SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT 
DENGAN PENULARAN 
DARI ORANG KE ORANG 
(HIV/AIDS) 
Kelompok 1 
Herlina Sri Wahyuni 
Mutiara Khairunnisa 
Shafa Nabilah Eka Puteri
HIV (Human Imunnodeficiency Virus) 
 HIV adalah Virus yang menyerang sistem 
kekebalan tubuh manusia dan kemudian 
menimbulkan AIDS. Virus HIV menyerang 
salah satu jenis sel darah putih yang 
berfungsi untuk kekebalan tubuh.
AIDS (Acquired Immune Deficiency 
Syndrom) 
 AIDS adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap 
berbagai penyakit karena adanya infeksi HIV. Seseorang 
yang teinfeksi HIV, dapat dengan mudah terserang 
berbagai penyakit yang dalam keadaan normal 
sebenarnya tidak terlalu berbahaya akan tetapi bagi 
mereka yang telah terinfeksi HIV, penyakit-penyakit 
tersebut dapat bertambah parah. Hal ini disebabkan 
karena menurunnya daya immunitas (kekebalan) tubuh, 
dan dapat berakhir dengan kematian.
Riwayat Alamiah HIV/AIDS 
a. Stage of Susceptibility 
Tahapan dimana terjadi interaksi antara host, bibit 
penyakit, dan lingkungan. Host yang sehat berinteraksi 
dengan pengidap HIV melalui hubungan seksual 
maupun non seksual. Pada tahap ini penyakit belum 
ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat, 
walaupun sudah terancam akibat interaksi tersebut.
b. Stage of Subclinical Disease 
Pada fase ini host tidak memperlihatkan 
gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin 
banyak dan semakin menggerogoti 
kekebalan tubuhnya. Fase ini berlangsung 
selama lebih kurang lima sampai sepuluh 
tahun. Jika dilakukan tes antibody untuk 
mengetahui keberadaan HIV, hasilnya 
akan negatif.
c. Stage of Clinical Disease 
 Fase Presimtomatis 
Pada fase ini di dalam tubuh terdapat HIV namun 
penderita tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi 
jika dilakukan tes antibody hasilnya sudah 
menunjukkan positif. Fase ini berlangsung selama 1 
sampai 6 bulan. Pada fase ini penderita mengalami 
perubahan patologi seperti sindrom retroviral akut 
berupa pembesaran kelenjar, pembesaran hati atau 
ginjal, nyeri otot, nyeri tenggorokan dan sebagainya 
seperti pada infeksi virus lain.
Fase Klinis 
Pada fase ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau 
keseluruhan sistem imun penderita dan penderita dapat dinyatakan 
positif mengidap AIDS. 
Gejala klinis pada orang dewasa ialah jika ditemukan 2 dari 3 gejala 
utama dan 1 dari 5 gejala minor. 
 Gejala utamanya antara lain demam berkepanjangan, penurunan 
berat badan lebih dari 10% dalam kurun waktu 3 bulan, & diare kronis 
selama > 1 bulan secara berulang-ulang maupun terus menerus. 
 Gejala minornya yaitu batuk kronis selama > 1 bulan, munculnya 
Herpes zoster secara berulang-ulang, infeksi pada mulut & tenggorokan 
yg disebabkan oleh Candida albicans, bercak-bercak gatal di seluruh 
tubuh, serta pembengkakan kelenjar getah bening secara menetap di 
seluruh tubuh. 
Akibat rusaknya sistem kekebalan, penderita menjadi mudah terserang 
penyakit-penyakit yg disebut penyakit oportunitis. Penyakit yg biasa 
menyerang orang normal seperti flu, diare, gatal-gatal, dll, bisa menjadi 
penyakit yg mematikan di tubuh seorang penderita AIDS.
d. Stage of Recovery Disability or Death 
o Untuk mengurangi resiko mendapatkan infeksi, ODHA 
dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri (personal 
hygienes), memelihara keamanan & kebersihan makanan 
dan minuman, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari 
perilaku yg beresiko tertular atau menularkan penyakit & 
menjalankan pengobatan secara teratur. 
o Ketika penyakit terus berkembang, pasien perlu perawatan 
serius dari keluarga atau perawat masyarakat (community 
nurse). Berbagai fasilitas pendukung di masyarakat harus 
dikenali. 
o Ketika pasien berada dalam fase terminal, perawatan yg 
