Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai informasi terkait bisnis, mulai dari definisi bisnis, karakteristik bisnis, jenis bisnis, produk bisnis, perencanaan bisnis, hingga kepemilikan bisnis di Indonesia.
3. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah pertukaran barang, jasa atau uang yang saling
menguntungkan dan memberikan manfaat
Skinner, 199201
• Pengertian sempit: Bisnis tidak lain dari fiksi
• Arti luas: Bisnis merupakan usaha yang terkait erat dengan dunia
ekonomi dan politik. Hal ini disebabkan dunia ekonomi dan dunia
politik pada dasarnya merupakan suatu hubungan yang saling
tergantung, dan yang turut mencerminkan efektifitas suatu
masyarakat dalam gerak usahanya.
J.S. Nimpoena, 198502
Bisnis adalah usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok
orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba dengan
memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan konsumen.
Mahmud Machfoed03
4. Pengertian Menurut Penulis
“Bisnis merupakan kesibukan manusia berkegiatan baik secara
perseorangan atau kelompok (oragnisasi, perusahaan laba,
nirlaba), yang bertransaksi sebagai penjual dan pembeli dalam
pemenuhan kebutuhan manusia untuk mendapatkan
keuntungan (profit) dan keuntungan tersebut akan digunakan
untuk mengembangkan usahanya untuk mendapatkan
keuntungan yang lebih besar lagi secara proforsional”.
6. 2
3
4
1
Tujuan
B I S N I S
5
Profit
Pengadaan barang/jasa
Kesejahteraan bagi pemilik faktor produksi
dan masyarakat
Full Employment
Eksistensi perusahaan jangka panjang
Budi Untung (2012)
Menurut:
Bisnis didirikan tidak sebatas profit oriented semata, namun bisnis
bertujuan untuk:
6
7
Kemajuan dan pertumbuhan
Prestise dan prestasi
7. Proses Pencapaian Tujuan Bisnis (6M + 1I)
Machineries and equipment
Mesin-mesin dan peralatan
Method and Technology
Metoda dan Teknologi
Market
Pasar
Man/Human Resources
Sumber daya manusia.
Money
Keuangan
Materials
Bahan baku
Information
Informasi
8. Produk Bisnis
(Philip Kotler, 2001:7)
Informasi sebuah produk bisnis, media massa baik cetak maupun
elektronik merupakan pelaku bisnis informasi.
Informasi (Information)
Produk jenis ini harus ditunjang sarana dan prasarana transfortasi dan
akomodasi sehingga tempat memiliki nilai.
Tempat (Place)
Pengalaman sebuah produk bisnis, manusia adalah makhluk yang
menyukai berbagai kegiatan yang memunculkan pengalaman.
Pengalaman (Experinces)
Organisasi sebuah produk bisnis, karena secara aktif membangun citra
yan baik, kuat, dan menyenangkan dalam fikiran masyarakat/publik.
Organisasi (Organizations)
Gagasan sebuah produk bisnis. Bisnis bisa berawal dari sebuah gagasan
dengan pertimbangan berdasarkan fenomena/peluang yang ada.
Gagasan (Ideas)
9. Produk Bisnis
(Philip Kotler, 2001:7)
Orang membutuhkan sebuah manajemen untuk memasarkan dirinya
(menunjang karier) sehingga dibutuhkan oleh masyarakat.
Orang (People)
Adalah hak kepemilikan tidak berwujud, baik berupa benda nyata (real
estate) atau financial (saham dan obligasi).
Properti (Properties)
Pemasaran juga digunakan untuk acara-acara khusus guna menyebarkan
informasi mengenai pelaksanaan suatu acara tertentu (khusus)
Acara Khusus (Event)
Barang fisik merupakan bagian terbesar dari produksi dan usaha
pemasaran dari kebanyakan negara.
Barang (Tangible goods)
Pemasaran dilaksanakan salah satunya untuk mendapatkan kepercayaan
dari para pelanggan selaku pengguna jasa.
Jasa (Service)
10. Jenis Bisnis
Berdasarkan Motif
• Bisnis yang bermotif/bertujuan untuk mencari
keuntungan/laba (Profit oriented).
• Bisnis yang tidak bermotif/bertujuan mencari
keuntungan/nirlaba (Non Profit Oriented).
01
Berdasarkan Nilai Kegunaan
• Nilai guna bentuk (Form utility), bisnis yang mengubah
bentuk suatu benda sehingga menambah nilai manfaat.
• Nilai guna tempat (Place utility), memindahkan sesuatu
ketempat yang lebih bermanfaat.
• Nilai guna waktu (Time utility), bermaksud menyimpan
barang untuk didistribusikan pada waktu yang tepat.
02
11. Jenis Bisnis
Berdasarkan Kegiatan
• Bisnis Ekstraktif, bisnis yang bergerak dalam bidang
pertambangan.
• Bisnis agraris, bisnis yang bergerak dalam bidang budidaya
sumber ekonomi.
• Bisnis industri/manufaktur, bisnis yang bergerak dalam bidang
industri yang mengolah bahan baku menjadi barang setengah
jadi atau barang jadi.
• Bisnis jasa, bisnis yang bergerak dalam bidang jasa yang
menghasilkan produk berupa jasa pelayanan.
• Bidang perdagangan, bisnis yang kegiatan utamanya
melakukan kegiatan jual beli.
03
12. Jenis Bisnis Masa Kini
Usaha Pulsa Elektrik
Menjual e-book
via internet
Bisnis kerajinan
tangan
Bisnis online
Waralaba
Dropshipper
Bisnis menjual produk orang lain tanpa harus membelinya.
Gabungan program afiliasi
Komisi berasal dari produk yang terjual sebagai dampak dari
promosi yang dilakukan
Bisnis layanan PPOB (Payment Point Online Bank)
Bisnis online dengan melakukan berbagai jenis transaksi dengan
memanfaatkan fasilitas perbankan.
Industri Kreatif
Bisnis Kuliner
13. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Maukah Anda memberi formula untuk kesuksesan?
Sangat sederhana, sungguh: tingkatkan kegagalan
Anda dua kali lipat, Anda berpikir kegagalan sebagai
musuh kesuksesan, tapi tidak sama sekali. Anda bisa
berkecil hati dengan kegagalan atau Anda bisa belajar
darinya, maka teruskanlah dan buatlah kesalahan.
Buatlah semua yang Anda bisa. Karena ingat, di situlah
Anda akan menemukan kesuksesan.”
= Thomas J. Watson =
15. Simple Portfolio
Presentation
“The business plan is a written document
prepared by the entrepeneur that describe all the
relevant external and internal elements involved
in starting a new venture. It is often an integration
of functional plans such as marketing, finance,
manufacturing and human resources.”
(Hisrich, Peter, 1995:113).
“Business plan adalah dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang mengambarkan
semua unsur-unsur yang relevan baik internal,
maupun eksternal mengenai perusahaan untuk
memulai sewaktu usaha. Isinya sering
merupakan perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran, permodalan, manufaktur dan sumber
daya manusia”.
16. Pengertian Menurut Penulis
“Perencanaan bisnis harus merupakan sebuah dokumen tertulis
secara formal dan dapat dijadikan blue print perusahaan, untuk
mengetahui perusahaan sekarang ada dimana, mau kemana
dan dengan cara seperti apa mencapai tujuan yang telah
ditetapkan”.
17. Sebagai Rencana Aksi (Action Plan)
Sebagai Peta Jalan (Road Map)
Tujuan Perencanaan Bisnis
Untuk memulai usaha diperlukan
sebuah perencanaan yang akan
membuat urutan masalah secara
sistematik, sehingga bisa dilakukan
gerakan untuk mengambil tindakan
dalam memulai usaha.
Untuk memulai usaha setelah kita
memiliki perencanaan yang akan
membantu tetap fokus pada arah
tujuan yang diinginkan dan
memberikan informasi kepada pihak
lain tentang visi usaha kita.
Sebagai Alat Penjualan (Sales Tools)
Untuk memulai usaha apa yang ada dalam
perencanaan bisnis kita pada dasarnya akan bertindak
sebagai alat penjualan karena investor akan
menyimpan investasinya pada bisnis yang kita
tawarkan, karena potensi keuntungan bisa dilihat dalam
perencanaan bisnis tersebut.
18. GARRET SUTTON
Seorang pakar dalam hukum bisnis dan penulis buku
The ABC’s of Writing Winning Business Plan,
mengatakan bahwa perencanaan bisnis harus bisa
menjawab 3 pertanyaan penting bagi investor atau
kreditur (pemilik dana), yaitu:
Apakah saya dapat menghasilkan uang dengan
berinvestasi di bisnis ini?
Apakah saya menyukai dan mengerti bisnis
tempat saya berinvestasi ini?
Apakah saya mempercayai orang-orang dengan
siapa saya berinvestasi?
Bussiness
Plan
19. Manfaat Perencanaan Bisnis
Mengawali sebuah bisnis/usaha
Tujuan dan prioritas bisnis lebih jelas
Memberikan gambaran kepada
konsumen dan investor
Membuat bisnis lebih fokus dan terarah
Mencari sumber dana
Untuk menaikkan level bisnis
20. Alasan Membuat
Perencanaan Bisnis
Kejelasan bisnis yang akan dikerjakan
Menggali ide atau pemikiran awal
Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar
Mengenal struktur dan strategi perusahaan
Mengetahui cara memasarkan bisnis
Mengetes perhitungan bisnis
Mengenal pesaing
01
02
03
04
Mempertajam sistem operasional
05
07
06
08
21. Dasar Perencanaan Bisnis
Analisis Produksi Analisis SDM
Ringkasan Eksekutif
Latar Belakang Perusahaan
Analisis Pasar & Pemasaran
simpulan dari sebuah rencana
bisnis yang akan terdiri dari
bisnis apa yang akan dibuat, visi
dan misi serta tujuan bisnis.
Ringkasan cerita tentang data perusahaan,
orang-orang dibalik bisnis kita, struktur
organisasi, konsultan atau ahli yang
mendampingi.
Dalam tindak lanjutan biasanya orang
menggunakan rencana pemasaran
(marketing plan) untuk menjelaskan
secara detail atau strategi pemasaran.
Ringkasan yang menjelaskan
sistem operasi bisnis yang akan
dijalankan.
Menceritakan orang-orang
yang dibutuhkan dari kompetensi
dan jumlah orang yang dibutuhkan.
22. Dasar Perencanaan Bisnis
Analisis Keuangan
Berisi proyeksi (forecasting atau
peramalan) pendapatan dan
pengeluaran, pengembalian modal
(break event point), pengembalian atas
investasi (return on investment),
perhitungan penggunaan daya ungkit
(leverage) dan lainnya.
Calon investor akan melihat seberapa besar usaha
yang akan kita buat termasuk didalamnya adalah
rencana keluar atau exit strategy dari bisnis yang
kita jalankan.
Rencana Pembangunan Usaha
Risiko Usaha
Hal-hal yang terkait risiko atas bisnis kita, misalnya risiko
operasional, risiko bisnis, risiko likuiditas atau risiko
keuangan dan lainnya.
Risiko usaha tidak hanya berhenti pada identifikasi risiko,
tetapi juga strategi kita menghadapi atau mengurangi
dampak dari risiko tersebut.
Kesimpulan
ketika kita menulis rencana bisnis atau
business plan, kita akan mengetahui seberapa
besar keinginan kita untuk menjadi pemenang
dan kesiapan mental untuk memiliki bisnis kita
sendiri.
23. Bisnis Toko Mainan
“Buka Buku Pengantar Bisnis
(Karangan Nana Sahroni dan Euis Rosidah)
Halaman 25”.
Contoh
Perencanaan Bisnis
24. “Didalam 1 kesulitan, Allah menjanjikan
2 kemudahan.
Bisnis harus mendapatkan 1000
kesulitan supaya mendapatkan 2000
kemudahan atau jutaan kesulitan dan
seterusnya.”
~ ERHA
25. Kepemilikan Bisnis di Indonesia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Siliwangi Tasikmalaya
euisrosidah66@yahoo.com
26. Legalitas setiap bisnis
menginginkan aktivitasnya bisa diketahui oleh pasar,
punya kedudukan yang strategis dan bisa bersaing secara sehat. Untuk
itu harus ada tatanan yang bisa menyatakan itu semua, sehingga pasar
tahu siapa yang memiliki bisnis itu, produk atau jasa apa yang
dihasilkan, dimana kedudukannya, bagaimana keabsahanya, hal itu
semua akan terkait dengan masalah dasar kepemilikan bisnis.
27. Pertimbangan
Kepemilikan Bisnis
Jenis usaha yang dijalankan01
Batas wewang & tanggung jawab pemilik 02
Keuangan dan Kemudahan Pendirian03
Kemudahan Memperoleh modal 04
05 Besarnya risiko kepemilikan
06Perkembangan usaha
07 Pihak yang terlibat dalam usaha
08Kewajiban dari Peraturan pemerintah
28. Adalah perusahaan yang dimiliki oleh individu sebagai
pemilik sekaligus pimpinan perusahaan.
01 Perusahaan Perseorangan
Ciri-Ciri
1. Proses pembuatan dan pembubaran relatif mudah
2. Pemilik perusahaan adalah perseorangan atau keluarga
3. Tugas dan tanggung jawab tidak terbatas
4. Pemodalan tidak perlu besar & memasukan harta pribadi
5. Keberlangsungan usaha tergantung kepada pemilik
6. Pengelolaan perusahaan sederhana dan nilai tambah
yang diperoleh terbatas
7. Dapat dipindah tangankan sewaktu-waktu
Kelebihan
1. Pemilik berkuasa penuh dalam pengambilan keputusan
2. Keuntungan dimiliki sepenuhnya oleh pemilik
3. Lebih giat bekerja untuk mencapai tujuan
4. Rahasia perusahaan terjamin keamanannya
Kekurangan
1. Aset pribadi menjadi jaminan hutang perusahaan
2. Pengelolaan sistem dan manajemen perusahaan rumit
dan kompleks, karena hany dilaksanakan oleh 1 orang
3. Sumber dana perusahaan tidak terbatas
4. Kelangsungan perusahaan kurang terjamin
29. Adalah perusahaan yang terjalin atas persekutuan dua
orang atau lebih dengan menggunakan nama bersama
dalam menjalankan aktivitas perusahaan.
02 Firma
Ciri-Ciri
1. Setiap sekutu berhak menjadi pemimpin firma
2. Seorang sekutu tidak boleh mengambil keputusan sendiri
tanpa pemberitahuan sekutu yang lain
3. Keanggotaan tidak boleh dipindah tangankan selama
sekutu masih hidup
4. Harta pribadi menjadi jaminan hutang firma
5. Anggota yang tidak menyetor modal tetapi bertindak
sebagai manajemen akan mendapatkan keuntungan/
kerugian yang sama dengan penyetor dana kecil.
Kelebihan
1. Adanya pembagian tugas dan pekerjaan
2. Pendirian firma lebih mudah, tidak perlu akta pendirian usaha
3. Sumber dan alebih banyak, minimal dari sekutu yang ada
Kekurangan
1. Harta pribadi menjadi jaminan hutang firma
2. Kerugian yang ditimbulkan harus ditanggung bersama
3. Kelangsungan hidup kurang terjamin, karena firma akan
bubar jika seorang sekutu mengundurkan diri
30. Adalah bentuk persekutuan yang didirikan oleh seorang atau
beberapa orang yang menyerahkan modal dalam bentuk uang
atau barang dan menjalankan perusahaan dan bertindak
sebagai pemimpin untuk mencapai tujuan bersama dengan
tingkat keterlibatan yang berbeda-beda diantara anggotanya.
03 Perseroan Komanditer (CV)
Ciri-Ciri
1. Terdiri keanggotaan aktif (sekutu komplementer) dan
keanggotaan pasif (sekutu komanditer)
2. Sekutu aktif berperan menjalankan perusahaan dan memiliki
tanggung jawab tidak terbatas
3. Sekutu pasif hanya sebagai penanam modal, tidak menjalankan
perusahaan, kewajiban sebatas besaran modal yang ditanamkan
Kelebihan
1. Syarat dan cara pendirian relatif mudah
2. Kemampuan manajemen bisa lebih baik dan besar karena
adanya anggota yang banyak
3. Sumber dana bisa banyak karena terdiri dari banyaknya
anggota.
Kekurangan
1. Sulit menarik modal, terutama pada sekutu komplementer
2. Tanggung jawab tidak terbatas pada sekutu komplementer
3. Kelangsungan usaha tidak terjamin karena jika sekutu
komplementer meninggal atau terjerat hukum maka CV bisa
bubar, kecuali sekutu komanditer bersedia menjadi sekutu
komplementer untuk menggantikan tanggung jawab.
31. Adalah perusahaan yang modalnya terdiri dari saham-
saham yang dimiliki oleh pendiri, sekutu ataupun pihak lain
yang mengambil bagian dalam pembelian saham tersebut.
04 Perseroan Terbatas (PT)
Ciri-Ciri
1. Modal terdiri atas saham-saham/andil
2. Kekuasaan tertinggi ada pada Rapat Umum Pemegang
Saham (RUPS)
3. Pemilik PT adalah pemegang saham
4. Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal
yang ditanamkan
5. Dewan Komisaris akan terdiri atas golongan atau berapa
pemilik saham.
Kelebihan
1. Tidak ada risiko pada harta pribadi karena tanggung jawab
pemilik modal yang terbatas;
2. Saham yang dimiliki dapat diperjual belikan kembali pada
pihak lain di luar perusahaan dengan cara yang relatif mudah;
3. Mudahnya mendapatkan modal dari penjualan saham
sehingga memungkinkan pengembangan usaha;
4. Pengelolaan manajemen yang lebih efektif dan efisien.
Kekurangan
1. Biaya Pendirian mahal dan rumit
2. Kurang terjaminnya rahasia perusahaan karena
banyaknya pemilik modal saham
3. Hubungan yang kurang efektif dan harmonis antar pemilik
saham.
32. Persero merupakan Badan Usaha yang dikelola oleh Negara
atau Daerah. Tujuan didirikannya Persero yang pertama adalah
mencari keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan
kepada umum.
05 Perseroan Terbatas Negara (Persero)
Ciri-Ciri
1. Tujuan utama memperoleh laba (komersial)
2. Sebagian/seluruh modal berasal dari kekayaan negara
yang dipisahkan
3. Dipimpin oleh direksi
4. Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
5. Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero);
6. Tidak memperoleh fasilitas negara.
Kelebihan
1. Memungkinkan jumlah anggota tidak terbatas
2. Memungkinkan untuk “alokasi khusus” dari keuntungan dan
pemisahan keuntungan dan kerugian anggota yang tidak proporsional
3. Anggota menikmati tanggung jawab terbatas
4. Anggota diberikan konpensasi menggunakan distribusi laba
5. Sebuah perusahaan dapat menjadi anggota persero
6. Anggota bisa menyumbangkan modal ke persero
Kekurangan
1. Jika kemampuan pemilik kurang maka untuk berkembang sangat kecil
2. Kelangsungan usaha tidak terjamin jika pemiliknya meninggal;
3. Kredit yg diperoleh kurang menguntungkan untuk pengembangan
usaha selanjutnya.
33. Perusahaan daerah adalah perusahaan yang saham-sahamnya
dimiliki oleh Pemerintah Daerah. Perusahaan daerah bertujuan
mencari keuntungan yang nantinya dapat dipakai untuk
pembangunan daerah.
06 Perusahaan Daerah (PD)
Ciri-Ciri
1. PD dipimpin oleh seorang direksi
2. Didirikan oleh pemerintah daerah
3. Modal terdiri atas saham prioritas dan saham biasa
4. Bertujuan mencari keuntungan
5. Memiliki status badan hukum, dan didirikan sesuai Perda
6. Pengangkatan/pemberhentian direksi berdasarkan
persetujuan DPRD
7. Karyawan berstatus pegawai pemerintah daerah, dsb
Kelebihan
1. Kegiatan ekonomi bertujuan untuk kepentingan umum
2. Modak berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan
3. Kerugian ditanggung oleh pemerintah daerah
4. Status pegawai diatur oleh peraturan pemerintah atau daerah;
5. Memperoleh fasilitas dari Negara.
Kekurangan
1. Banyak fasilitas yang diperoleh dari negara menjadikan pegawai
kurang disiplin
2. Pengelolaan BUMD kurang efisien, sehingga sering mengalami
kerugian. BUMD didirikan tentunya untuk membantu pemerintah dalam
mengelola perekonomian di tingkat regional.
34. Perjan adalah bentuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah.
Perjan berorientasi pelayanan pada masyarakat, sehingga
selalu merugi.
07 Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
Ciri-Ciri
1. Karyawan berstatus pegawai negeri
2. Keuntungan/kerugian menjadi tanggungjawab pemerintah
3. Bertujuan melayani kepentingan masyarakat umum
4. Berada dibawah Departemen, Dirjen atau Pemda
5. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam
APBN dan menjadi hak dari departemen terkait
6. Perjan berlaku hukum publik
7. Dipimpin oleh seorang kepala (bagian dari departemen), dll
Kelebihan
1. Modal/pembayaran perjan berasal dari pemerintah
2. Tata tertib perjan sudah jelas, diatur dalam UU tentang Perjan
3. Anggota perjan merupakan orang-orang yang profesional
4. Perjan dapat menerima bantuan atau subsidi yang berasal dari APBN,
baik berwujud uang atau barang.
Kekurangan
1. Terdapat keterbatasan dalam anggaran pemerintah untuk formasi perjan
2. Pihak lain dilarang ikut campur dalam Perjan, kecuali direksi
3. Waktu kepengurusan dan pengelolahan Perjan dibatasi dengan Undang-
undang yang berlaku (terikat) atau tidak bebas dalam mengelolah Perjan;
4. Semua biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan tugas Dewan
Pengawas dibebankan pada perjan.
35. Perum adalah Perjan yang sudah dirubah dan dikelola oleh negara
dengan status pegawainya sebagai pegawai negeri. Perum bertujuan
mencari keuntungan tetapi tidak mengabaikan kesejahteraan
masyarakat.
08 Perusahaan Umum Negara (Perum)
Ciri-Ciri
1. Melayani kepentingan umum sekaligus mencari keuntungan
2. Berstatus badan hukum dan diatur berdasarkan Undang- undang
3. Bergerak dibidang usaha jasa yang vital bagi masyarakat
4. Modal seluruhnya dimiliki oleh negara dari kekayaan negara yang
dipisahkan, serta dapat memperoleh pinjaman dari dalam/LN
5. Dipimpin oleh dewan direksi
6. Pimpinan dan karyawan berstatus pegawai perusahaan negara
yang diatur tersendiri, dll
Kelebihan
1. Menangani bidang usaha krusial agar tidak dikuasai oleh swasta
2. Bertujuan memberikan pelayanan kepada masyarakat sekaligus
mencari keuntungan
3. Seluruh modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga pengawasan dan
pengontrolan terhadap kinerjanya lebih mudah dilakukan.
Kekurangan
1. Masih terjadi pemborosan dalam pemanfaatan modalnya karena tidak
ada persaingan dalam pasar mereka
2. Tingkat produktivitas pegawainya masih dibawah Perseroan Terbatas
(PT)
3. Tidak semua orang dapat bekerja di perusahaan umum sehingga
perannya dalam mengatasi pengangguran kelompok miskin kurang.
36. Badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip
koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat berdasarkan
azas kekeluargaan.
09 Koperasi
Ciri-Ciri
1. Koperasi merupakan kumpulan perorangan dan bukan kumpulan
pemberian modal.
2. Semua kegiatan yang dilakukan didalam koperasi dilaksanakan
dengan bekerja sama dan bergotong royong
3. Segala kegiatan yang dilakukan didalam koperasi juga
didasarkan pada kesadaran para anggota
4. Tujuan ideal dari koperasi adalah untuk kepentingan bersama
para anggotanya, dan tidak merugikan anggota lain
Kelebihan
1. Anggota berperan sebagai konsumen dan produsen
2. Mengutamakan kepentingan anggota
3. Bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota
4. Keanggotaan berdasarkan sukarela/kesukarelaan
5. Besarnya simpanan pokok/simpanan wajib tidak memberatkan anggota
Kekurangan
1. Daya saing lemah
2. Rendahnya kesaran berkoperasi pada anggota
3. Koperasi sulit berkembang karena modal terbatas
4. kemampuan manajeman perkoperasian buruk
5. Konflik kepentingan
37. Yayasan merupakan sebuah badan hukum dengan kekayaan yang
dipisahkan. Tujuan pendirian yayasan untuk kegiatan sosial atau
pelayanan masyarakat.
