SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
TANTA RIWINA S
21040111060011
 
DAMAYANTI R
21040111060018
 
AYU ADHELINA
21040111060025
 
PRADIPTA PANDU M
21040111060034
 
LILIANA ARIESTA K
21040111060048
JULIO USTARI PUTRA
21040111060061
 
M.ISRA CALVIN A.
21040111060065
 
NYANDRA SARI M
21040111060067
 
YUNI WULANDARI
21040111060069
 
VERA APRIANTI N
21040111060070
Latar Belakang
Menurut Wilson, Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu
keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di
wakili oleh perencanaan itu meliputi analisis, kebijakan dan rancangan. Pengolahan data dan
informasi perencanaan pembangunan daerah mencakup data dan informasi gambaran umum
kondisi daerah yang meliputi data kondisi geografis dan demografis daerah, dan data terkait
dengan indikator kinerja kunci penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi aspek
kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. (Peraturan
Menteri Dalam Negeri tentang Tata Pengolahan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan
Daerah)
Pengolahan data dilakukan dengan dua cara, yaitu pengolahan data kualitatif adalah proses
mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan
lapangan, dan dokumentasi, dengan mengelompokkan data serta mudah dipahami (Bogdan)dan
pengolahan data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan statistik, yaitu statistik deskriptif
digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran dan statistik inferensial
digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi.
Sesuai dengan data BPS Kelurahan Tlogosari Kulon merupakan kawasan berkepadatan
tinggi yang diperuntukkan sebagai kawasan permukiman, baik yang terencana maupun tidak
terencana. Pembangunan yang meningkat terlihat dari banyaknya aktivitas baru terutama dari
kegiatan perdagangan dan jasa yang mengakibatkan perubahan infrastruktur, kondisi sosial
maupun kependudukannya. Dengan kondisi dan masalah yang ada di Kelurahan Tlogosari Kulon,
menjadikan dasar untuk mengidentifikasi kelurahan tersebut lebih dalam mengenai aspek
penyusunan ruang yaitu aspek fisik dan lingkungan, aspek ekonomi dan sosial budaya yang ada.
Tujuan
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah
melakukan Identifikasi pemenuhan fasilitas di
Kelurahan Tlogosari Kulon. Sehingga dapat
diketahui pemenuhan fasilitas di Kelurahan
Tlogosari Kulon sebagai kawasan perkotaan
yang terdiri dari perumahan.
Sasaran
• Mengidentifikasi aspek fisik dan lingkungan
Kelurahan Tlogosari Kulon.
• Mengientifikasi aspek ekonomi Kelurahan
Tlogosari Kulon.
• Mengidentifikasi aspek sosial budaya
Kelurahan Tlogosari Kulon.
• Mengidentifikasi potensi dan permasalahan
Kelurahan Tlogosari Kulon.
• Mengidentifikasi Pemenuhan Fasilitas di
Kelurahan Tlogosari Kulon.
Kerangka Analisis
Kondisi Geografis
Kelurahan Tlogosari Kulon yang
termasuk dalam salah satu
Kelurahan di Kecamatan
Pedurungan, Kota Semarang.
Kelurahan Tlogosari Kulon
memiliki luas wilayah seluas ±
278,5 Ha atau sekitar 13,4 % dari
luas wilayah Kecamatan
Pedurungan. Kelurahan Tlogosari
Kulon memiliki 28 RW dan 249
RT sehingga dibagi menjadi 5 blok
untuk mempermudah dalam
menganalisis aspek pembentuk
karakteristik Kelurahan Tlogosari
Kulon.
Aspek Pembentuk Kelurahan Tlogosari Kulon
1. Aspek Fisik dan Lingkungan
2. Aspek Ekonomi
3. Aspek Sosial dan Budaya
Aspek Fisik dan Lingkungan
Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki
kondisi topografi datar dengan
kemiringan tanah 0-8% tergolong
daerah datar sehingga kelurahan ini
rawan bencana banjir. Selain itu,
Kelurahan Tlogosari Kulon yang
memiliki jenis tanah endapan
permukaan alluvium yang
dimanfaatkan sebagai lahan
pemukiman dan perumahan padat
sehingga rawan juga akan bencana
kebakaran. Gerakan tanah pada
Kelurahan Tlogosari Kulon adalah
gerakan yang sangat rendah sehingga
banyak digunakan oleh pengembang
untuk membangun perumahan dan
pemukiman yang merupakan
kawasan Budidaya.Peta Topografi
Peta Klimatologi
Keadaan klimatologi di
Kelurahan Tlogosari Kulon
umumnya memiliki iklim
tropis basah yang
dipengaruhi karena daerah
ini berada pada dataran
rendah. Kelurahan Tlogosari
Kulon memiliki curah hujan
berkisar 1500-2000
mm/tahun. Suhu udara pada
saat siang hari mencapai
sekitar 320
C. Dan pada saat
malam hari suhu udara
mencapai 260
C.
Peta Penggunaan Lahan
Penggunaan lahan di
Kelurahan Tlogosari Kulon
didominasi oleh pekarangan,
bangunan, dan halaman
sekitar sebesar 217,9 ha,
penggunaan lahan lainnya
sebesar 17,59 ha dan sisanya
untuk tegal/kebun maupun
kolam.
Prasarana
Jaringan Jalan
Jaringan jalan di Kelurahan Tlogosari
Kulon memiliki lebar sekitar 4 m di Blok
1 yang hanya dapat di lalui satu mobil
saja. Jenis jalan pada blok 1 ada dua
yaitu jalan paving dan aspal. Jalan
paving berada di perumahan dan jalan
aspal berada di pusat kegiatan seperti
pasar. Kondisi jalan 75 % baik, karena
sebagian jalan mengalami kerusakan
(retak/ bergelombang/ berlubang).
Drainase
Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki dua
jenis drainase, yaitu drainase terbuka
digunakan di kawasan perdagangan dan
drainase tertutup pada kawasan
perumahan. Lebar drainase yang ± 0,5
meter. Kondisi drainase di Blok 1 cukup
baik karena merupakan kawasan
perumahan elit. Kondisi drainase
mayoritas tersumbat oleh sampah. Lebar
drainase di sekitar perumahan relatif
lebih sempit dibandingkan dengan
drainase di sekitar jalan raya.
Sistem Persampahan
Persampahan yang berada di perumahan
tergolong baik, namun untuk kondisi
persampahan di sekitar jalan raya masih
tergolong kurang tertata, karena masih
terdapat tumpukan sampah di pinggir jalan
yang belum dipindahkan ke TPA/TPS
setempat.
Sumber Air Bersih
Sebagian besar air di Blok 1 tergolong
keruh dan sedikit berbau besi, sehingga
kebutuhan air bersih warga diperoleh
dari PDAM. Kondisi sumur artesis
maupun jaringan penyaluran PDAM
masih tergolong baik. Kualitas sumber air
di Blok 3 baik dan jernih. Mayoritas
masyarakat Blok 3 menggunakan sumur
artetis sebagai sumber airnya.
Jaringan Listrik
Masyarakat Tlogosari Kulon sudah mendapat pasokan listrik yang sesuai dengan
kebutuhanya. Hanya ada 1 sumber listrik yaitu PLN. Penyaluran listrik sudah
merata untuk tiap-tipa rumah.
Aspek Ekonomi
1. Lembaga Keuangan
2. Perdagangan
3. Angkutan
Aspek Sosial dan Budaya
1. Kependudukan
2. Mata Pencaharian
3. Pendidikan
4. Kesehatan
5. Tipe Rumah
6. Sumber Air Bersih
7. Kelistrikan
8. Media Komunikasi
Lembaga Keuangan Perdagangan
Aspek Ekonomi
Angkutan
Aspek Sosial dan Budaya
Kependudukan
Jumlah penduduk berbanding lurus
dengan jumlah pemukiman, sehingga
semakin tinggi kepadatan pemukiman
yang ada, maka jumlah penduduk pun
semakin tinggi dan sebaliknya. Blok 1
berdasarkan jumlah penduduk laki-laki
maupun perempuan yaitu laki-laki sebesar
4197 jiwa sedangkan perempuan sebesar
4510 jiwa yang merupakan kawasan padat
pemukiman
Mata Pencaharian
Mayoritas masyarakat bermatapencaharian
sebagai pada sektor jasa/lainnya
(termasuk ke dalam mata pencaharian
nonformal, seperti pedagang kaki lima,
tukang parkir, penjaga toko dan lain
sebagainya) sebesar 11.097 jiwa.Mata
pencaharian penduduk terkecil, yaitu
petani buruh sebesar 461 jiwa. Sedangkan
untuk mata pencaharian petani sendiri
tidak ditemukan karena penggunaan
lahan di kelurahan tersebut adalah
pemukiman sehinga tidak terdapat lahan
Pendidikan Kesehatan
Tipe Rumah Sumber Air Bersih
Kelistrikan Media Komunikasi
Analisis Kesesuaian lahan untuk Permukiman
1. kelerengan Tlogosari
Kulon
2. Curah Hujan Kelurahan
Tlogosari Kulon
Fungsi Kawasan
3. Jenis tanah Tlogosari Kulon 4. Fungsi Kawasan
Kesesuaian Lahan
Kesesuaian Lahan
Pemukiman
Pengaruh Jumlah Pendapatan Terhadap
Pemilihan Fasilitas Perdagangan
Pearson correlation bertanda positif
(+) dapat menyatakan adanya
hubungan antara dua variable ini,
jadi semakin tinggi pendapatan rata-
rata per blok yang ada di Kelurahan
Tlogosari Kulon maka semakin
banyak pula jumlah fasilitas yang
ada di daerah tersebut. Arah dari
hubungan anatara kedua variable ini
adalah berbanding lurus. Besar
corelasi pada dua variable ini adalah
kuat karena nilai pearson correlation
adalah 0.612.
Pengaruh Jumlah Pendapatan Terhadap
Pemilihan Tipe Rumah
Diketahui hasil perhitungan chi-
square sebesar 0,183 dan Sig
>0,05 menunjukkan bahwa tidak
ada keterkaitan antara
pendapatan dan tipe perumahan
yang dipilih.
Diperkuatkan dengan hasil
persebaran form kuesioner
kepada warga sekitar dimana
pemilihan tipe rumah yang
mendominasi Kelurahan Tlogosari
Kulon adalah tipe 21, 27 dan 36.
Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah
Fasilitas Pendidikan
Pengolahan data menggunakan
korelasi jumlah penduduk dengan
jumlah fasilitas pendidikan
Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki
nilai pearson correlation adalah
positif (+) menyatakan bahwa
adanya hubungan antara dua
variable ini. Arah dari korelasi
berbanding lurus, maka ketika
jumlah penduduk tinggi maka jumlah
fasilitas yang ada di wilayah tersebut
akan banyak pula. Nilai pearson
correlation adalah 0.253, ini
menandakan bahwa hubungan
antara dua variable jumlah
penduduk dan jumlah fasilitas
pendidikan yang ada di wilayah
Tlogosari kulon adalah lemah.
Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap
Ketersediaan Jumlah Fasilitas
Tabel IV.17 Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .962a
.926 .852 2.65748
Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013
a. Predictors: (Constant), Total_Perumahan, Jlm_Penduduk
b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas
Angka R sebesar
0,962 menunjukkan
korelasi antara
jumlah fasilitas
dengan 2 variabel
independentnya
adalah kuat
dikarenakan nilai
tersebut > 0,5.
Tabel IV.18nANOVAb
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression
177.076 2 88.538
12.53
7
.074a
Residual 14.124 2 7.062
Total 191.200 4
Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013
a. Predictors: (Constant), Total_Perumahan,
Jlm_Penduduk
b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas
F hitung adalah 12,537 dengan signifikansi
0,074 sehingga belum bisa digunakan untuk
memprediksi jumlah fasilitas dengan total
perumahan dan jumlah penduduk
Tabel IV.19Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 31.713 10.434 3.039 .093
Jlm_Penduduk .002 .002 .308 1.475 .278
Total_Perumahan -.013 .003 -1.039 -4.982 .038
Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013
a.Dependent Variable: Jml_Fasilitas
Jumlah fasilitas : 31,713 + 0,002 jumlah penduduk – 0,013 total perumahan
Pada kolom Significance variabel total perumahan bernilai <0,05. Jumlah
penduduk mempunyai nilai Sig >0,05. Variabel ini perlu dihilangkan
karena tidak mempengaruhi jumlah fasilitas di Tlogosari Kulon sehingga
dilakukan regresi kembali dengan menghilangkan variabel jumlah
penduduk.
• Variabel Terikat (Dependen) : Jumlah
Fasilitas
• Variabel Bebas (Independen) : Total
perumahan dan Jumlah penduduk
Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap
Ketersediaan Jumlah Fasilitas
Variabel Terikat (Dependen) :
Jumlah Fasilitas
Variabel Bebas (Independen) : Total
perumahan.
Tabel IV.21Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 .920a
.846 .794 3.13544
Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013
a. Predictors: (Constant), Total_perumahan
b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas
Angka R sebesar
0,920 menunjukkan
bahwa korelasi
antara jumlah
fasilitas dengan 1
variabel
independentnya
adalah kuat
dikarenakan nilai
tersebut > 0,5.
Tabel IV.22ANOVAb
2
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regressio
n 161.707 1 161.707 16.449 .027a
Residual 29.493 3 9.831
Total 191.200 4
Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013
a. Predictors: (Constant),
Total_perumahan
b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas
Uji ANOVAdidapat F hitungan adalah 16,449
dengan signifikansi 0,027 sehingga dapat
digunakan untuk memprediksi jumlah fasilitas
dengan menggunakan variabel independent yaitu
total perumahan.
Tabel IV.23 Coefficientsa
2
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.B Std. Error Beta
1 (Constant) 46.208 4.142 11.155 .002
Total_perumah
an -.011 .003 -.920 -4.056 .027
Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013
a.Dependent Variable: Jml_Fasilitas
Jumlah fasilitas : 46,208 - 0,011 total_perumahan
Pada kolom Significance (Sig) variabel independen dan konstanta
mempunyai tingkat signifikansi < 0,05 yang menyatakan penyediaan
jumlah fasilitas yang ada di Kelurahan Tlogosari Kulon disesuaikan
dengan total perumahan yang ada dan model regresi ini sudah
memadai untuk memprediksi penyediaan jumlah fasilitas di
Kelurahan.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis potensi dan permasalahan di Kelurahan
Tlogosari Kulon dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
• Kelerengan di Kelurahan Tlogosari Kulon adalah 0-8 % yang merupakan
lahan datar dengan fungsi kawasan budidaya dan dimanfaatkan sebagai
kawasan perumahan dan permukiman.
• Beberapa kesesuaian lahan untuk perumahan terdapat kawasan yang
tidak sesuai disebabkan oleh bencana alam berupa banjir.
• Beberapa penduduk memilih tipe rumah tidak sesuai dengan pendapatan
dari penduduk dan tidak dilakukan peninggian rumah guna mengantisipasi
datangnya banjir.
• Banjir kiriman di Kelurahan Tlogosari Kulon yang didukung oleh kondisi
drainase yang kurang baik dan kebiasaan penduduk yang membuang
sampah sembarangan, serta kurangnya kawasan resapan air yang
digunakan sebagai kawasan permukiman dan perumahan.
• Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki fasilitas yang lengkap seiring
perkembangan kawasan permukiman dan perumahan, baik berupa sarana
lembaga keuangan, sarana perdagangan, sarana kesehatan yang dapat
menyukupi kebutuhan di Kelurahan Tlogosari Kulon maupun Kecamatan
Pedurungan.
Rekomendasi
• Penduduk di Kelurahan Tlogosari Kulon merupakan
golongan penduduk dengan lapisan masyarakat
menengah keatas lebih memilih tipe kebawah yang
tidak sesuai dengan pendapatan yang didapatkan
dan tidak ada tindakan renovasi rumah berupa
peninggian rumah guna penanggulangan banjir.
• Kawasan pemukiman padat tidak ditempatkan
pada kawasan rawan bencana banjir.
• Kesadaran penduduk Kelurahan Tlogosari Kulon
akan kebersihan harus ditingkatkan seiring dengan
banjir yang selalu melanda.
• Adanya pembuatan kawasan resapan air baik
berupa penambahan kawasan Ruang Terbuka Hijau
maupun pembenahan saluran drainase.

More Related Content

What's hot

Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Yuca Siahaan
 

What's hot (20)

Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
Tata Cara Penyusunan Rencana Induk Drainase Perkotaan, Bagian 1
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
Logframe Analysis dan Pengembangan Instrumen Monitoring dan Evaluasi
 
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungaiPengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
Pengelolaan sumber daya air berbasis wilayah sungai
 
Forum PKP.pptx
Forum PKP.pptxForum PKP.pptx
Forum PKP.pptx
 
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan...
 
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
Permen PU No 12 Tahun 2014 tentang Drainase Perkotaan - Lampiran 3
 
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-kRencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
Rencana zonasi-wilayah-pesisir-dan-pulau-pulau-kecil-rzwp-3-k
 
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
 
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pengelolaan Sistem Penyediaan Air Minum
 
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air MinumPedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
Pedoman Pelaksanaan Konstruksi Sistem Penyediaan Air Minum
 
Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
Kota dan Kebutuhan Perumahan (1) dan (2)
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 

Viewers also liked

Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031
pamboedi
 
Perencanaan Jatiroto
Perencanaan JatirotoPerencanaan Jatiroto
Perencanaan Jatiroto
Mustanir Afif
 
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data CitraKlasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Nur Hilaliyah
 

Viewers also liked (20)

Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031Rtrw kota semarang 2011 2031
Rtrw kota semarang 2011 2031
 
Perencanaan Jatiroto
Perencanaan JatirotoPerencanaan Jatiroto
Perencanaan Jatiroto
 
Buku saku-korupsi-kpk
Buku saku-korupsi-kpkBuku saku-korupsi-kpk
Buku saku-korupsi-kpk
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 
Rescued document
Rescued documentRescued document
Rescued document
 
Pengertian P2K3
Pengertian P2K3Pengertian P2K3
Pengertian P2K3
 
Perencanaan jatiroto
Perencanaan jatirotoPerencanaan jatiroto
Perencanaan jatiroto
 
Mklah bnjir
Mklah bnjirMklah bnjir
Mklah bnjir
 
LH
LHLH
LH
 
Training 5RK3
Training 5RK3Training 5RK3
Training 5RK3
 
LKMM PD 2012
LKMM PD 2012 LKMM PD 2012
LKMM PD 2012
 
BAB 4
BAB 4BAB 4
BAB 4
 
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan RuangPeran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
Peran Pemerintah Daerah dalam Pengendalian Penataan Ruang
 
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
Spesifikasi penyajian peta rupa bumi
 
Laporan Akhir KP
Laporan Akhir KPLaporan Akhir KP
Laporan Akhir KP
 
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data CitraKlasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
Klasifikasi Terbimbing dan Tak Terbimbing Teknik Pengolahan Data Citra
 