memberi dukungan kenyamanan & dukungan emosi untuk 
pasien dan keluarga sangat dibutuhkan.
Mekanisme Penularan HIV/AIDS 
Terdapat lima komponen proses pada 
penyakit menular, yaitu: 
o Agent 
o Reservoir 
o Portals entry and exit 
o Host immunity 
o Transmission.
 Agent merupakan organisme penyebab penyakit, 
pada penyakit HIV agent berupa virus, virus tersebut 
dinamakan Human Immunodefeciency Virus (HIV). 
 Reservoir, merupakan habitat agent untuk 
berkembang biak dan tumbuh dimana apabila tidak 
ada reservoir agent tidak dapat melangsungkan 
hidupnya di alam, jenis reservoir pada penyakit HIV 
ialah manusia sebagai carriers yang tergolong di 
dalam Incubator carriers dimana masa ini virus 
menularkan agent sebelum penyakit timbul di dalam 
dirinya.
 Komponen penyakit yang ketiga ialah 
portals entry and exit, saluran urogenital 
dan plasenta merupakan tipe portal and 
exit yang sesuai pada penyakit HIV. 
 Upaya pencegahan atau memblokir 
portal entry and exitnya yaitu dengan 
memakai kondom saat berhubungan 
seksual. 
 Pada penyakit HIV tidak terdapat host 
immunity.
 Transmission atau cara penularan 
penyakit HIV, yaitu melalui kontak. 
 Beberapa kontak yang terjadi pertama, 
berupa kontak fisik langsung yaitu 
dengan melakukan hubungan seksual. 
 Kedua dengan kontak secara vertikal 
yaitu melalui plasenta ibu hamil terhadap 
janin. 
 Ketiga kontak tidak langsung berupa 
penggunaan jarum suntik yang 
sembarangan atau bergonta-ganti.
Gambaran Prevalensi Penyakit 
Menurut Kerakteristik Demografis 
Distribusi Menurut Umur 
 Di Indonesia, proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi 
dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu 18.287 
orang, disusul kelompok 30-39 tahun yaitu 15.816 orang dan 
kelompok umur 40-49 tahun yaitu 5.951 orang. 
 Distribusi golongan umur penderita di AS, Eropa, Afrika dan 
Asia tidak berbeda jauh. Kelompok terbesar adalah 
golongan umur 30-39 tahun, disusul dengan golongan umur 
40-49 tahun dan 20-29 tahun. Mereka ini termasuk 
kelompok umur yang memang aktif seksual.
Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI 
20000 
15000 
10000 
5000 
0 
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut 
Golongan Umur s/d Juni 2014 
Golongan Umur
Distribusi Menurut Jenis kelamin 
 Dari semua data yang telah dikumpulkan maka 
secara umum dapat dikatakan bahwa laki-laki lebih 
banyak tertular HIV dibanding wanita. 
 Distribusi menurut jenis kelamin penderita AIDS di 
Afrika & AS/Eropa menunjukkan perbedaan yg jelas 
sesuai dengan cara penularan yg dominan di 
negara-negara tersebut. Saat ini distribusi/ratio 
penderita pria & wanita di Afrika hampir sama (1:1), 
sedangkan di AS/Eropa bervariasi antara 10 sampai 
25 kali lebih banyak penderita pria.
40000 
20000 
0 
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut 
Jenis Kelamin s/d Juni 2014 
Male Female Unknown 
AIDS 
Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI
Distribusi Berdasarkan Faktor Risiko 
 Sampai 30 Juni 2014, Kementerian Kesehatan 
Republik Indonesia melaporkan bahwa 
jumlah kumulatif kasus AIDS di 33 provinsi di 
Indonesia adalah 55.623 orang dengan 
kematian berjumlah 9.760 orang. Cara 
penularan AIDS kumulatif yang dilaporkan 
melalui heteroseksual 34.187 orang, 
homoseksual/biseksual 1.298, IDU 8.451 orang, 
transfusi darah 129 orang, transmisi perinatal 
1.499 orang, dan tak diketahui 9.532 orang.
40000 
30000 
20000 
10000 
0 
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut 
Faktor Risiko s/d Juni 2014 
Heterosexual Homo-Bisexual IDU Blood 
Transfussion 
Perinatal Unknown 
AIDS 
Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI
40000 
30000 
20000 
10000 
0 
Jumlah Kumulatif Kasus HIV & AIDS Berdasarkan 
Provinsi s/d Juni 2014 
HIV AIDS 
Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI
 Thank You 

