3. Pengertian Atraksi Komunikasi Interpersonal
Atraksi berasal dari bahasa Latin attrahere-ad :menuju;
trahere;menarik). Dean C Barlund, ahli komunikasi interpersonal,
menulis, “Mengetahui garis-garis atraksi dan penghindaran dalam
sistem sosial artinya mampu meramalkan dari mana peesan akan
muncul, kepada siapa pesan itu akan mengalir, dan lebih-lebih lagi
bagaimana pesan akan diterima.” (Barlund, 1967:71). Dengan bahasa
sederhana, ini berarti, dengan mengetahui siapa tertarik kepada siapa
atau siapa menghindari siapa, kita dapat meramalkan arus komunikasi
interpersonal yang akan terjadi. Makin tertarik kita kepada seseorang,
makin besar kecenderungan kita berkomunikasi dengan dia. Kesukaan
pada orang lain, sikap positif dan daya tarik seseorang kita sebut
sebagai atraksi interpersonal.
4. Faktor-Faktor Personal yang
Mempengaruhi Atraksi Interpersonal
1. Kesamaan Karakteristik
Personal
2. Tekanan Emosional (Stress)
3. Harga Diri yang Rendah
4. Isolasi Sosial
5. Faktor Situasional yang Mempengaruhi
Atraksi Interpersonal
1. Daya Tarik Fisik
2. Ganjaran
3. Familiarity
4. Kedekatan
5. Kemampuan
6. Physical Attractiviness Theory
Secara naluri, orang akan lebih
menyukai orang lain yang
menarik dari sisi penampilan
fisik. Ini misalnya saja: cantik,
tampan, bersih, rapi, teratur,
dan seterusnya dan seterusnya.
Orang yang penampilannya
paling tidak rapi sekalipun
terkadang tidak menyukai orang
lain yang tidak rapi. Perokok
sendiri sering tidak menyukai
perokok lain yang merokoknya
sembarangan.
Competency Theory
Orang cenderung lebih
menyukai orang lain yang lebih
kompeten, punya banyak
kebisaan, lebih kreatif, lebih
terampil, lebih smart, dan
seterusnya dan seterusnya.
Bahkan untuk urusan
pekerjaan, orang lebih
menyukai / mempercayai
orang lain karena melihat
kompetensinya ketimbangan
saudaranya, anaknya atau
sahabat karibnya.
TEORI LIKING
7. Reciprocal Theory
Orang cenderung menyukai orang lain yang
menyukainya (ada timbal baliknya). Like
attracts like, begitu katanya. Tapi ini masih
dengan catatan bahwa kesukaan yang kita
tunjukkan itu haruslah genuine, bukan
dibuat-buat atau hanya untuk mencari muka.
Kalau itu dibuat-buat atau hanya sekedar
untuk mencari muka, biasanya malah
menimbulkan ketidaksenangan.
Similiarity & Complementary
Theory
Orang cenderung menyukai orang
lain yang punya beberapa kemiripan
/ kesamaan dengan dirinya. Ini
misalnya saja: satu daerah, satu
almamater, satu partai, satu hobi,
satu visi, satu pemikiran, satu
perasaan, dan seterusnya dan
seterusnya.
8. Exchange Theory
Orang akan menyenangi
orang lain yang memberikan
untung, nilai plus, atau
manfaat kepadanya.
Minimalnya tidak sampai
merugikan. Soal itu berupa
materi atau non-materi, itu
soal konteks. Prinsipnya,
tidak ada manusia yang bisa
menerima kerugian dari
proses interaksi yang
dijalankan.
Gain-loss Theory
Menurut teori ini, kita akan
menyukai orang lain yang
evaluasinya, koreksinya, atau
dukungannya kepada kita
cenderung selalu membaik,
bukan semakin memburuk atau
biasa-biasa saja. Sebaliknya
juga begitu. Kita lebih
cenderung akan tidak senang
sama orang lain yang makin
lama bukannya makin baik
penilaiannya, sikapnya atau
perlakuannya.
Reinforcement Theory
Orang akan menyenangi
orang lain yang
menghargai dirinya. Ini
tidak saja dialamatkan
secara khusus kepada
orang yang memberi
penghargaan itu,
melainkan juga kepada
orang yang dekat dengan
si pemberi. Memberi
penghargaan dapat
memasukkan bentuk-
bentuk perasaan positif.
