Tugas UAS Lingkungan bisnis, tugas ini saya buat berdasarkan materi dan judul yang sudah didiskusikan dengan kelompok kami. mohon maaf jika ada banyak kekurangan, saya ucapkan terimakasih
2. Nama Kelompok :
• Renny Aprilia (118210865)
• I Made Agus Candra Wijaya (118210879)
• I Dewa Gede Indra Raditya (118210909)
• Putu Mas Wahyu Hardana (118210915)
• Komang Bagus Ananda Putra (118210874)
• Dave Wikan Sasmika (118210889)
3. Pengertian dari Ruang lingkup adalah Batasan. Ruang lingkup juga
dapat dikemukakan pada bagian variabel-variabel yang diteliti, populasi
atau subjek penelitian, dan lokasi penelitian.
Pengertian Ruang Lingkup
4. Contoh Ruang Lingkup
1.Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi Kependudukan
Ekonomi kependudukan pada dasarnya
memiliki dua aspek pengertian. Pertama, ekonomi
kependudukan adalah ilmu yang mengkaji tentang
bagaimana dampak ekonomi yang ditimbulkan dari
dinamika penduduk. Kedua, ekonomi kependudukan
adalah ilmu yang menganalisis dinamika penduduk
dengan menggunakan “peralatan ekonomi”.
Pengertian dinamika penduduk sendiri mencakup
perubahan jumlah, struktur dan persebaran
penduduk yang diakibatkan oleh variabel fertilitas,
mobilitas dan mortalitas. Pada pengertian pertama,
ekonomi kependudukan mengkaji tentang “posisi”
penduduk dalam pembangunan ekonomi, baik di
tingkat mikro maupun di tingkat makro. Berbagai
teori ekonomi mencoba menjelaskan tentang posisi
(a) input
produksi –dalam konteks menyediakan tenaga kerja yang diperlukan
dalam proses
produksi, dan;
(b) sebagai konsumen yang menggunakan berbagai sumberdaya
ekonomi.
Sebagai input produksi, posisi penduduk dalam pembangunan
ekonomi diredusir
dalam kaitan dengan penyedia tenaga kerja. Itulah sebabnya ekonomi
kependudukan pada dasarnya juga mencakup ekonomi
ketenagakerjaan. Dalam banyak hal analisis ekonomi ketenagakerjaan
bahkan lebih maju dibanding dengan ekonomi kependudukan dalam
pengertian yang luas. Demikian berkembangnya analisis ekonomi
ketenagakerjaan sehingga muncul kesan seolah-olah ekonomi
ketenagakerjaan menjadi suatu disiplin tersendiri yang terlepas dari
ekonomi kependudukan. Sebagai konsumen, penduduk memiliki peran
5. 2. Pengertian & Ruang Lingkup Komunikasi Internasional
Komunikasi Internasional (International Communication) adalah
komunikasi yang mewakili suatu negara untuk menyampaikan pesan-
pesan yang berkaitan dengan negaranya kepada negara lain.
Komunikasi Internasional memfokuskan perhatian pada keseluruhan
proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas
negara.
Dilihat dari pelakunya, komunikasi internasional dapat dipandang
sebagai terbagi antara:
1. Official Transaction, yakni kegiatan komunikasi yang dijalankan
pemerintah.
2. Unofficial Transaction atau disebut juga interaksi transnasional,
yakni kegiatan komunikasi yang melibatkan pihak non-pemerintah.
Pemerintah, sebagai salah satu pelaku utama komunikasi
internasional, menjalankan sejumlah langkah-langkah yang berefek
politik langsung, seperti: diplomasi dan propaganda; ataupun langkah
yang berdampak tidak langsung, seperti: mempromosikan pendidikan
internasional.
Kegiatan komunikasi internasional bisa berlangsung antara orang ke
orang. Komunikasi internasional juga adalah studi tentang berbagai
macam Mass Mediated Communication antara dua negara atau lebih
yang berbeda latar belakang dapat berupa perbedaan ideologi,
budaya, perkembangan ekonomi, dan perbedaan bahasa.
