Materi Satgas PSW oleh Bapak Nur Muhammad, Ketua I BPRW Pusat dan Bapak Fitri Harianto, S.T., Komandan Satgas PSW dalam Acara Perkemahan Kubro Wahidiyah 2014 di Pantai Kenjeran Baru Surabaya, 28 Desember 2014 s/d 1 Januari 2015
1. DAFTAR ISI
1. PENGERTIAN SATGAS PSW
2. SEJARAH SINGKAT
3. LAMBANG / LOGO
4. LANDASAN HUKUM
5. KEDUDUKAN
6. STRUKTUR DALAM LEMBAGA PSW
7. TUGAS
8. FUNGSI
9. WEWENANG
10. DIVISI-DIVISI
11. STRUKTUR ORGANISASI
12. HAK ANGGOTA
13. TANDA JASA KEHORMATAN
14. TANDA-TANDA KECAKAPAN
15. PEREKRUTAN DAN SYARAT ANGGOTA
BARU
16. KEWAJIBAN ANGGOTA
17. IKRAR SATGAS PSW
18. KODE ETIK SATGAS PSW
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 1
19. SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK
SATGAS PSW
20. PEMBERHENTIAN ANGGOTA
21. MEKANISME PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN
22. PAKAIAN ATAU SERAGAM
23. JENIS PAKAIAN DAN PENGADAANYA
24. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)
25. TATAKERJA
26. KOORDINASI
27. RAPAT, UPACARA DAN APEL
28. KERJASAMA
29. PEMBINAAN
30. PELAPORAN
31. PENDANAAN
32. PROGRAM POKOK SATGAS PSW
33. JOBDIS dan PROGRAM KERJA
(DIVISI DAN PROVOST)
34. LAGU MARS SATGAS PSW
35. SELAMAT BERJUANG…….
2. Apakah itu SATGAS PSW…?
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 2
3. Pengertian SATGAS PSW
Yang dimaksud dengan Satuan Tugas Penyiar Sholawat
Wahidiyah selanjutnya disingkat SATGAS PSW, dalam
peraturan organisasi ini adalah:
Kader penggerak, pengemban yang menegakkan keamanan,
penyelenggaraan ketertiban dan ketenteraman pengamal
Wahidiyah, juga berperan aktif dalam kegiatan KAMTIBMAS
dan sosial kemasyarakatan.
Kader dimaksud adalah anggota SATGAS PSW yang
memiliki kwalitas:
Disiplin, berdedikasi yang tinggi, ketahanan fisik dan mental
yang tangguh, penuh daya juang yang religius sebagai
benteng perjuangan serta demi mewujudkan cita-cita
Perjuangan Wahidiyah dan kemaslahatan umum.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 3
4. SEJARAH Singkat…
Pada awal diselenggarakanya mujahadah kubro di Ponpes kedunglo Kediri antara tahun 1980an, dibentuknya seksi
KAMTIB dalam kepanitiaan. Untuk melaksanakan pengamanan dan penertiban kegiatan tersebut.
Seiring berkembangnya waktu, perpindahan pelaksanaan mujahadah kubro PSW dari Ponpes kedunglo Kediri ke
Ponpes At-Tahdzib (PA) Rejoagung, Ngoro Jombang.
Maka pada 19 September 1998 DPP PSW menerbitkan surat keputusan (SK) pembentukan SATGAS PSW, guna
penyelenggaraan pengamanan dan ketertiban (KAMTIB) dalam mujahadah kubro di Ponpes At-Tahdzib (PA)
Rejoagung, Ngoro Jombang.
Perubahan paradigma seiring perkembangan waktu dan kebutuhan zaman, SATGAS PSW tidak hanya
menempatkan diri sebagai kekuatan KAMTIB yaitu menjaga keamanaan dan ketertiban, akan tatapi SATGAS PSW
telah memiliki paradigma baru yang berorientasi pada semangat civil society / sosial kemasyarakatan sesuai dengan
cita-cita perjuangan untuk menuju jami’al alamin. Ini berarti SATGAS PSW ke depan menjadi sayap kekuatan
Lembaga PSW yang berorientasi pada kerja-kerja kemanusiaan yang konkret, peduli, dan ramah dengan membawa
misi penyiaran simpatik untuk menuju perjuangan kesadaran Fafirruu Ilallooh wa Rosuulihi SAW.
Kekuatan SATGAS PSW hendaknya senantiasa menjadi alat kepanjangan tangan Lembaga PSW untuk menolong
dan bertindak demi kemanusiaan, khususnya bagi warga pengamal Sholawal Wahidiyah, umat Islam, dan
masyarakat pada umumnya.
Ini berarti SATGAS PSW tidak hanya bertugas mengamankan situasi dan kondisi, serta lingkungan dimana kekuatan
SATGAS PSW berada. Akan tetapi SATGAS PSW paling tidak dapat menjadi kekuatan semacam Satkorlak atau
Relawan SAR yang bertugas untuk menyelamatkan masyarakat dari penderitaan hidupnya, baik penderitan akibat
bencana alam yang sering terjadi, maupun penderitaan sosial dan degradasi moral karena kurangnya nilai kesadaran
kepada Allooh SWT.
Pelatihan-pelatihan ketrampilan menjadi prioritas SATGAS PSW, sehingga dengan demikian paradigmanya terus
bergeser ke arah pemberdayaan masyarakat sipil yang berorientasi kemanusiaan dan profesionalisme yang religius,
tentunya dengan menuju kesadaran Fafirruu Ilallooh wa Rosuulihi SAW.
Dengan perkembangan paradigma tersebut, melalui proses yang panjang sejak awal tahun 2012 hingga
membuahkan hasil Lembaga PSW mewadahinya, dengan menerbitkan “Peraturan Ketua DPP PSW Bidang Pembina
Remaja Wahidiyah”, tertanggal 09 Mei 2014.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 4
6. LANDASAN HUKUM
1. Memenuhi bidang ajaran Wahidiyah
“Yukti Kulla Dzii Haqqin Haqqoh” maka perlu dibentuk
SATGAS PSW.
2. Surat Keputusan DPP PSW Nomor :
SK. 17/DPP PSW-36/IX/1998
tertanggal 19 September 1998 memuat tentang
pembentukan SATGAS PSW.
3. Peraturan Ketua DPP PSW Bidang Pembina Remaja
Wahidiyah, tertanggal 09 Mei 2014
Nomor : P.002/F/DPP PSW-53/V/2014, tentang Satuan
Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah (SATGAS PSW)
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 6
7. KEDUDUKAN
SATGAS PSW merupakan bagian integral dari dan
berkedudukan sebagai unsur Pelaksana di bawah BPRW.
1. SATGAS PSW Pusat (markas komando)
dipimpin oleh seorang Komandan Pusat dan
berkedudukan di pusat.
2. SATGAS PSW Wilayah (markas wilayah)
dipimpin oleh seorang Komandan Wilayah (DanWil) dan
berkedudukan di Wilayah (Provinsi).
3. SATGAS PSW Cabang (markas cabang)
dipimpin oleh seorang Komandan Cabang (DanCab) dan
berkedudukan di Cabang (Kota/Kab).
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 7
10. FUNGSI
1. Penyusunan program dan pelaksanaan keamanan,
ketertiban dan ketenteraman pengamal Wahidiyah;
2. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan
ketertiban dan ketenteraman pengamal Wahidiyah
di daerah;
3. Berperan aktif dalam kegiatan perlindungan
masyarakat KAMTIBMAS;
4. Pelaksanaan koordinasi penegakan ketertiban dan
ketenteraman dengan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, dan/atau aparatur lainnya;
5. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh
kepala daerah.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 10
11. WEWENANG
1.Melakukan tindakan penertiban
nonyustisial terhadap warga masyarakat
dan atau pengamal yang mengganggu
keamanan, ketertiban dan ketenteraman
di dalam kegiatan PSW.
