SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Rekomendasi untuk Revisi UU Mahkamah Agung



NO.     PENGATURAN                  ISU                 SUB ISU                       KETERANGAN                        REKOMENDASI

1     Pasal 6B: Calon       Sistem recruitment         a. Syarat materiil   Syarat materiil untuk menjadi       Sebaiknya perekruitan hakim
      Hakim Agung                                         hakim agung       hakim agung, dipengaruhi oleh       agung menggunakan system
      berasal dari sistem                                 (umur minimal     pilihan system dalam melakukan      terbuka. Setiap calon yang
      karier dan non-                                     dan maksimal,     rekruitmen hakim agung. Ada         memenuhi criteria, diberikan
      karier.                                             pendidikan)       beberapa pilihan system,            kesempatan yang sama untuk
                                                                            diantaranya:                        berkompetisi.

                                                                            System terbuka:

                                                                                -   Persyaratannya tunggal,
                                                                                    kecuali pada hal tertentu
                                                                                    saja.
                                                                                -   Diperlukan upaya afirmasi
                                                                                    bagi calon hakim agung
                                                                                    yang berasal dari hakim
                                                                                    karir, seperti pengaturan
                                                                                    masa kerja (pembedaan
                                                                                    syarat minimal
                                                                                    pengalaman, karir 20, non
                                                                                    karir 25). Upaya afirmasi
                                                                                    lainnya, bisa dilakukan
                                                                                    dengan pembedaan syarat
                                                                                    minimal pendidikan (karir
                                                                                    S2, non karir S3).

                                                                            System tertutup:
                                                                            Pengisian jabatan hakim agung,
hanya bisa diikuti oleh calon yang
                 berasal dari hakim karir (hanya
                 hakim yang dapat mengisi jabatan
                 hakim agung).
                 Sistem tertutup dengan
                 pengecualian:
                 Posisi hakim agung bisa diisi oleh
                 hakim, dalam kondisi tertentu
                 dapat dipilih dari non hakim.

                 Sistem yang ada di DIM saat ini
                 tidak jelas, menganut system yang
                 mana. Pada UUMA 5/2004
                 menganut system tertutup dengan
                 pengecualian, hal ini menimbulkan
                 beberapa masalah, seperti: 1) tidak
                 adanya penegasan dalam UU,
                 tentang institusi mana yang
                 menentukan ada kebutuhan seleksi
                 hakin non karir, 2) tidak ada
                 parameter dalam kondisi apa
                 dibutuhkan hakim non karir di
                 Mahkamah Agung

b. Kapan         Selama ini UU hanya mengatur          MA diberi wewenang untuk
   recruitment   rekruitmen hakim dilakukan oleh       menentukan kebutuhan jumlah
   hakim         KY ketika ada hakim agung yang        hakim agung, yang akan direkrut
   dilakukan     berakhir masa jabatannya, tidak       oleh KY
                 mengakomodir jika ada hakim
                 agung yang meninggal dunia,
                 pindah jabatan, atau kondisi
                 lainnya yang mempengaruhi kinerja
                 MA (adanya tumpukan perkara
                 yang berakibat dibutuhkannya
jumlah hakim agung dalam julmlah
                                                               banyak). Dari persoalan tersebut,
                                                               kemudian muncul pertanyaan,
                                                               sebenarnya institusi mana yang
                                                               berwenang menentukan kebutuhan
                                                               hakim agung?

                                             c. Siapa yang     Dalam RUU MA tidak diatur            Syarat dan tata cara
                                                melakukan      mengenai siapa yang berwenang        pengangakatan hakim diatur
                                                proses         melakukan proses rekruitmen          dalam UUMA dan UUKY
                                                rekruitment    hakim agung, dengan alasan sudah
                                                               diatur di UUKY.

                                                               Catatannya, Pasal 6 ayat (2) UU
                                                               14/1985 tentang MA, menyatakan
                                                               syarat dan tata cara pengangkatan
                                                               hakim agung diatur di UUMA.

                                                               Perlu dilakukan perubahan
                                                               terhadap ketentuan di atas, karena
                                                               syarat dan tata cara pengangkatan
                                                               hakim sudah diatur di UUKY

                                             d. Sistem         Selama ini seleksi hakim agung
                                                rekruitment    menggunakan system tertutup,
                                                               yang kemudian menimbulkan
                                                               beberapa permasalahan

2   Pasal 12 ayat (2): Pemberhentian   a. Keberadaan Majelis   MKHA merupakan forum
    Pengusulan         hakim agung        Kehormatan Hakim     pembelaan diri bagi hakim agung
    pemberhentian                         Agung (MKHA)         yang diancam akan dikenai sanksi
    tidak      dengan                                          pemberhentian
    hormat     dengan
    alasan                                                     Perubahan penggunaan istilah dari
sebagaimana                                                badan kehormatan MA menjadi
    dimaksud      pada                                         Majelis Kehormatan Hakim Agung
    ayat (1) dilakukan
    setelah       yang
    bersangkutan
    diberi kesempatan
    secukupnya untuk
    membela diri di
    hadapan      Badan
    Kehormatan
    Mahkamah Agung.

                                           b. Komposisi MKHA   Ada beberapa alternative untuk       Paling mudah dilakukan, efisien,
                                                               komposisi MKHA:                      serta relative bisa
                                                               Alternative 1 (rumusan RUU): 3 KY,   dipertanggungjawabakan adalah
                                                               3 MA, 3 Akademisi                    pilihan ke 4, dengan komposisi 1
                                                                                                    KY, 1 MA, dan 1 perwakilan dari
                                                               Alternatif 2: 1 KY, 1 MA, 1          organisasi profesi advokat
                                                               Akademisi

                                                               Alternatif 3: 1 kY, 1 MA, 1 MK

                                                               Alternatif 4: 1 KY, 1 MA, 1
                                                               Organisasi profesi advokat
                                                                                                    MA memegang kekuasaan
                                                               Pengawasan tertinggi berada pada     tertinggi pengawasan terhadap
                                                               siapa?                               hakim agung

                                                               Siapa yang harus berinisiatif        Inisiatif pembentukan MKHA bisa
                                                               membentuk MKH?                       berasal dari KY atau MA

3   Pasal 20             Syarat Panitera                       Dengan dibukanya kesempatan          Pada tingkat kasasi, Panitera MA
                         MAhkamah Agung                        bagi hakim tingkat pertama, untuk    tidak boleh menjadi panitera
                                                               menjadi panitera MA, membuka         pengganti atas perkara yang
kemungkinan hakim tersebut akan      telah diputusnya pada
menjadi panitera pengganti atas      pengadilan tingkat pertama.
perkara yang diputusnya pada
pengadilan tingkat pertama,
sehingga dimungkinkan muncul
konflik kepentingan (conflict of
interest).

Klausula Pasal 41 ayat (4) UUMA,
yang mengatur bahwa seorang
hakim yang telah menduduki
jabatan hakim agung, tidak boleh
menangani perkara yang
diputusnya pada pengadilan tingkat
pertama atau tingkat banding
(mutatis mutandis), seharusnya
juga berlaku bagi panitera MA

More Related Content

Viewers also liked

Draft Final Penjelasan RUU Kementerian Negara
Draft Final Penjelasan RUU Kementerian NegaraDraft Final Penjelasan RUU Kementerian Negara
Draft Final Penjelasan RUU Kementerian NegaraPeople Power
 
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka BagiLembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka BagiPeople Power
 
Paparan Polda Tentang Illegal Logging
Paparan Polda Tentang Illegal LoggingPaparan Polda Tentang Illegal Logging
Paparan Polda Tentang Illegal LoggingPeople Power
 

Viewers also liked (11)

Uu 04 1992
Uu 04 1992Uu 04 1992
Uu 04 1992
 
Uu 10 1998
Uu 10 1998Uu 10 1998
Uu 10 1998
 
Uu 34 2000 Pjls
Uu 34 2000 PjlsUu 34 2000 Pjls
Uu 34 2000 Pjls
 
Uu 03 2000
Uu 03 2000Uu 03 2000
Uu 03 2000
 
Uu 21 2002+Pjls
Uu 21 2002+PjlsUu 21 2002+Pjls
Uu 21 2002+Pjls
 
Draft Final Penjelasan RUU Kementerian Negara
Draft Final Penjelasan RUU Kementerian NegaraDraft Final Penjelasan RUU Kementerian Negara
Draft Final Penjelasan RUU Kementerian Negara
 
