1. BAB 1
KESEHATAN KESELAMATAN KERJA DAN LINGKUNGAN
HIDUP (K3LH)
Setiap melakukan suatu pekerjaan apapun, kita harus
memperhatikan aspek Kesehatan Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Hidup atau yang selanjutnya disebut K3LH, agar tidak
terjadi kesalahan yang dapat berakibat fatal, baik bagi diri sendiri,
orang lain maupun lingkungan.
Selain itu, kita harus memperhatikan kebersihan yang ada pada
lingkungan kerja agar dapat menciptakan suasana yang sehat dan
nyaman. Sehat artinya bahwa lingkungan itu benar-benar bersih.
Nyaman memiliki arti yang menunjukkan bahwa tempat itu
memang rapi dan indah serta enak untuk dipandang.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
2. K3LH merupakan bagian dari ilmu Kesehatan Masyarakat.
Keilmuan K3 merupakan perpaduan dari multidisiplin ilmu antara
ilmu-ilmu kesehatan, ilmu perilaku, ilmu alam, teknologi dan lain-
lain baik yang bersifat kajian maupun ilmu terapan dengan maksud
menciptakan kondisi sehat dan selamat bagi pekerja, tempat kerja,
maupun lingkungan sekitarnya, sehingga meningkatkan efisiensi
dan produktivitas kerja.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
Logo K3LH
3. K3LH membahas tentang Program Kesehatan dan Keselamatan
Kerja dan Lingkungan Hidup ada suatu perusahaan atau instansi
lain yang memiliki banyak pekerja atau karyawan.
Ciri-ciri perusahaan yang memerhatikan K3LH, diantaranya:
1. Memberikan fasilitas seragam kerja dan sepatu keselamatan
(safety shoes) dan mewajibkan seragam dan sepatu keselamatan
tersebut untuk dipakai oleh semua pekerja yang terlibat dalam
produksi, bengkel dan lapangan.
2. Memasang atribut K3LH seperti tulisan yang mengingatkan
pekerja untuk selalu sadar akan keselamatan, Kesehatan dan
kebersihan dilingkungan perusahaan.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
4. 3. Memisahkan samah organik (contoh sampah dari tumbuhan dan
kertas) dan bukan organik (contoh sampah dari plastik ).
4. Menerapkan K3LH dalam prosedur dan sistem kerja.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
Makna Warna Latar pada Rambu-Rambu K3LH
5. Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
Beberapa contoh Rambu-Rambu K3LH
6. A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja adalah usaha untuk sedapat mungkin
memberikan jaminan kondisi kerja yang aman dan sehat untuk
mencegah kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat
kecelakaan kerja pada setiap karyawan untuk melindungi sumber
daya manusia.
Faktor-faktor pendukung keselamatan kerja yaitu:
a. Pengaturan jam kerja dengan memperhatikan kondisi fit
untuk pekerja.
b. Pengaturan jam istirahat yang memadai untuk menjaga
kestabilan untuk bekerja.
c. Pengaturan penggunaan peralatan kantor yang menjamin
kesehatan kerja pekerja.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
7. d. Pengaturan sikap tubuh dan anggota badan yang efektif yang
tidak menimbulkan gangguan ketika bekerja.
e. Kedisiplinan pekerja untuk mentaati ketentuan penggunaan
peralatan kerja dan perlindungan keselamatan kerja yang
telah disediakan dan diatur dengan SOP (Standard Operating
Procedure) yang telah ditetapkan.
2. Kesehatan Kerja
Kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang optimal/maksimal
dengan menunjukkan keadaan yang fit untuk mendukung
terlaksananya kegiatan kerja dalam rangka menyelesaikan proses
penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
8. Faktor-faktor pendukung kesehatan kerja yaitu:
a. Pola makan yang sehat dan bergizi.
b. Pola pengaturan jam kerja yang tidak mengganggu kesehatan
pekerja.
c. Pola pengaturan istirahat yang cukup pada pekerja/profesional.
d. Pola pengaturan tata cara sikap bekerja secara ergonomi.
e. Pola pengaturan lingkungan yang harmonis yang tidak
mengganggu kejiwaan.
f. Pola pengaturan tata ruang kerja sehat.
g. Pola pengaturan tata warna dinding dan perabotan yang tidak
mengganggu Kesehatan.
h. Pola pengaturan penerangan ruang kerja yang memadai.
i. Pola perlindungan atas penggunaan peralatan yang
menimbulkan gangguan kesehatan.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
9. B. Dasar Hukum K3
1. Peraturan Perundang-undangan K3LH
Undang-undang no. 1 tahun 1970 tentang Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. Yang diatur oleh UU ini adalah keselamatan
kerja dalam segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di
permukaan air, di dalam air maupun di udara, yang berada di dalam
wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
2. Peraturan Perundang-undangan K3
a. Peraturan Uap tahun 1930 (Storm Verordening).
b. Peraturan Pemerintah no. 7 tahun 1973.
c. Peraturan Pemerintah no. 19 tahun 1973.
d. Peraturan Pemerintah no. 11 tahun 1979.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
10. 3. Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Kerja
a. Permenakertranskop RI no. 1 tahun 1976.
b. Permenakertrans RI no. 1 tahun 1978.
c. Permenakertrans RI no. 3 tahun 1978.
d. Permenakertrans RI no. 1 tahun 1987.
e. Permenakertrans RI no. 1 tahun 1980.
f. Permenakertrans RI no. 2 tahun 1980.