2.Mengamankan warga masyarakat dan
atau pengamal yang mengganggu
keamanan, ketertiban dan ketenteraman
umum (KAMTIBMAS) dan melaporkannya
kepada pihak berwajib.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 11
12. DIVISI-DIVISI
1. Divisi Perekrutan dan Diklat
2. Divisi Kegiatan KAMTIB
3. Divisi Touring Religi dan Humas
4. Divisi SAR (Search and Rescue)
Relawan Bencana
5. Divisi Peralatan dan Komunikasi
6. Divisi Usaha
7. Divisi Mujahadah
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 12
14. HAK ANGGOTA
1. Kartu Tanda Anggota (KTA) SATGAS PSW
(dikeluarkan oleh SATGAS PSW Pusat melalui
DPP PSW)
2. Surat Keputusan (SK) Pengesahan sebagai
Anggota SATGAS PSW, dikeluarkan oleh Ketua
Bidang PSW di tingkatan masing-masing, dengan
diusulkan ke SATGAS PSW Pusat untuk direkom
bagi anggota SATGAS PSW Wilayah dan
Cabang.
3. Sarana dan prasarana penunjang tugas serta
fasilitas lain sesuai dengan fungsinya,
berdasarkan ketentuan kesatuan dan Lembaga.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 14
15. TANDA JASA KEHORMATAN
1. Satya Lencana Garuda.
Diberikan kepada anggota atau pejuang wahidiyah
yang berjasa besar pada SATGAS PSW ataupun
perjuangan wahidiyah.
2. Satya Lencana Karya Bakti.
Menghasilkan buah karya yang bermanfaat pada
Kesatuan atau perjuangan wahidiyah.
3. Satya Lencana Bakti.
Anggota yang mengabdikan dirinya pada kesatuan
minimal 10 tahun dengan penuh dedikasi.
4. Satya Lencana Purna Bakti.
Anggota yang berdedikasi dan memasuki masa
purna / pensiun.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 15
16. TANDA-TANDA KECAKAPAN
Tanda Kecakapan Pimpinan
a.Tongkat komando hanya dimiliki komandan pusat.
b.Brifet/Lencana komandan (pusat, wilayah, cabang)
c.Brifet /Lencana provost.
d.Brifet /Lencana pengurus (pusat dan wilayah).
e.Brifet /Lencana anggota / pasukan.
Tanda Kecakapan Khusus Atau Keahlian.
a.Brifet mahir DALMAS.
b.Brifet mahir GATUR LANTAS.
c.Brifet mahir PBB.
d.Brifet INSTRUKTUR.
e.Brifet mahir Komunikasi.
f. Brifet mahir SAR.
g.Brifet mahir Peralatan.
h.Brifet Mujahadah.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 16
17. PEREKRUTAN &
SYARAT ANGGOTA BARU
1. Pengamal Wahidiyah atau simpatisan, Pengajuan
secara pribadi atau yang diajukan oleh PSW Wilayah
dan Cabang melalui BPRWnya.
2. Mengisi formulir kesediaan dan biodata
3. Berijazah sekurang-kurangnya Sekolah Lanjutan
Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat.
4. Tinggi badan sekurang-kurangnya 160 cm (seratus
enam puluh sentimeter) untuk laki-laki dan 155 cm
(seratus lima puluh lima sentimeter) untuk perempuan.
5. Berusia 17 (tujuh belas) sampai 40 (empat puluh)
tahun.
