SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 27
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PETA POLITIK
DI KOTA SERANG 2021
Outline
Materi
1. Fakta Pilkada Kota Serang
2. Data Pemilih Tetap Kota Serang
3. Kekuatan Politik
4. Permasalahan
5. Peran Media Sosial
6. Rekomendasi
1. Bagaimana kondisi aktual politik di Kota Serang, Banten?
2. Bagaimana data dan fakta pilkada 2018?
3. Bagaimana peranan media sosial dalam konteks politik di
Kota Serang?
4. Bagaimana proyeksi pilkada Kota Serang 2023 mendatang
dan apa rekomendasi calon yang akan maju?
Permasalahan
Profil Kota Serang
ü Kota Serang memiliki luas wilayah 266,77 km persegi
dengan jumlah penduduk sekitar 523.384 jiwa.
ü Kota Serang diresmikan pada tanggal 2 November
2007 berdasarkan Undang - Undang Nomor 32 Tahun
2007 tentang Pembentukan Kota Serang, setelah
sebelumnya RUU Kota Serang disahkan pada 17 Juli
2007.
ü Penjabat Walikota Serang pertama yang ditunjuk
adalah Asisten Daerah I Pemprov Banten yaitu
Asmudji HW.
ü Kota Serang adalah wilayah baru hasil pemekaran
dari Kabupaten Serang Provinsi Banten. Sebagai
ibukota provinsi, kehadirannya adalah sebuah
konsekuensi logis dari keberadaan Provinsi Banten.
Sumber: BPS Kota Serang
ü Pada 5 Desember 2008 melalui pemilihan kepala daerah langsung dilantiklah Walikota dan
Wakil Walikota Serang definitif. Tahun 2008-2013, kota Serang dipimpin oleh duet kepemimpinan
H. Bunyamin dan Tb. Haerul Jaman.
ü Tahun 2013 pasangan Tb. Haerul Jaman dan Sulhi Choir memenangkan pemilukada periode
kepemimpinan walikota dan wakil walikota Kota Serang 2013-2018.
ü Tahun 2018-2023 dimpimpin oleh Syafrudin dan Subandri sebagai walikota dan wakil
walikotanya yang dipilih melalui pilkada langsung dan serentak.
ü Kompleksitas masalah di Kota Serang tidak saja dari sisi dinasti yang banyak
tersandung kasus korupsi, akan tetapi pembangunan yang berjalan semrawut,
berdampak pada kondisi tata kota yang tidak teratur, infrastruktur yang kurang
memadai, dan kompleksitas masalah lingkungan hasil dari berbagai ekativitas dan
kegiatan.
ü Kedudukan Kota Serang menjadi Ibu Kota Provinsi Banten secara tidak langsung
menjadi perhatian khusus masyarakatnay, karena masyarakat akan
membandingkan Ibu Kota Banten dengan ibu kota provinsi-provinsi lain di
Indonesia, khususnya di Jawa. Artinya ekspektasi masyarakat agar kotanya
menjadi semakin tertata, sangat tinggi.
ü Isu pembangunan di Kota Serang yang masih rendah semakin menjadi perhatian
warga. Ekspektasi masyarakat juga demikian tinggi, karena kedekatan Kota Serang
dengan Jakarta, Ibu Kota Negara.
Isu Kota Serang Dalam Ranah Politik
ü Pada Pilkada 2018, Dinasti Atut yang memajukan Vera-NurChasan, kalah
menghadapi koalisi pasangan Syafrudin - Subandri, yang menandai babak baru
kepemimpinan dan politik di Kota Serang dengan tagline “Aje Kendor”.
ü Jika pada periode ini, tidak ada kemajuan berarti, maka masyarakat berpotensi
mengubah pandangan politiknya, untuk kembali pada dinasti lama, sebagai
rasionalitas dari masyarakat, yang ternyata kondisi tidak banyak berubah.
Kekalahan Dinasti Atut Pada Pilkada 2018
1. FAKTA PILKADA KOTA SERANG
Pasangan pemenang Pilkada Syafrudin-Subadri adalah
orang-orang yang maju di kancah Pilkada berawal dari
kekecewaan.
1. Syafrudin adalah mantan birokrat yang tidak mendapat
tempat di mata Walikota Serang Tb Hairul Jaman
2. Subadri adalah mantan anggota partai Golkar yang
dipecat dari partainya.
Lawan Politik Dinasti Atut di Kota Serang
1. Kondisi Infrastruktur yang tidak tertata
2. Kondisi Banjir
3. Kondisi Sosial Ekonomi Lainnya
Persoalan-persoalan di Kota Serang
ü Para Jawara memegang peranan dan jabatan penting
di dalam birokrasi pemerintahan daerah juga dalam
penguasaan ekonomi dan bisnis di Banten.
ü Peran jawara dalam kehidupan sosial politik di atas
ternyata membawa implikasi pada kehidupan
birokrasi dan pengelolaan pemerintahan daerah saat
ini.
ü Demikian pula dalam lingkungan politik, sudah barang
tentu para Jawara memainkan posisi, kalau dahulu
berfungsi menjaga keamanan desa, maka saat ini
peran dan fungsinya jauh lebih maju, tidak saja pada
simbol-simbol lokal dan kultural, tapi juga pada
proses-proses politik karena kemudahan
mempengaruhi masa.
Kondisi Sosial Kultural
3. Data Pemilih Tetap
1. CIPOCOK JAYA DAN CURUG
3. KASEMEN & 4. SERANG
5. TAKTAKAN & 6. WALANTAKA
ü Perolehan Suara Pilkada 2018
terlihat Pemenang Pasangan
Syafrudin – Subadri adalah
pasangan melawan kubu
petahana, yakni Istri Wali Kota
sebelumnya, Tubagus Haerul
Jaman, yang merupakan adik dari
Ratu Atut Chosiyah (Dinasti Atut).
ü Pasangan independen cukup
memperoleh suara yang signifikan,
mencapai 29,21%. Suara sebanyak
ini sangat mempengaruhi potensi
perubahan suara pada Pilkada
2023.
SUMBER: KPU.GO.ID
Data Perolehan Suara Pilkada 2018
1. Memastikan saksi ada di tiap TPS
2. Memastikan jumlah suara yang
digunakan
Jumlah Suara Yang Tidak
Digunakan Cukup Tinggi
1. Partisipasi pemilih perempuan cukup
tinggi, sangat wajar, karena sebagian
besar perempuan memilihi waktu
yang cukup untuk terlibat dan ikut
memilih.
2. Jumlah total partisipasi mencapai
68%.
Partisipasi Pemilih
Surat Suara
SUMBER: KPU.GO.ID
ü Kelompok Disabilitas memahami hak
Politiknya menjadi amat penting dan
menentukan nasib dan masa
depannya.
ü Angka partisipasinya yang
mencapai 56,12% adalah angka
tinggi, yang dapat memberi
pengaruh pada isu disabilitas di
Kota Serang.
Kelompok Disabilitas Tidak
Signifikan Jumlahnya, Tapi
Tinggi Partisipasinya.
Partisipasi Kelompok Disabilitas Yang Tinggi
SUMBER: KPU.GO.ID
Merujuk pada Pilkada Kota Serang 2018, kekuatan politik di Kota Serang sbb:
Kubu Dinasti Kontra Atut
1. Partai Pendukung (4 Partai)
2. Anggota DPR RI dari Partai Pendukung
3. Anggota DPRD
02
Kubu Dinasti Atut
1. Partai Pendukung (8 Partai)
2. Anggota DPR RI
3. Anggota DPRD
01
Kubu Perseorangan
1. Bancground Calon Perseorangan
2. Potensi Calon Perseorangan
3. Jaringan Calon Perseorangan
03
2. KEKUATAN POLITIK
Presentasi hasil survei calon Wali Kota Serang
periode 2018-2023 yang dilakukan oleh Lingkaran
Survei Indonesia (LSI) menunjukkan calon yang
diusung Golkar, Vera Nurlaela Jaman pada
tingkat elektabilitas atau keterpilihan masyarakat
lebih unggul. Hasil survei memperlihatkan
sebanyak 12,5 persen masyarakat memilih Vera.
Hasil Survei Pilkada
1. Dinasti Atut adalah kelanjutan dari dinasti ayahnya, yang menguasai Jawara-
Jawara dan terorganisir. Kekuatan Jawara ini kemudian dikapitalisasi untuk tujuan
Politik.
2. Dinasti Atut di Kota Serang sudah semakin mengecil. Kekuatan politik dan narasi
yang digunakan sudah tidak sekuat dahulu. Bahkan di Kota Serang sendiri, Haerul
Jaman yang memajukan istrinya, kalah pada Pilkada 2018, yang menandai
kekuatan politik Dinastinya juga melemah, pasca berbagai kasus mendera Dinasti
ini.
DINASTI ATUT DI KOTA SERANG
Dinasti
ATUT
KRONOLOGI
BERKEMBANGNYA DINASTI
1. Organisasi Jawara di banten antara
lain Terumbu, TTKKDH, dan juga
P3SBBI (persatuan pendekar
persilatan dan seni budaya Banten)
sebagai pusat komando bagi
organisasi-organisasi persilatan
lainnya.
2. Organisasi ini cukup besar karena
sejak tahun 1974 dipimpin oleh H.
Hasan Sohib (ayah dari Ratu Atut)
seorang sesepuh Jawara yang
sangat dikenal dan dihormati di
masyarakat Banten.
BANTEN
Anggota DPR RI
ü PDIP 5 Kursi,
ü Gerindra 4 kursi,
ü Golkar 3 kursi,
ü PKS 3 kursi,
ü Demokrat 3 kursi,
ü PAN 2 kursi,
ü PPP 1 Kursi
ü PKB 1 kursi.
3. BASIS KEKUATAN
Dapil II Banten DPR RI
Banten II (Kota Serang-Kabupaten
Serang-Cilegon)
1. Desmond J Mahesa (Gerindra):
103.837
2. Tb Haerul Jaman (Golkar):
76.147
3. Jazuli Juwaeni (PKS): 37.534
4. Nuraeni (Demokrat): 52.065
5. Ichsan Soelistio (PDIP): 25.651
6. Yandri Susanto (PAN): 62.509
KOTA SERANG
ü Kekuatan konstituen dimiliki oleh
Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat,
PDIP dan PAN secara nasional.
Kondisi ini biasanya mempengaruhi
peta dan politik lokal di Kota
Serang.
ü Kekuatan lainnya akan terlihat dari
Jumlah Kursi di DPRD dan DPRD
Kota
ü Karena biasanya pada Pemilu
Legislatif ada kecenderungan
pemilih memilih dengan paket baik
di pusat, di provinsi dan kab/kota
ANALISIS
DPRD BANTEN
3. BASIS KEKUATAN
DPRD KOTA SERANG Analisis
ü Dari kursi DPRD Provinsi Banten, tiga
partai dengan jumlah kursi terbanyak
berurutan yaitu Gerindra (16), PDI
Perjuangan (13), dan Demokrat (11) dari
85 total kursi.
ü Sedangkan untuk DPRD Kota Serang
berurutan yaitu Gerindra (7), Golkar (7),
Nasdem (6).
ü Kekuatan lokal yang jelas tampak adalah
Partai Gerindra, baik di DPRD provinsi
dan DPRD Kota Serang. Dengan demikian,
basis kekuatan Gerindra juga layak
diperhitungkan, dalam konteks Pilkada
Kota Serang.
SUMBER: WIKIPEDIA.COM
1. Bagian dari Dinasti Atut,
yang merupakan adik.
2. Anggota DPR RI dari Partai
Golkar
3. Berpengalaman memimpin
kota serang sampai 2
periode.
Secara Politik Haerul Jaman memiliki kekuatan,
baik sebagai anggota DPR RI dari Golkar, juga
bagian dari Dinasti Atut, yang telah lama
berkuasa di Banten, khususnya Kota Serang.
Jazuli Juwaini adalah tokoh PKS yang cukup
dikenal secara nasional. Posisinya sebagai
anggota Dewan dari dapil Banten II, tentu
memberi posisi dan pengaruh yang kuat.
Faktanya kursi PKS sama dengan Golkar di
Banten, dan dari Kota Serang sama –sama satu
anggota.
Desmon juga tokoh yang cukup dikenal secara
nasional. Momentum Pilpres dan Pilkada DKI
mengkonsolidasi basis masa gerindra, termasuk
di Banten. Kekuatan politik Gerindra di Banten
cukup tinggi.
KEKUATAN TOKOH
Tb. Haerul Jaman (Golkar, 76.147 suara) Desmond J Mahesa (Gerindra, 103.837)
Jazuli Juwaeni (PKS, 37.534)
Peranan PKS dalam pemerintahan Kota Serang dan aktivitasnya sebagai kader yang memperkuat karakter partai dakwah seperti, mewajibkan belajar
pendidikan dasar agama Islam dengan cara melindungi keberadaan Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Al-qur’an di Kota Serang. Selain itu ditemukan
peran kader dalam berbagai aktivitas pemberdayaan masyarakat di Kota Serang. (Sumber: http://digilib.uin-suka.ac.id/31754/)
Nur’aeni adalah politisi partai
Demokrat. Ia termasuk tokoh
perempuan atau sering
mendeklarasikan diri “Wadon
Banten.”
Yandri Susanto adalah Anggota DPR RI
Komisi VIII. Ia juga pernah menjabat sebagai:
1. DPP BM PAN, Sebagai: Ketua Umum.
Tahun: 2010 - 2015
2. DPP KNPI, Sebagai: Ketua Bidang
Pariwisata. Tahun: 2008 - 2011
3. DPP BM PAN, Sebagai: Sekretaris
Jenderal. Tahun: 2006 - 2011
4. DPP BM PAN, Sebagai: Wakil Sekretaris
Jenderal. Tahun: 2004 - 2006
Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, yang
merupakan caleg nomor urut 1. Basis
kekuatan masanya di Kota Serang cukup
tinggi, ditandai dengan kunjungan ke
beberapa titik di Kota Serang pada saat
kampanye.
KEKUATAN TOKOH
Nuraeni (Demokrat): 52.065
Ichsan Soelistio (PDIP): 25.651
Yandri Susanto (PAN): 62.509
KEKUATAN LOKAL
ANALISIS KEKUATAN DPRD KOTA SERANG
ü Partai dengan jumlah kursi di DPRD yang cukup besar adalah
Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PKS.
ü Parati kelas menengah PDI Perjuangan, PAN, Demokrat
(Masing-Masing 4 Kursi), sedangkan PKB dan PPP (masing-
masing 3 Kursi)
ü Partai Kecil Hanura dan Partai Berkarya 1 (Masing-Masing 1
Kursi)
Analisis
ü Dari unsur Pimpinan DPRD, maka nama-nama pimpinan seperti
Budi Rustadi, Ratu Mia Maryana (Golkar), Roni Alfanto
(Nasdem), dan Hasan Basri layak diperhitungkan menjadi bagian
dari kekuatan lokal.
ü Para pimpinan DPRD ini, yang biasanya memiliki basis masa di
Kota Serang yang paling riil, yang akan sangat menentukan peta
kekuatan politik pada Pilkada berikutnya yaitu 2023.
Dinasti Melemah
1. Tahun 2018, Pasangan Vera – Nur Chasan, yang
didukung partai besar, dan didukung Dinasti Ratu Atut
ternyata kalah di Pilkada Kota Serang 2018.
2. Ada Faktor Komunikasi Politik Dinasti yang salah dengan
Jargon Kota Serang Cantik ditengah kesemrawutan
Infrastruktur Kota Serang.
3. Figur personal Vera yang dinilai tidak banyak mengenal
Kondisi lokal Kota Serang juga menjadi catatan tersendiri.
4. Koalisi pengusung Vera adalah Golkar, Gerindra, PDIP,
PKB, Demokrat, PKPI, PBB dan Partai Nasdem.
PILKADA
2018
ü Vera menghasilkan kejutan-kejutan hasil
Pilkada Kota Serang berupa kekalahan
Vera-Nurhasan.
ü Koalisai delapan partai politik: Golkar,
Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PKPI, PBB
dan Partai Nasdem ternyata kalah
melawan partai oposisi.
ü Kekalahan ini juga memberi sinyal
terbukanya calon-calon lain di luar Dinasti,
yang berpotensi sama, yakni
memenangkan kontestasi pilkada
selanjutnya.
Faktor Kekalahan Dinasti (1)
ü Vera sebagai calon Walikota Serang yang
juga istri Walikota incumbent, serta Nurhasan
seorang pengusaha sekaligus politisi Partai
Gerindra dengan intensitas kampanye
melalui program-program SKPD, ditambah
dukungan delapan partai politik, tidak
