SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
DISTORSI INFORMASI
DAN
BULLWHIP EFFECT
Andri Oktarian, ST., MT.
1
Teknik Industri
Universitas Buddhi Dharma
Bullwhip Effect
 Distorsi informasi adalah salah satu sumber kendala
dalam menciptakan supply chain yang efisien
 Sering kali, informasi tentang permintaan konsumen
terhadap suatu produk relatif stabil dari waktu ke waktu
 Namun, order dari toko ke penyalur dan dari penyalur ke
pabrik jauh lebih fluktuatif dibandingkan dengan pola
permintaan dari konsumen tersebut
Fenomena dimana permintaan yang sebenarnya relatif
stabil di tingkat pelanggan akhir berubah menjadi fluktuatif
di bagian hulu SC dan semakin ke hulu peningkatan
tersebut semakin besar
Dinamakan “Bullwhip Effect”
2
Bullwhip Effect
3
Contoh Bullwhip Effect
 Kebanyakan SC sebenarnya mengalami fenomena ini,
tetapi besar kecilnya berbeda antara satu kasus dengan
kasus lainnya
 Contoh produk sederhana dalam kehidupan sehari-hari :
garam
 Bisa dipastikan konsumsi garam dari hari ke hari tiap
individu tidak jauh berbeda
 Jika diagregasikan untuk jumlah individu yang cukup
besar, permintaannya pasti sangat stabil dari hari ke hari
 Namun tidak berarti order dari toko atau ritel ke penyalur
dan juga dari penyalur ke pabrik menunjukkan tingkat
stabilitas yang sama
4
Penyebab Bullwhip Effect
 Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya
Bullwhip Effect
 Lee, dkk (1997) mengidentifikasikan 4 penyebab utama
dari Bullwhip Effect, yaitu :
1. Demand forecast updating (pembaharuan ramalan
permintaan)
2. Order batching
3. Fluktuasi harga
4. Rationing & shortage gaming
5
Demand Forecast Updating
 Ramalan diperlukan untuk membuat keputusan jangka
panjang, jangka menengah, dan jangka pendek di
perusahaan
 Tingkat akurasi ramalan biasanya meningkat ketika semakin
mendekati periode yang diramalkan
 Karena informasi seperti order dari pelanggan, situasi pasar,
dll menjadi semakin jelas
 Untuk mengakomodasikan informasi dan pengetahuan
terbaru ke dalam ramalan, setiap saat perusahaan harus
melakukan pembaharuan (updating) terhadap ramalan
tersebut
 Pembaharuan tersebut mengakibatkan variabilitas order yang
dipesan lebih besar dibandingkan dengan variabilitas
permintaan yang diterimanya dari pelanggan akhir
6
Order Batching
 Order batching dilakukan dengan alasan skala ekonomis
dalam proses produksi dan pengiriman
 Berdasarkan prinsip EOQ, ukuran pesanan yang terlalu kecil
akan mengakibatkan ongkos-ongkos pesan yang terlalu
besar
 Produksi menggunakan sistem batch karena ongkos setup
biasanya mahal
 Pengiriman juga tidak ekonomis bila dilakukan dalam ukuran
kecil, terutama jika jaraknya jauh
 Permintaan pelanggan akhir yang relatif stabil dari hari ke
hari akan berubah menjadi order mingguan atau dua
mingguan dari ritel sehingga pusat distribusi akan menerima
order yang lebih fluktuatif dibandingkan permintaan yang
dihadapi ritel
7
Fluktuasi Harga
 Apa yang akan Anda lakukan sebagai manajer sebuah ritel
apabila supplier Anda tiba-tiba memberikan diskon 10% untuk
produk-produk tertentu?
 Pastilah Anda akan melakukan forward buying (membeli lebih
awal) sebagai respon terhadap penurunan harga yang
sifatnya temporer
 Hal tsb mengakibatkan volume penjualan meningkat bahkan
melebihi prediksi pusat distribusi
 Akibatnya pusat distribusi akan memesan dalam jumlah yang
banyak ke pabrik
 Pabrik merespon dengan meningkatkan aktivitas produksi
(lembur, subkontrak, memesan tambahan bahan baku ke
supplier)
8
Fluktuasi Harga (2)
 Apa yang terjadi? Pada saat material akan dikirim dari
pemasok ke pabrik, penurunan harga sudah berakhir dan ritel
maupun toko sekarang memiliki stok yang cukup banyak
 Mereka tidak akan memesan lagi dalam waktu 2-3 bulan
karena permintaan konsumen akhir sebenarnya tidak
berubah
 Pabrik yang sudah melakukan lembur dan supplier yang
mengirim bahan baku dengan biaya ekstra skrg tidak akan
menerima pesanan 2-3 bulan
 Akibatnya stok menumpuk dan ongkos produksi meningkat
9
Rationing & Shortage Gaming
 Pada saat permintaan lebih tinggi dari persediaan, penjual
sering melakukan “rationing” yaitu hanya memenuhi sekian
persen dari volume yang dipesan
 Misal persediaan yang ada 800 unit sedangkan jumlah
permintaan 1000 unit maka pelanggan hanya dialokasikan
sebesar 80% dari permintaannya
 Mengetahui demikian, banyak pelanggan membesarkan
ukuran pesanan mereka dengan harapan ketika terjadi
rationing, mereka masih memperoleh jumlah yang cukup.
 Dalam kenyataannya kekurangan stok tidak terjadi setiap
saat dan tidak mudah diprediksi
 Akibatnya, pada saat persediaan cukup, pelanggan
mengubah/membatalkan pesanan mereka
10
Rationing & Shortage Gaming
(2)
 Cara tersebut dapat merusak informasi pasar pada SC
 Pemain di bagian hulu tidak akan pernah mendapatkan
informasi pasar yang mendekati kenyataan akibat
adanya motif tersebut
 Mereka juga sulit membedakan antara kenaikan
pesanan yang bermotif spekulasi dengan kenaikan
murni dari pelanggan akhir
11
Cara mengurangi Bullwhip
Effect
 Pengurangan bullwhip effect bisa dilakukan apabila
penyebabnya dimengerti dengan baik oleh pihak-pihak
SC
 Beberapa pendekatan yang diyakini bisa mengurangi
bullwhip effect:
1. Information sharing
2. Memperpendek/mengubah struktur SC
3. Pengurangan ongkos-ongkos tetap
4. Menciptakan stabilitas harga
5. Pemendekan leadtime
12
Information sharing
 Informasi yang tidak transparan mengakibatkan banyak pihak
pada SC melakukan kegiatan atas dasar ramalan atau
tebakan yang tidak akurat
 Pemanfaatan teknologi yang ada dapat membantu
melakukan information sharing
 Apabila data penjualan toko/ritel diketahui semua pihak pada
SC maka ramalan permintaan bisa dibuat lebih seragam
 Permasalahan yang sering muncul dalam kaitannya dengan
bullwhip effect adalah terisolasinya proses peramalan di
masing-masing pemain
 Model kolaborasi CPFR (Collaborative planning, forecasting
and replenishment) merupakan solusi yang baik untuk
mensinkronkan ramalan di sepanjang SC
13
Memperpendek/mengubah
struktur SC
 Semakin panjang dan komplek struktur suatu SC,
semakin besar kemungkinannya terjadi distorsi
informasi
 Dell bisa mengungguli IBM dan Apple karena struktur
SC yang ramping dan pendek
 Dell menerima langsung pesanan komputer dari
pelanggan akhir sesuai dengan spesifikasi yang mereka
inginkan
 Dengan cara ini Dell mengetahui langsung pola
permintaan pelanggan akhir
14
Pengurangan ongkos-ongkos
tetap
 Ukuran batch yang besar adalah salah satu sumber
terjadinya bullwhip effect
 Dengan ongkos tetap yang kecil, kegiatan produksi
maupun pengiriman bisa dilakukan dengan ukuran
batch yang kecil
 Cara yang bisa ditempuh antara lain :
 Mengurangi waktu setup mesin
 Mengeliminasi kegiatan administrasi yang berlebihan
pada kegiatan pengadaan
 Inovasi pada manajemen transportasi dan distribusi
15
Menciptakan stabilitas harga
 Untuk menghindari reaksi forward buying frekuensi dan
intensitas kegiatan promosi parsial harus dikurangi
 Seharusnya lebih diarahkan ke pengurangan harga
secara kontinyu
 Jika ada, sebaiknya semua pihak dalam SC
mengetahuinya sehingga tidak keliru dalam menaksir
permintaan yang sesungguhnya
16
Mengukur Bullwhip Effect
 Secara konseptual, bullwhip effect tidak sulit
dipahami dan memang terjadi di lapangan
 Tetapi pengukuran besar kecilnya tidak mudah
dilakukan
 Sebuah publikasi, Fransoo dan Wouters
(2000) mengusulkan:
“ukuran bullwhip effect di suatu eselon SC adalah
perbandingan koefisien variansi dari order yang
diciptakan dan koefisien variansi dari permintaan
yang diterima eselon ybs”
17
Mengukur Bullwhip Effect (2)
BE = CV (order) / CV (demand)
Dimana, CV = S (standar deviasi) / µ (rata-rata)
Misal : nilai BE = 4,73
Maka nilai tersebut menunjukkan bahwa
variabilitas permintaan meningkat
(teramplifikasi) 4,73 kali yang merupakan
akibat dari kebijakan order ritel tersebut.
18
Contoh Kasus
 Perusahaan ZAY bergerak di bidang Kosmetik, dengan tingkat
penjualan yang cukup tinggi. Perusahaan ini menghasilkan 3
jenis produk Kosmetik yang di jual oleh 2 ritel. Perusahaan ini
ingin melihat tingkat efisiensi penjualan dan permintaan order
dari kedua ritel tersebut, untuk mengetahui seberapa besar
tingkat bullwhip effect yang terjadi, karena berpengaruh
terhadap fluktuasi produksi yang dijalankan. Berikut adalah
data penjualan dan order masing-masing retail :
19
Hitunglah BE pada masing2 Retail, dan integrasi kedua
retail
20
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6
P1 Jual 121 100 115 130 118 125
Pesan 80 160 120 120 80 160
P2 Jual 52 70 66 75 80 75
Pesan 90 90 0 90 90 45
P3 Jual 100 146 210 180 150 126
Pesan 200 100 200 100 150 150
Minggu
RITEL 1
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6
P1 Jual 52 70 60 58 49 56
Pesan 50 60 70 50 60 60
P2 Jual 25 28 42 28 33 41
Pesan 25 50 50 25 25 50
P3 Jual 112 123 152 89 128 115
Pesan 150 75 125 125 100 150
Minggu
RITEL 2
Hitunglah BE pada masing2 Retail, dan integrasi kedua
retail
21
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6
P1 Jual 121 100 115 130 118 125
Pesan 80 160 120 120 80 160
P2 Jual 52 70 66 75 80 75
Pesan 90 90 0 90 90 45
P3 Jual 100 146 210 180 150 126
Pesan 200 100 200 100 150 150
Minggu
RITEL 1
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6
P1 Jual 52 70 60 58 49 56
Pesan 50 60 70 50 60 60
P2 Jual 25 28 42 28 33 41
Pesan 25 50 50 25 25 50
P3 Jual 112 123 152 89 128 115
Pesan 150 75 125 125 100 150
Minggu
RITEL 2
RITEL 1
Produk Kategori AVR STD CV BE1
P1 Jual 118,17 10,34 0,088 3,406
Pesan 120,00 35,78 0,298
P2 Jual 69,67 9,89 0,142 3,928
Pesan 67,50 37,65 0,558
P3 Jual 152,00 38,91 0,256 1,165
Pesan 150,00 44,72 0,298
Bulwhip Effect 1
RITEL 2
Produk Kategori AVR STD CV BE1
P1 Jual 57,50 7,31 0,127 1,014
Pesan 58,33 7,53 0,129
P2 Jual 32,83 7,19 0,219 1,666
Pesan 37,50 13,69 0,365
P3 Jual 119,83 20,72 0,173 1,399
Pesan 120,83 29,23 0,242
Bulwhip Effect 1
Mengagregasi kedua retial
22
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6
P1 Jual 173 170 175 188 167 181
Pesan 130 220 190 170 140 220
P2 Jual 77 98 108 103 113 116
Pesan 115 140 50 115 115 95
P3 Jual 212 269 362 269 278 241
Pesan 350 175 325 225 250 300
MengAgregasi Kedua Ritel
Minggu
Produk Kategori AVR STD CV BE2
P1 Jual 175,67 7,69 0,044 4,958
Pesan 178,33 38,69 0,217
P2 Jual 102,50 14,10 0,138 2,112
Pesan 105,00 30,50 0,290
P3 Jual 271,83 50,43 0,186 1,313
Pesan 270,83 65,99 0,244
Hasil dari iterasi penghitungan BE, dapat dilihat bahwa untuk tingkat BE yang paling efisien
adalah 0,76. yang mana perusahaan bisa melakukan agregasi terhadap jumlah penjualan dan
pemesanan yang sejenis dari kedua retail.
23
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6
R1 Jual 273 316 391 385 348 326
Pesan 370 350 320 310 320 355
R2 Jual 189 221 254 175 210 212
Pesan 225 185 245 200 185 260
MengAgregasi Produk Sejenis Pada Masing-masing Ritel
Minggu
Produk Kategori AVR STD CV BE3
R1 Jual 339,83 44,61 0,131 0,542
Pesan 337,50 24,03 0,071
R2 Jual 210,17 27,30 0,130 1,127
Pesan 216,67 31,73 0,146
Bulwhip Effect 3
Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 AVR STD CV BE4
R1 Jual 462 537 645 560 558 538 550,00 58,73 0,11 0,76
Pesan 595 535 565 510 505 615 554,17 45,21 0,08
MengAgregasi Kedua Ritel dengan penjumlahan semua produk
Minggu
Bulwhip Effect 4
Tugas akhir sebelum UAS
 Individu :
Kerjakan lembar soal yang sudah diberikan
 Kelompok : (max. 4 orang)
Cari sebuah studi kasus perusahaan yang
menerapkan SCM, apa dan bagaimana
penerapannya?
Presentasi : pertemuan berikutnya
Pengumpulan : hard copy + softcopy
(email dg subject : tugas SCM 02)
24

More Related Content

What's hot

12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
Ainul Yaqin
 

What's hot (20)

Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENTKonsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Konsep SCM (Supply Chain Management), BENTUK & MODEL SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
 
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptxPertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
Pertemuan 3-Perancangan Produk Baru.pptx
 
Scm 05 strategi supply chain
Scm 05   strategi supply chainScm 05   strategi supply chain
Scm 05 strategi supply chain
 
12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan12 Manajemen Rantai Pasokan
12 Manajemen Rantai Pasokan
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Peramalan Forecasting
Peramalan ForecastingPeramalan Forecasting
Peramalan Forecasting
 
Scm 04 desain jaringan
Scm 04   desain jaringanScm 04   desain jaringan
Scm 04 desain jaringan
 
Manajemen Distribusi dan Transportasi
Manajemen Distribusi dan TransportasiManajemen Distribusi dan Transportasi
Manajemen Distribusi dan Transportasi
 
Material Requirement planning
Material Requirement planningMaterial Requirement planning
Material Requirement planning
 
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistikMengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
Mengelola pedagang eceran, grosir, dan logistik
 
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian ProduksiSupply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
Supply Chain Management - Pengelolaan Permintaan dan Pengendalian Produksi
 
Zara supply chain makalah
Zara supply chain makalahZara supply chain makalah
Zara supply chain makalah
 
Just in time (jit)
Just in time (jit)Just in time (jit)
Just in time (jit)
 
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU VSTUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
STUDI KELAYAKAN BISNIS USAHA LAUNDRY KILOAN DI KOMPLEK KODAU V
 
Scm 08 manajemen pengadaan
Scm 08   manajemen pengadaanScm 08   manajemen pengadaan
Scm 08 manajemen pengadaan
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
IKEA Presentation
IKEA PresentationIKEA Presentation
IKEA Presentation
 
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" TrainingMateri "Supply Chain Management (SCM)" Training
Materi "Supply Chain Management (SCM)" Training
 
Scm 03 decision phase of scm
Scm 03   decision phase of scmScm 03   decision phase of scm
Scm 03 decision phase of scm
 
3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan3. strategi manajemen rantai pasokan
3. strategi manajemen rantai pasokan
 

Similar to PMK 13 DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT.ppt

Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasi
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen FarmasiKeputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasi
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasi
zipiklan
 
5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf
5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf
5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf
RahmadFauzan6
 
Slide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).pptSlide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).ppt
ceciliaengko1
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
guestc5111e
 

Similar to PMK 13 DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT.ppt (12)

Bullwhip Effect
Bullwhip EffectBullwhip Effect
Bullwhip Effect
 
5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan5. peramalan permintaan
5. peramalan permintaan
 
Tehnologi Informasi Pada Supply Chain
Tehnologi Informasi Pada Supply Chain Tehnologi Informasi Pada Supply Chain
Tehnologi Informasi Pada Supply Chain
 
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasi
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen FarmasiKeputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasi
Keputusan Mayor Persediaan Barang – Manajemen Farmasi
 
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, IMPLEMENTASI SISTEM ...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, IMPLEMENTASI SISTEM ...SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, IMPLEMENTASI SISTEM ...
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, IMPLEMENTASI SISTEM ...
 
5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf
5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf
5_SCM - PERMINTAAN DAN PERENCANAAN.pdf
 
Slide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).pptSlide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).ppt
Slide-ACC-308-Slide-TAK-13 (3).ppt
 
Presentasi Daftar Keinginan Natal Elegan Berkelas Hijau dan Emas 2 bayu new.pptx
Presentasi Daftar Keinginan Natal Elegan Berkelas Hijau dan Emas 2 bayu new.pptxPresentasi Daftar Keinginan Natal Elegan Berkelas Hijau dan Emas 2 bayu new.pptx
Presentasi Daftar Keinginan Natal Elegan Berkelas Hijau dan Emas 2 bayu new.pptx
 
Manajemen Produksi
Manajemen ProduksiManajemen Produksi
Manajemen Produksi
 
Product & Merchandising
Product & Merchandising Product & Merchandising
Product & Merchandising
 
Manajemen Operational.pptx
Manajemen Operational.pptxManajemen Operational.pptx
Manajemen Operational.pptx
 
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptxPERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
PERAMALAN DAN KEPUTUSAN dalam manajemen operasi.pptx
 

More from Andri946883

More from Andri946883 (8)

PMK X.pptx
PMK X.pptxPMK X.pptx
PMK X.pptx
 
PMK 2 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptx
PMK 2 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptxPMK 2 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptx
PMK 2 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptx
 
PMK 1 PPSK.ppt
PMK 1 PPSK.pptPMK 1 PPSK.ppt
PMK 1 PPSK.ppt
 
PMK 1 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptx
PMK 1 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptxPMK 1 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptx
PMK 1 MANAJEMEN PERUBAHAN DAN INOVASI.pptx
 
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdfMateri Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
Materi Webinar Rantai Pasok_ Imam Santoso.pdf
 
PMK 9 Membuka dan membaca data pada aplikasi rapidminer.pptx.pdf
PMK 9 Membuka dan membaca data pada aplikasi rapidminer.pptx.pdfPMK 9 Membuka dan membaca data pada aplikasi rapidminer.pptx.pdf
PMK 9 Membuka dan membaca data pada aplikasi rapidminer.pptx.pdf
 
PMK 1 PENGANTAR DATA ANALITIK.pdf
PMK 1 PENGANTAR DATA ANALITIK.pdfPMK 1 PENGANTAR DATA ANALITIK.pdf
PMK 1 PENGANTAR DATA ANALITIK.pdf
 
PMK 5 Etika Profesi Dalam Dunia Informasi.ppt
PMK 5 Etika Profesi Dalam Dunia Informasi.pptPMK 5 Etika Profesi Dalam Dunia Informasi.ppt
PMK 5 Etika Profesi Dalam Dunia Informasi.ppt
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 

PMK 13 DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT.ppt

  • 1. DISTORSI INFORMASI DAN BULLWHIP EFFECT Andri Oktarian, ST., MT. 1 Teknik Industri Universitas Buddhi Dharma
  • 2. Bullwhip Effect  Distorsi informasi adalah salah satu sumber kendala dalam menciptakan supply chain yang efisien  Sering kali, informasi tentang permintaan konsumen terhadap suatu produk relatif stabil dari waktu ke waktu  Namun, order dari toko ke penyalur dan dari penyalur ke pabrik jauh lebih fluktuatif dibandingkan dengan pola permintaan dari konsumen tersebut Fenomena dimana permintaan yang sebenarnya relatif stabil di tingkat pelanggan akhir berubah menjadi fluktuatif di bagian hulu SC dan semakin ke hulu peningkatan tersebut semakin besar Dinamakan “Bullwhip Effect” 2
  • 4. Contoh Bullwhip Effect  Kebanyakan SC sebenarnya mengalami fenomena ini, tetapi besar kecilnya berbeda antara satu kasus dengan kasus lainnya  Contoh produk sederhana dalam kehidupan sehari-hari : garam  Bisa dipastikan konsumsi garam dari hari ke hari tiap individu tidak jauh berbeda  Jika diagregasikan untuk jumlah individu yang cukup besar, permintaannya pasti sangat stabil dari hari ke hari  Namun tidak berarti order dari toko atau ritel ke penyalur dan juga dari penyalur ke pabrik menunjukkan tingkat stabilitas yang sama 4
  • 5. Penyebab Bullwhip Effect  Ada banyak hal yang bisa menyebabkan terjadinya Bullwhip Effect  Lee, dkk (1997) mengidentifikasikan 4 penyebab utama dari Bullwhip Effect, yaitu : 1. Demand forecast updating (pembaharuan ramalan permintaan) 2. Order batching 3. Fluktuasi harga 4. Rationing & shortage gaming 5
  • 6. Demand Forecast Updating  Ramalan diperlukan untuk membuat keputusan jangka panjang, jangka menengah, dan jangka pendek di perusahaan  Tingkat akurasi ramalan biasanya meningkat ketika semakin mendekati periode yang diramalkan  Karena informasi seperti order dari pelanggan, situasi pasar, dll menjadi semakin jelas  Untuk mengakomodasikan informasi dan pengetahuan terbaru ke dalam ramalan, setiap saat perusahaan harus melakukan pembaharuan (updating) terhadap ramalan tersebut  Pembaharuan tersebut mengakibatkan variabilitas order yang dipesan lebih besar dibandingkan dengan variabilitas permintaan yang diterimanya dari pelanggan akhir 6
  • 7. Order Batching  Order batching dilakukan dengan alasan skala ekonomis dalam proses produksi dan pengiriman  Berdasarkan prinsip EOQ, ukuran pesanan yang terlalu kecil akan mengakibatkan ongkos-ongkos pesan yang terlalu besar  Produksi menggunakan sistem batch karena ongkos setup biasanya mahal  Pengiriman juga tidak ekonomis bila dilakukan dalam ukuran kecil, terutama jika jaraknya jauh  Permintaan pelanggan akhir yang relatif stabil dari hari ke hari akan berubah menjadi order mingguan atau dua mingguan dari ritel sehingga pusat distribusi akan menerima order yang lebih fluktuatif dibandingkan permintaan yang dihadapi ritel 7
  • 8. Fluktuasi Harga  Apa yang akan Anda lakukan sebagai manajer sebuah ritel apabila supplier Anda tiba-tiba memberikan diskon 10% untuk produk-produk tertentu?  Pastilah Anda akan melakukan forward buying (membeli lebih awal) sebagai respon terhadap penurunan harga yang sifatnya temporer  Hal tsb mengakibatkan volume penjualan meningkat bahkan melebihi prediksi pusat distribusi  Akibatnya pusat distribusi akan memesan dalam jumlah yang banyak ke pabrik  Pabrik merespon dengan meningkatkan aktivitas produksi (lembur, subkontrak, memesan tambahan bahan baku ke supplier) 8
  • 9. Fluktuasi Harga (2)  Apa yang terjadi? Pada saat material akan dikirim dari pemasok ke pabrik, penurunan harga sudah berakhir dan ritel maupun toko sekarang memiliki stok yang cukup banyak  Mereka tidak akan memesan lagi dalam waktu 2-3 bulan karena permintaan konsumen akhir sebenarnya tidak berubah  Pabrik yang sudah melakukan lembur dan supplier yang mengirim bahan baku dengan biaya ekstra skrg tidak akan menerima pesanan 2-3 bulan  Akibatnya stok menumpuk dan ongkos produksi meningkat 9
  • 10. Rationing & Shortage Gaming  Pada saat permintaan lebih tinggi dari persediaan, penjual sering melakukan “rationing” yaitu hanya memenuhi sekian persen dari volume yang dipesan  Misal persediaan yang ada 800 unit sedangkan jumlah permintaan 1000 unit maka pelanggan hanya dialokasikan sebesar 80% dari permintaannya  Mengetahui demikian, banyak pelanggan membesarkan ukuran pesanan mereka dengan harapan ketika terjadi rationing, mereka masih memperoleh jumlah yang cukup.  Dalam kenyataannya kekurangan stok tidak terjadi setiap saat dan tidak mudah diprediksi  Akibatnya, pada saat persediaan cukup, pelanggan mengubah/membatalkan pesanan mereka 10
  • 11. Rationing & Shortage Gaming (2)  Cara tersebut dapat merusak informasi pasar pada SC  Pemain di bagian hulu tidak akan pernah mendapatkan informasi pasar yang mendekati kenyataan akibat adanya motif tersebut  Mereka juga sulit membedakan antara kenaikan pesanan yang bermotif spekulasi dengan kenaikan murni dari pelanggan akhir 11
  • 12. Cara mengurangi Bullwhip Effect  Pengurangan bullwhip effect bisa dilakukan apabila penyebabnya dimengerti dengan baik oleh pihak-pihak SC  Beberapa pendekatan yang diyakini bisa mengurangi bullwhip effect: 1. Information sharing 2. Memperpendek/mengubah struktur SC 3. Pengurangan ongkos-ongkos tetap 4. Menciptakan stabilitas harga 5. Pemendekan leadtime 12
  • 13. Information sharing  Informasi yang tidak transparan mengakibatkan banyak pihak pada SC melakukan kegiatan atas dasar ramalan atau tebakan yang tidak akurat  Pemanfaatan teknologi yang ada dapat membantu melakukan information sharing  Apabila data penjualan toko/ritel diketahui semua pihak pada SC maka ramalan permintaan bisa dibuat lebih seragam  Permasalahan yang sering muncul dalam kaitannya dengan bullwhip effect adalah terisolasinya proses peramalan di masing-masing pemain  Model kolaborasi CPFR (Collaborative planning, forecasting and replenishment) merupakan solusi yang baik untuk mensinkronkan ramalan di sepanjang SC 13
  • 14. Memperpendek/mengubah struktur SC  Semakin panjang dan komplek struktur suatu SC, semakin besar kemungkinannya terjadi distorsi informasi  Dell bisa mengungguli IBM dan Apple karena struktur SC yang ramping dan pendek  Dell menerima langsung pesanan komputer dari pelanggan akhir sesuai dengan spesifikasi yang mereka inginkan  Dengan cara ini Dell mengetahui langsung pola permintaan pelanggan akhir 14
  • 15. Pengurangan ongkos-ongkos tetap  Ukuran batch yang besar adalah salah satu sumber terjadinya bullwhip effect  Dengan ongkos tetap yang kecil, kegiatan produksi maupun pengiriman bisa dilakukan dengan ukuran batch yang kecil  Cara yang bisa ditempuh antara lain :  Mengurangi waktu setup mesin  Mengeliminasi kegiatan administrasi yang berlebihan pada kegiatan pengadaan  Inovasi pada manajemen transportasi dan distribusi 15
  • 16. Menciptakan stabilitas harga  Untuk menghindari reaksi forward buying frekuensi dan intensitas kegiatan promosi parsial harus dikurangi  Seharusnya lebih diarahkan ke pengurangan harga secara kontinyu  Jika ada, sebaiknya semua pihak dalam SC mengetahuinya sehingga tidak keliru dalam menaksir permintaan yang sesungguhnya 16
  • 17. Mengukur Bullwhip Effect  Secara konseptual, bullwhip effect tidak sulit dipahami dan memang terjadi di lapangan  Tetapi pengukuran besar kecilnya tidak mudah dilakukan  Sebuah publikasi, Fransoo dan Wouters (2000) mengusulkan: “ukuran bullwhip effect di suatu eselon SC adalah perbandingan koefisien variansi dari order yang diciptakan dan koefisien variansi dari permintaan yang diterima eselon ybs” 17
  • 18. Mengukur Bullwhip Effect (2) BE = CV (order) / CV (demand) Dimana, CV = S (standar deviasi) / µ (rata-rata) Misal : nilai BE = 4,73 Maka nilai tersebut menunjukkan bahwa variabilitas permintaan meningkat (teramplifikasi) 4,73 kali yang merupakan akibat dari kebijakan order ritel tersebut. 18
  • 19. Contoh Kasus  Perusahaan ZAY bergerak di bidang Kosmetik, dengan tingkat penjualan yang cukup tinggi. Perusahaan ini menghasilkan 3 jenis produk Kosmetik yang di jual oleh 2 ritel. Perusahaan ini ingin melihat tingkat efisiensi penjualan dan permintaan order dari kedua ritel tersebut, untuk mengetahui seberapa besar tingkat bullwhip effect yang terjadi, karena berpengaruh terhadap fluktuasi produksi yang dijalankan. Berikut adalah data penjualan dan order masing-masing retail : 19
  • 20. Hitunglah BE pada masing2 Retail, dan integrasi kedua retail 20 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 P1 Jual 121 100 115 130 118 125 Pesan 80 160 120 120 80 160 P2 Jual 52 70 66 75 80 75 Pesan 90 90 0 90 90 45 P3 Jual 100 146 210 180 150 126 Pesan 200 100 200 100 150 150 Minggu RITEL 1 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 P1 Jual 52 70 60 58 49 56 Pesan 50 60 70 50 60 60 P2 Jual 25 28 42 28 33 41 Pesan 25 50 50 25 25 50 P3 Jual 112 123 152 89 128 115 Pesan 150 75 125 125 100 150 Minggu RITEL 2
  • 21. Hitunglah BE pada masing2 Retail, dan integrasi kedua retail 21 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 P1 Jual 121 100 115 130 118 125 Pesan 80 160 120 120 80 160 P2 Jual 52 70 66 75 80 75 Pesan 90 90 0 90 90 45 P3 Jual 100 146 210 180 150 126 Pesan 200 100 200 100 150 150 Minggu RITEL 1 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 P1 Jual 52 70 60 58 49 56 Pesan 50 60 70 50 60 60 P2 Jual 25 28 42 28 33 41 Pesan 25 50 50 25 25 50 P3 Jual 112 123 152 89 128 115 Pesan 150 75 125 125 100 150 Minggu RITEL 2 RITEL 1 Produk Kategori AVR STD CV BE1 P1 Jual 118,17 10,34 0,088 3,406 Pesan 120,00 35,78 0,298 P2 Jual 69,67 9,89 0,142 3,928 Pesan 67,50 37,65 0,558 P3 Jual 152,00 38,91 0,256 1,165 Pesan 150,00 44,72 0,298 Bulwhip Effect 1 RITEL 2 Produk Kategori AVR STD CV BE1 P1 Jual 57,50 7,31 0,127 1,014 Pesan 58,33 7,53 0,129 P2 Jual 32,83 7,19 0,219 1,666 Pesan 37,50 13,69 0,365 P3 Jual 119,83 20,72 0,173 1,399 Pesan 120,83 29,23 0,242 Bulwhip Effect 1
  • 22. Mengagregasi kedua retial 22 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 P1 Jual 173 170 175 188 167 181 Pesan 130 220 190 170 140 220 P2 Jual 77 98 108 103 113 116 Pesan 115 140 50 115 115 95 P3 Jual 212 269 362 269 278 241 Pesan 350 175 325 225 250 300 MengAgregasi Kedua Ritel Minggu Produk Kategori AVR STD CV BE2 P1 Jual 175,67 7,69 0,044 4,958 Pesan 178,33 38,69 0,217 P2 Jual 102,50 14,10 0,138 2,112 Pesan 105,00 30,50 0,290 P3 Jual 271,83 50,43 0,186 1,313 Pesan 270,83 65,99 0,244
  • 23. Hasil dari iterasi penghitungan BE, dapat dilihat bahwa untuk tingkat BE yang paling efisien adalah 0,76. yang mana perusahaan bisa melakukan agregasi terhadap jumlah penjualan dan pemesanan yang sejenis dari kedua retail. 23 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 R1 Jual 273 316 391 385 348 326 Pesan 370 350 320 310 320 355 R2 Jual 189 221 254 175 210 212 Pesan 225 185 245 200 185 260 MengAgregasi Produk Sejenis Pada Masing-masing Ritel Minggu Produk Kategori AVR STD CV BE3 R1 Jual 339,83 44,61 0,131 0,542 Pesan 337,50 24,03 0,071 R2 Jual 210,17 27,30 0,130 1,127 Pesan 216,67 31,73 0,146 Bulwhip Effect 3 Produk Kategori 1 2 3 4 5 6 AVR STD CV BE4 R1 Jual 462 537 645 560 558 538 550,00 58,73 0,11 0,76 Pesan 595 535 565 510 505 615 554,17 45,21 0,08 MengAgregasi Kedua Ritel dengan penjumlahan semua produk Minggu Bulwhip Effect 4
  • 24. Tugas akhir sebelum UAS  Individu : Kerjakan lembar soal yang sudah diberikan  Kelompok : (max. 4 orang) Cari sebuah studi kasus perusahaan yang menerapkan SCM, apa dan bagaimana penerapannya? Presentasi : pertemuan berikutnya Pengumpulan : hard copy + softcopy (email dg subject : tugas SCM 02) 24