9. Penafsiran Pesan dan Penilaian
Komunikator yang dipandang
menarik,karena kesamaan, kedekatan,
daya tarik fisik,lebih efektif dalam
mempengaruhi perubahan pendapat
dan sikap. Beberapa penelitian
mencoba menghubungkan apa yang
dipilih dalam Pemilu dengan kesukaan
pada calon anggota Congress di
Amerika Serikat. Kesamaan sikap
antara pemilih dengan calon, apalagi
kalau ditambah daya tarik fisik
calon,merupakan prediktor (peramal)
yang sangat tepat untuk meramalkan
pilihan orang dalam Pemilu.
Efektifitas Komunikasi
Komunikasi interpersonal
dinyatakan efektif bila
pertemuan komunikasi
merupakan hal yang
menyenangkan bagi komunikan.
Bila anda berkumpul dalam satu
kelompok yang memiliki
kesamaan dengan Anda,Anda
gembira, dan terbuka.
Berkumpul dengan orang-orang
yang anda benci akan membuat
Anda tegang,resah, dan tidak
enak. Anda akan menutup diri
dan menghindari komunikasi.
Pengaruh Atraksi Interpersonal pada Komunikasi
Interpersonal
10. HUBUNGAN INTERPERSONAL
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita
berkomunikasi, kita bukan sekedar menyampaikan isi
pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita
tidak hanya menentukan content melainkan juga
menentukan relationship. Pandangan ini merupakan hal
baru dan untuk menunjukan hubungan pesan
komunikan ini disebut dengan metakomunikasi.
11. Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu
sistem. Setiap sistem memiliki sifat-sifat struktural,integratif,dan
medan. Semua sistem terdiri dari subsistem-subsistem yang saling
tergantung dan bertindak bersama sebagai satu kesatuan.
Model ini berasal dari psikiater Eric Berne (1964,1972) yang
menceritakannya dalam buku Games People Play. Analisisnya
kemudian dikenal sebagai analisis transaksional. Dalam model
ini,orang-orang berhubungan dalam bermacam-macam permainan.
Model ini memandang hubungan interpersonal sebagai suatu
transaksi dagang. Orang berhubungan dengan orang lain karena
mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya.
Jenis-Jenis Hubungan Interpersonal
Model
Pertukaran
Sosial
Model
Permainan
Model
Interaksional
12. Pembentukan hubungan interpersonal
Tahap ini sering disebut sebagai tahap
perkenalan (acquintance process);
diuraikan seacara terinci oleh Theodore
Newcomb dalam The Acquaintance
process(1961), Dony Byrne dalam The
Attraction Paradigm(1971),dan Dalmas
A.Taylor dalam Social penetration: The
Development of interpersonal
Relationship(1973); di sini kita tidak akan
menguraikan proses ini secara terinci.
Fokus kita ialah pada proses
penyampaian dan penerimaaan
informasi dalam peembentukan
hubungan. Steve Duck (1976:127)
Peneguhan Hubungan
Interpersonal
Hubungan interpersonal
tidaklah bersifat statis,
tetapi selalu berubah .
untuk memeihara dan
memperteguh hubungan
interpersonal, perubahan
memerrlukan tindakan-
tingdakan tertentu untuk
engembalikan
keseimbangan(equilibrium)
.
Perkembangan Hubungan Interpersonal
13. 1. Suportif dan Defensif
2. Tergantung (dependen) dan tidak tergantung
(independen)
3. Progresif dan Regresif.
4. Self-fulfilling dan self-defeating prophecies
Pola-Pola Rasional
14. Percaya Diri (trust)
Dianatara berbagai faktor
yang mempengaruhi
komunikasi interpersonal,
faktor percaya adalah yang
paling penting. Sejak tahap
yang pertama dalam
hubungan interpersonal
(tahap perkenalan), sampai
pada tahap tahap kedua
(tahap peneguhan), “percaya”
menentukan efektifitas
komunikasi
Sikap Suportif
Sikap suportif adalah
sikap yang mengurangi
sikap defensif dalam
komunikasi. Orang
bersikap defensif bila ia
tidak menerima, tidak
jujur, dan tidak
empatis.
Sikap Terbuka
Sikap terbuka
(open-mindedness)
amat besar
pengaruhnya dalam
menumbuhkan
komunikasi
interpersonal yang
efektif. Lawan dari
sikap terbuka adalah
dogmatism.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI POLA
HUBUNGAN INTERPERSONAL