SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
PEMBANGUNAN EKONOMI
DAERAH
Bahan Kuliah
Perekonomian Indonesia
Dosen Pj : Darwin Damanik, SE, MSE
Pertemuan Ke - 9
PENDAHULUAN
• Ancaman Disintegrasi
– Kesenjangan Antardaerah  ketimpangan di
daerah-daerah yang semakin mencolok (PDRB dan
indikator kesejahteraan)
– Trend Desentralisasi
Lalu memunculkan Undang-Undang:
• UU No.22 Tahun 1999 tentang Pembagian Kekuasaan antara
Pusat dan Daerah.
• UU No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Daerah.
OTONOMI DAERAH  2001
Hakikat Otonomi adalah mengembangkan manusia-manusia
Indonesia yang otonom, yang memberikan keleluasaan bagi
terkuakna potensi-potensi terbaik yang dimiliki oleh setiap
individu secara optimal.
OTONOMI DAERAH : hak, wewenang, dan kewajiban daerah
untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku
(Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia).
Otonomi daerah adalah suatu keadaan yang memungkinkan
daerah dapat mengaktualisasi segala potensi terbaik yang
dimilikinya secara optimal (Faisal Basri)
PENGERTIAN
• Pembangunan Ekonomi Daerah adalah suatu proses
dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya
mengelola sumber daya-sumber daya yang ada
dan membentuk suatu pola kemitraan antara
pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk
menciptakan suatu lapangan kerja baru dan
merangsang perkembangan kegiatan ekonomi
(pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut.
(Arsyad, 1999)
STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH
Menurut Arsyad, Strategi pembangunan ekonomi daerah dapat
dikelompokkan empat kelompok besar yaitu :
1.Strategi Pengembangan Fisik/Lokalitas
Secara khusus tujuan strategi pembangunan fisik/lokalitas ini dalah
untuk menciptakan identitas daerah, memperbaiki basis pesona (amenity
base) atau kualitas hidup masyarakat dan memperbaiki daya tarik pusat kota
(civic center) dalam upaya untuk memperbaiki dunia usaha daerah.
2.Strategi Pengembangan Dunia Usaha
Kegiatan dunia usaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan
perekonomian daerah yang sehat. Beberapa alat untuk mengembangkan
dunia usaha ini, yaitu:
 Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha melalui pengaturan dan kebijakan
yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha
 Pembuatan pusat informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dunia
usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah untuk segala macam
kepentingan
 Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil
 Pembuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang
tidak ekonomis dalam produksi, meningkatkan daya saing terhadap
produk-produk impor dan meningkatkan sikap kooperatif antar sesama
pelaku bisnis.
 Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan.
3. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam
proses pembangunan ekonomi. Oleh karena peningkatan kualitas dan
ketrampilan sumber daya manusia adalah suatu keniscayaan
4. Strategi Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat ini merupakan kegiatan yang
ditujukan untuk pengembangan suatu kelompok masyarakat tertentu di suatu
daerah. Dalam bahasa populer sekarang sering juga dikenal dengan istilah
pemberdayaan (empowerment) masyarakat. Kegiatan-kegiatan seperti ini
berkembang marak di Indonesia belakangan ini karena ternyata kebijakan umum
ekonomi yang ada tidak mampu memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok
masyarakat tertentu.
MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH
YANG PRO BISNIS
• Prinsip-prinsip manajemen pembangunan
yang pro-bisnis adalah antara lain sebagai
berikut:
– Menyediakan Informasi kepada Pengusaha
– Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan
– Mendorong Sektor Jasa dan Perdagangan
– Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah
– Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan
Ekonomi
1. Menyediakan Informasi
kepada Pengusaha
Pemerintah daerah dapat memberikan informasi kepada para
pelaku ekonomi di daerahnya ataupun di luar daerahnya kapan,
dimana, dan apa saja jenis investasi yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan yang akan datang.
Dengan cara ini maka pihak pengusaha dapat mengetahui arah
kebijakan pembangunan daerah yang diinginkan pemerintah