6. Sehat jasmani dan rohani;
7. Energik, Simpatik dan berwawasan luas;
8. Memiliki dedikasi dan loyalitas kepada perjuangan
wahidiyah
9. Lulus Pendidikan dan Pelatihan Tingkat Dasar.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 17
18. KEWAJIBAN ANGGOTA
1. Menjunjung tinggi norma hukum, norma
agama, hak asasi manusia, dan norma sosial
lainnya yang hidup dan berkembang di
masyarakat;
2. Mentaati IKRAR SATGAS PSW dan KODE
ETIK SATGAS PSW;
3. Membantu menyelesaikan perselisihan warga
masyarakat, khususnya pengamal yang dapat
mengganggu ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat (KAMTIBMAS);
4. Melaporkan kepada Kepolisian Negara
Republik Indonesia atas ditemukannya atau
patut diduga adanya tindak pidana.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 18
19. IKRAR SATGAS PSW
1.KAMI SATGAS PSW
BERPEGANG TEGUH PADA PANCASILA DAN UUD 1945
2.KAMI SATGAS PSW
TUNDUK DAN PATUH PADA HUKUM
3.KAMI SATGAS PSW
MENJALANKAN AMANAT AD ART PSW
4.KAMI SATGAS PSW
MENJAGA NAMA BAIK, KEHORMATAN KESATUAN , DAN
LEMBAGA PSW
5.KAMI SATGAS PSW
MENDAHULUKAN KEPENTINGAN PERJUANGAN DIATAS
KEPENTINGAN PRIBADI
6.KAMI SATGAS PSW
DISIPLIN, RAMAH, JUJUR, ADIL, DAN BERTANGGUNG JAWAB
7.KAMI SATGAS PSW
SATU HATI, SATU KATA, SATU JIWA
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 19
20. KODE ETIK SATGAS PSW
1. Hafal dan melaksanakan IKRAR SATGAS PSW dengan dijiwai dalam perkataan dan
perbuatan.
2. Berpegang teguh pada peraturan ketua DPP PSW Bidang Pembina Remaja Wahidiyah
yang telah ditetapkan.
3. Melaksanakan anjuran mujahadah yang telah dijadwalkan dan ditetapkan.
4. Memperhatikan dan melaksanakan setiap arahan undangan, intruksi /perintah, baik
lewat media SMS, Telephon, dan surat, dari atasan.
5. Tidak diperkenankan melakukan kegiatan sendiri atau bersama-sama dengan
mengenakan identitas atau mengatasnamakan kesatuan, tanpa ada perintah tugas atau
sepengetahuan dan seijin dari atasan.
6. Tidak dibenarkan mengenakan seragam, peralatan, sarana dan prasarana kesatuan
saat lepas tugas, kecuali karena itu fasilitas penunjang jabatan yang telah dipercayakan.
7. Menjaga kedisiplinan dan etika, disiplin waktu serta disiplin dalam bertugas.
8. Merawat dan menjaga sarana dan prasarana penunjang tugas disaat dipercaya untuk
menggunakan.
9. Menjaga kerapian diri dan berseragam dengan baik, disetiap melaksanakan tugas,
menghadiri undangan, rapat, apel, upacara dan kegiatan-kegiatan yang telah
ditetapkan.
10. Melaporkan setiap tugas yang telah diberikan oleh pimpinan, baik secara lisan dan
tertulis 1x24 jam.
11. Menggunakan bahasa sandi udara dengan menjaga kesopanan dan etika komunikasi,
saat apel jaring dan koordinasi udara.
12. Menguasai 12 gerakan dasar PBB dan dasar DALMAS.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 20
21. SANKSI PELANGGARAN
KODE ETIK
SANKSI RINGAN (Indisipliner).
1. Melaksanakan mujahadah keamanan 3 hari berturut-turut.
2. Melaksanakan sowan kepada sesepuh pejuang wahidiyah dengan
membawa misi perjuangan.
3. Melaksanakan mujahadah dimakam beliau Mualif RA.
4. Menjalankan tugas dalam acara-acara tertentu ditambah poin 1.
SANKSI SEDANG (Administarsi).
1. Melaksanakan mujahadah nonstop yang telah dtentukan dengan
waktu 1 x 24 jam.
2. Mengulangi Diklat Tingkat Dasar.
3. Melakukan pendampingan (turba) ke cabang tertentu untuk
pembentukan SATGAS PSW cabang (macab) yang belum
terbentuk.
4. Dicabutnya KTA melalui upacara, ditambahkan poin (1&2).
SANKSI BERAT.
