SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 73
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PENYUSUNAN DOKUMEN
    RPJP DAERAH

   Drs. H. Dadang Solihin, MA

Pelatihan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka
  Panjang Daerah (RPJPD) untuk DPRD Kota Depok
    Hotel Sangga Buana-Cipanas, 19 – 21 Juli 2006
dadang-solihin.blogspot.com   2
Dadang Solihin’s Profile
               Dadang holds a MA degree (
                     g                 g   (Economics), University of
                                                        )         y
               Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research
               Data and Information at DPD Secretariat General as well as
               Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land
               Use Management at Indonesian National Development
               Planning Agency (Bappenas).
 Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia-
                                                               Asia
  Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as
  Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe included Advanced International
                                     globe,
  Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad
  City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management,
  Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers Kuala
                                                        Managers,
  Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver,
  Canada (2002); Local Government Administration Training Course,
  Hiroshima, Japan ( 00 ); a d Regional Development a d Planning Training
     os    a, Japa (2001); and eg o a e e op e and a                g a    g
  Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books
  regarding local autonomous.
 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his
  mobile at +62812 932 2202
                            dadang-solihin.blogspot.com                3
Rencana Pembangunan Jangka
                g        g
       Panjang (RPJP) Daerah

        dadang-solihin.blogspot.com   4
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah


  RPJP Daerah merupakan dokumen perencanaan
   pembangunan daerah untuk periode 20 tahun, sebagai
   acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan
   Jangka Menengah (RPJM) Daerah untuk setiap jangka
   waktu 5 tahunan.
  RPJP Daerah bersifat makro yang memuat visi, misi,
   dan arah pembangunan jangka panjang daerah, dengan
   p
   proses p y
           penyusunannya harus dilakukan secara
                        y
   partisipasif dengan melibatkan seluruh stakeholders
   pembangunan.
  RPJP Daerah Provinsi mengacu pada RPJP Nasional
                                               Nasional.
  RPJP Daerah Kabupaten/Kota mengacu pada RPJP
   Daerah Provinsi.
  M
   Memperhatikan seluruh aspirasi stakeholders
            h tik     l h      i i t k h ld
   pembangunan melalui penyelenggaraan musrenbang
   RPJP Daerah.
                     dadang-solihin.blogspot.com       5
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah




  Apabila RPJP di atasnya belum tersedia, maka
   penyusunan RPJP Daerah Provinsi dan atau RPJP
   Daerah Kabupaten/Kota dilakukan secara simultan dan
   terkoordinasi.
  Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah
   Provinsi dilakukan, selambatnya 3 bulan setelah
   penetapan RPJP Nasional
                     Nasional.
  Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah
   Kabupaten/Kota dilakukan, selambatnya 3 bulan setelah
   penetapan RPJP Daerah P i i
        t            D     h Provinsi.
  Bagi Daerah yang belum dapat menyelesaikan
   penyusunan dan atau penetapan RPJP Daerah, maka
   Kepala Daerah terpilih berkewajiban melanjutkan
   penyelesaiannya.

                     dadang-solihin.blogspot.com       6
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah



  Khusus bagi daerah-daerah yang sedang
   mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Langsung
                                        Langsung,
   kegiatan penyusunan Rancangan RPJP Daerah dapat
   dilaksanakan oleh penjabat (caretaker) Kepala Daerah.
  Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah
   Provinsi dikonsultasikan kepada Menteri Dalam Negeri
                              p                     g
   cq. Ditjen Bina Pembangunan Daerah, sebelum
   ditetapkan.
  Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah
   Kabupaten/Kota dikonsultasikan kepada Gubernur cq.
   Bappeda,
   Bappeda sebelum ditetapkan.
                      ditetapkan


                     dadang-solihin.blogspot.com           7
Sistematika Penulisan RPJP Daerah


Bab I     Pendahuluan
Bab II    Kondisi, Analisis dan Prediksi Kondisi
          Umum Daerah
Bab III   Visi, Misi, dan Arah Pembangunan
          Daerah
Bab IV    Penutup



                 dadang-solihin.blogspot.com   8
Sistematika Penulisan RPJP Daerah



                           Bab I
                        Pendahuluan
                        P d h l
  1.1
  1 1 Latar Belakang
          Latar belakang pembentukan Daerah.
          pengertian RPJP Daerah. dan
          proses penyusunan RPJP Daerah
                                   Daerah.
  1.2 Maksud dan Tujuan
          Menjabarkan maksud dan tujuan dari penyusunan RPJP
           Daerah,
          menjadi pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan
           j g
           jangka menengah daerah, dan
                        g         ,
          menjadi acuan dalam penyusunan RPJP Daerah
           Kabupaten/Kota.


                         dadang-solihin.blogspot.com          9
Sistematika Penulisan RPJP Daerah


  1.3 Landasan Hukum
      Undang-Undang,
      Undang-Undang Peraturan Pemerintah dan peraturan
                                 Pemerintah,
      perundangan lainnya termasuk Undang-Undang pembentukan
      daerah dan rencana tata ruang wilayah.
  1.4
  1 4 Hubungan RPJP Daerah dengan Dokumen
      Perencanaan Lainnya
          Mengacu p
               g    pada arah p
                              pembangunan p
                                      g     pada RPJP
           Nasional/Provinsi,
          memperhatikan tujuan dibentuknya daerah,
          memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana
           Tata Ruang Pulau.
  1.5 Sistematika Penulisan
      Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RPJP Daerah ini.


                        dadang-solihin.blogspot.com                10
Sistematika Penulisan RPJP Daerah

                          Bab II
                   Kondisi, Analisis dan
              Prediksi Kondisi Umum Daerah
  2.1. Kondisi dan Analisis
      2.1.1   Geomorfologi dan Lingkungan Hidup
      2.1.2   Demografi
      2.1.3   Ekonomi dan Sumber Daya Alam
      2.1.4   Sosial Budaya dan Politik
      2.1.5   Prasarana dan sarana
      2.1.6
          6   Pemerintahan
               e e ta a
      2.1.7   Data/informasi lainnya yang mendukung dan dianggap
              penting.
  2.2.
  2 2 Prediksi Kondisi Umum Daerah
     Merupakan prediksi kondisi daerah pada periode 20 tahun dengan
     selang waktu 5 tahunan berdasarkan sintesa hasil analisis.

                          dadang-solihin.blogspot.com              11
Sistematika Penulisan RPJP Daerah


  2.1.1 Geomorfologi dan Lingkungan Hidup
  Input:
  • Bahasan kondisi masa lampau (minimal 10 tahun ke
    belakang):
           g)
     – permasalahan
     – capaian/keberhasilan
  Analisis:
  A li i
  • proyeksi peluang
  • proyeksi ancaman
  • proyeksi permasalahan
  • proyeksi keberhasilan
  Output
  • Prediksi Kondisi Geomorfologi dan Lingkungan Hidup
                        dadang-solihin.blogspot.com      12
Sistematika Penulisan RPJP Daerah


  2.1.2 Demografi
  Input:
  • Bahasan kondisi masa lampau (minimal 10 tahun ke
    belakang):
           g)
     – permasalahan
     – capaian/keberhasilan
  Analisis:
  A li i
  • proyeksi peluang
  • proyeksi ancaman
  • proyeksi permasalahan
  • proyeksi keberhasilan
  Output
  • Prediksi Kondisi Demografi
                        dadang-solihin.blogspot.com    13
Sistematika Penulisan RPJP Daerah


  2.1.3 Ekonomi dan Sumber Daya Alam
  Input:
  • Bahasan kondisi masa lampau (minimal 10 tahun ke
    belakang):
           g)
     – permasalahan
     – capaian/keberhasilan
  Analisis:
  A li i
  • proyeksi peluang
  • proyeksi ancaman
  • proyeksi permasalahan
  • proyeksi keberhasilan
  Output
  • Prediksi Kondisi Ekonomi dan Sumber Daya Alam
                        dadang-solihin.blogspot.com    14
Sistematika Penulisan RPJP Daerah

                        Bab III
     Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Daerah
  3.1
  3 1 Visi
      Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan
      pada akhir periode perencanaan, untuk mewujudkan satu sasaran
      yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu Visi bukan
                                              tertentu.
      merupakan jargon dan atau motto.
  3.2 Misi
      Misi d l h
      Mi i adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
                                          i               k
      dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
  3.3 Arah Pembangunan Daerah
      Arah Pembangunan Daerah adalah strategi untuk mencapai tujuan
      pembangunan jangka panjang daerah, yang meliputi: Arahan
      Umum Pembangunan Jangka Panjang, utamanya memuat kaidah
      dan strategi pelayanan umum pemerintahan dan pelayanan
      dasar yang menjadi tanggungjawab dan kewajiban Pemerintah
      DaerahPeran sub-wilayah pembangunan di daerahnya yang
      mengacu p
          g     pada Rencana Tata Ruang Wilayah.
                                      g     y
                         dadang-solihin.blogspot.com             15
Sistematika Penulisan RPJP Daerah



                            Bab IV
                           Penutup
   RPJP Daerah menjadi pedoman bagi seluruh
    stakeholders pembangunan dalam penyelenggaraan
    pemerintahan daerah
                  daerah,
   sebagai koridor dalam penyusunan visi, misi dan
    program calon Kepala Daerah dan
                          Daerah,
   pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah




                        dadang-solihin.blogspot.com   16
Tahapan Penyusunan RPJP Daerah

1.   Penyiapan Rancangan RPJP Daerah.
2.
2    Penyelenggaraan Musrenbang Jangka Panjang
     Daerah.
3.
3    Penyusunan rancangan akhir RPJP Daerah
                                      Daerah.
4.   Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah.




                    dadang-solihin.blogspot.com        17
Tahapan Penulisan RPJP Daerah

  Tahap 1:    Penyiapan Rancangan RPJP Daerah


 P
  Penyiapan rancangan RPJP D
        i                      Daerah untuk
                                      h t k
  mendapatkan gambaran awal dari visi, misi, dan arah
  p
  pembangunan daerah y g merupakan tanggung
          g              yang       p       gg g
  jawab Kepala Bappeda, dan selanjutnya menjadi
  bahan bahasan dalam Musrenbang Jangka Panjang
  Daerah.
  Daerah
 Rancangan RPJP Daerah dimaksud dilampiri dengan
  hasil analisis yang menggambarkan kondisi u u
    as a a s s ya g e gga ba a o d s umum
  daerah dalam periode perencanaan 20 tahun ke
  depan, sebagai bahan masukan bagi para
  stakeholders pembangunan merumuskan dan
  menyepakati visi, misi, dan arah pembangunan
  daerah.
                     dadang-solihin.blogspot.com        18
Tahapan Penulisan RPJP Daerah


Langkah-langkah:
1. Membentuk Tim Fasilitasi RPJP Daerah untuk semua tahapan
   perencanaan,
   perencanaan dengan komposisi mempertimbangkan lingkup
   bidang yang akan dianalisis.
2. Menyusun rencana kerja penyiapan dokumen RPJP Daerah.
3. Menyiapkan Daftar Isi RPJP Daerah.
4. Menyiapkan data kondisi umum daerah dan melakukan analisis
   dalam menyusun prediksi kondisi umum daerah ke depan
                                                  depan.
5. Menyusun rancangan Visi dan Misi Daerah.
6. Menyusun rancangan Arah Pembangunan Daerah.
7. Melakukan sosialisasi, konsultasi publik, dan atau penjaringan
   aspirasi stakeholders pembangunan atas rancangan RPJP Daerah.




                       dadang-solihin.blogspot.com              19
Tahapan Penulisan RPJP Daerah
  Tahap 2:
      p       Penyelenggaraan
                 y    gg
              Musrenbang Jangka Panjang Daerah



 Musrenbang Jangka Panjang Daerah merupakan forum
  konsultasi dengan p
                g para stakeholders pembangunan
                                    p        g
  untuk membahas rancangan visi, misi dan arah
  pembangunan yang telah disusun, dibawah koordinasi
  Kepala B
  K    l Bappeda.
                d
 Mendapatkan komitmen para stakeholders
  pembangunan yang menjadi bahan masukan dalam
  penyempurnaan rancangan RPJP Daerah.




                     dadang-solihin.blogspot.com   20
Stakeholders

  STATE                      CITIZENS
  Executive                  organized into:
  Judiciary       Community based
                  Community-based organizations
 Legislature      Non-governmental organizations
Public service       Professional Associations
   Military              Religious groups
                          e g ous g oups
    Police               Women’s groups
                               Media
             BUSINESS
      Small/medium/large enterprises
        Multinational Corporations
                           p
           Financial institutions
              Stock exchange


          dadang-solihin.blogspot.com              21
Musrenbang Jangka Panjang Daerah




                           STAKEHOLDERS




          PEMDA




          dadang-solihin.blogspot.com     22
Musrenbang Jangka Panjang Daerah




                           STAKEHOLDERS




          PEMDA




          dadang-solihin.blogspot.com     23
Tahapan Penulisan RPJP Daerah



Langkah-langkah:
1. Dokumen yang disiapkan :
   a. RPJP Nasional/Provinsi dan analisisnya yang akan digunakan dalam
      pembahasan rancangan RPJP Daerah.
   b. Rancangan RPJP Daerah serta data dan hasil analisis kondisi umum
      daerah.
   c. Dokumen hasil sosialisasi, konsultasi, dan penjaringan aspirasi dari
      para pemangku-kepentingan pembangunan terhadap rancangan RPJP
      Daerah.
2. Persiapan:
   a
   a. Panduan pe a sa aa ya g memuat du as , ta gga / a tu
       a dua pelaksanaan yang e uat durasi, tanggal/waktu
      pelaksanaan, mekanisme, dan susunan acara dengan kelompok
      bahasan sebagai berikut:
          Pemaparan dan penyepakatan prediksi kondisi umum daerah.
          Pemaparan dan penyepakatan visi dan misi daerah
                                                    daerah.
          Pemaparan dan penyepakatan arah pembangunan daerah.
   b. Mengirim surat undangan kepada peserta.