daerah, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan
dalam menentukan dalam kegiatan apa usahanya akan perlu
dikembangkan.
Pemerintah daerah perlu terbuka mengenai kebijakan
pembangunannya, dan informasi yang diterima publik perlu
diupayakan sesuai dengan yang diinginkan.
2. Memberikan Kepastian dan
Kejelasan Kebijakan
• Perhatian utama calon penanam modal adalah masalah kepastian kebijakan.
Pemerintah daerah akan harus menghindari adanya tumpang tindih kebijakan
jika menghargai peran pengusaha dalam membangun ekonomi daerah. Ini menuntut
adanya saling komunikasi diantara instansi-instansi penentu perkembangan
ekonomi daerah. Dengan cara ini, suatu instansi dapat mengetahui apa yang sedang
dan akan dilakukan instansi lain, sehingga dapat mengurangi terjadinya kemiripan
kegiatan atau ketiadaan dukungan yang diperlukan.
• Pengusaha juga mengharapkan kepastian kebijakan antar waktu. Kebijakan yang
berubah-ubah akan membuat pengusaha kehilangan kepercayaan mengenai
keseriusannya membangun ekonomi daerah. Pengusaha daerah umumnya sangat
jeli dengan perilaku pengambil kebijakan di daerahnya. Kerjasama yang saling
menguntungkan mensyaratkan adanya kepercayaan terhadap mitra usaha.
Membangun kepercayaan perlu dilakukan secara terencana dan merupakan bagian
dari upaya pembangunan daerah.
3. Mendorong Sektor Jasa dan
Perdagangan
• Sektor ekonomi yang umumnya bekembang cepat di kota-kota adalah sektor
perdagangan kecil dan jasa. Sektor ini sangat tergantung pada jarak dan tingkat
kepadatan penduduk. Seharusnya pedagang kecil mendapat tempat yang mudah
untuk berusaha, karena telah membantu pemerintah daerah mengurangi
pengangguran. Pada waktunya pengusaha kecil akan membayar pajak kepada
pemerintah daerah. Dengan menstimulir usaha jasa dan perdagangan eceran,
pertukaran ekonomi yang lebih cepat dapat terjadi sehingga menghasilkan investasi
yang lebih besar. Adanya banyak pusat-pusat pedagang kaki lima yang efisien
dan teratur akan menarik lebih banyak investasi bagi ekonomi daerah dalam
jangka panjang.
• Sebagian besar lapangan kerja yang ada dalam suatu wilayah diciptakan oleh usaha
kecil dan menengah. Namun usaha kecil juga rentan terhadap ketidakstabilan, yang
terutama berkaitan dengan pasar dan modal, walaupun secara umum
dibandingkan sektor skala besar, usaha kecil dan menengah lebih tangguh
menghadapi krisis ekonomi.
4. Meningkatkan Daya Saing
Pengusaha Daerah
• Meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan persaingan
itu sendiri. Ini berarti perlakuan-perlakukan khusus harus ditinggalkan.
Proteksi perlu ditiadakan segera ataupun bertahap.
• Pengembangan produk yang sukses adalah yang berorientasi pasar, ini
berarti pemerintah daerah perlu mendorong pengusaha untuk selalu
meningkatkan efisiensi teknis dan ekonomis.
• Peraturan perdagangan internasional harus diperkenalkan dan
diterapkan.
• Perlu ada upaya terencana agar setiap pejabat pemerinah daerah
mengerti peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, untuk
dapat mendorong pengusaha-pengusaha daerah menjadi pemain-
pemain yang tangguh dalam perdagangan bebas, baik pada lingkup
daerah, nasional maupun internasional.
5. Membentuk Ruang yang
Mendorong Kegiatan Ekonomi
• Membentuk ruang khusus untuk kegiatan ekonomi akan lebih langsung
menggerakkan kegiatan ekonomi. Pemerintah daerah perlu berusaha
mengantisipasi kawasan-kawasan mana yang dapat ditumbuhkan menjadi pusat-
pusat perekonomian wilayah. Kawasan-kawasan yang strategis dan cepat tumbuh
ini dapat berupa kawasan yang sudah menunjukkan tanda-tanda aglomerasi, seperti
sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan; klaster industri, dsb.
• Kawasan cepat tumbuh juga dapat berupa kawasan yang sengaja dibangun untuk
memanfaatkan potensi SDA yang belum diolah, seperti yang dulu dikembangkan
dengan sistim permukiman transmigrasi. Kawasan-kawasan ini perlu dikenali dan
selanjutnya ditumbuhkan dengan berbagai upaya pengembangan kegiatan ekonomi,
seperti pengadaan terminal agribisnis, pengerasan jalan, pelatihan bisnis, promosi
dsb.
• Pengembangan kawasan-kawasan strategis dan cepat tumbuh ini perlu dilakukan
bersamaan dengan upaya peningkatan keterampilan, pengembangan usaha, dan
penguatan keberdayaan masyarakat.
Terima Kasih

