2. • Fisika diterjemahkan dari kata
Physics (Inggeris)
• Sains diterjemahkan dari Science
(= pengetahuan),
• Science berasal dari kata scientia
(pengetahuan).
• Science diartikan sebagai
wissenschaft (=pengetahuan yang
sistematis dan terorganisasi).
• Sains dibangun dengan suatu metode
yang dikenal sebagai metode ilmiah
3. • Sains menggunakan istilah yang terdifinisi
secara tepat, dan sering berbeda dengan istilah
umum. Contoh:
• Teori = suatu penjelasan yang teruji dengan baik, yang
mencakup data dari suatu kejadian dan membuat
prediksi yang dapat diuji.
• Hipotesis = Suatu “dugaan” yang terdidik. Pertama-
tama merumuskan teori, yang selanjutnya memerlukan
ujian dan perbaikan.
• Eksperimen = Suatu pengujian ilmiah, mencakup
kedua hal: pengamatan murni dan pengujian suatu
hipotesis.
4. Pelajaran ttg kejadian alam, yang
memungkinkan penelitian
dengan percobaan, pengukuran
apa yang didapat, penyajian
secara sistematis, dan
berdasarkan peraturan umum
5. • Fisika menguraikan dan
menganalisa struktur dan
peristiwa-peristiwa dalam alam,
teknik dan dunia sekitar kita.
• Sehingga ditemukan aturan-
aturan atau hukum-hukum alam,
yang dapat menerangkan gejala-
gejalanya berdasarkan struktur
logika antara sebab dan akibat
6. Fisika merupakan salah satu cabang IPA yang
mendasari perkembangan teknologi maju dan
konsep hidup harmonis dengan alam.
Perkembangan pesat di bidang teknologi
informasi dan komunikasi dewasa ini dipicu oleh
temuan di bidang fisika material melalui
penemuan piranti mikroelektronika yang mampu
memuat banyak informasi dengan ukuran sangat
kecil. Sebagai ilmu yang mempelajari fenomena
alam, fisika juga memberikan pelajaran yang baik
kepada manusia untuk hidup selaras berdasarkan
hukum alam. Pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan serta pengurangan dampak bencana
alam tidak akan berjalan secara optimal tanpa
pemahaman yang baik tentang fisika.
7. • Konsep : gaya, massa, energi dsb.
• Model: planet, gas ideal, atom Bohr
dsb.
• Teori : Newton, kuantum, relativitas dsb
• Menyusun dan membentuk konsep (waktu,
energi dsb.)
• Prinsip (hubungan antar konsep) (kecepatan,
gaya dsb.)
• Hukum ( Newton, Pascal dsb.)
8. Langkah-langkah dalam metode ilmiah adalah:
1. Pengamatan/Observasi secara teliti terhadap
fenomena alam.
2. Perumusan aturan atau hukum empiris berdasarkan
generalisasi dari hasil pengamatan dan pengalaman.
3. Penyusunan hipotesis-hipotesis untuk menjelaskan
observasi dan hukum empiris, dan penajaman
hipotesis2 menjadi teori-teori.
4. Pengujian terhadap hipotesis atau teori melalui
eksperimen atau observasi lebih lanjut.
9. Pertama, selain memberikan bekal ilmu
kepada peserta didik, mata pelajaran Fisika
dimaksudkan sebagai wahana untuk
menumbuhkan kemampuan berpikir yang
berguna untuk memecahkan masalah
di dalam kehidupan sehari-hari
Kedua, membekali peserta didik
pengetahuan, pemahaman dan sejumlah kemampuan
yang dipersyaratkan untuk memasuki jenjang pendidikan
yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu dan
teknologi.
Ketiga, Semua ilmu sains dan rekayasa dasarnya
adalah FISIKA
10. 1. Membentuk sikap positif terhadap fisika dengan menyadari
keteraturan dan keindahan alam serta mengagungkan kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa
2. Memupuk sikap ilmiah yaitu jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
dapat bekerjasama dengan orang lain
3. Mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis melalui percobaan, merancang
dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah, dan
menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis
4. Mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir analisis
induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip
fisika untuk menjelaskan berbagai peristiwa alam dan
menyelesaian masalah baik secara kualitatif maupun kuantitatif
5. Menguasai konsep dan prinsip fisika serta mempunyai
keterampilan mengembangkan pengetahuan, dan sikap percaya
diri sebagai bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang
yang lebih tinggi serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan
11. 1. Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah,
mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel,
merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah
dan menafsirkan data, menarik kesimpulan, serta
mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis
2. Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan
pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak
langsung secara cermat, teliti, dan obyektif
3. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan
momentum
4. Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas
ideal, fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum
termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor
5. Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam
berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi
6. Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan