SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Ringkasan
1. Pengertian penyuluhan dan
komunikasi pertanian
2. Peranan penyuluhan dan
komunikasi dalam
pembangunan pertanian
 Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan
petani dan keluarganya beserta masyarakat
pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan
non formal di bidang pertanian agar mereka
mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang
ekonomi, sosial maupun politik sehingga
peningkatan pendapatan dan kesejahteraan
mereka dapat dicapai.
Departemen Pertanian (2002)
Menurut UU SP3K No 16 tahun 2006:
 Penyuluh pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut
penyuluh PNS adalah pegawai negeri sipil yang diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi
lingkup pertanian, perikanan, atau kehutanan untuk
melakukan kegiatan penyuluhan.
 Penyuluh swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia
usaha dan/atau lembaga yang mempunyai kompetensi
dalam bidang penyuluhan .
 Penyuluh swadaya adalah pelaku utama yang berhasil
dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang
dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi
penyuluh.
 SDM (petani-nelayan, pengusaha pertanian dan
pedagang pertanian)
 proses belajar dan mengajar dengan mengembangkan
sistem pendidikan non formal
 penyuluhan pertanian ilmu, pengetahuan,
keterampilan, pengenalan paket teknologi dan
inovasi baru di bidang pertanian, penanaman nilai-
nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya
manusia dengan konsep dasar filosofi rajin,
kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya.
 Yang lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan
perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan
mau menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan
disampaikan oleh penyuluh pertanian.
http://dadangrusnandar.blogspot.com/2010/03/peranan-penyuluhan-
pertanian-dalam.html
 Apakah penyuluhan harus merubah perilaku
petani?
 Apa saja kendala penyuluh?
 Apakah seseorang tanpa lisensi dapat disebut
sebagai penyuluh?
 Apakah boleh mengutarakan resiko-resiko
yang mungkin terjadi dari materi yang
disuluhkan?
1. Sejarah penyuluhan
2. Prinsip penyuluhan
3. Fungsi penyuluhan
 Kebun Raya Bogor
 Sistem tanam paksa, enyuluhan lewat
Pangreh Praja
 Olie Vlek (metode tetes minyak)
 Didirikan sekolah pertanian
 Penjajahan Jepang, metode peningkatan
produksi secara paket
 Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD)
 Intensifikasi, Padi Sentra
 Bimbingan Massal (BIMAS)
 BIMAS/INMAS
 Balai Latihan Pendidikan dan Penyuluhan
 LAKU, dibentuk BPP
 Dengan Otonomi Daerah, penyuluhan dan
lembaga tergantung Kepala Daerah msg2
Principles of cultural difference
Grass root principles
Principles of indigenous knowledge
Principles of interests and needs
Principles of learning by doing
Family principles
Principles of leadership
Principles of adaptability
Principles of satisfaction
Principles of participation
Principles of evaluation
1. Change in knowledge
2. Change in skill
3. Change in attitude
4. Change in understanding
5. Change in goal
6. Change in action
7. Change in confidence
 Apabila di suatu daerah pemerintah desa
tidak setuju dengan bantuan pemerintah,
bagaimana sikap penyuluh?
 Apakah penilaian hasil penyuluhan
berdasarkan perubahan dari sasaran
penyuluhan?
 Bagaimana kerjasama antara penyuluhan,
penelitian dan pendidikan?
1. Penyuluh pertanian
2. Sasaran penyuluhan
3. Materi penyuluhan
 penyuluh pertanian hadir untuk
membantu petani dalam
mengembangkan atau menata ulang
perilakunya agar menjadi petani
yang modern, tangguh dan efisien
(Adjid, 2001)
Sasaran Utama
 Langsung terlibat dalam kegiatan
 Petani dan keluarganya
Sasaran Penentu
 Tidak terlibat langsung/bukan pelaksana
kegiatan bertani, tetapi secara langsung /tidak
langsung terlibat dalam penentuan kebijakan
dan/atau menyediakan kemudahan-kemudahan
pelaksanaan dan pengelolaan usahatani
 Pimpinan lembaga pertanian/perikanan,
peneliti/ilmuwan, lembaga perkreditan,
pedagang, produsen dan penyalur saprodi-
alsintan, pengusaha/industri pengolahan hasil
pertanian/perikanan
Sasaran Pendukung
 Secara langsung atau tidak langsung tidak
memiliki hubungan dengan kegiatan
pertanian tetapi dapat dimintai bantuan
guna kelancaran penyuluhan pertanian
 Pekerja sosial, seniman, biro iklan,
konsumen hasil pertanian
Klasifikasi Materi Pokok
 Teknik pertanian
 Ekonomi pertanian
 Manajemen usahatani
 Dinamika kelompok
 Politik pertanian
(Ibrahim, 2003)
 Selain keuntungan berupa uang apakah
penyuluhan juga memberikan keuntungan
berupa moral?
 Bagaimana penyuluh meyakinkan petani agar
mau merubah cara yang salah?
 Ilmu penyuluhan terus berkembang, adakah
lembaga yang mewadahi?
 Penyuluh seperti apa yang dipercaya?
1. Metode penyuluhan
2. Alat peraga penyuluhan
3. Tempat dan waktu penyuluhan
 Berdasarkan banyaknya sasaran yang disuluh
- Metode perseorangan: dilakukan dengan
mengunjungi sasaran di rumah atau lahannya,
memberi surat, dll.
- Metode kelompok: pertemuan kelompok,
kursus-kursus, demonstrasi, dll.
 Metode lewat media massa: penyuluhan
menggunakan media massa seperti radio, tv,
surat kabar, majalah, dll.
⇒ media massa dapat mempercepat proses
perubahan, tetapi jarang dapat
mewujudkan perilaku
 Benda (sampel, model, specimen)
 Barang cetakan (brosur, leaflet, poster,
photo, folder, dll.)
 Gambar diproyeksikan (transparancy-sheet,
slide-film, movie-film, dll.)
 Lambang grafika (grafik, skema, peta, dll.)
 Waktu penyuluhan hendaknya ditentukan
bersama antara penyuluh dan sasaran
 Tempat penyuluhan dapat di lahan, rumah
sasaran, kantor, dll. Untuk kegiatan
anjangsana, karya wisata atau kegiatan
sejenis lainnya, hendaknya tempat
disesuaikan dengan kondisi sasaran (tempat
tujuan mempunyai situasi dan kondisi yang
hampir sama dengan yang ditempati/lahan
garapannya).
 Siapakah yang membuat kurikulum
penyuluhan?
 Manakah alat peraga yang baik?
 Apakah penyuluhan satu kelompok dengan
yang lainnya sama?
1. Sumber
2. Pesan
3. Saluran
4. Penerima
5. Efek komunikasi
 Scrhamm menggambarkan komunikasi
sebagai proses sirkuler. Untuk pertama
kalinya ia menggambarkan dua titik pelaku
komunikasi yang melakukan fungsi encoder,
interpreter, decoder. Dalam proses sirkuler
ini, setiap pelaku komunikasi bertindak
sebagai encoder dan decoder. Ia meng-
encode pesan ketika menerimanya. Pesan
yang diterima kembali dapat disebut umpan
balik, yang tetap ia beri nama message.
Umpan balik inilah yang telah membuat
model linear menjadi sirkuler.
 Apa maksud efek komunikasi secara kognitif,
afektif dan konatif?
 Bagaimana cara mengatasi kesalahpahaman
dalam komunikasi? (karena penyampaian
berbeda-beda)
 Media massa apa yang paling efektif?
 Apakah pernah ada penyuluhan melalui
media radio dan media televisi?
 Apakah iklan masyarakat termasuk
penyuluhan?

