1.
Sistem Verifikasi Legalitas Kayu dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah:
Beberapa gagasan
Ahmad Dermawan, Herry Purnomo, Dyah Puspitaloka, Beni Okarda, Sonya Dyah

2.
Pendahuluan
• APKJ dan CIFOR mengadakan kegiatan untuk
membantu meningkatkan kapasitas industri
furniture dalam memenuhi persyaratan SVLK
• Tujuan
o Menilai UMKM mebel dan kerajinan dalam memenuhi
persyaratan mendapatkan sertifikat SVLK
o Mendorong dan membangun kapasitas UMKM agar
mampu memenuhi syarat SVLK
• Diskusi ini berdasar atas pengalaman CIFOR
selama >10 tahun dalam mendukung industry
furniture dan kerajinan

3.
Mengapa SVLK
• SVLK adalah kewajiban
• Menjadi syarat untuk ekspor
• SVLK merupakan instrument penting dalam
meningkatkan tatakelola kehutanan
• Memastikan legalitas dan keterlacakan kayu
yang diperdagangkan

4.
Mengapa UMKM
• Usaha skala besar
o Jumlahnya relatif sedikit
o Yang sudah memenuhi SVLK relatif banyak
• UMKM
o Jumlahnya banyak sekali
o BPS (2019, 2020): >700 ribu UMK “terkait kayu”,
termasuk mebel dan kerajinan (KBLI 16 dan 31)

5.
UMKM yang ber-SVLK?
~1%nasional*
9%responden Jepara**
1.5%responden Pasuruan**
*Jumlah data SILK: 3.080
Jumlah UMK (BPS 2019, 2020)
KBLI 16: 590.000 – 658.000
KBLI 31: 160.000 – 145.000
**survey

6.
SVLK dan proses bisnis
• Pra-sertifikasi
• Sertifikasi
• Pasca-sertifikasi

7.
Pasca-sertifikasi
Audit dan
Penilikan
Pra-sertifikasi
Bisnis seperti biasa Ingin berubah
- Berbadan usaha
- Mempunyai ijin
- Memperbaiki pencatatan
usaha
- Memperbaiki pencatatan
keluar masuk kayu
- Melaksanakan program K3
“Kebiasaan baru”
- Berbadan usaha
- Praktik usaha lebih baik
- K3 diterapkan

8.
Manfaat
• Mendapatkan permintaan dari pasar baru
• Kesempatan pameran
• Keterlibatan dalam pengambilan keputusan
• Mendapatkan bantuan pemerintah
• Reputasi bisnis meningkat

9.
Pasca-sertifikasi
Audit dan
Penilikan
Pra-sertifikasi
Bisnis seperti biasa Ingin berubah “Kebiasaan baru”
Sulit berubah
Sulit
mempertahankan

10.
Pasca-Sertifikasi
Audit dan
Penilikan
Pra-Sertifikasi
Bisnis seperti biasa Ingin berubah
Sulit berubah
Biaya?
Kesulitan teknis?
Kebiasaan?

11.
Tantangan terkait biaya?
Jepara (juta Rp) Pasuruan (Juta Rp)
Mikro Kecil Menengah Mikro Kecil Menengah
Penerimaan 322,9 430,0 2,035,2 230,2 635,6 797,6
Biaya 226,6 253,1 1,038,5 163,9 416,3 612,5
- Kayu 144,5 139,0 520,5 105,2 200,4 351,8
- Tenaga
kerja
61,0 65,5 272,2 24,2 96,5 82,7
- Finishing 19,5 25,9 56,1 8,8 18,0 10,4
- Lainnya 1,6 22,6 189,7 25,6 101,4 167,6
Keuntungan
kotor
96,3 176,9 996,6 66,4 219,3 185,2
Keuntungan
kotor (% dr
penerimaan)
29,8% 41,1% 49,0% 28,8% 34,5% 23,2%
BPS (2018) 50,0%
BPS (2020) 47,8%

12.
Kesulitan teknis?
• Langkah pertama sulit
o Pendirian badan usaha
o Pengurusan ijin
▪ Kelengkapan
▪ Proses Ijin
• Biaya audit mahal
o Pengelolaan keuangan dan arus kas