Dikeluarkan dari keanggotaan dengan pelepasan melalui upacara.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 21
22. PEMBERHENTIAN ANGGOTA
1. SATGAS PSW diberhentikan dengan
terhormat karena:
a. Meninggal dunia
b. Mengajukan surat pengunduran diri
c. Dibutuhkan oleh perjuangan yang lebih
aham dan anfa’
d. Memasuki masa purna
2. Anggota dapat diberhentikan dengan tidak
terhormat karena melanggar IKRAR dan
Kode Etik SATGAS PSW.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 22
23. MEKANISME PENGANGKATAN
DAN PEMBERHENTIAN
1. Pengangkatan dan pemberhentian anggota SATGAS PSW
ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK), dikeluarkan oleh
Ketua Bidang Dewan Pimpinan PSW ditiap tingkatan masing-
masing, untuk SATGAS PSW wilayah dan cabang dengan
petunjuk dan rekomendasi dari SATGAS PSW Pusat.
2. Pengangkatan, pergantian atau pemberhentian anggota dan
pengurus fungsional SATGAS PSW Pusat, wilayah dan
cabang tidak melalui mekanisme muswil/muscab Dewan
Pimpinan PSW.
3. Pengisian jabatan struktural di lingkup SATGAS PSW diisi
oleh pejabat fungsional SATGAS PSW, dan tidak boleh
rangkap jabatan. Mengacu pada kriteria dedikasi, loyalitas,
jenjang kepangkatan dan kecakapan personal.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 23
24. PAKAIAN ATAU SERAGAM
1. Pakaian berfungsi untuk:
a. Identitas;
b. Keseragaman;
c. Pengawasan; dan
d. Estetika.
2. Pakaian sebagaimana dimaksud
digunakan pada saat pelaksanaan :
Rapat, Apel, Upacara, Tugas Pembinaan,
Sosialisasi, Monitoring dan Supervisi.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 24
25. JENIS PAKAIAN DAN
PENGADAANYA
Jenis Pakaian:
a.PDH (Pakaian Dinas Harian), penutup kepala baret/songkok
b.PDL (Pakaian Dinas Lapangan), penutup kepala baret/topi
c.KTL (Kaos Tugas Lapangan), penutup kepala topi/topi rimba
d.RTL (Rompi Tugas Lapangan), penutup kepala topi/topi rimba
Pengadaanya:
Pakaian dan peralatan sebagaimana dimaksud, serta
sarana dan prasarana operasional disediakan atau
diadakan oleh Dewan Pimpinan PSW ditiap tingkatan
masing-masing, dengan petunjuk dan ketentuan yang
berlaku.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 25
26. PENDIDIKAN DAN
PELATIHAN (DIKLAT)
1. Diklat Tingkat Dasar
Perekrutan anggota baru
Pengenalan dasar tugas pokok dan fungsi.
Pengenalan program pokok dan program kerja.
2. Diklat Tinggkat Lanjutan
Pemantapan dan pengembangan personil untuk bertugas dimasing-masing devisi,
tahap pendalaman divisi.
3. Diklat Kejuruan/Keahlian
Diklat DALMAS
Diklat Gatur Lantas
Diklat PBB
Diklat SAR
Diklat Komunikasi
Diklat Peralatan
Diklat Intelegent
4. Diklat kepemimpinan / leader ship (pengurus)
Management organisasi, job discripsion dan administrasi.
5. Diklat Instruktur
Mengkader dan meng up great. Instruktur / tutor, peningkatan SDM guna penyusunan
pelaksnaan kurikulium diklat yang berjenjang.
6. Diklat wirausaha
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 26
27. TATA KERJA
1. SATGAS PSW dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
menerapkan prinsip instruksi, koordinasi, integrasi, dan
sinkronisasi baik secara vertikal maupun horizontal.
2. Setiap pimpinan SATGAS PSW Pusat, Wilayah dan Cabang
bertanggung jawab memimpin, membimbing, mengawasi,
dan memberikan petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan,
dan bila terjadi penyimpangan, mengambil langkah-langkah
yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan yang
berlaku.