menjamin kemenangan Vera-Nurhasan.
ü Walau sudah disupport dari dalam, namun
pasangan yang diusung dinasti tetap kalah,
ini menunjukkan kelemahan dari pada sistem
Dinasti yang sekarang ada di Banten,
Khsusunya di Kota Serang, Nampak dinasti
perlahan mulai luntur dan melemah.
Faktor Kekalahan Dinasti (2)
ü Sebagai komunikator politik, Vera belum cakap
berpolitik apalagi memahami situasi pemerintahan
Kota Serang. Vera juga dianalogikan sebagai bayang-
bayang Tb. Hairul Jaman yang dianggap belum
membawa pembangunan yang signifikan bagi
Masyarakat Kota Serang.
ü Sedangkan konsolidasi delapan partai politik dinilai
gagal karena mereka lemah menganalisis kekuatan
lawan politik.,Pesan politik yang diusung tim Vera-
Nurhasan dengan Jargon “Menuju Kota Serang
Cantik” dinilai kurang tepat karena tidak
mencerminkan kondisi Kota Serang yang sebenarnya
dengan kesemrawutan infrastrukturnya.
Faktor Kekalahan Dinasti (3)
ü Para pemilih yang merupakan khalayak
perkotaan ternyata rasional dengan
membandingkan perkembangan
infrastruktur maupun kesejahteraan
masyarakatnya dengan wilayah perkotaan
lain.
ü Khalayak ini bukan lagi khalayak yang loyal
terhadap pemerintahan dinasti dengan
mempertahankan mitos keberadaannya,
namun khayalak yang berpartisipasi serta
bertindak dalam perpolitikan Kota Serang
dengan mengedepankan rasionalitas
terhadap realitas kualitas kepemimpinan
sebelumnya.
Faktor Kekalahan Dinasti (4)
4. PERMASALAHAN
Pasca kekalahan Dinasti Atut di Kota Serang, dengan beragam faktor, maka Masyarakat Kota Serang mengharap
perubahan pada kemenangan Pasangan Non-Dinasti.
1. Jika pasangan saat ini lebih baik memimpin Kota Serang, maka potensi besarnya, pilkada berikutnya dipastikan non-
Dinasti akan menang kembali.
2. Jika pasangan saat ini menang karena melawan narasi Korupsi Dinasti, dan tidak ada korupsi pada kepemimpinan kali
ini, maka potensinya kemenangan pada pilkada berikutnya Non-Dinasi lagi.
3. Jargon “Aje Kendor” yang bermakna jangan lemas/loyo dinaikkan oleh kubu Kontra Dinasti, dengan harapan publik
memiliki semangat kebersamaan membangun.
Isu-Isu krusial politik di Kota
Serang Banten menurut beberapa
studi:
1. Lingkungan
2. Infrastruktur
Di bidang lingkungan, air bersih menjadi masalah penting untuk Banten.
Banyak penduduknya masih memanfaatkan air sungai untuk MCK (mandi cuci
kakus) walaupun pada musim kemarau kualitas airnya menjadi sangat buruk.
Contohnya di daerah Pontang dan di Kota Serang dan Sawah Luhur yang
bahkan tidak jauh dari pusat Pemerintahan Provinsi Banten. (Handoyo, 2018)
Persoalan Politik dan Lingkungan di Provinsi Banten.
1) Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dengan “backing” elit politik;
2) Tidak terintegrasinya rencana pembangunan antar kabupaten;
3) Pembiaran pencemaran lingkungan oleh industri besar; dan
4) Terhambatnya “scaling up” proyek-proyek edukasi lingkungan oleh lembaga
swadaya masyarakat (LSM) (Handoyo, 2018)
MEMORI KOLEKTIF
§ Lebih rasional lebih baik
§ Lebih baik yang tidak korupsi
§ Lebih baik pilih yang dekat dengan rakyat
§ Lebih baik yang mau bekerja, saat ini,
bukan uforia masa lalu.
§ Pemimpin juga manusia, yang harus
bekerja dengan ukuran rasional.
ü Penguatan Posisi Jawara pada Ranah Politik Sejalan dengan Kebijakan
Orba, yang meminggirkan peran kiai dari kancah politik. Maka sangat
wajar keberadaan Golkar dan Orba berjalan beriringan termasuk di
Banten, Khususnya Kota Serang. Ini memori lama, yang tentu bisa
menjadi kesadaran bersama, dengan menguatkan peran kiai, agar
peran dan posisi Kiai dan Tokoh Agama juga mendapat tempat yang
tepat.
ü Jika peran ulama dan kiai sentral dalam menopang dan mendorong
berjalannya pemerintahan saat ini, yang kebetulan sedang dipimpin non-
dinasti, insyaallah kemajuan dan perkembangan masyarakat, akan
dapat dirasakan, sehingga peran penyeimbang dari kalangan ulama,
akan semakin tampak.
ü Perkembangan kepemimpinan era
Syafrudin-Subandri ternyata
menghadapi polemik yang sama. Isu
Korupsi juga mendera pasangan
Kontra Dinasti.
ü Ini berpotensi memicu terbangunnya
opini publik, pada akhirnya semua
berpotensi korupsi. Ini dapat
mengubah kontestasi yang
berkembang untuk pemilu mendatang.
ISU UPDATE
ü Kalau syarat-syarat itu terpenuhi, tugas non-Dinasti lebih ringan yakni
menjaga memori kolektif masyarakat, lalu rakyat akan percaya lagi pada
non-dinasti, akan tetapi sebaliknya, jika kepemimpinan kontra Dinasti
sama saja, rakyat akan kembali pada pola bebas memilih. Preferensi
dinasti atau bukan tidak menjadi pertimbangan utama.
5. PERAN MEDIA SOSIAL
ü Potensi pengguna media sosial di Kota serang
mencapai 1,300.000 jiwa, sementara jumlah
penduduk kota serang berkisar 523.384 jiwa.
Maknanya, pengguna media sosial di Kota Serang
lebih besar dari jumlah penduduknya, sehingga
narasi apapun, sangat penting untuk disampaikan
lewat media sosial (facebook, twitter, Instagram dan
youtube) untuk menyampaikan gagasan kepada
masyarakat.
ü Pengguna media sosial dengan karakteristik
rasional, lebih berdampak apabila gagasan dan
pesan disampaikan lewat media sosial.
ü Para tokoh dan politisi, yang hendak
memperebutkan hati pemilih, dengan
menyampaikan gagasannya lewat media sosial,
akan menjadi sangat efektif dan tentunya
berdampak lebih cepat bagi masyarakat.
Rekomendasi Kerja
Media Sosial
Kuatkan Brand
ü Kondisi Politik lokal
masih dimainkan oleh
para Tokoh dan
Jawara lokal, yang
sesuai dengan
pemilih irasional.
ü Pemilih rasional di
perkotaan condong
memilih yang sesuai
dengan rasionalitas
calon.
ü Perkembangan Politik
dan dinamika di Kota
Serang perlu terus
diikuti, agar
momentum
memahami harapan
dan keinginan warga
dapat terus dipantau.
ü Perlu perangkat media
sosial, yang memiliki
kekuatan menjangkau
masyarakat luas
dengan skema dan
timeline yang
ditentukan, untuk tetap
menjaga rasionalitas
pemilih, agar lebih
mudah dalam
mentransfer gagasan.
ü Tool media sosial
perlu digunakan
maksimal, terutama
bagi yang ingin maju
menjadi calon
walikota berikutnya,
mengingat pengguna
media sosial lebih
besar dari jumlah
penduduknya.
Siapkan
Platform
Siapkan Tools Menangkan
Brand
6. REKOMENDASI
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambali
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliStrategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambali
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliDeddy Rahman
 