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )siti aisah
 
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)Eka Wahyuliana
 
usaha kecil menengah
usaha kecil menengahusaha kecil menengah
usaha kecil menengahachmadseno15
 
Perbedaan UMKM dan UKM
Perbedaan UMKM dan UKMPerbedaan UMKM dan UKM
Perbedaan UMKM dan UKMMidway Writer
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahNursyidah alit
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma Wijaya
 
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...UNIV BINA INSAN LUBUKLINGGAU
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesiaCikmas Nurdiansyah
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengahifat fatiroh
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaDias Satria
 
Konsep koperasi dan_ukm
Konsep koperasi dan_ukmKonsep koperasi dan_ukm
Konsep koperasi dan_ukmArtur Mugiarto
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10mohamad amsanudin
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptxemi halimi
 
10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengahAndi Sutandi
 

Was ist angesagt? (20)

Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
Tugas 10 usaha kecil dan menengah (ukm )
 
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)
 
Mariam ukm
Mariam ukmMariam ukm
Mariam ukm
 
Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9Manajemen Koperasi 9
Manajemen Koperasi 9
 
usaha kecil menengah
usaha kecil menengahusaha kecil menengah
usaha kecil menengah
 
Pembagunan ekonomi daerah
Pembagunan ekonomi daerahPembagunan ekonomi daerah
Pembagunan ekonomi daerah
 
Makalah ukm
Makalah ukmMakalah ukm
Makalah ukm
 
Perbedaan UMKM dan UKM
Perbedaan UMKM dan UKMPerbedaan UMKM dan UKM
Perbedaan UMKM dan UKM
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebesSukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
Sukma prospek ukm dalm perdagangan bebes
 
Fitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiahFitriyani karya ilmiah
Fitriyani karya ilmiah
 
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...Sosialisasi  strategi  ekonomi masyarakat  desa melalui usaha mikro, dan keci...
Sosialisasi strategi ekonomi masyarakat desa melalui usaha mikro, dan keci...
 
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
043471212 cikmas ilham-tmk2-b.indonesia
 
Power point
Power pointPower point
Power point
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java IndonesiaASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
ASEAN Economic Community (AEC) East Java Indonesia
 
Konsep koperasi dan_ukm
Konsep koperasi dan_ukmKonsep koperasi dan_ukm
Konsep koperasi dan_ukm
 
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
Usaha kecil menengah (ukm) materi 10
 
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx11 prospek ukm dalam perdagangan  bebas.pptx
11 prospek ukm dalam perdagangan bebas.pptx
 
10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah10. usaha kecil menengah
10. usaha kecil menengah
 

Andere mochten auch

Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...
Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...
Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...Brent Barton
 
Sterling Barton Movemements of a Hypnotic Nature
Sterling Barton Movemements of a Hypnotic NatureSterling Barton Movemements of a Hypnotic Nature
Sterling Barton Movemements of a Hypnotic NatureBrent Barton
 
Materi pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerahMateri pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerahDarwin Damanik
 
Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management - oct 2010
Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management -  oct 2010Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management -  oct 2010
Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management - oct 2010Brent Barton
 
Translating Points to Dollars
Translating Points to Dollars Translating Points to Dollars
Translating Points to Dollars Brent Barton
 
at ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systems
at ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systemsat ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systems
at ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained SystemsBrent Barton
 
Integrating Quality into Portfolio Management
Integrating Quality into Portfolio Management Integrating Quality into Portfolio Management
Integrating Quality into Portfolio Management Brent Barton
 
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1Darwin Damanik
 
2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap
2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap
2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication GapBrent Barton
 

Andere mochten auch (19)

Pertemuan iv
Pertemuan iv Pertemuan iv
Pertemuan iv
 
Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...
Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...
Integrating Quality into Portfolio Management, PMI Silicon Valley Chapter Din...
 
pertemuan 1
pertemuan 1pertemuan 1
pertemuan 1
 
Sterling Barton Movemements of a Hypnotic Nature
Sterling Barton Movemements of a Hypnotic NatureSterling Barton Movemements of a Hypnotic Nature
Sterling Barton Movemements of a Hypnotic Nature
 
Pertemuan II
Pertemuan IIPertemuan II
Pertemuan II
 
Pertemuan iii
Pertemuan iii  Pertemuan iii
Pertemuan iii
 
Espa%25 c3%25b1a
Espa%25 c3%25b1aEspa%25 c3%25b1a
Espa%25 c3%25b1a
 
Materi pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerahMateri pembangunan ekonomi daerah
Materi pembangunan ekonomi daerah
 
Silabus pi pagi
Silabus pi pagiSilabus pi pagi
Silabus pi pagi
 
Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management - oct 2010
Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management -  oct 2010Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management -  oct 2010
Boeing Webinar - Integrating Quality in Portfolio Management - oct 2010
 
Translating Points to Dollars
Translating Points to Dollars Translating Points to Dollars
Translating Points to Dollars
 
at ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systems
at ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systemsat ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systems
at ADAPT: AgileEVM Delivering Value within Constrained Systems
 
Pertemuan iii
Pertemuan iii  Pertemuan iii
Pertemuan iii
 
Pertemuan v
Pertemuan v  Pertemuan v
Pertemuan v
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Integrating Quality into Portfolio Management
Integrating Quality into Portfolio Management Integrating Quality into Portfolio Management
Integrating Quality into Portfolio Management
 
Krisis pembangunan
Krisis pembangunanKrisis pembangunan
Krisis pembangunan
 
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1Pengantar ekonomi pembangunan   ch.1
Pengantar ekonomi pembangunan ch.1
 
2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap
2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap
2011 pmo symposium Bridging the Agile-to-PMO Communication Gap
 

Ähnlich wie PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Aa Renovit
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerahElisabeth Marina
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengahsuhemah emah
 
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Dadang Solihin
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanprimahendra
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasLutfiyah Siti
 
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalAnalisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalLearner
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...Sugeng Budiharsono
 
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v  Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v Yusinadia Sekar Sari
 
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)Restu Antika
 
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)abdul hadi
 
Presentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptx
Presentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptxPresentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptx
Presentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptxiswah yuni
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Sugeng Budiharsono
 
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah muah
 
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Antonius Suranto
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahmona munawaroh
 

Ähnlich wie PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH (20)

Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah) Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
Kebijakan Pemerintah Dalam Pembinaan IKM (Industri Kecil Menengah)
 
(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah(7)pembangunan ekonomi daerah
(7)pembangunan ekonomi daerah
 
Makalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapusMakalahnya santi, jangan di hapus
Makalahnya santi, jangan di hapus
 
Usaha kecil menengah
Usaha kecil menengahUsaha kecil menengah
Usaha kecil menengah
 
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
 
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatanBrief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
Brief Note-21-2016-ekonomi kerakyatan
 
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebasProspek ukm dalam perdagangan bebas
Prospek ukm dalam perdagangan bebas
 
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian GlobalAnalisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
Analisis Ekonomi Internasional & Usaha Kecil dalam Perekonomian Global
 
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing  daerah di era revol...
Pengembangan ekonomi lokal untuk meningkatkan daya saing daerah di era revol...
 
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v  Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v
Week 9 pembangunan ekonomi daerah yusinadia sekar sari 11140023 5 v
 
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
Tugas 7 restu antika 11140107 (5 v ma)
 
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
7. pembangunan ekonomi daerah 5 v abdul hadi (11140742)
 
Presentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptx
Presentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptxPresentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptx
Presentation7.pptx.pembangunan ekonomi daera hpptx
 
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
Peld untuk Meningkatkan Daerah Saing Daerah, Menyongsong MEA
 
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerahAsmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
Asmu'ah 5 x_11140176_pembangunan ekonomi daerah
 
Modul 1
Modul 1Modul 1
Modul 1
 
orasi ilmia
orasi ilmiaorasi ilmia
orasi ilmia
 
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
Cara mengatasi masalah ekonomi x mia2 stc1
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Pembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerahPembangunan ekonomi daerah
Pembangunan ekonomi daerah
 

PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH

  • 1. PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Bahan Kuliah Perekonomian Indonesia Dosen Pj : Darwin Damanik, SE, MSE Pertemuan Ke - 9
  • 2. PENDAHULUAN • Ancaman Disintegrasi – Kesenjangan Antardaerah  ketimpangan di daerah-daerah yang semakin mencolok (PDRB dan indikator kesejahteraan) – Trend Desentralisasi Lalu memunculkan Undang-Undang: • UU No.22 Tahun 1999 tentang Pembagian Kekuasaan antara Pusat dan Daerah. • UU No.25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah.
  • 3. OTONOMI DAERAH  2001 Hakikat Otonomi adalah mengembangkan manusia-manusia Indonesia yang otonom, yang memberikan keleluasaan bagi terkuakna potensi-potensi terbaik yang dimiliki oleh setiap individu secara optimal. OTONOMI DAERAH : hak, wewenang, dan kewajiban daerah untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yg berlaku (Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia). Otonomi daerah adalah suatu keadaan yang memungkinkan daerah dapat mengaktualisasi segala potensi terbaik yang dimilikinya secara optimal (Faisal Basri)
  • 4. PENGERTIAN • Pembangunan Ekonomi Daerah adalah suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya-sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi (pertumbuhan ekonomi) dalam wilayah tersebut. (Arsyad, 1999)
  • 5. STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAERAH Menurut Arsyad, Strategi pembangunan ekonomi daerah dapat dikelompokkan empat kelompok besar yaitu : 1.Strategi Pengembangan Fisik/Lokalitas Secara khusus tujuan strategi pembangunan fisik/lokalitas ini dalah untuk menciptakan identitas daerah, memperbaiki basis pesona (amenity base) atau kualitas hidup masyarakat dan memperbaiki daya tarik pusat kota (civic center) dalam upaya untuk memperbaiki dunia usaha daerah. 2.Strategi Pengembangan Dunia Usaha Kegiatan dunia usaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat. Beberapa alat untuk mengembangkan dunia usaha ini, yaitu:  Penciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha melalui pengaturan dan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha  Pembuatan pusat informasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah untuk segala macam kepentingan
  • 6.  Pendirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil  Pembuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak ekonomis dalam produksi, meningkatkan daya saing terhadap produk-produk impor dan meningkatkan sikap kooperatif antar sesama pelaku bisnis.  Pembuatan lembaga penelitian dan pengembangan. 3. Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan aspek yang paling penting dalam proses pembangunan ekonomi. Oleh karena peningkatan kualitas dan ketrampilan sumber daya manusia adalah suatu keniscayaan 4. Strategi Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kegiatan pengembangan ekonomi masyarakat ini merupakan kegiatan yang ditujukan untuk pengembangan suatu kelompok masyarakat tertentu di suatu daerah. Dalam bahasa populer sekarang sering juga dikenal dengan istilah pemberdayaan (empowerment) masyarakat. Kegiatan-kegiatan seperti ini berkembang marak di Indonesia belakangan ini karena ternyata kebijakan umum ekonomi yang ada tidak mampu memberikan manfaat bagi kelompok-kelompok masyarakat tertentu.
  • 7. MANAJEMEN PEMBANGUNAN DAERAH YANG PRO BISNIS • Prinsip-prinsip manajemen pembangunan yang pro-bisnis adalah antara lain sebagai berikut: – Menyediakan Informasi kepada Pengusaha – Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan – Mendorong Sektor Jasa dan Perdagangan – Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah – Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan Ekonomi
  • 8. 1. Menyediakan Informasi kepada Pengusaha Pemerintah daerah dapat memberikan informasi kepada para pelaku ekonomi di daerahnya ataupun di luar daerahnya kapan, dimana, dan apa saja jenis investasi yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang akan datang. Dengan cara ini maka pihak pengusaha dapat mengetahui arah kebijakan pembangunan daerah yang diinginkan pemerintah daerah, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam menentukan dalam kegiatan apa usahanya akan perlu dikembangkan. Pemerintah daerah perlu terbuka mengenai kebijakan pembangunannya, dan informasi yang diterima publik perlu diupayakan sesuai dengan yang diinginkan.