Kriteria Komunikasi Internasional
Ada tiga kriteria yang membedakan komunikasi internasional dengan
bentuk komuniksai lainnya:
1. Jenis isu, pesannya bersifat global.
2. Komunikator dan komunikannya berbeda kebangsaan.
3. Saluran media yang digunakan bersifat internasional.
Dengan kriteria demikian, komunikasi internasional dapat
didefinisikan pula sebagai “sebuah komunikasi yang interaksi dan
ruang lingkupnya bersifat lintas negara dan memiliki jangkauan
penyampaian pesan melintasi batas-batas wilayah suatu negara”.
6. Fokus Studi
Fokus studi komunikasi internasional pada awalnya adalah studi tentang arus informasi antar
negara-negara dan dalam perkembangannya muncul
Sejalan dengan berubahnya paradigma arus komunikasi internasional mulai muncul juga
Global Communication Order atau yang kita kenal dengan “tata komunikasi dan informasi dunia baru”.
Munculnya wacana ini dipicu dari bermunculannya pemimpin-pemimpin dunia ketiga yang mulai
menyadari bahwa paradigma komunikasi internasional Free Flow Information ternyata bukanlah arus
informasi bebas yang seimbang. Pada kenyataanya arus informasi bebas lebih berkembang menjadi
arus utara ke selatan dan barat ke timur tetapi tidak ada arus informasi yang seimbang dari timur ke
barat atau dari selatan ke utara.
Fenomena kontemporer mengenai komunikasi internasional yang dapat diamati saat ini,
adalah bagaimana hubungan antarnegara kini semakin dinamis dengan perkembangan teknologi
informasi. Banyak masalah antarnegara yang dibahas dalam bingkai komunikasi internasional, yang
tidak melulu masalah politik dan keamanan. Masalah-masalah lingkungan hidup, kesejahteraan, kini
juga menjadi masalah bersama di antara banyak negara. Bahkan terkadang terdapat satu masalah
yang dibahas secara global oleh masyarakat dalam dialog global civil society, semisal masalah
terorisme. Masalah ini bukan lagi notabene masalah pemerintah atau negara saja, tetapi telah menjadi
masalah masyarakat.
7. 1. Mendinamisasikan hubungan internasioanl yang terjalin antara dua negara atau lebih serta hubungan di
berbagai bidang antara kelompok-kelompok masyarakat yang berbeda negara/kebangsaan.
2. Membantu/menunjang upaya-upaya pencapaian tujuan hubungan internasioanl dengan meningkatkan
kerjasama internasional serta menghindari terjadinya konflik atau kesalahpahaman baik antara
pemerintah dengan pemerintah maupun antar penduduk .
3. Merupakan teknik untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri bagi masing-masing negara untuk
memperjuangkan pencapaian kepentingan di negara lain.
Fungsi Komunikasi Internasional
8. Ruang Lingkup
Komunikasi internasional dapat dipelajari dari tiga perspektif: diplomatik, jurnalistik, dan propagandistik.
1. Perspektif Diplomatik.
Lazim dilakukan secara interpersonal atau kelompok kecil (small group) lewat jalur diplomatik; komunikasi
langsung antara pejabat tinggi negara untuk bekerjasama atau menyelesaikan konflik, memelihara
hubungan bilateral atau multilateral, memperkuat posisi tawar, ataupun meningkatkan reputasi. Dilakukan
pada konferensi pers, pertemuan politik, atau jamuan makan malam.
2. Perspektif Jurnalistik.
Dilakukan melalui saluran media massa. Karena arus informasi didominasi negara maju, ada penilaian
komunikasi internasional dalam perspektif ini didominasi negara maju, juga dijadikan negara maju sebagai
alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan kekuatan politik dalam percaturan politik
internasional. Penguasa arus informasi menjadi gatekeeper yang mengontrol arus komunikasi. Jalur
jurnalistik ini jug sering digunakan untuk tujuan propaganda dengan tujuan mengubah kebijakan dan
kepentingan suatu negara atau memperlemah posisi negara lawan.
3. Perspektif Propaganda.
Umumnya dilakukan melalui media massa, ditujukan untuk menanamkan gagasan ke dalam benak
masyarakat negara lain dan dipacu sedemikian kuat agar mempengaruhi pemikiran, perasaan, serta
tindakan; perolehan atau perluasan dukungan, pertajam atau pengubahan sikap dan cara pandang terhadap
suatu gagasan atau peristiwa atau kebijakan luar negeri tertentu. Propaganda merupakan instrumen
terampuh untuk memberikan pengaruh.