10 Yayasan
Ciri-Ciri
1. Sebuah badan hukum yang eksistensinya telah di akui oleh
pemerintah. Bahkan pendiriannya juga telah diatur dalam
undang-undang;
2. Bergerak pada satu bidang kegiatan bisa dalam Kegiatan Sosial,
Kegiatan Keagamaan, Kegiatan Kemanusiaan
Kelebihan
1. Membantu masyarakat sosial dengan tidak mencari keuntungan.
Kekurangan
1. Terbatasnya dana- dana yang di perlukan.
38. Membeli Bisnis yang sudah ada
Franchise (Waralaba)
Metode Kepemilikan
Bisnis yang sudah ada
Adalah bisnis yang sebagian anggota keluarga
ada didalam kepemilikan atau operasi bisnis.
Sejalan dengan berjalanya waktu bisa jadi bisnis
ini menjadi pemilik bisnis tersebut;
Mengambil Kepemilikan dari
Bisnis Keluarga
Adalah adanya keinginan pebisnis yang
memulai usaha dengan cara membeli
bisnis yang sudah berjalan dalam
kondisi bisnis tersebut sedang
ditawarkan /dijual kepada pihak lain
Adalah adanya perjanjian antara pemilik bisnis
(franchisor) yang memperbolehkan pemilik bisnis lain
(franchisee) memakai merek dagangnya, nama dagangnya
atau hak ciptanya dalam kondisi tertentu.
39. Alasan Memilih Bisnis yang sudah ada
Untuk mengurangi ketidakpastian dan
ketidaktahuan yang mungkin harus
dihadapi ketika memulai bisnis dari
awal atau dari nol
Untuk memperoleh suatu bisnis
dengan operasi-operasi yang terus-
menerus dan hubungan yang tidak
dapat dipungkiri dengan para konsumen
dan pemasok
Untuk memperoleh bisnis
yang telah mapan dengan harga
murah atau menekan biaya untuk
memulai suatu bisnis
40. K E U N T U N G A N
Membeli Bisnis yang Sudah Ada
Perusahaan yang sudah sukses kemungkinan besar akan
terus sukses
Perusahaan yang sudah ada mungkin sudah berada
pada lokasi terbaik
Karyawan dan pemasok sudah ada
Perlatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah
diketahui
Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian
kredit sudah ada
41. K E U N T U N G A N
Membeli Bisnis yang Sudah Ada
Pemilik baru dapat langsung menjalankan
perusahaannya
Pemilik baru dapat meminta dan memanfaatkan
pengalaman pemilik sebelumnya
Pembiayaan yang mungkin lebih mudah
Harga beli mungkin murah, karena pemilik terdahulu
ingin segera menjual bisnisnya
42. Kerugian Membeli
Perusahaan yang Sudah ada
Karyawan yang diwariskan dari perusahaan mungkin tidak sesuai
Persediaan mungkin sudah ketinggalan dan kadaluarsa
Peralatan dan fasilitas mungkin sudah usang dan tidak efisien
Lokasi perusahaan yang mungkin sudah tidak sesuai lagi
Perubahan dan inovasi mungkin sulit diterapkan
Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yg tertulis
01
02
03
04
Harga perusahaan mungkin terlalu mahal
05
07
06
45. Permasalahan Perekonomian Manusia
(Samuelson, 2002:7)
.
What How Whom
Berkaitan dengan masalah
komoditas barang dan jasa apa
yang akan diproduksi?
Berkaitan dengan masalah
bagaimana barang dan jasa
tersebut dihasilkan?
Berkaitan dengan masalah untuk
siapa barang dan jasa tersebut
diproduksi?
46. Sudut Pandang
Permasalahan Ekonomi
Secara Klasik01
Secara Modern02
Masalah produksi, konsumsi dan distribusi.
Barang apa yang akan diproduksi dan berapa
banyak, bagaimana cara memproduksi dan untuk
siapa barang tersebut diproduksi.
47. Pengertian Sistem Ekonomi
Dumairy, 199601
M. Hatta02
Gregory Grossman dan M. Manu03
Sistem ekonomi adalah sistem yang mengatur dan hubungan ekonomi antara
manusia dan pembentukan kelembagaan dalam suat tatanan kehidupan, maka
dikatakan juga bahwa sistem ekonomi tidak harus berdiri sendiri, tetapi berkaitan
dengan pandangan mereka, pola dan filsafat hidup di mana dia beristirahat.
Sistem ekonomi yang baik untuk diterapkan di Indonesia harus berdasarkan atas
asas kekeluargaan.
“Adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari
atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang
bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat
tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi”.
48. Pengertian Menurut Penulis
“Sistem ekonomi adalah aktivitas ekonomi yang terdiri dari
produksi, distribusi dan konsumsi yang melibatkan pelaku
ekonomi itu sendiri yang terdiri produsen, konsumen,
pemerintah dan lembaga keuangan”.
49. S I S T E M
P E R E K O N O M I A N
Adanya berbagai sistem ekonomi yang berbeda-
beda disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut
adalah 4 faktor pembedanya :
Sistem pemerintahan yang digunakan pada
suatu negara.
Kepemilikan negara terhadap faktor produksi
Campur tangan pemerintah di dalam kegiatan
ekonomi
Sumber daya yang terdapat pada suatu negara,
baik sumber daya alam maupun manusia.
50. Sistem ekonomi yang mana peran dan
pengaruh pemerintah dominan. Ciri khasnya
adalah semua alat dan sarana produksi
dikuasai negara, pekerja dan siapa yang
bekerja ditentukan oleh pemerintah dan
kebijakan ekonomi ditentukan pemerintah.
Sistem Ekonomi
Dunia
Sistem ekonomi tradisional
Sistem ekonomi yang dipakai masyarakat secara
turun temurun, mengutamakan sumber daya alam
dan tenaga kerja. Ciri khasnya adalah modal sedikit,
pembayaran dilakukan dengan cara barter,
pembagian kerja belum dikenal, terikat dengan
tradisi, dan lain-lain.
Sistem ekonomi komando
Sistem Ekonomi Pasar (Liberal)
Sistem ekonomi dimana pihak swasta
menguasai kegiatan ekonomi. Ciri khas
dari sistem ini adalah pemerintah tidak ikut
campur tangan, sumber produksi dimiliki
masyarakat, timbul persaingan, kegiatan
ditujukan untuk memperoleh keuntungan,
dan lain-lain.
51. Sistem Ekonomi Penekanan Hak mIlik
Sistem Ekonomi Kapitalis
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Sosialis
Contents Title
Sistem ekonomi sosialis percaya
bahwa kemakmuran baru dapat
tercapai jika secara umum masyarakat
telah makmur. Dalam sistem ekonomi
sosialis, peranan pasar ditekan sedikit
mungkin dan memperbesar peranan
pemerintah.
Sistem ekonomi kapitalis merupakan sistem
ekonomi yang percaya bahwa faktor-faktor
produksinya seharusnya dimiliki oleh swasta
atau individu. Di dalam sistem ini, tujuan
kegiatan produksi ialah untuk mencari laba
atau keuntungan.
Sistem ekonomi kapitalis dan ekonomi
sosialis merupakan dua sistem yang
saling bertentangan. Kedua sistem
tersebut memiliki kelebihan dan
kelemahan.
52. Sistem Ekonomi
Indonesia
Landasan idiil, yaitu Pancasila
Landasan struktural, yaitu Undang-Undang Dasar 1945
Landasan struktural, yaitu pasal 33 ayat (1), (2) dan (3)
Undang-Undang Dasar 1945
53. 01
02
03
04
Perekonomian disusun sebagai usaha bersma
berdasarkan atas asas kekeluargaan
Simple Portfolio
Presentation
Rakyat Indonesia harus menjadi penggerak utama
ekonomi Indonesia, maka selayaknya sistem
ekonomi di Indonesia harus menekankan pada
demokrasi ekonomi yang memiliki ciri-ciri positif :
Cabang-cabang produksi yang penting untuk negara yang
menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara
Bumi, air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai
oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya guna
kemakmuran rakyat
Sumber-sumber kekayaan serta keuangan negara digunakan
dengan pemufakatan, lembaga-lembaga perwakilan rakyat
serta diawasi oleh lembaga perwailan rakyat, serta
pengawasan terhadap kebijakannya ada pada rakyat
54. 05
06
07
08
Simple Portfolio
Presentation
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang
dikehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan kehidupan
yang layak
Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatanya tidak boleh
bertentangan dengan kepentingan masyarakat
Potensi, inisiatif serta daya kreasi setiap warga negara
diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum
Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara
55. 2
3
1
Sistem
Ekonomi Indonesia Dalam pelaksanaan sistem demokrasi ekonomi harus bisa
menghindarkan dari ciri-ciri negatif sebagai berikut :
Sistem free fight liberlisme yang menumbuhkan
penindasan (eksploitasi) terhadap manusia serta
bangsa lain
Sistem etatisme, yaitu negara beserta aparatur
ekonomi negara bersifat dominan serta
mendesak dan mematikan potensi dan daya
kreasi unit-unit ekonomi diluar negara
Persaingan tidak sehat serta pemusatan
kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam
berbagai bentuk monopoli dan monopsoni yang
merugikan masyarakat dan bertentangan
dengan cita-cita keadilan sosial.
56. 20% Koperasi
20%
Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM)
20%
Industri kecil dan
Menengah
20% Pasar Tradisional
20% Kredit Usaha Rakyat
Sistem ekonomi berbasis kerakyatan
Dalam era yang modern ini sistem ekonomi Indonesia yang
berbasis ekonomi kerakyatan harus bisa diterapkan sesuai
amanat Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 yang
bisa menopang perekonomian domestik dan penerapan
sistem ekonomi Pancasila perlu kembali digalakkan,
tujuannya agar bangsa dan negara Indonesia tidak terjebak
pada sistem ekonomi kapitalis.
57. Hambatan Ekonomi Kerakyatan
• Pelekatan identitas Pancasila, ditengah masyarakat yang sedang dilanda gejala
“Pancasila-phobia”, justru menjadi rintangan besar bagi upaya sosialisasi konsep
ekonomi pancasila, walaupun kelak konsep ini semakin sempurna dan teruji andal,
bukan mustahil hal ini akan tetap sulit disosialisasikan — bukan karena muatan
keekonomiannya, melainkan justru karena identitas kepancasilaannya.
• Muatannya (berupa aturan-aturan main pelaksanaan dan kebijakan ekonomi)
masih terlalu hipotetis-normatif, belum teruji menjadi tesis dengan
jabaran praktis yang operasional (belum menjadi tesis-positif)
58. 2
3
4
1
Sistem
Ekonomi Syariah
Sistem ekonomi syariah merupakan Sistem ekonomi rakyat yang didasari
oleh hukum dan nilai-nilai islam dalam menjalankan aktivitas ekonomi
manusia yang diterapkan dengan bersumber kepada alqur’an dan
assunnah, hukum – hukum yang diambil dari kedua sumber tersebut
sifatnya tetap (tidak dapat berubah dimanapun atau kapanpun, kecuali
dalam keadaan-keadaan darurat), sehingga mengandung nilai ibadah yang
diterapkan dalam etika dan moral. Ciri-ciri:
Unity, Sistem ekonomi syariah adalah sistem islam
yang bersifat universal dengan prinsip kesatuan,
artinya berlaku untuk setiap orang islam,
dimanapun ia berada
Equilibrium, Menciptakan keseimbangan diantara
kepentingan individu dan kepentingan masyarakat
Free Will, setiap orang memiliki kebebasan untuk
mendapatkan apa yang baik baginya selama tidak
bertentangan dengan islam
Responsibility, setiap pelaku ekonominya dapat
bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukannya
dalam kegiatan ekonomi
59. 6
7
8
5
Sistem
Ekonomi Syariah
Kegiatan ekonomi dengan dasar ekonomi syariah
bersifat pengabdian (dengan tujuan mendapat ridha
Allah SWT)
Kegiatan ekonomi syariah dijalankan demi mendapatkan
cita-cita yang baik
Aqidah sebagai substansi (inti) yang menggerakkan
dan mengarahkan kegiatan ekonomi
Syariah sebagai batasan untuk memformulasi
keputusan ekonomi
9
Akhlak sebagai parameter dalam proses menjalankan
kegiatan ekonomi
60. Tujuan Sistem Ekonomi Syariah
Seorang fuqaha dari Mesir (Prof. Muhammad Abu Zahra) mengatakan ada tiga
sasaran hukum islam dalam sebagala bidang, yaitu :
Penyucian jiwa supaya setiap muslim dapat menjadi sumber
kebaikan bagi masyarakat dan lingkungannya
Masyarakat diperlakukan dengan adil
Tercapainya maslahah, yaitu puncak sasaran yang mencakup lima dasar :
Keselamatan keyakinan agama, keselamatan jiwa, keselamatan akal,
keselamatan keluarga dan keturunan serta keselamatan harta benda
61. Prinsip Kelebihan
Sistem Ekonomi Syariah
1. Semua sumber daya dipandang sebagai pemberian Allah
SWT kepada manusia;
2. Kerja sama adalah sumber kekuatan sistem ekonomi
syariah;
3. Tidak terjadi penimbunan kekayaan yang berlebihan pada
beberapa orang saja;
4. Adanya pembayaran zakat apabila kekayaan telah
memenuhi batas (nishab);
5. Larangan terhadap segala bentuk riba;
6. Aktivitas ekonomi yang dilakukan harus berdasarkan suka
sama suka dan tidak ada sedikitpun unsur paksaan dari
suatu pihak kepada pihak lainnya;
7. Setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan
sesuatu yang baik baginya.
1. Menghargai kebebasan dan hak asasi manusia;
2. Pemerintah tidak memiliki kendali penuh dalam bidang
ekonomi;
3. Mekanisme pasar diawasi dengan luas dan ketat;
4. Tidak ada penumpukan kekayaan yang berlebihan;
5. Kesejahteraan individu juga berdampak pada kesejahteraan
masyarakat secara keseluruhan;
6. Setiap tindakan didasari dengan niat untuk kebaikan.
62. Contoh Bisnis Syariah
Asuransi Syariah
Bank Syariah
Koperasi Syariah
Menurut Dewan Syariah Nasional, asuransi syariah adalah sebuah usaha
untuk saling melindungi dan saling tolong menolong diantara sejumlah
orang, dimana hal ini dilakukan melalui investasi dalam bentuk aset
(tabarru) yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas Bank Umum Syariah dan Bank
Pembiayaan Rakyat.
Koperasi yang prinsip kegiatan, tujuan dan kegiatan usahanya
berdasarkan pada syariah islam yaitu al-quran dan assunnah.
63. Ibnu Qayyim
“ Don’t ruin your happiness with worry, and don’t ruin your mind
with pessimism. Don’t ruin your success with deception and don’t
ruin the optimism of others by destroying it. Don’t ruin your day by
looking back at yesterday”.
“Jangan merusak kebahagiaan yang kamu miliki dengan rasa
khawatir, dan jangan menghancurkan pikiranmu dengan
pesimisme. Jangan merusak kesuksesanmu dengan tipu daya
dan jangan merusak optimisme orang lain dengan
menghancurkannya. Jangan merusak harimu dengan melihat
kembali hari kemarin.”
64. Kewirausahaan dan Kepemilikan Bisnis Baru
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Siliwangi Tasikmalaya
euisrosidah66@yahoo.com
65. Pengertian Kewirausahaan
Achmad Sanusi, 199401
Soeharto Prawiro02
Richard Cantillon (1775)03
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku dasar tujuan,
trik, taktik, propulsi, proses dan hasil bisnis.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai pengembangan
bisnis dan bisnis.
Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri (wirausaha). Seorang pengusaha
membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang
akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan
pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.
66. Pengertian Menurut Penulis
“Kewirausahaan merupakan kemampuan seseorang dengan
keberanianya mengambil resiko, daya cipta, menemukan
sesuatu yang berbeda (inovation) dan kemampuan manajerial
wirausaha dalam mengelola sumber-sumber daya ekonomi baik
yang bersifat bahan baku, tenaga kerja, modal dan faktor
produksi lain yang diperlukan dalam usaha mandiri untuk
menghasilkan barang dan jasa yang memiliki nilai tambah (value
added) dan menghasilkan laba (profit)”.
67. Pengelompokkan Kewirausahaan
Kelompok ini melakukan wirausaha dengan memiliki visi, aspirasi dan strategi untuk
menjadikan usaha tumbuh berkembang dan bertindak sebagai wirausahawan sejati.
Kelompok atas dasar merespons peluang (opportunity enterpreneurship)
Kelompok atas dasar kebutuhan untuk hidup (necessity enterpreneurship)
Kelompok ini melakukan wirausaha karena hanya sekedar bertahan hidup dan
informal, biasanya sudah merasa nyaman dengan kondisi seadanya dan dikelola
dengan asal-asalan.
68. Alasan Menjadi Wirausaha
Bisnis keluarga
Sangat dimungkinkan memperoleh
penghasilan tak terbatas
Memberikan lapangan pekerjaan
pada orang lain
Profesi yang memiliki keleluasaan
waktu dan tempat serta pengambilan
keputusan.
Kesukaan (hobi) yang
mendatangkan uang dengan daya
kreatifitas dan inovasi tak terbatas.
Jaminan pekerjaan seumur hidup.
69. Karakteristik wirausaha menurut Dollinger (2003:5) adalah :
1. Kreativitas dan inovasi;
2. Pengumpulan sumber daya dan pendirian suatu organisasi
ekonomi;
3. Mencari keuntungan dan pertumbuhan usaha yang dibayangi
dengan resiko dan ketidakpastian
70. Ciri dan Watak Wirausaha
Percaya Diri (ConfidenceI)
Memiliki Jiwa Kepemimpinan (Leadership)
Berorientasi pada tugas dan hasil
Mencintai Risiko (Risklover)
Memiliki Visi, Aspirasi dan Strategi
Dibuktikan dengan kepribadian memiliki keyakinan, tidak ketergantungan
pada orang lain dan optimisme yang tinggi
Dibuktikan dengan kepribadian mengayomi, menerima saran dan kritik
dan memliki ketegasan bertindak
Dibuktikan dengan bekerja keras, bertujuan pada sisa hasil usaha (laba),
ketekunan dan menginginkan pertumbuhan optimal
dibuktikan dengan kepribadian mampu menyelesaikan semua resiko, menyukai
tantangan karena kesadaran bahwa risiko yang tinggi menghasilkan return yang tinggi
dan sebaliknya
Dibuktikan dengan memiliki tujuan, harapan dan cara menggapai maksud dari
usahanya (mencari sisa hasil usaha/laba)
71. SIKAP
KARAKTERISTIK
W I R A U S A H A W A N
Sikap teradap karir : Bekerja keras dalam membangun bisnisnya.
Sikap mental : Menikmati pekerjaan dan bertanggung jawab
Sikap kepemimpinan : Mental yang kuat dalam mengelola bisnisnya
Sikap siap dengan risiko : Berani mengambil risiko
Sikap pengambil keputusan : Dapat mengambilkeputusan bisnis
Sikap Memiliki Perencanaan bisnis: Dapat menyikapi peuang bisnis
Sikap melihat peluang pasar : Membaca dan menyikapi peluang
pasar
72. Membeli perusahaan orang lain (buying),
yaitu membentuk dan mendirikan perusahaan
dengan cara membeli perusahaan yang telah
didirikan dan dikelola orang lain, kemudian
kita berniat untuk melanjutkan usaha
tersebut.
Kepemilikan Bisnis
Merintis usaha baru,
yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru
dengan segala kemampuan dan ketersediaan
sumber daya ekonomi yang ada.
Melakukan kerjasama dengan orang lain (frachising),
yaitu melakukan kerjasama dengan pemilik
usaha/franchisor/parent company.
73. Inside Out (idea generation)
adalah pendekatan berdasarkan adanya
gagasan sebagai kunci yang menentukan
keberhasilan usaha
Outside In atau opportunity recognition
adalah pendekatan yang menekankan pada
basis ide bahwa kebutuhan akan berhasil apabila
menanggapi atau menciptakan kebutuhan pasar.
Pendekatan
Mencari
Peluang
74. 2
3
4
1
Peluang
Usaha
5
Bidang dan jenis usaha
Bentuk usaha dan jenis kepemilikan yang dipilih
Organisasi usaha yang digunakan
Jaminan usaha yang bisa diperoleh
Lingkungan usaha yang mempengaruhi
Untuk melihat peluang usaha, seorang wirausaha harus
memperhatikan hal hal antara lain sebagai berikut :
75. Risiko yang dihadapi Wirausaha
Risiko Riil
Risiko Psikologis
yaitu resiko yang jelas terlihat sehingga bisa kita
perhitungkan, diantisipasi dan bisa dihindari sedini mungkin,
misalnya : Kehilangan modal baik yang sudah ditanam dan
akan ditanamkan ke dalam perusahaan, kehilangan
kesempatan untuk mendapatkan keuntungan, dimasa
sekarang ataupun masa depan, dsb.
yaitu risiko yang tidak terlihat jelas, tidak bisa dihitung, bisa diantisipasi,
tetapi belum tentu bisa dihindarkan, misalnya : kehilangan reputasi (hilang
muka, nama besar, citra, dan sebagainya) dan risiko menanggung malu,
kehilangan kepercayaan – pada diri sendiri dan pada orang lain (Menjadi
paranoid atau blind-dependency), dsb.
76. PowerPoint Presentation
• Fleksibilitas usaha;
• Memiliki perhatian yang lebih besar terhadap
pelanggan dan karyawan;
• Biaya tetap lebih rendah;
• Pemilik usaha memiliki motivasi lebih besar.
01
Faktor penyebab kegagalan usaha
• Perencanaan yang kurang matang;
• Kurangnya modal;
• Kemalasan karena bakat yang tidak cocok;
• Kurang pengalaman;
• Lemahnya pemasaran;
• Tidak memiliki etos kerja untuk menjadi
wirausahawan sejati.
02
Faktor penyebab keberhasilan usaha kecil
77. Pentingnya wirausaha bagi pembangunan ekonomi
Sektor wirausaha merupakan sektor yang memberikan
kontribusi nyata dalam pembangunan ekonomi negara, karena
sektor ini memberikan banyak peluang pekerjaan pada pasar
tenaga kerja. Seperti :
Pemutar gerak roda
perekonomian
Meningkatkan
produktivitas nasional
Penghasil devisa
dari produk ekspor
Menjalankan peran
sebagai fungsi sosial
78. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Turn towards Allah,
O believers, everyone of you, so that perhaps you
will have success”.
– (Q.S An-Nur: 31) -
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
wahai orang-orang yang beriman supaya kamu
sukses atau beruntung”.
- (Q.S An-Nur: 31) -
80. Pengertian Lingkungan
R.W Grifin, 199401
William F. Gheeck, 200002
Basu Swatha, 200203
Lingkungan (eksternal) adalah sesuatu diluar batas organisasi yang mungkin
mempengaruhi organisasi.
Lingkungan (eksternal) adalah faktor-faktor luar perusahaan yang dapat
menimbulkan petunjuk adanya kesempatan-kesempatan (opportunities) atau
tantangan/halangan (threats) pada perusahaan
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor-faktor
yang mempengaruhi pemiliknya baik organisasi maupun kegiatannya.
81. Pengertian Menurut Penulis
“Lingkungan bisnis merupakan seluruh faktor-faktor baik
internal ataupun eksternal yang bisa mempengaruhi
perusahaan dalam melakukan bisnis”.
82. Jenis Lingkungan Bisnis
Lingkungan Internal Ligkungan Eksternal
Lingkungan internal atau internal environtment
disebut juga lingkungan mikro/lingkungan khusus,
merupakan faktor didalam perusahaan yang secara
langsung akan mempengaruhi aktivitas bisnis.
Faktor yang ada dalam lingkungan internal :
1. Sumber daya/bahan baku (Resources)
2. Kapabilitas Perusahaan (Capability)
3. Keahlian Utama Perusahaan (core
competences)
Lingkungan eksternal atau external environment disebut
juga lingkungan makro/lingkungan umum , merupakan
faktor yang berada diluar batas perusahaan dan akan
mempengaruhi aktivitas bisnis secara tidak langsung.
Faktor yang ada dalam lingkungan eksternal :
1. Lingkungan demografi (demographic environment)
2. Lingkungan hukum-politik (political-legal environment)
3. Lingkungan sosial budaya (sociocultural environment)
4. Lingkungan ekonomi (economic environment)
5. Lingkungan pemerintah (government environment)
6. Lingkungan alam (natural environment)
7. Lingkungan teknologi (technological environment)
84. 2
3
4
1
Lingkungan
Bisnis Global Menarik permintaan asing, disebabkan adanya
persaingan ketat dalam industrinya maka ada
peluang masuk pasar asing dimana terdapat
permintaan potensial
Kapitalisasi pada teknologi, disebabkan adanya
kebutuhan teknologi industri yang lebih baik dan
lebih maju dari industri yang dimiliki
Penggunaan sumber-sumber murah, adanya
biaya tenaga kerja dan tanah yang murah untuk
membangun fasilitas produksi di wilayah asing
Diversifikasi internasional, adanya keinginan
untuk melakukan perluasan informasi produknya
sehingga melakukan perluasan pemasaran di
wilayah lain
Ada beberapa motif yang menyebabkan perusahaan masuk dalam
lingkungan bisnis global menurut Jeff Madura (2001:172) yaitu
85. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
"Sebagian besar orang 'pintar'
sangat pintar menganalisis. Setiap satu ide bisnis,
dianalisis dengan sangat lengkap, mulai dari modal,
untung rugi sampai break event point.