More Related Content

What's hot

Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaLestari Moerdijat
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanNajMah Usman
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAZakiah dr
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSFarizAmalanda
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologiNajMah Usman
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanSariana Csg
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularLilik Sholeha
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahrickygunawan84
 
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids octo zulkarnain
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiesyaayuning cipta
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1HMRojali
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDSmbanarti
 

What's hot (20)

Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan JenisnyaPenyakit Hepatitis dan Jenisnya
Penyakit Hepatitis dan Jenisnya
 
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahanBAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
BAB 2 konsep riwayat alamiah penyakit dan tingkat pencegahan
 
KESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJAKESEHATAN ANAK REMAJA
KESEHATAN ANAK REMAJA
 
Sosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDSSosialisasi HIV - AIDS
Sosialisasi HIV - AIDS
 
Materi HIV & AIDS
Materi HIV & AIDSMateri HIV & AIDS
Materi HIV & AIDS
 
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v  skrining penapisan dalam epidemiologiBab v  skrining penapisan dalam epidemiologi
Bab v skrining penapisan dalam epidemiologi
 
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi KesehatanKonsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
Konsep Sehat dan Sakit dalam Epidemiologi Kesehatan
 
Epidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit MenularEpidemiologi Penyakit Menular
Epidemiologi Penyakit Menular
 
Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
Infeksi Nosokomial
Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial
Infeksi Nosokomial
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi Ukuran epidemiologi
Ukuran epidemiologi
 
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
 
HIV/AIDS
HIV/AIDSHIV/AIDS
HIV/AIDS
 
Hiv dr.joni
Hiv dr.joniHiv dr.joni
Hiv dr.joni
 
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologiUkuran frekuensi penyakit epidemiologi
Ukuran frekuensi penyakit epidemiologi
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1Screening epidemiologi 1
Screening epidemiologi 1
 
HIV & AIDS
HIV & AIDSHIV & AIDS
HIV & AIDS
 
POWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARUPOWERPOINT TB PARU
POWERPOINT TB PARU
 

Similar to Epidemiologi HIV / AIDS (20)

Hiv
HivHiv
Hiv
 
triad epid HIV.docx
triad epid HIV.docxtriad epid HIV.docx
triad epid HIV.docx
 
jumlah Kasus HIV di Indonesia
jumlah Kasus HIV di Indonesiajumlah Kasus HIV di Indonesia
jumlah Kasus HIV di Indonesia
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
2A_KELOMPOK 10_HIV.pptx
 
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
Hiv merupakan singkatan dari human immunodeficiency virus adalah virus penyeb...
 
Sik makalah
Sik makalahSik makalah
Sik makalah
 
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi KesehatanPenyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
Penyajian Data Sistem Informasi Kesehatan
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Hiv aids
Hiv aidsHiv aids
Hiv aids
 
Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA Makalah hiv STIP WUNA
Makalah hiv STIP WUNA
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
HIV AIDS
HIV AIDSHIV AIDS
HIV AIDS
 
HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................HIV presentasi...........................
HIV presentasi...........................
 
Makalah hiv
Makalah hivMakalah hiv
Makalah hiv
 
Hiv bumil
Hiv bumilHiv bumil
Hiv bumil
 
tugas sik
tugas siktugas sik
tugas sik
 
Sik now 2
Sik now 2Sik now 2
Sik now 2
 
Kata penganta3
Kata penganta3Kata penganta3
Kata penganta3
 

More from Shafa Nabilah Eka Puteri

More from Shafa Nabilah Eka Puteri (13)

Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan IndonesiaPerbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
Perbandingan Kebijakan Asuransi Kesehatan Jerman, Singapore, dan Indonesia
 
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJSAsuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
Asuransi Kesehatan Sosial dan BPJS
 
Kebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan GiziKebijakan Pangan dan Gizi
Kebijakan Pangan dan Gizi
 
Epidemiologi Diabetes Mellitus
Epidemiologi Diabetes MellitusEpidemiologi Diabetes Mellitus
Epidemiologi Diabetes Mellitus
 
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJSMakalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
 
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
Makalah Kesehatan Lingkungan - Dampak Pembukaan Lahan Untuk Perkebunan Kelapa...
 