[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja
[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja
[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong PrimadjajaDeddy Rahman
 
Pendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.pptPendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.pptMansurSPahude1
 
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessStrategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessMat Sahudi
 
7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political MarketingDeddy Rahman
 
Rencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingRencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingmuhammad hamdi
 
Cara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiCara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiDeddy Rahman
 
Satu Jari Indonesia
Satu Jari IndonesiaSatu Jari Indonesia
Satu Jari IndonesiaDeddy Rahman
 
Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada
Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada
Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada Polmantic
 
Proposal pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024
Proposal  pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024Proposal  pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024
Proposal pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024Polmantic
 
strategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social mediastrategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social mediakatapedia
 
Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014sibrekele
 
Indonesia Political Digital Landscape 2023
Indonesia Political Digital Landscape 2023Indonesia Political Digital Landscape 2023
Indonesia Political Digital Landscape 2023Deddy Rahman
 
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraProposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraPolmantic
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxashrafkhairulAzam
 
PRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIH
PRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIHPRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIH
PRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIHPolmantic
 

Was ist angesagt? (20)

Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambali
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambaliStrategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambali
Strategi media sosial untuk caleg petahana by isahkambali
 
[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja
[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja
[FINAL] Strategi Digital Pemenangan Gembong Primadjaja
 
Sosok pilihan
Sosok pilihanSosok pilihan
Sosok pilihan
 
Pendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.pptPendampingan_Pemilukada.ppt
Pendampingan_Pemilukada.ppt
 
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network ProcessStrategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
Strategi memenangkan pemilu dan pemilukada dengan Analytic Network Process
 
7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing7 Steps of Digital Political Marketing
7 Steps of Digital Political Marketing
 
PSI Pembekalan
PSI PembekalanPSI Pembekalan
PSI Pembekalan
 
Rencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharingRencana kampanye politik sharing
Rencana kampanye politik sharing
 
Cara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-SandiCara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
Cara Katapedia Memenangkan Anies-Sandi
 
Satu Jari Indonesia
Satu Jari IndonesiaSatu Jari Indonesia
Satu Jari Indonesia
 
Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada
Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada
Proposal petasuara - strategi pemenangan pilkada
 
Proposal pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024
Proposal  pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024Proposal  pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024
Proposal pemetaan PEMILU 2019 untuk persiapan PEMILU 2024
 
strategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social mediastrategi kampanye politik di social media
strategi kampanye politik di social media
 
TIM SUKSES.pptx
TIM SUKSES.pptxTIM SUKSES.pptx
TIM SUKSES.pptx
 
Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014Proposal penguatan kampanye 2014
Proposal penguatan kampanye 2014
 
Indonesia Political Digital Landscape 2023
Indonesia Political Digital Landscape 2023Indonesia Political Digital Landscape 2023
Indonesia Political Digital Landscape 2023
 
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta SuaraProposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
Proposal Pemenangan Caleg Partai Pemilu dengan Software Peta Suara
 
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptxmemenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
memenangkan pemilu dengan political marketing.pptx
 
PRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIH
PRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIHPRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIH
PRESENTASI AMDAP DPT PEMILU 2019 - MANAJEMEN DATA PEMILIH
 
Strategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan calegStrategi pemenangan caleg
Strategi pemenangan caleg
 

Ähnlich wie Peta Politik Kota Serang 2021

urgensi keterlibatan perempuan dalam politik
urgensi keterlibatan perempuan dalam politikurgensi keterlibatan perempuan dalam politik
urgensi keterlibatan perempuan dalam politiksipri jemalur
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016ekho109
 
NEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdf
NEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdfNEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdf
NEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdfNindyaHera
 
Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019
Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019
Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019Ahmad Toriq
 
Hasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpesHasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpesindonesianes
 
Riset Dinasti Politik Nagara Institute
Riset Dinasti Politik Nagara InstituteRiset Dinasti Politik Nagara Institute
Riset Dinasti Politik Nagara InstituteRepublikaDigital
 
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Pokja 30
 
Materi Kaban - Bawaslu - Kirim.pptx
Materi Kaban - Bawaslu - Kirim.pptxMateri Kaban - Bawaslu - Kirim.pptx
Materi Kaban - Bawaslu - Kirim.pptxMisSilirejo1
 
nDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.ppt
nDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.pptnDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.ppt
nDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.pptMArifurRahman9
 
Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014
Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014
Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014natal kristiono
 
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019bangjali8
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...ekho109
 
Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019rosidi rosidi
 
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Pokja 30
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerahsangdamar
 

Ähnlich wie Peta Politik Kota Serang 2021 (20)

Pwp 1
Pwp 1Pwp 1
Pwp 1
 
urgensi keterlibatan perempuan dalam politik
urgensi keterlibatan perempuan dalam politikurgensi keterlibatan perempuan dalam politik
urgensi keterlibatan perempuan dalam politik
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016
(Sindonews.com) Opini hukum-politik 20 agustus 2016-3 oktober 2016
 
NEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdf
NEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdfNEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdf
NEW ARTIKEL NINDYA HERA PRAVICKA-F1D016028.pdf
 
Pkn final
Pkn finalPkn final
Pkn final
 
Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019
Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019
Draf Aliansi Parpol Keummatan Pemilu 2019
 
Hasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpesHasil survey ines_pilrpes
Hasil survey ines_pilrpes
 
Riset Dinasti Politik Nagara Institute
Riset Dinasti Politik Nagara InstituteRiset Dinasti Politik Nagara Institute
Riset Dinasti Politik Nagara Institute
 
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
Factsheet 2 "Benarkah Masyarakat Apatis Pada Pemilu"
 
Materi Kaban - Bawaslu - Kirim.pptx
Materi Kaban - Bawaslu - Kirim.pptxMateri Kaban - Bawaslu - Kirim.pptx
Materi Kaban - Bawaslu - Kirim.pptx
 
nDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.ppt
nDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.pptnDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.ppt
nDLQjpAE0lHLVT4nWX78eGebEvJfgn3NsjrZig9c.ppt
 
Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014
Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014
Laporan hasil riset pemilu legislatif 2014
 
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
Contoh laporan akhir panwaslucam 2019
 
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
(Sindonews.com) Opini hukum-politik KORAN SINDO 30 september 2014-8 november ...
 
