SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 51
Downloaden Sie, um offline zu lesen
POKOK BAHASAN:
PEMBELAHAN SEL
Setelah mengikuti kuliah ini
mahasiswa akan dapat
menjelaskan mitosis dan
meiosis pada tanaman
Tujuan Instruksional Khusus :
1. Mitosis
2. Meiosis
3. Perbedaan mitosis dan meiosis
Sub Pokok Bahasan :
Mitosis dan meoisis sangat penting
dalam pemuliaan tanaman dan
bioteknologi tanaman.
Mitosis merupakan dasar dalam
pembiakan vegetatif tanaman
sedangkan meiosis merupakan
dasar munculnya keragaman.
Relevansi Pokok Bahasan :
Siklus Pembelahan Sel
Pertumbuhan awal
Pertumbuhan
Replikasi
kromosom
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
G2
M
S
G1
Siklus hidup sel dibagi menjadi
beberapa periode yaitu :
1. Mitosis atau meiosis (M)
2. Sintesis (S) : sintesis DNA
3. Gap-1 (G1)
4. Gap-2 (G2)
Pembelahan dibagi menjadi
beberapa fase yaitu :
1. Interfase
2. Profase
3. Metafase
4. Anafase
5. Telofase
Merupakan pembelahan inti
yang berhubungan dengan
pembelahan sel somatik (sel
tubuh eukariotik).
Pembelahan mitosis
menghasilkan 2 sel baru yang
jumlah kromosom dan
kandungan genetiknya
identik dengan sel asal.
1. Mitosis
Karyokinensis yang akan
diikuti oleh sitokinesis.
Proses mitosis
membutuhkan waktu ½
hingga beberapa jam
Catatan penting:
1.Interfase
merupakan tahap
terjadi sintesis DNA
menuju replikasi
kromosom
A. Gap-1 (G1)
Terjadi sintesis
persenyawaan protein
untuk replikasi DNA.
Periode ini berlangsung
3-4 jam
Siklus Pembelahan Sel
Pertumbuhan awal
Pertumbuhan
Replikasi
kromosom
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
G2
M
S
G1
B. Sintesis (S)
Terjadi sintesis DNA dan
replikasi kromosom.
Sel-sel mengandung DNA
dua kali lebih banyak,
tetapi banyaknya
kromosom belum
berubah.
Periode ini berlangsung
7-8 jam
Siklus Pembelahan Sel
Pertumbuhan awal
Pertumbuhan
Replikasi
kromosom
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
G2
M
S
G1
C. Gap-2 (G2)
Terjadi sintesis protein yang
diperlukan dalam proses
mitosis, seperti sub unit
benang gelendong, organel-
organel.
Periode ini berlangsung 2-5
jam.
Siklus Pembelahan Sel
Pertumbuhan awal
Pertumbuhan
Replikasi
kromosom
Profase
Metafase
Anafase
Telofase
G2
M
S
G1
D. Mitosis atau Meiosis
Pembelahan inti yang akan
diikuti oleh pembelahan sel
sitokinesis
Tergantung jenis
tanamannya, ujung akar
bawang merah 87,7 mnt
2. Profase
 Kromosom
memadat
(kondensasi) dan
menebal.
 Kromosom terlihat
menjadi dua untai
kromatid
 yang masih terikat
pada satu
sentromer.
 Nukleolus dan
membran nukleus
menghilang.
3. Metafase
 Individu
kromosom
bergerak menuju
bidang ekuator.
 Benang gelendong
melekat pada
sentromer.
Kondensasi
kromosom
mencapai
maksimal.
 Fase metafase; paling ideal untuk
studi sitotaksonomi.
 Fase ini digunakan untuk analisis
kariotipe.
 Kariotipe adalah gambaran suatu
individu atau grup individu yang
berkerabat yang ditunjukkan oleh
bentuk, morfologi dan jumlah
kromosom.
Catatan penting:
Kariotipe merupakan penciri species.
Secara umum kariotipe dapat
digunakan untuk:
A. Taksonomi yang berhubungan
