinonim
Lanjutan...
 Aspek spiritual adalah esensi manusia,terpisah dari fisik dan mempunyai potensi
untuk mengetahui dan mengalami, serta sebagai subjek penerima informasi dari
dalam maupun dari luar dirinya. Keberadaannya mengambil tempat sekedar
membedakan dengan aspek fisik yang mengambil ruang dan waktu di alam al-
barzakh atau di ‘alam al-amr atau ‘alam al-awwal
Lanjutan...
Jiwa manusia mempunyai 2 daya:
1. Daya praktis: jiwa yang berhubungan dengan badan, yang memerintah aspek fisik
untuk melakukan sesuatu
2. Daya teoritis: kemampuan untuk berpikir sendiri, dan tidak untuk melakukan
sesuatu yang berhubungan dengaan pekerjaan atau perbuatan yabg bersifat fisik
Daya Teoritis
 Material intellect: akal yang baru berupa potensi untuk berpikir dan belum dilatih
 Intelectus in habitu: akal yang mulai dilatih berpikir tentang hal-hal abstrak
 Actual intellect: akal yang telah dapat berpikir secara abstrak
 Acquired intellect: akal yang telah sanggup memikirkan hal-hal yang abstrak
dengan tidak memerlukan daya upaya
Lanjutan...
 Wujud manusia sangat ditentukan oleh wujud spritualnya yang mempunyai
hubungan dengan akal aktif atau cahaya ghaib
Kegiatan Akhir
 Mahasiswa dan mahasiswi menyimpulkan hasil diskusi dan penjelasan dari dosen
dalam bentuk peta konsep

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia1231011994
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanAmalia Agustina
 
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANHUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANRostina Tina
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamAsmida Herawati
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaAizulIstiqomah
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusiapjj_kemenkes
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamWachidatin N C
 
Implementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusiaImplementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusiaO'nyhondd Liebling
 
Konsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusiaKonsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusiaRhe Dwi Yuni
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaPujiati Puu
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHariyatunnisa Ahmad
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Ahmat Fanany
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamSiti Hardiyanti
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamkangklinsman
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesZsezsa Delanovita
 

Was ist angesagt? (20)

Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikanResume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
Resume hakikat manusia, landasan, dan asas pendidikan
 
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKANHUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT, MANUSIA, DAN PENDIDIKAN
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan PengembangannyaMakalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Makalah Pengantar Ilmu Pendidikan Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab ManusiaHakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
Hakikat, Martabat dan Tanggung Jawab Manusia
 
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut IslamAgama : Hakikat Manusia Menurut Islam
Agama : Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Implementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusiaImplementasi harkat dan martabat manusia
Implementasi harkat dan martabat manusia
 
Konsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusiaKonsep islam tentang manusia
Konsep islam tentang manusia
 
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannyaMakalah hakikat manusia dan pengembangannya
Makalah hakikat manusia dan pengembangannya
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan PengembangannyaHakikat Manusia dan Pengembangannya
Hakikat Manusia dan Pengembangannya
 
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
Hakikat manusia dan pengembangannya kelompok 1
 
Hakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut IslamHakikat Manusia Menurut Islam
Hakikat Manusia Menurut Islam
 
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islamPembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
Pembahasan hakikat-manusia-dalam-islam
 
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam prosesEksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
Eksistensi manusia dan pengembangan dimensi dimensi manusia dalam proses
 

Andere mochten auch

Assalamualaikum wr
Assalamualaikum wrAssalamualaikum wr
Assalamualaikum wrAhmad Azhari
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosialPotpotya Fitri
 
Logo unmuha aceh
Logo unmuha acehLogo unmuha aceh
Logo unmuha acehCut Ali
 
Hadits tentang hakikat pendidikan
Hadits  tentang  hakikat  pendidikanHadits  tentang  hakikat  pendidikan
Hadits tentang hakikat pendidikanYulidar Yulidar
 
Pendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesia
Pendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesiaPendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesia
Pendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesiaTri Maulidya
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisAchmad Arifudin
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa & negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa & negaraPancasila sebagai ideologi bangsa & negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa & negara1234567898765432112345
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanMumun Mulyana
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraMakalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraNata praja
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaFarid Rohman
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Pandi Yusup
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikanretnoza triee
 

Andere mochten auch (20)

01 hakikat manusia
01 hakikat manusia01 hakikat manusia
01 hakikat manusia
 
Assalamualaikum wr
Assalamualaikum wrAssalamualaikum wr
Assalamualaikum wr
 
Bab II hakikat manusia dan sosial
Bab II hakikat  manusia dan sosialBab II hakikat  manusia dan sosial
Bab II hakikat manusia dan sosial
 
Logo unmuha aceh
Logo unmuha acehLogo unmuha aceh
Logo unmuha aceh
 
Hadits tentang hakikat pendidikan
Hadits  tentang  hakikat  pendidikanHadits  tentang  hakikat  pendidikan
Hadits tentang hakikat pendidikan
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Pendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesia
Pendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesiaPendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesia
Pendidikan Pancasila - Pancasila dalam sejarah indonesia
 
makalah pancasila
makalah pancasilamakalah pancasila
makalah pancasila
 
Hubungan antara pendidikan dengan agama
Hubungan antara pendidikan dengan agamaHubungan antara pendidikan dengan agama
Hubungan antara pendidikan dengan agama
 
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadisPrinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
Prinsip prinsip pendidikan islam perspektif al-quran dan hadis
 
Easternphilo
EasternphiloEasternphilo
Easternphilo
 
Pancasila sebagai ideologi bangsa & negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa & negaraPancasila sebagai ideologi bangsa & negara
Pancasila sebagai ideologi bangsa & negara
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Makalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negaraMakalah pancasila sebagai dasar negara
Makalah pancasila sebagai dasar negara
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama Prinsip kaidah agama
Prinsip kaidah agama
 
Western Understanding of Man
Western Understanding of ManWestern Understanding of Man
Western Understanding of Man
 
pendidikan pancasila
pendidikan pancasilapendidikan pancasila
pendidikan pancasila
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
SOSIOLOGI - PM
SOSIOLOGI - PMSOSIOLOGI - PM
SOSIOLOGI - PM
 

Ähnlich wie Materi1 dasar dasar pendidikan

2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptxFika753292
 
Manusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologiManusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologiyuliusnyiara
 
Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)NatasyaNila
 
Firman Filsafat Manusia
Firman Filsafat ManusiaFirman Filsafat Manusia
Firman Filsafat ManusiaPapua Makituma
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusiaDonnyHari
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"KeyshaWahono
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Operator Warnet Vast Raha
 
Filsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.pptFilsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.pptBeatriceEaton
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxDuliBurak
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxDuliBurak
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanWali Min
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadianwafazaenal
 
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"Fahrinfren
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusiaMamadJsm
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaWarnet Raha
 

Ähnlich wie Materi1 dasar dasar pendidikan (20)

2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
2. DASPEND HAKIKAT MANUSIA.pptx
 
Manusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologiManusia dalam pandangan psikologi
Manusia dalam pandangan psikologi
 
Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)Philosophy of man (filosofi manusia)
Philosophy of man (filosofi manusia)
 
Firman Filsafat Manusia
Firman Filsafat ManusiaFirman Filsafat Manusia
Firman Filsafat Manusia
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga "Filosofi Manusia"
 
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
Proses pembentukan kepribadian sosial yang islami di dasarkan dengan hadits r...
 
Filsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.pptFilsafat Manusia.ppt
Filsafat Manusia.ppt
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Filsafat tubuh
Filsafat tubuhFilsafat tubuh
Filsafat tubuh
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Presentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptxPresentation1x (1).pptx
Presentation1x (1).pptx
 
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptxPsikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
Psikologi- Diklat Dasar 2015.pptx
 
Manusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikanManusia dan pendidikan
Manusia dan pendidikan
 
Psikologi kepribadian
Psikologi kepribadianPsikologi kepribadian
Psikologi kepribadian
 
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
Makalah Filsafat Olahraga Tentang "Filosofi Manusia"
 
Filsafat manusia
Filsafat manusiaFilsafat manusia
Filsafat manusia
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 
Makalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasilaMakalah filsafat pancasila
Makalah filsafat pancasila
 

Mehr von Dermawan12

Matematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaMatematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaDermawan12
 
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunanKumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunanDermawan12
 
Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02Dermawan12
 
92022 1-430372161660
92022 1-43037216166092022 1-430372161660
92022 1-430372161660Dermawan12
 
Part 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronikPart 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronikDermawan12
 
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannyaPart 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannyaDermawan12
 
Part 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis dataPart 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis dataDermawan12
 
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistemPart 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistemDermawan12
 
Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)Dermawan12
 
Part 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan softwarePart 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan softwareDermawan12
 
Part 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputerPart 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputerDermawan12
 
Part 1 learning contract pti
Part 1 learning contract ptiPart 1 learning contract pti
Part 1 learning contract ptiDermawan12
 
Part 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasiPart 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasiDermawan12
 
Materi6 daspend
Materi6 daspendMateri6 daspend
Materi6 daspendDermawan12
 
Materi5 daspend
Materi5 daspendMateri5 daspend
Materi5 daspendDermawan12
 
Materi4 daspend
Materi4 daspendMateri4 daspend
Materi4 daspendDermawan12
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspendDermawan12
 
Materi2 daspend
Materi2 daspendMateri2 daspend
Materi2 daspendDermawan12
 
alpro Chapter04
alpro Chapter04alpro Chapter04
alpro Chapter04Dermawan12
 

Mehr von Dermawan12 (20)

Matematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijayaMatematika diskrit adiwijaya
Matematika diskrit adiwijaya
 
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunanKumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
Kumpulan soal-dan-pembahasan-himpunan
 
Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02Himpunan 140102134806-phpapp02
Himpunan 140102134806-phpapp02
 
92022 1-430372161660
92022 1-43037216166092022 1-430372161660
92022 1-430372161660
 
Part 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronikPart 13 14 publikasi elektronik
Part 13 14 publikasi elektronik
 
Part 12 haki
Part 12 hakiPart 12 haki
Part 12 haki
 
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannyaPart 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
Part 11 teknologi internet dan pemanfaatannya
 
Part 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis dataPart 10 pengantar basis data
Part 10 pengantar basis data
 
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistemPart 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
Part 9 terminologi analisis dan perancangan sistem
 
Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)Part 5 perangkat lunak (software)
Part 5 perangkat lunak (software)
 
Part 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan softwarePart 4 perkembangan hadrware dan software
Part 4 perkembangan hadrware dan software
 
Part 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputerPart 3 dasar sistem komputer
Part 3 dasar sistem komputer
 
Part 1 learning contract pti
Part 1 learning contract ptiPart 1 learning contract pti
Part 1 learning contract pti
 
Part 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasiPart 2 dasar teknologi informasi
Part 2 dasar teknologi informasi
 
Materi6 daspend
Materi6 daspendMateri6 daspend
Materi6 daspend
 
Materi5 daspend
Materi5 daspendMateri5 daspend
Materi5 daspend
 
Materi4 daspend
Materi4 daspendMateri4 daspend
Materi4 daspend
 
Materi3 daspend
Materi3 daspendMateri3 daspend
Materi3 daspend
 
Materi2 daspend
Materi2 daspendMateri2 daspend
Materi2 daspend
 
alpro Chapter04
alpro Chapter04alpro Chapter04
alpro Chapter04
 

Kürzlich hochgeladen

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPAnaNoorAfdilla
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMPPOWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
POWERPOINT BAHAN AJAR SENYAWA KELAS VIII SMP
 

Materi1 dasar dasar pendidikan

  • 2. Pengantar  “Apakah yang kalian ketahui tentang manusia?”.  Tuliskan tentang gagasan anda dan presentasikan
  • 3. Lanjutan...  STANDAR KOMPETENSI:  Mahasiswa memilik wawasan tentang pendidikan sebagai suatu sistem dan penerapannya dalam pembangunan nasional  KOMPETENSI DASAR:  Mahasiswa dapat memahami pengertian hakikat manusia  MATERI POKOK  Penciptaan manusia  Aspek kepribadian manusia
  • 4. Pendahuluan  HAKIKAT MANUSIA 1. Keberadaan manusia pertama kali di bumi ini tidak diketahui secara pasti 2. Diperkirakan bumi mendahului keberadaan manusia sebagai penghuni di atasnya 3. Mungkin saja sebelum menghuni bumi ini, manusia telah berada di tempat lain kemudian mengadakan eksodus ke atas bumi.
  • 5. Lanjutan...  Secara fisiologis (jasmani), keturunan manusia diciptakan dari sel- sel sperma yang bercampur dengan sel telur (ovum) dalam rahim seorang ibu yang mengandungnya.  Prosesnya 1. Menjadi segumpal darah, 2. Menjadi daging 3. Menjadi tulang-belulang 4. Mencapai kelengkapan fisiologis dan anggotanya secara lengkap.
  • 6. Lanjutan... Teori evolusi mengatakan bahwa manusia bahwa alam ini, termasuk manusia yang berada di dalamnya berkembang secara evolusionis, dari benda yang sangat sederhana yang berkembang sedemikian rupa menjadi benda yang lebih kompleks. Perjalanannya yang sangat panjang itu menceritakan perkembangan sampai menjadi manusia seperti sekarang ini. Dan prediksi ke depan manusia terus akan berkembang dan akan mengalami transformasi ke bentuk manusia lainnya yang lebih kompleks.
  • 7. Lanjutan... Golongan realism (orang yang beranggapan bahwa realitas in bersifat bendawi) materialis (orang yang beranggapan bahwa alam ini merupakan wujud gerak mekanistik) dan atheis (orang yang tidak percaya kepada tuhan) menganut teori evolusi
  • 8. Lanjutan... Pandangan ahli agama mengatakan bahwa manusia pertama tidak diciptakan di tempat ini (di bumi), dan bukan merupakan bagian panjang dari sejarah alam seperti diperkirakan dalam pandangan evolusionisme. Manusia pertama yang disebut dengan Adam itu diciptakan di surga
  • 9. Lanjutan...  Pandangan lain menyebutkan bahwa Adam yang datang dari surga itu bukan bersifat fisik  Aspek fisik manusia termasuk Adam berasal dari benda-benda bumi. Tuhan menurunkan ruh kepada benda-benda tertentu untuk menjadi manusia  Boleh jadi manusia secara fisik berkembang secara evolusionis dan pada saat ia mencapai kematangannya ia mendapatkan ruh sehingga jadilah manusia yang berdimensi fisik dan psikis.
  • 10. Lanjutan...  Teori Cretio ex Nihilo (penciptaan dari tiada) dikatakan bahwa pada mulanya hanyalah Tuhan yang ada. Tuhan tidak didampingi oleh siapapun dan oleh apapun. Pada suatu ketika dalam kesendirian-Nya Dia menciptakan sesuatu menjadi ada disamping keberadaan-Nya
  • 11. Lanjutan...  Kesulitan ontologis  Terdapat perbedaan waktu dari keberadaan Tuhan dengan keberadaan makhluk-Nya, walaupun keberadaan-Nya tidak dapat ditentukan waktunya  Keberadaan makhluk-Nya jauh setelah keberadaan-Nya, tetapi pada suatu saat Tuhan berkehendak untuk menciptakan makhluk-Nya  Problem yang timbul adalah: Mengapa Tuhan berkehendak menciptakan sesuatu pada suatu ketika dan tidak pada ketika yang lain?  Mengapa Tuhan menciptakan pada suatu saat (waktu, tanggal, bulan, atau tahun) yang lain?  Implikasi dari pemikiran ini adalah bahwa proses dan penciptaan makhluk berisfat baru
  • 12. Lanjutan...  Wacana sufisme bahwa penciptaan pertama adalah Nur Muhammad atau sering pula disebut dengan al-Haqiqah al-Muhammadiyah, ruh Muhammaad, atau al-’aql al-awwal, karena ia identik dengan akal pertama. Sebelum Tuhan menciptakan makhluk ia melihat dirinya sendiri lebih dahulu  Dalam kesendiriannya terjadi dialog antara Tuhan dengan diri-Nya yang didalamnya tidak terdapat kata-kata ataupun huruf  Dia melihat kemuliaan dan ketinggian dzat-Nya, dan ia pun cinta pada dirinya sendiri, yaitu cinta yang tidak dapat disiratkan
