SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 73
Downloaden Sie, um offline zu lesen
dadang-solihin.blogspot.com   2
Materi
•   Tupoksi DPRD
•   Best Practices
•   Orientasi Dasar Politik DPRD
     – Agenda Politik Nyata
     – Argumentasi Politik Mendasar
     – P iki
       Pemikiran yang S l l M
                       Selalu Mencarii
       Upaya Perbaikan
     – Membangun Sistem Umpan Balik
                g              p
•   Perumusan Positioning Differentiation
    Brand (PDB)
•   Penyusunan Peraturan
    Pen s nan Perat ran Daerah yang ang
    Kontekstual


                        dadang-solihin.blogspot.com   3
dadang-solihin.blogspot.com   4
Wadah Perwakilan Rakyat
    Wadah Perwakilan Rakyat
Pemerintah Daerah yang dipimpin                          Mana yang paling dekat dengan 
                                                          M             li d k d
oleh Kepala Daerah yang dipilih                           rakyat dan secara nyata sering 
secara langsung oleh rakyat                               memperjuangkan kepentingan 
                                                          rakyat? 
                                                             y
DPRD sebagai organisasi politik                          Organisasi mana yang terkait 
Negara yang berpihak dan berjuang                         langsung memperjuangkan 
untuk kepentingan rakyat                                  kepentingan rakyat? 
Berbagai partai politik yang                             Lembaga dan organisasi mana 
seharusnya menjadi organisasi politik                     yang mempunyai sumberdaya 
sipil tertinggi dari rakyat                               pembangunan yang dapat 
                                                          didayagunakan untuk secara 
LSM dan berbagai bentuk asosiasi                          nyata dan cepat memenuhi 
yang menjadi wadah fungsional atas                        kebutuhan hidup rakyat? 
p j
perjuangan kepentingan tertentu
       g     p     g
                                                         Organisasi mana yang mempunyai 
                                                          Organisasi mana yang mempunyai
Berbagai organisasi kemasyarakatan                        dasar pijakan kuat dan konkrit di 
yang dibentuk mulai dari tingkat                          lingkungan rakyat?
dusun sampai tingkat nasional

                        dadang-solihin.blogspot.com                                         5
Struktur dan Kompleksitas Keterwakilan Kepentingan Warga dalam Pembangunan

                           Bentuk Kebijakan dan Program Pembangunan
     Pemda                   DPRD            Parpol          LSM                             Ormas
  Kebijakan dan           Produk‐produk        Program partai        Kebijakan dan       Agenda lobi dan 
    Program                Fungsi DPRD            dan janji         program khusus       tekanan politik
  Pembangunan
          g                                      kampanye
                                                     p y                  LSM

                                         Arena Pembangunan
         Sosial                      Ekonomi          Lingkungan                       Kelembagaan
  Kesejahteraan sosial          Pertumbuhan dan          Lingkungan yang sehat      Pembuatan keputusan 
   bagi seluruh warga              pemerataan                  dan lestari              partisipatif


                                         Lembaga Intermediary
     Pemda                   DPRD              Parpol                      LSM               Ormas
 KDH, Sekda, SKPD      Pimpinan, Komisi,       Pimpinan Partai,     Berbagai bentuk     Berbagai bentuk 
                         Fraksi, Kaukus
                         F ki K k              Biro‐biro dalam 
                                               Bi bi d l             dan jenis LSM
                                                                     d j i LSM          dan jenis Ormas
                                                                                        d j i O
                                                    Partai

               Kelompok median pendukung pemilu dan political entrepreneur

                             Warga Negara dan Kepentingan‐kepentingannya
     Gender                 Ekonomi               Domisili               Keamanan          Organisasi
        Laki                  Kaya                  Tetap                 Mapan            Kelompok

   Perempuan                 Miskin              Tidak Tetap
                                           dadang-solihin.blogspot.com    Rentan            Individual      6
Sumber: ADEKSI, KAS, GTZ, ProLH (2005)
Fungsi DPRD
menurut UU 27/2009

1.   Legislasi


2.   Anggaran


3.   Pengawasan




       dadang-solihin.blogspot.com   7
Fungsi Legislasi
                     Fungsi Legislasi
•   Fungsi Legislasi adalah kewenangan pembuatan Peraturan Daerah (Perda), 
                l     d l hk                b                     h( d )
    yaitu menginisiasi lahirnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan 
    juga membahas dan menyetujui/menolak Raperda yang diusulkan oleh 
    eksekutif.
•   Perda akan menjaga keberlanjutan sebuah kebijakan di daerah. 
•   Perda menjadi dasar hukum tindakan pemerintahan sekaligus menjadi 
    P d       j di d    h k   ti d k          i t h      k li    j di
    instrumen perlindungan hukum bagi rakyat di daerah. 
•   Perda dapat difungsikan sebagai instrumen pembangunan. 
            p        g          g             p     g




                             dadang-solihin.blogspot.com                 8
Fungsi Anggaran
                    Fungsi Anggaran
•   Fungsi Anggaran adalahkewenangan menyetujui atau menolak dan 
    menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui proses pembahasan Arah 
             k                 d           l l            b h          h
    Kebijakan Umum, pembahasan rancangan APBD yang diajukan oleh kepala 
    daerah, dan menerapkan Perda tentang APBD.
•   APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyat melalui 
    model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat, DPRD dan 
    pemerintah daerah. 
    pemerintah daerah
•   APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh nyata 
    terhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam satu tahun 
    anggaran. 
•   Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politik anggaran 
    daerah, dimana di dalamnya terungkap: “kepada kelompok mana 
           ,                  y       g p      p           p
    pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apa pemerintah bertindak”.



                            dadang-solihin.blogspot.com                 9
Fungsi Pengawasan
                 Fungsi Pengawasan
•   Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan 
                         d l hk           d          k     l k k
    pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya, 
    pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja 
    pemerintah daerah dalam  pelaksanaan pembangunan daerah, dan 
    kerjasama internasional di daerah.
•   Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya 
    Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya
    kebijakan daerah yang progresif memihak masyarakat. 
•   Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik daerah, 
    DPRD diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan kualitas 
    DPRD dih      k               d      d         i k       k li
    pelayanan publik. 
•   Sebagai pilar utama dalam pemerintaran daerah, DPRD perlu lebih 
         g p                   p                 ,       p
    responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap penyediaan 
    pelayanan publik di daerah.


                            dadang-solihin.blogspot.com                    10
Peran dan Fungsi DPRD (1966‐1998)
      Peran dan Fungsi DPRD (1966
      Peran dan Fungsi DPRD (1966‐
•   DPRD hanya menyetujui konsep eksekutif karena  kapasitas dan 
    DPRD h             t j ik       k k tif k       k    it d
    kewenangannya terbatas untuk menganalisis kebijakan yang diprakarsai 
    eksekutif. 
•   Anggota dewan saat itu tidak memiliki kekuatan dan keahlian untuk 
    melakukan analisa secara independen atau untuk meminta masukan dari 
    masyarakat. 
    masyarakat.
•   Hal ini semakin memperlemah fungsi perwakilan DPRD dan kemampuan 
    mereka dalam memastikan bahwa program, pelayanan, dan anggaran 
    pemerintah daerah telah mencerminkan prioritas konstituen. 
            i t hd   ht l h          i k      i it k tit
•   Pemilihan umum direkayasa secara seksama untuk memilih anggota 
    DPRD yang loyal pada rezim. 




                            dadang-solihin.blogspot.com                 11
Peran dan Fungsi DPRD (Saat Ini)
         Peran dan Fungsi DPRD (Saat Ini)
•   DPRD saat ini lebih cerdas dan kompeten dibandingkan di masa lalu. 
    DPRD     t i i l bih d d k           t dib di k di            l l
•   Anggota DPRD secara aktif terlibat dalam penyusunan peraturan daerah , 
    tidak hanya menyetujui draf yang dipersiapkan oleh pemerintah, dan 
    memainkan peran penting dalam proses penganggaran daerah. 
•   Pemerintah daerah berkonsultasi dengan DPRD mengenai keputusan‐
    keputusan kebijakan yang penting dan DPRD secara aktif mengambil 
    keputusan kebijakan yang penting dan DPRD secara aktif mengambil
    bagian dalam perencanaan untuk pengembangan ekonomi dan 
    masyarakat di daerahnya. 
•   Melalui pemilihan umum yang jujur dan adil, anggota DPRD kini lebih 
    representatif dibandingkan di masa lalu, di mana masyarakat memiliki 
    harapan yang tinggi terhadap lembaga ini. 




                             dadang-solihin.blogspot.com                  12
1/2
        Tantangan bagi DPRD yang Efektif
        Tantangan bagi DPRD yang Efektif
•   Seperti di banyak tempat lain di dunia, para politisi seringkali terlihat 
    S    ti di b    kt     t l i di d i             liti i i k li t lih t
    sebagai orang‐orang yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dan 
    mereka tidak terjangkau, terpisah dari realita kemiskinan dan 
    kesengsaraan lain yang masih mewarnai kehidupan sehari‐hari di 
    Indonesia. 
•   Banyak anggota DPRD merasa mempunyai hak istimewa dan merasa 
    Banyak anggota DPRD merasa mempunyai hak istimewa dan merasa
    bahwa sebagai wakil terpilih yang berbicara dan bertindak atas nama 
    masyarakat, mereka berhak menuntut perlakuan khusus dan kemudian 
    menjauhkan diri dari masyarakat biasa. 
    menjauhkan diri dari masyarakat biasa




                               dadang-solihin.blogspot.com                       13
2/2
        Tantangan bagi DPRD yang Efektif
        Tantangan bagi DPRD yang Efektif
•   Tuduhan korupsi dan penyalahgunaan sumber daya publik yang terus 
    T d h k        id         l h            b d        blik     t
    menghiasi catatan DPRD di daerah juga akan dapat mengikis kepercayaan 
    publik. 
•   Menurut data  Indonesian Corruption Watch pada Juni 2006, lebih dari 
    1.000 anggota DPRD di seluruh Indonesia sedang dalam penyelidikan 
    karena tuduhan yang berkaitan dengan korupsi.
    karena tuduhan yang berkaitan dengan korupsi.
•   DPRD banyak yang kurang efektif. Kebanyakan DPRD hanya menyetujui 
    satu atau dua PERDA dalam setahun walaupun merencanakan untuk 
    membuat lebih banyak lagi. 
         b t l bih b    kl i
•   Anggaran daerah sering pula tertunda karena keterlambatan DPRD untuk 
    menyetujuinya. 




                            dadang-solihin.blogspot.com                  14
Mengapa Hal Ini Terjadi?
              Mengapa Hal Ini Terjadi?
•   Sistem partai yang terpusat membuat anggota DPR/D menjadi lebih 
    Si t        t i      t     t     b t        t DPR/D      j di l bih
    berpihak kepada partai sebagai sumber legitimasi daripada berpihak pada 
    pemilih dan masyarakat. 
•   Partai politik melihat anggotanya sebagai sumber pengumpulan dana 
    untuk pemilihan umum berikut, sehingga kebanyakan anggota DPRD 
    memang secara teratur harus memberikan sebagian gaji mereka kepada 
    memang secara teratur harus memberikan sebagian gaji mereka kepada
    partai. 
•   Bagi banyak anggota DPRD, para pemilih hanya perlu dimintai pendapat 
    lima tahun sekali, sebagai bagian dari kampanye pemilihan kembali.
    li   t h        k li b i b i d i k                  ilih k b li
•   “Hubungan Konstituensi” berarti memelihara kelompok kepentingan 
    tertentu yang mendukung para anggota DPRD untuk dipilih, dan 
    seringkali melibatkan uang.