More Related Content

What's hot

Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
wika_wibowo
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
Sri Wahyuni
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Nurul Sholehuddin
 

What's hot (20)

Juklak Penilaian Kemampuan Poktan
Juklak Penilaian Kemampuan PoktanJuklak Penilaian Kemampuan Poktan
Juklak Penilaian Kemampuan Poktan
 
Penyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanianPenyuluhan pertanian
Penyuluhan pertanian
 
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
3.metode penyuluhan inovasi-pertanian[1]
 
Group led extension
Group led extensionGroup led extension
Group led extension
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
 
2 disertasi (syahyuti)
2   disertasi (syahyuti)2   disertasi (syahyuti)
2 disertasi (syahyuti)
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
GST ON Agriculture
GST ON AgricultureGST ON Agriculture
GST ON Agriculture
 
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
Pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture)
 
Rawe report 2020 RPCAU
Rawe report  2020 RPCAU Rawe report  2020 RPCAU
Rawe report 2020 RPCAU
 
Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012Ekonomi pertanian 2012
Ekonomi pertanian 2012
 
Pola-pola Kemitraan dalam Pengembangan Usaha Ekonomi Skala Kecil, Menengah da...
Pola-pola Kemitraan dalam Pengembangan Usaha Ekonomi Skala Kecil, Menengah da...Pola-pola Kemitraan dalam Pengembangan Usaha Ekonomi Skala Kecil, Menengah da...
Pola-pola Kemitraan dalam Pengembangan Usaha Ekonomi Skala Kecil, Menengah da...
 
