1. PENGARUH VARIASI LATIHAN WALL PASSING TERHADAP
AKURASI PASSING DI BATU TULIS FC PURWADADI
RIFFA FATUROCHMAN M
G1C.17.0029
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SUBANG
2022
2. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di team Batu Tulis FC Purwadadi,
menunjukkan bahwa pemain dalam melakukan passing masih kurang tepat. Pemain
lebih sering melakukan kegagalan dalam mengarahkan bola kepada temannya
sendiri. Hal ini bisa berdampak negatif pada saat tim bermain, dikarenakan jika
passing tidak tepat maka akan mudah direbut lawan dan apabila passing terlalu
melebar atau jauh dari jangkauan kaki, akan mudah cepat kehilangan bola yang sulit
dikontrol dan berakibat bola out atau keluar lapangan.
Dalam proses peningkatan kemampuan akurasi passing seorang pemain
membutuhkan adanya metode latihan passing yang inovatif dan mempunyai banyak
variasi latihan. Oleh sebab itu disini peneliti mencoba meggunakan variasi latihan
dengan metode Wall Passing dalam meningkatkan akurasi passing di Batu Tulis FC
Purwadadi.
3. Rumusan Masalah
Apakah terdapat pengaruh variasi latihan wall passing terhadap
keterampilan akurasi passing di Batu Tulis FC Purwadadi?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh variasi latihan wall passing terhadap
keterampilan akurasi passing di Batu Tulis FC Purwadadi
4. Definisi Oprasional
Wall Passing (Variabel X) Akurasi Passing (Variabel Y)
latihan wall pass merupakan suatu metode latihan
sepakbola yang dilakukan dua atau lebih pemain dengan
cara pemain memberikan bola kepada pemain yang
berposisi sebagai pemain dinding, kemudian pemain
pertama berlari ke depan atau ketempat kosong dan
pemain dinding memberikan bola ke daerah kosong atau
memerikan umpan balik kepada pemain pertama. Menurut
Luxbacher (2012: 12) wall pass merupakan suatu
kombinasi operan dengan seorang pemain yang bertindak
sebagai dinding untuk mengarahkan jalur gerakan bola.
Pemain melakukan operan dan segera berlari kedepan
ruang terbuka untuk menerima umpan balik.
Bentuk variasi latihan wall passing yang digunakan dalam
penelitian ini diadaptasi dari penelitan Argita (2019)
Menurut Khoiril Anam (2013:79) “ketepatan atau
akurasi dalam kontek olahraga dapat di artikan
sebagai kemampuan untuk mengarahkan suatu gerak
ke suatu sasaran yang di tuju”. Sasaran dapat berupa
jarak atau mungkin suatu objek langsung yang di
kenai. Dengan kata lain ketepatan (akurasi) adalah
kesesuaian antara kehendak dan kenyataan yang
diperoleh terhadap sasaran tertentu. Kemudian
menurut Haryono (2008: 48) “Akurasi adalah
kemampuan menempatkan suatu objek pada sasaran
tertentu”
5. Penelitian Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Utina (2018) yang berjudul
“Pengaruh Latihan Wall-Pass Terhadap Ketepatan
Passing Pendek Pada Cabang Olahraga Sepak Bola
Studi Eksperimen Pada Siswa Smp N 13 Gorontalo”.
Dengan hasill penelitain Terdapat pengaruh latian wall-
pass terhadap ketepatan passing pendek pada cabang
olahraga sepak bola
2. Penelitian yang dilakukan oleh Zulfi (2015) yang berjudul
“Pengaruh Latihan Wall Pass Terhadap Kemampuan Short Pass
Permainan Sepak Bola Siswa Ekstrakurikuler Sepakbola Smp
Negeri 4 Siak Hulu Kabupaten Kampar”. Dengan hasil penelitian
Terdapat pengaruh latihan wall pass terhadap kemampuan short
pass permainan sepak bola siswa ekstrakurikuler sepakbola SMP
Negeri 4 Siak Hulu dapat diterima.
6. Kerangka Berpikir
Hipotesis
Passing adalah memindahkan momentum bola dari satu pemain ke pemain lain. Dengan passing
yang baik seorang pemain bisa berlari ke ruang terbuka dan mengendalikan permainan saat
membangun strategi permainan., Namun passing yang kurang baik berdampak negatif pada saat
tim bermain, dikarenakan jika passing tidak tepat maka akan mudah direbut lawan. Menurut
Luxbacher (2012: 12) wall pass merupakan suatu kombinasi operan dengan seorang pemain
yang bertindak sebagai dinding untuk mengarahkan jalur gerakan bola. Pemain melakukan
operan dan segera berlari kedepan ruang terbuka untuk menerima umpan balik.
Dengan pentingnya keterampilan akurasi passing, variasi latihan wall passing dimungkinkan
dapat untuk meningkatkan kemampuan keterampilan akurasi passing sehingga memungkinkan
akan terjadi peningkatan kualitas passing di Batu Tulis FC Purwadadi..
Hipotesis penelitian ini adalah “Terdapat pengaruh yang signifikan variasi latihan
wall passing terhadap keterampilan akurasi passing di Batu Tulis FC Purwadadi”.
7. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
eksperimen. Sugiyono (2013:107) menyatakan, bahwa metode penelitian eksperimen
dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi terkendalikan.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan one group
pretest-posttest (tes awal tes akhir kelompok tunggal). Menurut Arikunto (2010:124),
bahwa one group pretest-posttest design adalah kegiatan penelitian yang memberikan
tes awal (pretest) sebelum diberikan perlakuan, setelah diberikan perlakuan barulah
memberikan tes akhir (posttest). Adapun desain one group pretest-posttest design dapat
digambarkan menurut Sugiyono (2013:75) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
O1 = Pretest (Sebelum perlakuan)
X = Treatment/Perlakuan (Wall Passing)
O2 = Postest (Setelah diberi perlakuan)
8. Hasil Penelitian
Deskriptif Statistik
Pretest dan Posttest Akurasi Passing
Uji Normalitas
Data N Minimum Maksimum Mean
Std.
Deviasi
Pretest 17 1 5 3.41 1.228
Postest 17 3 8 5.18 1.468
Kelompok Sig. Sig. 0.05 Keterangan
Pretest 0,123 0,05 Normal
Posttest 0,325 0,05 Normal
Kelompok Sig. Sig. 0.05 Keterangan
Eksperimen
(Pretest-Postest)
0,634 0,05 Homogen
Uji Hipotesis (Paired Sample T-Test)
Uji Homogenitas
Data
Sig. (2-
tailed)
Keterangan
Pretest-
Postest
0,000
Sangat
Signifikan
Karena data di atas bernilai Sig >
0,05, Maka data berdistribusi Normal
Karena data di atas bernilai Sig >
0,05, Maka data Homogen
Karena nilai Sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05.
Maka Maka hasil ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan.
9. Pembahasan
Peningkatan akurasi passing di Batu Tulis FC Purwadadi yang terjadi
dikarenakan adanya pemberian perlakuan variasi latihan wall passing
yang dilakukan secara terus menerus dan terprogram dalam proses
latihan selama 4-6 minggu, karena menurut Rohman (2018: 141)
bahwa, “besarnya persentase perubahan perlakuan saat tes awal
(pree-test) dengan tes akhir (post-test), disebabkan variabel bebas
yang berpengaruh pada variabel terikat yang diakibatkan oleh program
latihan yang diberikan secara intensif dan kontinyu”.
Sejalan dengan pernyataan di atas berdasarkan pada teori belajar law
of exercise yang dikemukakan oleh Rahyubi (2012: 164) yang
menyatakan bahwa “prinsip hukum latihan menunjukkan bahwa prinsip
utama dalam belajar adalah pengulangan, semakin sering diulangi
materi pelajaran akan semakin dikuasai”.