2. Apa itu IPTEKS ?
IPTEKS adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan
Seni, yang mana ketiga hal ini memiliki keterkaitan yang kuat
dengan agama Islam. Perkembangan IPTEKS ini sejalan
dengan tuntunan agama, dimana seseorang akan terus
mencari kebenaran dari apa yang dipelajarinya.
3. PENGERTIAN Ilmu
Pengetahuan,Teknologi,
& Seni
• Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui manusia
melalui tangkapan pancaindera, intuisi, firasat atau yang lainnya.
• Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan yang sudah
diklasifikasi, disistemisasi, diorganisasi, dan diinterpretasi sehingga
menghasilkan pengatahuan yang obyektif, general, dan verivikatif.
Atau sains adalah pengetahuan yang rasional, empiris, obyektif,
terukur, verivikatif, serta komunal/general.
• Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis.
Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
• Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia yang bernilai
keindahan.
4. Kedudukan Akal dan Wahyu
dalam Islam
Kata “akal” berasal dari bahasa Arab, yaitu al'aql. Artinya
pikiran atau intelek (daya atau proses pikiran yang Iebih tinggi
berkenaan dengan ilmu pengetahuan). Daud Ali (1998)
mengatakan bahwa kedudukan akal berarti peranan akal
dalam Islam tinggi sekali, karena akallah wadah yang
menampung aqidah, syari’ah serta akhlak dan
menjelaskannya. Kita tidak pernah memahami Islam tanpa
mempergunakan akal, Dan dengan mempergunakan akalnya
secara baik dan benar, sesuai dengan petunjuk Allah, manusia
akan merasa selalu terikat dan dengan sukarela mengingatkan
diri pada Allah.
5. Kedudukan Akal dan Wahyu
dalam Islam
Kata ‘Wahyu” berasal dari kata bahasa Arab aI-wahy,artinya
suara, api dan kecepatan. Disamping itu wahyu juga
mengandung makna bisikan, isyarat, tulisan dan kitab.
Selanjutnya aI-wahy mengandung makna pemberitahuan
secara tersembunyi dan dengan cepat. Namun, dari sekian
banyak arti itu, wahyu lebih dikenal dalam arti ‘apa yang
disampaikan Allah kepada para Nabi.’ Dengan demikian, dalam
kata wahyu terkandung arti penyampaian flrman Allah kepada
orang pilihan-Nya agar diteruskan kepada’ umat manusia
untuk dijadikan pegangan hidup. Firman Tuhan itu
mengandung aiaran, petunjuk dan pedoman yang diperiukan
umat manusia dalam perjalanan hidupnya baik di dunia
maupun di akhirat nanti.
6. Kewajiban Menuntut Ilmu
Menuntut ilmu merupakan kewajiban manusia, laki-laki dan
perempuan, tua dan muda,orang dewasa dan anak-anak
menurut cara-cara yang sesuai dengan keadaan, bakat dan
kemampuan. Bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban
bagi setiap muslim dan muslimah, dasarnya terdapat dalam
Al-Quran maupun dalam Hadis Nabi.
7. Kewajiban menuntut ilmu
ِف واُح َّسَفَت ْمُكَل َليِق اَذِإ واُنَمآ َينِذَّال اَهُّيَأ اَيَسْفَي واُح َسْافَف ِسِلاَجَمْال يِح
هللا ِعَفْرَي واُز ُشْانَوافُز ُشْان َليِقاَذِإَوۖ ْمُكَل ُ َّاَّللَنْيِذّالَو ْمُكْـنِم واُنَما َنْيِذالوُوتُا
ْـريِبـَخ َنْوـُلَمـْعَت اَمِب ُهللاَو ٍتـَجَرَد َمْلِعْال
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah
kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah
akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan
berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat
orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu
beberapa derajat".
(Q.S Al-Mujadalah :11)
وسل عليه هللا صلى هللا لْو ُسَر َلاَق َلَق ٍكِلاَم ُنْبِا ٍسَنَا ْنْعًةَضْيْرَف مْلِعْال ُبَلَط ـم
لىَعْال ِدِّلِقُمَك ِهِلْأهُرْيَغ َدْنِع ِمْلِعال ًعِضوو ٍمِل ْسُم ّلُكَُْلْْلَولَرَهْوَجْل ِرْيِِ اَنََخَهَّالذَوَب
Artinya : "Dari Anas bin Malik ia berkata, Rasulullah saw, bersabda: Mencari
ilmu itu wajib bagi setiap muslim, memberikan ilmu kepada orang yang bukan
ahlinya seperti orang yang mengalungi babi dengan permata, mutiara, atau
emas"
(HR.Ibnu Majah)
8. Tanggung jawab ilmuwan
terhadap Alam
Ilmuwan dianggap memiliki tanggung jawab yang lebih
besar dalam pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
dibanding orang-orang awam
Ilmuwan harus mendorong pengembangan ipteks ke
arah kemashlahatan ummat, dan mencegah terjadinya
kerusakan yang sia-sia, karena kerusakan alam dan
lingkungan itu lebih banyak disebabkan oleh ulah
manusia.
Ilmuwan harus selalu menyadari bahwa dirinya adalah
hamba dan khalifah Allah yang akan dimintai
pertanggungjawaban atas keilmuannya.
9. Peranan Ipteks dalam Islam
Sebagaimana yang telah dilakukan Rasulullah dan para
sahabat
yaitu dakwah, yang berarti penyiaran, seruan untuk
mempelajari
dan mengamalkan suatu ajaran agama.
Dakwah tersebut dilakukan secara universal dan tidak
hanya pada
zaman Rasulullah namun juga sampai dengan saat ini.
Maka dari itu dakwah harus menyesuaikan dengan
perkembangan
zaman agar tercapai tujuan dari dakwah tersebut.
10. Peranan Ipteks dalam Islam
Tidak hanya untuk berdakwah teknologi informasi pada
saat ini
juga banyak membantu dalam pendidikan Islam, yang
juga
bertujuan untuk mempelajari dan mengamalkan agama
Islam.
Contoh lain pemanfaatan TI dalam Islam :
1. Adanya SI dalam pelaksanaan ibadah (zakat,
haji, dll)
2. Sebagai media sharing ilmu agama antar
umat
3. Sebagai media penyebaran agama secara
luas