SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 43
Downloaden Sie, um offline zu lesen
dadang-solihin.blogspot.com   2
Nama               : Dr. Dadang Solihin, SE, MA
Tempat/Tgl Lahir   : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan          : Direktur Evaluasi Kinerja
                     Pembangunan Daerah
                     P b            D     h
                     Bappenas
Alamat Kantor      : Jl. Taman Suropati No. 2
                     Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor    : (021) 392 6248
HP                 : 0812 932 2202
PIN BB             : 277878F0
Email              : dadangsol@yahoo.com
Website            :
 http://dadang-solihin.blogspot.com


                            dadang-
                            dadang-solihin.blogspot.com   3
Materi
                         M t i
•   Permasalahan dan Tantangan
    Kemiskinan di Indonesia
•   Program Penurunan Kemiskinan
•   Koordinasi Penanggulangan
    Kemiskinan Daerah
    (Permendagri 42/2010)




                        dadang-solihin.blogspot.com   4
dadang-solihin.blogspot.com   5
Permasalahan Kemiskinan di Indonesia
                           Tiga karakteristik kemiskinan
                           yang menonjol saat ini
                           1. Jumlah Penduduk miskin masih
                              cukup besar
                           2.
                           2 Ketimpangan kemiskinan antar
                              wilayah
                           3.
                           3 Akses & kualitas pelayanan
                              dasar penduduk miskin masih
                              jauh tertinggal.




             dadang-solihin.blogspot.com                    6
1/3
                                                                   1/3
          Penyebab
          Pen ebab Kemiskinan
Kemiskinan Natural
•   Kemiskinan natural adalah kemiskinan karena dari asalnya memang
                                                           y        g
    miskin.
•   Kelompok masyarakat ini miskin karena tidak memiliki sumberdaya
    yang memadai, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia
    maupun sumber daya pembangunan lainnya,
•   sehingga mereka tidak dapat ikut secara aktif dalam pembangunan
      hi          k tid k d      t ik t      ktif d l      b
    atau kalaupun ikut serta dalam pembangunan mereka mendapatkan
    imbalan pendapatan y g amat rendah.
             p    p      yang




                          dadang-solihin.blogspot.com               7
2/3
          Penyebab
          Pen ebab Kemiskinan
Kemiskinan Struktural
•   Kemiskinan struktural adalah kemiskinan (baik kemiskinan absolut
                                             (
    maupun relatif) yang disebabkan oleh perbedaan struktur
    masyarakat yang telah ikut serta dalam proses pembangunan
    dengan masih t ti
    d          ih tertinggal.
                            l
•   Kemiskinan struktural ini dikenal juga dengan kemiskinan yang
    disebabkan hasil pembangunan yang belum seimbang
                                                 seimbang.




                           dadang-solihin.blogspot.com                 8
3/3
         Penyebab
         Pen ebab Kemiskinan
Kemiskinan Kultural
•   Kemiskinan kultural mengacu p
                           g    pada sikap seseorang atau
                                         p         g
    masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan
    budidaya, mereka sudah merasa kekurangan.
•   Kelompok masyarakat ini tidak mudah untuk diajak berpartisipasi
    dalam pembangunan, tidak mudah melakukan perubahan, menolak
    mengikuti perkembangan dan tidak mau berusaha untuk
              perkembangan,
    memperbaiki tingkat kehidupannya sehingga menyebabkan
    pendapatan mereka rendah menurut ukuran yang umum dipakai.




                          dadang-solihin.blogspot.com                 9
Data Makro Kemiskinan
 54,2
                                                                                                                                             • Kemiskinan terus
                                                              ,
                                                            47,9                                                                               menurun, namun
                                                                                                                                                 e u u , a u
                                                                                                                                               lajunya relatif
 40,1                                                              38,4 37,4                      39,3                                         melambat
                                                                                   36,1                    37,2
                                                     34                                   35,1                      34,9
                                                                                                                            32,5 31 02
                                                                                                                              , 31,02
        28,6
                                           22,5
               21,6                                         23,4
                                                                   18,2
                                                                   18 2   17,4
                                                                          17 4                      17,8
                                                                                                    17 8
                      17,4
                      1 4                            17,3                          16,7    15,9            16,6
                             15,1   13,7                                                                            15,4       14,15 13,33
                                           11,3




1976 1980 1984 1987 1990 1993 1996 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

                             penduduk miskin [juta]
                                d d k i ki [j t ]                          % penduduk miskin
                                                                                d d k i ki
                                                                                                                                                             2010
• Pertumbuhan relatif                          Indikator
                                                                          2004            2005             2006            2007        2008         2009
                                             Pembangunan                                                                                                    APBN-P
  stagnan sehingga
  tidak signifikan                         Pertumbuhan                       4.1              5.7             5.5             6.3             6.3     4.3        5.8
  terhadap penurunan
                                           Inflasi                           6.4            17.1              6.6             6.6            12.5     6.2        5,3
  kemiskinan
                                           Kemiskinan                     16.60            15.97            17.75           16.58        15.42      14.15    13.33
                                                               dadang-solihin.blogspot.com                                                                  10
Sebagian Besar Penduduk Miskin Tinggal di Perdesaan
       g                             gg

                                                                                      • Laju penurunan kemiskinan
               Perkembangan Jumlah Penduduk miskin                                      melambat. Dari tahun 2006, rata-
               di Perdesaan dan Perkotaan, 2000 - 2010                                  rata penurunan jumlah penduduk
30,00
  ,
                                                                                        miskin di perkotaan adalah 0 85
                                                                                                                    0,85
                                                                                        jt/th dan di perdesaan 1,22 jt/th.
25,00
                                                                                       Garis Kemiskinan Perkotaan & Perdesaan
                                                                                               (Rupiah/kapita/bulan)
20,00                                                                                   Tahun    Kota     Desa     Kota+Desa
                                                                                         2000    91.632   73.648       80.842
                                                                                         2001   100.011   80.382       88.234
15,00
                                                                                         2002   130.499   96.512      108.889
                                                                                         2003   138.803 105.888       118.554
10,00                                                                                    2004   143.455 108.725       122.775
                                                                                         2005   165.565 117.365       138.574
                                                                                         2006   175.324 131.256       151.997
 5,00
                                                                                         2007   187.942 146.837
                                                                                                187 942 146 837       166.697
                                                                                                                      166 697
                                                                                         2008   204.896 161.831       182.636
   -                                                                                     2009   222.123 179.835       200.262
        2000    2001   2002   2003   2004   2005   2006   2007   2008   2009   2010
                                                                                         2010   232.989 192.354
                                                                                                232 989 192 354       211.726
                                                                                                                      211 726
                       Penduduk miskin perkotaan (juta orang)
                       Penduduk miskin perdesaan (juta orang)
                                                    dadang-solihin.blogspot.com                                          11
Data Mikro Kemiskinan
          D t Mik K i ki

    RUMAH TANGGA                          2005                         2008
    SASARAN (RTS)             RIBU RTS               %           RIBU RTS     %
Sangat Miskin                      3.894,3                20,4     2.989,9     17,1
Miskin
Mi ki                              8.237,0
                                   8 237 0                43,1
                                                          43 1     6.828,8
                                                                   6 828 8     39,1
                                                                               39 1
Hampir Miskin (Near Poor)          6.969,6                36,5     7.665,3     43,8
Total
T t l                            19.100,9
                                 19 100 9            100,0
                                                     100 0        17.484,0
                                                                  17 484 0    100,0
                                                                              100 0

Sumber: BPS
• Jumlah penduduk yang dekat miskin atau vulnerable/rentan terhadap shock
  (krisis ekonomi, bencana, dsb) semakin besar  tidak bisa hanya dengan
  strategi penanggulangan kemiskinan yang seragam, perlu i t
   t t i            l      k i ki                       l intervensi
                                                                   i
  kebijakan yang beragam sesuai dg kelompok sasaran (targeting) yang
  tepat.

                            dadang-solihin.blogspot.com                           12
Penduduk Miskin Tersebar Tidak Merata

 21% tersebar di        3,4% tersebar
   Sumatera                                     7,5% tersebar
                        di Kalimantan            di Sulawesi




                                                                4,2%
                                                                4 2% tersebar di
                                                                Maluku & Papua
                   57.8% tersebar
                                           6 % te seba di
                                           6.2% tersebar d
                    di
                    d Jawa-Bali
                              l
                                            Nusa Tenggara
                             dadang-solihin.blogspot.com                           13
0,00
                                                                                                      10,00
                                                                                                                                            15,00
                                                                                                                                                                      20,00
                                                                                                                                                                                                25,00
                                                                                                                                                                                                           30,00
                                                                                                                                                                                                           30 00
                                                                                                                                                                                                                   35,00
                                                                                                                                                                                                                                  40,00




                                                                          5,00 3,48
                                                     DKI Jakarta
                                                            Bali




                                                                                 4,88 5,21
                                              K
                                              Kalimantan Selatan
                                                         S
                                                 Bangka Be
                                                         elitung
                                              K
                                              Kalimantan Tengah
                                                         T
                                                         B
                                                         Banten




                                                                                        6,51 6,77 7,16




Sumber: Susenas 2010
                                               K
                                               Kalimantan Timur




                                                                                                     7,66 8,05
                                                 Kepulauan Riau
                                                          Jambi




                                                                                                    8,34 8,65
                                                           Riau
                                               Kalimantan Barat
                                                        n
                                                  Sulawesi Utara
                                                         i
                                                   Maluku Utara
                                                        u                                                9,02 9,10 9,42 9,50

                                                 Sumatera Barat
                                                        a
                                                                                                                            11,27




                                                      Jawa Barat
                                                         a
                                                                                                                                11,31




                                                 Sumatera Utara
                                                        a
                                                                                                                                    11,60




                                                Sulawesi Selatan
                                                         S
                                                      Indonesia
                                                                                                                                                                  13.33




                                                         i
                                                  Sulawesi Barat
                                                                                                                                            13,58




                                                     Jawa Timur
                                                                                                                                                15,26




              dadang-solihin.blogspot.com
                                                Sumatera Selatan
                                                         S
                                                                                                                                                    15,47




                                                    Jawa Tengah
                                                         T
                                                                                                                                                        16,56




                                                   DI Yogy
                                                         yakarta
                                                                                                                                                            16,83




                                               S
                                               Sulawesi Ten
                                                          nggara
                                                                                                                                                                17,05




                                                Sulawesi Tengah
                                                         T
                                                       Ben
                                                         ngkulu
                                                                                                                                                                   18.07 18,30




                                                       Lam
                                                         mpung
                                                                                                                                                                             18,94




                                                           NAD
                                                                                                                                                                                                                                          Ketimpangan antar Wilayah




                                                                                                                                                                                     20,98




                                             Nu Tenggara Barat
                                              usa      a
                                                                                                                                                                                         21,55




                                            Nusa Tenggara Timur
                                                          T
                                                                                                                                                                                             23,03




                                                      Gor
                                                        rontalo
                                                                                                                                                                                                 23,19




                                                         M
                                                         Maluku
                                                                                                                                                                                                         27,74




                                                    Papua Barat
                                                        a
                                                                                                                                                                                                                      34,88




              14




                                                          Papua
                                                                                                                                                                                                                          36,80
Kemiskinan dan Pengangguran
               di Desa dan Kota
                  D    d K t

   URAIAN            KEMISKINAN (2010)                    PENGANGGURAN (2009)

                                                                     3,81 juta jiwa
DESA                 19,93 juta jiwa (64,2%)
                                                                           (42,5 %)
                               11,10 juta jiwa                       5,15
                                                                     5,15 juta jiwa
KOTA
                                        (35,8%)                            (57,5%)

TOTAL                          31,02 juta jiwa                       8,96 juta jiwa

Catatan:
1. Tidak semua penganggur adalah miskin – Penganggur berkecukupan (discourage
   worker)
2. Orang bekerja tapi miskin: underemployed (<35 jam) dan unpaid worker
3. Dari total Angkatan Kerja (2009) sebesar 113.83 juta, hanya 29,11 juta (25.6%) formal
4. Di sektor formal, hanya 4,5 juta tercatat memiliki upah di atas Rp 3 juta.

                                dadang-solihin.blogspot.com                          15
Contoh Ketimpangan Akses Pelayanan Dasar

                   Angka Putus Sekolah Kelompok Usia 13-15 Tahun,
                     g                       p                  ,
                                     Jawa-Bali, 2007

25

                                                                               21,62
      20,1
20




15                  13,88
                                                                                                           Miskin
                                                                                                           Mi ki
                                                                                                           Tidak Miskin
                                                                                              9,28
10                                                                                                         Jumlah
                                                                  7,13
                                    6,41

 5                          4,05                                                       3,86
                                                    3,45
            2,93
              ,        2 49
                       2,49                                             2,86
                                          2 28
                                          2,28                       1,87         2,21                 2
         1,77                          1,37                                                      1,6
                                                          0,95
                                                       0,25
 0
     DKI Jakarta    Jawa Barat     Jawa Tengah        D.I.
                                                      DI         Jawa Timur     Banten          Bali
                                                   Yogyakarta
                                                 dadang-solihin.blogspot.com                                        16
Contoh Ketimpangan Akses Pelayanan Dasar
                          p g              y

                                                                                                                                                 Persentase Rumah Tangga yang
                                                                                                                                                                     gg y g
              Persentase R
              P     t    Rumah Tangga yang
                              hT                                                                         100
                                                                                                                                                Menggunakan Jamban di Provinsi
                 Menggunakan Air Bersih
100                                                                                                                                                 Kepulauan Timur, 2007
                   di Kalimantan, 2007                                                                   90

 90




                                                                                                                                               73,91
                                                                                                         80




                                                                                                                                             71,3




                                                                                                                                                                                                                                  66,83
                                                                                                                                                                                                          66,45
 80




                                                                                         67,33




                                                                                                                                     62,29
                                                                                                         70




                                                                                                                                                                0,78
                                                                                                 64,48




                                                                                                                                                                                                                                             82
                                                                                                                                                                                                                  57,14
                                                                                                                                                               60
                                                                                                                                     6
                                                                                         6




                                                                                                                                                                                         56,35
                                                                                                                                                                                             5




                                                                                                                                                                                                                                          57,8
 70




                                                                                                                             54,94




                                                                                                                                                                       53,41




                                                                                                                                                                                       53,35
                                                                                                         60
                                                               55,14
                                                                       53,89




                                                                                                                        48,61
 60
                                                                                                         50




                                                                                                                                                                                                                          40,05
 50




                                                                                                                                                                                                  36,57
                                                                                                         40




                                                                                                                                                       30,46
                                                                                 33,08
                                       32,66
                                               31,65




 40
                                                        31,9




                                                                                                                24,61




                                                                                                                                                                                2,78
                                                                                                         30




                                                                                                                2




                                                                                                                                                                               22
 30
                               18,41
              17,23
                      16,19