Orang 'bodoh' tidak pandai menganalisis, sehingga
lebih cepat memulai usaha"
(Bob Sadino)
87. Pengertian Lokasi Bisnis
Kotler, 199401
Effendy, 199602
Lupiyoadi, 200103
Lokasi sebagai segala hal yang menunjukkan pada berbagai kegiatan yang
dilakukan perusahaan untuk membuat produk tersedia dan dapat diperoleh bagi
konsumen sasaran.
Berpendapat bahwa yang perlu mendapat perhatian dalam hal lokasi ini meliputi
banyak hal (saluran distribusi, persediaan dan transportasi) termasuk didalamnya
tempat perusahaan beroperasi, berproduksi maupun cara penyampaian barang
dari produsen kepada konsumen.
Lokasi adalah tempat dimana perusahaan harus bermarkas melakukan operasi.
88. Pengertian Menurut Penulis
“Lokasi bisnis adalah suatu tempat usaha yang menjadi pusat
kegiatan bisnis, baik teknis, administrasi, ataupun manajerial,
yang memenuhi aspek potensi pasar, potensi permintaan,
potensi dan prospek perkembangan wilayah tersebut dimasa
yang akan datang.”
89. Pertimbangan Pemilihan Lokasi
Perusahaan yang menjadi
produsen barang tempat
usahanya disebut dengan
pabrik (kategori perusahaan
industri atau manufaktur)
Penyedia jasa tempat usahanya
biasanya disebut dengan kantor
atau tempat praktek (kategori
perusahaan jasa).
Usaha yang menjual barang
dagangan disebut dengan
agen, grosir dan pengecer
(kategori perusahaan dagang)
Ada pertimbangan yang berbeda dalam pemilihan
lokasi antara produsen barang, penyedia jasa
dan penjual barang, yaitu :
90. Faktor dalam Menentukan Lokasi Bisnis
Faktor lingkungan sekitar, lingkungan sekitar di lokasi bisnis menentukan
lancar tidaknya operasional bisnis yang dijalani.
Faktor kesiapan modal dan mental, sebagai upaya mendapatkan lokasi
bisnis yang tepat di tempat yang strategis, maka modal harus mencukupi
dan mental wirausahawan dituntut untuk bisa bersaing ketat.
Faktor prospek bisnis, terkait dengan proyeksi pendapatan yang bisa
dihasilkan secara optimal akibat dari pemilihan lokasi bisnis.
Faktor aliran kas, untuk lancarnya bisnis pada lokasi yang telah dipilih
maka aliran kas masuk dan aliran kas keluar harus menghasilkan selisih
yang mengutungkan secara proposional
Faktor operasional yang dinyatakan dalam legalitas dan prasarana, lokasi
yang dipilih harus mendapatkan ijin secara formil
91. Pertimbangan Memilih Lokasi Bisnis
Perhatikan bisnis-bisnis yang bisa mendukung bisnis yang anda jalankan
01
02
Pilih lokasi bisnis dengan jumlah pesaing yang jumlahnya sedikit
Pilih lokasi bisnis yang harga sewa (jika mengharuskan sewa) sesuai anggaran yang dimiliki
03
04
Pilih lokasi bisnis yang dekat dengan target pasar05
Perhatikan kepadatan penduduk dan tingkat keramaian disekitar lokasi bisnis yang anda jalankan
Pelajari prosedur perizinan bisnis di lokasi bisnis yang anda jalani06
Pilih lokasi bisnis yang memiliki akses transportasi paling mudah07
Pilih lokasi bisnis yang bersih, aman dan nyaman08
92. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Bekerja termasuk ibadah.
Bahkan ibadah yang bernilai besar.
Seorang muslim dilarang meminta-minta. Sebaliknya
mereka diwajibkan untuk mencari nafkah.”
Oleh karena itu Umar r.a sangat menyukai bisnis setelah jihad.
Begitu pula para sahabat Nabi yang lainnya. Rata-rata mereka
adalah para konglomerat.
Bahkan Usman bin Affan ra masih mempunyai rekening khusus
atas namanya hingga saat ini.
94. Pengertian Manajemen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI 2015)
manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif
untuk mencapai sasaran.
Mary Parker Follet (1999) mendefinisikan manajemen sebagai
seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalu orang lain, definisi
ini mengandung pengertian bahwa para manajer mencapai
tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang untuk
melaksanan berbagai tugas yang mungkin diperlukan.
95. Fungsi Manajemen
Pergerakan (Actuating)
Pengawasan (Controlling)Pengorganisasian (organizing)
Perencanaan (Planning)
Contents Title
Dalam perencanaan harus
ditetapkan tujuan dan sasaran
yang hendak dicapai.
Dalam pengorganisasian
harus dilakukan pengaturan
dan pengalokasian pekerjaan
diantara para anggota
organisasi.
Dalam pergerakan harus dilakukan
penekanan pada kegiatan yang
berhubungan langsung dengan
orang-orang dalam organisasi.
Dalam pengawasan harus dibuat
standar keberhasilan dari program
yang sudah dituangkan dalam target,
prosedur kerja dan sebagainya
96. Pengertian Organisasi
Menurut KBBI01
James L. Gibson (1986)02
Organisasi adalah kesatuan (susunan) yang terdiri atas bagian-bagian (orang)
dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan tertentu : kelompok kerjasama antara
orang-orang yang diadakan untuk mencapai tujuan bersama.
Mengatakan bahwa organisasi juga bisa di artikan sebagai wadah yang
memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya belum bisa
dicapai oleh individu secara sendiri - sendiri.
97. Manajemen sangat berhubungan erat dengan organisasi
artinya tidak ada sebuah organisasi tanpa ada manajemen sehingga organisasi tersebut
adalah tempat manajemen itu akan berperan aktif karena organisasi membutuhkan perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan yang diperuntukan untuk dapat mencapai
tujuan utama dari organisasi itu sendiri
Hubungan
Fungsi Manajemen dengan Organisasi
98. Contoh
Lihat pada buku pengantar
bisnis karangan Nana
Sahroni dan Euis Rosidah,
2018 halaman 119.
Hubungan Fungsi
manajemen dan organisasi
99. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“ Ide bisnis adalah anugrah,
sebuah kesuksesan diawali dengan ide bisnis.
Ide bisnis harus terwujud dalam transaksi
pikiran dan pelaksanaan nyata, bukan sekedar
mimpi di siang hari......ok!”
Erha
100. Manajemen Sumber Daya Manusia
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Siliwangi Tasikmalaya
euisrosidah66@yahoo.com
101. Pengertian MSDM
Hasibuan, 200601
Handoko, 200002
Bohlarander dan Snell, 201003
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan
peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan, dan masyarakat.
Menyatakan Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi,
pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk
mencapai titik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
Manajemen sumber daya manusia adalah Ilmu yang mempelajari bagaimana
memberdayakan karyawan dalam perusahaan, membuat pekerjaan, kelompok
kerja, mengembangkan para karyawan yang mempunyai kemampuan,
mengidentifikasi suatu pendekatan untuk dapat mengembangkan kinerja
karyawan dan memberikan imbalan kepada mereka atas usahanya dan bekerja.
102. Dimensi
Manajemen SDM
Manusia sebagai sumber daya yang akan
dikelola
Manusia dikelola dalam organisasi (bisnis
ataupun non bisnis) untuk bisa menjadi ahli di
bidangnya
Manusia yang sudah ahli bisa bekerja secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi
Manusia atas kinerjanya bisa mendapatkan
jaminan hidup
103. Tujuan Manajemen SDM
Tujuan Sosial (Social Goals)
Tujuan Organisasional (Organizational Goals)
Tujuan Fungsional (Functional Goals)
Tujuan Individual (Individual Goals)
Tujuan yang mengharuskan perusahaan mampu bertangung-jawab secara
etis dan sosial terhadap suatu tantangan dan keutuhan masyarakta
dengan meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan
Melakukan penetapan sasaran-sasaran formal yang disusun guna
membantu perusahaan dalam pencapaian tujuanya
Tujuan untuk memperhatankan kontribusi departemen SDM dalam tingkat
yang sesuai kebutuhan perusahaan.
Tujuan yang bersifat pribadi yang bermaksud untuk mencapai tujuan pribadinya melalui
kegiatannya didalam organisasi perusahaan, sehingga individu bisa mendapatkan jaminan
untuk kehidupanya baik secara financial atau non financial.
104. Fungsi Manajemen SDM
Perencanaan (planning)
Adalah mencakup semua kegiatan yang dibutuhkan untuk menyediakan tipe dan
jumlah karyawan secara tepat dalam pencapaian tujuan organisasi.
Penarikan tenaga kerja (recruitmen)
Adalah berkenaan dengan pencarian dan penarikan tenaga kerja potensial dengan
jumlah yang tepat dan kemampuan yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
Seleksi (selection)
Adalah pemilihan tenaga kerja potensial untuk menduduki suatu jabatan tertentu dari
lamaran yang masuk.
Pengenalan dan orientasi (introduction and orientation)
Adalah setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan
diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagi bentuk orientasi. Tahap orientasi
merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan
organisasinya.
105. Fungsi Manajemen SDM
Pelatihan dan pengembangan (training and development )
Adalah pelatihan dan pengembangan karyawan untuk memperbaiki efektivitas kerja
karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan.
Penilaian pelaksanaan kerja (assessment of work implementation)
Adalah perbandingan pekerjaan karyawan dari apa yang dilakukan sebenarnya oleh
karyawan dengan standar-standar atau tujuan-tujuan yang dikembangkan untuk posisi
jabatan yang dimaksud.
Pemberian kompensasi (compensation)
Adalah pemberian jasa/kompensasi dan penghargaan yang disediakan bagi karyawan
secara finansial sebagai balas jasa atas prestasi kerja karyawan
Perencanaan dan pengembangan karir (career planning and development )
Adalah perencanan yang dilakukan manajer untuk bisa memberikan peningkatan untuk karier
karyawan.
106. Manfaat Perencanaan MSDM
Meningkatkan efektifitas dan efisiensi pendayagunaan SDM
Mendorong terbangunnya sistem SDM yang akurat
Meningkatkan Perilaku Proaktif
Meningkatkan Penghematan Biaya
Memastikan Sumber Daya yang Kompeten
Meningkatkan koordinasi antar SDM
01
02
03
04
Menciptakan suasana kebersamaan
05
06
07
107. Contoh kasus Manajemen
Sumber Daya Manusia,
lihat buku pengantar bisnis
karangan Nana Sahroni
dan Euis Rosidah, 2018
halaman 135.
108. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Hubungan kerja yang pancasilais yaitu hubungan
kerja yang tepo seliro, yang buruh nrimo yang majikan
ora sio-sio. (Yang buruh menerima apa adanya, yang
majikan tidak sewenang-wenang).”
_Umar Kayam_
110. Pengertian Manajemen Pemasaran
Philip Kotler dan Amstrong, 200201
Sofyan Assauri, 200402
Manajemen pemasaran adalah analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan
pengendalian atas program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran
dengan maksud untuk mencapai sasaran organisasi.
Manajemen Pemasaran adalah kegiatan menganalisis, merencanakan,
mengkoordinasikan dan mengendalikan semua kegiatan yang terkait dengan
perancangan dan peluncuran produk, pengkomunikasian, promosi dan
pendistribusian produk tersebut, menetapkan harga dan mentransaksikannya,
dengan tujuan agar dapat memuaskan konsumennya dan sekaligus dapat
mencapai suatu tujuan organisasi perusahaan jangka panjang.
111. Penetapan harga
berdasarkan kecenderungan tarik
menarik permintaan dan
penawaran di pasar
Bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan
proposional bagi perusahaan
Dimensi Manajemen
Pemasaran
Kegiatan memasarkan produk dengan
menggunakan fungsi-fungsi manajemen :
perencanaan, pengorganissian, pergerakan dan
pengawasan dalam memperkenalkan produk
112. 01
02
03
Consumer Oriented
Planning Integrated Marketing Activities
Achievement Of level consumer satisfaction
Simple Portfolio
Presentation
Konsep manajemen pemasaran memiliki 3 (tiga)
elemen penting, yaitu :
Konsep yang memberikan prioritas utama
pada konsumen, terkadang diistilahkan
dengan pepatah “konsumen adalah raja”.
Menyusun semua aktivitas pemasaran,
mulai dari strategi, implementasi, analisis,
pengawasan, dan kegiatan lain yang terkait
dengan pemasaran harus disusun secara
terperinci.
Tingkat perasaan seseorang yang merupakan
hasil evaluasi setelah membandingkan apa
yang dirasakan dengan harapannya
113. Konsep Manajemen Pemasaran
Konsep Produksi
(Production Concept)
Konsep produk
(product concept)
Konsep penjualan
(Selling Concept)
Konsep pemasaran
(marketing concept)
Konsep pemasaran sosial
(social marketing concept)
Konsep pemasaran global
(global marketing concept)
114. Manajemen
P E M A S A R A N
Fungsi pemasaran yang terlibat dalam perusahaan ada
8 (delapan) fungsi yaitu :
Penjualan, berhubungan dengan bagaimana
perusahaan melakukan transaksi bisnis dengan
menjual produk yang dibutuhkan konsumen.
Pembelian, berhubungan dengan bagaimana
konsumen bisa tertarik membeli produk yang
ditawarkan oleh perusahaan.
Pengangkutan, berhubungan dengan
bagaimana produk yang terlibat dalam transaksi
bisnis dapat diangkut sesuai tempat tujuan.
Penyimpanan, berhubungan dengan bagaimana
penyimpanan atas produk jadi bisa dilakukan
secara baik dan terjamin keamanannya.
115. Lanjutan .....
Pembelanjaan, berhubungan dengan bagaimana
pembelanjaan atas bahan produk dan produk jadi dilakukan
dengan sistem pembiayaan yang sudah distandarkan.
Penanggungan resiko, berhubungan dengan bagaimana
penanganan atas produk yang beresiko rusak atau cacat,
sehingga perusahaan memiliki tanggungan penuh atas resiko
tersebut.
Standarisasi dan grading, standarisasi berhubungan dengan
bagaimana penentuan batas-batas dasar dalam specifikasi
produk dan grading berhubungan dengan penggolongan produk
dengan standar kualitas yang sudah diakui.
Pengumpulan informasi pasar, berhubungan dengan bagaimana
informasi dari pasar /permintaan dipasar memiliki kecenderungan.
Untuk melihat informasi dari lingkungan,persaingan dan kebutuhan
konsumen akan produk perusahaan.
116. Konsep Penjualan Konsep Pemasaran
1. Konsumen memiliki kecenderungan normal
membeli produk/jasa yang memang sangat
penting dan dibutuhkan;
2. Konsumen bisa diarahkan untuk membeli lebih
banyak produk/jasa dengan berbagai upaya
dan peralatan yang diupayakan;
3. Perusahaan bertugas untuk menarik dan
mempertahankan pelanggan dengan segala
upaya terbaik bagi produknya.
1. Perencanaan dan operasinya berorientasi pada
keinginan dan kebutuhan konsumen;
2. Semua aktivitas pemasaran dilakukansecara
terpadu;
3. Tujuan akhirnya mencapai tujuan perusahaan
dengan memberikan kepuasan maksimal pada
konsumen.
117. TUJUAN
Manajemen Pemasarann
Untuk memperkenalkan produk atau usaha yang
dijalani dan membangun permintaan
Untuk mendapatkan keuntungan atau laba
Untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain untuk
membangun market share
Untuk meningkatkan pelanggan atau konsumen/
membangun kepuasan konsumen
Menjaga kelangsungan usaha dengan membangun
citra produk yang berkualitas
118. S c i e n c e T e c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
Waktu Pencapaian Tujuan
Tujuan Jangka
Pendek
Tujuan Jangka
Menengah
Tujuan Jangka
Panjang
Bagaimana caranya
perusahaan mendapatkan
laba proposional secepat
mungkin.
Bagaimana caranya mencapai titik impas,
memperluas cakupan promosi dan berusaha
sekuat tenaga mendapatkan cakupan
volume penjualan sesuai target.
Bagaimana perusahaan
mempertahankan para
pelanggan setia supaya tetap
loyal dengan produknya
119. Berikut ini diringkas dari beberapa sumber tentang cara untuk bisa mempertahankan
pelanggan dan menarik pelanggan baru, antara lain :
1. Maksimalkan penggunaan media sosial;
2. Jangan lupakan networking di dunia nyata;
3. Gunakan strategi marketing yang berbeda-beda;
4. Cari partner bisnis;
5. Buat diskon hingga berikan hadiah;
6. Sebuah Kompetisi atau lomba berhadiah;
7. Periksa kembali laporan produk;
8. Berikan pelayanan terbaik (pelayanan prima);
9. Dengarkan keluhan konsumen;
10. Berikan garansi;
11. Lakukan pembulatan harga ke bawah;
12. Bangun komunikasi secara teratur dengan pelanggan anda;
13. Dan sebagainya, banyak cara yang bisa dilakukan.
120. Contoh Kasus persaingan
Iklan Pemasaran, lihat
buku pengantar bisnis
karangan Nana Sahroni
dan Euis Rosidah, 2018
halaman 155.
121. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
"Konsumen adalah baris pertahanan pertama Anda
terhadap kompetisi.
Mempertahankan kepuasan konsumen bakal
menjauhkan kita dari kompetisi."
_motivasi hebat_
123. Pengertian Manajemen
KBBI, 201501
Robbins dan Coulter, 201002
03
Manajemen adalah “penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran” atau “pimpinan yang bertanggungjawab atas jalanya perusahaan dan
organisasi”.
Mengemukakan, “manajemen melibatkan aktivitas-aktivitas koordinasi dan
pengawasan terhadap pekerjaan ornag lain demi memastikan terselesaikanya
pekerjaan itu secara efektif dan tepat “.
Manajemen adalah aktivitas yang dilakukan oleh manajer, pada perusahaan
manajemen diterapkan dengan menjalankan fungsi-fungsi manajemen yang
terdiri dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing) pergerakan
(actuating) dan pengawasan (controlling).
124. S c i e n c e T e c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
Pengelompokkan Keahlian Manajemen
Keahlian Teknis
(Technical Skill)
Keahlian interpersonal
(Interpersonal skill)
Keahlian koseptual
(Conseptual Skill)
Keahlian teknis adalah kemampuan
untuk mengolala pelaksanaan dari
suatu kegiatan dari manajemen.
Kemampuan untuk bekerja secara
bersama-sama, dapat memahami serta
memotivasi orang lain baik secara
personal di dalam sebuah kelompok.
kemampuan mengkoordinir dan
mengintegrasikan seluruh
kepentingan serta kegiatan
organisasi.
125. Pengertian Sistem
KBBI, 200501
Jogiyanto, 200502
03
Perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas seperti pencernaan makanan, pernapasan, dan peredaran darah dalam
tubuh, telekomunikasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai
suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan
kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul
ada dan terjadi.
Azhar Susanto, 2013
Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik
phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja
sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu
127. Pengertian Informasi
KBBI, 200501
Gordon B. Davis, 201302
03
Informasi adalah : 1). Penerangan; 2). Pemberitahuan, kabar atau berita tentang
sesuatu; 3). Keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat dalam
bagian-bagian amanat itu (Linguistik).
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berguna bagi
penerimanya dan memiliki nilai bagi pengambilan keputusan saat ini atau di masa
yang akan datang
Azhar Susanto, 2004
Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
128. Kriteria Sistem
Tepat ( Accurate)
Berguna secara langsung (Relevan)
Lengkap (Complete)
Mudah dipahami (comprehensible)
Bermanfaat (helpful)
Tidak berubah-ubah (Konsisten)
Terbaharui (up to date)
Dapat dimengerti (understandable)
Dapat dibandingkan (comparable)
129. Pengertian Manajemen Sistem Informasi
Manajemen sistem informasi adalah pengolahan data untuk
menghasilkan informasi adalah dengan menggunakan suatu
sistem yang berbasis komputer untuk kemudian semua
informasi yang masuk kedalam perusahaan tersebut akan
digunakan dalam pengambilan keputusan perusahaan.
130. Manfaat Manajemen Sistem Informasi
Meningkatkan efisiensi operasional
Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Membangun sumber-sumber informasi strategis
Mendukung Pengambilan keputusan manajerial
Dengan meiliki manajemen sistem informasi, pekerjaan perusahaan dalam
transaksi bisnis lebih efisien, penggunaan teknologi informasi mengharuskan bisnis
bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja
Inovasi ini mempermudah pekerjaan dalam bisnis, sehingga semua orang terutama
pelaku bisnis harus memahami sistem informasi sebagai kebutuhan mutlak.
Dengan membangun sumber informasi strategis mengharuskan perusahaan dalam
melakukan transaksi bisnis merancang semua informasi dalam jaringan internet,
sehingga iklan dan promosi bisa dilakukan secara luas.
Manajer sangat diuntungkan karena semua pengambilan keputusan berdasarkan dari informasi
yang sudah ada dengan mempelajari dari data-data yang menjadi informasi pengambilan keputusan.
131. Komponen Sistem Informasi
Orang yang mengoperasikan Hardware dan
Software.
Personal (Brainware)
Jaringan data
Perangkat Lunak (Software)
Database
Perangkat keras (Hardware)
Prosedur
Salah satu komponen sistem informasi manajemen
yang mutlak diperlukan.
file dan aplikasi yang mengisi perangkat keras yang
mendukung berjalannya sistem informasi manajemen
Tempat menyimpan data dan informasi yang berupa
file yang berisi data dan program perusahaan
Komponen fisik yang berupa panduan atau instruksi dalam
menjalankan sistem informasi manajemen.
Gabungan beberapa seperangkat hardware dan software
yang telah didesain sedemikian rupa .
132. MAN (Metropolitan Area Network)
WAN (Wide Area Network)
Jangkauan Jaringan
Komputer
LAN (Local Area Network)
Salah satu jenis jaringan komputer yang sangat familiar,
LAN ini sering kita jumpai di Kampus, Perkantoran, dan
lain sebagainya.
MAN ini layanannya bisa
mencakup wilayah yang luas dan
kemampuan transfer datanya
juga berkecepatan sangat tinggi
Wide Area Network ini
memberikan layanan lebih luas
lagi bukan hanya wilayah
namun bisa ke negara lain.
134. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Kita memerlukan 4000 tahun untuk
berpindah dari penggunaan besi menjadi industri.
Kita hanya memerlukan
40 tahun untuk berpindah ketahap komputer.
Dan kedepannya kita hanya memerlukan 4 tahun
untuk menjadikan dunia ini berbeda dari sebelumnya.
Dan pada akhirnya setiap hari kita akan melihat
teknologi yang berbeda”.
136. Pengertian Manajemen Operasional
Richard L. Daft, 200601
Eddy Herjanto, 200702
Manajemen operasional adalah bidang manajemen yang mengkhususkan
pada produksi barang, serta menggunakan alat-alat dan teknik-teknik
khusus untuk memecahkan masalah-maslah produksi.
Menyatakan manajemen operasional adalah suatu kegiatan yang
berhubungan dengan pembuatan barang, jasa dan kombinasinya, melalui
proses transformasi dari sumber daya produksi menjadi keluaran yang
diinginkan.
137. Pengertian Penulis
Manajemen operasional adalah kegiatan
mengelola proses produksi yang diawali dengan pengorbanan
input dan menggunakan peralatan produksi untuk menghasilkan
barang/jasa dengan cara efisien dan efektif.
138. 2
3
1
Manajemen
Operasional
Bahan mungkin berada dalam perusahaan
pabrikasi setiap saat dan belum masuk proses
produksi (persediaan bahan baku);
Bahan baku sudah masuk dalam proses
dikerjakan tetapi belum selesai, biasanya
sudah mengkonsumsi biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik
(persediaan barang dalam proses);
Barang jadi telah selesai dan siap untuk
dijual (persediaan barang jadi).
Untuk bisa memahami tentang bagaimana peran manajemen operasional
dalam perusahaan, maka perlu diketahui terlebih dahulu sistem produksi
yang berlaku di perusahaan yang terdiri dari 3 tahapan proses produksi,
yaitu:
140. Mengurangi waktu proses (Reduced processing time)
Efisiensi (Efficiency)
Produktivitas (Productivity)
Ekonomi (Economy)
Kualitas (Quality)
Tujuan
Manajemen Operasional
Derajat/tingkat pengorbanan dari suatu kegiatan yang dilakukan mencapai tujuan.
Tentang bagaimana perusahan mengelola dan memanfaatkan sumber daya
ekonomi untuk mencapai hasil yang optimal.
Berkaitan dengan bagaimana perusahaan bisa mengatur biaya produksi barang
atau jasa dalam perusahaan secara proposional.
Berkaitan dengan bagaimana meningkatkan qualitas perusahaan melalui sasaran
pasar dan produk yang sesuai.
Berkaitan dengan bagaimana mengurangi waktu dan proses produksi dan
perusahaan bisa mengawasi waktu yang digunakan untuk produksi dan
memaksimalkannya ke dalam aktvitas lain
141. Ruang Lingkup Manajemen Operasional
Sistem informasi produksi
Perancangan dan Pengendalian Sistem Produksi dan Operasi
(Production Planning and Control/PPC)
Proses untuk merencanakan dan mengendalikan aliran material yang masuk, mengalir, dan keluar dari sistem
produksi sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat, dan
biaya produksi yang minimum. Dengan demikian pekerjaan yang terkandung dalam PPC secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua hal yang saling berkaitan, yaitu perencanaan produksi dan pengendalian produksi.
Sistem informasi produksi merupakan sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi yang
mengenai kegiatan terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa.
Sistem informasi produksi terdiri dari 2 macam, yaitu :
1. Sistem produksi fisik; dan
2. Sistem informasinya.
142. Kendala
Manajemen Operasional
Pemilihan strategi dalam produksi : Perusahaan akan dihadapkan
pada strategi-strategi yang akan dilakukan didalam sistem produksi
Pemilihan produk prioritas : Perusahaan perlu menentukan
produk dari beragam alternatif ide.
Perencanaan produk awal : Perencanaan awal ini bisa berupa pembuatan
atau pencarian ide desain produk.
Membuat prototype untuk diuji : pembuatan prototif atau contoh produk
harus dilakukan pengujian sebelum diproduksi nyata dalam skala besar.
Implementasi produk jadi : Perusahaan harus menilai apakah produk jadi
yang sudah dipasarkan tersebut memiliki masa depan yang baik atau
sebaliknya.
143. Sumbangan Keputusan Manajemen Operasional
1. Mutu/ kualitas, merupakan keputusan yang terkait produk yang berkualitas, keputusan ini harus dilaksanakan karena produk sangat
terkait dengan kepercayaan konsumen/pelanggan;
2. Desain proses dan kapasitas, merupakan berkaitan dengan proses terkait terhadap teknologi, pemanfaatan SDM, mutu, serta
pemeliharaan;
3. Desain barang atau jasa, merupakan keputusan untuk membuat barang/ jasa yang dibuat menarik;
4. Desain tata letak, merupakan keputusan yang terkait dengan tata letak dan berhubungan dengan keputusan kapasitas, proses, bahan
baku, serta persediaan dan pembelian;
5. Seleksi tempat/lokasi, merupakan keputusan menentukan lokasi fasilitas produksi baik untuk kegiatan produksi barang maupun jasa;
6. Manajemen dan rantai pasokan, merupakan keputusan mengenai mutu, inovasi dari perusahaan atau organisasi, pengiriman, dan juga
penentuan harga;
7. Manusia dan sistem kerja, merupakan keputusan yang berhubungan dengan keahlian, biaya, dan bakat;
8. Persediaan, merupakan keputusan yang berkaitan dengan pemasok, konsumen, pelanggan dan sumber daya manusia;
9. Pemeliharaan, merupakan keputusan yang berhubunga dengan pengelolaan pemeliharaan atau perawatan;
10. Penjadwalan, merupakan keputusan yang berkaitan dengan permintaan sumber daya manusia dan semua fasilitasnya.
144. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
Hati-hatilah dengan pengeluaran kecil.
Keretakan kecil dapat menenggelamkan kapal besar.
~ Benjamin Franklin ~
Benjamin Franklin mengingatkan kita agar senantiasa
memperhatikan pengeluaran-pengeluaran kecil. Misalnya,
pengeluaran untuk parkir, ngopi, bergaul, pengeluaran untuk
belanja online dan lainnya.
Jangan menyepelekan pengeluaran kecil kalau rutin bisa bikin
bangkrut juga.
146. Pengertian Manajemen Keuangan
Suad Husnan, 200801
Martono dan Agus, 201002
03
Manajemen keuangan adalah “segala aktivitas perusahaan yang berhubungan
dengan bagaimana memperoleh dana, mengelola aset sesuai tujuan perusahaan
secara menyeluruh.”
Manajemen keuangan adalah “berkaitan dengan perolehan aset, pendanaan dan
manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum.”
Manajemen keuangan (financial management) sering diartikan sebagai
“pengaturan kegiatan keuangan dalam suatu organisasi atauperusahaan.”
Horne dan Wachowic, 2012
147. Pengertian Menurut Penulis
Manajemen keuangan adalah pengelolaan keuangan di dalam
perusahaan yang berkaitan dengan transaksi bisnis yang
mencakup penerimaan dan pengeluaran dana untuk mencapai
tujuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang proposional.”
148. Keputusan Investasi
Keputusan Pengelolaan Aset
Ruanglingkup
Manajemen Keuangan
Keputusan Pendanaan
Suatu kebijakan yang sangat penting bagi perusahaan
karena menyangkut keputusan atas aktivitas untuk
memperolehan sumber dana untuk kegiatan operasi
perusahaan
Suatu kebijakan yang menyangkut
keputusan manajerial untuk
mengalokasikan dana dan biasanya
merupakan kebijakan penanaman
modal perusahaan untuk aktiva
tetap.
Kebijakan untuk mengelola aset yang
dimiliki perusahaan dengan seefisien
mungkin untuk mencapai tujuan utama
perusahaan.
149. PrinsipManajemen Keuangan
Konsistensi (Consistensy), Sistem keuangan perusahaan harus bersifat konsisten dari waktu ke waktu, artinya sistem keuangan tidak boleh
berubah ketika terjadi perubahan pada organisasi.
Akuntabilitas (Accountability), Akuntabilitas dapat dianggap sebagai bentuk pertanggungjawaban atau kewajiban moral / hukum yang
melekat pada individu, kelompok atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana mengelola sumberdaya yang dimiliki.
Transparansi (Transparancy), Setiap organisasi harus terbuka dalam pekerjaannya dengan menyediakan informasi yang terkait dengan
aktivitasnya kepada pemangku kepentingan.
Kelangsungan hidup (Viability), Kelangsungan hidup adalah suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi, hal ini
bisa diukur dengan melihat apakah perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis bisa bertahan dalam jangka waktu tertentu.
Integritas (Integrity), Setiap perusahaan atau organisasi harus bisa menjamin anggotanya mempunyai integritas yang baik.
Pengelolaan keuangan (financial stewardship), Dana organisasi yang telah diperoleh harus dapat dikelola dengan baik dengan
memperhatikan risiko-risiko keuangan, membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
Standar akuntansi (Accounting standards), Standar akuntansi merupakan pedoman bagi perusahaan dalam menyusun laporan
keuangannya.
150. Perencanaan pajak (Tax planning)
Mendapatkan dana perusahaan (Raising of fund)
Menggunakan dana (Allocation of fund)
Arus kas perusahaan (Corporate cash flow)
Efisiensi Pengeluaran (Expenditure Efficiensy)
Kontribusi
Manajemen Keuangan
Kontribusi ini terkait dengan aktivitas untuk mendapatkan
sumber dana
Kontribusi ini terkait dengan aktivitas untuk menginvestasikan
dana pada berbagai aktiva
Kontribusi ini terkait dengan bagaimana perusahaan selalu
memiliki cukup kas untuk membayar semua biaya
Kontribusi ini terkait dengan perencanaan untuk melakukan
pembelian aset yang menghasilkan pendapatan.
Kontribusi ini terkait dengan pembuatan estimasi perpajakan,
supaya perusahaan menghitung berapa kewajiban pajak
151. Fungsi Manajemen Keuangan
Membuat rencana keuangan/perencanaan keuangan
Pemantauan atau pengawasan
Mengontrol atau mengendalikan keuangan/ pengendalian keuangan
Mengetahui asal pembiayaan/ pencarian keuangan
Pengaturan modal kerja
Menilai kelayakan investasi
Memastikan bahwa perencanaan keuangan dibuat dengan baik dan sudah mempetimbangkan faktor risiko yang akan terjadi, agar
bisa memperkirakan kemungkinan finansial yang akan terjadi.
Pemantauan atau pengawasan terhadap semua perencanaan keuangan diperlukan karena perusahaan yang berkelanjutan akan
sampai pada posisi harus berinvestasi dan tumbuh kembang lebih luas lagi.
Perusahaan melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan. Untuk bisa mengendalikan
keuangan, maka disusun berbagai kebijakan dan prosedur untuk mencegah terjadinya risiko kesalahan dalam pengelolaan keuangan.
Pada fungsi ini harus pandai mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan
Pengelolaan keuangan harus baik supaya anggaran modal kerja tetap stabil dan perusahaan anda terhindar dari kebangkrutan.
Riset/penilaian akan membantu pihak eksekutif perusahaan dalam mengambil keputusan untuk setuju atau menolak rencana investasi
yang diajukan sesuai dengan kondisi dan kebijakan keuangan perusahaan.
152. Rasio Keuangan
Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
Fred Weston menyatakan bahwa rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar
1. Rasio lancar (Current ratio)
Adalah perbandingan dari total hutang lancar (hutang jangka pendek) dibandingkan dengan aktiva lancar.
Rasio Lancar = Aktiva Lancar / Hutang Lancar
2. Rasio cepat (Quick ratio)
Adalah sebuah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam menggunakan aktiva lancar untuk
menutupi utang lancarnya.
Rasio Cepat = (Aktiva Lancar – Persediaan) / Kewajiban lancar
153. Lanjutan ....
Rasio Leveraga/Solvabilitas
3. Rasio kas (Cash ratio)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas
yang tersedia dan yang disimpan di bank.
Rasio Kas = (Kas + Setara Kas) / Hutang Lancar
Adalah rasio yang menunjukkan besarnya aktiva sebuah perusahaan yang didanai dengan utang.
1. Rasio hutang terhadap ekuitas (Total debt to equity ratio)
Adalah rasio keuangan yang menunjukan proporsi relatif antara ekuitas dan hutang yang digunakan untuk membiayai aset
perusahaan.
Debt to Equity Ratio (DER) = Total Hutang / Ekuitas
154. Lanjutan ....
Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
2. Rasio hutang terhadap total aktiva (Total debt to total asset ratio)
Adalah rasio untuk mengukur seberapa besar jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai dengan total hutang.
Rasio Hutang terhadap total aktiva = Total Hutang /Total Aset
Adalah adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari atau kemampuan perusahaan
dalam penjualan, penagihan piutang maupun pemanfaatan aktiva yang dimiliki.
1. Perputaran aktiva (Total assets turn over)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur perputaran seluruh aktiva yang dimiliki perusahaan dan jumlah penjualan yang
diperoleh dari tiap aktiva.
Total Assets Turn Over Ratio = Penjualan / Total Aktiva
155. Lanjutan ....
2. Rasio perputaran modal kerja (Working capital turn over)
Adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan akan menunjukkan banyaknya penjualan yang
dapat diperoleh perusahaan (dalam jumlah rupiah) untuk tiap modal kerja.
Rasio perputaran modal kerja = penjualan bersih/modal kerja
3. Rasio perputaran aktiva tetap (Fixedassets turnover)
Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva tetap dalam menunjang kegiatan penjualan
perusahaan.
Perputaran aktiva tetap = penjualan bersih / aktiva tetap
156. Lanjutan ....
4. Rata-rata umur piutang (Average age of accounts receivable)
Bertujuan untuk mengukur rata-rata piutang yang dikumpulkan dalam satu tahun sehingga kualitas piutang dan efisiensi
perusahaan dalam pengumpulan piutang dan kebijakan kreditnya dapat terlihat.
Rata-rata piutang = (Piutang awal tahun + piutang akhir tahun) / 2
Perputaran piutang = penjualan bersih/rata-rata piutang
Dilanjutkan dengan rumus :
Dilanjutkan dengan rumus :
Rata-rata pengumpulan piutang = 360 hari /perputaran piutang
ATAU
Perputaran Piutang = Penjualan Kredit / Piutang Rata-Rata atau
Penjualan Bersih / Rata-Rata Piutang Dagang
157. Lanjutan ....
Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)
Menurut Kasmir (2014:115) definisi rasio profitabilitas merupakan rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan.