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan DaerahSistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah
 
3 perkataan
3 perkataan3 perkataan
3 perkataan
 
BAB 4 Penelitian
BAB 4 PenelitianBAB 4 Penelitian
BAB 4 Penelitian
 
Contoh judul kp
Contoh judul kpContoh judul kp
Contoh judul kp
 

Similar to PRESENTASI TLOGOSARI KULON

KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
DindinWahyudinHidaya1
 
Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...
Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...
Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...
Andi Mahardika
 

Similar to PRESENTASI TLOGOSARI KULON (20)

Identifikasi Permukiman Kontras Kota Mataram
Identifikasi Permukiman Kontras Kota MataramIdentifikasi Permukiman Kontras Kota Mataram
Identifikasi Permukiman Kontras Kota Mataram
 
Kampung tematik klakublik
Kampung tematik klakublikKampung tematik klakublik
Kampung tematik klakublik
 
Presentation sosek das prafi.pptx
Presentation sosek das prafi.pptxPresentation sosek das prafi.pptx
Presentation sosek das prafi.pptx
 
Memori jabatan 2013
Memori jabatan 2013  Memori jabatan 2013
Memori jabatan 2013
 
Proposal kerja praktek
Proposal kerja praktekProposal kerja praktek
Proposal kerja praktek
 
Statistik daerah-kecamatan-tulin-onsoi-2015
Statistik daerah-kecamatan-tulin-onsoi-2015Statistik daerah-kecamatan-tulin-onsoi-2015
Statistik daerah-kecamatan-tulin-onsoi-2015
 
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
Monografi Kelurahan Ijobalit Tahun 2012 - 2013
 
bab 1,2,3,4,5 2016.docx
bab 1,2,3,4,5 2016.docxbab 1,2,3,4,5 2016.docx
bab 1,2,3,4,5 2016.docx
 
Monografi 2016
Monografi 2016Monografi 2016
Monografi 2016
 
Bab I proptek
Bab I proptekBab I proptek
Bab I proptek
 
Gambaran umum desa nengkelan
Gambaran umum desa nengkelanGambaran umum desa nengkelan
Gambaran umum desa nengkelan
 
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptxKARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
KARAKTERISTIK PENDUDUK INDONESIA.pptx
 
Dinaaaaaaa
DinaaaaaaaDinaaaaaaa
Dinaaaaaaa
 
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
KONDISI UMUM. Gambar 6 Peta administrasi Kecamatan Lembang. Sumber_ Album Pet...
 
Display Air Baku Sorong .pptx
Display Air Baku Sorong .pptxDisplay Air Baku Sorong .pptx
Display Air Baku Sorong .pptx
 
Contoh proposal pemekaran dusun desa embung kandong
Contoh proposal pemekaran dusun desa embung kandongContoh proposal pemekaran dusun desa embung kandong
Contoh proposal pemekaran dusun desa embung kandong
 
Statistik daerah-kecamatan-krayan-selatan-2015
Statistik daerah-kecamatan-krayan-selatan-2015Statistik daerah-kecamatan-krayan-selatan-2015
Statistik daerah-kecamatan-krayan-selatan-2015
 
Renja
RenjaRenja
Renja
 
Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...
Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...
Keadaan Umum Manajemen Operasional Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Kabupaten...
 
Analisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docxAnalisis Aspek Ekonomi.docx
Analisis Aspek Ekonomi.docx
 

PRESENTASI TLOGOSARI KULON

  • 1. TANTA RIWINA S 21040111060011   DAMAYANTI R 21040111060018   AYU ADHELINA 21040111060025   PRADIPTA PANDU M 21040111060034   LILIANA ARIESTA K 21040111060048 JULIO USTARI PUTRA 21040111060061   M.ISRA CALVIN A. 21040111060065   NYANDRA SARI M 21040111060067   YUNI WULANDARI 21040111060069   VERA APRIANTI N 21040111060070
  • 2. Latar Belakang Menurut Wilson, Perencanaan merupakan salah satu proses lain, atau merubah suatu keadaan untuk mencapai maksud yang dituju oleh perencanaan atau oleh orang/badan yang di wakili oleh perencanaan itu meliputi analisis, kebijakan dan rancangan. Pengolahan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah mencakup data dan informasi gambaran umum kondisi daerah yang meliputi data kondisi geografis dan demografis daerah, dan data terkait dengan indikator kinerja kunci penyelenggaraan pemerintahan daerah meliputi aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah. (Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Tata Pengolahan Data dan Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah) Pengolahan data dilakukan dengan dua cara, yaitu pengolahan data kualitatif adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan mengelompokkan data serta mudah dipahami (Bogdan)dan pengolahan data kuantitatif dapat diolah dan dianalisis dengan statistik, yaitu statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel penelitian melalui pengukuran dan statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi. Sesuai dengan data BPS Kelurahan Tlogosari Kulon merupakan kawasan berkepadatan tinggi yang diperuntukkan sebagai kawasan permukiman, baik yang terencana maupun tidak terencana. Pembangunan yang meningkat terlihat dari banyaknya aktivitas baru terutama dari kegiatan perdagangan dan jasa yang mengakibatkan perubahan infrastruktur, kondisi sosial maupun kependudukannya. Dengan kondisi dan masalah yang ada di Kelurahan Tlogosari Kulon, menjadikan dasar untuk mengidentifikasi kelurahan tersebut lebih dalam mengenai aspek penyusunan ruang yaitu aspek fisik dan lingkungan, aspek ekonomi dan sosial budaya yang ada.
  • 3. Tujuan Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah melakukan Identifikasi pemenuhan fasilitas di Kelurahan Tlogosari Kulon. Sehingga dapat diketahui pemenuhan fasilitas di Kelurahan Tlogosari Kulon sebagai kawasan perkotaan yang terdiri dari perumahan.
  • 4. Sasaran • Mengidentifikasi aspek fisik dan lingkungan Kelurahan Tlogosari Kulon. • Mengientifikasi aspek ekonomi Kelurahan Tlogosari Kulon. • Mengidentifikasi aspek sosial budaya Kelurahan Tlogosari Kulon. • Mengidentifikasi potensi dan permasalahan Kelurahan Tlogosari Kulon. • Mengidentifikasi Pemenuhan Fasilitas di Kelurahan Tlogosari Kulon.
  • 5.
  • 7. Kondisi Geografis Kelurahan Tlogosari Kulon yang termasuk dalam salah satu Kelurahan di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang. Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki luas wilayah seluas ± 278,5 Ha atau sekitar 13,4 % dari luas wilayah Kecamatan Pedurungan. Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki 28 RW dan 249 RT sehingga dibagi menjadi 5 blok untuk mempermudah dalam menganalisis aspek pembentuk karakteristik Kelurahan Tlogosari Kulon.
  • 8. Aspek Pembentuk Kelurahan Tlogosari Kulon 1. Aspek Fisik dan Lingkungan 2. Aspek Ekonomi 3. Aspek Sosial dan Budaya
  • 9. Aspek Fisik dan Lingkungan Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki kondisi topografi datar dengan kemiringan tanah 0-8% tergolong daerah datar sehingga kelurahan ini rawan bencana banjir. Selain itu, Kelurahan Tlogosari Kulon yang memiliki jenis tanah endapan permukaan alluvium yang dimanfaatkan sebagai lahan pemukiman dan perumahan padat sehingga rawan juga akan bencana kebakaran. Gerakan tanah pada Kelurahan Tlogosari Kulon adalah gerakan yang sangat rendah sehingga banyak digunakan oleh pengembang untuk membangun perumahan dan pemukiman yang merupakan kawasan Budidaya.Peta Topografi
  • 10. Peta Klimatologi Keadaan klimatologi di Kelurahan Tlogosari Kulon umumnya memiliki iklim tropis basah yang dipengaruhi karena daerah ini berada pada dataran rendah. Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki curah hujan berkisar 1500-2000 mm/tahun. Suhu udara pada saat siang hari mencapai sekitar 320 C. Dan pada saat malam hari suhu udara mencapai 260 C.
  • 11. Peta Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kelurahan Tlogosari Kulon didominasi oleh pekarangan, bangunan, dan halaman sekitar sebesar 217,9 ha, penggunaan lahan lainnya sebesar 17,59 ha dan sisanya untuk tegal/kebun maupun kolam.
  • 12. Prasarana Jaringan Jalan Jaringan jalan di Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki lebar sekitar 4 m di Blok 1 yang hanya dapat di lalui satu mobil saja. Jenis jalan pada blok 1 ada dua yaitu jalan paving dan aspal. Jalan paving berada di perumahan dan jalan aspal berada di pusat kegiatan seperti pasar. Kondisi jalan 75 % baik, karena sebagian jalan mengalami kerusakan (retak/ bergelombang/ berlubang). Drainase Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki dua jenis drainase, yaitu drainase terbuka digunakan di kawasan perdagangan dan drainase tertutup pada kawasan perumahan. Lebar drainase yang ± 0,5 meter. Kondisi drainase di Blok 1 cukup baik karena merupakan kawasan perumahan elit. Kondisi drainase mayoritas tersumbat oleh sampah. Lebar drainase di sekitar perumahan relatif lebih sempit dibandingkan dengan drainase di sekitar jalan raya.
  • 13. Sistem Persampahan Persampahan yang berada di perumahan tergolong baik, namun untuk kondisi persampahan di sekitar jalan raya masih tergolong kurang tertata, karena masih terdapat tumpukan sampah di pinggir jalan yang belum dipindahkan ke TPA/TPS setempat. Sumber Air Bersih Sebagian besar air di Blok 1 tergolong keruh dan sedikit berbau besi, sehingga kebutuhan air bersih warga diperoleh dari PDAM. Kondisi sumur artesis maupun jaringan penyaluran PDAM masih tergolong baik. Kualitas sumber air di Blok 3 baik dan jernih. Mayoritas masyarakat Blok 3 menggunakan sumur artetis sebagai sumber airnya. Jaringan Listrik Masyarakat Tlogosari Kulon sudah mendapat pasokan listrik yang sesuai dengan kebutuhanya. Hanya ada 1 sumber listrik yaitu PLN. Penyaluran listrik sudah merata untuk tiap-tipa rumah.
  • 14. Aspek Ekonomi 1. Lembaga Keuangan 2. Perdagangan 3. Angkutan Aspek Sosial dan Budaya 1. Kependudukan 2. Mata Pencaharian 3. Pendidikan 4. Kesehatan 5. Tipe Rumah 6. Sumber Air Bersih 7. Kelistrikan 8. Media Komunikasi
  • 17. Aspek Sosial dan Budaya Kependudukan Jumlah penduduk berbanding lurus dengan jumlah pemukiman, sehingga semakin tinggi kepadatan pemukiman yang ada, maka jumlah penduduk pun semakin tinggi dan sebaliknya. Blok 1 berdasarkan jumlah penduduk laki-laki maupun perempuan yaitu laki-laki sebesar 4197 jiwa sedangkan perempuan sebesar 4510 jiwa yang merupakan kawasan padat pemukiman Mata Pencaharian Mayoritas masyarakat bermatapencaharian sebagai pada sektor jasa/lainnya (termasuk ke dalam mata pencaharian nonformal, seperti pedagang kaki lima, tukang parkir, penjaga toko dan lain sebagainya) sebesar 11.097 jiwa.Mata pencaharian penduduk terkecil, yaitu petani buruh sebesar 461 jiwa. Sedangkan untuk mata pencaharian petani sendiri tidak ditemukan karena penggunaan lahan di kelurahan tersebut adalah pemukiman sehinga tidak terdapat lahan
  • 19. Tipe Rumah Sumber Air Bersih
  • 21. Analisis Kesesuaian lahan untuk Permukiman 1. kelerengan Tlogosari Kulon 2. Curah Hujan Kelurahan Tlogosari Kulon Fungsi Kawasan 3. Jenis tanah Tlogosari Kulon 4. Fungsi Kawasan
  • 23. Pengaruh Jumlah Pendapatan Terhadap Pemilihan Fasilitas Perdagangan Pearson correlation bertanda positif (+) dapat menyatakan adanya hubungan antara dua variable ini, jadi semakin tinggi pendapatan rata- rata per blok yang ada di Kelurahan Tlogosari Kulon maka semakin banyak pula jumlah fasilitas yang ada di daerah tersebut. Arah dari hubungan anatara kedua variable ini adalah berbanding lurus. Besar corelasi pada dua variable ini adalah kuat karena nilai pearson correlation adalah 0.612.
  • 24. Pengaruh Jumlah Pendapatan Terhadap Pemilihan Tipe Rumah Diketahui hasil perhitungan chi- square sebesar 0,183 dan Sig >0,05 menunjukkan bahwa tidak ada keterkaitan antara pendapatan dan tipe perumahan yang dipilih. Diperkuatkan dengan hasil persebaran form kuesioner kepada warga sekitar dimana pemilihan tipe rumah yang mendominasi Kelurahan Tlogosari Kulon adalah tipe 21, 27 dan 36.
  • 25. Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Jumlah Fasilitas Pendidikan Pengolahan data menggunakan korelasi jumlah penduduk dengan jumlah fasilitas pendidikan Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki nilai pearson correlation adalah positif (+) menyatakan bahwa adanya hubungan antara dua variable ini. Arah dari korelasi berbanding lurus, maka ketika jumlah penduduk tinggi maka jumlah fasilitas yang ada di wilayah tersebut akan banyak pula. Nilai pearson correlation adalah 0.253, ini menandakan bahwa hubungan antara dua variable jumlah penduduk dan jumlah fasilitas pendidikan yang ada di wilayah Tlogosari kulon adalah lemah.
  • 26. Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Ketersediaan Jumlah Fasilitas Tabel IV.17 Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .962a .926 .852 2.65748 Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013 a. Predictors: (Constant), Total_Perumahan, Jlm_Penduduk b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas Angka R sebesar 0,962 menunjukkan korelasi antara jumlah fasilitas dengan 2 variabel independentnya adalah kuat dikarenakan nilai tersebut > 0,5. Tabel IV.18nANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 177.076 2 88.538 12.53 7 .074a Residual 14.124 2 7.062 Total 191.200 4 Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013 a. Predictors: (Constant), Total_Perumahan, Jlm_Penduduk b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas F hitung adalah 12,537 dengan signifikansi 0,074 sehingga belum bisa digunakan untuk memprediksi jumlah fasilitas dengan total perumahan dan jumlah penduduk Tabel IV.19Coefficientsa Model Unstandardiz ed Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta 1 (Constant) 31.713 10.434 3.039 .093 Jlm_Penduduk .002 .002 .308 1.475 .278 Total_Perumahan -.013 .003 -1.039 -4.982 .038 Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013 a.Dependent Variable: Jml_Fasilitas Jumlah fasilitas : 31,713 + 0,002 jumlah penduduk – 0,013 total perumahan Pada kolom Significance variabel total perumahan bernilai <0,05. Jumlah penduduk mempunyai nilai Sig >0,05. Variabel ini perlu dihilangkan karena tidak mempengaruhi jumlah fasilitas di Tlogosari Kulon sehingga dilakukan regresi kembali dengan menghilangkan variabel jumlah penduduk. • Variabel Terikat (Dependen) : Jumlah Fasilitas • Variabel Bebas (Independen) : Total perumahan dan Jumlah penduduk
  • 27. Pengaruh Jumlah Penduduk Terhadap Ketersediaan Jumlah Fasilitas Variabel Terikat (Dependen) : Jumlah Fasilitas Variabel Bebas (Independen) : Total perumahan. Tabel IV.21Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .920a .846 .794 3.13544 Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013 a. Predictors: (Constant), Total_perumahan b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas Angka R sebesar 0,920 menunjukkan bahwa korelasi antara jumlah fasilitas dengan 1 variabel independentnya adalah kuat dikarenakan nilai tersebut > 0,5. Tabel IV.22ANOVAb 2 Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio n 161.707 1 161.707 16.449 .027a Residual 29.493 3 9.831 Total 191.200 4 Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013 a. Predictors: (Constant), Total_perumahan b. Dependent Variable: Jml_Fasilitas Uji ANOVAdidapat F hitungan adalah 16,449 dengan signifikansi 0,027 sehingga dapat digunakan untuk memprediksi jumlah fasilitas dengan menggunakan variabel independent yaitu total perumahan. Tabel IV.23 Coefficientsa 2 Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.B Std. Error Beta 1 (Constant) 46.208 4.142 11.155 .002 Total_perumah an -.011 .003 -.920 -4.056 .027 Sumber : Analisis Kelompok 4 TPDP, 2013 a.Dependent Variable: Jml_Fasilitas Jumlah fasilitas : 46,208 - 0,011 total_perumahan Pada kolom Significance (Sig) variabel independen dan konstanta mempunyai tingkat signifikansi < 0,05 yang menyatakan penyediaan jumlah fasilitas yang ada di Kelurahan Tlogosari Kulon disesuaikan dengan total perumahan yang ada dan model regresi ini sudah memadai untuk memprediksi penyediaan jumlah fasilitas di Kelurahan.
  • 28. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis potensi dan permasalahan di Kelurahan Tlogosari Kulon dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. • Kelerengan di Kelurahan Tlogosari Kulon adalah 0-8 % yang merupakan lahan datar dengan fungsi kawasan budidaya dan dimanfaatkan sebagai kawasan perumahan dan permukiman. • Beberapa kesesuaian lahan untuk perumahan terdapat kawasan yang tidak sesuai disebabkan oleh bencana alam berupa banjir. • Beberapa penduduk memilih tipe rumah tidak sesuai dengan pendapatan dari penduduk dan tidak dilakukan peninggian rumah guna mengantisipasi datangnya banjir. • Banjir kiriman di Kelurahan Tlogosari Kulon yang didukung oleh kondisi drainase yang kurang baik dan kebiasaan penduduk yang membuang sampah sembarangan, serta kurangnya kawasan resapan air yang digunakan sebagai kawasan permukiman dan perumahan. • Kelurahan Tlogosari Kulon memiliki fasilitas yang lengkap seiring perkembangan kawasan permukiman dan perumahan, baik berupa sarana lembaga keuangan, sarana perdagangan, sarana kesehatan yang dapat menyukupi kebutuhan di Kelurahan Tlogosari Kulon maupun Kecamatan Pedurungan.
  • 29. Rekomendasi • Penduduk di Kelurahan Tlogosari Kulon merupakan golongan penduduk dengan lapisan masyarakat menengah keatas lebih memilih tipe kebawah yang tidak sesuai dengan pendapatan yang didapatkan dan tidak ada tindakan renovasi rumah berupa peninggian rumah guna penanggulangan banjir. • Kawasan pemukiman padat tidak ditempatkan pada kawasan rawan bencana banjir. • Kesadaran penduduk Kelurahan Tlogosari Kulon akan kebersihan harus ditingkatkan seiring dengan banjir yang selalu melanda. • Adanya pembuatan kawasan resapan air baik berupa penambahan kawasan Ruang Terbuka Hijau maupun pembenahan saluran drainase.