13.
Ilustrasi: Mendirikan CV
• Syarat Dokumen Pendirian CV
o Copy atau scan E-KTP, KK, dan NPWP Persero Aktif
dan Pasif
o Copy Surat Kontrak/Sewa Kantor atau bukti
kepemilikan tempat usaha.
o Surat Keterangan Domisili dari pengelola
Gedung/Ruko.
o Copy PBB (Pajak Bumi Bangunan) & bukti bayar PBB
tahun tempat usaha.
o Foto kantor tampak dalam dan luar.
o Kantor berada di Zonasi Perkantoran/Zonasi
Komersial/ Zonasi Campuran

14.
Ilustrasi: Usaha Perorangan
• Pembuatan Akta Perusahaan
• Mendapat Surat Keterangan Domisili Usaha
• Mengurus Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
• Mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB)
• Mengurus Surat Izin Usaha

15.
Merubah kebiasaan?
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
5
Kelengkapan dokumen usaha
Catatan kontrak jual beli
Catatan penerimaan bahan
baku
Pembelian kayu dari impor
Kelengkapan Deklarasi
Kesesuaian Pemasok
Penyimpanan dokumen DKP
Kelengkapan dokumen kayu
bongkaran/ sampah kayu
Kelengkapan dokumen
angkutan kayu limbah industri
Pencatatan hasil produksi
Pemasangan tanda V-Legal
Penerapan K3
Kelengkapan P3K
Pekerja di bawah umur 18
tahun
Jepara Pasuruan

16.
Post-Audit
Audit dan
Penilikan
Pra-Audit
Bisnis seperti biasa Ingin berubah “Kebiasaan baru”
Sulit
mempertahankan
Mempertahankan dan
meningkatkan praktek usaha
Merubah manfaat
nonfinansial menjadi finansial

17.
Mempertahankan sertifikasi
• Biaya penilikan mahal
• Biaya resertifikasi mahal

18.
Merubah manfaat nonfinansial
menjadi manfaat finansial
• Memanfaatkan insentif permintaan kayu
bersertifikat dari dalam negeri
o Ekonomi biaya tinggi?
• Perlu menjadi “UMKM naik kelas”
o Memperbaiki SOP
o Memanfaatkan platform digital
• Meningkatkan keuntungan

19.
Ber-SVLK membuka jalan
• Meningkatkan penerimaan: pasar yang lebih
luas
• Mengurangi biaya: praktik usaha yang lebih
terorganisir
• Biaya audit dan penilikan?
o Mumpung masih dibantu oleh pemerintah, ayo
manfaatkan!

20.
Mendorong UMKM ber-SVLK menjadi
agenda bersama
• Lintas sektor:
o kehutanan, industry, penanaman modal, keuangan
• Lintas level
o pusat, provinsi, daerah
• Lintas aktor
o Pemerintah, pengusaha besar, UMKM, CSO

21.
Industri
furniture
Kondisi
permintaan
Industri
terkait/
pendukung
Faktor
produksi
Pemerintah
LKPP?Kayu
Tenaga kerja
terspesialisasi
Kemitraan lintas sektor
Struktur
Kemitraan
Tren pasar
global
Tren desain

22.
Pasca-sertifikasi
Audit dan
Penilikan
Pra-sertifikasi
Mempertahankan iklim usaha
Kerjasama lintas sektor
Data Pelatihan teknis
- CSO, P2P
Mempermudah pendirian
badan usaha
Mempermudah perijinan
Mempermudah audit dan
penilikan
- e-audit?
- e-surveillance?
Pembinaan:
- P2P? Anak asuh?
Menjaga iklim usaha
Kerjasama lintas sektor
- Mencegah crowding out
Membuka keran insentif
Data

23.
Ringkasan
• Meningkatkan jumlah UMKM yang ber-SVLK
adalah tantangan yang besar.
• Penting untuk mendorong “kemenangan-
kemenangan kecil”
• Dukungan dan “Kemitraan lintas sektoral”
dapat berperan penting sebagai pendorong

24.
cifor.org
forestsnews.cifor.org
ForestsTreesAgroforestry.org
TERIMA KASIH