4. Teknik penilaian non tes umumnya untuk menilai
kepribadian peserta didik secara menyeluruh meliputi
sikap, tingkah laku, sifat, sikap social, ucapan, riwayat
hidup dan lain-lain. Kelebihan non tes dari tes adalah
sifatnya lebih komprehensif, artinya dapat digunakan
untuk menilai berbagai aspek dari individu sehingga tidak
hanya untuk menilai aspek kognitif, tetapi juga aspek
afektif dan psikomotoris.
Teknik Non-Tes
5. Instrumen penilaian non tes adalah alat yang
digunakan oleh guru/penilai untuk menilai hasil
belajar siswa, dengan tanpa “menguji” melainkan
dengan teknik lain.
Instrumen Non - Tes
6. Observasi merupakan salah satu teknik penilaian
dimana guru mengamati secara visual gejala yang
diamati serta menginterpretasikan hasil
pengamatan tersebut dalam bentuk catatan.
Observasi dibedakan menjadi observasi sistematis
dan observasi tidak sistematis.
Observasi
Pedoman Observasi
Check List
Rating Scale
Skala Sikap
7. Check list adalah untuk menyatakan ada atau tidak
adanya suatu unsur, komponen, karakteristik, atau
kejadian dalam suatu peristiwa, tugas atau satu
kesatuan yang kompleks.
Check List
8. Rating Scale adalah Instrumen pengukuran non tes
yang menggunakan suatu prosedur terstruktur
untuk memperoleh informasi tentang sesuatu yang
di observasi yang menyatakan posisi tertentu
dalam hubungannya dengan yang lain.
Rating Scale
9. Skala sikap adalah alat penilaian hasil belajar yang
berupa sejumlah pernyataan sikap tentang sesuatu
yang jawabannya dinyatakan secara berskala,
misalnya skala 3, 4, atau 5.
Skala Sikap
10. Wawancara adalah suatu metode atau cara yang
digunakan untuk mendapatkan jawaban dari responden
dengan tanya jawab sepihak.
Ada dua jenis wawancara, yakni wawancara berstruktur
dan wawancara bebas
Wawancara
Instrumen
Pedoman
Wawancara
11. Wawancara sebagai alat penilaian dalam pendidikan
dan pengajaran dapat dipergunakan untuk menilai hasil
dan juga proses belajar, dengan cara menanyakan
beberapa pertanyaan untuk mengumpulkan informasi.
Pedoman Wawancara
12. Penilaian diri merupakan teknik penilaian yang
memberi kesempatan kepada siswa untuk menilai
pekerjaan dan kemampuan mereka sesuai dengan
pengalaman yang mereka rasakan.
Penilaian Diri
Pedoman Penilaian Diri Angket
13. • Angket adalah sebuah daftar pertanyaan yang
harus diisi oleh orang yang akan diukur
(responden).
• Dengan kuesioner ini dapat diketahui tentang
keadaan/data diri, pengalaman , pengetahuan ,
pendapat dll
• Ditinjau dari segi cara menjawab maka angket
terbagi menjadi angket tertutup dan angket
terbuka.
Angket
14. Penilaian portofolio diartikan sebagai penilaian yang
dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya
siswa dalam bidang tertentu yang bersifat reflektif-
integratif untuk mengetahui minat, perkembangan,
prestasi, dan/atau kreativitas siswa dalam kurun
waktu tertentu.
Forster & Masters (1996) membedakan portofolio
kedalam tiga bentuk, yaitu: portofolio kerja,
portofolio dokumentasi, dan portofolio penampilan.
Portofolio
Pedoman Portofolio Rubrik
15. Rubrik secara umum dapat diartikan sebagai
pedoman pemberian skor (guidance score) dalam
penilaian yang bersifat subjektif.
Rubrik
16. Penilaian jurnal merupakan penilaian yang didasarkan
pada catatan guru di dalam dan di luar kelas yang
berisi informasi hasil pengamatan tentang kekuatan
dan kelemahan siswa yang berkaitan dengan sikap
dan perilaku.
Penilaian Jurnal
Pedoman Penilaian
Jurnal
Rubrik
17. Prosedur penulisan butir soal
1. menentukan validitas isi atau konstruksinya
2. menyusun kisi-kisi tes
3. menuliskan butir soal berdasarkan kisi-kisinya
4. menelaah butir soal
5. validasi uji coba butir soal
6. perbaikan butir soal berdasarkan hasil uji coba
Kisi – Kisi Instrumen Non - Tes
18. No. Dimensi Indikator
Jumlah Soal
(Per Indikator)
Nomor Soal
Format Penyusunan
Kisi-Kisi Non-Tes
Dimensi : Tema Objek / hal pokok yang menjadi pusat tinjauan teori
Indikator : Uraian / rician dari dimensi yang akan di ukur
19. materi
Bahasa
Budaya
Konstruksi
Pernyataan singkat
dan jelas.
Kalimatnya bebas
dari pernyataan
yang tidak relevan
objek yang
dipersoalkan dan
bersifat negatif
Kalimatnya bebas
dari pernyataan
yang dapat
diinterpretasikan
lebih dari satu cara.
Kalimatnya bebas
dari pernyataan
yang mungkin
disetujui atau
dikosongkan oleh
hamper semua
responden.
Setiap pernyataan
hanya berisi satu
gagasan secara
lengkap.
Bahasa soal harus
komunikatif dan
sesuai dengan
jenjang
pendidikan
peserta didik atau
responden.
Soal harus
menggunakan
bahasa Indonesia
baku.
Soaltidakmenggu
nakan bahasa
yang berlaku
setempat/tabu.
Pernyataan
harus sesuai
dengan
rincian
indicator
dalam kisi-
kisi.
Aspek yang di
ukur pada
setiap
pernyataan
sudah sesuai
dengan
tuntutan kisi-
kisi
Kaidah Penulisan Butir Soal
Instrumen Non-Tes
26. Aspek Tes Nontes
Ranah yang diukur Kognitif Afektif dan Psikomotorik
Jenis-jenis - Tes Diagnosis, Tes Formatif, Tes Sumatif. Tes
Tulis, Tes Lisan, dll.
- Observasi, Wawancara, Penilaian Diri, Penilaian
Portofolio, Penilaian Jurnal. dll.
Tujuan Untuk memperoleh informasi yang berkaitan
dengan evaluasi hasil belajar siswa dari segi
kognitif
Untuk memperoleh informasi yang berkaitan
dengan evaluasi hasil belajar siswa dari segi afektif
dan psikomotor
Proses pengumpulan
informasi
Dengan melakukan pengujian / tes baik secara
lisan ataupun tulisan.
Tampa melakukan pengujian / tes. Dapat dilakukan
dengan cara pengamatan terhadap tingkah laku
peserta didik.
Sifat Penilaian Kualitatif Kuantitatif
Kemungkinan Jawaban Kemungkian jawaban adalah benar atau salah Jawaban kurang pasti, berupa pendapat. Misal :
setuju, sangat setuju, dll.
Perbedaan Teknik Tes dan Non-Tes