The proposal issued by Yayasan Ayo Lanjut Sekolah, a social movement aims to support bright child from remote area to study in the respective school in big city. This proposal is particulary made to collect the fund for Paskalina, a bright student from Waghete, Papua
2. Inisiatif untuk menyekolahkan
anak-anak cemerlang di
pelosok Indonesia ke sekolah
yang dekat dengan pusat
kemajuan
Tujuan : Memastikan anak-anak dengan potensi besar
dapat mencapai cita-citanya melalui sarana pendukung
pendidikan yang mamadai (network, sekolah, lingkungan
yang kompetitif, sumber informasi).
Anak-anak ini juga bisa menjadi contoh nyata dan
motivator untuk warga di desanya.
Stakeholder Lanjut Sekolah:
1. Anak Cemerlang : anak dari desa
terpencil yang mempunyai kemampuan
akademik dan kepemimpinan yang
menonjol serta motivasi besar untuk
bersekolah
2. Mentor : orang di kota yang dipercaya
oleh anak dan menjadi pihak yang
menyiapkan persekolahan anak dan juga
mendampingi anak selama perjalanan
pendidikannya
3. Donatur: pihak yang bersedia membantu
biaya persekolahan anak dengan nominal
sesuai keikhlasan masing-masing
3. CERITA NINDY (1)
Lanjut Sekolah dirintis dengan keyakinan yang berawal dari kisah Nindy, yang sejak 2013 mulai bersekolah di SMPK Cor
Jesu Malang. Kita berharap dapat menduplikasi kisah Nindy ini ke anak-anak cemerlang lain
Nindy Rahakbau adalah anak yatim yang berasal dari SD Kristen Wadankou di
Kepulauan Tanimbar, Maluku. Di desanya belum ada listrik, sinyal telepon, dan
sampai kelas 6 SD ia belum pernah meninggalkan desanya yang terletak jauh di
tengah laut Banda. Perjalanan dari Ambon menuju desanya membutuhkan dua
setengah hari perjalanan lewat pesawat terbang dan kapal laut.
Di 2011 seorang Pengajar Muda Indonesia Mengajar datang ke desanya dan
melihat bakat Nindy yang besar di bidang akademis (rangking 1 sejak kelas 1-6
SD, juara 1 Cerdas Cermat Kecamatan) maupun non akademis (dirigen paduan
suara, komandan baris berbaris, kapten tim voli). Nindy juga memiliki
kemampuan kepemimpinan dan interpersonal yang baik
Dedi Kusuma Wijaya, alumni Pengajar Muda yang dulu mengajar Nindy dan
saat ini bekerja sebagai HR Specialist di sebuah multinational bank di Jakarta
menjadi mentor Nindy. Dedi mencarikan donatur dan berhasil meyakinkan
SMPK Cor Jesu Malang untuk menerima Nindy di sekolah dan asrama tanpa tes
masuk. Suster pembina di sana secara rutin memberikan les dan pendampingan
untuk Nindy agar dapat beradaptasi dengan lingkungan baru.
Biaya sekolah dan kehidupan keseharian Nindy dibantu oleh beberapa pihak. Kontribusi terbesar
diberikan oleh seorang pengusaha dan seniman yang ingin tetap tidak diketahui namanya. Beberapa
teman juga membantu untuk membiayai keberangkatan Nindy, memberikan pakaian dan perlengkapan
sekolah, dan kebutuhan harian lainnya.
4. CERITA NINDY (2)
Sejak mulai bersekolah dua tahun lalu, dampak dari usaha menyekolahkan Nindy di sekolah yang dekat dengan pusat
kemajuan mulai kelihatan , baik bagi Nindy maupun untuk pihak-pihak lain.
Kisah Nindy diangkat oleh NET dalam acara
Lentera Indonesia, dengan harapan
menularkan semangat ini kepada banyak
orang
Nindy sempat bertemu dengan
idolanya, Glenn Fredly, dalam
pemutaran film Cahaya dari Timur.
Nindy termotivasi untuk juga dapat
berprestasi, sehingga ia aktif dalam
ekstrakurikuler di sekolah.
Saat ini ia menjadi Dewan Galang
Pramuka, anggota inti tim voli SMPK
Cor Jesu, dan akan mengikuti lomba Bali
International Choir Competition
Agustus 2015 ini
Terinspirasi dari kisah Nindy, seorang alumni Pengajar Muda di
Kepulauan Tanimbar, Soraya Cassandra, bernisiatif menyekolahkan
Foni, seorang anak cemerlang lain dari Tanimbar. Foni adalah
peserta Konferensi Anak Bobo 2011 yang sangat cerdas dan
mempunyai kemampuan menulis yang bagus. Foni akan
bersekolah di SMPK Cor Jesu mulai Juli 2015 ini.