dengan klasifikasi
B. Analisis galur substitusi dari
monosomik atau polisomik
C. Studi reorganisasi kromosomal
4. Anafase
 Masing-masing
kromatid bergerak
menuju ke kutub
yang berlawanan.
 Pemisahan dimulai
dari membelahnya
sentromer.
 kromosom tampak seperti huruf V
atau J, dengan ujung yang
bersentromer mengarah ke kutub.
 Banyaknya kromosom menjadi dua
kali lipat.
Ciri-ciri Anafase:
 Pergerakan ke kutub diikuti oleh
organel-organel dan bahan sel lainnya.
 Jika pembentukan benang gelendong
tidak terjadi atau dihalangi, akan tetapi
pemisahan kromosom yang telah
terjadi, maka mengakibatkan
pembelahan sel tidak terjadi, sehingga
banyaknya kromosom menjadi dua kali
lipatnya.
 Fenomena ini banyak dimanfaatkan
dalam pemuliaan tanaman untuk
membentuk dihaploid, pembentukan
tetraploid pada semangka tanpa biji.
Catatan penting:
5. Telofase
Membran nukleus
terbentuk kembali.
Kromosom mulai
mengendur dan
nukleolus tampak
kembali.
Dinding sel
terbentuk.
Terbentuk dua sel
anak yang identik
4 metafase
5 anafase
1 interfase
6 telofase 2 profase awal
3 profase akhir
Mitosis
Merupakan pembelahan sel
yang menghasilkan 4 sel anak
yang mempunyai kromosom
setengah (n) dari kromosom sel
induk (2n).
Telah terjadi reduksi jumlah
kromosom, bertujuan untuk
menjaga agar jumlah
kromosom individu tersebut
tetap terjaga dari generasi ke
generasi.
2. Meiosis
 Peristiwa fertilisasi gamet jantan (n)
dengan gamet betina (n) membentuk
zigot (2n).
 Peristiwa fertilisasi mengembalikan
jumlah kromosom menjadi seperti
semula.
 Zigot yang tersebut merupakan
kombinasi baru yang mungkin berbeda
dengan tetuanya.
 Kombinasi akan semakin kompleks jika
terjadi pindah silang
Catatan penting:
Catatan penting:
10
10
20
Egg
nuclei
Sperm
nuclei
20
meiosis 20
fertilization
10
10
 Pembelahan meiosis terdiri dari
dua proses yaitu meiosis I dan II.
 Sebelum memasuki meiosis I
terlebih dahulu terjadi interfase I.
 Interfase I meiosis sama dengan
interfase mitosis yaitu terjadi
sintesis dan replikasi DNA serta
pembentukan protein-protein.
Catatan penting:
 Proses meiosis lebih lama dari
pada mitosis karena pada meiosis
ada:
• perpasangan kromosom
homolog
• pindah silang dan
• terjadi dua proses
pembelahan.
Catatan penting:
Meiosis I
1.1. Profase I
1.1.A. Leptoten
 Kromosom mulai dapat dilihat seperti
benang.
 Muncul penebalan seperti manik-
manik disebut kromomer.
 Dua kromatid belum bisa dibedakan.
1.1.B. Zigoten
 Kromosom homolog mulai
berpasangan (sinapsis) yang
memungkinkan terjadi pindah
silang.
 Cara kromosom berpasangan
dua-dua disebut bivalen.
1.1.C. Pakiten
 Kromosom homolog
berpasangan makin dekat.
 Kelainan berpasangan mulai
tampak, misal ada bentuk silang
pada kasus translokasi.
1.1.D. Diploten
 Tiap kromosom menjadi dua
kromatid.
 Jika terjadi pindah silang, maka
akan tampak struktur bentuk
silang (huruf x) yang disebut
kiasma antar kromatid bukan
kembarnya.
1.1.E. Diakinesis
 Kromosom menebal
(kondensasi) maksimum.
 Nukleolus dan membran
nukleus mulai menghilang.
 Benang-benang gelendong
mulai terbentuk.
1.2. Metafase I