                                                                                                         20
 20
         71




                                                                                                         10
       6,7




 10
                                                                                                          0
  0                                                                                                              Nusa     Nusa                         Maluku                  Maluku            Irian Jaya               Papua
      Kalimantan              Kalimantan               Kalimantan              Kalimantan                      Tenggara Tenggara                                               Utara                Barat
         Barat                  Tengah                   Selatan                 Timur                           Barat   Timur
                                                                                   dadang-solihin.blogspot.com                                                                                                                    17 17
                  Miskin                Tidak Miskin                      Jumlah                                                        Miskin                 Tidak Miskin                      Jumlah
1/2
                                                                        1/2
                 Tantangan Saat Ini
                 T t       S tI i
1. Masih diperlukan pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk
   mempercepat kemiskinan secara signifikan.
   • Pertumbuhan saat ini bertumpu pada sektor yang kurang menyerap TK
     (a.l. jasa perdagangan dan keuangan), tidak diimbangi oleh peningkatan
     kapasitas produksi DN yg menyerap TK besar (seperti pertanian).
   • Di perdesaan kurang terjadi perluasan usaha off farm yang memberi
     peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan.
2.
2 Globalisasi meningkatkan kerentanan ekonomi dan masyarakat
   miskin.
  •   Prospek ekonomi dunia membaik, namun masih dibayangi oleh tekanan
      inflasi sejalan dengan tingginya harga minyak dan komoditas pangan
      dunia
  •   kerentanan pasar domestik mengakibatkan masyarakat miskin semakin
                    p                  g              y
      terekspos pada fluktuasi harga yang mempengaruhi daya beli dan
      tingkat kesejahteraan masyarakat.


                            dadang-solihin.blogspot.com                  18
2/2
                Tantangan Saat Ini
                T t       S tI i
3. Perubahan iklim
    – Masyarakat miskin (termasuk petani, nelayan, dsb) yang paling
      menderita akibat dampak musim yg tidak teratur, menurunnya
      ketersediaan air, bencana, dan munculnya berbagai penyakit
      akibat pemanasan g
             p            global.
4. Kebijakan perluasan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin
   masih belum menjangkau mereka yang tinggal terisolasi di daerah-
   daerah terpencil dan tertinggal.
5. Hasil SP 2010 menunjukkan bahwa kelompok penduduk terbesar
   adalah usia produktif 25 39 t h
    d l h i       d ktif 25-39 tahun, yang d l
                                           dalam j
                                                 jangka panjang
                                                     k     j
   berkonsekuensi pada kebutuhan perluasan kesempatan kerja,
   semakin tingginya p
              gg y persaingan memanfaatkan sumber daya, dan
                             g                            y ,
   beban dari munculnya kemiskinan baru.


                         dadang-solihin.blogspot.com              19
1/3
                                                                   1/3
             Tantangan Ke Depan
             T t       K D
1. Pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mendukung
   penurunan kemiskinan secara signifikan.
   a. Saat ini pertumbuhan tinggi hanya di sektor yang kurang
      menyerap TK (jasa perdagangan, sektor keuangan) dan
      konsumsi. Tid k dii b
      k         i Tidak diimbangi peningkatan k
                                i    i k t kapasitas produksi
                                                    it     d k i
      dalam negeri yg menyerap TK besar(sektor informal dan
      p
      pertanian).)
   b. Kegiatan di perdesaan masih didominasi on farm, kurang terjadi
      perluasan usaha off farm (jasa perdagangan, pengolahan
      hasil/industri) yang memberi peluang peningkatan pendapatan
      penduduk perdesaan.




                          dadang-solihin.blogspot.com                  20
2/3
             Tantangan Ke Depan
             T t       K D
2. Desentralisasi dan demokratisasi yang efektif
  a. Kebijakan p
         j     pusat dan daerah y g pro-poor.
                                yang p p
  b. Peningkatan kapasitas pemda vs. pergantian/rotasi jabatan di
     daerah sangat cepat
               g     p
  c. Pemekaran wilayah  kurang kesiapan teknis, administrasi,
     finansial & ekonomi




                         dadang-solihin.blogspot.com                21
3/3
            Tantangan Ke Depan
            T t       K D
3. Globalisasi yang meningkatkan kerentanan masyarakat miskin:
  a. Keterbukaan pasar –kerentanan pasar domestik dan fluktuasi
                 p                   p
     harga mempengaruhi daya beli kesejahteraan masyarakat
     miskin. Masyarakat miskin juga semakin sulit meningkatkan
     pendapatannya karena k
        d     t     k      kompetisi yang semakin t b k
                                  ti i           ki terbuka.
  b. Perubahan iklim global (musim yg tidak teratur, menurunnya
     ketersediaan air bencana dan munculnya berbagai penyakit)
                  air, bencana,
     membuat masyarakat miskin yang paling menderita.




                        dadang-solihin.blogspot.com               22
dadang-solihin.blogspot.com   23
Dua Jalur Penurunan K i ki
D J l P             Kemiskinan
1. Melalui “Mekanisme Ekonomi”
  • Kebijakan ekonomi y g mendukung p
         j             yang             g penciptaan lapangan kerja
                                               p       p g       j
    bagi masyarakat miskin
  • Kebijakan ini sangat terkait dengan kebijakan ekonomi makro
    yang disusun dalam rangka percepatan dan perluasan
    pertumbuhan ekonomi


2. Melalui Fasilitasi & Bantuan Pemerintah
  • P l
    Perluasan upaya penanggulangan k i ki
                              l        kemiskinan yang i kl if d
                                                       inklusif dan
    berkeadilan  perluasan sasaran maupun program/kegiatan
    melalui kegiatan y g bersifat affirmative.
              g      yang
  • Peningkatan dan perluasan dari 3 klaster program
    penanggulangan kemiskinan.

                         dadang-solihin.blogspot.com                  24
Tiga Klaster Program Pro-rakyat
  g             g    Pro-   y
                                             o     Jamkesmas
                                             o     Beasiswa Miskin
                                             o     BLT *
KLASTER PERTAMA                              o     PKH
Perlindungan Sosial Berbasis                 o     Raskin
Keluarga                                     o     Bantuan Sosial
                                             o     Bantuan Bencana

KLASTER KEDUA                                o         PNPM Inti Perdesaan &
                                                       Perkotaan
Pemberdayaan Masyarakat –                    o         PNPM Penguatan
PNPM Mandiri
                                             o     Penyaluran Kur
                                             o     Peningkatan Jangkauan
KLASTER KETIGA                                     Pelayanan & Kapasitas
                                                   UMKM
Pemberdayaan UMKM
                                             o     Revitalisasi S ste Diklat
                                                    e ta sas Sistem       at
                                                   Perkoperasian
                         dadang-solihin.blogspot.com                           25
Direktif Presiden
A. Peningkatan dan Perluasan Program-program Pro-
         g                      g    p g
   rakyat
                    6 PROGRAM BARU
1. Program Rumah Sangat Murah
2. Program Kendaraan Angkutan Umum Murah
3. Program Air Bersih Untuk Rakyat
4.
4 Program Listrik Murah & Hemat
5. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan
6. Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan


B. Pengurangan Pengangguran Melalui Penciptaan
      g    g      g gg                   p
   Lapangan Kerja
Peningkatan dan Perluasan PNPM untuk Penciptaan Lapangan
Kerja
                       dadang-solihin.blogspot.com              26
dadang-solihin.blogspot.com   27
Program Klaster 4 Program Pro-Rakyat
                          Pro-
 1. Pembangunan rumah murah dan sangat murah bagi masyarakat
    sangat miskin dan miskin melalui Program Pengembangan
    Perumahan dan Permukiman;
 2. Penyediaan angkutan umum murah yang dil k k melalui
 2 P      di         k t              h       dilakukan   l l i
    pengembangan mobil perdesaan serta pengembangan industri
    kendaraan bermotor roda empat hemat energi, ramah lingkungan, dan
    harga terjangkau;
 3. Penyediaan air bersih untuk rakyat yang ditekankan untuk daerah
    rawan air;
 4. Penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau bagi masyarakat
    miskin;
 5. Peningkatan k hid
 5 P i k t kehidupan nelayan yang di hk pada 400 P
                              l           diarahkan d         Pangkalan
                                                                  k l
    Pendaratan Ikan (PPI);
 6. Peningkatan kehidupan masyarakat p gg p
         g               p      y       pinggir perkotaan mencakupp
    pembangunan rumah murah, pengembangan ekonomi masyarakat
    melalui KUR dan UKM juga penyediaan fasilitas khusus sekolah dan
    puskesmas.
    puskesmas
                           dadang-solihin.blogspot.com                28
Arah Kebijakan Klaster 4
                   j
•   Klaster-4 merupakan p g
                    p      program ppelengkap dari ketiga Klaster
                                          g p          g
    Program yang sudah ada.
•   Dari 6 program yang dicanangkan, 4 program pertama diatas,
    ditargetkan untuk mensasar seluruh Rumah Tangga Sasaran (RTS)
    yaitu Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), Rumah Tangga Miskin
    (RTM), dan Rumah Tangga Hampir Miskin (RTHM).
•   Sementara itu 2 program lainnya pada klaster-4 ini, yaitu program 5
    dan 6, merupakan suatu program yang dikhususkan untuk
    menjangkau masyarakat tertentu yaitu nelayan dan masyarakat
    pinggir perkotaan. Untuk kelompok ini dimungkinkan untuk
    mendapatkan bantuan dari berbagai program yang ada pada
    Klaster-4
    Klaster 4 dan ketiga klaster lainnya
                                 lainnya.
•   Kelompok masyarakat pada program 5 dan 6, pada umumnya
    masuk pada 60% masyarakat termiskin, yaitu kelompok RTSM dan
    RTM, serta sebagian kecil dari RTHM.
•   Secara Makro kebijakan Peningkatan dan Perluasan Program Pro-
    Rakyat ini tidak terlepas dari kebijakan dalam Master Plan Ekonomi
                                                                Ekonomi.
                            dadang-solihin.blogspot.com               29
dadang-solihin.blogspot.com   30
Tim Koordinasi
Penanggulangan Kemiskinan
1.
1 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan
   merupakan tim lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan
   di tingkat p
         g    pusat untuk melakukan p
                                    percepatan p
                                          p    penanggulangan
                                                    gg     g
   kemiskinan.
2. TKPK Provinsi adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas
   pemangku kepentingan untuk penanggulangan kemiskinan di
   Provinsi.
3. TKPK Kabupaten/Kota adalah wadah koordinasi lintas sektor
   dan lintas pemangku kepentingan untuk penanggulangan
   kemiskinan di k b
   k i ki        kabupaten/kota.
                       t /k t



                        dadang-solihin.blogspot.com                 31
Strategi
          1. Mengurangi beban pengeluaran
             masyarakat miskin;
          2. Meningkatkan kemampuan dan
             pendapatan masyarakat miskin;
          3. Mengembangkan dan menjamin
             keberlanjutan Usaha Ekonomi
             Mikro dan Kecil;
          4. Mensinergikan kebijakan dan
             p g
             program p
                     penanggulangan
                           gg     g
             kemiskinan




dadang-solihin.blogspot.com                  32
Program
1. Program B t
1 P         Bantuan S i l Terpadu berbasis Keluarga, b t j
                      Sosial T      d b b i K l           bertujuan
   untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban
   hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin;
       p,     p                      p    y             ;
2. Program Penanggulangan Kemiskinan berbasis
   Pemberdayaan Masyarakat, bertujuan untuk mengembangkan
   potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin
   untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip-
   prinsip pemberdayaan masyarakat;
3. Program Penanggulangan Kemiskinan berbasis
   Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil, bertujuan
             y                                  ,     j
   untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku
   usaha berskala mikro dan kecil; dan
4. Program-program Lainnya baik secara langsung ataupun tidak
   langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan
   kesejahteraan masyarakat miskin.
                            miskin
                         dadang-solihin.blogspot.com                33
TKPK Kabupaten/Kota
       Tugas:
       1. Melakukan koordinasi
          penanggulangan kemiskinan di
          Kabupaten/ Kota.
       2. Mengendalikan pelaksanaan
          penanggulangan kemiskinan di
          Kabupaten/ Kota
                     Kota.
       Keanggotaan:
       •    Keanggotaan TKPK Kabupaten/Kota
            terdiri dari unsur pemerintah daerah,
            masyarakat, dunia usaha, dan
            pemangku kepentingan lainnya dalam
            penanggulangan kemiskinan.

      dadang-solihin.blogspot.com                   34
Tugas
             T gas Koordinasi
1. Koordinasi penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota di bidang
   penanggulangan kemiskinan;
2. Koordinasi SKPD atau gabungan SKPD bidang penanggulangan
   kemiskinan dalam hal:
   • Penyusunan rencana strategis SKPD;
   • Penyusunan rancangan RKPD;
   • Penyusunan rencana kerja SKPD;
3. Koordinasi evaluasi pelaksanaan perumusan dokumen rencana
   pembangunan d
      b          daerah bid
                       h bidang penanggulangan k i ki
                                        l      kemiskinan.




                        dadang-solihin.blogspot.com            35
Tugas
            T gas Pengendalian
1. Pengendalian pemantauan, supervisi dan tindak lanjut terhadap
   pencapaian tujuan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan agar
   sesuai d
        i dengan k bij k pembangunan d
                  kebijakan   b          daerah;
                                              h
2. Pengendalian pemantauan pelaksanaan kelompok program
   p
   penanggulangan kemiskinan oleh SKPD y g meliputi realisasi p
          gg    g                        yang     p           pencapaian
                                                                   p
   target, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi;
3. Penyusunan hasil pemantauan pelaksanaan program dan atau kegiatan
   program penanggulangan k i ki
                     l    kemiskinan secara periodik;
                                               i dik
4. Pengendalian evaluasi pelaksanaan program dan atau kegiatan
   p
   penanggulangan kemiskinan;
        gg    g               ;
5. Pengendalian penanganan pengaduan masyarakat bidang
   penanggulangan kemiskinan; dan
6. Penyiapan laporan pelaksanaan dan pencapaian program penanggulangan
   kemiskinan kepada bupati/walikota dan TKPK provinsi.


                           dadang-solihin.blogspot.com                 36
TKPK Kabupaten/Kota
1. Penanggungjawab    : Bupati/Walikota

2.
2 Ketua               : Wakil Bupati/Wakil Walikota

3. Wakil Ketua        : Sekretaris Daerah
4.
4 Sekretaris          : Kepala Bappeda
5. Wakil Sekretaris   : Kepala BPMD
6. Sekretariat
   Kepala             : Sekretaris Bappeda
   Wakil Kepala       : Sekretaris BPMD
     gg
   Anggota            : Bappeda dan BPMD




                      dadang-solihin.blogspot.com     37
7. Kelompok Kerja:
  1. Pendataan dan Informasi
  Ketua         : Kepala Bidang di Bappeda
  Wakil Ketua   : Kepala Bidang di BPS
  Anggota       : Dinas Kependudukan Kominfo dan Perguruan Tinggi
                        Kependudukan, Kominfo,
                  setempat
  2. Pengembangan Kemitraan
  Ketua       : Kepala Bidang di Bappeda
  Wakil Ketua : Kepala Bagian di Biro Perekonomian
  Anggota     : BUMN, BUMD dan Perusahaan swasta setempat
  3. Pengaduan Masyarakat
  Ketua
  K t          : K
                 Kepala Bid
                      l Bidang di BPMD
  Wakil Ketua  : Sekretaris Inspektorat Daerah
  Anggota      : UPM Program-Program Penanggulangan Kemiskinan
                       Program Program




                         dadang-solihin.blogspot.com                38
8. Kelompok Program :
   1.
   1 Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga
   Ketua       : Asisten Sekda Bidang Kesra
   Wakil Ketua : Kepala Dinas Sosial
   Anggota     : Kepala SKPD, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan
                 lainnya
   2. Berbasis Pemberdayaan Masyarakat
   Ketua         : Kepala BPMD
   Wakil Ketua   : Kepala Dinas PU
   Anggota       : Kepala SKPD masyarakat dunia usaha dan pemangku kepentingan
                           SKPD, masyarakat,    usaha,
                   lainnya
   3. Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil
   Ketua         : Asisten Sekda Bidang Ekbang
   Wakil Ketua   : Kepala Dinas Koperasi dan UKM
   Anggota       : Kepala SKPD, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan
                   lainnya
   4. Program-program lainnya
   Ketua
   K t          : A i t S kd Bid
                   Asisten Sekda Bidang P
                                        Pemerintahan
                                             i t h
   Wakil Ketua  : Kepala Dinas Nakertrans
   Anggota      : Kepala SKPD, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan
                   lainnya
                               dadang-solihin.blogspot.com                     39
Pokja Pendataan dan Sistem
    j
          Informasi
Tugas:
• Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Kabupaten/Kota dalam
                    g      g                  p
  mengelola data dan sistem informasi penanggulangan kemiskinan.

Fungsi:
1. Pengelolaan dan pengembangan data kemiskinan;
2. Pengembangan indikator kemiskinan daerah;
3. Pengembangan sistem informasi kemiskinan;
4. Penyediaan data dan informasi sistem peringatan dini kondisi dan
   permasalahan kemiskinan.




                          dadang-solihin.blogspot.com                 40
Pokja Pengembangan
           j     g     g
             Kemitraan
Tugas:
• Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Kabupaten/Kota dalam
                     g      g                p
  memfasilitasi pengelolaan dan pengembangan kemitraan dalam
  penanggulangan kemiskinan.

Fungsi:
1. Perumusan pembinaan h b
1 P               bi   hubungan antara masyarakat d
                                  t           k t dengan
   pemerintah daerah;
2.
2 Perumusan pembinaan hubungan dunia usaha dengan pemerintah
   daerah.




                        dadang-solihin.blogspot.com             41
Pokja Pengaduan Masyarakat
Tugas:
• Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Kabupaten/Kota dalam
                       g      g                p
   memfasilitasi penanganan pengaduan masyarakat program
   penanggulangan kemiskinan.
Fungsi:
1. Perumusan dan penyiapan penanganan aspirasi dan pengaduan
    masyarakat terkait kegiatan penanggulangan kemiskinan;
2. Perumusan dan penyiapan bahan kampanye penanganan aspirasi
    dan pengaduan masyarakat terkait dengan penyelenggaraan
    kegiatan penanggulangan kemiskinan;
3. Perumusan dan penyiapan bahan sosialisasi dan kampanye
    tentang perlunya pendampingan masyarakat dalam penyampaian
    pengaduan pada penyelenggaraan kegiatan penanggulangan
    kemiskinan.
    kemiskinan
                       dadang-solihin.blogspot.com           42
dadang-solihin.blogspot.com   43

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negaraaliyudhi_h
 
Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desaProbo Asmara
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)Ryadhi EthniCitizen
 
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah Dadang Solihin
 
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptxAnalisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptxssuserbeb623
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikDian Herdiana
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Ir. Zakaria, M.M
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja93220872
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialArdyChandra2
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxNeki10
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanRidho Fitrah Hyzkia
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 

Was ist angesagt? (20)

MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat NegaraLaporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
Laporan Proyek Perubahan Diklat Pim III Kementerian Sekretariat Negara
 
Presentasi dana desa
Presentasi dana desaPresentasi dana desa
Presentasi dana desa
 
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
[Presentasi] Penetapan dan Penegasan Batas Desa (PPBD)
 
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
Pelaksanaan Evaluasi Program dan Kegiatan di Lingkungan Instansi Pemerintah
 
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptxAnalisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
Analisis Pelanggaran nilai dasar Asn (berakhlak).pptx
 
Etika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan PublikEtika Pelayanan Publik
Etika Pelayanan Publik
 
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
Makalah jpt pratama 2018 ketahanan pangan dan penyuluhan 2018
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Kota sehat
Kota sehatKota sehat
Kota sehat
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator KinerjaPerencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
Perencanaan Pembangunan Daerah Indikator Kinerja
 
Rancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosialRancangan aktualisasi media sosial
Rancangan aktualisasi media sosial
 
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptxMATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
MATERI AGENDA I PKA-2023.pptx
 
Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
Perpres Nomor 39 tahun 2019   tentang Satu Data IndonesiaPerpres Nomor 39 tahun 2019   tentang Satu Data Indonesia
Perpres Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia
 
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis KebijakanPenillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
Penillaian Kualitas Hasil Kerja Analis Kebijakan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Digital Organization
Digital OrganizationDigital Organization
Digital Organization
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Kürzlich hochgeladen

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DAbdiera
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...NiswatuzZahroh
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanssuserc81826
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxINyomanAgusSeputraSP
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasihssuserfcb9e3
 

Kürzlich hochgeladen (20)

1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase DModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 8 Fase D
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
Pembuktian rumus volume dan luas permukaan bangung ruang Tabung, Limas, Keruc...
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukanPLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
PLaN & INTERVENSI untuk sekolah yang memerlukan
 
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptxPPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
PPT kecerdasan emosi dan pengendalian diri.pptx
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian KasihTeks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
Teks ucapan Majlis Perpisahan Lambaian Kasih
 

Peranan Pemda dan Kelembagaan dalam Penanggulangan Kemiskinan Daerah

  • 1.
  • 3. Nama : Dr. Dadang Solihin, SE, MA Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan : Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah P b D h Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor : (021) 392 6248 HP : 0812 932 2202 PIN BB : 277878F0 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang- dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi M t i • Permasalahan dan Tantangan Kemiskinan di Indonesia • Program Penurunan Kemiskinan • Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (Permendagri 42/2010) dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Permasalahan Kemiskinan di Indonesia Tiga karakteristik kemiskinan yang menonjol saat ini 1. Jumlah Penduduk miskin masih cukup besar 2. 2 Ketimpangan kemiskinan antar wilayah 3. 3 Akses & kualitas pelayanan dasar penduduk miskin masih jauh tertinggal. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. 1/3 1/3 Penyebab Pen ebab Kemiskinan Kemiskinan Natural • Kemiskinan natural adalah kemiskinan karena dari asalnya memang y g miskin. • Kelompok masyarakat ini miskin karena tidak memiliki sumberdaya yang memadai, baik dari sumber daya alam, sumber daya manusia maupun sumber daya pembangunan lainnya, • sehingga mereka tidak dapat ikut secara aktif dalam pembangunan hi k tid k d t ik t ktif d l b atau kalaupun ikut serta dalam pembangunan mereka mendapatkan imbalan pendapatan y g amat rendah. p p yang dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. 2/3 Penyebab Pen ebab Kemiskinan Kemiskinan Struktural • Kemiskinan struktural adalah kemiskinan (baik kemiskinan absolut ( maupun relatif) yang disebabkan oleh perbedaan struktur masyarakat yang telah ikut serta dalam proses pembangunan dengan masih t ti d ih tertinggal. l • Kemiskinan struktural ini dikenal juga dengan kemiskinan yang disebabkan hasil pembangunan yang belum seimbang seimbang. dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. 3/3 Penyebab Pen ebab Kemiskinan Kemiskinan Kultural • Kemiskinan kultural mengacu p g pada sikap seseorang atau p g masyarakat yang disebabkan oleh gaya hidup, kebiasaan hidup dan budidaya, mereka sudah merasa kekurangan. • Kelompok masyarakat ini tidak mudah untuk diajak berpartisipasi dalam pembangunan, tidak mudah melakukan perubahan, menolak mengikuti perkembangan dan tidak mau berusaha untuk perkembangan, memperbaiki tingkat kehidupannya sehingga menyebabkan pendapatan mereka rendah menurut ukuran yang umum dipakai. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Data Makro Kemiskinan 54,2 • Kemiskinan terus , 47,9 menurun, namun e u u , a u lajunya relatif 40,1 38,4 37,4 39,3 melambat 36,1 37,2 34 35,1 34,9 32,5 31 02 , 31,02 28,6 22,5 21,6 23,4 18,2 18 2 17,4 17 4 17,8 17 8 17,4 1 4 17,3 16,7 15,9 16,6 15,1 13,7 15,4 14,15 13,33 11,3 1976 1980 1984 1987 1990 1993 1996 1996 1999 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 penduduk miskin [juta] d d k i ki [j t ] % penduduk miskin d d k i ki 2010 • Pertumbuhan relatif Indikator 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Pembangunan APBN-P stagnan sehingga tidak signifikan Pertumbuhan 4.1 5.7 5.5 6.3 6.3 4.3 5.8 terhadap penurunan Inflasi 6.4 17.1 6.6 6.6 12.5 6.2 5,3 kemiskinan Kemiskinan 16.60 15.97 17.75 16.58 15.42 14.15 13.33 dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Sebagian Besar Penduduk Miskin Tinggal di Perdesaan g gg • Laju penurunan kemiskinan Perkembangan Jumlah Penduduk miskin melambat. Dari tahun 2006, rata- di Perdesaan dan Perkotaan, 2000 - 2010 rata penurunan jumlah penduduk 30,00 , miskin di perkotaan adalah 0 85 0,85 jt/th dan di perdesaan 1,22 jt/th. 25,00 Garis Kemiskinan Perkotaan & Perdesaan (Rupiah/kapita/bulan) 20,00 Tahun Kota Desa Kota+Desa 2000 91.632 73.648 80.842 2001 100.011 80.382 88.234 15,00 2002 130.499 96.512 108.889 2003 138.803 105.888 118.554 10,00 2004 143.455 108.725 122.775 2005 165.565 117.365 138.574 2006 175.324 131.256 151.997 5,00 2007 187.942 146.837 187 942 146 837 166.697 166 697 2008 204.896 161.831 182.636 - 2009 222.123 179.835 200.262 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2010 232.989 192.354 232 989 192 354 211.726 211 726 Penduduk miskin perkotaan (juta orang) Penduduk miskin perdesaan (juta orang) dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Data Mikro Kemiskinan D t Mik K i ki RUMAH TANGGA 2005 2008 SASARAN (RTS) RIBU RTS % RIBU RTS % Sangat Miskin 3.894,3 20,4 2.989,9 17,1 Miskin Mi ki 8.237,0 8 237 0 43,1 43 1 6.828,8 6 828 8 39,1 39 1 Hampir Miskin (Near Poor) 6.969,6 36,5 7.665,3 43,8 Total T t l 19.100,9 19 100 9 100,0 100 0 17.484,0 17 484 0 100,0 100 0 Sumber: BPS • Jumlah penduduk yang dekat miskin atau vulnerable/rentan terhadap shock (krisis ekonomi, bencana, dsb) semakin besar  tidak bisa hanya dengan strategi penanggulangan kemiskinan yang seragam, perlu i t t t i l k i ki l intervensi i kebijakan yang beragam sesuai dg kelompok sasaran (targeting) yang tepat. dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Penduduk Miskin Tersebar Tidak Merata 21% tersebar di 3,4% tersebar Sumatera 7,5% tersebar di Kalimantan di Sulawesi 4,2% 4 2% tersebar di Maluku & Papua 57.8% tersebar 6 % te seba di 6.2% tersebar d di d Jawa-Bali l Nusa Tenggara dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. 0,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 30 00 35,00 40,00 5,00 3,48 DKI Jakarta Bali 4,88 5,21 K Kalimantan Selatan S Bangka Be elitung K Kalimantan Tengah T B Banten 6,51 6,77 7,16 Sumber: Susenas 2010 K Kalimantan Timur 7,66 8,05 Kepulauan Riau Jambi 8,34 8,65 Riau Kalimantan Barat n Sulawesi Utara i Maluku Utara u 9,02 9,10 9,42 9,50 Sumatera Barat a 11,27 Jawa Barat a 11,31 Sumatera Utara a 11,60 Sulawesi Selatan S Indonesia 13.33 i Sulawesi Barat 13,58 Jawa Timur 15,26 dadang-solihin.blogspot.com Sumatera Selatan S 15,47 Jawa Tengah T 16,56 DI Yogy yakarta 16,83 S Sulawesi Ten nggara 17,05 Sulawesi Tengah T Ben ngkulu 18.07 18,30 Lam mpung 18,94 NAD Ketimpangan antar Wilayah 20,98 Nu Tenggara Barat usa a 21,55 Nusa Tenggara Timur T 23,03 Gor rontalo 23,19 M Maluku 27,74 Papua Barat a 34,88 14 Papua 36,80
  • 15. Kemiskinan dan Pengangguran di Desa dan Kota D d K t URAIAN KEMISKINAN (2010) PENGANGGURAN (2009) 3,81 juta jiwa DESA 19,93 juta jiwa (64,2%) (42,5 %) 11,10 juta jiwa 5,15 5,15 juta jiwa KOTA (35,8%) (57,5%) TOTAL 31,02 juta jiwa 8,96 juta jiwa Catatan: 1. Tidak semua penganggur adalah miskin – Penganggur berkecukupan (discourage worker) 2. Orang bekerja tapi miskin: underemployed (<35 jam) dan unpaid worker 3. Dari total Angkatan Kerja (2009) sebesar 113.83 juta, hanya 29,11 juta (25.6%) formal 4. Di sektor formal, hanya 4,5 juta tercatat memiliki upah di atas Rp 3 juta. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Contoh Ketimpangan Akses Pelayanan Dasar Angka Putus Sekolah Kelompok Usia 13-15 Tahun, g p , Jawa-Bali, 2007 25 21,62 20,1 20 15 13,88 Miskin Mi ki Tidak Miskin 9,28 10 Jumlah 7,13 6,41 5 4,05 3,86 3,45 2,93 , 2 49 2,49 2,86 2 28 2,28 1,87 2,21 2 1,77 1,37 1,6 0,95 0,25 0 DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah D.I. DI Jawa Timur Banten Bali Yogyakarta dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Contoh Ketimpangan Akses Pelayanan Dasar p g y Persentase Rumah Tangga yang gg y g Persentase R P t Rumah Tangga yang hT 100 Menggunakan Jamban di Provinsi Menggunakan Air Bersih 100 Kepulauan Timur, 2007 di Kalimantan, 2007 90 90 73,91 80 71,3 66,83 66,45 80 67,33 62,29 70 0,78 64,48 82 57,14 60 6 6 56,35 5 57,8 70 54,94 53,41 53,35 60 55,14 53,89 48,61 60 50 40,05 50 36,57 40 30,46 33,08 32,66 31,65 40 31,9 24,61 2,78 30 2 22 30 18,41 17,23 16,19 20 20 71 10 6,7 10 0 0 Nusa Nusa Maluku Maluku Irian Jaya Papua Kalimantan Kalimantan Kalimantan Kalimantan Tenggara Tenggara Utara Barat Barat Tengah Selatan Timur Barat Timur dadang-solihin.blogspot.com 17 17 Miskin Tidak Miskin Jumlah Miskin Tidak Miskin Jumlah