5. Ajakan Membantu
PASKA untuk Lanjut Sekolah
Terinspirasi dari kesuksesan Nindy dan Foni, Lanjut Sekolah ingin
merintis proyek melanjutkan sekolah untuk anak-anak lainnya.
Dan untuk kali ini kami ingin memulainya dengan mengajak anda
untuk membantu Paskalina Dogopia (Paska) dari Waghete,
Kabupaten Deiyai, Papua. Anak pemberani ini pernah mengikuti
program SabangMerauke di tahun 2013 dan punya keinginan
besar untuk kuliah di Universitas Indonesia
Lilik Kumala, seorang praktisi telekomunikasi yang pernah menjadi Famili SabangMerauke di
tahun 2013 dan Dedi Kusuma Wijaya yang menjadi mentor untuk Nindy akan menjadi
mentor untuk Paska. Paska telah diterima di Asrama dan SMAK Cor Jesu Malang dan akan
mulai bersekolah di akhir Juli 2015.
Terbuka kesempatan untuk bergabung dengan ikhtiar ini dengan menjadi donatur untuk
keberangkatan, kegiatan persekolahan, dan kebutuhan harian Paska selama menempuh
SMAnya di Cor Jesu.
7. SEKILAS TENTANG PASKA
Paska lahir dan besar di Distrik
Waghete, Kabupaten Deiyai, Papua.
Lokasi tempat tinggalnya berada di
pegunungan di tengah pulau Papua
Di 2012 Paska bertemu dengan relawan
guru Serikat Jesuit yang berasal dari
Jakarta. Guru-guru inilah yang
mengenalkan Paska dengan program
SabangMerauke.
Paska mendaftar dan
diterima sebagai 1 dari
10 Anak SabangMerauke
yang terpilih dari sekitar
500 pendaftar
Selama kurang lebih tiga minggu
mengikuti program SabangMerauke
Paska tinggal bersama keluarga angkat
di Jakarta. Dia belajar berinteraksi
dengan orang-orang dari budaya yang
berbedav
Pengalaman Paska yang paling berkesan selama
SabangMerauke adalah ketika berkunjung ke
Universitas Indonesia. Di sini Paska menanamkan
kapsul waktu yang isinya cita-citanya untuk kelak
bisa melanjutkan kuliah di UI
Setelah kembali ke desa, sekolahnya sempat disegel
oleh sekelompok warga setempat. Paska lalu menulis
surat untuk Bupati dan membacakannya di depan
Gereja. Surat ini menggugah masyarakat yang lalu
menangguhkan penyegelan sekolah
Paska memantapkan niatnya untuk
melanjutkan SMA di Malang, agar bisa
lebih dekat dengan mimpinya menjadi
mahasiswa UI dan bekerja sebagai
bankir
8. SabangMerake (SM) adalah program pertukaran pelajar yang bertujuan mempromosikan
toleransi, pendidikan, dan keIndonesiaan. Setiap tahun SM menyeleksi dan mendatangkan 15
anak terpilih dari pelosok Indonesia untuk tinggal di sebuah keluarga angkat di Jakarta selama
2,5 minggu dan setiap hari melakukan kegiatan belajar di lapangan dengan difasilitasi seorang
kakak pendamping
9. Paska menjadi 1 dari 10 Anak SabangMerauke (ASM) angkatan pertama. Selama program
ia berkesempatan bertemu Pak Ahok di Kantor Gubernur dan juga berkunjung ke
Universitas Indonesia. Paska termasuk salah satu ASM yang paling aktif dan juga
kooperatif. Sehabis program SabangMerauke Paska tetap aktif mempromosikan kegiatan
SabangMerauke di daerahnya dan masih intens berhubungan dengan para relawan
SabangMerauke
10. Paska Berhasil
Menghentikan Penyegelan Sekolah
21 Mei 2014, ada sengketa tanah antara warga yang
mengakibatkan sekelompok warga menyegel sekolah
Paska dan anak-anak dipaksa belajar di Gereja
22 Mei 2014, Paska menelepon relawan SabangMerauke
menceritakan keadaan itu dan meminta saran bagaimana
cara menulis surat untuk Bupati.
25 Mei 2014, Paska telah menyelesaikan suratnya dan
membaca surat itu di depan jemaat Gereja pada misa minggu
pagi. Dalam suratnya Paska menegaskan bahwa pendidikan
adalah hak anak-anak Waghete dan karena itu apapun
masalahnya, semua masyarakat harus memperjuangkan agar
kegiatan sekolah tak boleh berhenti
26 Mei 2014, warga berbondong-bondong membuka segel
sekolah dan menjaga sekolah agar proses belajar mengajar tetap
berlangsung. Kepada relawan SabangMerauke dia melaporkan
bahwa dia telah memegang teguh dan menerapkan nilai
Pendidikan yang diajarkan selama program.
11. Sejak mengikuti SabangMerauke
Paska punya dua cita-cita:
berkuliah di Universitas Indonesia
dan menjadi bankir.
Itulah sebabnya dia sangat siap ketika
ada kesempatan untuk bersekolah di
tempat yang dekat dengan pusat
kemajuan
12. TESTIMONI TENTANG PASKA
“Paska sangat suka belajar
bahasa Inggris. Anak yang jago
mengepang rambut ini selalu
tahu apa yang ia inginkan dan
bersedia bekerja keras untuk
mencapainya”
- Melita Tarisa,
Relawan Guru
Jesuit di
Waghete -
“ Paska adalah anak yang
memiliki keberanian dan
semangat yang luar biasa. Ia tahu
apa yang menjadi mimpinya dan
tahu bagaimana
memperjuangkannya”
- Aisy Ilfiyah,
Direktur Program
SabangMerauke
“ Sebagai gadis asal Papua Paska
mempunyai tekad besar untuk memajukan
daerahnya. Kemauannya yang besar untuk
belajar terbukti dengan keberhasilannya
mencatatkan prestasi di bidang
matematika dan jugapenulisan puisi”
- Mutia Anggun Sayekti,
Kakak SabangMerauke
2013
“Paskalina adalah anak asli Papua yang istimewa.
Ia berprestasi dan aktif dalam berbagai kegiatan,
sebuah modal yang membuat dia layak mendapat
kesempatan yang sama dengan anak-anak di kota
besar”
- Romo Dominico Savio
Octarino, SJ
Rohaniwan yang bertugas
di Waghete
14. YAYASAN AYO LANJUT SEKOLAH
Setelah bergulirnya dua inisiatif
Lanjut Sekolah ( Nindy dan Foni),
beberapa relawan yang ingin
menjadi mentor bagi Paska
memutuskan membuat Yayasan
Ayo Lanjut Sekolah, agar proses
pengelolaannya lebih kredibel dan
membuka kemungkinan untuk
bergabungnya anak-anak lain lagi
di kemudian hari
Perencanaan Lanjut Sekolah untuk
Paska akan menjadi kegiatan
pertama dari Lanjut Sekolah
sebagai organisasi. Para pengurus
Lanjut Sekolah berlatar belakang
beragam dan semuanya
dipertemukan dengan kegiatan
kerelawanan
Yayasan Ayo Lanjut Sekolah
Pendiri : Dedi Kusuma Wijaya
Pembina : Djohan Pinnarwan Jusuf
Ketua : Lilik Kumalawati
Dengan berdirinya Yayasan Ayo Lanjut
Sekolah maka semua donasi untuk Paska
akan diarahkan ke rekening yang
beratasnamakan yayasan dan laporannya
akan diberikan kepada setiap donatur.
Detail rekening akan dicantumkan pada
bagian akhir dari proposal ini
15. SMAK Cor Jesu Malang
Paska akan bersekolah di SMA
Katolik Cor Jesu, Malang. Sekolah
ini merupakan sebuah sekolah
Ursulin yang dikelola oleh suster-
suster Ursulin komunitas Malang
melalui Yayasan Pendidikan Dhira
Bhakti
Selama sekolah Paska akan tinggal di
Asrama SMAK Cor Jesu. Asrama
menyediakan segala kebutuhan sehari-hari
Paska, termasuk memfasilitasi les tambahan
dan juga bimbingan konseling. Hal ini sangat
bermanfaat untuk Paska yang untuk
pertama kali akan tinggal jauh dari orang
tua dan juga perlu beradptasi dengan
budaya baru.
Di Asrama Cor Jesu juga banyak anak-anak
pendatang dari Indonesia Timur, termasuk
Papua. Diharapkan ini akan membantu Paska
beradaptasi
Kerja sama dengan Cor Jesu sudah terjalin dengan baik
karena sudah ada Nindy (hal.3) yang bersekolah di sana.
Pihak sekolah dan asrama bersedia menerima Paska tanpa
tes masuk.
Alamat:
Jl. Jaksa Agung Suprapto No.55, Kota Malang, Jawa Timur
Telepon: (0341) 362329
16. Mentor dan Rencana Kegiatan Paska Selama SMA
Agnes Pinnarwan (kiri) dan
Lilik Kumalawati adalah
Famili SabangMerauke 2013
dan sampai sekarang masih
aktif sebagai relawan
SabangMerauke. Agnes akan
menjadi pengelola keuangan
sementara Lilik akan
mengorganisir proses
kedatangan dan
mendampingi Paska sebagai
mentor
Dedi Kusuma Wijaya adalah
alumni Pengajar Muda
Indonesia Mengajar, Relawan
Seleksi SabangMerauke, yang
menjadi mentor dari Nindy.
