SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Ir. Efendy, M.P.
Program Studi Agribisnis
Fakultas Pertanian
Universitas Mataram
A. Pengertian Ilmu Ekonomi
Manusia adalah makhluk yang serba
terbatas. Tidak semua keinginannya
dapat tercapai. Karena itu manusia
harus berani menentukan pilihan. Dalam
menentukan pilihannya perlu
pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Untuk itu perlu belajar bagaimana
menentukan pilihan. Hal inilah yang
dipelajari dalam ilmu ekonomi.
1. Kelangkaan (scarcity)
Keterbatasan kita menyebabkan
banyak hal terasa langka (scarce).
Kelangkaan mencakup kuantitas,
kualitas, tempat, dan waktu. Sesuatu
tidak akan langka kalau jumlah
(kuantitas) yang tersedia sesuai
dengan kebutuhan, berkualitas baik,
tersedia di mana saja (di setiap
tempat), dan kapan saja (waktu)
dibutuhkan.
2. Pilihan-pilihan (choices)
Terbatasnya jumlah sumberdaya
yang tersedia dibandingkan dengan
kebutuhan, menyebabkan manusia
harus menentukan pilihan-pilihan
yang bersifat individu maupun
kolektif.
3. Biaya kesempatan (opportunity cost)
 Ilmu ekonomi memandang manusia
sebagai makhluk rasional, pilihan yang
dibuatnya berdasarkan untung rugi,
dengan membandingkan biaya harus
dikeluarkan dan hasil yang akan
diperoleh.
 Biaya kesempatan adalah kesempatan
untuk memperoleh sesuatu yang hilang
karena kita memilih alternatif lain.
Dengan demikian ilmu ekonomi
sudah dapat didefinisikan sebagai Ilmu
Memilih (study of Choice) karena
mempelajari perilaku manusia dalam
menentukan pilihannya.
Definisi yang lebih rinci dari ilmu
ekonomi adalah sebagai ilmu yang
mempelajari perilaku individu dan
masyarakat dalam menentukan pilihan
untuk menggunakan sumberdaya yang
langka (dengan dan tanpa uang) dalam
upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
B. Masalah-masalah Ekonomi
Dari definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah
pilihan alokasi sumberdaya yang langka. Ilmu ekonomi akan
senantiasa bermanfaat selama yang dihadapi adalah alokasi
sumberdaya yang langka. Masalah tidak langka tidak perlu
dibicarakan dalam ilmu ekonomi.
Tiga masalah utama adalah:
1. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?.
2. Bagaimana memproduksinya?
3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi?.
Produksi barang dan jasa adalah hasil
transformasi berbagai factor produksi.
Barang dan jasa memberikan
kegunaan/manfaat bagi
pemakai/konsumen. Pertanyaan apa
dan berapa yang harus diproduksi
bermakna barang apa yang harus
disediakan dan berapa banyak agar
kesejahteraan masyarakat meningkat.
2. Bagaimana memproduksinya?
Setelah memutuskan barang dan jasa
apa yang akan diproduksi, pertanyaan
berikutnya adalah bagaimana
memproduksinya?. Metode dan
teknologi apa yang digunakan dalam
proses produksi? Ilmu ekonomi
memandang teknologi sebagai factor
penting dalam proses produksi. Pilihan
teknologi yang digunakan harus
memperhatikan juga factor skala
produksi, kemampuan manajemen,
kemampuan finansial dan sikap mental
agar menghasilkan tingkat efisiensi
paling besar,
Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan
pemerataan. Sebab apa gunanya produksi
melimpah karena menggunakan teknologi tinggi,
berskala besar dan efisien, tetapi hanya
dinikmati oleh segelintir anggota masyarakat
saja. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti
setiap individu memperoleh jumlah yang sama,
sedangan masyarakat utilitarian tidak terlalu
mementingkan jumlah, Jumlah boleh tidak sama,
yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan
atau tidak.
C. Barang dan Jasa
Barang adalah benda-benda yang berwujud yang
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau
untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi
kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah beras, minuman,
buku, dan lain-lain.
Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat
memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan
masyarakat. Contohnya adalah jasa perbankan, jasa dokter,
dan lain-lain.
D. Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Barang ekonomi (economic good) adalah barang
yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah
yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah
yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu barang
ekonomi mempunyai harga. Dalam terminologi ekonomi,
digunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan
sedikit itu relatif. Barang ekonomi adalah barang yang
terbatas jumlahnya (langka) memerlukan pengorbanan
untuk memperolehnya.
Barang bebas (free good) adalah barang yang
tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak
memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya.
Namun barang bebas dapat menjadi barang ekonomi
karena perbedaan tempat dan waktu.
E. Mengapa Belajar Ekonomi
Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang
beberapa manfaat studi ekonomi, yaitu:
1. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam
pengambilan keputusan.
2. Membantu memahami masyarakat.
3. Membantu memahami masalah-masalah internasional
(global)
4. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
F. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu,
perusahaan dan industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang
sejenis), dibahas dalam teori Ekonomi Mikro.
Masalah agregat biasanya dipelajari dalam teori ekonomi makro. Ada
empat ukuran efesiensi yang biasa digunakan dalam buku teks ekonomi
makro, yaitu output (GNP) dan pertumbuhan (growth), kesempatan kerja
(employment), stabilitas harga (price stability) dan stabilitas kurs (exchange
rate stability).
1. Teori Ekonomi Mikro
Sesuai dengan namanya mikro berarti kecil. Teori ekonomi mikro
diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis
mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian.
Tiga aspek penting yang dikajikan dalam teori ekonomi mikro, yaitu:
a. Interaksi di pasar barang.
b. Tingkah laku pembeli dan penjual
c. Interaksi di pasar factor produksi
2. Teori ekonomi makro
Sesuai dengan namanya pula, makro berarti besar. Teori ekonomi
makro adalah menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian,
bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang
dilakukan oleh unit-unit dalam perekonomian.
Ada beberapa aspek yang dibahas dalam teori ekonomi makro, antara
lain:
a. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara
b. Pengeluaran agregat
c. Mengenai pengangguran dan inflasi.
G. Metodologi Ilmu Ekonomi Teori ekonomi
1. Teori ekonomi
Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan
memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati.
Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. Teori
adalah pernyataan atau sekumpulan penyataan tentang sebab
akibat, aksi reaksi. Daya guna dan validitas sebuah teori diukur dari
kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi
gejala-gejala yang diamati.
2. Model Ekonomi
Berdasarkan teori ekonomi disusun model ekonomi yang
merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat
dipresentasikan secara verbal, diagramatis, dan matematis. Model
yang dilihat dari variable yang digunakan. Variabel adalah ukuran
yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari
observasi ke observasi. Model ekonomi yang baik adalah model
siklus lingkaran kegiatan ekonomi.
3. Metode Deduktif dan Induktif
Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua
metode analisis untuk mengambil kesimpulan dunia nyata, yaitu
metode deduktif dan metode induktif.
Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk
hal-hal berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya bila
harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun.
Jadi, bila harga cabe meningkat maka permintaan cabe menurun.
Metode induktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal-hal
yang umum dari hal khusus.
4. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition
Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi,
karenanya memiliki keterbatasan. Keterbatasan tercermin dalam
istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap
tetap. Dalam menganalisis dua variabel, kesimpulan yang diambil
berdasarkan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. Misalnya
ketika menyimpulkan bahwa permintaan jasa transportasi bus antar
kota turun jika harga tiketnya naik, dengan asumsi bahwa harga tiket
jasa transportasi alternatif (kereta api) tidak berubah. Bila tiket kereta
api juga naik belum tentu kesimpulannya sama.
Istilah fallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik
dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).
5. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif
Dalam menjalankan tugasnya, ekonom sering membandingkan
dunia dengan dunia ideal. Ketika mengamati dunia nyata, pendekatan
yang dilakukan adalah ekonomi positif. Pernyataan positif menerapkan
hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Contoh pernyataan positif adalah
apabila produksi semen turun maka harganya akan naik.
Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau
bagimana seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normatif.
Contoh penyataan normative adalah usaha menaikkan kesejahteraan
masyarakat sebaiknya harus dilakukan dengan berusaha agar
tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan
penduduk.