4. Peraturan Perundang-undangan Perlindungan Tenaga Kerja
Dalam pasal 1 ayat 2 UU no. 13 tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan disebutkan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang
yang mampu melakukan pekerjaan baik di dalam maupun di luar
hubungan kerja, guna menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun masyarakat.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
11. C. Tujuan dan Manfaat K3LH
1. Tujuan K3LH
Tujuan dari program K3LH adalah menciptakan suasana kerja
yang sehat, aman dan nyaman. Hal ini menjadikan pekerja dan
perusahaan memiliki daya saing yang lebih kuat.
Tujuan K3LH secara umum adalah sebagai berikut:
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat
kerja tersebut.
c. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara aman
dan efisien.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
12. Adapun tujuan K3LH secara khusus adalah sebagai berikut:
a. Mencegah terjadinya kecelakaan saat bekerja.
b. Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
c. Mencegah terjadinya kematian.
d. Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
e. Mencegah material konstruksi pemakaian berbagai macam alat
kerja dan lain-lain.
f. Meningkatkan kondisitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan
juga menjamin kehidupan produktifnya.
g. Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-
sumber produksi lainnya.
h. Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman
sehingga dapat menimbulkan semangat Ketika kerja.
i. Memerlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri
dan pembangunan.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
13. 2. Manfaat K3LH
a. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam
melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan
meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
b. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat
kerja tersebut.
c. Memelihara sumber produksi agar dapat digunakan secara
aman dan efisien.
d. Menjaga agar tubuh tetap sehat.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
14. D. Kebijakan dan Prosedur K3LH
Keuntungan dari penerapan K3LH adalah terciptanya hasil
kerja yang optimal, karena suasana kerja yang nyaman akan
menghasilkan produksi yang lebih banyak dan lebih bermutu.
Jadi program K3LH ini bisa mempengaruhi kuantitas dan
kualitas hasil produksi.
Tiga alasan utama mengapa suatu perusahaan melaksanakan
K3LH:
1. Diwajibkan oleh UU Tenaga Kerja.
2. Hak Asasi Manusia.
3. Mengurangi beban ekonomi para pekerja.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
15. Adapun kebijakan dan prosedur dalam penerapan K3LH
mencakup 3 unsur berikut:
1. Unsur Manusia
a. Merupakan upaya preventif agar tidak terjadi kecelakaan
atau paling tidak untuk menekan timbulnya kecelakaan
menjadi seminimal mungkin.
b. Mencegah atau paling tidak mengurangi timbulnya cidera,
penyakit, cacat bahkan kematian yang diakibatkan oleh
kecelakaan kerja.
c. Menyediakan tempat kerja dan fasilitas kerja yang aman,
nyaman dan terjamin sehingga etos kerja tinggi,
produktifitas kerja meningkat.
d. Penerapan metode kerja dan metode keselamatan kerja
yang baik sehingga para pekerja dapat bekerja secara
efektif dan efisien.
e. Untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
16. 2. Unsur Pekerjaan
a. Mengamankan tempat kerja, peralatan kerja, material,
kontruksi, instalasi pekerjaan dan berbagai sumber daya
lainnya.
b. Meningkatkan produktifitas pekerjaan dan menjamin
kelangsungan produksinya.
c. Terwujudnya tempat kerja yang aman, nyaman dan
terjamin kelangsungannya.
d. Terwujudnya pelaksanaan pekerjaan yang tepat waktu
dengan hasil yang baik dan memuaskan.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
17. 3. Unsur Perusahaan
a. Menekan biaya operasional pekerjaan sehingga keuntungan
menjadi lebih besar, perusahaan bisa lebih berkembang dan
kesejahteraan karyawan dapat ditingkatkan.
b. Mewujudkan kepuasan pelanggan (pemberi kerja) sehingga
kesempatan perusahaan untuk mencari dan mendapatkan
pekerjaan lebih banyak.
c. Terwujudnya perusahaan yang sehat.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
18. E. Kecelakaan dan Jenis Perlindungan
1. Kecelakaan
Kecelakaan adalah kejadian yang tidak terduga (tidak ada
unsur kesengajaan) dan tidak diharapkan karena
mengakibatkan kerugian, baik material maupun
penderitaan bagi yang mengalaminya.
Beberapa penyebab kecelakaan secara umum, diantaranya:
a. Faktor Internal
- Kecenderungan seseorang untuk mendapatkan
kecelakaan, apabila sedang mengerjakan pekerjaan
tertentu.
- Kemampuan dan kecakapan seseorang yang terbatas
dan tidak berimbang dengan pekerjaan yang ditangani.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
19. - Sikap dan perilaku yang tidak baik dalam melaksanakan
pekerjaan misalnya merokok ditempat kerja yang
membahayakan, bekerja sambil bercanda, tidak mematuhi
peraturan keselamatan kerja.
b. Faktor Eksternal
- Pendelegasian dan pembagian tugas kepada para pekerja
yang tidak proporsional dan kurang jelas.
