SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
MENGENAL
INDUSTRI KREATIF
Definisi Industi kreatif
Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain,
fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D),
perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video). Muncul
pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins
masih belum diakui secara internasional.
Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam
perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya
ekonomi utama". dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi
pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi.
Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang
termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang
diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara
istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif.
Sub-sektor Industri Kreatif di Indonesia
Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan
industri kreatif yang telah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
adalah:
1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah
dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi
iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik,
tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet,
edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau
sampel, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha) 5 digit; 73100
2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan,
perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi
baik secara menyeluruh dari level makro (town-planning, urban design, landscape
architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur
taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit;
73100
3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-
barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui
lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan,
kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan.
4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi
produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal
sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan
yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu,
logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer,
tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam
jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal).
5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior,
desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset
pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.
6. Fesyen (Fashion/tatabusana) : kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain
pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode
dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen.
7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi
video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di
dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film.
8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan
distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan
edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata-
mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan,
reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara.
10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan
konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian
kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik
etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata
pencahayaan.
11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten
dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan
kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko,
materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga
lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup
penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi,
percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film.
12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan
pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data,
pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan
analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan
piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya.
13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi
dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan
lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan
station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi.
14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang
menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan
tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru,
alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar;
termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan
bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen.
15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan
ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan
produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di
pasar ritel dan pasar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan
informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas
Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar
negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar
internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki
warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber
keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan
pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali
menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan
pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati
masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha
rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan
ketoprak.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to MENGENAL INDUSTRI KREATIF

Kb industri kreatif-08
Kb industri kreatif-08Kb industri kreatif-08
Kb industri kreatif-08
PUPUK
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07
PUPUK
 
Technopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera BatamTechnopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera Batam
ekatalahatu
 
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinanKelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
iman prasetyo
 
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
cokorda.dewi
 

Similar to MENGENAL INDUSTRI KREATIF (20)

Kb industri kreatif-08
Kb industri kreatif-08Kb industri kreatif-08
Kb industri kreatif-08
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07
 
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptxKELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
KELOMPOK 2 - PELUANG USAHA DAN PERENCANAAN .pptx
 
Sem_2.2.2 Pengembangan Ekonomi Kreatif.pptx
Sem_2.2.2 Pengembangan Ekonomi Kreatif.pptxSem_2.2.2 Pengembangan Ekonomi Kreatif.pptx
Sem_2.2.2 Pengembangan Ekonomi Kreatif.pptx
 
Bandung Kota Kreatif
Bandung Kota KreatifBandung Kota Kreatif
Bandung Kota Kreatif
 
Prakarya
PrakaryaPrakarya
Prakarya
 
Teori dan penjelasan Budaya dan Ekonomi kretif
Teori dan penjelasan Budaya dan Ekonomi kretifTeori dan penjelasan Budaya dan Ekonomi kretif
Teori dan penjelasan Budaya dan Ekonomi kretif
 
Creative Economy
Creative EconomyCreative Economy
Creative Economy
 
Kerjayasenikreatif
KerjayasenikreatifKerjayasenikreatif
Kerjayasenikreatif
 
Creative city talent and learning landscape
Creative city talent and learning landscapeCreative city talent and learning landscape
Creative city talent and learning landscape
 
Orasi likmi
Orasi likmiOrasi likmi
Orasi likmi
 
kreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptxkreatif_pptx.pptx
kreatif_pptx.pptx
 
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
Berfikir Kreatif Bagi Pengembangan Industri Kreatif 2013
 
Technopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera BatamTechnopreneurship Universitas Putera Batam
Technopreneurship Universitas Putera Batam
 
Pentingnya Industri Kreatif Skala Lokal
Pentingnya Industri Kreatif Skala LokalPentingnya Industri Kreatif Skala Lokal
Pentingnya Industri Kreatif Skala Lokal
 
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinanKelas 12   prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
Kelas 12 prakarya dan kewirausahaan - kerajinan
 
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
 
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
Konsep Ppki 2009 Rev 3.12
 
Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07Kb industri kreatif-07
Kb industri kreatif-07
 
Wirausaha kerajinan produk limbah
Wirausaha kerajinan produk limbahWirausaha kerajinan produk limbah
Wirausaha kerajinan produk limbah
 

More from Aa Renovit

Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Aa Renovit
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Aa Renovit
 

More from Aa Renovit (20)

MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptxMENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
MENDENGAR SUARA TUHAN.pptx
 
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptxPRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
PRESENTASI BATIK_Sekilas tentang Batik.pptx
 
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptxINDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
INDONESIA CITY EXPO KE_15.pptx
 
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.pptKOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
KOMUNIKASI PEMASARAN DAN ADOPSI PRODUK BARU.ppt
 
Katekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja KatolikKatekismus Gereja Katolik
Katekismus Gereja Katolik
 
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
Acara Kegiatan Tasyakuran Jelang Keberangkatan Haji
 
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota CirebonSampel Produk IKM Kota Cirebon
Sampel Produk IKM Kota Cirebon
 
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKMProgram Kerja Direktorat Jenderal IKM
Program Kerja Direktorat Jenderal IKM
 
Pelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKMPelatihan Pendataan IKM
Pelatihan Pendataan IKM
 
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian DoaSeminar doa Kristiani - Pengertian Doa
Seminar doa Kristiani - Pengertian Doa
 
Tugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKNTugas kelompok PKN
Tugas kelompok PKN
 
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
Efisiensi Penggunaan Air dan Energi Berbasis Produksi Bersih pada Industri Ke...
 
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANANBIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
BIOTEKNOLOGI PENGAWETAN MAKANAN
 
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali MutuGKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
GKM permata sutra- studi kasus contoh risalah - Gugus Kendali Mutu
 
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalahGKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
GKM super (PT. Laksana Tekhnik Makmur) animasi contoh risalah
 
CARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIKCARA MENDIRIKAN PABRIK
CARA MENDIRIKAN PABRIK
 
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
Program dan Kegiatan Kementerian Perindustrian Tahun 2020
 
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
Gugus Kendali Mutu (GKM) model ELMA (enam langkah - enam alat)
 
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a KempisThe Imitation of Christ by Thomas a Kempis
The Imitation of Christ by Thomas a Kempis
 
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
Brosur Galeri IKM Kota Cirebon - 2021
 

MENGENAL INDUSTRI KREATIF

  • 1. MENGENAL INDUSTRI KREATIF Definisi Industi kreatif Menurut Howkins, Ekonomi Kreatif terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan. desain, fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, Penelitian dan Pengembangan (R&D), perangkat lunak, mainan dan permainan, Televisi dan Radio, dan Permainan Video). Muncul pula definisi yang berbeda-beda mengenai sektor ini. Namun sejauh ini penjelasan Howkins masih belum diakui secara internasional. Industri kreatif dipandang semakin penting dalam mendukung kesejahteraan dalam perekonomian, berbagai pihak berpendapat bahwa "kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama". dan bahwa “industri abad kedua puluh satu akan tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi. Berbagai pihak memberikan definisi yang berbeda-beda mengenai kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam industri kreatif. Bahkan penamaannya sendiri pun menjadi isu yang diperdebatkan dengan adanya perbedaan yang signifikan sekaligus tumpang tindih antara istilah industri kreatif, industri budaya, dan ekonomi kreatif. Sub-sektor Industri Kreatif di Indonesia Sub-sektor yang merupakan industri berbasis kreativitas di Indonesia berdasarkan pemetaan industri kreatif yang telah dilakukan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia adalah: 1. Periklanan: kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan (komunikasi satu arah dengan menggunakan medium tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya: riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan
  • 2. radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau sampel, serta penyewaan kolom untuk iklan. Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100 2. Arsitektur: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (town-planning, urban design, landscape architecture) sampai dengan level mikro (detail konstruksi, misalnya: arsitektur taman, desain interior). Kode KBLI (Klasifikasi Baku Lapangan Usaha) 5 digit; 73100 3. Pasar Barang Seni: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang- barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya: alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film, seni rupa dan lukisan. 4. Kerajinan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam (emas, perak, tembaga, perunggu, besi) kayu, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil (bukan produksi massal). 5. Desain: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan. 6. Fesyen (Fashion/tatabusana) : kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultansi lini produk fesyen, serta distribusi produk fesyen. 7. Video, Film dan Fotografi: kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. Termasuk di dalamnya penulisan skrip, dubbing film, sinematografi, sinetron, dan eksibisi film. 8. Permainan Interaktif: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. Subsektor permainan interaktif bukan didominasi sebagai hiburan semata- mata tetapi juga sebagai alat bantu pembelajaran atau edukasi.
  • 3. 9. Musik: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi/komposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. 10. Seni Pertunjukan: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan (misal: pertunjukan balet, tarian tradisional, tarian kontemporer, drama, musik tradisional, musik teater, opera, termasuk tur musik etnik), desain dan pembuatan busana pertunjukan, tata panggung, dan tata pencahayaan. 11. Penerbitan dan Percetakan: kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, tabloid, dan konten digital serta kegiatan kantor berita dan pencari berita. Subsektor ini juga mencakup penerbitan perangko, materai, uang kertas, blanko cek, giro, surat andil, obligasi surat saham, surat berharga lainnya, passport, tiket pesawat terbang, dan terbitan khusus lainnya. Juga mencakup penerbitan foto-foto, grafir (engraving) dan kartu pos, formulir, poster, reproduksi, percetakan lukisan, dan barang cetakan lainnya, termasuk rekaman mikro film. 12. Layanan Komputer dan Piranti Lunak: kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, pengembangan piranti lunak, integrasi sistem, desain dan analisis sistem, desain arsitektur piranti lunak, desain prasarana piranti lunak dan piranti keras, serta desain portal termasuk perawatannya. 13. Televisi dan Radio: kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi (seperti games, kuis, reality show, infotainment, dan lainnya), penyiaran, dan transmisi konten acara televisi dan radio, termasuk kegiatan station relay (pemancar kembali) siaran radio dan televisi. 14. Riset dan Pengembangan: kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru, proses baru, material baru, alat baru, metode baru, dan teknologi baru yang dapat memenuhi kebutuhan pasar; termasuk yang berkaitan dengan humaniora seperti penelitian dan pengembangan bahasa, sastra, dan seni; serta jasa konsultansi bisnis dan manajemen. 15. Kuliner: kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan khas Indonesia yang dapat ditingkatkan daya saingnya di pasar ritel dan pasar internasional. Studi dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi selengkap mungkin mengenai produk-produk makanan olahan khas Indonesia, untuk disebarluaskan melalui media yang tepat, di dalam dan di luar
  • 4. negeri, sehingga memperoleh peningkatan daya saing di pasar ritel modern dan pasar internasional. Pentingnya kegiatan ini dilatarbelakangi bahwa Indonesia memiliki warisan budaya produk makanan khas, yang pada dasarnya merupakan sumber keunggulan komparatif bagi Indonesia. Hanya saja, kurangnya perhatian dan pengelolaan yang menarik, membuat keunggulan komparatif tersebut tidak tergali menjadi lebih bernilai ekonomis. Kegiatan ekonomi kreatif sebagai prakarsa dengan pola pemikir cost kecil tetapi memiliki pangsa pasar yang luas serta diminati masyarakat luas diantaranya usaha kuliner, assesoris, cetak sablon, bordir dan usaha rakyat kecil seperti penjual bala-bala, bakso, comro, gehu, batagor, bajigur dan ketoprak. SEKIAN DAN TERIMAKASIH