9. Pengertian Kontigensi beserta Komponen dan Contohnya
Akuntansi manajemen merupakan suatu sistem informasi karena proses dari akuntansi manajemen akan menghasilkan informasi. Pembuat informasi atau pengguna sistem
informasi adalah manusia (bisa para manajer, investor, pemerintah, dan user lainnya yang berkepentingan dengan informasi tersebut). Keberhasilan suatu sistem informasi tak lepas dari
perilaku manusianya. Perkembangan akuntansi tak lepas dari perilaku. Mendesaknya kebutuhan akuntansi dan pentingnya peranan manusia dalam bidang akuntansi maka dengan
mengadopsi bidang-bidang ilmu lainnya, seperti ilmu psikologi dan sosial, lahirlah akuntansi keperilakuan.
Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) merupakan bidang yang sangat luas.Untuk lebih memahami implikasi riset akuntansi keperilakuan (behavioral accounting research/BAR)
terhadap pengembangan akuntansi manajemen (managerial accounting), kajian akan dimulai dari perkembangan akuntansi keperilakuan, akuntansi manajemen, riset akuntansi keperilakuan
dalam akuntansi.
Akuntansi Keperilakuan dan Perkembangannya
Ikhsan (2005) menyatakan bahwa tujuan ilmu keperilakuan adalah untuk memahami, menjelaskan, dan memprediksi perilaku manusia sampai pada generalisasi yang ditetapkan mengenai
perilaku manusia yang didukung oleh empiris yang dikumpulkan secara impersonal melalui prosedur yang terbuka, baik untuk peninjauan maupun replikasi dan dapat diverifikasi oleh
ilmuwan lainnya yang tertarik. Selanjutnya Ikhsan (2005) menjelaskan bahwa akuntansi keperilakuan menyediakan suatu kerangka yang disusun berdasarkan teknik yang bertujuan
(1) untuk memahami dan mengukur dampak proses bisnis terhadap orang-orang dan kinerja perusahaan,
(2) untuk mengukur dan melaporkan perilaku serta pendapat yang relevan terhadap perencanaan strategis, dan
(3) untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku guna memastikan keberhasilan implementasi kebijakan perusahaan.
10. Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen adalah bagian dari akuntansi yang
bertujuan membantu manajer untuk menjalankan tiga fungsi pokoknya,
yaitu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Kehadiran akuntansi manajemen manajemen (sistem akuntansi) dalam
perusahaan merupakan suatu sistem yang akan memberikan informasi
kepada manajemen untuk membantu pihak-pihak internal untuk
mencapai tujuan organisasinya. Akuntansi manajemen sangat erat
berkaitan dengan manusia. Kegagalan dalam hal pencapaian kinerja
sebenarnya akibat dari aspek keperilakuan.
Riset Akuntansi Keperilakuan dalam Akuntansi Manajemen Budgeting
Budgeting merupakan bagian dari materi akuntansi manajemen, yang
memegang peranan dalam perencanaan dan pengendalian sebagai dua
bagian yang tak terpisahkan. Adapun tujuan anggaran adalah
memberikan informasi yang dapat meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan, sebagai standar bagi evaluasi kinerja serta meningkatkan
komunikasi dan koordinasi antarbagian. Anggaran yang disusun berupa
anggaran operasi dan anggaran keuangan. Anggaran digunakan untuk
mengontrol kinerja pekerja, yang paling sederhana meliputi empat
langkah berikut :
1. Penetapan standar oleh manajemen
2. Penetapan standar oleh kelompok yang dikontrol
3. Kinerja operasi
4. Pelaporan hasil dengan ganjaran positif.
Antara akuntansi manajemen dan riset akuntansi keperilakuan ada
keterkaitan karena kesuksesan dalam menghasilkan informasi akuntansi
manajemen sangat tergantung pada faktor manusia dalam berperilaku.
Riset akuntansi keperilakuan pertama kali berkembang dari bidang
akuntansi manajemen, yaitu bidang yang dibahas adalah budgeting.
Akuntansi manajemen dapat dikatakan memberikan kontribusi yang
besar dalam riset akuntansi keperilakuan. Bidang akuntansi manajemen
sangat berkaitan dengan perilaku manajer dan seluruh staf organisasi.
Tercapainya visi perusahaan sangatlah tergantung pada kerja sama
antara berbagai pihak, baik dari pihak internal perusahaan maupun kerja
sama yang baik dengan pihak ekstrnal perusahaan.