  • 13. Lanjutan...  Cinta inilah yang menjadi sebab wujud bagi yang banyak. Karena cinta yang mendalam dari Yang Esa untuk dikenal dan menjadi kenyataan, maka Tuhan mewahyukan dirinya dalam bentuk dunia fenomena  Cinta abadi-Nya untuk memandang kecantikan dan kesempurnaan diri-Nya dimanefestasikan dalam bentuk-bentuk untuk diketahui oleh diri-Nya sendiri di dalam dan melalui diri-Nya sendiri. Ia mengeluarkan dari tiada bentuk copy dari diri-Nya yang mempunyai segala sifat dan nama-Nya
  • 14. Lanjutan...  Tuhan sebagai pencipta dunia tidak memerintah langsung karena ia bersifat transeden mutlak  Fungsi ini diperankan oleh ciptaan yang mewakili arketip Muhammad yang penciptaannya sesuai dengan bayangan Tuhan dan dianggap sebagai daya kosmik tempat bergantung tata susunan dan pemeliharaan alam semesta  Ia sebagai axis tempat segala mengitarinya dari mula hingga akhir. Penampakan Tuhan secara esensial itu dikhususkan kepada Muhammad dan bukan kepada selainnya  Alam berada dalam hubungan yang paling dekat dengan Tuhan dan diketahui melalui dirinya sendiri, yakni alam adalah kesadaran Tuhan sendiri, merupakan substansi dari pengetahuan, dan yang mengetahui yang diketahui dan pengetahuan adalah satu
  • 15. Dimensi Kepribadian Manusia  Manusia satu sisi dapat dipandang sebagai realitas fisik, dan realitas psikis  Yang petama lebih menekankan pada realitas dan fungsi-fungsi jasmani. Anggapan demikian menunjukkan bahwa keberadaan dan kehidupan manusia sangat ditentukan oleh fisiknya. Aspek jasmani terdiri dari benda tunduk kepada hukum-hukum materi atau hukum-hukum alam yang bekerja secara mekanik. Semua yang dikerjakan dan diperbuat oleh manusia merupakan kausalitas alami tanpa diintervensi oleh aspek lainnya  Keberadaannya berasal dari alam dan bekerja menurut hukum alam. Keberadaan manusia di alam sebatas umurnya dan tidak ada kehidupan disamping alam ini
  • 16. Lanjutan...  Yang kedua, lebih menekankan pada realitas dan fungsi-fungsi ruhani. Aktivitas dan perbuatan manusia secara lahir sangat ditentukan oleh aspek ruhaninya, aspek ini dianggap telah ada sebelum manusia lahir ke dunia ini dan akan melanjutkan kehidupannya di akhirat nanti sesudah di dunia ini ketika jasadnya sudah meninggal dunia. Yang terpenting adalah kehidupan ruhani yang telah mengalami kehidupannya sebelum hidup di dunia ini dan terus akan hidup secara ruhani walaupun jasadnya sudah mati
  • 17. Aspek Fisik  Dimensi fisik/jasmani manusia hidup di alam ini dan tunduk kepada hukum alam, dan ia memerlukan penyesuaian diri dengan tuntutan hukum-hukum alam  Keberlanjutan kehidupannya hanya bisa terwujud bilamana kebutuhan fisiknya dapat terpenuhi, seperti makan, minum, menghirup udara dan sebagainya
  • 18. Lanjutan...  Aspek fisik mempunyai kemampuan meneruskan keturunannya dengan cara berkembang melalui fungsi-fungsi biologisnya  Semua organ tubuh dan aspek lainnya secara bersinergi satu dengan lainnya menunjang kehidupan manusia dalam mencapai tujuan dan kebutuhannya
  • 19. Aspek Psikis  Dimensi ruhani manusia adalah sesuatu yang tidak bersifat fisik/materi  Secara fisik Anda terdiri dari tubuh dan beberapa organ tubuh dengan fungsinya masing-masing  Yakinkah bahwa diri itu Anda? Anda barangkali bimbang untuk meninggalkan aspek ruhani sebagai bagian dari diri Anda
  • 20. Lanjutan...  Sekarang bayangkan diri Anda! Bagian-bagian tubuh atau organ-organ tubuh Anda yang satu dengan yang lain tidak bersentuhan sehingga yang satu tidak merasakan keberadaan yang lain  Demikian pula alat pencerapan Anda, dan alat-alat yang lain. Pada waktu itu masih ada sesuatu yang masih mengenal diri Anda melalui kesadaran Anda bahwa Anda ada
  • 21. Lanjutan...  Ketika Anda sadar akan diri Anda maka Anda mengetahui eksistensi Anda  Dan kesadaran itulah sebagai representasi Anda. Kesadaran itu bukan terletak pada fisik Anda, tetapi pada ruhani Anda. Kalau sudah yakin demikian, maka sebenarnya aspek psikis Anda lebih rumit dibandingkan pengetahuan Anda terhadap aspek fsiknya
  • 22. Lanjutan...  Aspek psikis Anda terdiri dari beberapa bagian  Sebagian orang hanya menatap gejala-gejala psikis yang tampak ke permukaan atau melalui aspek jasmani, seperti orang marah mukanya merah, orang senang banyak tersenyum dan lain sebgainya  Kadang-kadang seseorang membuat kamuflase untuk menyembunyikan gejala jiwanya
  • 23. Lanjutan...  Aspek kejiwaan atau aspek spiritual adalah sesuatu yang lain dari tubuh dan bentuk-bentuknya berbeda dengan bentuk tubuh  Secara etimologis spiritual berarti jiwa, sesuatu yang immaterial, supramaterial. Makna etimologis semacam ini meliputi atau mengandung term al-ruh, al-nafs, al- qalb dan al-aql. Al-aql masuk dalam makna spirit atas padanan kata dari istilah al- nafs yang diberikan oleh para filosof
  • 24. Lanjutan...  Penggunaan arti jiwa/spirit bisa terjadi tumpang tindih atau bergeser dari makna yang satu ke makna yang lain sesuai dengan fungsi dan kedudukannya, karena ia memiliki banyak term
  • 25. Lanjutan...  Aspek jiwani/spiritual merujuk pada bagian dalam dari pandangan dualism manusia bahwa manusia mempunyai dimensi fisik dan psikis. Kawasan semantic kata ini meliputi beberapa term yang berbeda, walaupun kadang-kadang mengacu pada makna yang sama. Dalam pandangan al-Ghazali, aspek spiritual diwakili oleh term al-ruh, al-qalb, al-nafs dan al-’aql yang semuanya merupakan sinonim
  • 26. Lanjutan...  Aspek spiritual adalah esensi manusia,terpisah dari fisik dan mempunyai potensi untuk mengetahui dan mengalami, serta sebagai subjek penerima informasi dari dalam maupun dari luar dirinya. Keberadaannya mengambil tempat sekedar membedakan dengan aspek fisik yang mengambil ruang dan waktu di alam al- barzakh atau di ‘alam al-amr atau ‘alam al-awwal
  • 27. Lanjutan... Jiwa manusia mempunyai 2 daya: 1. Daya praktis: jiwa yang berhubungan dengan badan, yang memerintah aspek fisik untuk melakukan sesuatu 2. Daya teoritis: kemampuan untuk berpikir sendiri, dan tidak untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengaan pekerjaan atau perbuatan yabg bersifat fisik
  • 28. Daya Teoritis  Material intellect: akal yang baru berupa potensi untuk berpikir dan belum dilatih  Intelectus in habitu: akal yang mulai dilatih berpikir tentang hal-hal abstrak  Actual intellect: akal yang telah dapat berpikir secara abstrak  Acquired intellect: akal yang telah sanggup memikirkan hal-hal yang abstrak dengan tidak memerlukan daya upaya
  • 29. Lanjutan...  Wujud manusia sangat ditentukan oleh wujud spritualnya yang mempunyai hubungan dengan akal aktif atau cahaya ghaib
  • 30. Kegiatan Akhir  Mahasiswa dan mahasiswi menyimpulkan hasil diskusi dan penjelasan dari dosen dalam bentuk peta konsep

Hinweis der Redaktion

  1. Al-nafs berasal dari alam ketuhanan, sehingga ia mampu mengenal dirinya sendiri dan ia tahu bahwa dirinya tahu. Al-nafs terdiri dari 2 sybstansi: al-qalb dan al-ruh Al-qalb: hati, batas tempat pikiran yang sangat rahasia dan murni. Ia merupakan dasar yang paling dalam dari sifat pengetahuan Al-ruh: sama dg al-aql sebagai prinsip rasional dan sebagai mode universal yang berfungsi mencari pengethuan sejati. Al-aql: kemampuan untuk menyerap makna yang tidak dapat ditangkap oleh indra