 Tiap pasangan kromosom homolog
berada pada bidang ekuator, berjajar.
 Sentromer tiap pasang kromosom
homolog terikat oleh benang gelendong.
 Sentromer tidak membelah.
1.3. Anafase I
 Kromosom dari tiap pasang kromosom
bergerak ke kutub yang berlawanan.
 Masing-masing kutub mendapat
kromosom separuhnya dan reduksi
mulai terjadi.
anafase I awal
anafase I akhir
 Terjadi pengaturan arah orientasi kromosom
homolog pada fase ini
 Pengaturan tersebut merupakan dasar hukum
segregasi dan perpaduan bebas Mendel
 Misalkan apabila alel dominan dan resesif dari
sepasang kromosom homolog diberi simbol F dan f,
maka alel-alel ini akan memisah ke kutub
berlawanan menjadi F atau f. Sedangkan gen lain G
dan g, memisah menjadi G dan g. Maka kombinasi
dari keduanya akan terbentuk FG, Fg, fG atau fg
(ilustrasi).
Catatan penting:
1.4. Telofase I
 Kromosom mengendur dan membran
inti terbentuk.
 Terjadi sitokinesis.
 Dihasilkan dua sel anak yang masing-
masing berisi kromosom separuhnya
dengan jumlah dua kalinya.
Meiosis II
2.1. Interfase II
 Periode ini sangat singkat atau
mungkin tidak ada.
 Kromosom tidak bereplikasi karena
sudah terjadi pada interfase I.
2.2. Profase II
 Membran nukleus melebur.
 Kromosom mulai berkondensasi,
sehingga terlihat jumlah kromosom
separuhnya.
2.3. Metafase II
 Kromosom yang berupa dua kromatid
berada pada bidang ekuator.
 Masing-masing sentromer melekat
pada benang-benang gelendong.
2.4. Anafase II
 Sentromer terbelah dua.
 Masing-masing kromatid tertarik oleh
benang gelendong ke kutub yang
berlawanan (reduksi kromosom yang
sebenarnya).
2.5. Telofase II
 Pembelahan sel terjadi, sehingga
dihasilkan 4 sel anak haploid (1n),
disebut tetrad.
 Masing-masing inti mengandung
separuh anggota dari jumlah kromosom
total.
 Nukleolus dan membran nukleus
terbentuk kembali.
 Kromosom mengendur dan tidak tampak
lagi.
Telofase II
Polen Muda
16 polen muda
15 tetrad
14 telopase II
13 anafase II
12 metafase II
11 profase II
10 interfase
9 telofase I
8 anafase I akhir
7 anafase I awal
6 metafase I
5 diakinesis
4 diploten
3 pakiten
2 zigoten
1 leptoten
MEIOSIS
Perbedaan mitosis dan meiosis
Perbedaan mitosis dan meiosis
Sel yang mengalami meiosis adalah
diploid
Sel yang mengalami mitosis dapat
berupa diploid atau haploid
Terdapat keragaman diantara sel anak
hasil meiosis
Genotipe sel anak identik dengan
genotipe sel induk
Sentromer tidak
membelah pada
anafase I, tapi pada
anafase II
Sentromer membelah
pada anafase
Paling sedikit satu pindah
silang tiap pasangan
kromosom homolognya
Normalnya tidak
ada pindah silang
Perpasangan homolog
pada profase I
Normalnya, tidak
ada perpasangan
Satu fase S
untuk dua kali
pembelahan
Satu fase S
untuk satu kali
pembelahan
Jumlah kromosom
per inti, separuhnya
Jumlah kromosom
per inti tetap
Dua kali pembelahan
sel, menghasilkan
empat sel anak
Satu kali pembelahan
sel , menghasilkan
dua sel anak
Pada sel-sel kelamin
Pada sel-sel tubuh (somatik)
MEIOSIS
MITOSIS
2n
2n
2n 2n
n
n
n
n
2
3
4
1
S G2 M G1
G1
DNA
per
nukleus
DNA
per
nukleus
2
3
4
1
S MI MII