- Jenis pekerjaan yang ditangani mempunyai risiko kecelakaan
cukup tinggi (rentan).
- Prasarana dan sarana kerja yang tidak memadai.
- Upah dan kesejahteraan karyawan yang rendah.
- Timbulnya gejolak social, ekonomi dan politik yang
mengakibatkan munculnya keresahan pada para pekerja.
- Lingkungan dan peralatan kerja yang tidak memenuhi
standar keselamatan kerja.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
20. 2. Pencegahan Kecelakaan
a. Mempersiapkan pekerja untuk dapat bekerja dengan aman.
b. Penanggulangan kecelakaan akibat kebakaran.
c. Perlengkapan pemadam kebakaran.
d. Pencegahan kebakaran yang diakibatkan instalasi listrik
dan petir.
3. Jenis Perlindungan Kerja
a. Perlindungan sosial atau kesehatan kerja.
b. Perlindungan teknis atau keselamatan kerja.
c. Perlindungan ekonomis atau jaminan sosial.
UU Jaminan Sosial Tenaga Kerja no. 3 tahun 1992 pasal 10.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
21. 4. Jenis-Jenis Jaminan Sosial Tenaga Kerja
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).
b. Jaminan Kematian (JK).
Tenaga kerja yang meninggal bukan akibat kecelakaan
kerja.
c. Jaminan Hari Tua (JHT).
Dibayarkan sekaligus dan atau berkala pada saat mencapai
usia 55 tahun atau memenuhi persyaratan tersebut.
d. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JHT).
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
22. 5. Indentifikasi Pelanggaran Prosedur K3
Menurut International Labour Organization (ILO):
a. Peraturan perundang-undangan yang memberikan
ketentuan dan persyaratan K3 yang selalu disesuaikan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
b. Pengawasan dan pemantauan pelaksanaan K3.
c. Standarisasi.
d. Inspeksi.
e. Riset.
f. Pendidikan dan latihan.
g. Persuasi/ajakan.
h. Asuransi.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
23. F. K3LH Penggunaan Komputer
Berikut ini posisi duduk yang benar saat menggunaan komputer.
1. Bagian kepala dan leher
Posisi kepala dan leher yang baik adalah tegak dengan
pandangan yang lurus kedepan, namun tetap kita atur posisinya
senyaman mungkin.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
24. 2. Bagian punggung
Posisi duduk dengan punggung yang tegak dan rileks merupakan
posisi yang benar saat menggunakan komputer. Gunakan kursi yang
memiliki sandaran untuk menopang punggung.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
25. 3. Bagian pundak
Posisi pundak kita atur sedemikian rupa agar otot-otot Pundak
tidak tegang. Usahakan pundak tidak terlalu ke bawah atau terlalu
tegak.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
26. 4. Posisi lengan dan siku
Posisi lengan yang baik adalah disamping badan dan siku
membentuk sudut lebih besar dari 90o dan duduk dengan
membentuk sudut 100-130o. Gunakan kursi yang memiliki
penyangga sikut.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
100o - 130o
27. 5. Bagian kaki
Gunakan sandaran kaki (footrest) sehingga kaki tidak
menggantung dan terasa nyaman.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
28. 6. Posisi monitor
Monitor sangat berpengaruh pada Kesehatan khususnya mata
karena mengeluarkan radiasi. Untuk mengurangi keluhan pada
mata, lakukan hal-hal berikut:
a. Letakkan monitor di ruangan dengan pencahayaan yang cukup
(tidak terlalu terang dan tidak terlalu redup).
b. Aturlah kecerahan monitor agar cahaya yang keluar tidak terlalu
terang atau terlalu redup.
c. Gunakan filter screen untuk meredam radiasi.
d. Atur posisi monitor agar lebih rendah dari kepala dengan jarak
antara 40-75 cm.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
29. 7. Posisi keyboard, mouse, meja dan kursi
Letakkan keyboard dengan posisi lebih rendah dari monitor,
namun tidak terlalu rendah yaitu sejajar dengan lengan dan siku
yang membentuk sudut 90o. Letakkan mouse yang benar adalah
disamping keyboard. Aturlah meja dan kursi sedemikian rupa
hingga posisi duduk didepan monitor lebih nyaman dan dapat
menjangkau keyboard dan mouse dengan mudah.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
30. 8. Posisi monitor, kotak CPU dan kabel
Posisikan monitor sejajar atau lebih rendah dari kepala dengan
jarak yang cukup. Kotak CPU diletakkan di lantai dan dilengkapi
dengan ground. Aturlah susunan kabel secara baik dan rapi.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar
31. Walaupun prosedur K3LH dalam menggunakan komputer diatas
telah kita ikuti, bukan merupakan sebuah jaminan kita dapat
terlepas dari keluhan yang timbul akibat bekerja dengan komputer.
Peregangan untuk relaksasi otot diperlukan agar otot menjadi rileks.
Mapel : Komputer dan Jaringan Dasar