Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep dasar listrik statis dan dinamis meliputi muatan listrik, hukum Coulomb, medan listrik, induksi muatan, elektroskop, penangkal petir, arus listrik, tegangan listrik, hukum Ohm, jenis-jenis konduktor dan isolator, rangkaian listrik dan komponen-komponennya seperti resistor.

2. Satuan nilai muatan listrik adalah Coulomb. Pembahasan mengenai muatan listrik tidak lepas dari pembahasan atom. Konsep-konsep megenai atom adalah sebagai berikut:

3. Bagian terkecil dari suatu benda (zat) dinamakan atom

4. Bagian atom terdiri dari inti atom dan electron

5. Inti atom terdiri dari proton (positif) dan neutron (netral). Nilai muatan proton sebesar 1,6 x 10-19 coulomb

6. Bagian kulit atom diisi oleh neutron (negative) yang bernilai -1,6 x 10-19 coulomb

7. Bagian yang dapat bergerak bebas adalah electron .pergerakan inti terkadang dalam bentuk perpindahan kulit atom.

8. Perpindahan electron menyebabkan pengurangan jumlah electron sehingga benda tersebut bermuatan positif,sementara itu perpindahan electron yang menyebabkan penambahan jumlah electron menyebabkan benda tersebut bermuatan negative.

9. Perpindaha electron disebabkan interaksi antarmuatan listrik.

10. 3011170152400Hukum Coulomb

11. Interaksi antarmuatan listrik menghasilkan gaya tarik menarik atau tolak menolak. Peristiwa tarik menarik atau tolak menolak antara dua muatan disebabkan oleh gaya yang disebut Gaya Coulomb. Rumusan gaya coulomb sebagai berikut:

12. Medan Listrik

13. Adalah daerah yang masih terpengaruh oleh sifat kelistrikan suatu benda.Sifat kelistrikan benda dapat ditunjukkan oleh adanya garis gaya.Arah garis gaya menunjukkan jenis muatan yang ada dalam suatu benda.

14. Beberapa hal yang berkaitan dengan garis gaya:

15. Garis gaya pada benda bermuatan positif berupa garis gaya keluar benda

16. Garis gaya pada benda bermuatan negative berupa garis yang menuju dalam benda.

17. Arah garis gaya dimulai dari muatan positif dan menuju muatan negative.

18. Pelukisan tingkat kerapatan garis gaya menunjukkan besar kecilnya kuat medan listrik.

19. Gambar garis gaya listrik.

20. Induksi muatan listrik

21. Adalah imbas/pengaruh muatan listrik yang terdapat pada suatu benda terhadap muatan lain yang ada pada benda di dekatnya.

22. Peristiwa induksi muatan listrik diterapkan pada beberapa peralatan, di antaranya elektroskop dan penangkal petir.

23. 482917513335Elektroskop

24. Keterangan:

25. a = daun elektroskop

26. b = batang konduktor

27. c = tabung isolasi

29. Elektroskop netral, daunnya yang tertutup akan membuka jika disentuh benda bermuatan listrik.

30. Elektroskop yang telah membuka (karena telah bermuatan) daunnya cenderung akan membuka lebar jika disentuh benda bermuatan sama dengan yang terdapat pada daun.

31. Elektroskop yan g telah membuka (karena telah bermuatan)daunnya akan cenderung menutup jika disentuh benda bermuatan berbeda dengan muatan yang terdapat pada daun elektroskop tersebut.

32. Penangkal Petir

33. Prinsip kerja:

34. Jika ada awan bermuatan mendekati ujung penangkal petir, ujung penangkal petir tersebut menjadi bermuatan, namun berkebalikan dengan muatan awan.

35. Perpindahan muatan ini dapat menimbulkan petir atau tidak ada efek apapun pada keadaan biasa.

36. Setelah terjadinya perpindahan muatan keadaan akan menjadi netral kembali.

37. 73275776868

38. Pemanfaatan listrik statis

39. Pengendapan elektrostatis

40. Alat ini digunakan untuk membersihkan gas buang dari cerobong asap. Peralatan ini digunakan pada PLTU batubara dan pabrik semen yang banyak menghasilkan asap kotor.

41. Pengecatan mobil

42. Alat penyemprot elektrostatis membuat cat mobil lebih rata,karena sebelum dicat, mobil diberi muatan yang berlawanan dengan butiran cat. Karena adanya medan listrik, maka butiran cat akan tertarik pada badan mobil.

43. Mesin fotokopi, printer inkjet dan printer laser

44. Alat-alat ini menggunakan prinsip muatan secara induksi dan hukum coulomb.

45. Generator Van Der Graaf

46. Digunakan untuk percontohan listrik statis.

48. Merupakan aliran muatan-muatan listrik.

49. Besarnya muatan listrik yang mengalir melalui suatu penghantar tiap satuan waktu disebut dengan kuat arus listrik.

50. Secara matematis dituliskan sebagai berikut:

51. I =QtKeterangan:

52. I = kuat arus listrik (Ampere,A)

53. Q= Muatan listrik (Coulomb,C)

54. T= Waktu (sekon,s)

55. Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah Amperemeter.

56. Amperemeter selalu:

57. Dipasang secara seri dengan rangkaian yang akan diukur kuat arusnya

58. 3284764438727446562581231Mempunyai hambatan dalam kecil agar kuat arus listrik mudah melaluinya.

59. 447675171450Pemasangan Amperemeter

60. Cara membaca skala Amperemeter:

61. I = Skala yang ditunjuk jarumSkala maksimum alat x batas ukur

62. Tegangan Listrik

63. Disebut juga beda potensial listrik yang disimbolkan sebagai V

64. Definisi tegangan listrik secara fisika adalah usaha (energy) untuk memindahkan muatan listrik . Perumusan secara matematis ditulis sebagai berikut.

65. V = WQKeterangan:

66. V = Tegangan listrik (Volt, Joule/coulomb)

67. W = Usaha/energy (Joule)

68. Q = Muatan listrik (Coulomb)

69. Besarnya teganagn listrik dalam suatu rangkaian dapat diukur dengan alat bernama Voltmeter.

70. VVoltmeter disusun secara parallel.

71. 434340166370

72. Pemasangan VoltmeterVoltmeter

73. Rangkaian Komponen Listrik

74. 360489559055Gambar rangkaian terdiri atas : baterai-lampu-sakelar-kawat penghantar

75. Fungsi saklar sebagai penghubung dan pemutus arus listrik.

76. Dalam suatu rangkaian biasanya di pasang sekering untuk mencegah terjadinya korsleting.

77. Saat terjadi korsleting:

78. Hambatan kecil_Kuat arus besar_Kawat sekering putus_Aliran terhenti_Lampu padam

79. Hukum Ohm

80. “Besar kuat arus yang mengalir pada suatu kawat penghantar sebanding dengan beda potensialnya asalkan hambatannya tetap”

81. Percobaan hukum Ohm:

82. 548640115570

83. 400915910440Persamaan hukum Ohm

84. Keterangan:

85. V = beda potensial (volt)

86. I = kuat arus listrik (Ampere)

87. R = hambatan listrik (ohm)

88. Konduktor,Isolator dan Semikonduktor

89. Konduktor merupakan bahan atau zat yang dapat dengan mudah dilalui arus listrik, karena electron-elektronnya mudah bergerak.

90. Contoh: Alumunium, tembaga, perak dll

91. Isolator merupakan bahan atau zat yang sukar atau tidak dapat dilaluia arus listrik,karena electron bebas pada isolator sukar bergerak.

92. Contoh: kayu, karet,kaca, dll

93. Semikonduktor memiliki daya hantar listrik diantara konduktor dan isolator.

94. Jika suhu semakin tinggi,maka hambatan jenis bahan akan bertambah sehingga sukar mengalirkan arus listrik.

95. Contoh:arsen,silicon,germanium

96. Hukum 1 Kirchoff

97. “Besar kuat arus yang masuk melalui suatu titik percabangan sama dengan kuat arus yang keluar dari titik percabangan itu.”

98. 54275239807

99. Resistor

100. Nilai hambatan (resistor) pada kawat penghantar dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya:

101. Hambatan jenis (ρ)

102. Panjang kawat (ℓ)

104. Resistor tetap

105. Terbuat dari padatan karbon,lapisan logam tipis, atau lilitan kawat. Berikut adalah symbol resistor tetap.

106. Ciri resistor tetap adalah mempunyai nilai hambatan tertentu. Besar nilai hambatan ditentukan dari kode warna resistor. Berikut adalah table nilai hambatan resistor karbon :

107. 471500149366

108. Resistor Variabel (Reostat)

109. Digunakan untuk mengatur besar kuat arus dalam suatu rangkaian. Ciri resistor variable adalah memiliki nilai hambatan yang berubah-ubah.

110. Contoh rheostat:

111. Hambatan geser

112. Berbentuk satu silinder berbahan isolator yang dililiti bahan konduktor. Fungsi hambatan geser adalah menghasilkan nilai hambatan yang kecil namun dapat diubah-ubah.

113. Potensiometer

114. Terbuat dari bahan yang hambatan jenisnya besar,sehingga nilai hambatan yang dapat diberikan besar meskipun bentuk dan ukuran fisik potensiometer kecil.

115. Potensiometer digunakan pada radio dan tape sebagai pengatur volume.

116. Termistor (Thermally Sensitive Resitor)

117. Sangat peka terhadap perubahan suhu. Ada 2 macam termistor

118. Termistor koefisien suhu negative (NTC),jika suhu NTC naik nilai hambatan berkurang.

119. Termistor koefisien suhu positif(PTC), jika PTC naik nilai hambatan bertambah.

120. Termistor digunakan sebagai komponen alat pemadam kebakaran

121. Fotoresistor

122. Peka terhadap cahaya,nilai hambatannya berubahn sesuai besar kecilnya intensitas cahaya yang mengenainya.

123. Rangkaian Hambatan Listrik

124. Ada 2 macam:

125. Rangkaian Seri

126. 327406084455Rangkaian tak bercabang

127. Rseri = R1 + R2 + R3

128. Rangkaian Paralel

129. 3118360158676Rangkaian bercabang

130. 1Rparalel= 1R1+1R2+ 1R3

132. Tegangan Jepit dan Rangkaian Baterai

133. Tegangan jepit merupan beda potensial selama mengalirkan arus listrik, dinyatakan dengan huruf V satuannya Volt diukur dengan Voltmeter.

134. Dalam suatu rangkaian listrik biasanya ada rangkaian yang hilang (∆ V), yang besarnya = I x r

135. ∆V = I x r

136. Sehingga E= V + ∆V

137. Hukum OhmV= I x R

138. E= I x (R+r)

139. I= ER+r

140. Secara umum:

141. I=nER+nr jika sumber tegangan disusun seri

142. I=ER+rn jika sumber tegangan disusun peralel