Dokumen tersebut membahas tentang diskusi publik mengenai keseimbangan antara perlindungan dan berbagi karya berhak cipta digital. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup hak cipta, fungsi sosial hak cipta, pembatasan hak cipta, masa berlaku hak cipta, dan lisensi hak cipta seperti Creative Commons.
Similar to [CCID] - 4 oktober 2017- Diskusi Publik: Creative Commons Untuk Keseimbangan Perlindungan Konten Digital Dalam Aktivitas Berbagi - General (20)
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
[CCID] - 4 oktober 2017- Diskusi Publik: Creative Commons Untuk Keseimbangan Perlindungan Konten Digital Dalam Aktivitas Berbagi - General
1. Public Discussions
on
Balancing Protection and Sharing
for Digital Copyrighted Works
4 Oktober 2017
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
Oleh: Hilman Fathoni
creativecommons.or.id
2. Hak Cipta
“hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomatis berdasarkan prinsip deklaratif setelah
suatu ciptaan diwujudkan dalam bentuk nyata tanpa mengurangi pembatasan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan”
(UU No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta - UUHC 2014)
❖ Subyek Hukum:
➢ Pencipta/Pemegang Hak Cipta
➢ Pengguna ciptaan
➢ Pihak ke-3
❖ Terdiri dari:
➢ Hak Moral
➢ Hak Ekonomi
creativecommons.or.id
3. Ruang Lingkup Hak Cipta
Pasal 40 UUHC 2014
a) Buku, pamflet, perwajahan karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lainnya;
b) Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan sejenis lainnya;
c) Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan;
d) Lagu dan/atau alat musik dengan atau tanpa teks;
e) Drama, drama musikal, tari, koreografi, pewayangan, dan pantomim;
f) Karya seni rupa dalam segala bentuk seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi, seni pahat, patung, atau kolase;
g) Karya seni terapan;
h) Karya arsitektur;
i) Peta;
j) Karya seni batik atau seni motif lain;
k) Karya fotografi;
l) Potret;
m) Karya sinematografi;
n) Terjemahan, tafsir, saduran, bunga rampai, basis data, adaptasi, aransemen, modifikasi dan karya lain dari hasil
transformasi;
o) Terjemahan, adaptasi, aransemen, transformasi, atau modifikasi ekspresi budaya tradisional;
p) Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca dengan Program Komputer maupun media lainnya;
q) Kompilasi ekspresi budaya tradisional selama kompilasi tersebut merupakan karya yang asli;
r) Permainan video; dan
s) Program Komputer.
creativecommons.or.id
4. Fungsi Sosial Hak Cipta
Pembatasan Hak Cipta (Pasal 26, 43-51 UUHC 14)
(Penggunaan Wajar - Fair Use)
creativecommons.or.id
Ketentuan Masa Berlaku Hak Cipta
(Domain Publik) (pasal 57-61 UUHC 14)
5. Pembatasan Hak Cipta
“Beberapa model penggunaan ciptaan yang diperbolehkan asal memenuhi ketentuan
tertentu”
Ketentuan-ketentuan:
❖ Digunakan untuk kepentingan akademis
❖ Wajib menyebutkan sumber dan nama pencipta
❖ Tidak digunakan untuk kepentingan komersial
❖ Dilaksanakan oleh institusi tertentu
❖ e.g.: Penggunaan kembali sebagai bahan ajar, penggandaan oleh Lembaga Arsip, dan
penggandaan buku sebanyak 1 kopi.
creativecommons.or.id
6. Masa Berlaku Hak Cipta
❖ Seumur hidup + 70 tahun - Karya tulis, ceramah, alat peraga,
karya arsiteksur, peta, dll.
❖ 50 tahun sejak pertama kali diumumkan - Karya fotografi dan sinematografi,
Potret, Program komputer, Terjemahan
Basis data, Ciptaan tak bertuan,dll.
creativecommons.or.id
7. Masa Berlaku Hak Cipta
creativecommons.or.id
★ Hak moral berlaku tanpa batas waktu
★ Ciptaan tak bertuan
★ Pencipta 2 orang atau lebih dihitung dari yang
terakhir kali meninggal
★ Pencipta badan hukum berlaku selama 50 tahun
sejak pertama kali diumumkan. Boleh dimanfaatkan
secara komersial tanpa izin langsung pencipta
atau ahli waris
8. Lisensi Hak Cipta
“Lisensi adalah izin tertulis yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau Pemilik Hak
Terkait kepada pihak lain untuk pelaksanakan hak ekonomi atas Ciptaannya atau produk Hak
Terkait dengan syarat tertentu.”
(Poin 20 Ketentuan Umum UUHC 2014)
❖ Pemberitahuan atas status hak cipta terhadap
karya Anda.
❖ Alat untuk menyampaikan apa yang boleh dan
tidak boleh dilakukan oleh pengguna ciptaan
terhadap ciptaan Anda.
creativecommons.or.id
9. Lisensi Tertutup
❖ Pencipta dengan terang mempertahankan seluruh hak atas ciptaan;
❖ Ciptaan dapat digunakan kembali dengan izin langsung dari Pencipta;
❖ Beberapa kriteria penggunaan wajar dikecualikan;
❖ Kepastian hukum lemah karena pernyataan penggunaan wajar (tanpa izin)
merupakan penafsiran pengguna, bukan Pencipta;
❖ Potensi sengketa lebih tinggi.
creativecommons.or.id
10. Lisensi Terbuka
❖ Melalui lisensi ini pencipta secara terang mempertahankan beberapa hak;
❖ Ciptaan berlisensi terbuka dapat langsung digunakan tanpa izin langsung
pencipta;
❖ Pengguna ciptaan paling tidak wajib menyebutkan nama dan sumber ciptaan;
❖ Diinisiasi sebagai wujud nyata doktrin “Fair Use” untuk memberikan
kepastian hukum pada doktrin tersebut;
❖ Potensi sengketa relatif sedikit.
creativecommons.or.id
11. ★ Creative Commons (CC) adalah organisasi nirlaba dari Amerika Serikat yang berupaya menyediakan perangkat legal
dalam aktivitas berbagi konten secara daring maupun luring.
★ Upaya ini dilakukan agar jumlah ciptaan yang dapat dimanfaatkan kembali oleh pengguna ciptaan secara bebas dan
legal semakin bertambah.
★ Semenjak didirikan pada tahun 2001, kini CC telah memiliki lebih dari 100 jaringan global di seluruh dunia.
★ Lisensi CC tersedia dalam berbagai bahasa, diterjemahkan dan diadaptasi oleh sukarelawan yang berasal dari seluruh
dunia.
★ Lisensi CC versi terbaru, 4.0, merupakan lisensi internasional yang dapat digunakan secara langsung tanpa adaptasi
dari setiap negara tempat lisensi diterapkan.
creativecommons.or.id
12. ★ Creative Commons (CC) adalah organisasi nirlaba dari Amerika Serikat yang berupaya menyediakan perangkat legal
dalam aktivitas berbagi konten secara daring maupun luring.
★ Upaya ini dilakukan agar jumlah ciptaan yang dapat dimanfaatkan kembali oleh pengguna ciptaan secara bebas dan
legal semakin bertambah;
★ Semenjak didirikan pada tahun 2001, kini CC telah memiliki lebih dari 100 jaringan global di seluruh dunia.
★ Lisensi CC tersedia dalam berbagai bahasa, diterjemahkan dan diadaptasi oleh sukarelawan yang berasal dari seluruh
dunia;
★ Lisensi CC versi terbaru, 4.0, merupakan lisensi internasional yang dapat digunakan secara langsung tanpa adaptasi
dari setiap negara tempat lisensi diterapkan.
creativecommons.or.id
13. Lisensi CC
CC menawarkan
model perjanjian lisensi
yang memperbolehkan
penggandaan
&
penyebarluasan
ciptaan
creativecommons.or.id
14. Lisensi CC
Dengan menggunakan lisensi CC
Pencipta mempertahankan beberapa hak.
-
Untuk memperbolehkan
penggandaan, pendistribusian,
&
penggunaan kembali
karya Anda.
creativecommons.or.id
15. Lisensi CC
Dengan menggunakan lisensi CC
Pencipta mempertahankan beberapa hak.
-
Untuk memperbolehkan
penggandaan, pendistribusian,
&
penggunaan kembali
karya Anda.
creativecommons.or.id
21. “By ‘open access’ to this literature, we mean its free availability on the public internet,
permitting any users to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts
of these articles, crawl them for indexing, pass them as data to software, or use them for any
other lawful purpose, without financial, legal, or technical barriers other than those inseparable
from gaining access to the internet itself. The only constraint on reproduction and distribution,
and the only role for copyright in this domain, should be to give authors control over the
integrity of their work and the right to be properly acknowledged and cited.”
(https://access.okfn.org/definition/)
“The worldwide OER movement is rooted in the human right to access high-quality education. This
shift in educational practice is not just about cost savings and easy access to openly licensed
content; it’s about participation and co-creation. Open Educational Resources (OER) offer
opportunities for systemic change in teaching and learning content through engaging educators in
new participatory processes and effective technologies for engaging with learning.”
(https://www.oercommons.org/about)
creativecommons.or.id
45. 1. Mempublikasikan metadata digital dari koleksi-koleksi yang ada ke domain
publik dengan lisensi yang sesuai seperti Creative Commons Zero (CC0)
2. Mempetahankan keadaan karya-karya yang sudah bebas hak cipta di domain
publik tanpa menambahkan ketentuan yang membatasi akses atas karya-karya
tersebut.
3. Saat mempublikasikan data-data, buatlah pernyataan yang dengan terang
menyatakan bahwa data-data diharapkan dapat dimanfaatkan kembali.
4. Saat mempublikasikan data, gunakan format berkas yang terbaca mesin dan
mudah untuk diutak-atik.
5. Beri pengguna karya kesempatan untuk terlibat dengan membuat inovasi
sebaik mungkin dalam praktek berbagi koleksi.
(Open Glam Principles - https://openglam.org/principles/)
creativecommons.or.id
60. Data terbuka adalah data yang dapat secara bebas digunakan, digunakan ulang
dan didistribusi ulang oleh siapapun - hanya patuh, umumnya, pada keharusan
untuk menyebutkan siapa penciptanya dan berbagi dengan lisensi yang sama.
(Open Data Handbook - http://opendatahandbook.org/guide/id/what-is-open-data/)
“OGP merupakan sebuah gerakan global yang bertujuan untuk menyediakan kerangka
bagi pemangku kepentingan di negara anggota untuk mendorong terbangunnya
pemerintahan yang terbuka, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan warga.”
(OGI - http://opengovindonesia.org/front/ogiwork#about4)
creativecommons.or.id
84. Kesimpulan dan Masalah Problematis
Akses dan Lisensi Terbuka
1.Keterbukaan akses berdasar pada spektrum pilihan;
2.Untuk menjadi “terbuka” tidak ada pilihan spektrum;
3.Pilihan ter-terbuka menentukan aktivitas berbagi
memberdayakan atau tidak.
Platform Video
1.Lisensi terbuka pada platform Youtube dapat dikecualikan
dengan cara tertentu;
2.Sebaiknya platform sepopuler Youtube menyediakan pilihan
lisensi yang lengkap.
creativecommons.or.id