3. Setiap pengurus dan anggota SATGAS PSW diberbagai
tingkatan, wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan
bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 27
28. KOORDINASI
1. Dalam rangka pelaksanaan tugas:
a. SATGAS PSW Pusat mengkoordinir pemeliharaan dan
penyelenggaraan keamanan, ketertiban dan ketenteraman
seluruh pengamal Wahidiyah serta membantu KAMTIBMAS
umumnya.
b. SATGAS PSW Wilayah (Provinsi) mengkoordinir pemeliharaan
dan penyelenggaraan keamanan, ketertiban dan ketenteraman
pengamal Wahidiyah serta membantu KAMTIBMAS lintas
kabupaten/ kota.
c. SATGAS PSW Cabang (Kota/Kabupaten) mengkoordinir
pemeliharaan dan penyelenggaraan keamanan, ketertiban dan
ketenteraman pengamal Wahidiyah serta membantu
KAMTIBMAS lintas kecamatan dan desa/keluarahan.
2. Upacara, apel dan rapat koordinasi SATGAS PSW diadakan secara
berkala dan pada momen tertentu, untuk rakor paling sedikit 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 28
29. RAPAT, UPACARA DAN APEL
Rapat-Rapat.
a. Rapat Kerja Gabungan, (3 bulan)
Peserta dari unsur Satgas PSW Pusat + Ketua BPRW Pusat + Kabid DPP PSW.
b. Rapat Kerja Pimpinan, (3 bulan)
Peserta dari unsur Satgas PSW Pusat + Komandan wilayah + Komandan cabang.
c. Rapat Kerja Dan Koordinasi, (2 bulan)
Peserta dari unsur Pengurus Satgas PSW Pusat.
d. Rapat Kerja Harian, (1 bulan atau sewaktu-waktu)
Peserta dari unsur Pengurus harian.
Upacara-Upacara
a. Upacara penerimaan anggota baru.
b. Upacara serah terima jabatan / sertijab.
c. Upacara peringatan hari jadi SATGAS PSW (19 September).
Apel-Apel
a. Apel APP (arahan dan petunjuk pimpinan).
b. Apel Gelar Pasukan (menjelang mujahadah kubro).
c. Apel Jaring (lewat frekwensi udara).
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 29
30. KERJASAMA
1. SATGAS PSW dalam melaksanakan tugasnya dapat
meminta bantuan dan/atau bekerja sama dengan
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Badan-
Badan, Lembaga, Instansi lainnya.
2. SATGAS PSW dalam hal meminta bantuan kepada
Kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau lembaga
lainnya sebagaimana dimaksud, bertindak selaku
koordinator operasi lapangan, ataupun pelatihan
gabungan (bersama).
3. Kerja sama sebagaimana dimaksud, didasarkan atas
hubungan fungsional, saling membantu, dan saling
menghormati dengan mengutamakan kepentingan umum
dan memperhatikan hierarki dan kode etik birokrasi.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 30
31. PEMBINAAN
1. Ketua Bidang DPP PSW melakukan pembinaan umum
SATGAS PSW.
2. Ketua BPRW Pusat melakukan pembinaan teknis
oprasional, sarana dan prasarana SATGAS PSW Pusat.
3. Ketua Bidang PSW bersama BPRW Wilayah dan Cabang
melakukan pembinaan perihal oprasional, sarana dan
prasarana SATGAS PSW ditingkatanya.
4. SATGAS PSW Pusat memberikan pembinaan, instruksi,
koordinasi kepada SATGAS PSW di Wilayah dan Cabang
perihal TUPOKSI, DIKLAT, dan program kerja.
5. SATGAS PSW Wilayah memberikan pembinaan, instruksi,
koordinasi kepada SATGAS PSW Cabang perihal
TUPOKSI, dan program kerja.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 31
32. PELAPORAN
1.SATGAS PSW Pusat (Markas Komando)
a. Melaporkan perihal wewenang, tugas pokok dan fungsinya kepada Ketua DPP
PSW, secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan
b. Melaporkan perihal operasional sarana dan prasarana kepada Ketua BPRW
Pusat, secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan.