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariSuryati Purba
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...luluk anas
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
Cell reproduction   12 science 2 - silvaniaCell reproduction   12 science 2 - silvania
Cell reproduction 12 science 2 - silvaniaSilvania Rusdianto
 
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi SelPPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Selpuputekasaputri
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan selakurice
 
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Sofyan Sauri
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Selnova147
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 

Was ist angesagt? (20)

Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSISPpt bio Pembelahan MEIOSIS
Ppt bio Pembelahan MEIOSIS
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani WulandariPertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
Pertemuan 3. pembelahan sel - Bu Rani Wulandari
 
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
Pembelahan amitosis, mitosis, gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan...
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Meiosis
MeiosisMeiosis
Meiosis
 
Mitosis
Mitosis Mitosis
Mitosis
 
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
Cell reproduction   12 science 2 - silvaniaCell reproduction   12 science 2 - silvania
Cell reproduction 12 science 2 - silvania
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi SelPPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
PPT Multimedia Interaktif Reproduksi Sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Genetika meiosis
Genetika meiosisGenetika meiosis
Genetika meiosis
 
M6 kelompok 7 pembelahan sel
M6 kelompok 7 pembelahan selM6 kelompok 7 pembelahan sel
M6 kelompok 7 pembelahan sel
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
Reproduksi sel (amitosis, mitosis, dan meiosis)
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
pembelahan sel
pembelahan selpembelahan sel
pembelahan sel
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 

Ähnlich wie PEMBELAHAN SEL

Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)aris trea
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosisKris Wu
 
2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosisXINYOUWANZ
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedYuli Ani
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxainunlatar
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointverlitarochma1
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisfajrinadifah1
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)CitraAgustina4
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptWan Na
 
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.pptDede Renovaldi
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxainunlatar
 

Ähnlich wie PEMBELAHAN SEL (20)

Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis2 mitosis & meiosis
2 mitosis & meiosis
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
 
Biologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-editedBiologi reproduksi sel-edited
Biologi reproduksi sel-edited
 
PEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SELPEMBELAHAN SEL
PEMBELAHAN SEL
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
Makalah pbl blok 3
Makalah pbl blok 3Makalah pbl blok 3
Makalah pbl blok 3
 
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpointPembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
Pembelahan Sel hewan dan tumbuhan powerpoint
 
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosisKelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
Kelas 9 SMP IPA Materi PEMBELAHAN sel mitosis dan meiosis
 
MITOSIS.pptx
MITOSIS.pptxMITOSIS.pptx
MITOSIS.pptx
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Mitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.pptMitosis-Meiosis.ppt
Mitosis-Meiosis.ppt
 
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
1_SEL_DAN_JARINGAN_2011.ppt
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
Telofase
TelofaseTelofase
Telofase
 