  • 18. 1/2 1/2 Tantangan Saat Ini T t S tI i 1. Masih diperlukan pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mempercepat kemiskinan secara signifikan. • Pertumbuhan saat ini bertumpu pada sektor yang kurang menyerap TK (a.l. jasa perdagangan dan keuangan), tidak diimbangi oleh peningkatan kapasitas produksi DN yg menyerap TK besar (seperti pertanian). • Di perdesaan kurang terjadi perluasan usaha off farm yang memberi peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan. 2. 2 Globalisasi meningkatkan kerentanan ekonomi dan masyarakat miskin. • Prospek ekonomi dunia membaik, namun masih dibayangi oleh tekanan inflasi sejalan dengan tingginya harga minyak dan komoditas pangan dunia • kerentanan pasar domestik mengakibatkan masyarakat miskin semakin p g y terekspos pada fluktuasi harga yang mempengaruhi daya beli dan tingkat kesejahteraan masyarakat. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. 2/2 Tantangan Saat Ini T t S tI i 3. Perubahan iklim – Masyarakat miskin (termasuk petani, nelayan, dsb) yang paling menderita akibat dampak musim yg tidak teratur, menurunnya ketersediaan air, bencana, dan munculnya berbagai penyakit akibat pemanasan g p global. 4. Kebijakan perluasan pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin masih belum menjangkau mereka yang tinggal terisolasi di daerah- daerah terpencil dan tertinggal. 5. Hasil SP 2010 menunjukkan bahwa kelompok penduduk terbesar adalah usia produktif 25 39 t h d l h i d ktif 25-39 tahun, yang d l dalam j jangka panjang k j berkonsekuensi pada kebutuhan perluasan kesempatan kerja, semakin tingginya p gg y persaingan memanfaatkan sumber daya, dan g y , beban dari munculnya kemiskinan baru. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. 1/3 1/3 Tantangan Ke Depan T t K D 1. Pertumbuhan yg cukup tinggi dan konsisten untuk mendukung penurunan kemiskinan secara signifikan. a. Saat ini pertumbuhan tinggi hanya di sektor yang kurang menyerap TK (jasa perdagangan, sektor keuangan) dan konsumsi. Tid k dii b k i Tidak diimbangi peningkatan k i i k t kapasitas produksi it d k i dalam negeri yg menyerap TK besar(sektor informal dan p pertanian).) b. Kegiatan di perdesaan masih didominasi on farm, kurang terjadi perluasan usaha off farm (jasa perdagangan, pengolahan hasil/industri) yang memberi peluang peningkatan pendapatan penduduk perdesaan. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. 2/3 Tantangan Ke Depan T t K D 2. Desentralisasi dan demokratisasi yang efektif a. Kebijakan p j pusat dan daerah y g pro-poor. yang p p b. Peningkatan kapasitas pemda vs. pergantian/rotasi jabatan di daerah sangat cepat g p c. Pemekaran wilayah  kurang kesiapan teknis, administrasi, finansial & ekonomi dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. 3/3 Tantangan Ke Depan T t K D 3. Globalisasi yang meningkatkan kerentanan masyarakat miskin: a. Keterbukaan pasar –kerentanan pasar domestik dan fluktuasi p p harga mempengaruhi daya beli kesejahteraan masyarakat miskin. Masyarakat miskin juga semakin sulit meningkatkan pendapatannya karena k d t k kompetisi yang semakin t b k ti i ki terbuka. b. Perubahan iklim global (musim yg tidak teratur, menurunnya ketersediaan air bencana dan munculnya berbagai penyakit) air, bencana, membuat masyarakat miskin yang paling menderita. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 24. Dua Jalur Penurunan K i ki D J l P Kemiskinan 1. Melalui “Mekanisme Ekonomi” • Kebijakan ekonomi y g mendukung p j yang g penciptaan lapangan kerja p p g j bagi masyarakat miskin • Kebijakan ini sangat terkait dengan kebijakan ekonomi makro yang disusun dalam rangka percepatan dan perluasan pertumbuhan ekonomi 2. Melalui Fasilitasi & Bantuan Pemerintah • P l Perluasan upaya penanggulangan k i ki l kemiskinan yang i kl if d inklusif dan berkeadilan  perluasan sasaran maupun program/kegiatan melalui kegiatan y g bersifat affirmative. g yang • Peningkatan dan perluasan dari 3 klaster program penanggulangan kemiskinan. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Tiga Klaster Program Pro-rakyat g g Pro- y o Jamkesmas o Beasiswa Miskin o BLT * KLASTER PERTAMA o PKH Perlindungan Sosial Berbasis o Raskin Keluarga o Bantuan Sosial o Bantuan Bencana KLASTER KEDUA o PNPM Inti Perdesaan & Perkotaan Pemberdayaan Masyarakat – o PNPM Penguatan PNPM Mandiri o Penyaluran Kur o Peningkatan Jangkauan KLASTER KETIGA Pelayanan & Kapasitas UMKM Pemberdayaan UMKM o Revitalisasi S ste Diklat e ta sas Sistem at Perkoperasian dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Direktif Presiden A. Peningkatan dan Perluasan Program-program Pro- g g p g rakyat 6 PROGRAM BARU 1. Program Rumah Sangat Murah 2. Program Kendaraan Angkutan Umum Murah 3. Program Air Bersih Untuk Rakyat 4. 4 Program Listrik Murah & Hemat 5. Program Peningkatan Kehidupan Nelayan 6. Program Peningkatan Kehidupan Masyarakat Pinggir Perkotaan B. Pengurangan Pengangguran Melalui Penciptaan g g g gg p Lapangan Kerja Peningkatan dan Perluasan PNPM untuk Penciptaan Lapangan Kerja dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 28. Program Klaster 4 Program Pro-Rakyat Pro- 1. Pembangunan rumah murah dan sangat murah bagi masyarakat sangat miskin dan miskin melalui Program Pengembangan Perumahan dan Permukiman; 2. Penyediaan angkutan umum murah yang dil k k melalui 2 P di k t h dilakukan l l i pengembangan mobil perdesaan serta pengembangan industri kendaraan bermotor roda empat hemat energi, ramah lingkungan, dan harga terjangkau; 3. Penyediaan air bersih untuk rakyat yang ditekankan untuk daerah rawan air; 4. Penyediaan listrik murah dan hemat serta terjangkau bagi masyarakat miskin; 5. Peningkatan k hid 5 P i k t kehidupan nelayan yang di hk pada 400 P l diarahkan d Pangkalan k l Pendaratan Ikan (PPI); 6. Peningkatan kehidupan masyarakat p gg p g p y pinggir perkotaan mencakupp pembangunan rumah murah, pengembangan ekonomi masyarakat melalui KUR dan UKM juga penyediaan fasilitas khusus sekolah dan puskesmas. puskesmas dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Arah Kebijakan Klaster 4 j • Klaster-4 merupakan p g p program ppelengkap dari ketiga Klaster g p g Program yang sudah ada. • Dari 6 program yang dicanangkan, 4 program pertama diatas, ditargetkan untuk mensasar seluruh Rumah Tangga Sasaran (RTS) yaitu Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM), Rumah Tangga Miskin (RTM), dan Rumah Tangga Hampir Miskin (RTHM). • Sementara itu 2 program lainnya pada klaster-4 ini, yaitu program 5 dan 6, merupakan suatu program yang dikhususkan untuk menjangkau masyarakat tertentu yaitu nelayan dan masyarakat pinggir perkotaan. Untuk kelompok ini dimungkinkan untuk mendapatkan bantuan dari berbagai program yang ada pada Klaster-4 Klaster 4 dan ketiga klaster lainnya lainnya. • Kelompok masyarakat pada program 5 dan 6, pada umumnya masuk pada 60% masyarakat termiskin, yaitu kelompok RTSM dan RTM, serta sebagian kecil dari RTHM. • Secara Makro kebijakan Peningkatan dan Perluasan Program Pro- Rakyat ini tidak terlepas dari kebijakan dalam Master Plan Ekonomi Ekonomi. dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 31. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan 1. 1 Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan merupakan tim lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan di tingkat p g pusat untuk melakukan p percepatan p p penanggulangan gg g kemiskinan. 2. TKPK Provinsi adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk penanggulangan kemiskinan di Provinsi. 3. TKPK Kabupaten/Kota adalah wadah koordinasi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan untuk penanggulangan kemiskinan di k b k i ki kabupaten/kota. t /k t dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Strategi 1. Mengurangi beban pengeluaran masyarakat miskin; 2. Meningkatkan kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin; 3. Mengembangkan dan menjamin keberlanjutan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil; 4. Mensinergikan kebijakan dan p g program p penanggulangan gg g kemiskinan dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Program 1. Program B t 1 P Bantuan S i l Terpadu berbasis Keluarga, b t j Sosial T d b b i K l bertujuan untuk melakukan pemenuhan hak dasar, pengurangan beban hidup, dan perbaikan kualitas hidup masyarakat miskin; p, p p y ; 2. Program Penanggulangan Kemiskinan berbasis Pemberdayaan Masyarakat, bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memperkuat kapasitas kelompok masyarakat miskin untuk terlibat dalam pembangunan yang didasarkan pada prinsip- prinsip pemberdayaan masyarakat; 3. Program Penanggulangan Kemiskinan berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil, bertujuan y , j untuk memberikan akses dan penguatan ekonomi bagi pelaku usaha berskala mikro dan kecil; dan 4. Program-program Lainnya baik secara langsung ataupun tidak langsung dapat meningkatkan kegiatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat miskin. miskin dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. TKPK Kabupaten/Kota Tugas: 1. Melakukan koordinasi penanggulangan kemiskinan di Kabupaten/ Kota. 2. Mengendalikan pelaksanaan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten/ Kota Kota. Keanggotaan: • Keanggotaan TKPK Kabupaten/Kota terdiri dari unsur pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dalam penanggulangan kemiskinan. dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Tugas T gas Koordinasi 1. Koordinasi penyusunan RPJMD Kabupaten/Kota di bidang penanggulangan kemiskinan; 2. Koordinasi SKPD atau gabungan SKPD bidang penanggulangan kemiskinan dalam hal: • Penyusunan rencana strategis SKPD; • Penyusunan rancangan RKPD; • Penyusunan rencana kerja SKPD; 3. Koordinasi evaluasi pelaksanaan perumusan dokumen rencana pembangunan d b daerah bid h bidang penanggulangan k i ki l kemiskinan. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Tugas T gas Pengendalian 1. Pengendalian pemantauan, supervisi dan tindak lanjut terhadap pencapaian tujuan program dan kegiatan penanggulangan kemiskinan agar sesuai d i dengan k bij k pembangunan d kebijakan b daerah; h 2. Pengendalian pemantauan pelaksanaan kelompok program p penanggulangan kemiskinan oleh SKPD y g meliputi realisasi p gg g yang p pencapaian p target, penyerapan dana dan kendala yang dihadapi; 3. Penyusunan hasil pemantauan pelaksanaan program dan atau kegiatan program penanggulangan k i ki l kemiskinan secara periodik; i dik 4. Pengendalian evaluasi pelaksanaan program dan atau kegiatan p penanggulangan kemiskinan; gg g ; 5. Pengendalian penanganan pengaduan masyarakat bidang penanggulangan kemiskinan; dan 6. Penyiapan laporan pelaksanaan dan pencapaian program penanggulangan kemiskinan kepada bupati/walikota dan TKPK provinsi. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. TKPK Kabupaten/Kota 1. Penanggungjawab : Bupati/Walikota 2. 2 Ketua : Wakil Bupati/Wakil Walikota 3. Wakil Ketua : Sekretaris Daerah 4. 4 Sekretaris : Kepala Bappeda 5. Wakil Sekretaris : Kepala BPMD 6. Sekretariat Kepala : Sekretaris Bappeda Wakil Kepala : Sekretaris BPMD gg Anggota : Bappeda dan BPMD dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. 7. Kelompok Kerja: 1. Pendataan dan Informasi Ketua : Kepala Bidang di Bappeda Wakil Ketua : Kepala Bidang di BPS Anggota : Dinas Kependudukan Kominfo dan Perguruan Tinggi Kependudukan, Kominfo, setempat 2. Pengembangan Kemitraan Ketua : Kepala Bidang di Bappeda Wakil Ketua : Kepala Bagian di Biro Perekonomian Anggota : BUMN, BUMD dan Perusahaan swasta setempat 3. Pengaduan Masyarakat Ketua K t : K Kepala Bid l Bidang di BPMD Wakil Ketua : Sekretaris Inspektorat Daerah Anggota : UPM Program-Program Penanggulangan Kemiskinan Program Program dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. 8. Kelompok Program : 1. 1 Bantuan Sosial Terpadu Berbasis Keluarga Ketua : Asisten Sekda Bidang Kesra Wakil Ketua : Kepala Dinas Sosial Anggota : Kepala SKPD, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya 2. Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Ketua : Kepala BPMD Wakil Ketua : Kepala Dinas PU Anggota : Kepala SKPD masyarakat dunia usaha dan pemangku kepentingan SKPD, masyarakat, usaha, lainnya 3. Berbasis Pemberdayaan Usaha Ekonomi Mikro dan Kecil Ketua : Asisten Sekda Bidang Ekbang Wakil Ketua : Kepala Dinas Koperasi dan UKM Anggota : Kepala SKPD, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya 4. Program-program lainnya Ketua K t : A i t S kd Bid Asisten Sekda Bidang P Pemerintahan i t h Wakil Ketua : Kepala Dinas Nakertrans Anggota : Kepala SKPD, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Pokja Pendataan dan Sistem j Informasi Tugas: • Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Kabupaten/Kota dalam g g p mengelola data dan sistem informasi penanggulangan kemiskinan. Fungsi: 1. Pengelolaan dan pengembangan data kemiskinan; 2. Pengembangan indikator kemiskinan daerah; 3. Pengembangan sistem informasi kemiskinan; 4. Penyediaan data dan informasi sistem peringatan dini kondisi dan permasalahan kemiskinan. dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Pokja Pengembangan j g g Kemitraan Tugas: • Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Kabupaten/Kota dalam g g p memfasilitasi pengelolaan dan pengembangan kemitraan dalam penanggulangan kemiskinan. Fungsi: 1. Perumusan pembinaan h b 1 P bi hubungan antara masyarakat d t k t dengan pemerintah daerah; 2. 2 Perumusan pembinaan hubungan dunia usaha dengan pemerintah daerah. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Pokja Pengaduan Masyarakat Tugas: • Melaksanakan sebagian tugas Sekretaris Kabupaten/Kota dalam g g p memfasilitasi penanganan pengaduan masyarakat program penanggulangan kemiskinan. Fungsi: 1. Perumusan dan penyiapan penanganan aspirasi dan pengaduan masyarakat terkait kegiatan penanggulangan kemiskinan; 2. Perumusan dan penyiapan bahan kampanye penanganan aspirasi dan pengaduan masyarakat terkait dengan penyelenggaraan kegiatan penanggulangan kemiskinan; 3. Perumusan dan penyiapan bahan sosialisasi dan kampanye tentang perlunya pendampingan masyarakat dalam penyampaian pengaduan pada penyelenggaraan kegiatan penanggulangan kemiskinan. kemiskinan dadang-solihin.blogspot.com 42