3. LATAR BELAKANG
• Limbah yang dihasilkan dari kegiatan
perikanan masih cukup tinggi, yaitu sekitar
20-30%.
• Kehadiran limbah kegiatan perikanan dapat
berdampak negatif terhadap lingkungan dan
bagi kesehatan manusia.
• Salah satu dampak yaitu timbulnya bau yang
merupakan dekomposisi protein yang
terkandung dalam limbah perikanan.
• Sehingga tercetus pembuatan petis ikan dari
air rebusan tongkol selama proses
pemindangan.
4. TUJUAN
• Mengurangi limbah cair
industri pemindangan
tongkol.
• Mengolah limbah cair
industri pemindangan
tongkol menjadi petis ikan.
5. Kandungan Gizi Air Rebusan Tongkol
• Air 64,96%
• Abu 17,40%
• Protein 14,30%
• Lemak 0,95%
• Karbohidrat 2,19%
• Garam 19,37%
6. METODOLOGI
Alat
• Belanga
• Pengaduk kayu
• Kompor
• Sendok makan
• Pisau
• Baskom
• Botol kecil
Bahan
• Air rebusan ikan tongkol
• Gula
• Garam
• Jeruk limau
7. PEMBUATAN PETIS IKAN
Petis Ikan
Dimasak dan diaduk hingga kental
Ditambah asam jeruk limau
Diaduk hingga merata
Diaduk hingga merata
Ditambah gula dan garam
Dipanaskan pada suhu 40°C
Ditampung dalam belanga
Air rebusan
8. HASIL DAN PEMBAHASAN
Secara visual yaitu berupa cairan kental bercampur
padatan, warna coklat pekat, bau amis ikan Tongkol
dan rasa sangat asin.
10. ASPEK EKONOMI
No. Barang Unit Harga per
unit (Rp)
Jumlah
Harga (Rp)
1. Belanga 2 buah 50.000 100.000
2. Kompor 2 buah 100.000 200.000
3. Pisau 3 buah 5.000 15.000
4. Air Rebusan 100 liter 5.000 500.000
5. Gula 3 kg 10.000 30.000
6. Garam 3 bungkus 1.000 3.000
7. Jeruk limau 1 kg 5.000 5.000
8. Kemasan petis 10 lusin 5.000 50.000
9. Label produk 1 pak 20.000 20.000
10 LPG 3 tabung (3 kg) 17.000 51.000
Total 974.000
11. Modal = Rp 974.000 untuk 100
kemasan
Harga jual per satuan = 15.000
Keuntungan sekali produksi = 1.500.000-
974.000 = 526.000