2. Sejarah unsur
• Nama Platinum berasal dari bahasa Spanyol yaitu
platina del Pinto, yang kemudian diartikan” perak
kecil dari Sungai Pinto” .
• Platinum terjadi secara alami dalam pasir aluvial
dari berbagai sungai, meskipun hanya ada sedikit
bukti bahwa telah digunakan oleh orang pada
zaman dahulu.
• Pada tahun 1746 setelah delapan tahun, Ulloa
juga berparsitipasi dalam penemuan tambang
platinum.
• Antonie De Ulloa membuat catatan dari titik
lebur platinum yang sangat tinggi dan sukar
dikembalikan ke bentuk semula terhadap boraks.
• Platinum sebagai logam yang kurang lentur
daripada emas,tetapi kekuatan ketahanan
terhadap korosinya sama dengan emas.
3. Sifat dan karakteristik unsur
CIRI-CIRI FISIK
Fase solid
Massa jenis 21.45 g/cm³
Massa jenis cair 19.77 g/cm³
Titik lebur 2041.4 K
Titik didih 4098 K
Kalor peleburan 22.17 kJ/mol
Kalor penguapan 469 kJ/mol
Kapasitas kalor (25 °C)
SIFAT KIMIA
Sifat magnetik Paramagnetic
Resistivitas listrik (20 °C) 105 nΩ·m
Konduktivitas termal (300 K) 71.6 W/(m·K)
Ekspansi termal (25 °C) 8.8 µm/(m·K)
Kecepatan suara (suhu kamar) 2800 m/s
Modulus Young 168 Gpa
Modulus geser 61 Gpa
Modulus ruah 230 Gpa
konfigurasi 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
3d10 4s2 4p6 4d10 5s2
5p6 4f14 5d9 6s1
4. Sifat fisika
• Platina murni adalah logam putih keperakan yang berkilau, ulet, dan dapat
ditempa.
• Platina lebih ulet daripada emas,perak atau tembaga, sehingga paling ulet
dibandingkan kebanyakan logam murni lainnya, tetapi kurang lunak
daripada emas.
• Logam ini memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap korosi, stabil pada
suhu tinggi dan memiliki sifat listrik yang stabil.
• Platinum bereaksi lambat dengan oksigen pada suhu yang sangat tinggi.
• Logam ini bereaksi hebat dengan fluor pada 500 °C (932 °F)
membentuk tetrafluorida.
5. Sifat kimia
• Tingkat oksidasi platina yang paling umum adalah +2 dan +4.
• Tingkat oksidasi +1 dan +3 kurang umum, dan kadang distabilkan oleh
ikatan logam dalam spesies bimetalik (atau polimetalik).
• senyawa platina(II) tetrakoordinasi cenderung mengadopsi
geometri segiempat planar 16 elektron.
• Unsur platina biasanya tak reaktif, ia larut dalam aqua regia panas
membentuk asam kloroplatinat (H2PtCl6):
• Sebagai suatu asam lemah, platina mempunyai afinitas besar terhadap
belerang, seperti terhadap dimetil sulfoksida (DMSO);
6. Produksi unsur
Salah satu metode yang cocok untuk pemurnian untuk platinum mentah, yang
mengandung platinum, emas, dan logam grup platina lain, adalah proses itu dengan aqua
regia, di mana paladium, emas dan platinum yang dibubarkan, sementara osmium, iridium,
rhodium dan ruthenium tinggal tidak bereaksi. Emas ini dipicu oleh penambahan besi (III)
klorida dan setelah penyaringan dari emas, platinum ini dipicu oleh penambahan amonium
amonium klorida sebagai chloroplatinate. Chloroplatinate amonium dapat diubah menjadi
logam dengan pemanasan.
Hydrogen sulfat
Endapan hitam (atau coklat tua) disulfide, PtS2 (mungkin mengandung sedikit platinum ) terbentuk dengan
lambat dalam keaadan dingin, dan cepat dipanaskan. Endapan tak larut dalam asam-asam pekat tetapi larut
dalam air raja dan juga dalam larutan ammonium polisulfida; endapan diendapkan kembali oleh asam-asam
encer dari dalam larutan garam tio
[PtCl6]2- + 2H2S PtS2 ↓ + 4H+ + 6Cl-
7. Senyawa unsur dan pembuatannya
1. Asam heksakloroplatinat (H2PtCl6 · 6H2O)
(H3O)2PtCl6.nH2O PtCL4 + 2 HCl + (n+2)H2O
PtCl4 PtCl2 +Cl2
PtCl2 Pt + Cl2
10. Dampak penggunaan unsur dan senyawanya
• Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit , paparan jangka
pendek terhadap garam platinum dapat menyebabkan iritasi pada mata,
hidung, dan tenggorokan, dan paparan jangka panjang dapat menyebabkan
alergi pernapasan dan kulit.
• Karena platina adalah katalisator dalam pembuatan karet silikon dan komponen
gel dari beberapa jenis implan medis ( implan payudara, prostetik pengganti
sendi, cakram lumbal buatan, port akses vaskular, dll.), Kemungkinan platina
dapat masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan efek samping memiliki studi
yang layak. Administrasi Makanan dan Obat-obatan dan lembaga lain telah
meninjau masalah ini dan tidak menemukan bukti yang menunjukkan
toksisitas in vivo . Platinum telah diidentifikasi oleh FDA sebagai "obat 'kanker
palsu.
• Diantara sumber pencemaran dari limbah platina Antara lain berasal dari
aktivitas manusia itu sendiri Industrikhlor-alkaliProduksi energy,Pemprosesan
gas dan petroleum,Penambangan emas,Penambangan dan penghasil
metal,Pembuangan limbah dengan pembakaran,Sektordental dan Airkotoran.