2.SATGAS PSW Wilayah (Markas Wilayah)
a. Menyampaikan laporan kepada Ketua Bidang DPW PSW melalui BPRW Wilayah
secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan perihal teknis oprasional,
sarana dan prasarana.
b. Menyampaikan laporan kepada SATGAS PSW Pusat (MaKo) secara berkala
dan/atau sewaktu-waktu diperlukan perihal wewenang, TUPOKSI dan program
kerjanya.
3.SATGAS PSW Cabang (Markas Cabang)
a. Menyampaikan laporan kepada Ketua Bidang DPC PSW melalui BPRW Cabang
secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan perihal teknis oprasional,
sarana dan prasarana.
b. Menyampaikan laporan kepada SATGAS PSW Wilayah (MaWil) dan/atau
SATGAS PSW Pusat (MaKo) secara berkala dan/atau sewaktu-waktu diperlukan
perihal wewenang, TUPOKSI dan program kerjanya.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 32
33. PENDANAAN
1. Pendanaan untuk pembinaan umum,
pembinaan teknis dan operasional
tugas, serta pengadaan sarana dan
prasarana penunjang tugas
sebagaimana dimaksud dibebankan
pada anggaran Dewan Pimpinan
PSW dimasing-masing tingkatan.
2. Usaha lain yang tidak mengikat.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 33
34. PROGRAM POKOK SATGAS
PSW
1. Menjalankan tugas pokok dan fungsi satgas psw.
2. Perekrutan anggota baru yang barkala.
Peningkatan kwalitas dan kwantitas SDM anggota yang
berjenjang serta berdasar pada ajaran wahidiyah.
3. Peningkatan sarana dan prasarana demi penunjang
kegiatan dan tugas.
4. Berperan aktif dalam kegiatan penyiaran simpatik,
sosial kemanusiaan, dengan menjalin kerjasama antar
lembaga dan instansi. Pemanfaatan sosial media
informasi public dan membangun jaringan komunikasi.
5. Pemberdayaan bidang usaha, dengan upaya menjalin
kerja sama yang tidak mengikat, membuat kelompok
usaha mandiri (KUM) atau bidang jasa.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 34
35. JOBDIS dan PROGRAM KERJA
(DIVISI & PROVOST)
1. Divisi Perekrutan dan Diklat :
a. Merekrut dan mengkader anggota baru
b. Mencetak anggota SATGAS PSW yang militan, berdedikasi dan berguna
bagi perjuangan wahidiyah serta nusa dan bangsa.
c. Membina anggota dalam pemahaman kewahidiahan bersama divisi
Mujahadah.
d. Menjadikan SATGAS PSW sebagai ajang penyalur kreatifitas serta minat
dan bakat para anggotanya.
2. Divisi Kegiatan KAMTIB :
a. Mengawal Mengayomi keamanan dan kenyamanan pengamal / jama’ah
Sholawat wahidiyah dimanapun berada.
b. Menjaga fasilitas dan aset-aset perjuangan wahidiyah (PSW) dimanapun
berada.
c. Menjaga keamanan dan mengatur ketertiban dari setiap acara-acara PSW
diberbagai tingkatan, agar berjalan sesuai dengan rencana dengan
dikoordinasikan bersama Panpel terkait, dengan mengedepankan SOP.
d. Serta berperan aktif dalam KAMTIBMAS.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 35
36. JOBDIS dan PROGRAM KERJA
(DIVISI & PROVOST)
3. Divisi Touring Religi dan Humas :
a. Ajang silaturohmi kepada remaja dan anggota SATGAS di daerah, sowan
kepada para sesepuh Wahidiyah dan ziaroh makam para pejuang
Wahidiyah dimanapun berada.
b. Memberikan teladan sebagai pengguna jalan raya yang sopan dan tertib
sekaligus membawa misi perjuangan kesadaran.
c. Berperan aktif dalam peringatan dan acara-acara hari besar nasional.
d. Menjalin hubungan kerjasama antar lembaga / instansi, dalam penyiaran
simpatik dengan pemanfaatan social media informasi publik.