Karena telah pernah
mendampingi seorang anak
dalam proses persekolahan,
Dedi akan mengurus proses
administrasi persekolahan
dan juga menjadi mentor
Paska
Kegiatan yang akan dilakukan
Paska selama tiga tahun masa
SMA-nya adalah :
• Mengikuti kegiatan kurikuler
di sekolah
• Aktif di kegiatan
esktrakurikuler sesuai minat
• Mengikuti les tambahan untuk
mengejar ketertinggalannya
dari teman sekelasnya dalam
kegiatan akademik
• Setiap liburan sekolah Paska
akan berlibur ke Jakarta dan
tinggal di jejaring Famili
SabangMerauke
• Paska akan berkesempatan
pulang ke desanya untuk
berlibur setelah
menyelesaikan SMA
18. Timeline Persiapan #LanjutSekolah Paska
Aktivitas
Maret April Mei Juni Juli Agustus
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Informasi awal terkait sekolah
Persiapan pendaftaran
Kelengkapan dokumen persyaratan
pendaftaran
Koordinasi lanjutan dengan pihak
sekolah dan asrama
Pembuatan proposal pembiayaan
Finalisasi proposal pembiayaan
Penyebaran proposal
Pembayaran uang pangkal
Keberangkatan Paskalina (Persiapan dan
eksekusi)
Masuk asrama
Mulai masa studi (Kalender pendidikan
nasional : 27 Juli)
19. Timeline Keberangkatan Paska ke Malang
Aktivitas
Juli
I II III IV
Informasi keberangkatan
Finalisasi prosedur keberangkatan
Pembelian tiket pesawat
Keberangkatan dari Paniai
Sampai di Jakarta 10
Berangkat ke Malang 16
Masuk ke asrama 17
Mulai masa studi (Asumsi : Versi Kalender Pend. Nasional) 27
20. Deskripsi Harga Frekuensi Total
Mobil (Paniai/Deiyai -
Nabire)
500.000 2 1.000.000
Air fare (Nabire - Jakarta) 4.500.000 2 9.000.000
Air fare (Jakarta - Malang)
- keberangkatan
1.500.000 1 1.500.000
Air fare (Malang - Jakarta) 1.000.000 12 12.000.000
23.500.000
Estimasi Biaya Transportasi Paska
21. Estimasi Biaya Pendidikan Paska
Biaya Awal Masuk
Description Harga Frekuensi Total Keterangan
Uang pendaftaran 400.000 1 400.000 Sekali di awal masuk
Uang pangkal 5.000.000 1 5.000.000 Sekali di awal masuk
Uang pangkal asrama 3.000.000 1 3.000.000 Sekali di awal masuk
8.400.000
Biaya Operasional selama 3 tahun
Description Harga Frekuensi Total Keterangan
Uang kegiatan/tahun 1.500.000 3 4.500.000 Dibayarkan setahun sekali
Biaya asrama/bulan 700.000 36 25.200.000
Uang sekolah (SPP)/bulan 500.000 36 18.000.000
Les tambahan/bulan 300.000 36 10.800.000
Uang saku/bulan 400.000 36 14.400.000
Seragam/tahun 1.220.000 3 3.660.000
Uang OSIS/bulan 25.000 36 900.000
77.460.000
22. Total Biaya Paska Selama Tiga Tahun
Komponen Total Pengeluaran
Biaya Awal Masuk 8.400.000
Biaya Operasional 77.460.000
Biaya Transportasi 23.500.000
Total Kebutuhan Biaya 109.360.000
23. 110 orang
berkontribusi
Rp 1.000.000
220 orang
berkontribusi
Rp 500.000
1100 orang
berkontribusi
Rp 100.000
Mari mengajak teman kita,
dan ajak teman kita mengajak
teman mereka...
Jadi, mimpi Paska dapat terwujud jika...
Agar bersama-sama kita bisa
menjadi teman untuk
Paska.
24. MULAI BERKONTRIBUSI
TRANSFER KE :
Mandiri 124-00-12345-121
a.n. YAYASAN AYO LANJUT SEKOLAH
Informasi lebih lanjut:
Dedi (082123850100 / dkwijaya9@gmail.com)
Lilik ( 0816102198 / lilik.kumala@gmail.com)
Agnes ( 08111181098 / agnes.pinn@gmail.com)
lanjutsekolah@gmail.com