More Related Content

Similar to PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt

Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRetna Rindayani
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomiIhrom Lestari
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptAnggiRexa2
 
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiDasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiMonikaAndrasari
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptBangRio4
 
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxPERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxYuliana Fh
 
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptPertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt19920606201903202019
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxSangkalaPaleo
 
Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1aanjbi
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1lufvifebrianti
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxSuciCahyani18
 
KONSEP EKONOMI MIKRO.pdf
KONSEP EKONOMI MIKRO.pdfKONSEP EKONOMI MIKRO.pdf
KONSEP EKONOMI MIKRO.pdfrivaelPjtn
 
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Ruhilatul Ilma
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
PembahasanIwanAr
 

Similar to PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt (20)

Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikroRangkuman kesimpulan ekonomi mikro
Rangkuman kesimpulan ekonomi mikro
 
Pengantar ekonomi
Pengantar ekonomiPengantar ekonomi
Pengantar ekonomi
 
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
Materi kuliah  pengantar  ilmu ekonomiMateri kuliah  pengantar  ilmu ekonomi
Materi kuliah pengantar ilmu ekonomi
 
PIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.pptPIE-Pertemuan 2.ppt
PIE-Pertemuan 2.ppt
 
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomiDasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
Dasar-dasar dan konsep dalam ilmu ekonomi
 
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.pptPengantar Ilmu Ekonomi.ppt
Pengantar Ilmu Ekonomi.ppt
 
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptxPERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
PERTEMUAN 1 - PENDAHULUAN DAN RUANG LINGKUP TEORI EKONOMI MIKRO.pptx
 
M1 11-38
M1 11-38M1 11-38
M1 11-38
 
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.pptPertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
Pertemuan Ke-2 Konsep Dasar Ilmu Ekonomi.ppt
 
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptxPengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
Pengantar Ilmu Ekonomi pertemuann ke2.pptx
 
materi ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptxmateri ekonomi xii.pptx
materi ekonomi xii.pptx
 
Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1Pertemuan makro 1
Pertemuan makro 1
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1
 
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptxTugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
Tugas Akhir Kumpulan Teori Pengantar Ekonomi Mikro Kelompok 1.pptx
 
Definisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomiDefinisi ilmu ekonomi
Definisi ilmu ekonomi
 
Eko makro dan mikro
Eko makro dan mikroEko makro dan mikro
Eko makro dan mikro
 
Ekonomi
EkonomiEkonomi
Ekonomi
 
KONSEP EKONOMI MIKRO.pdf
KONSEP EKONOMI MIKRO.pdfKONSEP EKONOMI MIKRO.pdf
KONSEP EKONOMI MIKRO.pdf
 
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016 Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
Analisis Makro dan Mikro Ekonomi Ruhilatul Ilma 434334032018016
 
Pembahasan
PembahasanPembahasan
Pembahasan
 

More from Wan Na

PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxWan Na
 
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfMATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfWan Na
 
quiz mikro.docx
quiz mikro.docxquiz mikro.docx
quiz mikro.docxWan Na
 
Kajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfKajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfWan Na
 
Stat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfStat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfWan Na
 
BIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfBIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfWan Na
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptPengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptWan Na
 
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxKasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfWan Na
 
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptxWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfWan Na
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdfWan Na
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfWan Na
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdfWan Na
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfWan Na
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfWan Na
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfWan Na
 

More from Wan Na (20)

PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptxPERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
PERTANIAN YANG BERKEBUDAYAAN INDUSTRI.pptx
 
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdfMATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
MATERI 3 Teori-Teori Asal Mula Negara.pdf
 
quiz mikro.docx
quiz mikro.docxquiz mikro.docx
quiz mikro.docx
 
Kajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdfKajian teoritis BAB 2.pdf
Kajian teoritis BAB 2.pdf
 
Stat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdfStat Terori Peluang.pdf
Stat Terori Peluang.pdf
 
BIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdfBIG BOOK FISIKA.pdf
BIG BOOK FISIKA.pdf
 
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.pptPengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
Pengaruh kemajuan iptek terhadap nkri.ppt
 
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxKasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
Kasus kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-3 Virus.pdf
 
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
1_ PEND_ARTI DAN LINGKUP TP (2).pptx
 
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdfBAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
BAHAN BACAAN BAB 4 - Isolasi dan Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
HO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdfHO-Fungi.pdf
HO-Fungi.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-2 Fungi.pdf
 
Virus.pdf
Virus.pdfVirus.pdf
Virus.pdf
 
Materi3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdfMateri3-Bakteri (1).pdf
Materi3-Bakteri (1).pdf
 
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdfIsolasi  Pertumbuhan Mikroba.pdf
Isolasi Pertumbuhan Mikroba.pdf
 
FLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdfFLUIDA_STATIS.pdf
FLUIDA_STATIS.pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdfBAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
BAHAN BACAAN BAB 2 - Perkembangan Mikrobiologi (1).pdf
 
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdfBAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
BAHAN BACAAN BAB 3-1- Bakteri.pdf
 
TERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdfTERMODINAMIKA.pdf
TERMODINAMIKA.pdf
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI1.ppt

  • 1. Ir. Efendy, M.P. Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Mataram
  • 2. A. Pengertian Ilmu Ekonomi Manusia adalah makhluk yang serba terbatas. Tidak semua keinginannya dapat tercapai. Karena itu manusia harus berani menentukan pilihan. Dalam menentukan pilihannya perlu pertimbangan-pertimbangan tertentu. Untuk itu perlu belajar bagaimana menentukan pilihan. Hal inilah yang dipelajari dalam ilmu ekonomi.
  • 3. 1. Kelangkaan (scarcity) Keterbatasan kita menyebabkan banyak hal terasa langka (scarce). Kelangkaan mencakup kuantitas, kualitas, tempat, dan waktu. Sesuatu tidak akan langka kalau jumlah (kuantitas) yang tersedia sesuai dengan kebutuhan, berkualitas baik, tersedia di mana saja (di setiap tempat), dan kapan saja (waktu) dibutuhkan.
  • 4. 2. Pilihan-pilihan (choices) Terbatasnya jumlah sumberdaya yang tersedia dibandingkan dengan kebutuhan, menyebabkan manusia harus menentukan pilihan-pilihan yang bersifat individu maupun kolektif.
  • 5. 3. Biaya kesempatan (opportunity cost)  Ilmu ekonomi memandang manusia sebagai makhluk rasional, pilihan yang dibuatnya berdasarkan untung rugi, dengan membandingkan biaya harus dikeluarkan dan hasil yang akan diperoleh.  Biaya kesempatan adalah kesempatan untuk memperoleh sesuatu yang hilang karena kita memilih alternatif lain.
  • 6. Dengan demikian ilmu ekonomi sudah dapat didefinisikan sebagai Ilmu Memilih (study of Choice) karena mempelajari perilaku manusia dalam menentukan pilihannya. Definisi yang lebih rinci dari ilmu ekonomi adalah sebagai ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumberdaya yang langka (dengan dan tanpa uang) dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya.
  • 7. B. Masalah-masalah Ekonomi Dari definisi di atas, masalah ekonomi adalah masalah pilihan alokasi sumberdaya yang langka. Ilmu ekonomi akan senantiasa bermanfaat selama yang dihadapi adalah alokasi sumberdaya yang langka. Masalah tidak langka tidak perlu dibicarakan dalam ilmu ekonomi. Tiga masalah utama adalah: 1. Apa yang harus diproduksi dan berapa banyak?. 2. Bagaimana memproduksinya? 3. Untuk siapa barang dan jasa diproduksi?.
  • 8. Produksi barang dan jasa adalah hasil transformasi berbagai factor produksi. Barang dan jasa memberikan kegunaan/manfaat bagi pemakai/konsumen. Pertanyaan apa dan berapa yang harus diproduksi bermakna barang apa yang harus disediakan dan berapa banyak agar kesejahteraan masyarakat meningkat.
  • 9. 2. Bagaimana memproduksinya? Setelah memutuskan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana memproduksinya?. Metode dan teknologi apa yang digunakan dalam proses produksi? Ilmu ekonomi memandang teknologi sebagai factor penting dalam proses produksi. Pilihan teknologi yang digunakan harus memperhatikan juga factor skala produksi, kemampuan manajemen, kemampuan finansial dan sikap mental agar menghasilkan tingkat efisiensi paling besar,
  • 10. Pertanyaan ini berdimensi keadilan dan pemerataan. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, tetapi hanya dinikmati oleh segelintir anggota masyarakat saja. Bagi masyarakat egaliter, keadilan berarti setiap individu memperoleh jumlah yang sama, sedangan masyarakat utilitarian tidak terlalu mementingkan jumlah, Jumlah boleh tidak sama, yang penting apakah sesuai dengan kebutuhan atau tidak.
  • 11. C. Barang dan Jasa Barang adalah benda-benda yang berwujud yang digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah beras, minuman, buku, dan lain-lain. Jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Contohnya adalah jasa perbankan, jasa dokter, dan lain-lain.
  • 12. D. Barang Ekonomi dan Barang Bebas Barang ekonomi (economic good) adalah barang yang mempunyai kegunaan dan langka, yaitu jumlah yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu barang ekonomi mempunyai harga. Dalam terminologi ekonomi, digunakan istilah langka, bukan sedikit, sebab perkataan sedikit itu relatif. Barang ekonomi adalah barang yang terbatas jumlahnya (langka) memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Barang bebas (free good) adalah barang yang tersedia dalam jumlah melimpah (tidak langka) dan tidak memerlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Namun barang bebas dapat menjadi barang ekonomi karena perbedaan tempat dan waktu.