Uu 05 1994
Uu 05 1994Uu 05 1994
Uu 05 1994
 
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka BagiLembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut   Neraka Bagi
Lembar Informasi 112004 Penambangan Pasir Laut Neraka Bagi
 
Uu 26 2002
Uu 26 2002Uu 26 2002
Uu 26 2002
 
Uu 25 2002
Uu 25 2002Uu 25 2002
Uu 25 2002
 
Paparan Polda Tentang Illegal Logging
Paparan Polda Tentang Illegal LoggingPaparan Polda Tentang Illegal Logging
Paparan Polda Tentang Illegal Logging
 

More from People Power

Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019People Power
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by TyaPeople Power
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparPeople Power
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninPeople Power
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiPeople Power
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013People Power
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013People Power
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...People Power
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012People Power
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...People Power
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...People Power
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPeople Power
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.People Power
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASIPeople Power
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASIPeople Power
 

More from People Power (20)

Strategi advokasi
Strategi advokasiStrategi advokasi
Strategi advokasi
 
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
Kebijakan program perhutanan sosial 2015 2019
 
sahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tyasahabat walhi riau by Tya
sahabat walhi riau by Tya
 
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kamparKronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
Kronologis kejadian dugaan kriminalisasi petani di polres kampar
 
Kronologis 1
Kronologis 1Kronologis 1
Kronologis 1
 
Kronologis 2
Kronologis 2Kronologis 2
Kronologis 2
 
Kronologis 4
Kronologis 4Kronologis 4
Kronologis 4
 
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam seninKronologis penolakan - di jakarta malam senin
Kronologis penolakan - di jakarta malam senin
 
Kronologis 3
Kronologis 3Kronologis 3
Kronologis 3
 
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadiLangkah langkah pemetaan pengingat pribadi
Langkah langkah pemetaan pengingat pribadi
 
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
Daftar penerima dana hibah dan bansos 2013
 
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
Kronologi aksi Front Komunikasi Masyarakat Berdaulat Pulau Padang 8_januari_2013
 
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
Kesepakatan Antara Buruh dan tani tanggal 20 Des 2012 yang telah dilanggar Ol...
 
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
Bubarkan bp migas putusan sidang 36 puu 2012 migas - telah baca 13 nov 2012
 
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
Pendapat Hukum (Legal Opinion) Tim Pendukung Penyelamat Semenanjung Kampar (T...
 
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...090112 konflik pulau padang  potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
090112 konflik pulau padang potret buram tata ruang dan tata kelola hutan di...
 
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau PadangPengelolaan Lansekap di Pulau Padang
Pengelolaan Lansekap di Pulau Padang
 
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.
 
Surat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASISurat STR menolak TIM MEDIASI
Surat STR menolak TIM MEDIASI
 
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASISurat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
Surat kementri tentang penolakan tim MEDIASI
 

Rekomendasi Revisi Uuma

  • 1. Rekomendasi untuk Revisi UU Mahkamah Agung NO. PENGATURAN ISU SUB ISU KETERANGAN REKOMENDASI 1 Pasal 6B: Calon Sistem recruitment a. Syarat materiil Syarat materiil untuk menjadi Sebaiknya perekruitan hakim Hakim Agung hakim agung hakim agung, dipengaruhi oleh agung menggunakan system berasal dari sistem (umur minimal pilihan system dalam melakukan terbuka. Setiap calon yang karier dan non- dan maksimal, rekruitmen hakim agung. Ada memenuhi criteria, diberikan karier. pendidikan) beberapa pilihan system, kesempatan yang sama untuk diantaranya: berkompetisi. System terbuka: - Persyaratannya tunggal, kecuali pada hal tertentu saja. - Diperlukan upaya afirmasi bagi calon hakim agung yang berasal dari hakim karir, seperti pengaturan masa kerja (pembedaan syarat minimal pengalaman, karir 20, non karir 25). Upaya afirmasi lainnya, bisa dilakukan dengan pembedaan syarat minimal pendidikan (karir S2, non karir S3). System tertutup: Pengisian jabatan hakim agung,
  • 2. hanya bisa diikuti oleh calon yang berasal dari hakim karir (hanya hakim yang dapat mengisi jabatan hakim agung). Sistem tertutup dengan pengecualian: Posisi hakim agung bisa diisi oleh hakim, dalam kondisi tertentu dapat dipilih dari non hakim. Sistem yang ada di DIM saat ini tidak jelas, menganut system yang mana. Pada UUMA 5/2004 menganut system tertutup dengan pengecualian, hal ini menimbulkan beberapa masalah, seperti: 1) tidak adanya penegasan dalam UU, tentang institusi mana yang menentukan ada kebutuhan seleksi hakin non karir, 2) tidak ada parameter dalam kondisi apa dibutuhkan hakim non karir di Mahkamah Agung b. Kapan Selama ini UU hanya mengatur MA diberi wewenang untuk recruitment rekruitmen hakim dilakukan oleh menentukan kebutuhan jumlah hakim KY ketika ada hakim agung yang hakim agung, yang akan direkrut dilakukan berakhir masa jabatannya, tidak oleh KY mengakomodir jika ada hakim agung yang meninggal dunia, pindah jabatan, atau kondisi lainnya yang mempengaruhi kinerja MA (adanya tumpukan perkara yang berakibat dibutuhkannya
  • 3. jumlah hakim agung dalam julmlah banyak). Dari persoalan tersebut, kemudian muncul pertanyaan, sebenarnya institusi mana yang berwenang menentukan kebutuhan hakim agung? c. Siapa yang Dalam RUU MA tidak diatur Syarat dan tata cara melakukan mengenai siapa yang berwenang pengangakatan hakim diatur proses melakukan proses rekruitmen dalam UUMA dan UUKY rekruitment hakim agung, dengan alasan sudah diatur di UUKY. Catatannya, Pasal 6 ayat (2) UU 14/1985 tentang MA, menyatakan syarat dan tata cara pengangkatan hakim agung diatur di UUMA. Perlu dilakukan perubahan terhadap ketentuan di atas, karena syarat dan tata cara pengangkatan hakim sudah diatur di UUKY d. Sistem Selama ini seleksi hakim agung rekruitment menggunakan system tertutup, yang kemudian menimbulkan beberapa permasalahan 2 Pasal 12 ayat (2): Pemberhentian a. Keberadaan Majelis MKHA merupakan forum Pengusulan hakim agung Kehormatan Hakim pembelaan diri bagi hakim agung pemberhentian Agung (MKHA) yang diancam akan dikenai sanksi tidak dengan pemberhentian hormat dengan alasan Perubahan penggunaan istilah dari
  • 4. sebagaimana badan kehormatan MA menjadi dimaksud pada Majelis Kehormatan Hakim Agung ayat (1) dilakukan setelah yang bersangkutan diberi kesempatan secukupnya untuk membela diri di hadapan Badan Kehormatan Mahkamah Agung. b. Komposisi MKHA Ada beberapa alternative untuk Paling mudah dilakukan, efisien, komposisi MKHA: serta relative bisa Alternative 1 (rumusan RUU): 3 KY, dipertanggungjawabakan adalah 3 MA, 3 Akademisi pilihan ke 4, dengan komposisi 1 KY, 1 MA, dan 1 perwakilan dari Alternatif 2: 1 KY, 1 MA, 1 organisasi profesi advokat Akademisi Alternatif 3: 1 kY, 1 MA, 1 MK Alternatif 4: 1 KY, 1 MA, 1 Organisasi profesi advokat MA memegang kekuasaan Pengawasan tertinggi berada pada tertinggi pengawasan terhadap siapa? hakim agung Siapa yang harus berinisiatif Inisiatif pembentukan MKHA bisa membentuk MKH? berasal dari KY atau MA 3 Pasal 20 Syarat Panitera Dengan dibukanya kesempatan Pada tingkat kasasi, Panitera MA MAhkamah Agung bagi hakim tingkat pertama, untuk tidak boleh menjadi panitera menjadi panitera MA, membuka pengganti atas perkara yang
  • 5. kemungkinan hakim tersebut akan telah diputusnya pada menjadi panitera pengganti atas pengadilan tingkat pertama. perkara yang diputusnya pada pengadilan tingkat pertama, sehingga dimungkinkan muncul konflik kepentingan (conflict of interest). Klausula Pasal 41 ayat (4) UUMA, yang mengatur bahwa seorang hakim yang telah menduduki jabatan hakim agung, tidak boleh menangani perkara yang diputusnya pada pengadilan tingkat pertama atau tingkat banding (mutatis mutandis), seharusnya juga berlaku bagi panitera MA