2. MUKADDIMAH
يَا أَيهَا الَّذين آمنُوا لم تَقولُونََ مَالا تَ فْعَلُونََ كَبَُ مقتا عِنْد الله أَن تََقولُوا مَالا تَ فْعَلُونََ
“Wahai orang-orang beriman mengapa kalian berkata apa yang tidak
kalian lakukan? Sungguh besar murka Allah, kalian mengatakan yang tidak
kalian lakukan.” (Qs. Ash Shof: 2-3)
أتأمرون النَّاس بِالْبِ وتنسون أَنفسكُم وَأَنْ تُم تتلون الْكتاب أَفلا تعقلون
“Mengapa kalian menyuruh orang lain (mengerjakan) kebajikan,
sedangkan kamu melupakan dirimu sendiri, padahal kamu membaca kitab,
tidakkah kamu mengerti?” (Qs. Al Baqarah: 44)
3. Apa kata Ahli? (1)
DR. Adnan Baharits,
(Keteladanan adalah sarana pendidikan paling penting.
Hal itu dikarenakan adanya fitrah dalam diri manusia
yang mendorong kuat untuk meniru. Khususnya anak
kecil. Mereka paling mudah terpengaruh dengan contoh,
karena mereka di usia-usia awal meyakini bahwa semua
yang dilakukan orang dewasa benar dan ayah mereka
adalah manusia paling sempurna dan paling utama.
Untuk itulah mereka mengikuti dan meniru.)
4. Apa kata Ahli? (2)
DR. Kholid Ahmad Asy Syantut,
(Akhlak didapatkan dengan meniru bukan dengan
ceramah. Orang yang lemah mengikut yang kuat. Anak
mengagumi orangtuanya secara fitrah. Untuk itulah
mereka menganggap bahwa perbuatan orangtuanya
yang paling baik dan sempurna. Kedua orangtua harus
tahu bahwa mereka terus diawasi oleh hati yang bersih
yang terus memunguti perbuatan mereka untuk
kemudian ditiru. Maka hendaklah para orangtua takut
kepada Allah pada urusan anak-anak mereka.)
5. Apa kata Ahli? (3)
Muhammad Quthub,
(Pengajaran, walaupun anda gunakan berbagai cara, tidak akan
menghasilkan jika tidak ada keteladanan yang baik; yang berposisi
sebagai terjemahan hidup untuk konsep murni.)
(Inilah fase paling bahaya dalam kehidupan manusia! Yaitu fase
mengikuti orang di sekelilingnya. Karena jika keteladanannya baik,
maka ada harapan besar untuk kebaikannya. Dan jika
keteladanannya buruk, maka ada kemungkinan besar untuk
kerusakannya)
6. RASULULLAH,
SANG TELADAN
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اهللَِّ أسُْوَة حَسَ نََ لِ نََْ كَانَ رََْ وُُ اهللََّ وَ الْ وََْمَ الْْخِرَ
وَذَكَرَ اهللََّ كَثِ رًَا
“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap
Allah dan Hari Kiamat dan banyak mengingat Allah.”
(Qs. Al Ahzab: 21)
7. Contoh Keteladanan dari Rasulullah
dalam keseharian
Selalu Terdepan
Memberi contoh
dengan sengaja
Kalimat yang memotivasi