Makalah Radiasi Tembakau
Makalah Radiasi TembakauMakalah Radiasi Tembakau
Makalah Radiasi Tembakau
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep GenderMakalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
Makalah Kesehatan Reproduksi Konsep Gender
 
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - ManusiaPPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
PPT Ilmu Budaya Dasar - Manusia
 
Makalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan
Makalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan HarapanMakalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan
Makalah Ilmu Budaya Dasar - Manusia dan Harapan
 
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur PasarMakalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
Makalah Pengantar Ilmu Ekonomi - Struktur Pasar
 
Struktur pasar
Struktur pasarStruktur pasar
Struktur pasar
 

Recently uploaded

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxfitriaoskar
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaharnosuharno5
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptxPANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
PANDUAN PENGEMBANGAN KSP SMA SUMBAR TAHUN 2024 (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Epidemiologi HIV / AIDS

  • 1. EPIDEMIOLOGI PENYAKIT DENGAN PENULARAN DARI ORANG KE ORANG (HIV/AIDS) Kelompok 1 Herlina Sri Wahyuni Mutiara Khairunnisa Shafa Nabilah Eka Puteri
  • 2. HIV (Human Imunnodeficiency Virus)  HIV adalah Virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan kemudian menimbulkan AIDS. Virus HIV menyerang salah satu jenis sel darah putih yang berfungsi untuk kekebalan tubuh.
  • 3. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrom)  AIDS adalah menurunnya daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit karena adanya infeksi HIV. Seseorang yang teinfeksi HIV, dapat dengan mudah terserang berbagai penyakit yang dalam keadaan normal sebenarnya tidak terlalu berbahaya akan tetapi bagi mereka yang telah terinfeksi HIV, penyakit-penyakit tersebut dapat bertambah parah. Hal ini disebabkan karena menurunnya daya immunitas (kekebalan) tubuh, dan dapat berakhir dengan kematian.
  • 4. Riwayat Alamiah HIV/AIDS a. Stage of Susceptibility Tahapan dimana terjadi interaksi antara host, bibit penyakit, dan lingkungan. Host yang sehat berinteraksi dengan pengidap HIV melalui hubungan seksual maupun non seksual. Pada tahap ini penyakit belum ditemukan, daya tahan tubuh host masih kuat, walaupun sudah terancam akibat interaksi tersebut.
  • 5. b. Stage of Subclinical Disease Pada fase ini host tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin banyak dan semakin menggerogoti kekebalan tubuhnya. Fase ini berlangsung selama lebih kurang lima sampai sepuluh tahun. Jika dilakukan tes antibody untuk mengetahui keberadaan HIV, hasilnya akan negatif.
  • 6. c. Stage of Clinical Disease  Fase Presimtomatis Pada fase ini di dalam tubuh terdapat HIV namun penderita tidak menunjukkan gejala apapun, tetapi jika dilakukan tes antibody hasilnya sudah menunjukkan positif. Fase ini berlangsung selama 1 sampai 6 bulan. Pada fase ini penderita mengalami perubahan patologi seperti sindrom retroviral akut berupa pembesaran kelenjar, pembesaran hati atau ginjal, nyeri otot, nyeri tenggorokan dan sebagainya seperti pada infeksi virus lain.
  • 7. Fase Klinis Pada fase ini virus akan menghancurkan sebagian besar atau keseluruhan sistem imun penderita dan penderita dapat dinyatakan positif mengidap AIDS. Gejala klinis pada orang dewasa ialah jika ditemukan 2 dari 3 gejala utama dan 1 dari 5 gejala minor.  Gejala utamanya antara lain demam berkepanjangan, penurunan berat badan lebih dari 10% dalam kurun waktu 3 bulan, & diare kronis selama > 1 bulan secara berulang-ulang maupun terus menerus.  Gejala minornya yaitu batuk kronis selama > 1 bulan, munculnya Herpes zoster secara berulang-ulang, infeksi pada mulut & tenggorokan yg disebabkan oleh Candida albicans, bercak-bercak gatal di seluruh tubuh, serta pembengkakan kelenjar getah bening secara menetap di seluruh tubuh. Akibat rusaknya sistem kekebalan, penderita menjadi mudah terserang penyakit-penyakit yg disebut penyakit oportunitis. Penyakit yg biasa menyerang orang normal seperti flu, diare, gatal-gatal, dll, bisa menjadi penyakit yg mematikan di tubuh seorang penderita AIDS.
  • 8. d. Stage of Recovery Disability or Death o Untuk mengurangi resiko mendapatkan infeksi, ODHA dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan diri (personal hygienes), memelihara keamanan & kebersihan makanan dan minuman, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari perilaku yg beresiko tertular atau menularkan penyakit & menjalankan pengobatan secara teratur. o Ketika penyakit terus berkembang, pasien perlu perawatan serius dari keluarga atau perawat masyarakat (community nurse). Berbagai fasilitas pendukung di masyarakat harus dikenali. o Ketika pasien berada dalam fase terminal, perawatan yg memberi dukungan kenyamanan & dukungan emosi untuk pasien dan keluarga sangat dibutuhkan.
  • 9. Mekanisme Penularan HIV/AIDS Terdapat lima komponen proses pada penyakit menular, yaitu: o Agent o Reservoir o Portals entry and exit o Host immunity o Transmission.
  • 10.  Agent merupakan organisme penyebab penyakit, pada penyakit HIV agent berupa virus, virus tersebut dinamakan Human Immunodefeciency Virus (HIV).  Reservoir, merupakan habitat agent untuk berkembang biak dan tumbuh dimana apabila tidak ada reservoir agent tidak dapat melangsungkan hidupnya di alam, jenis reservoir pada penyakit HIV ialah manusia sebagai carriers yang tergolong di dalam Incubator carriers dimana masa ini virus menularkan agent sebelum penyakit timbul di dalam dirinya.
  • 11.  Komponen penyakit yang ketiga ialah portals entry and exit, saluran urogenital dan plasenta merupakan tipe portal and exit yang sesuai pada penyakit HIV.  Upaya pencegahan atau memblokir portal entry and exitnya yaitu dengan memakai kondom saat berhubungan seksual.  Pada penyakit HIV tidak terdapat host immunity.
  • 12.  Transmission atau cara penularan penyakit HIV, yaitu melalui kontak.  Beberapa kontak yang terjadi pertama, berupa kontak fisik langsung yaitu dengan melakukan hubungan seksual.  Kedua dengan kontak secara vertikal yaitu melalui plasenta ibu hamil terhadap janin.  Ketiga kontak tidak langsung berupa penggunaan jarum suntik yang sembarangan atau bergonta-ganti.
  • 13. Gambaran Prevalensi Penyakit Menurut Kerakteristik Demografis Distribusi Menurut Umur  Di Indonesia, proporsi kumulatif kasus AIDS tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun yaitu 18.287 orang, disusul kelompok 30-39 tahun yaitu 15.816 orang dan kelompok umur 40-49 tahun yaitu 5.951 orang.  Distribusi golongan umur penderita di AS, Eropa, Afrika dan Asia tidak berbeda jauh. Kelompok terbesar adalah golongan umur 30-39 tahun, disusul dengan golongan umur 40-49 tahun dan 20-29 tahun. Mereka ini termasuk kelompok umur yang memang aktif seksual.
  • 14. Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI 20000 15000 10000 5000 0 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Golongan Umur s/d Juni 2014 Golongan Umur
  • 15. Distribusi Menurut Jenis kelamin  Dari semua data yang telah dikumpulkan maka secara umum dapat dikatakan bahwa laki-laki lebih banyak tertular HIV dibanding wanita.  Distribusi menurut jenis kelamin penderita AIDS di Afrika & AS/Eropa menunjukkan perbedaan yg jelas sesuai dengan cara penularan yg dominan di negara-negara tersebut. Saat ini distribusi/ratio penderita pria & wanita di Afrika hampir sama (1:1), sedangkan di AS/Eropa bervariasi antara 10 sampai 25 kali lebih banyak penderita pria.
  • 16. 40000 20000 0 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Jenis Kelamin s/d Juni 2014 Male Female Unknown AIDS Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI
  • 17. Distribusi Berdasarkan Faktor Risiko  Sampai 30 Juni 2014, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melaporkan bahwa jumlah kumulatif kasus AIDS di 33 provinsi di Indonesia adalah 55.623 orang dengan kematian berjumlah 9.760 orang. Cara penularan AIDS kumulatif yang dilaporkan melalui heteroseksual 34.187 orang, homoseksual/biseksual 1.298, IDU 8.451 orang, transfusi darah 129 orang, transmisi perinatal 1.499 orang, dan tak diketahui 9.532 orang.
  • 18. 40000 30000 20000 10000 0 Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Faktor Risiko s/d Juni 2014 Heterosexual Homo-Bisexual IDU Blood Transfussion Perinatal Unknown AIDS Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI
  • 19. 40000 30000 20000 10000 0 Jumlah Kumulatif Kasus HIV & AIDS Berdasarkan Provinsi s/d Juni 2014 HIV AIDS Statistik Kasus HIV/AIDS di Indonesia. Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI