1. Metode Analisis Lokasi
• Pola Spasial Sebaran
Kegiatan (Tingkat
Kompetitor)
• Letak
Kecenderungan
Space Use
Struktur Kegiatan Sekitar
• Fungsi Jalan
• Akses Transportasi
• Akses menuju pusat
pertumbuhan
• Tingkat Kerapatan
(Kernel Density)
• Koordinat Lokasi
Kegiatan (Restoran,
Ruko, Kost)
Tarikan Utama
• UNDIP (Leading
Industries)
• Kawasan Pendidikan
Lainnya (Polines,
Poltekkes,
Universitas
Pandanaran)
2. Tarikan Utama
1. UNDIP (Leading Industries)
Keberadaan kawasan UNDIP
berperan sebagai pemicu dan
mengangkat pembangunan titik
sektor-sektor lainnya seperti sektor
perdagangan ataupun sektor jasa.
Kawasan Pendidikan Lainnya
• Polines
• Poltekkes
• Politeknik PU
• Universitas Pandanaran
2. Kawasan permukiman eksisting
sekitar UNDIP tumbuh secara
sprawl.
KAWASAN PENDIDIKAN UNDIP
SEBAGAI PUSAT KUTUB PERTUMBUHAN
3. Struktur
1. Fungsi Jalan Kolektor Sukender:
• Jl. Tirto Agung
• Jl. Prof. Sudarto
2. Jalan Prof. Sudarto sebagai jalan
primary kawasan
3. Jalan Tirto Agung sebagai
penghubung antar kawasan
4. Lahan SPJT (jarak ±80m)
berdekatan pada titik persimpangan
strategis (pertemuan jalan Tirto
Agung & Prof. Sudarto)
Akses (dari SPJT) menuju pusat
pertumbuhan:
Tujuan Jarak &Waktu
Poltekkes 350m – 2menit
Univ. Pandanaran 1km – 4menit
Politeknik PU 1,5km – 6menit
UNDIP 2km – 6menit
4. KANTOR
• Kerapatan Kantor sangat
tinggi berada di
persimpangan jalan
Ngresep Timur dan
Banjarsari
• Berada pada tiap jenis jalan
(tidak bergantung pada
jenis jalannya)
• Beberapa kantor bergabung
dengan perumahan/
permukiman
• Tidak bergantung pada
pusat-pusat kegiatan
• Lahan SPJT berada pada
tingkat kerapatan tinggi
untuk kegiatan Kantor.
Sebaran Kantor pada radius 3km:
216 titik kantor.
Lokasi Lahan Sesuai Untuk
Dikembangkan Sebagai Kantor
5. RESTORAN
• Kerapatan Restoran paling
tinggi berada di Jalan
Utama (Prof. Sudarto, Tirto
Agung, Sirojudin-Banjarsari)
• Cenderung berada pada
struktur jalan utama dan
beberapa persimpangan
jalan
• Banyak berada pada
perumahan/permukiman
mendekati klaster kegiatan
kost
• Pola sebaran paling terlihat
ada disekitar pusat-pusat
pendidikan
• Lahan SPJT berada pada
tingkat kerapatan tinggi
untuk kegiatan Restoran.
Sebaran Restoran pada radius 3km:
324 titik restoran.
Lokasi Lahan Tidak Sesuai Untuk
Dikembangkan Sebagai Restoran
Karena Memiliki Tingkat
Kerapatan Tinggi = Tingkat
Kompetitor Tinggi
6. RUKO
• Kerapatan Ruko paling
tinggi berada di
persimpangan jalan
(Sirajudin-Banjarsari,
Ngresep Timur, Sekitar
Swalayan ADA
Banyumanik)
• Pola sebaran linier/
mengikuti struktur jalan
utama
• Berada pada koridor jalan
yang panjang dan
dipersimpangan jalan
• Lahan SPJT berada pada
tingkat kerapatan rendah
untuk kegiatan Ruko.
Sebaran Ruko pada radius 3km:
112 titik ruko.
Lokasi Lahan Sesuai Untuk
Dikembangkan Sebagai Ruko
yang Memiliki Tingkat Kerapatan
Rendah = Tingkat Kompetitor
Rendah
7. KOST
• Kerapatan Kost paling tinggi
berada di selatan kawasan
UNDIP dengan jarak&waktu
±1km – 5menit
• Cenderung menempel pada
jalan utama (kolektor) dan
sirip-siripnya
• Berada pada perumahan/
permukiman
• Pola penyebaran mendekati
pusat-pusat pendidikan tinggi
• Jarak kost ke pusat
pendidikan paling jauh ±2km
• Lahan SPJT berada pada
tingkat kerapatan sedang
untuk kegiatan Kost.
Sebaran Kost pada radius 3km:
335 titik kost.
Lokasi Lahan Sesuai Untuk
Dikembangkan Sebagai Kost yang
Memiliki Tingkat Kerapatan
Sedang = Tingkat Kompetitor
Sedang dan jarak terdekat ke
pusat pendidikan hanya 250m