                             dadang-solihin.blogspot.com                  15
Kemauan untuk Mereformasi
         Kemauan untuk Mereformasi
•   Anggota DPRD yang progresif dan berpikiran reformis semakin sadar 
    A       t DPRD            if d b iki         f    i     ki    d
    bahwa kebutuhan untuk mendengarkan masyarakat tidak hanya terjadi 
    selama kampanye saja tetapi dalam praktek sehari‐hari. 
•   Anggota DPRD semakin tanggap dan inovatif serta memahami 
    permasalahan yang muncul akibat  ketidakpercayaan  rakyat pada para 
    politisi.  
    politisi.
•   DPRD telah melakukan reformasi di beberapa bidang yang 
    memungkinkan partisipasi masyarakat serta meningkatkan transparansi. 




                            dadang-solihin.blogspot.com                     16
dadang-solihin.blogspot.com   17
1/4
                       Best Practices
                       Best Practices
Peraturan Daerah tentang Transparansi dan Partisipasi
P t       D    ht t      T          i d P ti i i
• Beberapa Pemda telah mengesahkan Perda yang transparan dan 
   memberikan kesempatan masyarakat untuk dimintai pendapatnya dalam 
   proses pembuatan keputusan.

Penggunaan Masa Reses yang Bermakna
P            M    R           B     k
• Setiap tahun, DPRD memiliki dua kali masa reses, untuk melakukan 
   konsultasi dengan para konsituennya. 
• Beberapa DPRD telah menggunakan reses ini dengan sangat baik, 
   misalnya dengan mengikuti Musrenbang di daerah masing‐masing.




                            dadang-solihin.blogspot.com               18
2/4
                        Best Practices
                        Best Practices
Keterlibatan Publik dalam Penyusunan Peraturan Daerah
K t lib t P blik d l      P            P t        D    h
• DPRD dan pemerintah daerah membuka pintunya untuk masukan dari 
   kelompok‐kelompok masyarakat sipil. 
• Dalam beberapa kasus, hal ini telah dilembagakan melalui kebijakan lokal 
   untuk melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam proses penyusunan 
   peraturan daerah. 
   peraturan daerah
• Dengan memperbolehkan masyarakat terlibat aktif dalam proses 
   pembuatan peraturan daerah, perangkat hukum menjadi lebih mantap 
   dan mudah dilaksanakan.




                            dadang-solihin.blogspot.com                   19
3/4
                       Best Practices
                       Best Practices
Dengar Pendapat Publik
D      P d        t P blik
• Sudah semakin lazim bagi DPRD untuk berkonsultasi dengan masyarakat 
  melalui dengar pendapat publik. 
• Beberapa DPRD telah memanfaatkan fasilitator dan mekanisme 
  konsultatif yang lebih interaktif dibandingkan dengan komunikasi satu 
  arah tradisional dan sosialisasi dari atas ke bawah. 
  arah tradisional dan sosialisasi dari atas ke bawah
• Ruang sidang paripurna DPRD dipersiapkan sedemikian rupa guna 
  meningkatkan komunikasi diantara para peserta, dan pertemuan ini pun 
  difasilitasi oleh fasilitator yang terlatih.




                            dadang-solihin.blogspot.com                    20
4/4
                       Best Practices
                       Best Practices
Transparansi Anggaran
T           iA
• Banyak DPRD kini telah membuka pintu bagi masyarakat untuk 
   mengakses dokumen anggaran, bahkan telah menyebarkannya kepada 
   publik dalam bentuk poster. 
• Beberapa DPRD telah melakukan dialog interaktif melalui program radio 
   untuk membicarakan anggaran daerah. 
   untuk membicarakan anggaran daerah

Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Penganggaran
• Di beberapa daerah delegasi yang mewakili masyarakat dari forum 
   Musrenbang dapat mengikuti pertemuan persiapan DPRD untuk 
   Kebijakan Umum Anggaran dalam rangka penyusunan APBD. 
   Kebijakan Umum Anggaran dalam rangka penyusunan APBD




                            dadang-solihin.blogspot.com                    21
dadang-solihin.blogspot.com   22
Agenda Politik Nyata
Agenda Politik Nyata

     Agenda politik yang sangat nyata dan langsung 
     memenuhi kebutuhan warga.
           Penanggulangan kemiskinan;
           Peningkatan aksesibilitas dan kualitas 
            pendidikan dan kesehatan;
               didik d k h t
           Pemberantasan korupsi dan reformasi 
            birokrasi.




     dadang-solihin.blogspot.com                      23
Argumentasi Politik Mendasar
  g
       Argumentasi politik yang dibangun adalah sangat 
       mendasar dan tidak klise.
       mendasar dan tidak klise.
         Dengan membawa dukungan politik nyata dari 
          warga, anggota DPRD akan dapat memperkuat 
          pijakan mereka dalam proses politik yang 
           ij k       k d l              li ik
          berlangsung dalam berbagai sidang DPRD. 
         Dengan informasi dan pengetahuan yang langsung 
              g                 p g          y g g g
          diperoleh dari warga masyarakat, para anggota DPRD 
          akan mampu membawakan semua kepentingan 
          warga ke dalam proses pembuatan Peraturan 
          warga ke dalam proses pembuatan Peraturan
          Daerah, penentuan APBD dan pengawasan politik.




           dadang-solihin.blogspot.com                    24
Pemikiran y
                  Pemikiran yang Selalu 
                 Mencari Upaya Perbaikan
.
       Anggota DPRD akan selalu dituntut 
                        k       l l d
        untuk berpikir positif dan konstruktif
        dalam melaksanakan tugas dan 
        fungsinya. 
       Sering tanpa disadari kebiasaan ini 
        justru meningkatkan kapasitas modal 
        justru meningkatkan kapasitas modal
        politik yang memang dibutuhkan oleh 
        anggota DPRD dan struktur politik 
        pendukungnya.
        pendukungnya




                                dadang-solihin.blogspot.com   25
Membangun Sistem Umpan Balik
Membangun Sistem Umpan Balik
              Membangun dan memperkokoh sistem 
              umpanbalik yang cepat dan efektif.
              umpanbalik yang cepat dan efektif
                   Para anggota DPRD dan partai politiknya 
                    dapat selalu melakukan up‐date terhadap 
                    informasi dan program kerjanya. 
                   Partai politik yang diwakili oleh anggota 
                    DPRD tersebut juga secara terus menerus 
                    DPRD tersebut juga secara terus menerus
                    mengevaluasi diri apakah mereka 
                    mempunyai akar yang kuat di tingkat akar 
                    rumput atau justru berkembang menjadi 
                    rumput atau justru berkembang menjadi
                    partai politik yang mengambang.




         dadang-solihin.blogspot.com                      26
Siklus Representasi Wakil Rakyat
         Siklus Representasi Wakil Rakyat
   Mandat politik yang bersifat sementara mengandung arti bahwa rakyat 
    M d t litik         b if t        t          d      ti b h     k t
    hanya memberikan sebagian hak‐haknya untuk diwakili oleh anggota 
    DPRD yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan. 
   Rakyat masih dapat menggunakan haknya secara langsung untuk 
    mempengaruhi proses pengambilan keputusan. 
   Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan mereka yang 
    Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan mereka yang
    memilihnya, maka kekuasaan perwakilan itu dapat dicabut oleh para 
    pemilih melalui mekanisme Pemilu lima tahun yang akan datang. 
   Dalam jeda waktu di antara dua pemilihan umum, apabila seorang wakil 
    rakyat tidak dapat mewakili kepentingan para pemilihnya, maka secara 
    p
    politik yang bersangkutan akan mengalami delegitimasi di mata publik. 
            y g        g               g          g               p




                             dadang-solihin.blogspot.com                     27
Siklus Representasi Wakil Rakyat
                                          RAKYAT

                                           PEMILU

                                    Representasi Rakyat
                                      (keterwakilan)



    Hubungan dengan                          DPRD                    Fungsi Legislasi
        Pemilih

    Hubungan dengan                    MEMBUAT
   media dan kelompok                 KEPUTUSAN                      Fungsi Anggaran
      kepentingan                       POLITIK

      Sumber daya
   (anggaran, staf, riset                                          Fungsi Pengawasan
      dan informasi)



                     Perlindungan hak‐
                                                Peningkatan Kesejahteraan 
                      hak Individu dan 
                      hak Individu dan
                                                 Individu dan Masyarakat
                                                 I di id d M         k
                        masyarakat
Sumber: NDI, LGSP                 dadang-solihin.blogspot.com                           28
1/2
          Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik
          Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik

   Dalam pelaksanaan mandat rakyat, dewan selayaknya dapat 
    D l       l k          d t k t d             l k       d t
    menghasilkan keputusan politik/ kebijakan publik yang berdampak positif 
    melalui instrumen fungsi‐fungsi DPRD, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan 
    pengawasan. 
   Semua pelaksanaan fungsi tersebut merupakan inti dari politik 
    perwakilan. 
    perwakilan.
   DPRD sebagai representasi rakyat menjalankan amanah keterwakilan, 
    yang mengharuskan seorang wakil rakyat bersikap dan bertindak sesuai 
    dengan kehendak rakyat, yang diartikulasikan melalui peran kelompok‐
    d      k h d k k             di ik l ik        l l i       k l    k
    kelompok dalam masyarakat maupun individu‐invidu warga negara.




                              dadang-solihin.blogspot.com                    29
2/2
           Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik
           Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik

   Secara substansial 
    S        bt i l
        perlindungan hak 
        peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek 
         peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek
   Secara prosedural 
        mengikuti prosedur hukum yang benar
        melibatkan masyarakat di dalam prosesnya
   Komunikasi dan hubungan dengan konstituen, media, serikat, ormas, 
    LSM, perguruan tinggi, dan lain‐lain.
    LSM             i i d l i l i
   Sistem pendukung (supporting system) memadai antara lain mencakup 
    anggaran, staf, riset dan informasi. 
       gg    ,    ,




                              dadang-solihin.blogspot.com                30
dadang-solihin.blogspot.com   31
Positioning Differentiation Brand (PDB)


        POSITIONING                DIFFERENTIATION




                        BRAND




                dadang-solihin.blogspot.com          32
PDB Triangle: Provinsi Gorontalo
                        Brand Integrity
 POSITIONING                                     DIFFERENTIATION


 Provinsi Jagung                                 Agro Bisnis  Jagung




                          BRAND

                       Visi Provinsi 
                        Gorontalo




                   dadang-solihin.blogspot.com                         33
dadang-solihin.blogspot.com   34
PDB Triangle: Kabupaten Lamongan
                                Brand Integrity
    POSITIONING                                          DIFFERENTIATION
   Kabupaten dengan 
                                                       Pelajaran Bahasa 
      pemerintahan 
                                                     Mandarin di Sekolah dan 
 entrepreneurship untuk 
 entrepreneurship untuk
                                                          Pesantren
     mendukung TTI




                                  BRAND

                             Visi Kabupaten 
                               Lamongan




                           dadang-solihin.blogspot.com                          35
dadang-solihin.blogspot.com   36
PDB Triangle: Kota Sawahlunto
                               Brand Integrity
  POSITIONING                                           DIFFERENTIATION

Kota Pariwisata Budaya                                   Lokasi Historis Kuno, 
    Pertambangan                                        DaerahPertambangan 
                                                        DaerahPertambangan
                                                        Batu Bara, Lahan Alami




                                 BRAND

                                Visi Kota 
                               Sawahlunto




                          dadang-solihin.blogspot.com                             37
dadang-solihin.blogspot.com   38
dadang-solihin.blogspot.com   39
Peraturan Daerah
Peraturan Daerah adalah Produk Hukum seperti:
                               Hukum,

•   Perda tentang RPJPD                  •    Perda tentang Pajak Daerah
•   Perda tentang RPJMD
    P d t t                              •    Perda tentang Retribusi
                                              P d t t       R t ib i
•   Perda tentang APBD                        Daerah,
                                         •    Dll




                          dadang-solihin.blogspot.com                      40
Tata Urutan Hukum
              (UU 10/2004 ttg Pembentukan Peraturan PerUU)

No    Produk Hukum       Penetapan Oleh                          Fungsi
1.   UUD 1945            MPR                        Sumber hukum Tertinggi dari segala
                                                    hukum
2.
2    UU                  DPR ddan                   Pelaksana k
                                                    P l k     konstitusi (UUD 1945)
                                                                  tit i
                         ditandatangani oleh
                         Presiden
3.
3    Peraturan
     Perat ran           Presiden                    Setingkat dengan undang-undang
                                                                         ndang ndang
     Pemerintah                                      Selanjutnya harus diserahkan
     Pengganti Undang-                                kepada DPR untuk ditetapkan atau
     Undang (
           g (PERPU))                                 ditolak menjadi undang-undang
                                                                 j         g       g
4.   Peraturan           Presiden setelah           Pelaksanaan undang-undang
     Pemerintah          disetujui oleh
                         Menteri
5.   Peraturan Daerah    DPRD                       Penyelesaian tugas, kewajiban dan
                                                    hak pemerintah daerah



                             dadang-solihin.blogspot.com                              41
Apa itu Hukum?
                           Hukum?
      Hukum adalah keseluruhan dari alat yang mengatur kehidupan Negara
                                          y g         g         p      g
         dan Warga Negara termasuk seluruh peraturan dan kebijakan
       pemerintah baik tertulis maupun tidak tertulis dan penegakan hukum
                           oleh aparat penegak hukum




                                                              Hukum juga bisa 
Hukum bisa menjadi alat 
Hukum bisa menjadi alat
                                                              menjelma dalam 
  sah suatu rezim yang 
                                                           menciptakan keadilan di 
otoriter untuk mengatur 
                                                              masyarakat dan 
   masyarakat secara 
       y
                                                            membatasi penguasa 
                                                                 b t i
semena‐mena dan tidak 
                                                             agar tidak semena‐
          adil. 
                                                                    mena.


                             dadang-solihin.blogspot.com                       42
Bentuk Hukum
Hukum Tertulis (hukum formil)
•   Salah satu ciri dari konsepsi hukum
    modern yang harus mengatur serta
    melayani k hid
       l    i kehidupan modern.
                             d



Hukum Tidak Tertulis (hukum materiil)
•   Perkembangan budaya dan masyarakat.
             g       y         y
•   Saat ini tradisi, kebiasaan, kepercayaan
    atau budaya tidak dapat diandalkan lagi.




                        dadang-solihin.blogspot.com   43
Asas Pembentukan
        Peraturan Perundang-undangan
                  Perundang-

1. Asas Kejelasan Tujuan:
   Harus mempunyai tujuan yang jelas dan yang hendak dicapai.

2. Asas Kelembagaan atau Organ Pembentuk yang tepat:
    Harus dibuat oleh lembaga/pejabat pembentuk peraturan
     perundang-undangan yang berwenang.
    Dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh
     lembaga atau pejabat atau peraturan yang lebih tinggi.

3. Asas Kesesuaian antara Jenis dan Materi Muatan:
   Harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat
   dengan jenis peraturan perundang-undangannya.


                       dadang-solihin.blogspot.com                44
4. Asas Dapat Dilaksanakan:
  Karena benar benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur
         benar-benar
  kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

5. Asas Kejelasan Rumusan:
    Harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan
     perundang-undangan,
     perundang undangan sistematika dan pilihan kata atau
     terminologi,
    Bahasa hukumnya j
                   y jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak
                                            g        gg
     menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam
     pelaksanaannya.

6. Asas Keterbukaan:
  Dalam proses perencanaan, persiapan, penyusunan, dan
  pembahasan seluruh lapisan masyarakat perlu diberi kesempatan
  yang seluas-luasnya untuk mengetahui dan memberikan masukan
  dalam proses p
        p       pembuatan p
                          peraturan p
                                    perundang-undangan.
                                            g         g

                       dadang-solihin.blogspot.com              45
7.   Asas Tata Susunan Peraturan Perundang-undangan atau lex
     superior derogate lex inferiori:
     Peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh
     bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih
     tinggi.


8.
8    Asas l specialis derogate lex generalis:
     A    lex   i li d      t l          li
     Peraturan perundang-undangan yang lebih khusus
     mengenyampingkan p
         g y p g        peraturan p
                                  perundang-undangan y g lebih
                                          g      g yang
     umum.

9.
9    Asas l posterior derogate lex priori:
     A    lex  t i d        t l      i i
     Peraturan perundang-undangan yang lahir kemudian
     mengenyampingkan p
          g y p g          peraturan p
                                     perundang-undangan y g lahir
                                               g        g yang
     terlebih dahulu jika materi yang diatur peraturan perundang-
     undangan tersebut sama.


                         dadang-solihin.blogspot.com                46
10. Asas Keadilan:
    Setiap peraturan perundang-undangan harus mencerminkan
    keadilan bagi setiap warga negara tanpa terkecuali
                                            terkecuali.


11.
11 Asas kepastian hukum:
    Setiap peraturan perundang-undangan harus dapat menjamin
    kepastian hukum dalam upaya menciptakan ketertiban dalam
    masyarakat.

12 Asas pengayoman:
12.
    Setiap peraturan perundang-undangan harus berfungsi
    memberikan perlindungan dalam rangka menciptakan
    ketentraman masyarakat.
    k                    k




                        dadang-solihin.blogspot.com            47
13. Asas Mengutamakan Kepentingan Umum:
            g           p     g
   Dalam peraturan perundang-undangan harus memperhatikan
   keseimbangan antara berbagai kepentingan dengan
   mengutamakan kepentingan umum
                             umum.

14. Asas Kenusantaraan:
   Setiap peraturan perundang-undangan merupakan bagian dari
   sistem hukum nasional berdasarkan kesatuan wilayah Indonesia
   atau wilayah tertentu sesuai jenis peraturan perundang-
                                                perundang
   undangan.

15 Asas Kebhinekatunggalikaan:
15.
   Materi muatan peraturan perundang-undangan harus
   memperhatikan keragaman penduduk, agama, suku dan
   golongan, kondisi khusus daerah, sistem nilai masyarakat daerah
   khususnya yang menyangkut masalah-masalah yang sensitif
   dalam kehidupan masyarakat.
               p        y

                        dadang-solihin.blogspot.com               48
Syarat Penyusunan Perda
1. Hindari pemberian kewenangan y g
           p                g yang
   berlebihan;
2. Hindari pengaturan dan persyaratan
   yang tidak perlu berlebihan dan sulit
              perlu, berlebihan,
   diterapkan;
3. Akomodasi ketetapan yang bersifat
   transparan, akuntabel, dan melewati
   proses pengambilan keputusan yang
   benar;;
4. Libatkan tokoh masyarakat setempat;
5. Gunakan proses pelibatan publik
   yang l
        luas;
6. Tingkatkan efektivitas mekanisme
   penegakan hukum.

                        dadang-solihin.blogspot.com   49
Prinsip Dasar                           1/3
       Proses Penyusunan Perda
1. Transparansi/keterbukaan.
   Informasi tentang akan
    ditetapkannya suatu kebijakan,
   Peluang bagi masyarakat
    untuk memberikan masukan
    dan melakukan pengawasan
    terhadap pemerintah.




                       dadang-solihin.blogspot.com   50
Prinsip Dasar                                     2/3
       Proses Penyusunan Perda
2. Partisipasi:
2 P i i      i
      Mendorong terciptanya komunikasi publik untuk
       meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses
       pengambilan keputusan pemerintah,
      Mendorong keterbukaan informasi pemerintah yang lebih
       baik t k kemudian menyediakan gagasan b
       b ik untuk k  di          di k           baru d l
                                                     dalam
       memperluas pemahaman komprehensif terhadap suatu
       isu.
      Mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dalam
       menerapkan suatu keputusan dan mendukung penerapan
       akuntabilitas.
       akuntabilitas




                      dadang-solihin.blogspot.com              51
Prinsip Dasar                                  3/3
          Proses Penyusunan Perda
3. Koordinasi dan Keterpaduan.
     Koordinasi dan keterpaduan/integrasi berkaitan dengan
      hubungan antara pemerintah dan organisasi dalam
      pemerintah.
     Menyediakan mekanisme yang melibatkan instansi lain dalam
         y                   y g
      pengambilan keputusan secara utuh.
     Keterpaduan memerlukan kombinasi yang harmonis antara
      wawasan dan aksi koordinasi, menekan konflik membatasi
                          koordinasi          konflik,
      ketidakefektifan, dan yang terpenting membatasi jumlah
      produk hukum.




                        dadang-solihin.blogspot.com            52
1/3
  Prinsip Dasar Perumusan Substansi
        p

1. Akurasi Ilmiah dan Pertimbangan Sosial-Ekonomi
                                   Sosial Ekonomi.
      Setiap peraturan hendaknya disusun berdasarkan kajian
       keilmuan di dalamnya.
      Suatu peraturan tidak bersifat normatif semata, melainkan
       juga harus mencerminkan isu dan permasalahan
       sebenarnya, berikut strategi pemecahan y g dibutuhkan
                y ,              g p             yang
       masyarakat.
      Untuk dapat memastikan kebutuhan yang sebenarnya dari
       para pemangku kepentingan, suatu kajian akademis
                        kepentingan
       terhadap peraturan yang tengah dirancang atau ditetapkan
       perlu dilakukan, dengan menekankan pertimbangan ilmiah,
       sosial, d ekonomi di d l
           i l dan k       i dalamnya.




                        dadang-solihin.blogspot.com                53
2/3
  Prinsip Dasar Perumusan Substansi
        p

2. Pendanaan Berkelanjutan.
             Berkelanjutan
      Diperlukan dukungan pendanaan yang cukup untuk
       mengimplementasikan suatu peraturan.
      Pendanaan tersebut digunakan untuk keperluan
       administrasi dan operasional, dan hanya sebagian kecil
       y g g
       yang digunakan untuk ppelaksanaan p g
                                          program dan
       pembangunan.
      Keterbatasan kemampuan dalam mendukung pendanaan
       merupakan salah satu alasan utama lemahnya penegakan
       hukum di Indonesia.




                        dadang-solihin.blogspot.com             54
3/3
  Prinsip Dasar Perumusan Substansi
        p

3. Kejelasan
   Kejelasan.
      Peraturan dapat diterima untuk kemudian dilaksanakan
       dengan baik hanya apabila memiliki kejelasan dan dapat
       dipahami l h
       di h i oleh masyarakat.k t
      Kejelasan mengacu pada bagaimana suatu peraturan
       dirumuskan dan masyarakat mengerti akan kandungan y g
                           y        g                g yang
       terdapat di dalamnya.




                       dadang-solihin.blogspot.com              55
1/2
    Prinsip dalam Penerapan Hukum
1. Akuntabilitas
    Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar
     prosedur pelaksanaan;
    Ad
     Adanya sanksi yang dit t k atas k
                k i     ditetapkan t kesalahan atau k l l i
                                         l h    t kelalaian
     dalam pelaksanaan kegiatan;
    Adanya output dan outcome y g terukur.
         y     p               yang
2. Kepastian Hukum
    Adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan
     konsisten;
    Adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif;
    Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;
    Adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum.