RAWE 2020 by Gayatri
RAWE 2020 by GayatriRAWE 2020 by Gayatri
RAWE 2020 by Gayatri
 
PEASANT FARMING, STATE FARMING, CAPITALISTIC FARMING.pptx
PEASANT FARMING, STATE FARMING, CAPITALISTIC FARMING.pptxPEASANT FARMING, STATE FARMING, CAPITALISTIC FARMING.pptx
PEASANT FARMING, STATE FARMING, CAPITALISTIC FARMING.pptx
 
Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian Penyuluhan Pertanian
Penyuluhan Pertanian
 
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnahKuliah 11   pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnah
 
INTEGRATED FARMING FOR SMALL AND MARGINAL FARMERS
INTEGRATED FARMING FOR SMALL AND MARGINAL FARMERSINTEGRATED FARMING FOR SMALL AND MARGINAL FARMERS
INTEGRATED FARMING FOR SMALL AND MARGINAL FARMERS
 
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi PetaniGapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
Gapoktan sebagai aktor ekonomi Petani
 
Privatization of extension
Privatization of  extensionPrivatization of  extension
Privatization of extension
 
Kesepakatan WTO Mengenai Sanitary & Fitosanitary (Sanitary & Phyosanitary Mea...
Kesepakatan WTO Mengenai Sanitary & Fitosanitary (Sanitary & Phyosanitary Mea...Kesepakatan WTO Mengenai Sanitary & Fitosanitary (Sanitary & Phyosanitary Mea...
Kesepakatan WTO Mengenai Sanitary & Fitosanitary (Sanitary & Phyosanitary Mea...
 

Similar to Pengantar dpkp

Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Herry Mulyadie
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
HarrySetiawan45
 
Regulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdf
Regulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdfRegulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdf
Regulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdf
DilanLanskap
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1
Bbpp Ketindan
 

Similar to Pengantar dpkp (20)

Bahan ajar dpkp 2015
Bahan ajar dpkp 2015Bahan ajar dpkp 2015
Bahan ajar dpkp 2015
 
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptxDASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
DASAR-DASAR PENYULUHAN PERTANIAN.pptx
 
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIANDASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
DASAR -DASAR PENYULUHAN AHLI DI PENYULUH PERTANIAN
 
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & PeternakanArti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
Arti dan tujuan penyuluhan Pertanian & Peternakan
 
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2Penyuluhan baru   unand (yuti) - #2
Penyuluhan baru unand (yuti) - #2
 
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptxPAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
PAPARAN RAKER Kepala desa dan bupati di kabupatrn PERAN PENYULUH.pptx
 
(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas(3). proses pembelajaran di komunitas
(3). proses pembelajaran di komunitas
 
Kader Lingkungan
Kader LingkunganKader Lingkungan
Kader Lingkungan
 
Regulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdf
Regulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdfRegulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdf
Regulasi Kebijakan Penyuluh Materi.pdf
 
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan KomunitasStrategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
Strategi Pelayanan Kebidanan Komunitas
 
Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3Modul 6 kb 3
Modul 6 kb 3
 
Chapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacionChapter ii feronitacion
Chapter ii feronitacion
 
Pkgl media
Pkgl mediaPkgl media
Pkgl media
 
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
9a.PemberdayaanPartisipasidiBid.Kes2x.ppt
 
Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15Strategi Promkes batch 15
Strategi Promkes batch 15
 
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
Selasa 27 april am1 strategi promkes batch 17
 
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptxetika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
etika penyuluh pertanian (panca dan prinsip) (1).pptx
 
1#perkembangan penyuluhan
1#perkembangan penyuluhan1#perkembangan penyuluhan
1#perkembangan penyuluhan
 
Bpp rasa lokal (yuti) copy
Bpp rasa lokal (yuti)   copyBpp rasa lokal (yuti)   copy
Bpp rasa lokal (yuti) copy
 
Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1Kelembagaan petani 1
Kelembagaan petani 1
 

More from Andrew Hutabarat

More from Andrew Hutabarat (20)

Jabs 0910 213
Jabs 0910 213Jabs 0910 213
Jabs 0910 213
 
Format proposal 2
Format proposal 2Format proposal 2
Format proposal 2
 
Format laporan acara 1
Format laporan acara 1Format laporan acara 1
Format laporan acara 1
 
Sistem Komputer
Sistem KomputerSistem Komputer
Sistem Komputer
 
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada TanamanKonsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
Konsentrasi Klorofil Daun sebagai Indikator Kekurangan Air pada Tanaman
 
Contoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiahContoh proposal penelitian ilmiah
Contoh proposal penelitian ilmiah
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind 1
 
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 indKuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
Kuliah fisiologi lingkungan 2014 ind
 
Integrated weed
Integrated weedIntegrated weed
Integrated weed
 
Ekotan 15
Ekotan 15Ekotan 15
Ekotan 15
 
The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014The biodiversity budiastuti 2014
The biodiversity budiastuti 2014
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Seed bank
Seed bankSeed bank
Seed bank
 
Managemen gulma
Managemen gulmaManagemen gulma
Managemen gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2 1
 
I gulma l2
I gulma l2I gulma l2
I gulma l2
 
Ecologi gulma
Ecologi gulmaEcologi gulma
Ecologi gulma
 
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
Kuliang fisiologi lingkungan ing 2014 2
 
Ekotanjut1
Ekotanjut1Ekotanjut1
Ekotanjut1
 
The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015The biodiversity ho 2015
The biodiversity ho 2015
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

Pengantar dpkp

  • 2. 1. Pengertian penyuluhan dan komunikasi pertanian 2. Peranan penyuluhan dan komunikasi dalam pembangunan pertanian
  • 3.  Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, sosial maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai. Departemen Pertanian (2002)
  • 4. Menurut UU SP3K No 16 tahun 2006:  Penyuluh pegawai negeri sipil yang selanjutnya disebut penyuluh PNS adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang pada satuan organisasi lingkup pertanian, perikanan, atau kehutanan untuk melakukan kegiatan penyuluhan.  Penyuluh swasta adalah penyuluh yang berasal dari dunia usaha dan/atau lembaga yang mempunyai kompetensi dalam bidang penyuluhan .  Penyuluh swadaya adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga masyarakat lainnya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
  • 5.  SDM (petani-nelayan, pengusaha pertanian dan pedagang pertanian)  proses belajar dan mengajar dengan mengembangkan sistem pendidikan non formal  penyuluhan pertanian ilmu, pengetahuan, keterampilan, pengenalan paket teknologi dan inovasi baru di bidang pertanian, penanaman nilai- nilai atau prinsip agribisnis, mengkreasi sumber daya manusia dengan konsep dasar filosofi rajin, kooperatif, inovatif, kreatif dan sebagainya.  Yang lebih penting lagi adalah mengubah sikap dan perilaku masyarakat pertanian agar mereka tahu dan mau menerapkan informasi anjuran yang dibawa dan disampaikan oleh penyuluh pertanian. http://dadangrusnandar.blogspot.com/2010/03/peranan-penyuluhan- pertanian-dalam.html
  • 6.  Apakah penyuluhan harus merubah perilaku petani?  Apa saja kendala penyuluh?  Apakah seseorang tanpa lisensi dapat disebut sebagai penyuluh?  Apakah boleh mengutarakan resiko-resiko yang mungkin terjadi dari materi yang disuluhkan?
  • 7. 1. Sejarah penyuluhan 2. Prinsip penyuluhan 3. Fungsi penyuluhan
  • 8.  Kebun Raya Bogor  Sistem tanam paksa, enyuluhan lewat Pangreh Praja  Olie Vlek (metode tetes minyak)  Didirikan sekolah pertanian  Penjajahan Jepang, metode peningkatan produksi secara paket  Balai Pendidikan Masyarakat Desa (BPMD)  Intensifikasi, Padi Sentra  Bimbingan Massal (BIMAS)  BIMAS/INMAS
  • 9.  Balai Latihan Pendidikan dan Penyuluhan  LAKU, dibentuk BPP  Dengan Otonomi Daerah, penyuluhan dan lembaga tergantung Kepala Daerah msg2
  • 10. Principles of cultural difference Grass root principles Principles of indigenous knowledge Principles of interests and needs Principles of learning by doing Family principles Principles of leadership Principles of adaptability Principles of satisfaction Principles of participation Principles of evaluation
  • 11. 1. Change in knowledge 2. Change in skill 3. Change in attitude 4. Change in understanding 5. Change in goal 6. Change in action 7. Change in confidence
  • 12.  Apabila di suatu daerah pemerintah desa tidak setuju dengan bantuan pemerintah, bagaimana sikap penyuluh?  Apakah penilaian hasil penyuluhan berdasarkan perubahan dari sasaran penyuluhan?  Bagaimana kerjasama antara penyuluhan, penelitian dan pendidikan?
  • 13. 1. Penyuluh pertanian 2. Sasaran penyuluhan 3. Materi penyuluhan
  • 14.  penyuluh pertanian hadir untuk membantu petani dalam mengembangkan atau menata ulang perilakunya agar menjadi petani yang modern, tangguh dan efisien (Adjid, 2001)
  • 15. Sasaran Utama  Langsung terlibat dalam kegiatan  Petani dan keluarganya Sasaran Penentu  Tidak terlibat langsung/bukan pelaksana kegiatan bertani, tetapi secara langsung /tidak langsung terlibat dalam penentuan kebijakan dan/atau menyediakan kemudahan-kemudahan pelaksanaan dan pengelolaan usahatani  Pimpinan lembaga pertanian/perikanan, peneliti/ilmuwan, lembaga perkreditan, pedagang, produsen dan penyalur saprodi- alsintan, pengusaha/industri pengolahan hasil pertanian/perikanan
  • 16. Sasaran Pendukung  Secara langsung atau tidak langsung tidak memiliki hubungan dengan kegiatan pertanian tetapi dapat dimintai bantuan guna kelancaran penyuluhan pertanian  Pekerja sosial, seniman, biro iklan, konsumen hasil pertanian
  • 17. Klasifikasi Materi Pokok  Teknik pertanian  Ekonomi pertanian  Manajemen usahatani  Dinamika kelompok  Politik pertanian (Ibrahim, 2003)
  • 18.  Selain keuntungan berupa uang apakah penyuluhan juga memberikan keuntungan berupa moral?  Bagaimana penyuluh meyakinkan petani agar mau merubah cara yang salah?  Ilmu penyuluhan terus berkembang, adakah lembaga yang mewadahi?  Penyuluh seperti apa yang dipercaya?
  • 19. 1. Metode penyuluhan 2. Alat peraga penyuluhan 3. Tempat dan waktu penyuluhan
  • 20.  Berdasarkan banyaknya sasaran yang disuluh - Metode perseorangan: dilakukan dengan mengunjungi sasaran di rumah atau lahannya, memberi surat, dll. - Metode kelompok: pertemuan kelompok, kursus-kursus, demonstrasi, dll.
  • 21.  Metode lewat media massa: penyuluhan menggunakan media massa seperti radio, tv, surat kabar, majalah, dll. ⇒ media massa dapat mempercepat proses perubahan, tetapi jarang dapat mewujudkan perilaku
  • 22.  Benda (sampel, model, specimen)  Barang cetakan (brosur, leaflet, poster, photo, folder, dll.)  Gambar diproyeksikan (transparancy-sheet, slide-film, movie-film, dll.)  Lambang grafika (grafik, skema, peta, dll.)
  • 23.  Waktu penyuluhan hendaknya ditentukan bersama antara penyuluh dan sasaran  Tempat penyuluhan dapat di lahan, rumah sasaran, kantor, dll. Untuk kegiatan anjangsana, karya wisata atau kegiatan sejenis lainnya, hendaknya tempat disesuaikan dengan kondisi sasaran (tempat tujuan mempunyai situasi dan kondisi yang hampir sama dengan yang ditempati/lahan garapannya).
  • 24.  Siapakah yang membuat kurikulum penyuluhan?  Manakah alat peraga yang baik?  Apakah penyuluhan satu kelompok dengan yang lainnya sama?
  • 25. 1. Sumber 2. Pesan 3. Saluran 4. Penerima 5. Efek komunikasi
  • 26.  Scrhamm menggambarkan komunikasi sebagai proses sirkuler. Untuk pertama kalinya ia menggambarkan dua titik pelaku komunikasi yang melakukan fungsi encoder, interpreter, decoder. Dalam proses sirkuler ini, setiap pelaku komunikasi bertindak sebagai encoder dan decoder. Ia meng- encode pesan ketika menerimanya. Pesan yang diterima kembali dapat disebut umpan balik, yang tetap ia beri nama message. Umpan balik inilah yang telah membuat model linear menjadi sirkuler.
  • 27.
  • 28.  Apa maksud efek komunikasi secara kognitif, afektif dan konatif?  Bagaimana cara mengatasi kesalahpahaman dalam komunikasi? (karena penyampaian berbeda-beda)  Media massa apa yang paling efektif?  Apakah pernah ada penyuluhan melalui media radio dan media televisi?  Apakah iklan masyarakat termasuk penyuluhan?