  • 13. E. Mengapa Belajar Ekonomi Case dan Fair (1996) memberikan pandangan tentang beberapa manfaat studi ekonomi, yaitu: 1. Memperbaiki cara berpikir yang membantu dalam pengambilan keputusan. 2. Membantu memahami masyarakat. 3. Membantu memahami masalah-masalah internasional (global) 4. Bermanfaat dalam membangun masyarakat demokrasi.
  • 14. F. Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Proses alokasi sumberdaya secara efisien di tingkat individu, perusahaan dan industri (kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang sejenis), dibahas dalam teori Ekonomi Mikro. Masalah agregat biasanya dipelajari dalam teori ekonomi makro. Ada empat ukuran efesiensi yang biasa digunakan dalam buku teks ekonomi makro, yaitu output (GNP) dan pertumbuhan (growth), kesempatan kerja (employment), stabilitas harga (price stability) dan stabilitas kurs (exchange rate stability).
  • 15. 1. Teori Ekonomi Mikro Sesuai dengan namanya mikro berarti kecil. Teori ekonomi mikro diartikan sebagai bagian dari ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Tiga aspek penting yang dikajikan dalam teori ekonomi mikro, yaitu: a. Interaksi di pasar barang. b. Tingkah laku pembeli dan penjual c. Interaksi di pasar factor produksi
  • 16. 2. Teori ekonomi makro Sesuai dengan namanya pula, makro berarti besar. Teori ekonomi makro adalah menganalisis keseluruhan kegiatan perekonomian, bersifat global dan tidak memperhatikan kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh unit-unit dalam perekonomian. Ada beberapa aspek yang dibahas dalam teori ekonomi makro, antara lain: a. Penentuan tingkat kegiatan perekonomian Negara b. Pengeluaran agregat c. Mengenai pengangguran dan inflasi.
  • 17. G. Metodologi Ilmu Ekonomi Teori ekonomi 1. Teori ekonomi Ilmu ekonomi menaruh perhatian besar terhadap kemampuan memberi penjelasan dan prediksi atas gejala-gejala yang diamati. Penjelasan dan prediksi ini berdasarkan teori-teori tertentu. Teori adalah pernyataan atau sekumpulan penyataan tentang sebab akibat, aksi reaksi. Daya guna dan validitas sebuah teori diukur dari kemampuan dan keakuratannya menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala yang diamati. 2. Model Ekonomi Berdasarkan teori ekonomi disusun model ekonomi yang merupakan pernyataan formal sebuah teori. Model ekonomi dapat dipresentasikan secara verbal, diagramatis, dan matematis. Model yang dilihat dari variable yang digunakan. Variabel adalah ukuran yang nilainya dapat berubah dari waktu ke waktu dan dari observasi ke observasi. Model ekonomi yang baik adalah model siklus lingkaran kegiatan ekonomi.
  • 18. 3. Metode Deduktif dan Induktif Dunia nyata merupakan titik awal analisis ekonomi. Ada dua metode analisis untuk mengambil kesimpulan dunia nyata, yaitu metode deduktif dan metode induktif. Metode deduktif adalah metode pengambilan kesimpulan untuk hal-hal berdasarkan kesimpulan yang bersifat umum. Misalnya bila harga suatu barang meningkat, permintaan terhadapnya menurun. Jadi, bila harga cabe meningkat maka permintaan cabe menurun. Metode induktif adalah pengambilan kesimpulan untuk hal-hal yang umum dari hal khusus.
  • 19. 4. Ceteris Paribus dan Fallacy of Composition Model ekonomi merupakan penyederhanaan realitas ekonomi, karenanya memiliki keterbatasan. Keterbatasan tercermin dalam istilah ceteris paribus yang bermakna faktor-faktor lain dianggap tetap. Dalam menganalisis dua variabel, kesimpulan yang diambil berdasarkan asumsi variabel-variabel lain dianggap tetap. Misalnya ketika menyimpulkan bahwa permintaan jasa transportasi bus antar kota turun jika harga tiketnya naik, dengan asumsi bahwa harga tiket jasa transportasi alternatif (kereta api) tidak berubah. Bila tiket kereta api juga naik belum tentu kesimpulannya sama. Istilah fallacy of composition memiliki pengertian apa yang baik dalam skala kecil belum tentu baik dalam skala besar (keseluruhan).
  • 20. 5. Ekonomi Positif dan Ekonomi Normatif Dalam menjalankan tugasnya, ekonom sering membandingkan dunia dengan dunia ideal. Ketika mengamati dunia nyata, pendekatan yang dilakukan adalah ekonomi positif. Pernyataan positif menerapkan hal yang akan terjadi dalam ekonomi. Contoh pernyataan positif adalah apabila produksi semen turun maka harganya akan naik. Bila ekonom mulai bertanya, bagaimana yang terbaik atau bagimana seharusnya, maka yang digunakan adalah ekonomi normatif. Contoh penyataan normative adalah usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat sebaiknya harus dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh golongan penduduk.