1. Pengertian Negara Dan Fungsi Negara - Pendidikan
Kewarganegaraan PKn
Negara adalah suatu daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi
di mana terdapat pemerintahan yang mengatur ekonomi, politik,
sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain sebagainya. Di dalam
suatu negara minimal terdapat unsur-unsur negara seperti rakyat,
wilayah, pemerintah yang berdaulat serta pengakuan dari negara lain.
Pengertian Negara Berdasarkan Pendapat Para Ahli :
- Roger F. Soltau : Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur
atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.
- Georg Jellinek : Negara merupakan organisasi kekuasaan dari
kelompok manusia yang telah berdiam di suatu wilayah tertentu.
- Prof. R. Djokosoetono : Negara adalah suatu organisasi manusia
atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan
yang sama.
Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berbentuk republik
yang telah diakui oleh dunia internasional dengan memiliki ratusan
juta rakyat, wilayah darat, laut dan udara yang luas serta terdapat
organisasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang berkuasa.
Negara merupakan suatu organisasi dari rakyat negara tersebut
untuk mencapai tujuan bersama dalam sebuah konstitusi yang
dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut. Indonesia memiliki
Undang-Undang Dasar 1945 yang menjadi cita-cita bangsa secara
bersama-sama.
Fungsi-Fungsi Negara :
1. Mensejahterakan serta memakmurkan rakyat
Negara yang sukses dan maju adalah negara yang bisa membuat
masyarakat bahagia secara umum dari sisi ekonomi dan sosial
kemasyarakatan.
2. 2. Melaksanakan ketertiban
Untuk menciptakan suasana dan lingkungan yang kondusif dan damani
diperlukan pemeliharaan ketertiban umum yang didukung penuh oleh
masyarakat.
3. Pertahanan dan keamanan
Negara harus bisa memberi rasa aman serta menjaga dari segala
macam gangguan dan ancaman yang datang dari dalam maupun dari
luar.
4. Menegakkan keadilan
Negara membentuk lembaga-lembaga peradilan sebagai tempat
warganya meminta keadilan di segala bidang kehidupan.
Pengertian Bela Negara
Bela Negara adalah sikap atau prilaku yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara kesatuan republik Indonesia yang
berdasarkan PANCASILA dan UUD 1945 .
Tiap – tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
pembelaan Negara dan syarat – syarat tentang pembelaan negara
telah di atur dalam UUD 1945 .
Ada beberapa alasan mengapa usaha pembelaan Negara wajib di
lakukan oleh setiap warga Negara Indinesia , yaitu :
a. Untuk mepartahankan Negara dari berbagai ancaman.
b. Untuk menjaga keutuhan wilayah Negara .
c. Merupakan panggilan sejarah.
d. Merupakan kewajiban setiap warga Negara.
3. Kewajiban Bela Negara Bagi Semua Warga Negara Indonesia -
Pertahanan Dan Pembelaan Negara
Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pada pasal 30 tertulis
bahwa "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan negara." dan " Syarat-syarat tentang pembelaan
diatur dengan undang-undang." Jadi sudah pasti mau tidak mau kita
wajib ikut serta dalam membela negara dari segala macam ancaman,
gangguan, tantangan dan hambatan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam.
Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara :
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara
dan Keamanan Nasional.
2. Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
3. Undang-Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun
1988.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan
POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
6. Amandemen UUD '45 Pasal 30 dan pasal 27 ayat 3.
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Dengan hak dan kewajiban yang sama setiap orang Indonesia tanpa
harus dikomando dapat berperan aktif dalam melaksanakan bela
negara. Membela negara tidak harus dalam wujud perang tetapi bisa
diwujudkan dengan cara lain seperti :
1. Ikut serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti
siskamling)
2. Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri
3. Belajar dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan atau PKn
4. Mengikuti kegiatan ekstraklurikuler seperti Paskibra, PMR dan
Pramuka.
4. Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya kita turut serta
dalam bela negara dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam
ATHG / ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan pada NKRI /
Negara Kesatuan Republik Indonesia seperti para pahlawan yang rela
berkorban demi kedaulatan dan kesatuan NKRI.
Fungsi Negara dalam pembelaan Negara
Seorang ahli bernama Miriam Budiardjo menyatakan , bahwa
setiap Negara , dan Ideologinya, menyalenggarakan beberapa fungsi ,
yaitu :
a. Fungsi Penertiban (law and order) .
b. Fungsi Kesejahteraan dan kemakmuran .
c. Fungsi Pertahanan .
d. Fungsi Keadilan .
Ke empat fungsi tersubut merupakan fungsi minimum ,yang berarti
fungsi Negara tersebut bisa berkembang lebih luas sesuai tujuan
yang hendak di capai Negara .
Unsur – unsur Negara
Menurut konvensi Montevideo tahun 1933 yang di
selenggarakan oleh Negara – negara Pan-Amerika di kota Montevideo,
bahwa suatu Negara harus mempunyai unsure – unsur :
a. Penduduk yang tetap.
b. Wilayah
c. Pemerintahan
d. Kemampuan mengadakan hubungan dengan Negara lain.
Sedangkan Oppenhein-Lauterpacht berpandangan bahwa , unsure-
unsur Negara adalah :
5. a. Penduduk yang tetap
b. Wilayah
c. Pemerintahan yang berdaulat.
Usaha pembelaan Negara
Menuraut pasal 9 ayat (2) UURI no 3 tahun 2002 tentang
pertahanan Negara keikutsertaan warga Negara dalam usaha
pembelaan Negara diselenggarakan melalui :
a. Pendidikan kewarganegaraan.
b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib.
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela.
d. Pengabdian sesuai profesi.
Dalam penjelasan pasal 37 ayat (1) UURI no 3 tahun 2003 dijelaskan,
bahwa pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk membentuk
peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan
cinta tanah air.
Dalam usaha pembelaan Negara, peranan TNI sebagai alat
pertahanan Negara sangat penting dan strategis karena TNI memiliki
tugas untuk :
a. Mempertahankan kedaulatan Negara dan keutuhan wilayah.
b. Melindungi kehormatan dan keselamatan bangsa.
c. Melaksanakan operasi militer selain perang.
d. Ikut serta secara aktif dalam tugas pemeliharaan perdamaian
regional dan internasional (pasal 10 ayat (3) UURI no 3 tahun
2002)
6. Menurut penjelasan UURI no 3 tahun 2002, ancaman militer dapat
berbentuk antaralain,
a. Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh Negara
lain terhadap kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
b. Pelanggaran wilayah yang dilakukan oleh Negara lain ,baik
menggunakan kapal maupun pesawat non kemersial.
c. Spionase yang dilakukan oleh Negara lain untuk mencari dan
mendapatkan rahasia militer.
d. Sabotase untuk merusak instalasi penting militer dan objek
vital nasional yang membahayakan keselamatan bangsa.
e. Aksi terror bersenjata yang di lakukan oleh terorisme
internasional.
f. Pemberontakan bersenjata.
g. Perang bersaudata antara masyarakat bersenjata dengan
kelompok lainnya.
Usaha pembelaan Negara yang di lakukan oleh masyarakat :
a. Kelaskaran yangkemudian dikembangkan menjadi barisan
cadangan pada periode perang kemrdekaan ke-1 .n
b. Organisasi pasukan gerilya desa (pager desa) termasuk
mobilisasi pelajar (MOBPEL) sebagai bentuk perkembangan dari
barisan cadangan.
c. Organisasi keamanan desa (OKD) dan organsasi perlawanan
rakyat (OPR) merupakan kelanjutan dari pager desa.
d. Kemudian berdasarkan UURI no 20 tahun 1982 tentang
ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara Republik
Indonesia (telah dig anti dengan UURI no 2 tahun 2002).
7. Disusun oleh :
Nama : Heni Sintya Ningsih
Kelas : IX B
SMP NEGERI 22 BANDAR LAMPUNG
T.P 2011 / 2012