Makna pemilu bagi perempuan
Makna pemilu bagi perempuanMakna pemilu bagi perempuan
Makna pemilu bagi perempuan
 
Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019Materi Sosialisasi Pemilu 2019
Materi Sosialisasi Pemilu 2019
 
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
Factsheet 3 "Perempuan: Politik dan Pilgub Kaltim 2013"
 
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala DaerahSistem Pemilihan Kepala Daerah
Sistem Pemilihan Kepala Daerah
 
Fenomena pilkada
Fenomena pilkadaFenomena pilkada
Fenomena pilkada
 
Ppt politik
Ppt politikPpt politik
Ppt politik
 

Mehr von Deddy Rahman

Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018
Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018
Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018Deddy Rahman
 
Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015Deddy Rahman
 
[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi
[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi
[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-SandiDeddy Rahman
 
Perang Gerilya dalam BISNIS
Perang Gerilya dalam BISNISPerang Gerilya dalam BISNIS
Perang Gerilya dalam BISNISDeddy Rahman
 
How to Bulid A Startup using Business Model Canvas
How to Bulid A Startup using Business Model CanvasHow to Bulid A Startup using Business Model Canvas
How to Bulid A Startup using Business Model CanvasDeddy Rahman
 
Panen.id: Mobile Farming Marketplace
Panen.id: Mobile Farming MarketplacePanen.id: Mobile Farming Marketplace
Panen.id: Mobile Farming MarketplaceDeddy Rahman
 
Survey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjid
Survey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjidSurvey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjid
Survey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjidDeddy Rahman
 
MASJEED, Social Media berbasis Masjid
MASJEED, Social Media berbasis MasjidMASJEED, Social Media berbasis Masjid
MASJEED, Social Media berbasis MasjidDeddy Rahman
 
KATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring tool
KATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring toolKATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring tool
KATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring toolDeddy Rahman
 
ITB coworking space
ITB coworking spaceITB coworking space
ITB coworking spaceDeddy Rahman
 
Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015Deddy Rahman
 
KawalPendidikan.org
KawalPendidikan.orgKawalPendidikan.org
KawalPendidikan.orgDeddy Rahman
 
Masjeed, Social Network berbasis Masjid
Masjeed, Social Network berbasis MasjidMasjeed, Social Network berbasis Masjid
Masjeed, Social Network berbasis MasjidDeddy Rahman
 
4 steps to making innovation happen
4 steps to making innovation happen4 steps to making innovation happen
4 steps to making innovation happenDeddy Rahman
 
Kewirausahaan dan inovasi
Kewirausahaan dan inovasiKewirausahaan dan inovasi
Kewirausahaan dan inovasiDeddy Rahman
 
Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015Deddy Rahman
 
Integrated & Sustainable Agrocluster
Integrated & Sustainable AgroclusterIntegrated & Sustainable Agrocluster
Integrated & Sustainable AgroclusterDeddy Rahman
 
Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015Deddy Rahman
 
Manfaat online monitoring untuk business anda
Manfaat online monitoring untuk business andaManfaat online monitoring untuk business anda
Manfaat online monitoring untuk business andaDeddy Rahman
 

Mehr von Deddy Rahman (20)

Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018
Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018
Indonesia Political Digital Landscape - Agustus 2018
 
Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015
 
[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi
[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi
[SKRIPSI] Manajemen Kampanye Politik Anies-Sandi
 
Perang Gerilya dalam BISNIS
Perang Gerilya dalam BISNISPerang Gerilya dalam BISNIS
Perang Gerilya dalam BISNIS
 
How to Bulid A Startup using Business Model Canvas
How to Bulid A Startup using Business Model CanvasHow to Bulid A Startup using Business Model Canvas
How to Bulid A Startup using Business Model Canvas
 
Panen.id: Mobile Farming Marketplace
Panen.id: Mobile Farming MarketplacePanen.id: Mobile Farming Marketplace
Panen.id: Mobile Farming Marketplace
 
Survey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjid
Survey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjidSurvey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjid
Survey kebutuhan aplikasi jejaring muslim berbasis masjid
 
Maraga app
Maraga appMaraga app
Maraga app
 
MASJEED, Social Media berbasis Masjid
MASJEED, Social Media berbasis MasjidMASJEED, Social Media berbasis Masjid
MASJEED, Social Media berbasis Masjid
 
KATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring tool
KATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring toolKATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring tool
KATAPEDIA, Indonesia Social Media Monitoring tool
 
ITB coworking space
ITB coworking spaceITB coworking space
ITB coworking space
 
Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015Katapedia profile 2015
Katapedia profile 2015
 
KawalPendidikan.org
KawalPendidikan.orgKawalPendidikan.org
KawalPendidikan.org
 
Masjeed, Social Network berbasis Masjid
Masjeed, Social Network berbasis MasjidMasjeed, Social Network berbasis Masjid
Masjeed, Social Network berbasis Masjid
 
4 steps to making innovation happen
4 steps to making innovation happen4 steps to making innovation happen
4 steps to making innovation happen
 
Kewirausahaan dan inovasi
Kewirausahaan dan inovasiKewirausahaan dan inovasi
Kewirausahaan dan inovasi
 
Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015
 
Integrated & Sustainable Agrocluster
Integrated & Sustainable AgroclusterIntegrated & Sustainable Agrocluster
Integrated & Sustainable Agrocluster
 
Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015Katapedia Profile 2015
Katapedia Profile 2015
 
Manfaat online monitoring untuk business anda
Manfaat online monitoring untuk business andaManfaat online monitoring untuk business anda
Manfaat online monitoring untuk business anda
 

Peta Politik Kota Serang 2021

  • 1. PETA POLITIK DI KOTA SERANG 2021
  • 2. Outline Materi 1. Fakta Pilkada Kota Serang 2. Data Pemilih Tetap Kota Serang 3. Kekuatan Politik 4. Permasalahan 5. Peran Media Sosial 6. Rekomendasi 1. Bagaimana kondisi aktual politik di Kota Serang, Banten? 2. Bagaimana data dan fakta pilkada 2018? 3. Bagaimana peranan media sosial dalam konteks politik di Kota Serang? 4. Bagaimana proyeksi pilkada Kota Serang 2023 mendatang dan apa rekomendasi calon yang akan maju? Permasalahan
  • 3. Profil Kota Serang ü Kota Serang memiliki luas wilayah 266,77 km persegi dengan jumlah penduduk sekitar 523.384 jiwa. ü Kota Serang diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan Undang - Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, setelah sebelumnya RUU Kota Serang disahkan pada 17 Juli 2007. ü Penjabat Walikota Serang pertama yang ditunjuk adalah Asisten Daerah I Pemprov Banten yaitu Asmudji HW. ü Kota Serang adalah wilayah baru hasil pemekaran dari Kabupaten Serang Provinsi Banten. Sebagai ibukota provinsi, kehadirannya adalah sebuah konsekuensi logis dari keberadaan Provinsi Banten. Sumber: BPS Kota Serang ü Pada 5 Desember 2008 melalui pemilihan kepala daerah langsung dilantiklah Walikota dan Wakil Walikota Serang definitif. Tahun 2008-2013, kota Serang dipimpin oleh duet kepemimpinan H. Bunyamin dan Tb. Haerul Jaman. ü Tahun 2013 pasangan Tb. Haerul Jaman dan Sulhi Choir memenangkan pemilukada periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota Kota Serang 2013-2018. ü Tahun 2018-2023 dimpimpin oleh Syafrudin dan Subandri sebagai walikota dan wakil walikotanya yang dipilih melalui pilkada langsung dan serentak.
  • 4. ü Kompleksitas masalah di Kota Serang tidak saja dari sisi dinasti yang banyak tersandung kasus korupsi, akan tetapi pembangunan yang berjalan semrawut, berdampak pada kondisi tata kota yang tidak teratur, infrastruktur yang kurang memadai, dan kompleksitas masalah lingkungan hasil dari berbagai ekativitas dan kegiatan. ü Kedudukan Kota Serang menjadi Ibu Kota Provinsi Banten secara tidak langsung menjadi perhatian khusus masyarakatnay, karena masyarakat akan membandingkan Ibu Kota Banten dengan ibu kota provinsi-provinsi lain di Indonesia, khususnya di Jawa. Artinya ekspektasi masyarakat agar kotanya menjadi semakin tertata, sangat tinggi. ü Isu pembangunan di Kota Serang yang masih rendah semakin menjadi perhatian warga. Ekspektasi masyarakat juga demikian tinggi, karena kedekatan Kota Serang dengan Jakarta, Ibu Kota Negara. Isu Kota Serang Dalam Ranah Politik ü Pada Pilkada 2018, Dinasti Atut yang memajukan Vera-NurChasan, kalah menghadapi koalisi pasangan Syafrudin - Subandri, yang menandai babak baru kepemimpinan dan politik di Kota Serang dengan tagline “Aje Kendor”. ü Jika pada periode ini, tidak ada kemajuan berarti, maka masyarakat berpotensi mengubah pandangan politiknya, untuk kembali pada dinasti lama, sebagai rasionalitas dari masyarakat, yang ternyata kondisi tidak banyak berubah. Kekalahan Dinasti Atut Pada Pilkada 2018 1. FAKTA PILKADA KOTA SERANG
  • 5. Pasangan pemenang Pilkada Syafrudin-Subadri adalah orang-orang yang maju di kancah Pilkada berawal dari kekecewaan. 1. Syafrudin adalah mantan birokrat yang tidak mendapat tempat di mata Walikota Serang Tb Hairul Jaman 2. Subadri adalah mantan anggota partai Golkar yang dipecat dari partainya. Lawan Politik Dinasti Atut di Kota Serang 1. Kondisi Infrastruktur yang tidak tertata 2. Kondisi Banjir 3. Kondisi Sosial Ekonomi Lainnya Persoalan-persoalan di Kota Serang ü Para Jawara memegang peranan dan jabatan penting di dalam birokrasi pemerintahan daerah juga dalam penguasaan ekonomi dan bisnis di Banten. ü Peran jawara dalam kehidupan sosial politik di atas ternyata membawa implikasi pada kehidupan birokrasi dan pengelolaan pemerintahan daerah saat ini. ü Demikian pula dalam lingkungan politik, sudah barang tentu para Jawara memainkan posisi, kalau dahulu berfungsi menjaga keamanan desa, maka saat ini peran dan fungsinya jauh lebih maju, tidak saja pada simbol-simbol lokal dan kultural, tapi juga pada proses-proses politik karena kemudahan mempengaruhi masa. Kondisi Sosial Kultural
  • 7. 1. CIPOCOK JAYA DAN CURUG
  • 8. 3. KASEMEN & 4. SERANG
  • 9. 5. TAKTAKAN & 6. WALANTAKA
  • 10. ü Perolehan Suara Pilkada 2018 terlihat Pemenang Pasangan Syafrudin – Subadri adalah pasangan melawan kubu petahana, yakni Istri Wali Kota sebelumnya, Tubagus Haerul Jaman, yang merupakan adik dari Ratu Atut Chosiyah (Dinasti Atut). ü Pasangan independen cukup memperoleh suara yang signifikan, mencapai 29,21%. Suara sebanyak ini sangat mempengaruhi potensi perubahan suara pada Pilkada 2023. SUMBER: KPU.GO.ID Data Perolehan Suara Pilkada 2018
  • 11. 1. Memastikan saksi ada di tiap TPS 2. Memastikan jumlah suara yang digunakan Jumlah Suara Yang Tidak Digunakan Cukup Tinggi 1. Partisipasi pemilih perempuan cukup tinggi, sangat wajar, karena sebagian besar perempuan memilihi waktu yang cukup untuk terlibat dan ikut memilih. 2. Jumlah total partisipasi mencapai 68%. Partisipasi Pemilih Surat Suara SUMBER: KPU.GO.ID
  • 12. ü Kelompok Disabilitas memahami hak Politiknya menjadi amat penting dan menentukan nasib dan masa depannya. ü Angka partisipasinya yang mencapai 56,12% adalah angka tinggi, yang dapat memberi pengaruh pada isu disabilitas di Kota Serang. Kelompok Disabilitas Tidak Signifikan Jumlahnya, Tapi Tinggi Partisipasinya. Partisipasi Kelompok Disabilitas Yang Tinggi SUMBER: KPU.GO.ID
  • 13. Merujuk pada Pilkada Kota Serang 2018, kekuatan politik di Kota Serang sbb: Kubu Dinasti Kontra Atut 1. Partai Pendukung (4 Partai) 2. Anggota DPR RI dari Partai Pendukung 3. Anggota DPRD 02 Kubu Dinasti Atut 1. Partai Pendukung (8 Partai) 2. Anggota DPR RI 3. Anggota DPRD 01 Kubu Perseorangan 1. Bancground Calon Perseorangan 2. Potensi Calon Perseorangan 3. Jaringan Calon Perseorangan 03 2. KEKUATAN POLITIK Presentasi hasil survei calon Wali Kota Serang periode 2018-2023 yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukkan calon yang diusung Golkar, Vera Nurlaela Jaman pada tingkat elektabilitas atau keterpilihan masyarakat lebih unggul. Hasil survei memperlihatkan sebanyak 12,5 persen masyarakat memilih Vera. Hasil Survei Pilkada
  • 14. 1. Dinasti Atut adalah kelanjutan dari dinasti ayahnya, yang menguasai Jawara- Jawara dan terorganisir. Kekuatan Jawara ini kemudian dikapitalisasi untuk tujuan Politik. 2. Dinasti Atut di Kota Serang sudah semakin mengecil. Kekuatan politik dan narasi yang digunakan sudah tidak sekuat dahulu. Bahkan di Kota Serang sendiri, Haerul Jaman yang memajukan istrinya, kalah pada Pilkada 2018, yang menandai kekuatan politik Dinastinya juga melemah, pasca berbagai kasus mendera Dinasti ini. DINASTI ATUT DI KOTA SERANG Dinasti ATUT KRONOLOGI BERKEMBANGNYA DINASTI 1. Organisasi Jawara di banten antara lain Terumbu, TTKKDH, dan juga P3SBBI (persatuan pendekar persilatan dan seni budaya Banten) sebagai pusat komando bagi organisasi-organisasi persilatan lainnya. 2. Organisasi ini cukup besar karena sejak tahun 1974 dipimpin oleh H. Hasan Sohib (ayah dari Ratu Atut) seorang sesepuh Jawara yang sangat dikenal dan dihormati di masyarakat Banten.
  • 15. BANTEN Anggota DPR RI ü PDIP 5 Kursi, ü Gerindra 4 kursi, ü Golkar 3 kursi, ü PKS 3 kursi, ü Demokrat 3 kursi, ü PAN 2 kursi, ü PPP 1 Kursi ü PKB 1 kursi. 3. BASIS KEKUATAN Dapil II Banten DPR RI Banten II (Kota Serang-Kabupaten Serang-Cilegon) 1. Desmond J Mahesa (Gerindra): 103.837 2. Tb Haerul Jaman (Golkar): 76.147 3. Jazuli Juwaeni (PKS): 37.534 4. Nuraeni (Demokrat): 52.065 5. Ichsan Soelistio (PDIP): 25.651 6. Yandri Susanto (PAN): 62.509 KOTA SERANG ü Kekuatan konstituen dimiliki oleh Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PDIP dan PAN secara nasional. Kondisi ini biasanya mempengaruhi peta dan politik lokal di Kota Serang. ü Kekuatan lainnya akan terlihat dari Jumlah Kursi di DPRD dan DPRD Kota ü Karena biasanya pada Pemilu Legislatif ada kecenderungan pemilih memilih dengan paket baik di pusat, di provinsi dan kab/kota ANALISIS
  • 16. DPRD BANTEN 3. BASIS KEKUATAN DPRD KOTA SERANG Analisis ü Dari kursi DPRD Provinsi Banten, tiga partai dengan jumlah kursi terbanyak berurutan yaitu Gerindra (16), PDI Perjuangan (13), dan Demokrat (11) dari 85 total kursi. ü Sedangkan untuk DPRD Kota Serang berurutan yaitu Gerindra (7), Golkar (7), Nasdem (6). ü Kekuatan lokal yang jelas tampak adalah Partai Gerindra, baik di DPRD provinsi dan DPRD Kota Serang. Dengan demikian, basis kekuatan Gerindra juga layak diperhitungkan, dalam konteks Pilkada Kota Serang. SUMBER: WIKIPEDIA.COM
  • 17. 1. Bagian dari Dinasti Atut, yang merupakan adik. 2. Anggota DPR RI dari Partai Golkar 3. Berpengalaman memimpin kota serang sampai 2 periode. Secara Politik Haerul Jaman memiliki kekuatan, baik sebagai anggota DPR RI dari Golkar, juga bagian dari Dinasti Atut, yang telah lama berkuasa di Banten, khususnya Kota Serang. Jazuli Juwaini adalah tokoh PKS yang cukup dikenal secara nasional. Posisinya sebagai anggota Dewan dari dapil Banten II, tentu memberi posisi dan pengaruh yang kuat. Faktanya kursi PKS sama dengan Golkar di Banten, dan dari Kota Serang sama –sama satu anggota. Desmon juga tokoh yang cukup dikenal secara nasional. Momentum Pilpres dan Pilkada DKI mengkonsolidasi basis masa gerindra, termasuk di Banten. Kekuatan politik Gerindra di Banten cukup tinggi. KEKUATAN TOKOH Tb. Haerul Jaman (Golkar, 76.147 suara) Desmond J Mahesa (Gerindra, 103.837) Jazuli Juwaeni (PKS, 37.534) Peranan PKS dalam pemerintahan Kota Serang dan aktivitasnya sebagai kader yang memperkuat karakter partai dakwah seperti, mewajibkan belajar pendidikan dasar agama Islam dengan cara melindungi keberadaan Madrasah Diniyah dan Taman Pendidikan Al-qur’an di Kota Serang. Selain itu ditemukan peran kader dalam berbagai aktivitas pemberdayaan masyarakat di Kota Serang. (Sumber: http://digilib.uin-suka.ac.id/31754/)
  • 18. Nur’aeni adalah politisi partai Demokrat. Ia termasuk tokoh perempuan atau sering mendeklarasikan diri “Wadon Banten.” Yandri Susanto adalah Anggota DPR RI Komisi VIII. Ia juga pernah menjabat sebagai: 1. DPP BM PAN, Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2010 - 2015 2. DPP KNPI, Sebagai: Ketua Bidang Pariwisata. Tahun: 2008 - 2011 3. DPP BM PAN, Sebagai: Sekretaris Jenderal. Tahun: 2006 - 2011 4. DPP BM PAN, Sebagai: Wakil Sekretaris Jenderal. Tahun: 2004 - 2006 Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, yang merupakan caleg nomor urut 1. Basis kekuatan masanya di Kota Serang cukup tinggi, ditandai dengan kunjungan ke beberapa titik di Kota Serang pada saat kampanye. KEKUATAN TOKOH Nuraeni (Demokrat): 52.065 Ichsan Soelistio (PDIP): 25.651 Yandri Susanto (PAN): 62.509
  • 19. KEKUATAN LOKAL ANALISIS KEKUATAN DPRD KOTA SERANG ü Partai dengan jumlah kursi di DPRD yang cukup besar adalah Gerindra, Golkar, Nasdem, dan PKS. ü Parati kelas menengah PDI Perjuangan, PAN, Demokrat (Masing-Masing 4 Kursi), sedangkan PKB dan PPP (masing- masing 3 Kursi) ü Partai Kecil Hanura dan Partai Berkarya 1 (Masing-Masing 1 Kursi) Analisis ü Dari unsur Pimpinan DPRD, maka nama-nama pimpinan seperti Budi Rustadi, Ratu Mia Maryana (Golkar), Roni Alfanto (Nasdem), dan Hasan Basri layak diperhitungkan menjadi bagian dari kekuatan lokal. ü Para pimpinan DPRD ini, yang biasanya memiliki basis masa di Kota Serang yang paling riil, yang akan sangat menentukan peta kekuatan politik pada Pilkada berikutnya yaitu 2023.
  • 20. Dinasti Melemah 1. Tahun 2018, Pasangan Vera – Nur Chasan, yang didukung partai besar, dan didukung Dinasti Ratu Atut ternyata kalah di Pilkada Kota Serang 2018. 2. Ada Faktor Komunikasi Politik Dinasti yang salah dengan Jargon Kota Serang Cantik ditengah kesemrawutan Infrastruktur Kota Serang. 3. Figur personal Vera yang dinilai tidak banyak mengenal Kondisi lokal Kota Serang juga menjadi catatan tersendiri. 4. Koalisi pengusung Vera adalah Golkar, Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PKPI, PBB dan Partai Nasdem. PILKADA 2018
  • 21. ü Vera menghasilkan kejutan-kejutan hasil Pilkada Kota Serang berupa kekalahan Vera-Nurhasan. ü Koalisai delapan partai politik: Golkar, Gerindra, PDIP, PKB, Demokrat, PKPI, PBB dan Partai Nasdem ternyata kalah melawan partai oposisi. ü Kekalahan ini juga memberi sinyal terbukanya calon-calon lain di luar Dinasti, yang berpotensi sama, yakni memenangkan kontestasi pilkada selanjutnya. Faktor Kekalahan Dinasti (1) ü Vera sebagai calon Walikota Serang yang juga istri Walikota incumbent, serta Nurhasan seorang pengusaha sekaligus politisi Partai Gerindra dengan intensitas kampanye melalui program-program SKPD, ditambah dukungan delapan partai politik, tidak menjamin kemenangan Vera-Nurhasan. ü Walau sudah disupport dari dalam, namun pasangan yang diusung dinasti tetap kalah, ini menunjukkan kelemahan dari pada sistem Dinasti yang sekarang ada di Banten, Khsusunya di Kota Serang, Nampak dinasti perlahan mulai luntur dan melemah. Faktor Kekalahan Dinasti (2)