4. Divisi SAR (Search and Rescue)/ Relawan Bencana:
a. Memberikan bantuan kemanusiaan dengan ikut andil dalam penanganan,
baik bencana alam, kecelakaan transportasi, orang hilang, kebakaran
ataupun misi kemanusiaan lainya.
b. Membaur dengan tim relawan kemanusiaan lainnya serta membantu
korban bencana sekaligus membawa misi penyiaran simpatik.
c. Pembentukan TRC (Tim Reaksi Cepat) tanggap bencana.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 36
37. JOBDIS dan PROGRAM KERJA
(DIVISI & PROVOST)
5. Divisi Peralatan dan Komunikasi :
a. Menginventarisasi dan merawat semua alat dan perlengkapan
SATGAS PSW dari semua divisi.
b. Membangun jaringan komunikasi yang murah dan praktis untuk
kelancaran koordinasi.
c. Pengadaan baru atau penambahan fasilitas, sarana dan prasarana
penunjang tugas.
6. Divisi Usaha :
a. Membuat Merencanakan usaha-usaha pemberdayaan padat karya,
ataupun bidang jasa.
b. Berkerjasama dengan badan, lembaga, instansi pemerintah,
perusahaan atau industry dalam pengembangan usaha / membuat
usaha baru.
c. Mengadakan pelatihan wirausaha.
d. Merencanakan program kesejahteraan anggota.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 37
38. JOBDIS dan PROGRAM KERJA
(DIVISI & PROVOST)
7. Divisi Mujahadah :
a. Menyelenggarakan Menyusun dan membuat panduan aurod mujahadah khusus
bagi SATGAS PSW.
b. Menugaskan personil untuk melaksanakan tugas mujahadah dalam acara-acara
PSW.
c. Menjadwalkan pelaksanaan mujahadah bersama dimakam beliau Mualif RA.
d. Membuat program bagi para anggota untuk gemar bermujahadah dengan adab
yang baik dengan penjiwaan .
e. Membina anggota dalam pemahaman kewahidiahan bersama divisi diklat.
f. Menjadwal dan menginstruksikan kepada jajaran pengurus dan Ndanwil /
Ndancab dan anggota untuk bermujahadah sesuai aurot yang ditentukan.
8. Provost :
a. Penegak hukum, bertanggung jawab dan membantu Komandan Pusat untuk
menertibkan anggota SATGAS PSW dimanapun berada, agar pelaksanaan
tugas pokok dan fungsinya berjalan dengan baik (berada hanya di pusat).
Motto “Stop Pelanggaran Disiplin Itu Indah”
b. Menegakkan IKRAR & Kode Etik serta peraturan-peraturan yang telah
ditentukan dan memberikan sanksi-sanksi kepada pelanggar.
c. Membantu pembentukan SATGAS cabang dan wilayah yang belum ada.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 38
39. LAGU MARS SATGAS PSW
KAMI INI SATGAS PSW
YANG BERJIWA KESATRIA
DIDIDIK DAN DIBINA
DEMI TUJUAN MULIA
KAMI INI SATGAS PSW
YANG BERPEDOMAN PANCASILA
DENGAN SEMANGAT MEMBARA
JUGA BERHATI MULIA
KAMI INI SATGAS PSW
KAMI INI SATGAS PSW
BERJUANG MENGABDI
DENGAN SEPENUH HATI
KAMI INI SATGAS PSW
KAMI INI SATGAS PSW
TEGUH DAN MEMEGANG JANJI
SERTA SABAR MENGABDI
SATU HATI, SATU KATA, SATU JIWA
KAMI SATGAS PSW
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 39
40. SELAMAT BERJUANG DIJAJARAN
BARET HITAM
Kepada segenap:
SATGAS PSW Pusat, SATGAS PSW Wilayah,
SATGAS PSW Cabang,
serta anggota dimanapun berada.
Motto:
Ajang kreatifitas minat dan bakat, serta hidup sehat bebas
narkoba dengan dijiwai kesadaran kepada Tuhan YME.
Dengan senantiasa berkhidmah kepada Beliau Mualif RA.
Satuan Tugas Penyiar Sholawat Wahidiyah
(SATGAS PSW) 40