                           dadang-solihin.blogspot.com                  24
Tahapan Penulisan RPJP Daerah




3.
3 Pelaksanaan:
   a. Pemaparan kondisi umum daerah dan analisisnya, serta
      penyepakatan prediksi daerah.
   b. Pemaparan dan penyepakatan visi d misi d
   b P          d             k t   i i dan i i daerah.
                                                     h
   c. Pemaparan dan penyepakatan arah pembangunan daerah.
   d. Merumuskan hasil kesepakatan p
                            p       para stakeholders
      pembangunan.
   e. Membacakan hasil rumusan oleh Kepala Bappeda.
4. Keluaran:
4 K l
    Materi kesepakatan dan komitmen hasil Musrenbang Jangka
    Panjang Daerah sebagai bahan utama penyempurnaan
    rancangan RPJP Daerah.


                      dadang-solihin.blogspot.com             25
Tahapan Penulisan RPJP Daerah


5.   Peserta:
     a.   Para Satuan Kerja Perangkat Daerah, anggota DPRD,
          instansi/lembaga daerah, TNI dan POLRI Pengadilan d K j k
          i       i/l b     d    h      d POLRI, P          dil dan Kejaksaan,
          para stakeholders pembangunan daerah lainnya, serta wakil
          Kementerian/Lembaga yang terkait.
     b.   Bagi daerah provinsi selain unsur-unsur terkait di atas, berkewajiban
                                      unsur unsur
          mengikutsertakan wakil Bappeda Kabupaten/Kota di wilayahnya.
     c.   Bagi daerah kabupaten/kota selain unsur-unsur terkait di atas,
          berkewajiban mengikutsertakan wakil Bappeda Provinsi.
     d.
     d    Selain
          S l i unsur-unsur peserta di atas, d
                                   t     t    dapat j
                                                   t juga diik t t k pihak-
                                                          diikutsertakan ih k
          pihak lain yang dianggap penting.
6.   Nara Sumber:
     a.   Kepala Bappeda sebagai penyampai Rancangan RPJP Daerah.
     b.   Fasilitator/Tenaga Ahli yang mendukung penyusunan rancangan
          RPJP Daerah.
     c.
     c    Fasilitator/Tenaga Ahli dalam memfasilitasi pembahasan dan
          pengambilan keputusan dalam Musrenbang Jangka Panjang Daerah.



                             dadang-solihin.blogspot.com                     26
Tahapan Penulisan RPJP Daerah
    Tahap 3:      Penyusunan Rancangan Akhir RPJP Daerah


    Penyusunan rancangan akhir RPJP Daerah merupakan tanggung
     jawab Kepala Bappeda, dengan bahan masukan utama hasil
     kesepakatan Musrenbang Jangka Panjang Daerah.
    Rancangan akhir ini disampaikan kepada Kepala Daerah, dan
             g                 p         p      p           ,
     selanjutnya diproses untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah.
    Langkah-langkah:
      1. Menyusun rancangan akhir RPJP D
      1 M                      khi       Daerah d
                                               h dengan memuatt
         kesepakatan hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah dibantu Tim
         Fasiltasi.
      2. Menyusun naskah akademis rancangan Peraturan Daerah tentang
             y                             g                         g
         RPJP Daerah dibantu Tim Fasilitasi dan Kepala SKPD yang
         bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi hukum.
      3. Menyampaikan rancangan akhir RPJP Daerah beserta naskah
         akademis dan naskah kesepakatan hasil Musrenbang Jangka
         Panjang Daerah kepada Kepala Daerah.



                           dadang-solihin.blogspot.com                    27
Tahapan Penulisan RPJP Daerah
    Tahap 4:
        p        Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP
                       p                          g
                 Daerah
    Untuk memenuhi perundang-undangan yang berlaku, maka RPJP
     Daerah provinsi ditetapkan dengan Peraturan Daerah
     selambatnya 3 bulan setelah penetapan RPJP Nasional.
    Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah
     kabupaten/kota dilakukan selambatnya 3 bulan setelah p
         p                              y                 penetapan
                                                                p
     RPJP Daerah provinsi.
    Langkah-langkah:
     1.
     1 Menyiapkan Surat Kepala Daerah perihal penyampaian
                                Daerah,
        naskah rancangan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah
        oleh Kepala SKPD yang bertanggung jawab terhadap
        p
        pelaksanaan tugas dan fungsi hukum, beserta lampirannya
                      g          g                     p     y
        kepada DPRD sebagai inisiatif Pemerintah Daerah.
     2. Sebelum RPJP Daerah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah
        perlu:
         a. Melakukan konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri cq. Ditjen
            Bina Pembangunan Daerah untuk RPJP Daerah provinsi.
         b. Melakukan konsultasi dengan Gubernur cq. Bappeda Provinsi
            untuk RPJP Daerah kabupaten/kota
                               kabupaten/kota.
                           dadang-solihin.blogspot.com                    28
Terima Kasih


   dadang-solihin.blogspot.com   29
Prediksi Kondisi U
  ed s o d s Umum
                Daerah

  dadang-solihin.blogspot.com   30
Prediksi Kondisi Umum Daerah
   Teknik Proyeksi adalah metoda untuk mendapatkan prediksi masa
    depan.
   Analisis secara kuantitatif dapat menggunakan metoda regresi yaitu
    regresi li i atau b
           i linier t berganda.
                              d
   Sedangkan analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan
    logika teknik proyeksi secara matematis dengan memenuhi prinsip-
    prinsip:
      1. Menentukan objek yang akan diproyeksi secara utuh, merupakan
         suatu entitas yang independen, dapat dikenali kecenderungannya
         sepanjang waktu
                    waktu.
      2. Melakukan pengamatan runtun waktu (time-series) minimal sama
         dengan 10 tahun atau lebih besar.
      3. Mengamati kecenderungan atau faktor pengubah secara kualitatif
         maupun k kuantitatif.
                       tit tif
      4. Melakukan ekstrapolasi atau prediksi ke depan, untuk mendapatkan
         proyeksi kondisi masa depan.
      5.
      5 Melakukan prediksi kondisi masa depan yang berkaitan dengan objek-
         objek amatan.



                           dadang-solihin.blogspot.com                  31
Prediksi Kondisi Umum Daerah

  Langkah-langkah
  1. Menentukan objek yang akan di
  1 M        t k   bj k         k diproyeksi secara utuh,
                                          k i          t h
     yaitu suatu entitas yang dapat dikenali kecenderungan
     (trend) perkembangannya sepanjang waktu. Untuk
     kepentingan analisis, minimal objek amatan adalah:
     k      ti         li i  i i l bj k       t    d l h
     a.   Geomorfologi dan Lingkungan Hidup.
     b.   Demografi.
                g
     c.   Ekonomi dan Sumber Daya Alam.
     d.   Sosial Budaya dan Politik.
     e.   Prasarana dan sarana.
     f.   Pemerintahan.
  2. Melakukan pengamatan runtun waktu (time-series)
     terhadap objek amatan tersebut di atas minimal sama
                                       atas,
     dengan 10 tahun atau lebih besar.


                           dadang-solihin.blogspot.com       32
Prediksi Kondisi Umum Daerah



  3. Analisis Kuantitatif
  3 A li i K      tit tif
     a. Menentukan (beberapa) sub-objek amatan.
     b. Menentukan besaran k
     b M       t k b           kuantitatif yang dapat
                                   tit tif      d   t
        digunakan (a.l. metoda regresi dalam melakukan
        p
        prediksi kondisi objek amatan tersebut).
                           j                     )
     c. Melakukan analisis regresi untuk memproyeksikan
        untuk 20 tahun ke depan dengan selang amatan
        tiap tahun.
        ti 5 t h
     d. Memprediksi kondisi masa depan dengan cara
        melakukan ekstrapolasi
                    ekstrapolasi.
     e. Melakukan kajian korelasi antar objek amatan.

                     dadang-solihin.blogspot.com          33
Prediksi Kondisi Umum Daerah

  4. Analisis Kualitatif:
     a.
     a Menentukan sub-objek amatan yang dianggap
                     sub objek
        penting, diperlukan keberadaannya, dan atau
        diperkirakan akan tetap ada (exist) hingga akhir
        tahun rencana.
     b. Mengkaji kecenderungan setiap sub-objek amatan,
        di mana sepanjang waktu pengamatan dapat:
           menjadi lebih besar atau lebih kecil.
           menjadi lebih baik atau lebih buruk
                                          buruk.
           jenisnya menjadi semakin bervariasi atau berkurang
            variasinya.
           Semakin terkendali (dapat dikelola) atau semakin tidak
            terkendali (tidak dapat dikelola).

                         dadang-solihin.blogspot.com                 34
Prediksi Kondisi Umum Daerah

  c.       Memprediksi kondisi di masa depan, dengan cara:
            melakukan perbandingan (comparation) dengan daerah lain
             yang bertipologi sama dan tahapan perkembangannya sudah
             lebih maju.
            mengamati kecenderungan yang ada sepanjang waktu, dan
             melakukan ekstrapolasi (
                               p    (memperpanjang kecenderungan
                                          p p j g            g
             tersebut ke masa depan melampaui tahun pengamatan dan
             memprediksi akibatnya pada objek amatan).
            mempertajam ekstrapolasi dengan pertanyaan:
             •   apakah di akhir tahun proyeksi (setelah 20 tahun) objek amatan
                 masih ada?.
             •   apakah objek amatan semakin terkendali atau sebaliknya?.
             •   apakah faktor pengubah yang membuat kecenderungan bekerja
                 secara konsisten?.
             •   tindakan apa yang diperlukan agar faktor penentu kecenderungan
                 atau faktor pengubah tersebut dapat dikelola?.
  d.       Melakukan analisis keterkaitan antar objek amatan
           dan melakukan analisis sebab akibat antar objek
           amatan tersebut.
                               dadang-solihin.blogspot.com                   35
Prediksi Kondisi Umum Daerah
  5.       Sintesa Analisis Kuantitatif dan Kualitatif
             Membuat kesimpulan:
              Prediksi kondisi masing-masing objek amatan untuk 20 tahun
                               masing masing
              ke depan, dengan mengupayakan kesiapan SDM, khususnya
              di pihak Pemerintah Daerah untuk menanggulangi masalah
              dan mencapai visi yang dituju.
             Melakukan sintesa prediksi Kondisi Umum Daerah 20 tahun
              ke depan.
  Catatan:
          Metoda sebagaimana tersebut di atas merupakan salah satu
           metode mendapatkan gambaran kondisi daerah di masa depan,
           untuk memudahkan para stakeholders menyepakati arah
           pembangunan yang akan dirumuskan dalam RPJP Daerah.
          Maka dari itu daerah dapat menggunakan metoda pendekatan
           lain sepanjang dalam analisisnya menggambarkan asumsi dan
           kondisi masa depan yang terukur, terarah dan dapat
           dipertanggungjawabkan.


                             dadang-solihin.blogspot.com               36
Analisis Lingkungan Strategis

Analisis lingkungan internal Daerah
 Lingkungan internal dapat terdiri dari kekuatan
  (Strengths) d k l
  (St     th ) dan kelemahan (W k
                         h (Weaknesses). A li i i i
                                             ) Analisis ini
  diarahkan pada:
   1.
   1 Dukungan semua input pokok yang dibutuhkan Daerah
                                                    Daerah.
   2. Proses atau strategi pengolahan ataupun pemanfaatan input
      tersebut.
   3. Hasil yang diperoleh selama ini. dan
   4. Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah diambil.




                       dadang-solihin.blogspot.com                37
Analisis Lingkungan Strategis


 Analisis lingkungan eksternal Daerah
  Lingkungan eksternal terdiri dari peluang (Opportunities)
   maupun ancaman (Threaths). Umumnya, peluang dan
   ancaman sebagai elemen lingkungan eksternal meliputi:
    1. Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, fisik dan
       pendidikan.
    2. Peranan yang dimainkan oleh pihak-pihak yang dapat diajak
       bekerja sama (collaborators) dan pihak-pihak yang menjadi
       p gg gg (competitors). serta
       pengganggu (        p      )
    3. Dukungan pihak- pihak yang memberikan atau menyediakan
       sumber daya yang dibutuhkan (suppliers).




                          dadang-solihin.blogspot.com                   38
Analisis Lingkungan Strategis

            Isu-Isu
            Isu Isu Strategis Daerah
    Isu-isu
     Isu isu strategis Daerah pada hakikatnya merupakan
     masalah atau persoalan atau agenda yang perlu atau
     harus atau dapat dilakukan atau dikerjakan Daerah
     yang muncul sebagai k
                   l b      i konsekuensi d i i t k i antara
                                   k    i dari interaksi t
     faktor-faktor internal dengan faktor-faktor eksternal
     Daerah sehubungan dengan pengembangan misi
     Daerah.
     D      h
    Strategis tidaknya suatu isu tentunya juga harus dinilai
     da e a g a urgensitas dan e e a s
     dari kerangka u ge s as da relevansi
     penanganannya sesuai dengan kebutuhan dan
     kemampuan Daerah.




                      dadang-solihin.blogspot.com          39
Analisis Lingkungan Strategis

                         Matrik SWOT

                                           Lingkungan
                                             Internal
                                     Kekuatan/     Kelemahan/
                                     Strengths
                                          g       Weaknesses
                                        (S)            (W)
                  Peluang/
                         g            Strategi
                                            g       Strategi
                                                           g
    Lingku
    L




                 Opportunities          S-O           W-O
     Ekste




                     (O)
         ungan
         ernal




                  Ancaman/            Strategi           Strategi
                  Threaths              S-T                W-T
                     (T)
                           dadang-solihin.blogspot.com              40
Analisis Lingkungan Strategis


     Penentuan Isu-Isu Strategis Daerah

No.
No Interaksi                             Prinsip
 1     S–O     Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
 2     S–T     Gunakan kekuatan untuk menghindari atau
               mengatasi ancaman.
 3     W–O      Atasi kelemahan dengan memanfaatkan
                 peluang, atau
                   l       t
                Manfaatkan peluang dengan meminimalkan
                 kelemahan.
 4     W-T     Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman.


                     dadang-solihin.blogspot.com              41
Analisis Lingkungan Strategis

      Pengelompokan Isu-Isu Strategis Daerah
 No. I
 N   Interaksi
           k i    Strategi
                  S      i                            Isu-Isu S
                                                      I I Strategis
                                                                 i
  1     S–O      agresif           keunggulan Daerah bersangkutan dibandingkan
                                   dengan Daerah lain (keunggulan komparatif)
                                      g               (    gg        p      )
  2     S–T      diversifikasi     mobilisasi atas kekuatan yang dimiliki Daerah.
                 tindakan
  3     W–O      stabilisasi    melakukan sesuatu (investasi) atau
                 atau
                                tidak melakukan apa-apa dalam arti memilih
                 rasionalisasi
                                       untuk tidak melakukan sesuatu (divestasi).
  4     W-T      defensif           mengendalikan kerugian ataupun
                 atau                menghindari kemungkinan kehancuran,
                 survival           umumnya dilakukan dalam rangka
                                     mempertahankan status quo.



                                 dadang-solihin.blogspot.com                        42
Terima Kasih


   dadang-solihin.blogspot.com   43
Perumusan Visi
              e    sa    s


dadang-solihin.blogspot.com   44
Strategy Map Pemerintah Kota                                                                    ILUSTRASI
                                                                          Pembangunan berkelanjutan
                                                                            untuk menciptakan nilai
Stakeholder                                                                tambah bagi stakeholder
Perspective
                                                   Pembangunan                                                       Peningkatan
                                                     ekonomi              Penguatan kepemerintahan                 p y
                                                                                                                   pelayanan p
                                                                                                                             publik



Customer             Iklim usaha                Ekonomi
Perspective            kondusif                kerakyatan              Organisasi dan
                                                                                              Akuntabilitas                 Pemukiman dengan
                                                                                               manajemen
                                                                                                   j
• P bli service
  Public
• Commercial
            i
                         Infrastruktur penunjang
                                                                 +   sistem manajemen
                                                                      kepemerintahan
                                                                                              keuangan &
                                                                                              sumberdaya
                                                                                                                   +       kelestarian lingkungan
                                                                                                                                                    Sarana & prasarana
                                                                                                                                                     pelayanan publik
                              kegiatan usaha




                         Relationship Management                             Operational Excellent                                        Innovation
                  • Membangun jejaring bagi pembangunan              • Membangun sarana dan prasarana                     • Penataan mekanisme perencanaan,
                    ekonomi daerah                                     kepemerintahan                                       evaluasi dan monitoring, serta sistem
Internal          • Restrukturisasi regulasi dan administrasi        • Fokus pada penyelsaian masalah                       pelaporan
Process             pelayanan publik dan dunia usaha                   customer (
                                                                                (bisnis & publik) secara efektif
                                                                                                )         f f             • Kerjasama antar daerah dalam
                                                                                                                            pembangunan wilayah
Perspective       • Membangun iklim Komunikasi
                                                                                                                          • Penyiapan layanan berbasis informat
                  • Senantiasa meningkatkan kualitas layanan
                    prima dgn membangun sikap & perilaku
                                                                                     RPJM                                   ion, communication, technology ( ICT).
                    profesional                                                                                           • Penawaran atraktif bagi calon investor
                                                                                      RPJP


                  1. Penataan organisasi, sistem               1. Peningkatan potensi SDM dari                          1. Menyiapkan dukungan sarana dan
Learning             manajemen kepemerintahan
                                                                  sisi IPTEK dan IMTAQ
                                                                                   IMTAQ,                                  prasarana kegiatan kepemerintahan
And               2. Restrukturisasi Perda, SOP, dan hal lain
                                                               2. Membangun sikap dan perilaku                          2. Memanfaatkan semua aset dan
Growth               yg bertentangan dgn nilai-nilai reformasi
                                                                                                                           fasilitas Pemerintah Kota secara
                  3. Menjalankan good governance dadang-solihin.blogspot.com budaya
                                                      secara      yg dilandasi nilai-nilai inti                                                           45
                     konsisten                                    Pemerintah Kota                                          efektif dan efisien.
Perumusan Visi



1.
1        Visi disusun d
         Vi i di      dengan cara mempertimbangkan sintesa
                                        ti b   k    i t
         kondisi umum daerah dan arah pembangunan dalam
         RPJP Nasional/Provinsi.
2.       Visi mencerminkan gambaran tentang fungsi dan
         peran daerah dalam konteks pembangunan daerah/
         wilayah.
          il     h
          Fungsi:
           kegiatan yang membuat kehidupan internal daerah
           berlangsung efektif.
          Peran:
           kegiatan daerah yang memiliki pengaruh dan turut mendukung
           kemajuan daerah dalam konstelasi wilayah yang lebih luas.


                          dadang-solihin.blogspot.com              46
Perumusan Visi

                 Karakteristik Vi i
                 K kt i tik Visi
1.   Dapat dibayangkan oleh semua pelaku (imaginable)
2.
2    Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita citakan
                                                 dicita-citakan
     (desirable)
3.   Memungkinkan, wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi,
     kondisi dan kapasitas yang ada (feasible)
4.   Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama
     daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat
     beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien dan
          p                  gg                  ,
     berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah di masa
     depan (focused)
5.   Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman
     (flexible)
     (fl ibl )
6.   Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua pelaku
     (communicable)
7.
7    Dapat di
     D     t dirumuskan d dit li d
                     k dan ditulis dengan suatu pernyataan yang
                                               t         t
     singkat, jelas dan padat. walaupun tidak tertutup kemungkinan
     rumusan visi tesebut dilengkapi dengan uraian singkat yang
     menjelaskan maksud kata kalimat dan atau anak kalimat
                            kata,                        kalimat.
                       dadang-solihin.blogspot.com              47
Perumusan Visi
                        Langkah-langkah
                        Langkah langkah
1.    Mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk
      merumuskan visi, antara lain:
     a.   Informasi Normatif, berupa:
          •   rumusan visi daerah yang sudah p
                                     y g         pernah disusun.
          •   nilai-nilai lokal yang masih didukung/dianut dan relevan untuk
              menjadi visi RPJP Daerah.
          •   peran dan fungsi daerah sebagaimana disebutkan dalam RPJP
              Nasional/Provinsi,
              Nasional/Provinsi atau sementara RPJP Nasional/Provinsi belum
              memberikan arahan, dimungkinkan penyepakatan secara lokal.
              dan
          •   informasi lainnya berupa nilai-nilai yang dapat dijadikan landasan
              visi daerah.
     b.   Informasi Teknis, berupa:
          •   Kondisi umum daerah masa kini. dan
          •   Prediksi kondisi
              P dik i k di i umum d
                                  daerah k d
                                       h ke depan.
     c.   Informasi visioner, berupa pandangan para tokoh masyarakat,
          pakar, dan atau akademisi, tentang rumusan gambaran
          daerah masa depan
                         depan.
                             dadang-solihin.blogspot.com                      48
Perumusan Visi




2. Merumuskan beberapa pilihan visi dengan
   dengan pendekatan:
   a. singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti.
   b. melihat kesesuaian dengan potensi dan
      kecenderungan pertumbuhan daerah.
   c. melihat kesesuaian dengan peran dan fungsi
      daerah.
      d     h
   d. mencerminkan kondisi yang realistis, dapat dicapai
      dan terukur
          terukur.


                    dadang-solihin.blogspot.com        49
Perumusan Visi




3. Menentukan visi d
3 M     t k    i i daerah, d
                        h dengan cara:
   a. membuat pembobotan atau skoring terhadap setiap
      visi dengan kriteria dalam butir b tersebut di atas
                                       b.            atas.
      dan atau
   b. ditentukan dengan p
                      g pemilihan suara terbanyak dari
                                                y
      perumus/peserta yang ada.
4. Bila diperlukan, menambahkan penjelasan
   atas rumusan visi daerah yang sudah disusun
   secara singkat dan padat tersebut.



                    dadang-solihin.blogspot.com          50
Perumusan Misi
1.
1        Misi disusun untuk mencapai visi d
         Mi i di        t k          i i i dengan cara
         memperhatikan visi, kondisi umum daerah, dan arah
         p
         pembangunan dalam RPJP Nasional/Provinsi.
                  g
2.       Misi mencerminkan upaya-upaya menjalankan fungsi
         dan peran daerah.
          Fungsi:
           kegiatan yang membuat kehidupan internal daerah
           berlangsung efektif.
                  g    g
          Peran :
           kegiatan Daerah yang memiliki pengaruh dan turut
           mendukung kemajuan daerah dalam konstelasi wilayah yang
           lebih luas.


                          dadang-solihin.blogspot.com            51
Perumusan Misi
                 Langkah-langkah
                    g       g
1. Mengkaji visi yang telah ditetapkan.
2. Menyiapkan misi dalam beberapa bentuk uraian untuk
   mencapai visi.
             i i i
3. Memastikan misi merupakan sekumpulan kegiatan
   yang menjadi prasyarat dalam mewujudkan visi.
4. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
   pelaksanaan misi, dengan memperhatikan hasil analisis
   prediksi kondisi umum daerah ke depan
                                      depan.
5. Menjaring aspirasi dari semua pelaku pembangunan.
6. Merumuskan misi dalam beberapa bentuk dan p
                                    p             pilihan,
                                                         ,
   dalam ungkapan yang singkat, padat, dan didahului
   dengan kata kerja.
7.
7 Memperhatikan hasil kajian dan menilai misi daerah
   tidak bertentangan atau memiliki konflik secara internal
   dan atau eksternal.
8. Menyepakati r m san
8 Men epakati rumusan misi yang dipilih.
                                 ang dipilih
                     dadang-solihin.blogspot.com          52
Perumusan Misi

               Karakteristik Misi
1.
1    Pernyataan hendaknya tidak terlampau umum atau terlalu samar
     yang berakibat pada ketidakefektifan pernyataan tersebut
     memberi arahan bagi pengembangan strategi.
2.
2    Pernyataan hendaknya tidak terlampau khusus sehingga tidak
     perlu berubah terlalu cepat.
3.   Pernyataan tidak sekedar sebuah daftar keinginan.
4.
4    Pernyataan tidak seharusnya tenggelam dalam teknologi
                                                    teknologi.
5.   Pernyataan harus dapat dikembangkan.
6.   Pernyataan harus dapat diterima dan didukung oleh seluruh
     komponen masyarakat dan jajaran pemerintah daerah
                                                   daerah.
7.   Pernyataan bukan merupakan sebuah daftar penilaian kinerja.
8.   Misi harus dapat dicapai.




                       dadang-solihin.blogspot.com              53
VISI-MISI Kota Depok              ILUSTRASI

                                VISI
    Depok Kota Pendidikan, Pemukiman, Perdagangan dan Jasa yang
                Religius dan Berwawasan Lingkungan




MISI
1. Meningkatkan Kualitas Manusia yang Beriman dan Bertaqwa kepada
     Tuhan Yang Maha Esa.
2. M i k tk Pelayanan S
2    Meningkatkan P l        Sarana d P
                                    dan Prasarana P k t
                                                  Perkotaan t t
                                                            terutama
     dalam bidang Pendidikan, Perdagangan dan Jasa.
3. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat.
4. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah
4                                          Pemerintah.
5. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Secara berkelanjutan dan
     Berwawasan Lingkungan




                          dadang-solihin.blogspot.com                  54
Perumusan Misi

       Enam Komponen Visi, Misi dan Hasil
                     Visi Misi,
                                                     Motivasi
              Rancangan   SDM &       Keterampilan
Visi   Misi
                Kerja     Modal        Profesional
                                                       dan
                                                     Insentif
                                                                            Hasil
                                                                            H il
                                                                Pengembangan perubahan
                                                    
                                                                dan keberhasilan

 X                                                         Pengembangan tanpa arah

                                                                Pengembangan tersendat
                                                                             tersendat-
 
       X                                              
                                                                sendat

       
                 X                                           Tidak efektif (pemborosan)

                
                           X                                  Frustrasi

                                                                Perkembangan lambat dan
                                                                           g
                         
                                          X              
                                                                tidak kompetitif

                                       
                                                        X       Keragu-raguan


                                dadang-solihin.blogspot.com                              55
Perumusan Arah Pembangunan Daerah


   Arah Pembangunan Daerah adalah strategi untuk
    mencapai tujuan pembangunan jangka panjang daerah
                                                 daerah,
    sebagai pengejawantahan misi yang disepakati oleh
    seluruh stakeholders pembangunan daerah untuk
    menjadi k id pembangunan d l
        j di koridor    b       dalam jjangka waktu 20
                                           k     kt
    tahun, meliputi:
    1.
    1 Arahan Umum Pembangunan Jangka Panjang utamanya
                                           Panjang,
       memuat kaidah dan strategi pelayanan umum pemerintahan
       dan pelayanan sosial dasar yang menjadi tanggung jawab dan
       kewajiban Pemerintah Daerah
                             Daerah.
    2. Fungsi dan Peran sub-wilayah pembangunan di daerahnya
       yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah.

                        dadang-solihin.blogspot.com             56
Perumusan Arah Pembangunan Daerah
              Langkah-langkah
              Langkah langkah
1. Mengidentifikasikan objek pembangunan dalam
   rumusan misi.
             misi
2. Mengelompokkan objek pembangunan berdasarkan
   kesamaan karakter dan keterkaitannya.
                                       y
3. Merumuskan pilihan arah pembangunan untuk setiap
   kelompok objek pembangunan untuk mewujudkan misi
   dan visi.
       visi
4. Menentukan arah pembangunan masing-masing
   kelompok objek pembangunan.
5. Menyepakati arah pembangunan untuk setiap k l
5 M          k ti  h     b            t k ti kelompok
                                                    k
   objek pembangunan.
6. Menyepakati pembagian sub-wilayah/kawasan sesuai
                           sub wilayah/kawasan
   arahan rencana tata ruang wilayah.
7. Menjabarkan arah pembangunan ke dalam sub
   wilayah/kawasan.
   wilayah/kawasan
                   dadang-solihin.blogspot.com      57
Terima Kasih


   dadang-solihin.blogspot.com   58
Analisis Keuangan Daerah
  a s s e a ga ae a


     dadang-solihin.blogspot.com   59
Analisis Keuangan Daerah

   Arah Kebijakan Keuangan Daerah adalah kebijakan
    penyusunan program dan indikasi kegiatannya pada
    pengelolaan pendapatan d b l j d
           l l        d   t dan belanja daerah secara
                                             h
    efektif dan efisien.
   Untuk memenuhi kebutuhan uraian Arah Kebijakan
    Keuangan Daerah tersebut maka data yang diperlukan,
    antara lain mengenai:
    1. Sumber pendapatan daerah dan sejarah
       perkembangannya.
      Data Sumber pendapatan daerah terdiri dari
      Pendapatan Asli Daerah maupun Dana
      Perimbangan (Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak
                                               Pajak,
      DAU, DAK), Bantuan Luar Negeri, Penjualan
      Obligasi, dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah.
          g                                 g
                    dadang-solihin.blogspot.com         60
Analisis Keuangan Daerah



2.
2     Alokasi belanja daerah dan sejarah
      perkembangannya.
      Data Alokasi Belanja Daerah berupa belanja wajib
      yaitu pengeluaran-pengeluaran biaya yang harus
      dilakukan dan tidak bisa dihindari, terdiri dari
     a)   belanja operasi dan pemeliharaan dan
                              pemeliharaan,
     b)   belanja modal yang dianggap prioritas.
3.    Kebijakan umum anggaran.
      Data kebijakan umum anggaran, meliputi informasi
      mengenai upaya pengembangan pendapatan daerah
      dan alokasi belanja yang telah dikeluarkan oleh
      pemerintah daerah.

                          dadang-solihin.blogspot.com    61
Analisis Keuangan Daerah
 Tahap 1:
     p          Analisis dalam Penentuan Kebijakan
                                             j
                Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah

1.
1     Melakukan Analisis Pengembangan Sumber Pendapatan
      Daerah
     a. Menentukan asumsi atau perkiraan pertumbuhan
        p
        perekonomian y g mempengaruhi p g
                      yang    p g        pengembangan sumber
                                                   g
        pendapatan, melalui:
        •   Pengumpulan data/informasi minimal 5 tahun terakhir mengenai:
            -   Data Sensus Penduduk
            -   Kabupaten/Kota Dalam A k
                K b    t /K t D l       Angka
            -   Indeks Harga Konsumen
            -   PDRB
            -   Propeda
            -   Data-data statistik resmi lainnya.
        •   Proyeksi lima tahun ke depan untuk memperkirakan laju
            pertumbuhan penduduk, inflasi, laju pertumbuhan perekonomian
            menurut sektor primer, sekunder dan tersier dan tingkat suku
                             primer sekunder,           tersier,
            bunga daerah.
        •   Menetapkan parameter/variabel mengenai proyeksi jumlah
            p
            penduduk, laju inflasi, laju p
                         j             j pertumbuhan ekonomi daerah menurut
            sektor primer, sekunder dan tersier, income per capita dalam
            menentukan kewajaran.
                            dadang-solihin.blogspot.com                  62
Analisis Keuangan Daerah



b. Pengembangan S b P d
b P      b      Sumber Pendapatan D
                              t Daerah.
                                     h
      Membuat daftar sumber pendapatan daerah dalam periode lima
       tahun terakhir
             terakhir.
      Mengidentifikasi hasil temuan bentuk-bentuk sumber
       pendapatan baru, dengan menggunakan asumsi pertumbuhan
       pada angka 1 di atas
                        atas.
      Melakukan kajian dan analisis terhadap bentuk-bentuk sumber
       pendapatan yang baru dan dianggap potensial dikembangkan.
      Merumuskan jenis-jenis k bij k yang perlu dit bitk serta
       M        k j i j i kebijakan              l diterbitkan t
       menyusun program dan indikasi kegiatan guna merealisasikan
       pengembangan sumber pendapatan baru daerah, berikut
       pembiayaan pelaksanaannya
                    pelaksanaannya.



                       dadang-solihin.blogspot.com              63
Analisis Keuangan Daerah

2. Analisis Kemampuan Pinjaman Daerah
   a. Mengetahui seluruh beban/kewajiban pinjaman,
      dilakukan dengan cara:
      dil k k d
         Membuat daftar pinjaman daerah yang masih wajib
          dibayar, dirinci menurut:
          –   jenis-jenis i j
              j i j i pinjaman.
          –   tujuan penggunaan pinjaman.
          –   nama lembaga pemberi pinjaman.
          –   jangka waktu dan masa t
              j    k     kt d        tenggang.
          –   besaran kewajiban (angsuran pokok dan bunga pinjaman),
              dan biaya lainnya.
         Membuat prakiraan besaran kewajiban dari seluruh
          pinjaman dalam bentuk perhitungan besaran kewajiban
          dan biaya lainnya.
         Merumuskan kebijakan p y
                           j      penyelesaian terhadap
                                                      p
          beban/kewajiban pinjaman melalui konsultasi dengan
          instansi/lembaga terkait, dan lembaga pemberi pinjaman.


                        dadang-solihin.blogspot.com                    64
Analisis Keuangan Daerah
b.
b Menentukan DSCR (Debt Service Covarage Ratio) untuk mengetahui
   peluang Pemerintah Daerah dalam menentukan rencana pinjaman baru,
   dengan cara membandingkan antara jumlah pendapatan daerah terhadap
   seluruh besaran kewajiban pinjaman dan biaya lainnya setiap tahun
   anggaran,
   anggaran melalui rumusan:

                                    Y = P + M - OM

   Y       =   Pendapatan Daerah.
   P       =   Pendapatan Asli Daerah.
   M       =   Pajak Daerah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan penerimaan
                     Daerah,                                 Bangunan,
               SDA, dan bagian daerah lainnya.
  OM =         Belanja Operasi dan Pemeliharaan, serta Belanja Modal yang harus
               dipenuhi/ tidak bisa dihindarkan dalam tahun anggaran ybs
                                                                     ybs.

                                    DSCR = Y/C
   DSCR        = D bt S i C
                 Debt Service Covarage R ti
                                       Ratio
       Y       = Pendapatan Daerah.
       C       = Besaran kewajiban pinjaman ditambah biaya lainnya.

                                dadang-solihin.blogspot.com                       65
Analisis Keuangan Daerah


c. Merumuskan arah kebijakan kemampuan
   pinjaman daerah, sebagai berikut.
    DSCR > 2,5. Daerah dapat melakukan pinjaman
     baru.
    DSCR = 2,5. Daerah dapat melakukan pinjaman
     baru, dengan syarat untuk proyek/kegiatan yang
     dapat menghasilkan pendapatan (cost recovery).
    DSCR < 2,5. Daerah tidak dapat melakukan
     pinjaman baru.
    P
     Prasyarat tersebut di atas wajib dil k k d
              tt    b t     t     jib dilakukan daerahh
     pada setiap tahun ingin melakukan pinjaman baru.
    Merumuskan arah kebijakan kemampuan p j
                            j              p    pinjaman
     daerah, program dan indikasi kegiatannya.


                    dadang-solihin.blogspot.com            66
Analisis Keuangan Daerah

3.    Alternatif sumber pembiayaan dari
      penjualan/penerbitan obligasi.
     a.   Menentukan jumlah pendanaan yang diperlukan melalui
          skema obligasi.
     b.   Melakukan perbaikan kinerja dan laporan keuangan daerah
          melalui pembenahan administrasi pengelolaan keuangan
          daerah untuk memenuhi persyaratan peraturan perundangan
          d    h     k          hi                              d
          dalam penerbitan obligasi, dengan pilihan jenis obligasi:
          •   Obligasi Umum (General Bond).
          •   Obligasi P d
              Obli   i Pendapatan (R
                              t (Revenue B d)
                                           Bond).
          •   Obligasi Campuran (Double Barreled Bond).
     c.   Melakukan perhitungan nilai dan komposisi obligasi yang akan
          diterbitkan.
          diterbitkan
     d.   Menjalankan prosedur yang ditentukan untuk menerbitkan
          obligasi pemerintah daerah.
     e.
     e    Menginventarisasi kebijakan program dan indikasi kegiatan
                            kebijakan, program,
          yang diperlukan untuk lima tahun ke depan, sebagai masukan
          untuk arah kebijakan keuangan daerah.

                           dadang-solihin.blogspot.com              67
Analisis Keuangan Daerah
 Tahap 2:     Analisis dalam Penentuan Kebijakan Arah Belanja
              Daerah


 1. Melakukan Analisis Belanja
    a. Menganalisis proporsi belanja wajib, dilakukan dengan:
         P
          Pengumpulan d t APBD periode li
                     l data             i d lima t h t khi
                                                  tahun terakhir.
         Menyiapkan informasi/data proporsi komponen belanja
          antara belanja operasional dan pemeliharaan dengan
          belanja modal, dengan rincian program dan kegiatannya
          untuk setiap tahun anggaran.
         Melakukan estimasi belanja lima tahun ke depan, dengan
                                     j                  p         g
          menggunakan parameter/variabel yang sudah ditentukan
          pada Tahap Pertama butir a.1) di atas.
         Merumuskan arah kebijakan, konfigurasi program, dan
          indikasi kegiatan belanja jangka menengah yang
          dituangkan dalam RPJM Daerah.

                        dadang-solihin.blogspot.com                   68
Analisis Keuangan Daerah

b. Menyusun unit h
b M           it harga satuan, serta arah k bij k
                         t        t     h kebijakan
   dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan
   dengan:
    Melakukan analisis unit harga satuan dari tahun ke tahun
     dengan memperhatikan tingkat inflasi.
    Mengkaji dampak kebijakan Pemerintah yang mempengaruhi
     terhadap beban keuangan daerah (misal: kenaikan BBM,
     perubahan struktur gaji pegawai, dan lainnya).
    M
     Mengestimasi unit h
            ti   i it harga satuan d
                                t     dengan melakukan proyeksi,
                                                 l k k        k i
     menggunakan parameter/variabel yang sudah ditentukan pada
     Tahap Pertama butir a.1) untuk lima tahun ke depan.
    M
     Menentukan deviasi unit h
           t k d i i it harga satuan untuk setiap t h
                                       t      t k ti tahun
     estimasi.
    Merumuskan arah kebijakan untuk unit harga satuan yang akan
     digunakan dalam pengadaan barang dan jasa.



                      dadang-solihin.blogspot.com              69
Analisis Keuangan Daerah
2.
2     Pengembangan Ekonomi Lokal
     a.   Analisis Kebijakan Fasilitasi Ekonomi Lokal
          •   Memetakan sumber daya daerah yang potensial untuk dapat
              dikembangkan berdasarkan hasil analisis kondisi umum daerah
                                                                   daerah.
          •   Mengidentifikasi program pengembangan ekonomi lokal yang
              telah dikembangkan oleh masyarakat beserta bentuk
              kegiatannya.
              kegiatannya
          •   Menyusun rencana tindak untuk merealisasikan program
              pengembangan ekonomi lokal yang telah berkembang maupun
              y g potensial untuk dapat dikembangkan berupa:
              yang p                 p          g          p
              –   Bentuk-bentuk program pengembangan ekonomi lokal yang telah
                  berkembang, terdiri dari bidang produksi, bidang distribusi, bidang
                  pemasaran, bidang teknologi, bidang permodalan, dan bidang
                  lainnya.
                  lainnya
              –   Bentuk-bentuk program pengembangan ekonomi lokal yang potensial
                  untuk dapat berkembang, terdiri dari bentuk pengelolaan, bentuk
                  kegiatan usaha, permodalan, peluang pasar, penyerapan tenaga
                  kerja, dan lain b
                  k j d l i sebagainya. i
          •   Merumuskan arah kebijakan keuangan daerah untuk mendukung
              pelaksanaan fasilitasi ekonomi lokal.

                              dadang-solihin.blogspot.com                          70
Analisis Keuangan Daerah

b. Kemitraan P
b K it       Pemerintah dan Swasta
                  i t hd S      t
    Menginventarisasi potensi unggulan sumber daya daerah yang
     dapat dikerjasamakan dengan swasta sebagai asset daerah
        p        j               g               g
     yang terdiri dari asset yang belum disewa, asset yang
     dipisahkan dari BUMD, dan asset yang sudah dikerjasamakan
     dengan swasta.
    Mengidentifikasi rencana usaha yang akan dibangun dilengkapi
     dengan studi kelayakannya.
    Menginventarisasi bentuk kemitraan atau kerja sama usaha
     pemerintah–swasta yang dapat dilaksanakan dan tidak
     melanggar ketentuan yang berlaku.
    Menetapkan bentuk usaha yang bersifat cost recovery dan non
     cost recovery, berdasarkan perhitungan besaran pembiayaan
     yang dibutuhkan dan kemampuan keuangan daerah.
    Merumuskan bentuk kebijakan pelaksanaan kemitraan
     Pemerintah-swasta.


                       dadang-solihin.blogspot.com             71
Analisis Keuangan Daerah
 Tahap 3:
     p            Analisis dalam Penentuan Kebijakan Umum
                                               j
                  Anggaran

1.       Menentukan kebijakan arah p g
                        j          pengelolaan p
                                               pendapatan daerah
                                                    p
         melalui:
           Menetapkan kebijakan pengembangan sumber pendapatan daerah.
           Menetapkan kebijakan rencana pinjaman daerah.
           Menetapkan kebijakan rencana penerbitan obligasi.
2.       Menentukan kebijakan arah belanja daerah melalui:
           Menetapkan kebijakan belanja daerah.
           Menetapkan kebijakan fasilitasi ekonomi lokal.
           Menetapkan kebijakan rencana kemitraan pemerintah-swasta.
3.       Merumuskan dan menetapkan program dan indikasi kegiatan yang
         berkaitan dengan pendapatan d
         b k it d              d     t daerah sebagai penjabaran
                                              h b      i   j b
         kebijakan pada butir a, dan belanja daerah sebagai penjabaran
         kebijakan pada butir b, untuk periode 5 tahun dalam bentuk
         tahunan.
4.       Menerapkan kebijakan pada penyusunan program dan indikasi
         kegiatannya untuk pengelolaan pendapatan dan belanja daerah
         sehingga efektif dan efisien.

                             dadang-solihin.blogspot.com                72
Terima Kasih


   dadang-solihin.blogspot.com   73

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Dadang Solihin
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahDadang Solihin
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanAulia Arif
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Yudiwid
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususDadang Solihin
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdMusnanda Satar
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifDadang Solihin
 
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...Jonh Boekorsjom
 

Was ist angesagt? (20)

Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan DaerahPenyusunan, Pengendalian dan Evaluasi  Rencana Pembangunan Daerah
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Nasional Sesua...
 
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah DaerahPenyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan Menengah Daerah
 
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan PerdesaanKonsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
Konsep Pembangunan Kawasan Perdesaan
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJPD, RPJMD dan Renstra SKPD
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
Perumusan Visi Misi Sesuai Permendagri 86/2017
 
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan KhususPerencanaan Spasial Kawasan Khusus
Perencanaan Spasial Kawasan Khusus
 
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
pentiingnya data & informasi bagi perencanaan pembangunan di Provinsi Papua, ...
 

Andere mochten auch

Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...Rusman R. Manik
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)Verawati Firdaus
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasDadang Solihin
 
Mengenal kekuatan-pikiran
Mengenal kekuatan-pikiranMengenal kekuatan-pikiran
Mengenal kekuatan-pikiranFirman Pratama
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRusman R. Manik
 
Jazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passionJazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passionMasyrifah Jazm
 
Training motivasi mabit PSDI DARUSSALAM
Training motivasi mabit PSDI DARUSSALAMTraining motivasi mabit PSDI DARUSSALAM
Training motivasi mabit PSDI DARUSSALAMsaeful bahri
 
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenTata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenMusnanda Satar
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMutiara Shifa
 
Hidden images for an perception
Hidden images for an perceptionHidden images for an perception
Hidden images for an perceptionPSEKP - UGM
 
Just for fun: Are You a profesional?
Just for fun:  Are You a profesional?Just for fun:  Are You a profesional?
Just for fun: Are You a profesional?PSEKP - UGM
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDPSEKP - UGM
 

Andere mochten auch (16)

Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
Versi 2 Penilaian Prestasi Kerja PNS (berdasarkan PP Nomor 46 tahun 2011 tent...
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (Adi, Annisa, Aji, Vera)
 
RPJPN dan RPJMN
RPJPN dan RPJMNRPJPN dan RPJMN
RPJPN dan RPJMN
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang BerkualitasRencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang Berkualitas
 
Mengenal kekuatan-pikiran
Mengenal kekuatan-pikiranMengenal kekuatan-pikiran
Mengenal kekuatan-pikiran
 
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZRingkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
Ringkasan Evaluasi RPJP-D Kabupaten XYZ
 
Jazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passionJazmedia - Menemukan passion
Jazmedia - Menemukan passion
 
Training motivasi mabit PSDI DARUSSALAM
Training motivasi mabit PSDI DARUSSALAMTraining motivasi mabit PSDI DARUSSALAM
Training motivasi mabit PSDI DARUSSALAM
 
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D KabupatenTata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJP/M D Kabupaten
 
Am I a leader?
Am I a leader?Am I a leader?
Am I a leader?
 
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPN) 2015-2025
 
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNANMakalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Makalah PERENCANAAN PEMBANGUNAN
 
Hidden images for an perception
Hidden images for an perceptionHidden images for an perception
Hidden images for an perception
 
Just for fun: Are You a profesional?
Just for fun:  Are You a profesional?Just for fun:  Are You a profesional?
Just for fun: Are You a profesional?
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPDTeknik Penyusunan Renstra SKPD
Teknik Penyusunan Renstra SKPD
 

Ähnlich wie Penyusunan Dokumen RPJP Daerah

Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahPenyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahDadang Solihin
 
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalDadang Solihin
 
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenTata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenMusnanda Satar
 
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Dadang Solihin
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Dadang Solihin
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....ACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Dadang Solihin
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMACHMAD AVANDI,SE,MM Alfaqzamta
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Dadang Solihin
 
sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptsistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptSriFatmasariSyam
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD93220872
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD 93220872
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...ErnaRachmawati6
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...veteranSiliwangi
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...Dadang Solihin
 

Ähnlich wie Penyusunan Dokumen RPJP Daerah (20)

Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
Penyusunan RPJMD dan LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD
 
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di DaerahPenyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
Penyusunan RPJMD dan Rencana Aksi Percepatan Pencapaian Tujuan MDGs di Daerah
 
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan NasionalMekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
Mekanisme Penyusunan dan Sinkronisasi RPJMD dengan Kebijakan Nasional
 
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD KabupatenTata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
Tata Cara Penyusunan RPJMD Kabupaten
 
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
Strategi Akselerasi Pembangunan Daerah dari Perencanaan hingga Monitoring dan...
 
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
Penyusunan RPJMD dan Renstra SKPD
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH DIINSPEKTORAT...Dani 24...BY.ACHMAD AVANDI,SE,MM.....
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
 
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MMMAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
MAKALAH PERENCANAAN DAERAH POL PP..LAMPUNG UTARA ,Zarkasi BY ACHMAD AVANDI,SE,MM
 
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Sistem Perencanaan Pembangunan
 
sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.pptsistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
sistemperencanaanpembabangunannasional.ppt
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Penyusunan RKPD
Penyusunan RKPDPenyusunan RKPD
Penyusunan RKPD
 
Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD                                                       Penyusunan RPJPD
Penyusunan RPJPD
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
 
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
Mahardhika_Mulya_Adi_Pamungkas_-_Analis_Kebijakan_Subdit_Perencanaan_dan_Eval...
 
Sppn
SppnSppn
Sppn
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah  berdasarka...
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah dan Sinergi Pusat-Daerah berdasarka...
 
Bab i pendahuluan
Bab i  pendahuluanBab i  pendahuluan
Bab i pendahuluan
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Penyusunan Dokumen RPJP Daerah

  • 1. PENYUSUNAN DOKUMEN RPJP DAERAH Drs. H. Dadang Solihin, MA Pelatihan Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk DPRD Kota Depok Hotel Sangga Buana-Cipanas, 19 – 21 Juli 2006
  • 3. Dadang Solihin’s Profile Dadang holds a MA degree ( g g (Economics), University of ) y Colorado, USA. His previous post is Head, Center for Research Data and Information at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National Development Planning Agency (Bappenas).  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia- Asia Pacific Studies, Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe included Advanced International globe, Training Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); Developing Multimedia Applications for Managers Kuala Managers, Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government Administration Training Course, Hiroshima, Japan ( 00 ); a d Regional Development a d Planning Training os a, Japa (2001); and eg o a e e op e and a g a g Course, Sapporo, Japan (1999). He published more than five books regarding local autonomous.  You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile at +62812 932 2202 dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Rencana Pembangunan Jangka g g Panjang (RPJP) Daerah dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah  RPJP Daerah merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 20 tahun, sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah untuk setiap jangka waktu 5 tahunan.  RPJP Daerah bersifat makro yang memuat visi, misi, dan arah pembangunan jangka panjang daerah, dengan p proses p y penyusunannya harus dilakukan secara y partisipasif dengan melibatkan seluruh stakeholders pembangunan.  RPJP Daerah Provinsi mengacu pada RPJP Nasional Nasional.  RPJP Daerah Kabupaten/Kota mengacu pada RPJP Daerah Provinsi.  M Memperhatikan seluruh aspirasi stakeholders h tik l h i i t k h ld pembangunan melalui penyelenggaraan musrenbang RPJP Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah  Apabila RPJP di atasnya belum tersedia, maka penyusunan RPJP Daerah Provinsi dan atau RPJP Daerah Kabupaten/Kota dilakukan secara simultan dan terkoordinasi.  Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah Provinsi dilakukan, selambatnya 3 bulan setelah penetapan RPJP Nasional Nasional.  Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah Kabupaten/Kota dilakukan, selambatnya 3 bulan setelah penetapan RPJP Daerah P i i t D h Provinsi.  Bagi Daerah yang belum dapat menyelesaikan penyusunan dan atau penetapan RPJP Daerah, maka Kepala Daerah terpilih berkewajiban melanjutkan penyelesaiannya. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah  Khusus bagi daerah-daerah yang sedang mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Langsung Langsung, kegiatan penyusunan Rancangan RPJP Daerah dapat dilaksanakan oleh penjabat (caretaker) Kepala Daerah.  Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah Provinsi dikonsultasikan kepada Menteri Dalam Negeri p g cq. Ditjen Bina Pembangunan Daerah, sebelum ditetapkan.  Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah Kabupaten/Kota dikonsultasikan kepada Gubernur cq. Bappeda, Bappeda sebelum ditetapkan. ditetapkan dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Sistematika Penulisan RPJP Daerah Bab I Pendahuluan Bab II Kondisi, Analisis dan Prediksi Kondisi Umum Daerah Bab III Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Daerah Bab IV Penutup dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Sistematika Penulisan RPJP Daerah Bab I Pendahuluan P d h l 1.1 1 1 Latar Belakang  Latar belakang pembentukan Daerah.  pengertian RPJP Daerah. dan  proses penyusunan RPJP Daerah Daerah. 1.2 Maksud dan Tujuan  Menjabarkan maksud dan tujuan dari penyusunan RPJP Daerah,  menjadi pedoman dalam penyusunan rencana pembangunan j g jangka menengah daerah, dan g ,  menjadi acuan dalam penyusunan RPJP Daerah Kabupaten/Kota. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Sistematika Penulisan RPJP Daerah 1.3 Landasan Hukum Undang-Undang, Undang-Undang Peraturan Pemerintah dan peraturan Pemerintah, perundangan lainnya termasuk Undang-Undang pembentukan daerah dan rencana tata ruang wilayah. 1.4 1 4 Hubungan RPJP Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya  Mengacu p g pada arah p pembangunan p g pada RPJP Nasional/Provinsi,  memperhatikan tujuan dibentuknya daerah,  memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Rencana Tata Ruang Pulau. 1.5 Sistematika Penulisan Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan RPJP Daerah ini. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Sistematika Penulisan RPJP Daerah Bab II Kondisi, Analisis dan Prediksi Kondisi Umum Daerah 2.1. Kondisi dan Analisis 2.1.1 Geomorfologi dan Lingkungan Hidup 2.1.2 Demografi 2.1.3 Ekonomi dan Sumber Daya Alam 2.1.4 Sosial Budaya dan Politik 2.1.5 Prasarana dan sarana 2.1.6 6 Pemerintahan e e ta a 2.1.7 Data/informasi lainnya yang mendukung dan dianggap penting. 2.2. 2 2 Prediksi Kondisi Umum Daerah Merupakan prediksi kondisi daerah pada periode 20 tahun dengan selang waktu 5 tahunan berdasarkan sintesa hasil analisis. dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Sistematika Penulisan RPJP Daerah 2.1.1 Geomorfologi dan Lingkungan Hidup Input: • Bahasan kondisi masa lampau (minimal 10 tahun ke belakang): g) – permasalahan – capaian/keberhasilan Analisis: A li i • proyeksi peluang • proyeksi ancaman • proyeksi permasalahan • proyeksi keberhasilan Output • Prediksi Kondisi Geomorfologi dan Lingkungan Hidup dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. Sistematika Penulisan RPJP Daerah 2.1.2 Demografi Input: • Bahasan kondisi masa lampau (minimal 10 tahun ke belakang): g) – permasalahan – capaian/keberhasilan Analisis: A li i • proyeksi peluang • proyeksi ancaman • proyeksi permasalahan • proyeksi keberhasilan Output • Prediksi Kondisi Demografi dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Sistematika Penulisan RPJP Daerah 2.1.3 Ekonomi dan Sumber Daya Alam Input: • Bahasan kondisi masa lampau (minimal 10 tahun ke belakang): g) – permasalahan – capaian/keberhasilan Analisis: A li i • proyeksi peluang • proyeksi ancaman • proyeksi permasalahan • proyeksi keberhasilan Output • Prediksi Kondisi Ekonomi dan Sumber Daya Alam dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Sistematika Penulisan RPJP Daerah Bab III Visi, Misi, dan Arah Pembangunan Daerah 3.1 3 1 Visi Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan, untuk mewujudkan satu sasaran yang mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu Visi bukan tertentu. merupakan jargon dan atau motto. 3.2 Misi Misi d l h Mi i adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan i k dilaksanakan untuk mewujudkan visi. 3.3 Arah Pembangunan Daerah Arah Pembangunan Daerah adalah strategi untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang daerah, yang meliputi: Arahan Umum Pembangunan Jangka Panjang, utamanya memuat kaidah dan strategi pelayanan umum pemerintahan dan pelayanan dasar yang menjadi tanggungjawab dan kewajiban Pemerintah DaerahPeran sub-wilayah pembangunan di daerahnya yang mengacu p g pada Rencana Tata Ruang Wilayah. g y dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Sistematika Penulisan RPJP Daerah Bab IV Penutup  RPJP Daerah menjadi pedoman bagi seluruh stakeholders pembangunan dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah daerah,  sebagai koridor dalam penyusunan visi, misi dan program calon Kepala Daerah dan Daerah,  pedoman dalam penyusunan RPJM Daerah dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. Tahapan Penyusunan RPJP Daerah 1. Penyiapan Rancangan RPJP Daerah. 2. 2 Penyelenggaraan Musrenbang Jangka Panjang Daerah. 3. 3 Penyusunan rancangan akhir RPJP Daerah Daerah. 4. Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. Tahapan Penulisan RPJP Daerah Tahap 1: Penyiapan Rancangan RPJP Daerah  P Penyiapan rancangan RPJP D i Daerah untuk h t k mendapatkan gambaran awal dari visi, misi, dan arah p pembangunan daerah y g merupakan tanggung g yang p gg g jawab Kepala Bappeda, dan selanjutnya menjadi bahan bahasan dalam Musrenbang Jangka Panjang Daerah. Daerah  Rancangan RPJP Daerah dimaksud dilampiri dengan hasil analisis yang menggambarkan kondisi u u as a a s s ya g e gga ba a o d s umum daerah dalam periode perencanaan 20 tahun ke depan, sebagai bahan masukan bagi para stakeholders pembangunan merumuskan dan menyepakati visi, misi, dan arah pembangunan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Tahapan Penulisan RPJP Daerah Langkah-langkah: 1. Membentuk Tim Fasilitasi RPJP Daerah untuk semua tahapan perencanaan, perencanaan dengan komposisi mempertimbangkan lingkup bidang yang akan dianalisis. 2. Menyusun rencana kerja penyiapan dokumen RPJP Daerah. 3. Menyiapkan Daftar Isi RPJP Daerah. 4. Menyiapkan data kondisi umum daerah dan melakukan analisis dalam menyusun prediksi kondisi umum daerah ke depan depan. 5. Menyusun rancangan Visi dan Misi Daerah. 6. Menyusun rancangan Arah Pembangunan Daerah. 7. Melakukan sosialisasi, konsultasi publik, dan atau penjaringan aspirasi stakeholders pembangunan atas rancangan RPJP Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Tahapan Penulisan RPJP Daerah Tahap 2: p Penyelenggaraan y gg Musrenbang Jangka Panjang Daerah  Musrenbang Jangka Panjang Daerah merupakan forum konsultasi dengan p g para stakeholders pembangunan p g untuk membahas rancangan visi, misi dan arah pembangunan yang telah disusun, dibawah koordinasi Kepala B K l Bappeda. d  Mendapatkan komitmen para stakeholders pembangunan yang menjadi bahan masukan dalam penyempurnaan rancangan RPJP Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Stakeholders STATE CITIZENS Executive organized into: Judiciary Community based Community-based organizations Legislature Non-governmental organizations Public service Professional Associations Military Religious groups e g ous g oups Police Women’s groups Media BUSINESS Small/medium/large enterprises Multinational Corporations p Financial institutions Stock exchange dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. Musrenbang Jangka Panjang Daerah STAKEHOLDERS PEMDA dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Musrenbang Jangka Panjang Daerah STAKEHOLDERS PEMDA dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Tahapan Penulisan RPJP Daerah Langkah-langkah: 1. Dokumen yang disiapkan : a. RPJP Nasional/Provinsi dan analisisnya yang akan digunakan dalam pembahasan rancangan RPJP Daerah. b. Rancangan RPJP Daerah serta data dan hasil analisis kondisi umum daerah. c. Dokumen hasil sosialisasi, konsultasi, dan penjaringan aspirasi dari para pemangku-kepentingan pembangunan terhadap rancangan RPJP Daerah. 2. Persiapan: a a. Panduan pe a sa aa ya g memuat du as , ta gga / a tu a dua pelaksanaan yang e uat durasi, tanggal/waktu pelaksanaan, mekanisme, dan susunan acara dengan kelompok bahasan sebagai berikut:  Pemaparan dan penyepakatan prediksi kondisi umum daerah.  Pemaparan dan penyepakatan visi dan misi daerah daerah.  Pemaparan dan penyepakatan arah pembangunan daerah. b. Mengirim surat undangan kepada peserta. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Tahapan Penulisan RPJP Daerah 3. 3 Pelaksanaan: a. Pemaparan kondisi umum daerah dan analisisnya, serta penyepakatan prediksi daerah. b. Pemaparan dan penyepakatan visi d misi d b P d k t i i dan i i daerah. h c. Pemaparan dan penyepakatan arah pembangunan daerah. d. Merumuskan hasil kesepakatan p p para stakeholders pembangunan. e. Membacakan hasil rumusan oleh Kepala Bappeda. 4. Keluaran: 4 K l Materi kesepakatan dan komitmen hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah sebagai bahan utama penyempurnaan rancangan RPJP Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Tahapan Penulisan RPJP Daerah 5. Peserta: a. Para Satuan Kerja Perangkat Daerah, anggota DPRD, instansi/lembaga daerah, TNI dan POLRI Pengadilan d K j k i i/l b d h d POLRI, P dil dan Kejaksaan, para stakeholders pembangunan daerah lainnya, serta wakil Kementerian/Lembaga yang terkait. b. Bagi daerah provinsi selain unsur-unsur terkait di atas, berkewajiban unsur unsur mengikutsertakan wakil Bappeda Kabupaten/Kota di wilayahnya. c. Bagi daerah kabupaten/kota selain unsur-unsur terkait di atas, berkewajiban mengikutsertakan wakil Bappeda Provinsi. d. d Selain S l i unsur-unsur peserta di atas, d t t dapat j t juga diik t t k pihak- diikutsertakan ih k pihak lain yang dianggap penting. 6. Nara Sumber: a. Kepala Bappeda sebagai penyampai Rancangan RPJP Daerah. b. Fasilitator/Tenaga Ahli yang mendukung penyusunan rancangan RPJP Daerah. c. c Fasilitator/Tenaga Ahli dalam memfasilitasi pembahasan dan pengambilan keputusan dalam Musrenbang Jangka Panjang Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Tahapan Penulisan RPJP Daerah Tahap 3: Penyusunan Rancangan Akhir RPJP Daerah  Penyusunan rancangan akhir RPJP Daerah merupakan tanggung jawab Kepala Bappeda, dengan bahan masukan utama hasil kesepakatan Musrenbang Jangka Panjang Daerah.  Rancangan akhir ini disampaikan kepada Kepala Daerah, dan g p p p , selanjutnya diproses untuk ditetapkan dalam Peraturan Daerah.  Langkah-langkah: 1. Menyusun rancangan akhir RPJP D 1 M khi Daerah d h dengan memuatt kesepakatan hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah dibantu Tim Fasiltasi. 2. Menyusun naskah akademis rancangan Peraturan Daerah tentang y g g RPJP Daerah dibantu Tim Fasilitasi dan Kepala SKPD yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi hukum. 3. Menyampaikan rancangan akhir RPJP Daerah beserta naskah akademis dan naskah kesepakatan hasil Musrenbang Jangka Panjang Daerah kepada Kepala Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Tahapan Penulisan RPJP Daerah Tahap 4: p Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP p g Daerah  Untuk memenuhi perundang-undangan yang berlaku, maka RPJP Daerah provinsi ditetapkan dengan Peraturan Daerah selambatnya 3 bulan setelah penetapan RPJP Nasional.  Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah kabupaten/kota dilakukan selambatnya 3 bulan setelah p p y penetapan p RPJP Daerah provinsi.  Langkah-langkah: 1. 1 Menyiapkan Surat Kepala Daerah perihal penyampaian Daerah, naskah rancangan Peraturan Daerah tentang RPJP Daerah oleh Kepala SKPD yang bertanggung jawab terhadap p pelaksanaan tugas dan fungsi hukum, beserta lampirannya g g p y kepada DPRD sebagai inisiatif Pemerintah Daerah. 2. Sebelum RPJP Daerah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah perlu: a. Melakukan konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri cq. Ditjen Bina Pembangunan Daerah untuk RPJP Daerah provinsi. b. Melakukan konsultasi dengan Gubernur cq. Bappeda Provinsi untuk RPJP Daerah kabupaten/kota kabupaten/kota. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. Terima Kasih dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. Prediksi Kondisi U ed s o d s Umum Daerah dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Prediksi Kondisi Umum Daerah  Teknik Proyeksi adalah metoda untuk mendapatkan prediksi masa depan.  Analisis secara kuantitatif dapat menggunakan metoda regresi yaitu regresi li i atau b i linier t berganda. d  Sedangkan analisis kualitatif dilakukan dengan menggunakan logika teknik proyeksi secara matematis dengan memenuhi prinsip- prinsip: 1. Menentukan objek yang akan diproyeksi secara utuh, merupakan suatu entitas yang independen, dapat dikenali kecenderungannya sepanjang waktu waktu. 2. Melakukan pengamatan runtun waktu (time-series) minimal sama dengan 10 tahun atau lebih besar. 3. Mengamati kecenderungan atau faktor pengubah secara kualitatif maupun k kuantitatif. tit tif 4. Melakukan ekstrapolasi atau prediksi ke depan, untuk mendapatkan proyeksi kondisi masa depan. 5. 5 Melakukan prediksi kondisi masa depan yang berkaitan dengan objek- objek amatan. dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Prediksi Kondisi Umum Daerah Langkah-langkah 1. Menentukan objek yang akan di 1 M t k bj k k diproyeksi secara utuh, k i t h yaitu suatu entitas yang dapat dikenali kecenderungan (trend) perkembangannya sepanjang waktu. Untuk kepentingan analisis, minimal objek amatan adalah: k ti li i i i l bj k t d l h a. Geomorfologi dan Lingkungan Hidup. b. Demografi. g c. Ekonomi dan Sumber Daya Alam. d. Sosial Budaya dan Politik. e. Prasarana dan sarana. f. Pemerintahan. 2. Melakukan pengamatan runtun waktu (time-series) terhadap objek amatan tersebut di atas minimal sama atas, dengan 10 tahun atau lebih besar. dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Prediksi Kondisi Umum Daerah 3. Analisis Kuantitatif 3 A li i K tit tif a. Menentukan (beberapa) sub-objek amatan. b. Menentukan besaran k b M t k b kuantitatif yang dapat tit tif d t digunakan (a.l. metoda regresi dalam melakukan p prediksi kondisi objek amatan tersebut). j ) c. Melakukan analisis regresi untuk memproyeksikan untuk 20 tahun ke depan dengan selang amatan tiap tahun. ti 5 t h d. Memprediksi kondisi masa depan dengan cara melakukan ekstrapolasi ekstrapolasi. e. Melakukan kajian korelasi antar objek amatan. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Prediksi Kondisi Umum Daerah 4. Analisis Kualitatif: a. a Menentukan sub-objek amatan yang dianggap sub objek penting, diperlukan keberadaannya, dan atau diperkirakan akan tetap ada (exist) hingga akhir tahun rencana. b. Mengkaji kecenderungan setiap sub-objek amatan, di mana sepanjang waktu pengamatan dapat:  menjadi lebih besar atau lebih kecil.  menjadi lebih baik atau lebih buruk buruk.  jenisnya menjadi semakin bervariasi atau berkurang variasinya.  Semakin terkendali (dapat dikelola) atau semakin tidak terkendali (tidak dapat dikelola). dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Prediksi Kondisi Umum Daerah c. Memprediksi kondisi di masa depan, dengan cara:  melakukan perbandingan (comparation) dengan daerah lain yang bertipologi sama dan tahapan perkembangannya sudah lebih maju.  mengamati kecenderungan yang ada sepanjang waktu, dan melakukan ekstrapolasi ( p (memperpanjang kecenderungan p p j g g tersebut ke masa depan melampaui tahun pengamatan dan memprediksi akibatnya pada objek amatan).  mempertajam ekstrapolasi dengan pertanyaan: • apakah di akhir tahun proyeksi (setelah 20 tahun) objek amatan masih ada?. • apakah objek amatan semakin terkendali atau sebaliknya?. • apakah faktor pengubah yang membuat kecenderungan bekerja secara konsisten?. • tindakan apa yang diperlukan agar faktor penentu kecenderungan atau faktor pengubah tersebut dapat dikelola?. d. Melakukan analisis keterkaitan antar objek amatan dan melakukan analisis sebab akibat antar objek amatan tersebut. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Prediksi Kondisi Umum Daerah 5. Sintesa Analisis Kuantitatif dan Kualitatif  Membuat kesimpulan: Prediksi kondisi masing-masing objek amatan untuk 20 tahun masing masing ke depan, dengan mengupayakan kesiapan SDM, khususnya di pihak Pemerintah Daerah untuk menanggulangi masalah dan mencapai visi yang dituju.  Melakukan sintesa prediksi Kondisi Umum Daerah 20 tahun ke depan. Catatan:  Metoda sebagaimana tersebut di atas merupakan salah satu metode mendapatkan gambaran kondisi daerah di masa depan, untuk memudahkan para stakeholders menyepakati arah pembangunan yang akan dirumuskan dalam RPJP Daerah.  Maka dari itu daerah dapat menggunakan metoda pendekatan lain sepanjang dalam analisisnya menggambarkan asumsi dan kondisi masa depan yang terukur, terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37. Analisis Lingkungan Strategis Analisis lingkungan internal Daerah  Lingkungan internal dapat terdiri dari kekuatan (Strengths) d k l (St th ) dan kelemahan (W k h (Weaknesses). A li i i i ) Analisis ini diarahkan pada: 1. 1 Dukungan semua input pokok yang dibutuhkan Daerah Daerah. 2. Proses atau strategi pengolahan ataupun pemanfaatan input tersebut. 3. Hasil yang diperoleh selama ini. dan 4. Perbaikan atau tindakan koreksi yang telah diambil. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Analisis Lingkungan Strategis Analisis lingkungan eksternal Daerah  Lingkungan eksternal terdiri dari peluang (Opportunities) maupun ancaman (Threaths). Umumnya, peluang dan ancaman sebagai elemen lingkungan eksternal meliputi: 1. Kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi, fisik dan pendidikan. 2. Peranan yang dimainkan oleh pihak-pihak yang dapat diajak bekerja sama (collaborators) dan pihak-pihak yang menjadi p gg gg (competitors). serta pengganggu ( p ) 3. Dukungan pihak- pihak yang memberikan atau menyediakan sumber daya yang dibutuhkan (suppliers). dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. Analisis Lingkungan Strategis Isu-Isu Isu Isu Strategis Daerah  Isu-isu Isu isu strategis Daerah pada hakikatnya merupakan masalah atau persoalan atau agenda yang perlu atau harus atau dapat dilakukan atau dikerjakan Daerah yang muncul sebagai k l b i konsekuensi d i i t k i antara k i dari interaksi t faktor-faktor internal dengan faktor-faktor eksternal Daerah sehubungan dengan pengembangan misi Daerah. D h  Strategis tidaknya suatu isu tentunya juga harus dinilai da e a g a urgensitas dan e e a s dari kerangka u ge s as da relevansi penanganannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Analisis Lingkungan Strategis Matrik SWOT Lingkungan Internal Kekuatan/ Kelemahan/ Strengths g Weaknesses (S) (W) Peluang/ g Strategi g Strategi g Lingku L Opportunities S-O W-O Ekste (O) ungan ernal Ancaman/ Strategi Strategi Threaths S-T W-T (T) dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Analisis Lingkungan Strategis Penentuan Isu-Isu Strategis Daerah No. No Interaksi Prinsip 1 S–O Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. 2 S–T Gunakan kekuatan untuk menghindari atau mengatasi ancaman. 3 W–O  Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang, atau l t  Manfaatkan peluang dengan meminimalkan kelemahan. 4 W-T Minimalkan kelemahan dan hindari ancaman. dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Analisis Lingkungan Strategis Pengelompokan Isu-Isu Strategis Daerah No. I N Interaksi k i Strategi S i Isu-Isu S I I Strategis i 1 S–O agresif keunggulan Daerah bersangkutan dibandingkan dengan Daerah lain (keunggulan komparatif) g ( gg p ) 2 S–T diversifikasi mobilisasi atas kekuatan yang dimiliki Daerah. tindakan 3 W–O stabilisasi  melakukan sesuatu (investasi) atau atau  tidak melakukan apa-apa dalam arti memilih rasionalisasi untuk tidak melakukan sesuatu (divestasi). 4 W-T defensif  mengendalikan kerugian ataupun atau menghindari kemungkinan kehancuran, survival  umumnya dilakukan dalam rangka mempertahankan status quo. dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Terima Kasih dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Perumusan Visi e sa s dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. Strategy Map Pemerintah Kota ILUSTRASI Pembangunan berkelanjutan untuk menciptakan nilai Stakeholder tambah bagi stakeholder Perspective Pembangunan Peningkatan ekonomi Penguatan kepemerintahan p y pelayanan p publik Customer Iklim usaha Ekonomi Perspective kondusif kerakyatan Organisasi dan Akuntabilitas Pemukiman dengan manajemen j • P bli service Public • Commercial i Infrastruktur penunjang + sistem manajemen kepemerintahan keuangan & sumberdaya + kelestarian lingkungan Sarana & prasarana pelayanan publik kegiatan usaha Relationship Management Operational Excellent Innovation • Membangun jejaring bagi pembangunan • Membangun sarana dan prasarana • Penataan mekanisme perencanaan, ekonomi daerah kepemerintahan evaluasi dan monitoring, serta sistem Internal • Restrukturisasi regulasi dan administrasi • Fokus pada penyelsaian masalah pelaporan Process pelayanan publik dan dunia usaha customer ( (bisnis & publik) secara efektif ) f f • Kerjasama antar daerah dalam pembangunan wilayah Perspective • Membangun iklim Komunikasi • Penyiapan layanan berbasis informat • Senantiasa meningkatkan kualitas layanan prima dgn membangun sikap & perilaku RPJM ion, communication, technology ( ICT). profesional • Penawaran atraktif bagi calon investor RPJP 1. Penataan organisasi, sistem 1. Peningkatan potensi SDM dari 1. Menyiapkan dukungan sarana dan Learning manajemen kepemerintahan sisi IPTEK dan IMTAQ IMTAQ, prasarana kegiatan kepemerintahan And 2. Restrukturisasi Perda, SOP, dan hal lain 2. Membangun sikap dan perilaku 2. Memanfaatkan semua aset dan Growth yg bertentangan dgn nilai-nilai reformasi fasilitas Pemerintah Kota secara 3. Menjalankan good governance dadang-solihin.blogspot.com budaya secara yg dilandasi nilai-nilai inti 45 konsisten Pemerintah Kota efektif dan efisien.
  • 46. Perumusan Visi 1. 1 Visi disusun d Vi i di dengan cara mempertimbangkan sintesa ti b k i t kondisi umum daerah dan arah pembangunan dalam RPJP Nasional/Provinsi. 2. Visi mencerminkan gambaran tentang fungsi dan peran daerah dalam konteks pembangunan daerah/ wilayah. il h  Fungsi: kegiatan yang membuat kehidupan internal daerah berlangsung efektif.  Peran: kegiatan daerah yang memiliki pengaruh dan turut mendukung kemajuan daerah dalam konstelasi wilayah yang lebih luas. dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. Perumusan Visi Karakteristik Vi i K kt i tik Visi 1. Dapat dibayangkan oleh semua pelaku (imaginable) 2. 2 Memiliki nilai yang memang diinginkan dan dicita citakan dicita-citakan (desirable) 3. Memungkinkan, wajar dan layak untuk dicapai dengan situasi, kondisi dan kapasitas yang ada (feasible) 4. Memusatkan perhatian kepada isu dan permasalahan utama daerah, sehingga pemerintahan dan pembangunan daerah dapat beroperasi dan terselenggara secara efektif, efisien dan p gg , berkelanjutan serta dapat terjamin eksistensi daerah di masa depan (focused) 5. Dapat mengantisipasi dan disesuaikan dengan perubahan zaman (flexible) (fl ibl ) 6. Dapat dikomunikasikan dan mudah dimengerti oleh semua pelaku (communicable) 7. 7 Dapat di D t dirumuskan d dit li d k dan ditulis dengan suatu pernyataan yang t t singkat, jelas dan padat. walaupun tidak tertutup kemungkinan rumusan visi tesebut dilengkapi dengan uraian singkat yang menjelaskan maksud kata kalimat dan atau anak kalimat kata, kalimat. dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. Perumusan Visi Langkah-langkah Langkah langkah 1. Mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk merumuskan visi, antara lain: a. Informasi Normatif, berupa: • rumusan visi daerah yang sudah p y g pernah disusun. • nilai-nilai lokal yang masih didukung/dianut dan relevan untuk menjadi visi RPJP Daerah. • peran dan fungsi daerah sebagaimana disebutkan dalam RPJP Nasional/Provinsi, Nasional/Provinsi atau sementara RPJP Nasional/Provinsi belum memberikan arahan, dimungkinkan penyepakatan secara lokal. dan • informasi lainnya berupa nilai-nilai yang dapat dijadikan landasan visi daerah. b. Informasi Teknis, berupa: • Kondisi umum daerah masa kini. dan • Prediksi kondisi P dik i k di i umum d daerah k d h ke depan. c. Informasi visioner, berupa pandangan para tokoh masyarakat, pakar, dan atau akademisi, tentang rumusan gambaran daerah masa depan depan. dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Perumusan Visi 2. Merumuskan beberapa pilihan visi dengan dengan pendekatan: a. singkat, padat, jelas, dan mudah dimengerti. b. melihat kesesuaian dengan potensi dan kecenderungan pertumbuhan daerah. c. melihat kesesuaian dengan peran dan fungsi daerah. d h d. mencerminkan kondisi yang realistis, dapat dicapai dan terukur terukur. dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Perumusan Visi 3. Menentukan visi d 3 M t k i i daerah, d h dengan cara: a. membuat pembobotan atau skoring terhadap setiap visi dengan kriteria dalam butir b tersebut di atas b. atas. dan atau b. ditentukan dengan p g pemilihan suara terbanyak dari y perumus/peserta yang ada. 4. Bila diperlukan, menambahkan penjelasan atas rumusan visi daerah yang sudah disusun secara singkat dan padat tersebut. dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Perumusan Misi 1. 1 Misi disusun untuk mencapai visi d Mi i di t k i i i dengan cara memperhatikan visi, kondisi umum daerah, dan arah p pembangunan dalam RPJP Nasional/Provinsi. g 2. Misi mencerminkan upaya-upaya menjalankan fungsi dan peran daerah.  Fungsi: kegiatan yang membuat kehidupan internal daerah berlangsung efektif. g g  Peran : kegiatan Daerah yang memiliki pengaruh dan turut mendukung kemajuan daerah dalam konstelasi wilayah yang lebih luas. dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. Perumusan Misi Langkah-langkah g g 1. Mengkaji visi yang telah ditetapkan. 2. Menyiapkan misi dalam beberapa bentuk uraian untuk mencapai visi. i i i 3. Memastikan misi merupakan sekumpulan kegiatan yang menjadi prasyarat dalam mewujudkan visi. 4. Mengkaji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan misi, dengan memperhatikan hasil analisis prediksi kondisi umum daerah ke depan depan. 5. Menjaring aspirasi dari semua pelaku pembangunan. 6. Merumuskan misi dalam beberapa bentuk dan p p pilihan, , dalam ungkapan yang singkat, padat, dan didahului dengan kata kerja. 7. 7 Memperhatikan hasil kajian dan menilai misi daerah tidak bertentangan atau memiliki konflik secara internal dan atau eksternal. 8. Menyepakati r m san 8 Men epakati rumusan misi yang dipilih. ang dipilih dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. Perumusan Misi Karakteristik Misi 1. 1 Pernyataan hendaknya tidak terlampau umum atau terlalu samar yang berakibat pada ketidakefektifan pernyataan tersebut memberi arahan bagi pengembangan strategi. 2. 2 Pernyataan hendaknya tidak terlampau khusus sehingga tidak perlu berubah terlalu cepat. 3. Pernyataan tidak sekedar sebuah daftar keinginan. 4. 4 Pernyataan tidak seharusnya tenggelam dalam teknologi teknologi. 5. Pernyataan harus dapat dikembangkan. 6. Pernyataan harus dapat diterima dan didukung oleh seluruh komponen masyarakat dan jajaran pemerintah daerah daerah. 7. Pernyataan bukan merupakan sebuah daftar penilaian kinerja. 8. Misi harus dapat dicapai. dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. VISI-MISI Kota Depok ILUSTRASI VISI Depok Kota Pendidikan, Pemukiman, Perdagangan dan Jasa yang Religius dan Berwawasan Lingkungan MISI 1. Meningkatkan Kualitas Manusia yang Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. M i k tk Pelayanan S 2 Meningkatkan P l Sarana d P dan Prasarana P k t Perkotaan t t terutama dalam bidang Pendidikan, Perdagangan dan Jasa. 3. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat. 4. Meningkatkan Kualitas Penyelenggaraan Pemerintah 4 Pemerintah. 5. Meningkatkan Pemanfaatan Sumber Daya Secara berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. Perumusan Misi Enam Komponen Visi, Misi dan Hasil Visi Misi, Motivasi Rancangan SDM & Keterampilan Visi Misi Kerja Modal Profesional dan Insentif Hasil H il Pengembangan perubahan       dan keberhasilan X      Pengembangan tanpa arah Pengembangan tersendat tersendat-  X     sendat   X    Tidak efektif (pemborosan)    X   Frustrasi Perkembangan lambat dan g     X  tidak kompetitif      X Keragu-raguan dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. Perumusan Arah Pembangunan Daerah  Arah Pembangunan Daerah adalah strategi untuk mencapai tujuan pembangunan jangka panjang daerah daerah, sebagai pengejawantahan misi yang disepakati oleh seluruh stakeholders pembangunan daerah untuk menjadi k id pembangunan d l j di koridor b dalam jjangka waktu 20 k kt tahun, meliputi: 1. 1 Arahan Umum Pembangunan Jangka Panjang utamanya Panjang, memuat kaidah dan strategi pelayanan umum pemerintahan dan pelayanan sosial dasar yang menjadi tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah Daerah Daerah. 2. Fungsi dan Peran sub-wilayah pembangunan di daerahnya yang mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah. dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. Perumusan Arah Pembangunan Daerah Langkah-langkah Langkah langkah 1. Mengidentifikasikan objek pembangunan dalam rumusan misi. misi 2. Mengelompokkan objek pembangunan berdasarkan kesamaan karakter dan keterkaitannya. y 3. Merumuskan pilihan arah pembangunan untuk setiap kelompok objek pembangunan untuk mewujudkan misi dan visi. visi 4. Menentukan arah pembangunan masing-masing kelompok objek pembangunan. 5. Menyepakati arah pembangunan untuk setiap k l 5 M k ti h b t k ti kelompok k objek pembangunan. 6. Menyepakati pembagian sub-wilayah/kawasan sesuai sub wilayah/kawasan arahan rencana tata ruang wilayah. 7. Menjabarkan arah pembangunan ke dalam sub wilayah/kawasan. wilayah/kawasan dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. Terima Kasih dadang-solihin.blogspot.com 58
  • 59. Analisis Keuangan Daerah a s s e a ga ae a dadang-solihin.blogspot.com 59
  • 60. Analisis Keuangan Daerah  Arah Kebijakan Keuangan Daerah adalah kebijakan penyusunan program dan indikasi kegiatannya pada pengelolaan pendapatan d b l j d l l d t dan belanja daerah secara h efektif dan efisien.  Untuk memenuhi kebutuhan uraian Arah Kebijakan Keuangan Daerah tersebut maka data yang diperlukan, antara lain mengenai: 1. Sumber pendapatan daerah dan sejarah perkembangannya. Data Sumber pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah maupun Dana Perimbangan (Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak Pajak, DAU, DAK), Bantuan Luar Negeri, Penjualan Obligasi, dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah. g g dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. Analisis Keuangan Daerah 2. 2 Alokasi belanja daerah dan sejarah perkembangannya. Data Alokasi Belanja Daerah berupa belanja wajib yaitu pengeluaran-pengeluaran biaya yang harus dilakukan dan tidak bisa dihindari, terdiri dari a) belanja operasi dan pemeliharaan dan pemeliharaan, b) belanja modal yang dianggap prioritas. 3. Kebijakan umum anggaran. Data kebijakan umum anggaran, meliputi informasi mengenai upaya pengembangan pendapatan daerah dan alokasi belanja yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah. dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 62. Analisis Keuangan Daerah Tahap 1: p Analisis dalam Penentuan Kebijakan j Arah Pengelolaan Pendapatan Daerah 1. 1 Melakukan Analisis Pengembangan Sumber Pendapatan Daerah a. Menentukan asumsi atau perkiraan pertumbuhan p perekonomian y g mempengaruhi p g yang p g pengembangan sumber g pendapatan, melalui: • Pengumpulan data/informasi minimal 5 tahun terakhir mengenai: - Data Sensus Penduduk - Kabupaten/Kota Dalam A k K b t /K t D l Angka - Indeks Harga Konsumen - PDRB - Propeda - Data-data statistik resmi lainnya. • Proyeksi lima tahun ke depan untuk memperkirakan laju pertumbuhan penduduk, inflasi, laju pertumbuhan perekonomian menurut sektor primer, sekunder dan tersier dan tingkat suku primer sekunder, tersier, bunga daerah. • Menetapkan parameter/variabel mengenai proyeksi jumlah p penduduk, laju inflasi, laju p j j pertumbuhan ekonomi daerah menurut sektor primer, sekunder dan tersier, income per capita dalam menentukan kewajaran. dadang-solihin.blogspot.com 62
  • 63. Analisis Keuangan Daerah b. Pengembangan S b P d b P b Sumber Pendapatan D t Daerah. h  Membuat daftar sumber pendapatan daerah dalam periode lima tahun terakhir terakhir.  Mengidentifikasi hasil temuan bentuk-bentuk sumber pendapatan baru, dengan menggunakan asumsi pertumbuhan pada angka 1 di atas atas.  Melakukan kajian dan analisis terhadap bentuk-bentuk sumber pendapatan yang baru dan dianggap potensial dikembangkan.  Merumuskan jenis-jenis k bij k yang perlu dit bitk serta M k j i j i kebijakan l diterbitkan t menyusun program dan indikasi kegiatan guna merealisasikan pengembangan sumber pendapatan baru daerah, berikut pembiayaan pelaksanaannya pelaksanaannya. dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. Analisis Keuangan Daerah 2. Analisis Kemampuan Pinjaman Daerah a. Mengetahui seluruh beban/kewajiban pinjaman, dilakukan dengan cara: dil k k d  Membuat daftar pinjaman daerah yang masih wajib dibayar, dirinci menurut: – jenis-jenis i j j i j i pinjaman. – tujuan penggunaan pinjaman. – nama lembaga pemberi pinjaman. – jangka waktu dan masa t j k kt d tenggang. – besaran kewajiban (angsuran pokok dan bunga pinjaman), dan biaya lainnya.  Membuat prakiraan besaran kewajiban dari seluruh pinjaman dalam bentuk perhitungan besaran kewajiban dan biaya lainnya.  Merumuskan kebijakan p y j penyelesaian terhadap p beban/kewajiban pinjaman melalui konsultasi dengan instansi/lembaga terkait, dan lembaga pemberi pinjaman. dadang-solihin.blogspot.com 64
  • 65. Analisis Keuangan Daerah b. b Menentukan DSCR (Debt Service Covarage Ratio) untuk mengetahui peluang Pemerintah Daerah dalam menentukan rencana pinjaman baru, dengan cara membandingkan antara jumlah pendapatan daerah terhadap seluruh besaran kewajiban pinjaman dan biaya lainnya setiap tahun anggaran, anggaran melalui rumusan: Y = P + M - OM Y = Pendapatan Daerah. P = Pendapatan Asli Daerah. M = Pajak Daerah Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan penerimaan Daerah, Bangunan, SDA, dan bagian daerah lainnya. OM = Belanja Operasi dan Pemeliharaan, serta Belanja Modal yang harus dipenuhi/ tidak bisa dihindarkan dalam tahun anggaran ybs ybs. DSCR = Y/C DSCR = D bt S i C Debt Service Covarage R ti Ratio Y = Pendapatan Daerah. C = Besaran kewajiban pinjaman ditambah biaya lainnya. dadang-solihin.blogspot.com 65
  • 66. Analisis Keuangan Daerah c. Merumuskan arah kebijakan kemampuan pinjaman daerah, sebagai berikut.  DSCR > 2,5. Daerah dapat melakukan pinjaman baru.  DSCR = 2,5. Daerah dapat melakukan pinjaman baru, dengan syarat untuk proyek/kegiatan yang dapat menghasilkan pendapatan (cost recovery).  DSCR < 2,5. Daerah tidak dapat melakukan pinjaman baru.  P Prasyarat tersebut di atas wajib dil k k d tt b t t jib dilakukan daerahh pada setiap tahun ingin melakukan pinjaman baru.  Merumuskan arah kebijakan kemampuan p j j p pinjaman daerah, program dan indikasi kegiatannya. dadang-solihin.blogspot.com 66
  • 67. Analisis Keuangan Daerah 3. Alternatif sumber pembiayaan dari penjualan/penerbitan obligasi. a. Menentukan jumlah pendanaan yang diperlukan melalui skema obligasi. b. Melakukan perbaikan kinerja dan laporan keuangan daerah melalui pembenahan administrasi pengelolaan keuangan daerah untuk memenuhi persyaratan peraturan perundangan d h k hi d dalam penerbitan obligasi, dengan pilihan jenis obligasi: • Obligasi Umum (General Bond). • Obligasi P d Obli i Pendapatan (R t (Revenue B d) Bond). • Obligasi Campuran (Double Barreled Bond). c. Melakukan perhitungan nilai dan komposisi obligasi yang akan diterbitkan. diterbitkan d. Menjalankan prosedur yang ditentukan untuk menerbitkan obligasi pemerintah daerah. e. e Menginventarisasi kebijakan program dan indikasi kegiatan kebijakan, program, yang diperlukan untuk lima tahun ke depan, sebagai masukan untuk arah kebijakan keuangan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 67
  • 68. Analisis Keuangan Daerah Tahap 2: Analisis dalam Penentuan Kebijakan Arah Belanja Daerah 1. Melakukan Analisis Belanja a. Menganalisis proporsi belanja wajib, dilakukan dengan:  P Pengumpulan d t APBD periode li l data i d lima t h t khi tahun terakhir.  Menyiapkan informasi/data proporsi komponen belanja antara belanja operasional dan pemeliharaan dengan belanja modal, dengan rincian program dan kegiatannya untuk setiap tahun anggaran.  Melakukan estimasi belanja lima tahun ke depan, dengan j p g menggunakan parameter/variabel yang sudah ditentukan pada Tahap Pertama butir a.1) di atas.  Merumuskan arah kebijakan, konfigurasi program, dan indikasi kegiatan belanja jangka menengah yang dituangkan dalam RPJM Daerah. dadang-solihin.blogspot.com 68
  • 69. Analisis Keuangan Daerah b. Menyusun unit h b M it harga satuan, serta arah k bij k t t h kebijakan dalam pengadaan barang dan jasa yang dilakukan dengan:  Melakukan analisis unit harga satuan dari tahun ke tahun dengan memperhatikan tingkat inflasi.  Mengkaji dampak kebijakan Pemerintah yang mempengaruhi terhadap beban keuangan daerah (misal: kenaikan BBM, perubahan struktur gaji pegawai, dan lainnya).  M Mengestimasi unit h ti i it harga satuan d t dengan melakukan proyeksi, l k k k i menggunakan parameter/variabel yang sudah ditentukan pada Tahap Pertama butir a.1) untuk lima tahun ke depan.  M Menentukan deviasi unit h t k d i i it harga satuan untuk setiap t h t t k ti tahun estimasi.  Merumuskan arah kebijakan untuk unit harga satuan yang akan digunakan dalam pengadaan barang dan jasa. dadang-solihin.blogspot.com 69
  • 70. Analisis Keuangan Daerah 2. 2 Pengembangan Ekonomi Lokal a. Analisis Kebijakan Fasilitasi Ekonomi Lokal • Memetakan sumber daya daerah yang potensial untuk dapat dikembangkan berdasarkan hasil analisis kondisi umum daerah daerah. • Mengidentifikasi program pengembangan ekonomi lokal yang telah dikembangkan oleh masyarakat beserta bentuk kegiatannya. kegiatannya • Menyusun rencana tindak untuk merealisasikan program pengembangan ekonomi lokal yang telah berkembang maupun y g potensial untuk dapat dikembangkan berupa: yang p p g p – Bentuk-bentuk program pengembangan ekonomi lokal yang telah berkembang, terdiri dari bidang produksi, bidang distribusi, bidang pemasaran, bidang teknologi, bidang permodalan, dan bidang lainnya. lainnya – Bentuk-bentuk program pengembangan ekonomi lokal yang potensial untuk dapat berkembang, terdiri dari bentuk pengelolaan, bentuk kegiatan usaha, permodalan, peluang pasar, penyerapan tenaga kerja, dan lain b k j d l i sebagainya. i • Merumuskan arah kebijakan keuangan daerah untuk mendukung pelaksanaan fasilitasi ekonomi lokal. dadang-solihin.blogspot.com 70
  • 71. Analisis Keuangan Daerah b. Kemitraan P b K it Pemerintah dan Swasta i t hd S t  Menginventarisasi potensi unggulan sumber daya daerah yang dapat dikerjasamakan dengan swasta sebagai asset daerah p j g g yang terdiri dari asset yang belum disewa, asset yang dipisahkan dari BUMD, dan asset yang sudah dikerjasamakan dengan swasta.  Mengidentifikasi rencana usaha yang akan dibangun dilengkapi dengan studi kelayakannya.  Menginventarisasi bentuk kemitraan atau kerja sama usaha pemerintah–swasta yang dapat dilaksanakan dan tidak melanggar ketentuan yang berlaku.  Menetapkan bentuk usaha yang bersifat cost recovery dan non cost recovery, berdasarkan perhitungan besaran pembiayaan yang dibutuhkan dan kemampuan keuangan daerah.  Merumuskan bentuk kebijakan pelaksanaan kemitraan Pemerintah-swasta. dadang-solihin.blogspot.com 71
  • 72. Analisis Keuangan Daerah Tahap 3: p Analisis dalam Penentuan Kebijakan Umum j Anggaran 1. Menentukan kebijakan arah p g j pengelolaan p pendapatan daerah p melalui:  Menetapkan kebijakan pengembangan sumber pendapatan daerah.  Menetapkan kebijakan rencana pinjaman daerah.  Menetapkan kebijakan rencana penerbitan obligasi. 2. Menentukan kebijakan arah belanja daerah melalui:  Menetapkan kebijakan belanja daerah.  Menetapkan kebijakan fasilitasi ekonomi lokal.  Menetapkan kebijakan rencana kemitraan pemerintah-swasta. 3. Merumuskan dan menetapkan program dan indikasi kegiatan yang berkaitan dengan pendapatan d b k it d d t daerah sebagai penjabaran h b i j b kebijakan pada butir a, dan belanja daerah sebagai penjabaran kebijakan pada butir b, untuk periode 5 tahun dalam bentuk tahunan. 4. Menerapkan kebijakan pada penyusunan program dan indikasi kegiatannya untuk pengelolaan pendapatan dan belanja daerah sehingga efektif dan efisien. dadang-solihin.blogspot.com 72
  • 73. Terima Kasih dadang-solihin.blogspot.com 73