  • 9. 2. Memberikan Kepastian dan Kejelasan Kebijakan • Perhatian utama calon penanam modal adalah masalah kepastian kebijakan. Pemerintah daerah akan harus menghindari adanya tumpang tindih kebijakan jika menghargai peran pengusaha dalam membangun ekonomi daerah. Ini menuntut adanya saling komunikasi diantara instansi-instansi penentu perkembangan ekonomi daerah. Dengan cara ini, suatu instansi dapat mengetahui apa yang sedang dan akan dilakukan instansi lain, sehingga dapat mengurangi terjadinya kemiripan kegiatan atau ketiadaan dukungan yang diperlukan. • Pengusaha juga mengharapkan kepastian kebijakan antar waktu. Kebijakan yang berubah-ubah akan membuat pengusaha kehilangan kepercayaan mengenai keseriusannya membangun ekonomi daerah. Pengusaha daerah umumnya sangat jeli dengan perilaku pengambil kebijakan di daerahnya. Kerjasama yang saling menguntungkan mensyaratkan adanya kepercayaan terhadap mitra usaha. Membangun kepercayaan perlu dilakukan secara terencana dan merupakan bagian dari upaya pembangunan daerah.
  • 10. 3. Mendorong Sektor Jasa dan Perdagangan • Sektor ekonomi yang umumnya bekembang cepat di kota-kota adalah sektor perdagangan kecil dan jasa. Sektor ini sangat tergantung pada jarak dan tingkat kepadatan penduduk. Seharusnya pedagang kecil mendapat tempat yang mudah untuk berusaha, karena telah membantu pemerintah daerah mengurangi pengangguran. Pada waktunya pengusaha kecil akan membayar pajak kepada pemerintah daerah. Dengan menstimulir usaha jasa dan perdagangan eceran, pertukaran ekonomi yang lebih cepat dapat terjadi sehingga menghasilkan investasi yang lebih besar. Adanya banyak pusat-pusat pedagang kaki lima yang efisien dan teratur akan menarik lebih banyak investasi bagi ekonomi daerah dalam jangka panjang. • Sebagian besar lapangan kerja yang ada dalam suatu wilayah diciptakan oleh usaha kecil dan menengah. Namun usaha kecil juga rentan terhadap ketidakstabilan, yang terutama berkaitan dengan pasar dan modal, walaupun secara umum dibandingkan sektor skala besar, usaha kecil dan menengah lebih tangguh menghadapi krisis ekonomi.
  • 11. 4. Meningkatkan Daya Saing Pengusaha Daerah • Meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan persaingan itu sendiri. Ini berarti perlakuan-perlakukan khusus harus ditinggalkan. Proteksi perlu ditiadakan segera ataupun bertahap. • Pengembangan produk yang sukses adalah yang berorientasi pasar, ini berarti pemerintah daerah perlu mendorong pengusaha untuk selalu meningkatkan efisiensi teknis dan ekonomis. • Peraturan perdagangan internasional harus diperkenalkan dan diterapkan. • Perlu ada upaya terencana agar setiap pejabat pemerinah daerah mengerti peraturan-peraturan perdagangan internasional ini, untuk dapat mendorong pengusaha-pengusaha daerah menjadi pemain- pemain yang tangguh dalam perdagangan bebas, baik pada lingkup daerah, nasional maupun internasional.
  • 12. 5. Membentuk Ruang yang Mendorong Kegiatan Ekonomi • Membentuk ruang khusus untuk kegiatan ekonomi akan lebih langsung menggerakkan kegiatan ekonomi. Pemerintah daerah perlu berusaha mengantisipasi kawasan-kawasan mana yang dapat ditumbuhkan menjadi pusat- pusat perekonomian wilayah. Kawasan-kawasan yang strategis dan cepat tumbuh ini dapat berupa kawasan yang sudah menunjukkan tanda-tanda aglomerasi, seperti sentra-sentra produksi pertanian tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan; klaster industri, dsb. • Kawasan cepat tumbuh juga dapat berupa kawasan yang sengaja dibangun untuk memanfaatkan potensi SDA yang belum diolah, seperti yang dulu dikembangkan dengan sistim permukiman transmigrasi. Kawasan-kawasan ini perlu dikenali dan selanjutnya ditumbuhkan dengan berbagai upaya pengembangan kegiatan ekonomi, seperti pengadaan terminal agribisnis, pengerasan jalan, pelatihan bisnis, promosi dsb. • Pengembangan kawasan-kawasan strategis dan cepat tumbuh ini perlu dilakukan bersamaan dengan upaya peningkatan keterampilan, pengembangan usaha, dan penguatan keberdayaan masyarakat.