  • 22. ü Sebagai komunikator politik, Vera belum cakap berpolitik apalagi memahami situasi pemerintahan Kota Serang. Vera juga dianalogikan sebagai bayang- bayang Tb. Hairul Jaman yang dianggap belum membawa pembangunan yang signifikan bagi Masyarakat Kota Serang. ü Sedangkan konsolidasi delapan partai politik dinilai gagal karena mereka lemah menganalisis kekuatan lawan politik.,Pesan politik yang diusung tim Vera- Nurhasan dengan Jargon “Menuju Kota Serang Cantik” dinilai kurang tepat karena tidak mencerminkan kondisi Kota Serang yang sebenarnya dengan kesemrawutan infrastrukturnya. Faktor Kekalahan Dinasti (3) ü Para pemilih yang merupakan khalayak perkotaan ternyata rasional dengan membandingkan perkembangan infrastruktur maupun kesejahteraan masyarakatnya dengan wilayah perkotaan lain. ü Khalayak ini bukan lagi khalayak yang loyal terhadap pemerintahan dinasti dengan mempertahankan mitos keberadaannya, namun khayalak yang berpartisipasi serta bertindak dalam perpolitikan Kota Serang dengan mengedepankan rasionalitas terhadap realitas kualitas kepemimpinan sebelumnya. Faktor Kekalahan Dinasti (4)
  • 23. 4. PERMASALAHAN Pasca kekalahan Dinasti Atut di Kota Serang, dengan beragam faktor, maka Masyarakat Kota Serang mengharap perubahan pada kemenangan Pasangan Non-Dinasti. 1. Jika pasangan saat ini lebih baik memimpin Kota Serang, maka potensi besarnya, pilkada berikutnya dipastikan non- Dinasti akan menang kembali. 2. Jika pasangan saat ini menang karena melawan narasi Korupsi Dinasti, dan tidak ada korupsi pada kepemimpinan kali ini, maka potensinya kemenangan pada pilkada berikutnya Non-Dinasi lagi. 3. Jargon “Aje Kendor” yang bermakna jangan lemas/loyo dinaikkan oleh kubu Kontra Dinasti, dengan harapan publik memiliki semangat kebersamaan membangun. Isu-Isu krusial politik di Kota Serang Banten menurut beberapa studi: 1. Lingkungan 2. Infrastruktur Di bidang lingkungan, air bersih menjadi masalah penting untuk Banten. Banyak penduduknya masih memanfaatkan air sungai untuk MCK (mandi cuci kakus) walaupun pada musim kemarau kualitas airnya menjadi sangat buruk. Contohnya di daerah Pontang dan di Kota Serang dan Sawah Luhur yang bahkan tidak jauh dari pusat Pemerintahan Provinsi Banten. (Handoyo, 2018) Persoalan Politik dan Lingkungan di Provinsi Banten. 1) Eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan dengan “backing” elit politik; 2) Tidak terintegrasinya rencana pembangunan antar kabupaten; 3) Pembiaran pencemaran lingkungan oleh industri besar; dan 4) Terhambatnya “scaling up” proyek-proyek edukasi lingkungan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) (Handoyo, 2018)
  • 24. MEMORI KOLEKTIF § Lebih rasional lebih baik § Lebih baik yang tidak korupsi § Lebih baik pilih yang dekat dengan rakyat § Lebih baik yang mau bekerja, saat ini, bukan uforia masa lalu. § Pemimpin juga manusia, yang harus bekerja dengan ukuran rasional. ü Penguatan Posisi Jawara pada Ranah Politik Sejalan dengan Kebijakan Orba, yang meminggirkan peran kiai dari kancah politik. Maka sangat wajar keberadaan Golkar dan Orba berjalan beriringan termasuk di Banten, Khususnya Kota Serang. Ini memori lama, yang tentu bisa menjadi kesadaran bersama, dengan menguatkan peran kiai, agar peran dan posisi Kiai dan Tokoh Agama juga mendapat tempat yang tepat. ü Jika peran ulama dan kiai sentral dalam menopang dan mendorong berjalannya pemerintahan saat ini, yang kebetulan sedang dipimpin non- dinasti, insyaallah kemajuan dan perkembangan masyarakat, akan dapat dirasakan, sehingga peran penyeimbang dari kalangan ulama, akan semakin tampak. ü Perkembangan kepemimpinan era Syafrudin-Subandri ternyata menghadapi polemik yang sama. Isu Korupsi juga mendera pasangan Kontra Dinasti. ü Ini berpotensi memicu terbangunnya opini publik, pada akhirnya semua berpotensi korupsi. Ini dapat mengubah kontestasi yang berkembang untuk pemilu mendatang. ISU UPDATE ü Kalau syarat-syarat itu terpenuhi, tugas non-Dinasti lebih ringan yakni menjaga memori kolektif masyarakat, lalu rakyat akan percaya lagi pada non-dinasti, akan tetapi sebaliknya, jika kepemimpinan kontra Dinasti sama saja, rakyat akan kembali pada pola bebas memilih. Preferensi dinasti atau bukan tidak menjadi pertimbangan utama.
  • 25. 5. PERAN MEDIA SOSIAL ü Potensi pengguna media sosial di Kota serang mencapai 1,300.000 jiwa, sementara jumlah penduduk kota serang berkisar 523.384 jiwa. Maknanya, pengguna media sosial di Kota Serang lebih besar dari jumlah penduduknya, sehingga narasi apapun, sangat penting untuk disampaikan lewat media sosial (facebook, twitter, Instagram dan youtube) untuk menyampaikan gagasan kepada masyarakat. ü Pengguna media sosial dengan karakteristik rasional, lebih berdampak apabila gagasan dan pesan disampaikan lewat media sosial. ü Para tokoh dan politisi, yang hendak memperebutkan hati pemilih, dengan menyampaikan gagasannya lewat media sosial, akan menjadi sangat efektif dan tentunya berdampak lebih cepat bagi masyarakat.
  • 26. Rekomendasi Kerja Media Sosial Kuatkan Brand ü Kondisi Politik lokal masih dimainkan oleh para Tokoh dan Jawara lokal, yang sesuai dengan pemilih irasional. ü Pemilih rasional di perkotaan condong memilih yang sesuai dengan rasionalitas calon. ü Perkembangan Politik dan dinamika di Kota Serang perlu terus diikuti, agar momentum memahami harapan dan keinginan warga dapat terus dipantau. ü Perlu perangkat media sosial, yang memiliki kekuatan menjangkau masyarakat luas dengan skema dan timeline yang ditentukan, untuk tetap menjaga rasionalitas pemilih, agar lebih mudah dalam mentransfer gagasan. ü Tool media sosial perlu digunakan maksimal, terutama bagi yang ingin maju menjadi calon walikota berikutnya, mengingat pengguna media sosial lebih besar dari jumlah penduduknya. Siapkan Platform Siapkan Tools Menangkan Brand 6. REKOMENDASI