1. Marjin laba kotor (Gross Profit Margin (GPM))
Adalah rasio laba kotor terhadap total pendapatan yang dinyatakan dalam bentuk persentase yang dihitung dengan cara
menghitung persentase kelebihan laba kotor terhadap pendapatan penjualan.
Laba Kotor = Pendapatan Penjualan – Harga Pokok Penjualan
Dilanjutkan dengan rumus :
Marjin Laba Kotor = Laba Kotor / Pendapatan Penjualan
158. Lanjutan ....
2. Marjin laba bersih (Net Profit Margin (NPM) )
Adalah rasio total jumlah laba bersih dengan total jumlah pendapatan perusahaan, biasanya digunakan untuk mengukur tipis atau
tebalnya laba perusahaan.
Marjin laba bersih (net profit margin) = laba bersih/ pendapatan
3. Laba atas aset (Return on Assets(ROA))
Adalah rasio untuk menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total asset
sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya.
Laba atas aset (Return On Aset) = Laba Bersih / Total Aset
159. Lanjutan ....
4. Laba atas investasi (Return On Ivestment (ROI))
Adalah rasio laba bersih terhadap biaya. ROI biasanya merupakan pengukuran yang paling penting bagi pengiklan karena
pengukuran ini didasarkan pada sasaran iklan tertentu dan menunjukkan pengaruh yang nyata dari upaya periklanan terhadap
bisnis.
ROI = (Pendapatan - Biaya penjualan barang)
Biaya penjualan barang
5. Laba atas equitas (Return On Equity (ROE))
Adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan modal sendiri
dan menghasilkan laba bersih yang tersedia bagi pemilik atau investor.
ROE = Laba bersih setelah Pajak / Ekuitas Pemegang Saham
160. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Hal yang paling bodoh untuk dilakukan adalah Anda
berpura–pura pintar. Ketika Anda berpura-pura pintar,
Anda berada di titik tertinggi dari kebodohan.”
_Kata kata bijak_
161. Tanggungjawab Sosial dan Etika Bisnis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis – Universitas Siliwangi Tasikmalaya
euisrosidah66@yahoo.com
162. Pengertian Etika
Hill dan Jones, 199801
Vincent Barry02
03 Kamus Besar Bahasa Indonesia
Etika bisnis (business ethics) merupakan suatu ajaran untuk membedakan antara
salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin
perusahaan ketika mempertimbangkan untuk mengambil keputusan strategis
yangterkait dengan masalah moral yang kompleks.
Etika bisnis adalah ilmu tentang baik buruknya terhadap suatu manusia,
termasuk tindakan-tindakan relasi dan nilai-nilai dalam konteks bisnis
Etika mengandung arti : Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang baik dan buruk
tentang hak dan kewajiban moral; Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak; Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
163. Pengertian Menurut Penulis
Etika bisnis adalah standar normal pelaku bisnis dalam
melakukan transaksi bisnis, baik individu, perusahaan dan
masyarakat yang bisa membedakan mana yang salah dan
mana yang benar.
164. Perbedaan Budaya
Perbedaan budaya antar daerah dan antar negara, akan memberikan
dampak pada perilaku manusia saat melakukan transaksi bisnis.
Perilaku Organisasi
Dibuatnya aturan dalam organisasi sebagai norma-norma yang mengatur
dan mengukur perilaku profesional seseorang.
Hubungan Manajemen
Hubunganya manajemen dengan etika bisnis sangat erat, karena dalam
manajemen dilaksanaknanya penggunaan sumber daya 6M 1I.
Pengetahuan
Faktor yang Mempengaruhi Etika Bisnis
Pengetahuan pun akan berpengaruh terhadap cara bagaimana pelaku bisnis beretika,
karena semakin banyak pengetahuan tentang etika, maka pelaku bisnis semakin santun
dan berbuat sesuai moralitas yang menjadi standar.
165. S c i e n c e T e c h n o l o g y E n g i n e e r i n g A r t s M a t h e m a t i c s
Model Etika Bisnis
Amoral Manajemen
(ammoral management)
Moral Manajemen
(moral management)
Manajemen yang pada umumnya sama sekali
tidak mengindahkan apa yang dimaksud dengan
moralitas, baik dalam internal organisasinya
maupun bagaimana dia menjalankan aktivitas
bisnisnya.
Manajer dengan tipe manajemen seperti
ini sebenarnya bukan tidak tahu sama
sekali etika atau moralitas, baik
disengaja/tidak disengaja
Dalam moral manajemen,
nilai-nilai etika dan moralitas diletakkan
pada level standar tertinggi dari segala
bentuk prilaku dan aktivitas bisnisnya.
Immorial Manajemen
(immoral management)
166. Elemen
Sumber Etika Bisnis
Agama
Filosofi
Perkembangan Budaya
Hukum
Dalam konteks Islam etika disebut sebagai akhlak dimana itu
merupakan seperangkat nilai moral.
Secara filosofi etika berkembang dalam proses pengambilan
keputusan, dan berubah dari tahun ke tahun.
Nilai-nilai dan aturan yang telah ada sebelumnya menjadi
acuan dan dilestarikan sesuai dengan ajaran pendahulunya.
Merupakan perangkat aturan yang dibuat pemerintah untuk
menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara,
mengatur ekspetasi-ekspetasi etika yang diharapkan dalam
komunitas.
167. Manfaat Etika Bisnis
1. Perusahaan memiliki citra yang baik dimata pelanggan;
2. Perusahaan memiliki budaya yang khas dan menjadi suatu keunggulan;
3. Perusahaan memperhatikan kepentingan bersama;
4. Perusahaan merasa nyaman dalam berbisnis;
5. Perusahaan dapat mengurangi biaya tak terduga;
6. Perusahaan dapat memaksimalkan keuntungan;
7. Perusahaan dapat mencegah terjadinya kerugian akibat keteledoran;
8. Karyawan dan anggota perusahaan menjunjung nilai moral;
9. Karyawan dan anggota perusahaan memiliki motivasi bekerja yang baik;
10. Karyawan dan anggota perusahaan mampu mengembangkan jati diri;
11. Dll.
168. Tujuan Etika Bisnis
Memberikan kesadaran akan moral dan batasan bagi para pelaku bisnis agar bersikap
baik dalam menjalankan bisnisnya dan tidak merugikan banyak pihak yang berada pada
hubungan bisnis yang telah dijalankan tersebut.
Mengatur para pelaku bisnis untuk mewujudkan manajemen maupun citra yang baik dalam
melakukan bisnis sehingga bisnis tersebut dapat diikuti oleh semua orang yang meyakini
adanya bisnis yang memiliki etika yang baik.
169. Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Baker, 200701
Kast, 200702
Tanggungjawab sosial adalah cara perusahaan untuk mengatur berbagai proses
produksi sehingga berdampak positif pada lingkungan dan komunitasnya, contoh
tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pelanggan antara lain,
pengembangan komunitas (community Development).
Tanggung jawab sosial sebagai bentuk keterlibatan dari organisasi dalam upaya
megatasi kelaparan dan kemiskinan, mengurangi pengangguran, tunjangan
untuk pendidikan dn kesenian.
170. Investasi bagi perusahaan demi
pertumbuhan dan keberlanjutan
(sustainability) perusahaan dan bukan
lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost
centre) melainkan sebagai sarana
meraih keuntungan (profit centre);
Bentuk implementasi dari konsep
tata kelola perusahaan yang baik
(Good Coporate Governance).
Manfaat
Tanggungjawab Sosial
Berdampak positif bagi masyarakat, karena dengan
kepedulian terhadap masyarakat biasanya dalam
bentuk tunjangan kesejahteraan, pendidikan dan sosial
lainya. Masyarakat sekitar lingkungan perusahaan akan
memberikan dukungan penuh terhadap operasional
perusahaan;
171. Tujuan Tanggungjawab Sosial
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan norma-norma moral dan etika;
Memproduksi dan memasarkan produk yang mampu memenuhi kebutuhan
para penggunanya;
Perusahaan menyediakan informasi dan melakukan promosi yang jujur dan
faktual tentang produk yang dihasilkan;
Memberikan informasi mengenai segala sesuatu yang menyangkut produknya;
Memperhatikan keselamatan dan keamanan konsumen ketika menggunakan
produk tersebut.
172. Prinsip Tanggung Jawab Sosial
Menurut ISO 26000 bahwa dalam tanggung jawab sosial harus mengandung 7 (tujuh) prinsip sebagai berikut :
1. Akuntabilitas: organisasi harus bertanggung jawab atas dampak terhadap masyarakat dan lingkungan.
2. Transparansi: organisasi harus transparan dalam pengambilan keputusan dan kegiatan yang berdampak pada masyarakat
dan lingkungan.
3. Perilaku Etis: organisasi harus bersikap etis setiap saat.
4. Menghormati kepentingan pemangku kepentingan: organisasi harus menghormati, mempertimbangkan dan menanggapi
kepentingan pemangku kepentingan.
5. Menghormati aturan hukum: organisasi harus menerima bahwa penghormatan terhadap aturan hukum adalah wajib.
6. Menghormati norma-norma perilaku internasional: organisasi harus menghormati norma-norma perilaku internasional,
sementara berpegang pada prinsip penghormatan terhadap aturan hukum.
7. Menghormati hak asasi manusia: organisasi harus menghormati hak asasi manusia dan mengakui pentingnya dan
berlakunya universalitas.
173. Subjek ISO 26000
Terdapat 7 (tujuh) Subjek Inti dari ISO 26000 yang dapat menjadi rujukan RUU CSR, yaitu :
1. Tata kelola organisasi (organizational governance), mengacu pada bagaimana perusaaan membuat dan menerapkan
keputusan yang strategis sehingga prinsip tanggung jawab sosial dapat diterapkan.
2. Hak asasi manusia (human rights), berkaitan dengan hak dasar yang berhak dimiliki semua orang sebagai manusia.
3. Praktek-praktek ketenagakerjaan (labor practices), mengenai segala kebijakan dan praktik yang terkait dengan pekerjaan.
4. Lingkungan (environment), Perusahaan bertanggung jawab penuh atas dampak lingkungan kepada masyarakat dari
kegiatan bisnis yang dilakukan.
5. Prosedur operasi yang wajar (fair operating practices). Perusahaan saat berhubungan dengan tenaga kerjanya, didalam
prosesnya ada tenaga kerja yang tidak dilibatkan, tenaga kerjanya ada anak-anak kecil , atau orang tua yang sudah renta
dan sebagainya.
6. Isu konsumen (consumer issues), Ada hak-hak konsumen yang harus dipenuhi oleh perusahaan.
7. Pelibatan dan pengembangan masyarakat (community involvement and development), berkaitan dengan pembagian
dana untuk bantuan masyarakat, pendidikan, dan kesehatan.
174. Hubungan
Etika Bisnis dan tanggungjawab Sosial
Hubungan antara etika bisnis dengan tanggung jawab sosial adalah sangat erat dalam hal pelaksanaan
tanggung jawab sosial (CSR), karena etika bisnis merupakan dasar atau jiwa dari pelaksanaan sebuah unit bisnis,
sementara CSR merupakan manifestasinya/penerapan riil. Etika bisnis berbicara mengenai nilai. Apakah sebuah
perusahaan menganut nilai yang baik atau yang buruk. Kalau memang memegang nilai yang baik dalam berbisnis,
maka perusahaan tersebut pasti akan menjalankan CSR yang memang bertanggung jawab, makanya sebuah
etika bisnis lebih melekat kepada individu yang menjalankan entitas bisnis. Sedangkan CSR sebagai hasil
atau kebijakan dari perusahaan itu sendiri.
175. Contoh
Lihat pada buku pengantar
bisnis karangan Nana
Sahroni dan Euis Rosidah,
2018 halaman 236.
Etika Bisnis
Dan Tanggungjawab Sosial
176. E D U C AT I O NS T E A M
Science Technology Engineering Arts Mathematics
“Adakah kehidupan bisnis
yang lebih baik selain bisnis beretika, dan adakah
kehidupan bisnis yang lebih bertanggungjawab selain
bisnis yang melaksanakan tanggungjawab sosial pada
pemangku kepentingan?” Rasanya etika bisnis dan
tanggung jawab sosial sudah final..tidak usah
diseminarkan lagi!
* Erha*