                        dadang-solihin.blogspot.com              56
2/2
    Prinsip dalam Penerapan Hukum
3. Keleluasaan Aministratif
    Tak satupun peraturan yang dapat secara efektif memprediksi
     semua kegiatan, fakta, dan situasi yang dibutuhkan.
    K l l
     Keleluasaan d
                 dapat dit
                      t dituangkan secara eksplisit d i li it
                               k           k li it dan implisit
     dalam suatu peraturan.
4. Keadilan
    Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan
     hukum dan berhak mendapatkan keadilan.
    Hukum ditegakkan bukan atas dasar kepentingan kekuasaan
     ataupun golongan kepentingan tertentu, melainkan demi
     tegaknya keadilan.
       g   y
    Keadilan harus didukung oleh keberadaan institusi hukum dan
     aparat penegak hukum yang jujur, profesional dan tidak
     terpengaruh oleh golongan manapun
                               manapun.

                         dadang-solihin.blogspot.com               57
Tahapan Penyusunan Perda
     p      y

                                    2                       3
       1            Identifikasi legal baseline atau    Penyusunan 
  Identifikasi    landasan hukum, dan bagaimana           Naskah 
isu & masalah      Perda baru dapat memecahkan 
                   Perda baru dapat memecahkan           Akademik
                                masalah


                                  5
     6           Penyelenggaraan Konsultasi Publik:          4
Pembahasan di     Revisi Rancangan Perda;               Penulisan 
   DPRD           Apabila diperlukan, melakukan 
                     pab a d pe u a , e a u a             Raperda
                    konsultasi publik tambahan


                                 7
                          Penetapan Perda




                      dadang-solihin.blogspot.com                     58
1.
  1                       Identifikasi isu & masalah

1. Identikasi isu dan masalah.
2. Identikasi i
2 Id tik i siapa yang t k it dengan masalah.
                      terkait d         l h
3. Gunakan metode pemecahan masalah yang sesuai.
4.
4 Identikasi dampak pemecahan masalah
                              masalah.
5. Pembuatan skala prioritas masalah yang akan diatasi.




                          dadang-solihin.blogspot.com     59
Metode M4E
     M4E = Men, Money, Managerial, Method, Environment


   Men (manusia)
     Dilakukan pengujian bagaimana perilaku manusia (subyek
      hukum) melaksanakan atau bertindak sehingga timbul
      masalah;
   Money (uang/anggaran)
     Pengujian dilakukan dengan mengidentifikasi bagaimana
         g j                 g      g               g
      kedudukan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan sehingga
      menimbulkan masalah;




                      dadang-solihin.blogspot.com              60
   Managerial
     Dilakukan pengujian dan riset apakah pola managerial baik dari
      sistem maupun sub sistem dapat mendukung atau tidak
      terhadap aturan-aturan yang ada.
     Perlu diperbaharui aturan yang lama atau membentuk aturan
      yang baru.
   Method (metode)
       Terkait dengan hubungan antara subyek hukum (pelaku) dengan
        obyek hukum,
       Bagaimana model dan pola hubungannya tersusun dalam
        sebuah metode
               metode.
   Environment (lingkungan)
     Lingkungan sangat berpengaruh terhadap hadirnya p
         g    g     g      p g             p       y persoalan
      yang terjadi.
     Lingkungan ini terkait juga pengaruh dari luar (globalisasi).


                           dadang-solihin.blogspot.com                61
2.
2                       Identifikasi legal baseline (1)

1. Identikasi l h
1 Id ik i seluruh peraturan perundang-undangan yang ada
                                   d        d            d
   terkait dengan permasalahan, mulai dari undang-undang sampai
   dengan peraturan perundang-undangan terbawah.
2. Identikasi instansi pelaksana.
3. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada,
   dengan mempertimbangkan penulisannya:
   d                ti b    k        li
     a. Kejelasan pasal dan ayat; dan
     b.
     b Kepastian preskripsi hukum
                            hukum.




                        dadang-solihin.blogspot.com              62
2.
2                       Identifikasi legal baseline (2)

4. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada,
4 E l     i f ki i                     d      d            d
   dengan mempertimbangkan pelaksanaannya:
     a. Ketersediaan dana pelaksanaan;
     b. Kapasitas administrasi; dan
     c. Penegakan hukum.
5. Identikasi peraturan perundang-undangan yang paling berpotensi
   untuk dapat memecahkan masalah, apabila keefektifannya
   ditingkatkan atau dibuat revisi
                            revisi.
6. Identikasi macam-macam instrumen hukum yang mungkin dapat
   memecahkan masalah.




                         dadang-solihin.blogspot.com             63
3.            Penyusunan Naskah Akademik (1)

1. Bentuk tim penyusun secara resmi.
   a. Keanggotaan tidak terlalu besar
   b.
   b Masukkan wakil wakil stakeholders
              wakil-wakil
   c. Penuhi kebutuhan wakil-wakil
   d.
   d Identifikasi staf pendukung
   e. Formalkan dengan Surat Keputusan
2. Komitmen tim penyusun.
   a. Komitmen waktu memadai
   b. Ruangan – satu ruangan pertemuan
   c. Anggaran – jasa-jasa pendukung
3. Aturan prosedural tim penyusun.


                         dadang-solihin.blogspot.com   64
3.             Penyusunan Naskah Akademik (2)

4. Identifikasi kelompok penasehat/ pengarah.
   a. Identifikasi pakar
   b. Identifikasi stakeholders
   c. Tentukan cara komunikasi teratur
5. Susun j d l penyelesaian pekerjaan.
5 S      jadwal     l   i     k j
6. Mulai penyusunan (drafting)
   a.
   a Identifikasi isu dan masalah
   b. Buat sistematika, tulis teks
   c. Perbaiki terus
   d. Buat notulensi setiap pertemuan



                           dadang-solihin.blogspot.com   65
3.             Penyusunan Naskah Akademik (3)

7. Selenggarakan pertemuan stakeholders dan konsultasi publik untuk
   membahas draft dan memperoleh masukan:
    a. Ki i salinan (
       Kirim li     (copy) d ft sebelum pertemuan
                         ) draft b l       t
    b. Sediakan data pendukung sebelum pertemuan
8.
8 Revisi dan finalisasi.
             finalisasi




                           dadang-solihin.blogspot.com           66
4.
 4                                       Penulisan Raperda

1. Penamaan (Judul)
   –   jenis peraturan;
   –   teritorial/wilayah h k / idik i (
       t it i l/ il     h hukum/yuridiksi (negara, d
                                                   daerah, d
                                                        h desa d b)
                                                               dsb);
   –   nomor peraturan;
   –   tahun pembuatan;
   –   nama peraturan.

   Contoh:
                 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR
                         NOMOR 17 TAHUN 2007
                                TENTANG
       PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR
          NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN
         KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT
                        DAERAH KABUPATEN GIANYAR
                         A A      A  A    GA A
                          dadang-solihin.blogspot.com                  67
2.
2 Frase/Klausul Permanen
   Contoh:
                  DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
                  DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
                            BUPATI BEKASI,

3. Pembukaan
   terdiri atas konsiderans atau dasar pemikiran, dasar hukum
   pembentukannya dan judul
                          judul.
4. Batang Tubuh
    1. Ketentuan Umum
    2. Ketentuan Substansi
    3. Ketentuan Sanksi
5. Penutup
6. Lampiran/Penjelasan


                          dadang-solihin.blogspot.com           68
5.
5           Penyelenggaraan Konsultasi Publik

 •   Interaksi dengan masyarakat merupakan upaya yang lentur,
     dan harus diintegrasikan ke dalam proses penulisan
     rancangan Perda.
 •   Proses konsultasi dan penulisan bersifat interaktif, saling
     mengisi dan mempengaruhi.




                         dadang-solihin.blogspot.com               69
6.
    6                         Pembahasan di DPRD

•   Pembahasan di DPRD merupakan salah satu bentuk dari
    dilaksanakannya konsultasi publik.
•   Pembahasan di DPRD tidak dilakukan oleh DPRD semata,
    melainkan bekerja sama dengan kepala daerah, seperti apa yang
    diamanatkan d l
    di      tk dalam UU N Nomor 10 T h 2004 t t
                                   Tahun       tentang
    Pembentukan Peraturan Perundang-undangan.




                          dadang-solihin.blogspot.com               70
7.
7                                              Penetapan Perda
•   Salah satu faktor penting keberhasilan pelaksanaan sebuah
    Perda baru adalah masa transisinya, yaitu tanggal mulai
    diberlakukannya Perda baru.
•   Sebuah Perda baru sebaiknya ada t
    S b hP d b          b ik     d tenggang waktu antara
                                               kt   t
    disahkannya sebuah Perda dengan tanggal mulai
    diberlakukannya.
•   Hal ini dimaksudkan agar lembaga/instansi pemerintah terkait
    dan masyarakat dapat melakukan persiapan-persiapan yang
    memadai untuk pelaksanaan secara efektif
                                       efektif.
•   Persiapan pelaksanaan meliputi pembentukan kesadaran
    masyarakat tentang ketentuan-ketentuan hukum yang baru,
    serta penyelenggaraan pendidikan d pelatihan b i i
               l                didik dan l ih bagi instansii
    pelaksana dan aparat penegak hukum mengenai ketentuan-
    ketentuan spesifik dari Perda yang baru tersebut.

                        dadang-solihin.blogspot.com                71
Terima Kasih




  dadang-solihin.blogspot.com   72
Nama                          : Dadang Solihin
Tempat/Tgl Lahir              : Bandung 6 November 1961
Pekerjaan
P k j                         : Di kt E l
                                Direktur Evaluasi Kinerja
                                                i Ki   j
                                Pembangunan Daerah
                                Bappenas
Alamat Kantor                 : Jl. Taman Suropati No. 2
                                Jakarta 10310
Telp/Fak Kantor
   p                          : (021) 392 6248
                                (   )
HP                            : 0812 932 2202
Email                         : dadangsol@yahoo.com
Website                       :
 http://dadang-solihin.blogspot.com




dadang-solihin.blogspot.com                            73

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxSriHandayani283423
 
Sistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisiSistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisiari saridjo
 
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahProses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahDadang Solihin
 
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)PEMPROP JABAR
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Dadang Solihin
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Dadang Solihin
 
Paparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunanPaparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunanSiti Sahati
 
Design Thinking dalam Kepemimpinan ASN
Design Thinking dalam Kepemimpinan ASNDesign Thinking dalam Kepemimpinan ASN
Design Thinking dalam Kepemimpinan ASNTri Widodo W. UTOMO
 
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaSosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaNachan
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesDadang Solihin
 
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaYudhi Aldriand
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Dadang DjokoKaryanto
 

Was ist angesagt? (20)

Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Pamong praja 1
Pamong praja 1Pamong praja 1
Pamong praja 1
 
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptxBab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
Bab 3 PPT Pengelolaan Keuangan Daerah (Bagian 1).pptx
 
Sistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisiSistem pemerintahan desa revisi
Sistem pemerintahan desa revisi
 
Pemerintahan desa
Pemerintahan desaPemerintahan desa
Pemerintahan desa
 
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi DaerahProses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Proses Perencanaan APBD dan APBN dalam rangka Pertumbuhan Ekonomi Daerah
 
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
D. konsep penyusunan pagu indikati (ka subid pemerintahan)
 
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan  sosialPertemuan ke 3 - perencanaan  sosial
Pertemuan ke 3 - perencanaan sosial
 
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
Sinkronisasi Penyusunan RPJPD, RPJMD, Renstra SKPD, dan RKPD
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Paparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunanPaparan data dalam perencanaan pembangunan
Paparan data dalam perencanaan pembangunan
 
Perbandingan UU Pemda
Perbandingan UU PemdaPerbandingan UU Pemda
Perbandingan UU Pemda
 
Design Thinking dalam Kepemimpinan ASN
Design Thinking dalam Kepemimpinan ASNDesign Thinking dalam Kepemimpinan ASN
Design Thinking dalam Kepemimpinan ASN
 
Etika Jabatan Publik
Etika Jabatan PublikEtika Jabatan Publik
Etika Jabatan Publik
 
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi DaerahInovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
Inovasi daerah dan Sistem Inovasi Daerah
 
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaSosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Pedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desaPedoman administrasi desa
Pedoman administrasi desa
 
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 

Andere mochten auch

Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Dadang DjokoKaryanto
 
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan PengawasannyaPeran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan PengawasannyaDadang Solihin
 
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...Dadang Solihin
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...Dadang Solihin
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...Dadang Solihin
 
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDPenguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDTri Widodo W. UTOMO
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Dadang Solihin
 
Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif
Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Mewujudkan Pemerintahan yang EfektifOptimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif
Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD dalam Mewujudkan Pemerintahan yang EfektifDadang Solihin
 
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...Dadang Solihin
 
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...PA Rianto
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2009
Kumpulan Topik Seminar,  Workshop, Pelatihan, dan  Bintek selama Tahun 2009 Kumpulan Topik Seminar,  Workshop, Pelatihan, dan  Bintek selama Tahun 2009
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2009 Dadang Solihin
 

Andere mochten auch (20)

Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
Makalah;FUNGSI PENGAWASAN DPRD TERHADAP PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH TENTANG ...
 
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan PengawasannyaPeran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
Peran DPRD dalam Pembuatan Perda dan Pengawasannya
 
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
Tugas dan Kewenangan Komisi Pembangunan DPRD dalam Melaksanakan Fungsi Pengaw...
 
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Pembangunan Daerah
Tugas dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Tugas Pokok dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
Optimalisasi Peran Badan Legislasi dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Serta Peng...
 
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPeran dan Fungsi DPRD  dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Peran dan Fungsi DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
Efektifitas Peran Badan Legislasi dan Badan Kehormatan dalam Meningkatkan Kin...
 
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
Peran Badan Musyawarah dalam Meningkatkan Kinerja DPRD
 
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRDPenguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
Penguatan Kapasitas Legislasi Anggota DPRD
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
Fungsi DPRD dalam Pengawasan Sesuai Kepmendagri 13/201
 
Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif
Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Mewujudkan Pemerintahan yang EfektifOptimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD  dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif
Optimalisasi Tugas dan Fungsi DPRD dalam Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif
 
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
Implementasi Peran-Fungsi DPRD dalam Meningkatkan Pelayanan Publik menuju Goo...
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Proses Penyusunan dan Penetapan APBD...
 
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur  di lingkungan pe...
Permendagri no.52 thn 2011 ttg standar operasional prosedur di lingkungan pe...
 
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan DaerahOptimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
Optimalisasi Peran dan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Daerah
 
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahPeran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Peran DPRD dalam Perencanaan dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2009
Kumpulan Topik Seminar,  Workshop, Pelatihan, dan  Bintek selama Tahun 2009 Kumpulan Topik Seminar,  Workshop, Pelatihan, dan  Bintek selama Tahun 2009
Kumpulan Topik Seminar, Workshop, Pelatihan, dan Bintek selama Tahun 2009
 

Ähnlich wie Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Kontekstual

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Dadang Solihin
 
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif Dadang Solihin
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Dadang Solihin
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Dadang Solihin
 
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDPengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDDadang Solihin
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Dadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaDadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Dadang Solihin
 
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahPeranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDDadang Solihin
 
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...Dadang Solihin
 
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRDTugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRDDadang Solihin
 
Sistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRDSistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRDDadang Solihin
 

Ähnlich wie Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Kontekstual (20)

Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
Peranan DPRD dalam Penyusunan Perda
 
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
Pembangunan Daerah dalam Perspektif Kebersamaan antara Legislatif dan Eksekutif
 
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...Peran Tenaga Ahli DPRD  dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
Peran Tenaga Ahli DPRD dalam Perumusan Kebijakan Publik guna Mendukung Fungs...
 
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
Peningkatan Kompetensi dan Etos Kerja Pengawasan DPRD dalam Menilai dan Menga...
 
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara  Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
Optimalisasi Fungsi dan Tata Cara Pengawasan DPRD atas Penyelenggaraan Pemer...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD Overview atas Fungsi di ...
 
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRDPengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan Daerah oleh DPRD
 
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
Peningkatan Peran Komisi dan Badan pada Alat Kelengkapan DPRD dalam Perspekti...
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
 
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis KinerjaPeranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
Peranan DPRD dalam Penetapan APBD berdasarkan Anggaran Berbasis Kinerja
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
Kesetaraan dan Kemitraan dalam Hubungan antara Legislatif dan Eksekutif di Da...
 
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan DaerahPeranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
Peranan DPRD dalam Percepatan Pembangunan Daerah
 
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan DaerahPokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
Pokok-pokok Pikiran Anggota DPRD dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRDPeningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
Peningkatan Kapasitas, Peran dan Fungsi Anggota DPRD
 
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
Pengantar Keuangan Daerah dalam rangka Penyusunan APBD 2013 Perencanaan dan K...
 
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRDTugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
Tugas Pokok dan Wewenang Badan Kehormatan DPRD
 
Sistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRDSistem Permusyawaratan DPRD
Sistem Permusyawaratan DPRD
 

Mehr von Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

Mehr von Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Kürzlich hochgeladen

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x BintanVenyHandayani2
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",Kanaidi ken
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 

Kürzlich hochgeladen (20)

modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintanmodul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
modul 1.2 guru penggerak angkatan x Bintan
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY  SKILL",
RENCANA + Link2 Materi TRAINING "Effective LEADERSHIP & SUPERVISORY SKILL",
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 

Penguatan Tupoksi dan Mekanisme Kerja DPRD dalam Penetapan Perda yang Kontekstual

  • 1.
  • 3. Materi • Tupoksi DPRD • Best Practices • Orientasi Dasar Politik DPRD – Agenda Politik Nyata – Argumentasi Politik Mendasar – P iki Pemikiran yang S l l M Selalu Mencarii Upaya Perbaikan – Membangun Sistem Umpan Balik g p • Perumusan Positioning Differentiation Brand (PDB) • Penyusunan Peraturan Pen s nan Perat ran Daerah yang ang Kontekstual dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 5. Wadah Perwakilan Rakyat Wadah Perwakilan Rakyat Pemerintah Daerah yang dipimpin  Mana yang paling dekat dengan  M li d k d oleh Kepala Daerah yang dipilih rakyat dan secara nyata sering  secara langsung oleh rakyat memperjuangkan kepentingan  rakyat?  y DPRD sebagai organisasi politik  Organisasi mana yang terkait  Negara yang berpihak dan berjuang langsung memperjuangkan  untuk kepentingan rakyat kepentingan rakyat?  Berbagai partai politik yang  Lembaga dan organisasi mana  seharusnya menjadi organisasi politik yang mempunyai sumberdaya  sipil tertinggi dari rakyat pembangunan yang dapat  didayagunakan untuk secara  LSM dan berbagai bentuk asosiasi nyata dan cepat memenuhi  yang menjadi wadah fungsional atas kebutuhan hidup rakyat?  p j perjuangan kepentingan tertentu g p g  Organisasi mana yang mempunyai  Organisasi mana yang mempunyai Berbagai organisasi kemasyarakatan dasar pijakan kuat dan konkrit di  yang dibentuk mulai dari tingkat lingkungan rakyat? dusun sampai tingkat nasional dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Struktur dan Kompleksitas Keterwakilan Kepentingan Warga dalam Pembangunan Bentuk Kebijakan dan Program Pembangunan Pemda DPRD Parpol LSM Ormas Kebijakan dan  Produk‐produk  Program partai  Kebijakan dan  Agenda lobi dan  Program  Fungsi DPRD dan janji  program khusus  tekanan politik Pembangunan g kampanye p y LSM Arena Pembangunan Sosial Ekonomi Lingkungan Kelembagaan Kesejahteraan sosial  Pertumbuhan dan  Lingkungan yang sehat  Pembuatan keputusan  bagi seluruh warga pemerataan dan lestari partisipatif Lembaga Intermediary Pemda DPRD Parpol LSM Ormas KDH, Sekda, SKPD  Pimpinan, Komisi,  Pimpinan Partai,  Berbagai bentuk  Berbagai bentuk  Fraksi, Kaukus F ki K k Biro‐biro dalam  Bi bi d l dan jenis LSM d j i LSM dan jenis Ormas d j i O Partai Kelompok median pendukung pemilu dan political entrepreneur Warga Negara dan Kepentingan‐kepentingannya Gender Ekonomi Domisili Keamanan Organisasi Laki Kaya Tetap Mapan Kelompok Perempuan Miskin Tidak Tetap dadang-solihin.blogspot.com Rentan Individual  6 Sumber: ADEKSI, KAS, GTZ, ProLH (2005)
  • 7. Fungsi DPRD menurut UU 27/2009 1. Legislasi 2. Anggaran 3. Pengawasan dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Fungsi Legislasi Fungsi Legislasi • Fungsi Legislasi adalah kewenangan pembuatan Peraturan Daerah (Perda),  l d l hk b h( d ) yaitu menginisiasi lahirnya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) dan  juga membahas dan menyetujui/menolak Raperda yang diusulkan oleh  eksekutif. • Perda akan menjaga keberlanjutan sebuah kebijakan di daerah.  • Perda menjadi dasar hukum tindakan pemerintahan sekaligus menjadi  P d j di d h k ti d k i t h k li j di instrumen perlindungan hukum bagi rakyat di daerah.  • Perda dapat difungsikan sebagai instrumen pembangunan.  p g g p g dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Fungsi Anggaran Fungsi Anggaran • Fungsi Anggaran adalahkewenangan menyetujui atau menolak dan  menetapkan RAPBD menjadi APBD, melalui proses pembahasan Arah  k d l l b h h Kebijakan Umum, pembahasan rancangan APBD yang diajukan oleh kepala  daerah, dan menerapkan Perda tentang APBD. • APBD harus semakin berorientasi kepada kepentingan rakyat melalui  model perencanaan kebijakan yang integratif, antara rakyat, DPRD dan  pemerintah daerah.  pemerintah daerah • APBD merupakan dokumen kebijakan yang memiliki pengaruh nyata  terhadap prioritas dan arah kebijakan pemerintahan dalam satu tahun  anggaran.  • Dari APBD akan sangat mudah diidentifikasi kebijakan politik anggaran  daerah, dimana di dalamnya terungkap: “kepada kelompok mana  , y g p p p pemerintah berpihak, dan untuk kegiatan apa pemerintah bertindak”. dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Fungsi Pengawasan Fungsi Pengawasan • Fungsi Pengawasan adalah kewenangan dewan untuk melakukan  d l hk d k l k k pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan lainnya,  pengawasan pelaksanaan APBD, mengawasi kebijakan dan kinerja  pemerintah daerah dalam  pelaksanaan pembangunan daerah, dan  kerjasama internasional di daerah. • Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya  Adanya pelayananan publik yang berkualitas mempersyaratkan adanya kebijakan daerah yang progresif memihak masyarakat.  • Sebagai stakeholder utama dalam penyediaan pelayanan publik daerah,  DPRD diharapkan mampu mendorong adanya peningkatan kualitas  DPRD dih k d d i k k li pelayanan publik.  • Sebagai pilar utama dalam pemerintaran daerah, DPRD perlu lebih  g p p , p responsif dengan memperkuat fungsi pengawasan terhadap penyediaan  pelayanan publik di daerah. dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Peran dan Fungsi DPRD (1966‐1998) Peran dan Fungsi DPRD (1966 Peran dan Fungsi DPRD (1966‐ • DPRD hanya menyetujui konsep eksekutif karena  kapasitas dan  DPRD h t j ik k k tif k k it d kewenangannya terbatas untuk menganalisis kebijakan yang diprakarsai  eksekutif.  • Anggota dewan saat itu tidak memiliki kekuatan dan keahlian untuk  melakukan analisa secara independen atau untuk meminta masukan dari  masyarakat.  masyarakat. • Hal ini semakin memperlemah fungsi perwakilan DPRD dan kemampuan  mereka dalam memastikan bahwa program, pelayanan, dan anggaran  pemerintah daerah telah mencerminkan prioritas konstituen.  i t hd ht l h i k i it k tit • Pemilihan umum direkayasa secara seksama untuk memilih anggota  DPRD yang loyal pada rezim.  dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 12. Peran dan Fungsi DPRD (Saat Ini) Peran dan Fungsi DPRD (Saat Ini) • DPRD saat ini lebih cerdas dan kompeten dibandingkan di masa lalu.  DPRD t i i l bih d d k t dib di k di l l • Anggota DPRD secara aktif terlibat dalam penyusunan peraturan daerah ,  tidak hanya menyetujui draf yang dipersiapkan oleh pemerintah, dan  memainkan peran penting dalam proses penganggaran daerah.  • Pemerintah daerah berkonsultasi dengan DPRD mengenai keputusan‐ keputusan kebijakan yang penting dan DPRD secara aktif mengambil  keputusan kebijakan yang penting dan DPRD secara aktif mengambil bagian dalam perencanaan untuk pengembangan ekonomi dan  masyarakat di daerahnya.  • Melalui pemilihan umum yang jujur dan adil, anggota DPRD kini lebih  representatif dibandingkan di masa lalu, di mana masyarakat memiliki  harapan yang tinggi terhadap lembaga ini.  dadang-solihin.blogspot.com 12
  • 13. 1/2 Tantangan bagi DPRD yang Efektif Tantangan bagi DPRD yang Efektif • Seperti di banyak tempat lain di dunia, para politisi seringkali terlihat  S ti di b kt t l i di d i liti i i k li t lih t sebagai orang‐orang yang mengutamakan kepentingan diri sendiri dan  mereka tidak terjangkau, terpisah dari realita kemiskinan dan  kesengsaraan lain yang masih mewarnai kehidupan sehari‐hari di  Indonesia.  • Banyak anggota DPRD merasa mempunyai hak istimewa dan merasa  Banyak anggota DPRD merasa mempunyai hak istimewa dan merasa bahwa sebagai wakil terpilih yang berbicara dan bertindak atas nama  masyarakat, mereka berhak menuntut perlakuan khusus dan kemudian  menjauhkan diri dari masyarakat biasa.  menjauhkan diri dari masyarakat biasa dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. 2/2 Tantangan bagi DPRD yang Efektif Tantangan bagi DPRD yang Efektif • Tuduhan korupsi dan penyalahgunaan sumber daya publik yang terus  T d h k id l h b d blik t menghiasi catatan DPRD di daerah juga akan dapat mengikis kepercayaan  publik.  • Menurut data  Indonesian Corruption Watch pada Juni 2006, lebih dari  1.000 anggota DPRD di seluruh Indonesia sedang dalam penyelidikan  karena tuduhan yang berkaitan dengan korupsi. karena tuduhan yang berkaitan dengan korupsi. • DPRD banyak yang kurang efektif. Kebanyakan DPRD hanya menyetujui  satu atau dua PERDA dalam setahun walaupun merencanakan untuk  membuat lebih banyak lagi.  b t l bih b kl i • Anggaran daerah sering pula tertunda karena keterlambatan DPRD untuk  menyetujuinya.  dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Mengapa Hal Ini Terjadi? Mengapa Hal Ini Terjadi? • Sistem partai yang terpusat membuat anggota DPR/D menjadi lebih  Si t t i t t b t t DPR/D j di l bih berpihak kepada partai sebagai sumber legitimasi daripada berpihak pada  pemilih dan masyarakat.  • Partai politik melihat anggotanya sebagai sumber pengumpulan dana  untuk pemilihan umum berikut, sehingga kebanyakan anggota DPRD  memang secara teratur harus memberikan sebagian gaji mereka kepada  memang secara teratur harus memberikan sebagian gaji mereka kepada partai.  • Bagi banyak anggota DPRD, para pemilih hanya perlu dimintai pendapat  lima tahun sekali, sebagai bagian dari kampanye pemilihan kembali. li t h k li b i b i d i k ilih k b li • “Hubungan Konstituensi” berarti memelihara kelompok kepentingan  tertentu yang mendukung para anggota DPRD untuk dipilih, dan  seringkali melibatkan uang. dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. Kemauan untuk Mereformasi Kemauan untuk Mereformasi • Anggota DPRD yang progresif dan berpikiran reformis semakin sadar  A t DPRD if d b iki f i ki d bahwa kebutuhan untuk mendengarkan masyarakat tidak hanya terjadi  selama kampanye saja tetapi dalam praktek sehari‐hari.  • Anggota DPRD semakin tanggap dan inovatif serta memahami  permasalahan yang muncul akibat  ketidakpercayaan  rakyat pada para  politisi.   politisi. • DPRD telah melakukan reformasi di beberapa bidang yang  memungkinkan partisipasi masyarakat serta meningkatkan transparansi.  dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 18. 1/4 Best Practices Best Practices Peraturan Daerah tentang Transparansi dan Partisipasi P t D ht t T i d P ti i i • Beberapa Pemda telah mengesahkan Perda yang transparan dan  memberikan kesempatan masyarakat untuk dimintai pendapatnya dalam  proses pembuatan keputusan. Penggunaan Masa Reses yang Bermakna P M R B k • Setiap tahun, DPRD memiliki dua kali masa reses, untuk melakukan  konsultasi dengan para konsituennya.  • Beberapa DPRD telah menggunakan reses ini dengan sangat baik,  misalnya dengan mengikuti Musrenbang di daerah masing‐masing. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. 2/4 Best Practices Best Practices Keterlibatan Publik dalam Penyusunan Peraturan Daerah K t lib t P blik d l P P t D h • DPRD dan pemerintah daerah membuka pintunya untuk masukan dari  kelompok‐kelompok masyarakat sipil.  • Dalam beberapa kasus, hal ini telah dilembagakan melalui kebijakan lokal  untuk melibatkan organisasi masyarakat sipil dalam proses penyusunan  peraturan daerah.  peraturan daerah • Dengan memperbolehkan masyarakat terlibat aktif dalam proses  pembuatan peraturan daerah, perangkat hukum menjadi lebih mantap  dan mudah dilaksanakan. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. 3/4 Best Practices Best Practices Dengar Pendapat Publik D P d t P blik • Sudah semakin lazim bagi DPRD untuk berkonsultasi dengan masyarakat  melalui dengar pendapat publik.  • Beberapa DPRD telah memanfaatkan fasilitator dan mekanisme  konsultatif yang lebih interaktif dibandingkan dengan komunikasi satu  arah tradisional dan sosialisasi dari atas ke bawah.  arah tradisional dan sosialisasi dari atas ke bawah • Ruang sidang paripurna DPRD dipersiapkan sedemikian rupa guna  meningkatkan komunikasi diantara para peserta, dan pertemuan ini pun  difasilitasi oleh fasilitator yang terlatih. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. 4/4 Best Practices Best Practices Transparansi Anggaran T iA • Banyak DPRD kini telah membuka pintu bagi masyarakat untuk  mengakses dokumen anggaran, bahkan telah menyebarkannya kepada  publik dalam bentuk poster.  • Beberapa DPRD telah melakukan dialog interaktif melalui program radio  untuk membicarakan anggaran daerah.  untuk membicarakan anggaran daerah Keterlibatan Masyarakat dalam Proses Penganggaran • Di beberapa daerah delegasi yang mewakili masyarakat dari forum  Musrenbang dapat mengikuti pertemuan persiapan DPRD untuk  Kebijakan Umum Anggaran dalam rangka penyusunan APBD.  Kebijakan Umum Anggaran dalam rangka penyusunan APBD dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 23. Agenda Politik Nyata Agenda Politik Nyata Agenda politik yang sangat nyata dan langsung  memenuhi kebutuhan warga.  Penanggulangan kemiskinan;  Peningkatan aksesibilitas dan kualitas  pendidikan dan kesehatan; didik d k h t  Pemberantasan korupsi dan reformasi  birokrasi. dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. Argumentasi Politik Mendasar g Argumentasi politik yang dibangun adalah sangat  mendasar dan tidak klise. mendasar dan tidak klise.  Dengan membawa dukungan politik nyata dari  warga, anggota DPRD akan dapat memperkuat  pijakan mereka dalam proses politik yang  ij k k d l li ik berlangsung dalam berbagai sidang DPRD.   Dengan informasi dan pengetahuan yang langsung  g p g y g g g diperoleh dari warga masyarakat, para anggota DPRD  akan mampu membawakan semua kepentingan  warga ke dalam proses pembuatan Peraturan  warga ke dalam proses pembuatan Peraturan Daerah, penentuan APBD dan pengawasan politik. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. Pemikiran y Pemikiran yang Selalu  Mencari Upaya Perbaikan .  Anggota DPRD akan selalu dituntut  k l l d untuk berpikir positif dan konstruktif dalam melaksanakan tugas dan  fungsinya.   Sering tanpa disadari kebiasaan ini  justru meningkatkan kapasitas modal  justru meningkatkan kapasitas modal politik yang memang dibutuhkan oleh  anggota DPRD dan struktur politik  pendukungnya. pendukungnya dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26. Membangun Sistem Umpan Balik Membangun Sistem Umpan Balik Membangun dan memperkokoh sistem  umpanbalik yang cepat dan efektif. umpanbalik yang cepat dan efektif  Para anggota DPRD dan partai politiknya  dapat selalu melakukan up‐date terhadap  informasi dan program kerjanya.   Partai politik yang diwakili oleh anggota  DPRD tersebut juga secara terus menerus  DPRD tersebut juga secara terus menerus mengevaluasi diri apakah mereka  mempunyai akar yang kuat di tingkat akar  rumput atau justru berkembang menjadi  rumput atau justru berkembang menjadi partai politik yang mengambang. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. Siklus Representasi Wakil Rakyat Siklus Representasi Wakil Rakyat  Mandat politik yang bersifat sementara mengandung arti bahwa rakyat  M d t litik b if t t d ti b h k t hanya memberikan sebagian hak‐haknya untuk diwakili oleh anggota  DPRD yang terpilih dalam proses pengambilan keputusan.   Rakyat masih dapat menggunakan haknya secara langsung untuk  mempengaruhi proses pengambilan keputusan.   Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan mereka yang  Jika wakil rakyat dianggap tidak dapat mewakili kepentingan mereka yang memilihnya, maka kekuasaan perwakilan itu dapat dicabut oleh para  pemilih melalui mekanisme Pemilu lima tahun yang akan datang.   Dalam jeda waktu di antara dua pemilihan umum, apabila seorang wakil  rakyat tidak dapat mewakili kepentingan para pemilihnya, maka secara  p politik yang bersangkutan akan mengalami delegitimasi di mata publik.  y g g g g p dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Siklus Representasi Wakil Rakyat RAKYAT PEMILU Representasi Rakyat (keterwakilan) Hubungan dengan DPRD Fungsi Legislasi Pemilih Hubungan dengan MEMBUAT media dan kelompok KEPUTUSAN Fungsi Anggaran kepentingan POLITIK Sumber daya (anggaran, staf, riset Fungsi Pengawasan dan informasi) Perlindungan hak‐ Peningkatan Kesejahteraan  hak Individu dan  hak Individu dan Individu dan Masyarakat I di id d M k masyarakat Sumber: NDI, LGSP dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 29. 1/2 Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik  Dalam pelaksanaan mandat rakyat, dewan selayaknya dapat  D l l k d t k t d l k d t menghasilkan keputusan politik/ kebijakan publik yang berdampak positif  melalui instrumen fungsi‐fungsi DPRD, yaitu fungsi legislasi, anggaran dan  pengawasan.   Semua pelaksanaan fungsi tersebut merupakan inti dari politik  perwakilan.  perwakilan.  DPRD sebagai representasi rakyat menjalankan amanah keterwakilan,  yang mengharuskan seorang wakil rakyat bersikap dan bertindak sesuai  dengan kehendak rakyat, yang diartikulasikan melalui peran kelompok‐ d k h d k k di ik l ik l l i k l k kelompok dalam masyarakat maupun individu‐invidu warga negara. dadang-solihin.blogspot.com 29
  • 30. 2/2 Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik Indikator Pelaksanaan Mandat yang Baik  Secara substansial  S bt i l  perlindungan hak   peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek  peningkatan kesejahteraan dalam berbagai aspek  Secara prosedural   mengikuti prosedur hukum yang benar  melibatkan masyarakat di dalam prosesnya  Komunikasi dan hubungan dengan konstituen, media, serikat, ormas,  LSM, perguruan tinggi, dan lain‐lain. LSM i i d l i l i  Sistem pendukung (supporting system) memadai antara lain mencakup  anggaran, staf, riset dan informasi.  gg , , dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 32. Positioning Differentiation Brand (PDB) POSITIONING DIFFERENTIATION BRAND dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. PDB Triangle: Provinsi Gorontalo Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Provinsi Jagung Agro Bisnis  Jagung BRAND Visi Provinsi  Gorontalo dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 35. PDB Triangle: Kabupaten Lamongan Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Kabupaten dengan  Pelajaran Bahasa  pemerintahan  Mandarin di Sekolah dan  entrepreneurship untuk  entrepreneurship untuk Pesantren mendukung TTI BRAND Visi Kabupaten  Lamongan dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 37. PDB Triangle: Kota Sawahlunto Brand Integrity POSITIONING DIFFERENTIATION Kota Pariwisata Budaya  Lokasi Historis Kuno,  Pertambangan DaerahPertambangan  DaerahPertambangan Batu Bara, Lahan Alami BRAND Visi Kota  Sawahlunto dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 40. Peraturan Daerah Peraturan Daerah adalah Produk Hukum seperti: Hukum, • Perda tentang RPJPD • Perda tentang Pajak Daerah • Perda tentang RPJMD P d t t • Perda tentang Retribusi P d t t R t ib i • Perda tentang APBD Daerah, • Dll dadang-solihin.blogspot.com 40
  • 41. Tata Urutan Hukum (UU 10/2004 ttg Pembentukan Peraturan PerUU) No Produk Hukum Penetapan Oleh Fungsi 1. UUD 1945 MPR Sumber hukum Tertinggi dari segala hukum 2. 2 UU DPR ddan Pelaksana k P l k konstitusi (UUD 1945) tit i ditandatangani oleh Presiden 3. 3 Peraturan Perat ran Presiden  Setingkat dengan undang-undang ndang ndang Pemerintah  Selanjutnya harus diserahkan Pengganti Undang- kepada DPR untuk ditetapkan atau Undang ( g (PERPU)) ditolak menjadi undang-undang j g g 4. Peraturan Presiden setelah Pelaksanaan undang-undang Pemerintah disetujui oleh Menteri 5. Peraturan Daerah DPRD Penyelesaian tugas, kewajiban dan hak pemerintah daerah dadang-solihin.blogspot.com 41
  • 42. Apa itu Hukum? Hukum? Hukum adalah keseluruhan dari alat yang mengatur kehidupan Negara y g g p g dan Warga Negara termasuk seluruh peraturan dan kebijakan pemerintah baik tertulis maupun tidak tertulis dan penegakan hukum oleh aparat penegak hukum Hukum juga bisa  Hukum bisa menjadi alat  Hukum bisa menjadi alat menjelma dalam  sah suatu rezim yang  menciptakan keadilan di  otoriter untuk mengatur  masyarakat dan  masyarakat secara  y membatasi penguasa  b t i semena‐mena dan tidak  agar tidak semena‐ adil.  mena. dadang-solihin.blogspot.com 42
  • 43. Bentuk Hukum Hukum Tertulis (hukum formil) • Salah satu ciri dari konsepsi hukum modern yang harus mengatur serta melayani k hid l i kehidupan modern. d Hukum Tidak Tertulis (hukum materiil) • Perkembangan budaya dan masyarakat. g y y • Saat ini tradisi, kebiasaan, kepercayaan atau budaya tidak dapat diandalkan lagi. dadang-solihin.blogspot.com 43
  • 44. Asas Pembentukan Peraturan Perundang-undangan Perundang- 1. Asas Kejelasan Tujuan: Harus mempunyai tujuan yang jelas dan yang hendak dicapai. 2. Asas Kelembagaan atau Organ Pembentuk yang tepat:  Harus dibuat oleh lembaga/pejabat pembentuk peraturan perundang-undangan yang berwenang.  Dapat dibatalkan atau batal demi hukum apabila dibuat oleh lembaga atau pejabat atau peraturan yang lebih tinggi. 3. Asas Kesesuaian antara Jenis dan Materi Muatan: Harus benar-benar memperhatikan materi muatan yang tepat dengan jenis peraturan perundang-undangannya. dadang-solihin.blogspot.com 44
  • 45. 4. Asas Dapat Dilaksanakan: Karena benar benar dibutuhkan dan bermanfaat dalam mengatur benar-benar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 5. Asas Kejelasan Rumusan:  Harus memenuhi persyaratan teknis penyusunan peraturan perundang-undangan, perundang undangan sistematika dan pilihan kata atau terminologi,  Bahasa hukumnya j y jelas dan mudah dimengerti sehingga tidak g gg menimbulkan berbagai macam interpretasi dalam pelaksanaannya. 6. Asas Keterbukaan: Dalam proses perencanaan, persiapan, penyusunan, dan pembahasan seluruh lapisan masyarakat perlu diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengetahui dan memberikan masukan dalam proses p p pembuatan p peraturan p perundang-undangan. g g dadang-solihin.blogspot.com 45
  • 46. 7. Asas Tata Susunan Peraturan Perundang-undangan atau lex superior derogate lex inferiori: Peraturan perundang-undangan yang lebih rendah tidak boleh bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 8. 8 Asas l specialis derogate lex generalis: A lex i li d t l li Peraturan perundang-undangan yang lebih khusus mengenyampingkan p g y p g peraturan p perundang-undangan y g lebih g g yang umum. 9. 9 Asas l posterior derogate lex priori: A lex t i d t l i i Peraturan perundang-undangan yang lahir kemudian mengenyampingkan p g y p g peraturan p perundang-undangan y g lahir g g yang terlebih dahulu jika materi yang diatur peraturan perundang- undangan tersebut sama. dadang-solihin.blogspot.com 46
  • 47. 10. Asas Keadilan: Setiap peraturan perundang-undangan harus mencerminkan keadilan bagi setiap warga negara tanpa terkecuali terkecuali. 11. 11 Asas kepastian hukum: Setiap peraturan perundang-undangan harus dapat menjamin kepastian hukum dalam upaya menciptakan ketertiban dalam masyarakat. 12 Asas pengayoman: 12. Setiap peraturan perundang-undangan harus berfungsi memberikan perlindungan dalam rangka menciptakan ketentraman masyarakat. k k dadang-solihin.blogspot.com 47
  • 48. 13. Asas Mengutamakan Kepentingan Umum: g p g Dalam peraturan perundang-undangan harus memperhatikan keseimbangan antara berbagai kepentingan dengan mengutamakan kepentingan umum umum. 14. Asas Kenusantaraan: Setiap peraturan perundang-undangan merupakan bagian dari sistem hukum nasional berdasarkan kesatuan wilayah Indonesia atau wilayah tertentu sesuai jenis peraturan perundang- perundang undangan. 15 Asas Kebhinekatunggalikaan: 15. Materi muatan peraturan perundang-undangan harus memperhatikan keragaman penduduk, agama, suku dan golongan, kondisi khusus daerah, sistem nilai masyarakat daerah khususnya yang menyangkut masalah-masalah yang sensitif dalam kehidupan masyarakat. p y dadang-solihin.blogspot.com 48
  • 49. Syarat Penyusunan Perda 1. Hindari pemberian kewenangan y g p g yang berlebihan; 2. Hindari pengaturan dan persyaratan yang tidak perlu berlebihan dan sulit perlu, berlebihan, diterapkan; 3. Akomodasi ketetapan yang bersifat transparan, akuntabel, dan melewati proses pengambilan keputusan yang benar;; 4. Libatkan tokoh masyarakat setempat; 5. Gunakan proses pelibatan publik yang l luas; 6. Tingkatkan efektivitas mekanisme penegakan hukum. dadang-solihin.blogspot.com 49
  • 50. Prinsip Dasar 1/3 Proses Penyusunan Perda 1. Transparansi/keterbukaan.  Informasi tentang akan ditetapkannya suatu kebijakan,  Peluang bagi masyarakat untuk memberikan masukan dan melakukan pengawasan terhadap pemerintah. dadang-solihin.blogspot.com 50
  • 51. Prinsip Dasar 2/3 Proses Penyusunan Perda 2. Partisipasi: 2 P i i i  Mendorong terciptanya komunikasi publik untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan pemerintah,  Mendorong keterbukaan informasi pemerintah yang lebih baik t k kemudian menyediakan gagasan b b ik untuk k di di k baru d l dalam memperluas pemahaman komprehensif terhadap suatu isu.  Mengurangi kemungkinan terjadinya konflik dalam menerapkan suatu keputusan dan mendukung penerapan akuntabilitas. akuntabilitas dadang-solihin.blogspot.com 51
  • 52. Prinsip Dasar 3/3 Proses Penyusunan Perda 3. Koordinasi dan Keterpaduan.  Koordinasi dan keterpaduan/integrasi berkaitan dengan hubungan antara pemerintah dan organisasi dalam pemerintah.  Menyediakan mekanisme yang melibatkan instansi lain dalam y y g pengambilan keputusan secara utuh.  Keterpaduan memerlukan kombinasi yang harmonis antara wawasan dan aksi koordinasi, menekan konflik membatasi koordinasi konflik, ketidakefektifan, dan yang terpenting membatasi jumlah produk hukum. dadang-solihin.blogspot.com 52
  • 53. 1/3 Prinsip Dasar Perumusan Substansi p 1. Akurasi Ilmiah dan Pertimbangan Sosial-Ekonomi Sosial Ekonomi.  Setiap peraturan hendaknya disusun berdasarkan kajian keilmuan di dalamnya.  Suatu peraturan tidak bersifat normatif semata, melainkan juga harus mencerminkan isu dan permasalahan sebenarnya, berikut strategi pemecahan y g dibutuhkan y , g p yang masyarakat.  Untuk dapat memastikan kebutuhan yang sebenarnya dari para pemangku kepentingan, suatu kajian akademis kepentingan terhadap peraturan yang tengah dirancang atau ditetapkan perlu dilakukan, dengan menekankan pertimbangan ilmiah, sosial, d ekonomi di d l i l dan k i dalamnya. dadang-solihin.blogspot.com 53
  • 54. 2/3 Prinsip Dasar Perumusan Substansi p 2. Pendanaan Berkelanjutan. Berkelanjutan  Diperlukan dukungan pendanaan yang cukup untuk mengimplementasikan suatu peraturan.  Pendanaan tersebut digunakan untuk keperluan administrasi dan operasional, dan hanya sebagian kecil y g g yang digunakan untuk ppelaksanaan p g program dan pembangunan.  Keterbatasan kemampuan dalam mendukung pendanaan merupakan salah satu alasan utama lemahnya penegakan hukum di Indonesia. dadang-solihin.blogspot.com 54
  • 55. 3/3 Prinsip Dasar Perumusan Substansi p 3. Kejelasan Kejelasan.  Peraturan dapat diterima untuk kemudian dilaksanakan dengan baik hanya apabila memiliki kejelasan dan dapat dipahami l h di h i oleh masyarakat.k t  Kejelasan mengacu pada bagaimana suatu peraturan dirumuskan dan masyarakat mengerti akan kandungan y g y g g yang terdapat di dalamnya. dadang-solihin.blogspot.com 55
  • 56. 1/2 Prinsip dalam Penerapan Hukum 1. Akuntabilitas  Adanya kesesuaian antara pelaksanaan dengan standar prosedur pelaksanaan;  Ad Adanya sanksi yang dit t k atas k k i ditetapkan t kesalahan atau k l l i l h t kelalaian dalam pelaksanaan kegiatan;  Adanya output dan outcome y g terukur. y p yang 2. Kepastian Hukum  Adanya peraturan perundang-undangan yang tegas dan konsisten;  Adanya penegakan hukum yang adil dan tidak diskriminatif;  Adanya penindakan terhadap setiap pelanggar hukum;  Adanya kesadaran dan kepatuhan kepada hukum. dadang-solihin.blogspot.com 56
  • 57. 2/2 Prinsip dalam Penerapan Hukum 3. Keleluasaan Aministratif  Tak satupun peraturan yang dapat secara efektif memprediksi semua kegiatan, fakta, dan situasi yang dibutuhkan.  K l l Keleluasaan d dapat dit t dituangkan secara eksplisit d i li it k k li it dan implisit dalam suatu peraturan. 4. Keadilan  Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di depan hukum dan berhak mendapatkan keadilan.  Hukum ditegakkan bukan atas dasar kepentingan kekuasaan ataupun golongan kepentingan tertentu, melainkan demi tegaknya keadilan. g y  Keadilan harus didukung oleh keberadaan institusi hukum dan aparat penegak hukum yang jujur, profesional dan tidak terpengaruh oleh golongan manapun manapun. dadang-solihin.blogspot.com 57
  • 58. Tahapan Penyusunan Perda p y 2 3 1 Identifikasi legal baseline atau  Penyusunan  Identifikasi landasan hukum, dan bagaimana  Naskah  isu & masalah Perda baru dapat memecahkan  Perda baru dapat memecahkan Akademik masalah 5 6 Penyelenggaraan Konsultasi Publik: 4 Pembahasan di   Revisi Rancangan Perda; Penulisan  DPRD  Apabila diperlukan, melakukan  pab a d pe u a , e a u a Raperda konsultasi publik tambahan 7 Penetapan Perda dadang-solihin.blogspot.com 58
  • 59. 1. 1 Identifikasi isu & masalah 1. Identikasi isu dan masalah. 2. Identikasi i 2 Id tik i siapa yang t k it dengan masalah. terkait d l h 3. Gunakan metode pemecahan masalah yang sesuai. 4. 4 Identikasi dampak pemecahan masalah masalah. 5. Pembuatan skala prioritas masalah yang akan diatasi. dadang-solihin.blogspot.com 59
  • 60. Metode M4E M4E = Men, Money, Managerial, Method, Environment  Men (manusia)  Dilakukan pengujian bagaimana perilaku manusia (subyek hukum) melaksanakan atau bertindak sehingga timbul masalah;  Money (uang/anggaran)  Pengujian dilakukan dengan mengidentifikasi bagaimana g j g g g kedudukan anggaran dalam pelaksanaan kegiatan sehingga menimbulkan masalah; dadang-solihin.blogspot.com 60
  • 61. Managerial  Dilakukan pengujian dan riset apakah pola managerial baik dari sistem maupun sub sistem dapat mendukung atau tidak terhadap aturan-aturan yang ada.  Perlu diperbaharui aturan yang lama atau membentuk aturan yang baru.  Method (metode)  Terkait dengan hubungan antara subyek hukum (pelaku) dengan obyek hukum,  Bagaimana model dan pola hubungannya tersusun dalam sebuah metode metode.  Environment (lingkungan)  Lingkungan sangat berpengaruh terhadap hadirnya p g g g p g p y persoalan yang terjadi.  Lingkungan ini terkait juga pengaruh dari luar (globalisasi). dadang-solihin.blogspot.com 61
  • 62. 2. 2 Identifikasi legal baseline (1) 1. Identikasi l h 1 Id ik i seluruh peraturan perundang-undangan yang ada d d d terkait dengan permasalahan, mulai dari undang-undang sampai dengan peraturan perundang-undangan terbawah. 2. Identikasi instansi pelaksana. 3. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada, dengan mempertimbangkan penulisannya: d ti b k li a. Kejelasan pasal dan ayat; dan b. b Kepastian preskripsi hukum hukum. dadang-solihin.blogspot.com 62
  • 63. 2. 2 Identifikasi legal baseline (2) 4. Evaluasi efektivitas peraturan perundang-undangan yang ada, 4 E l i f ki i d d d dengan mempertimbangkan pelaksanaannya: a. Ketersediaan dana pelaksanaan; b. Kapasitas administrasi; dan c. Penegakan hukum. 5. Identikasi peraturan perundang-undangan yang paling berpotensi untuk dapat memecahkan masalah, apabila keefektifannya ditingkatkan atau dibuat revisi revisi. 6. Identikasi macam-macam instrumen hukum yang mungkin dapat memecahkan masalah. dadang-solihin.blogspot.com 63
  • 64. 3. Penyusunan Naskah Akademik (1) 1. Bentuk tim penyusun secara resmi. a. Keanggotaan tidak terlalu besar b. b Masukkan wakil wakil stakeholders wakil-wakil c. Penuhi kebutuhan wakil-wakil d. d Identifikasi staf pendukung e. Formalkan dengan Surat Keputusan 2. Komitmen tim penyusun. a. Komitmen waktu memadai b. Ruangan – satu ruangan pertemuan c. Anggaran – jasa-jasa pendukung 3. Aturan prosedural tim penyusun. dadang-solihin.blogspot.com 64
  • 65. 3. Penyusunan Naskah Akademik (2) 4. Identifikasi kelompok penasehat/ pengarah. a. Identifikasi pakar b. Identifikasi stakeholders c. Tentukan cara komunikasi teratur 5. Susun j d l penyelesaian pekerjaan. 5 S jadwal l i k j 6. Mulai penyusunan (drafting) a. a Identifikasi isu dan masalah b. Buat sistematika, tulis teks c. Perbaiki terus d. Buat notulensi setiap pertemuan dadang-solihin.blogspot.com 65
  • 66. 3. Penyusunan Naskah Akademik (3) 7. Selenggarakan pertemuan stakeholders dan konsultasi publik untuk membahas draft dan memperoleh masukan: a. Ki i salinan ( Kirim li (copy) d ft sebelum pertemuan ) draft b l t b. Sediakan data pendukung sebelum pertemuan 8. 8 Revisi dan finalisasi. finalisasi dadang-solihin.blogspot.com 66
  • 67. 4. 4 Penulisan Raperda 1. Penamaan (Judul) – jenis peraturan; – teritorial/wilayah h k / idik i ( t it i l/ il h hukum/yuridiksi (negara, d daerah, d h desa d b) dsb); – nomor peraturan; – tahun pembuatan; – nama peraturan. Contoh: PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GIANYAR NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN GIANYAR A A A A GA A dadang-solihin.blogspot.com 67
  • 68. 2. 2 Frase/Klausul Permanen Contoh: DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BEKASI, 3. Pembukaan terdiri atas konsiderans atau dasar pemikiran, dasar hukum pembentukannya dan judul judul. 4. Batang Tubuh 1. Ketentuan Umum 2. Ketentuan Substansi 3. Ketentuan Sanksi 5. Penutup 6. Lampiran/Penjelasan dadang-solihin.blogspot.com 68
  • 69. 5. 5 Penyelenggaraan Konsultasi Publik • Interaksi dengan masyarakat merupakan upaya yang lentur, dan harus diintegrasikan ke dalam proses penulisan rancangan Perda. • Proses konsultasi dan penulisan bersifat interaktif, saling mengisi dan mempengaruhi. dadang-solihin.blogspot.com 69
  • 70. 6. 6 Pembahasan di DPRD • Pembahasan di DPRD merupakan salah satu bentuk dari dilaksanakannya konsultasi publik. • Pembahasan di DPRD tidak dilakukan oleh DPRD semata, melainkan bekerja sama dengan kepala daerah, seperti apa yang diamanatkan d l di tk dalam UU N Nomor 10 T h 2004 t t Tahun tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. dadang-solihin.blogspot.com 70
  • 71. 7. 7 Penetapan Perda • Salah satu faktor penting keberhasilan pelaksanaan sebuah Perda baru adalah masa transisinya, yaitu tanggal mulai diberlakukannya Perda baru. • Sebuah Perda baru sebaiknya ada t S b hP d b b ik d tenggang waktu antara kt t disahkannya sebuah Perda dengan tanggal mulai diberlakukannya. • Hal ini dimaksudkan agar lembaga/instansi pemerintah terkait dan masyarakat dapat melakukan persiapan-persiapan yang memadai untuk pelaksanaan secara efektif efektif. • Persiapan pelaksanaan meliputi pembentukan kesadaran masyarakat tentang ketentuan-ketentuan hukum yang baru, serta penyelenggaraan pendidikan d pelatihan b i i l didik dan l ih bagi instansii pelaksana dan aparat penegak hukum mengenai ketentuan- ketentuan spesifik dari Perda yang baru tersebut. dadang-solihin.blogspot.com 71
  • 72. Terima Kasih dadang-solihin.blogspot.com 72
  • 73. Nama : Dadang Solihin Tempat/Tgl Lahir : Bandung 6 November 1961 Pekerjaan P k j : Di kt E l Direktur Evaluasi Kinerja i Ki j Pembangunan Daerah Bappenas Alamat Kantor : Jl. Taman Suropati No. 2 Jakarta 10310 Telp/Fak Kantor p : (021) 392 6248 ( ) HP : 0812 932 2202 Email : dadangsol@yahoo.com Website : http://dadang-solihin.blogspot.com dadang-solihin.blogspot.com 73