PEMBELAHAN SEL

  • 2. Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan mitosis dan meiosis pada tanaman Tujuan Instruksional Khusus :
  • 3. 1. Mitosis 2. Meiosis 3. Perbedaan mitosis dan meiosis Sub Pokok Bahasan :
  • 4. Mitosis dan meoisis sangat penting dalam pemuliaan tanaman dan bioteknologi tanaman. Mitosis merupakan dasar dalam pembiakan vegetatif tanaman sedangkan meiosis merupakan dasar munculnya keragaman. Relevansi Pokok Bahasan :
  • 5. Siklus Pembelahan Sel Pertumbuhan awal Pertumbuhan Replikasi kromosom Profase Metafase Anafase Telofase G2 M S G1
  • 6. Siklus hidup sel dibagi menjadi beberapa periode yaitu : 1. Mitosis atau meiosis (M) 2. Sintesis (S) : sintesis DNA 3. Gap-1 (G1) 4. Gap-2 (G2)
  • 7. Pembelahan dibagi menjadi beberapa fase yaitu : 1. Interfase 2. Profase 3. Metafase 4. Anafase 5. Telofase
  • 8. Merupakan pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan sel somatik (sel tubuh eukariotik). Pembelahan mitosis menghasilkan 2 sel baru yang jumlah kromosom dan kandungan genetiknya identik dengan sel asal. 1. Mitosis
  • 9. Karyokinensis yang akan diikuti oleh sitokinesis. Proses mitosis membutuhkan waktu ½ hingga beberapa jam Catatan penting:
  • 10. 1.Interfase merupakan tahap terjadi sintesis DNA menuju replikasi kromosom
  • 11. A. Gap-1 (G1) Terjadi sintesis persenyawaan protein untuk replikasi DNA. Periode ini berlangsung 3-4 jam
  • 12. Siklus Pembelahan Sel Pertumbuhan awal Pertumbuhan Replikasi kromosom Profase Metafase Anafase Telofase G2 M S G1
  • 13. B. Sintesis (S) Terjadi sintesis DNA dan replikasi kromosom. Sel-sel mengandung DNA dua kali lebih banyak, tetapi banyaknya kromosom belum berubah. Periode ini berlangsung 7-8 jam
  • 14. Siklus Pembelahan Sel Pertumbuhan awal Pertumbuhan Replikasi kromosom Profase Metafase Anafase Telofase G2 M S G1
  • 15. C. Gap-2 (G2) Terjadi sintesis protein yang diperlukan dalam proses mitosis, seperti sub unit benang gelendong, organel- organel. Periode ini berlangsung 2-5 jam.
  • 16. Siklus Pembelahan Sel Pertumbuhan awal Pertumbuhan Replikasi kromosom Profase Metafase Anafase Telofase G2 M S G1
  • 17. D. Mitosis atau Meiosis Pembelahan inti yang akan diikuti oleh pembelahan sel sitokinesis Tergantung jenis tanamannya, ujung akar bawang merah 87,7 mnt
  • 18. 2. Profase  Kromosom memadat (kondensasi) dan menebal.  Kromosom terlihat menjadi dua untai kromatid  yang masih terikat pada satu sentromer.  Nukleolus dan membran nukleus menghilang.
  • 19. 3. Metafase  Individu kromosom bergerak menuju bidang ekuator.  Benang gelendong melekat pada sentromer. Kondensasi kromosom mencapai maksimal.
  • 20.  Fase metafase; paling ideal untuk studi sitotaksonomi.  Fase ini digunakan untuk analisis kariotipe.  Kariotipe adalah gambaran suatu individu atau grup individu yang berkerabat yang ditunjukkan oleh bentuk, morfologi dan jumlah kromosom. Catatan penting:
  • 21. Kariotipe merupakan penciri species. Secara umum kariotipe dapat digunakan untuk: A. Taksonomi yang berhubungan dengan klasifikasi B. Analisis galur substitusi dari monosomik atau polisomik C. Studi reorganisasi kromosomal
  • 22. 4. Anafase  Masing-masing kromatid bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.  Pemisahan dimulai dari membelahnya sentromer.
  • 23.  kromosom tampak seperti huruf V atau J, dengan ujung yang bersentromer mengarah ke kutub.  Banyaknya kromosom menjadi dua kali lipat. Ciri-ciri Anafase:
  • 24.  Pergerakan ke kutub diikuti oleh organel-organel dan bahan sel lainnya.  Jika pembentukan benang gelendong tidak terjadi atau dihalangi, akan tetapi pemisahan kromosom yang telah terjadi, maka mengakibatkan pembelahan sel tidak terjadi, sehingga banyaknya kromosom menjadi dua kali lipatnya.  Fenomena ini banyak dimanfaatkan dalam pemuliaan tanaman untuk membentuk dihaploid, pembentukan tetraploid pada semangka tanpa biji. Catatan penting:
  • 25. 5. Telofase Membran nukleus terbentuk kembali. Kromosom mulai mengendur dan nukleolus tampak kembali. Dinding sel terbentuk. Terbentuk dua sel anak yang identik
  • 26. 4 metafase 5 anafase 1 interfase 6 telofase 2 profase awal 3 profase akhir Mitosis
  • 27. Merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 4 sel anak yang mempunyai kromosom setengah (n) dari kromosom sel induk (2n). Telah terjadi reduksi jumlah kromosom, bertujuan untuk menjaga agar jumlah kromosom individu tersebut tetap terjaga dari generasi ke generasi. 2. Meiosis
  • 28.  Peristiwa fertilisasi gamet jantan (n) dengan gamet betina (n) membentuk zigot (2n).  Peristiwa fertilisasi mengembalikan jumlah kromosom menjadi seperti semula.  Zigot yang tersebut merupakan kombinasi baru yang mungkin berbeda dengan tetuanya.  Kombinasi akan semakin kompleks jika terjadi pindah silang Catatan penting:
  • 30.  Pembelahan meiosis terdiri dari dua proses yaitu meiosis I dan II.  Sebelum memasuki meiosis I terlebih dahulu terjadi interfase I.  Interfase I meiosis sama dengan interfase mitosis yaitu terjadi sintesis dan replikasi DNA serta pembentukan protein-protein. Catatan penting:
  • 31.  Proses meiosis lebih lama dari pada mitosis karena pada meiosis ada: • perpasangan kromosom homolog • pindah silang dan • terjadi dua proses pembelahan. Catatan penting:
  • 33. 1.1.A. Leptoten  Kromosom mulai dapat dilihat seperti benang.  Muncul penebalan seperti manik- manik disebut kromomer.  Dua kromatid belum bisa dibedakan.
  • 34. 1.1.B. Zigoten  Kromosom homolog mulai berpasangan (sinapsis) yang memungkinkan terjadi pindah silang.  Cara kromosom berpasangan dua-dua disebut bivalen.
  • 35. 1.1.C. Pakiten  Kromosom homolog berpasangan makin dekat.  Kelainan berpasangan mulai tampak, misal ada bentuk silang pada kasus translokasi.
  • 36. 1.1.D. Diploten  Tiap kromosom menjadi dua kromatid.  Jika terjadi pindah silang, maka akan tampak struktur bentuk silang (huruf x) yang disebut kiasma antar kromatid bukan kembarnya.
  • 37. 1.1.E. Diakinesis  Kromosom menebal (kondensasi) maksimum.  Nukleolus dan membran nukleus mulai menghilang.  Benang-benang gelendong mulai terbentuk.
  • 38. 1.2. Metafase I  Tiap pasangan kromosom homolog berada pada bidang ekuator, berjajar.  Sentromer tiap pasang kromosom homolog terikat oleh benang gelendong.  Sentromer tidak membelah.
  • 39. 1.3. Anafase I  Kromosom dari tiap pasang kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan.  Masing-masing kutub mendapat kromosom separuhnya dan reduksi mulai terjadi. anafase I awal anafase I akhir
  • 40.  Terjadi pengaturan arah orientasi kromosom homolog pada fase ini  Pengaturan tersebut merupakan dasar hukum segregasi dan perpaduan bebas Mendel  Misalkan apabila alel dominan dan resesif dari sepasang kromosom homolog diberi simbol F dan f, maka alel-alel ini akan memisah ke kutub berlawanan menjadi F atau f. Sedangkan gen lain G dan g, memisah menjadi G dan g. Maka kombinasi dari keduanya akan terbentuk FG, Fg, fG atau fg (ilustrasi). Catatan penting:
  • 41. 1.4. Telofase I  Kromosom mengendur dan membran inti terbentuk.  Terjadi sitokinesis.  Dihasilkan dua sel anak yang masing- masing berisi kromosom separuhnya dengan jumlah dua kalinya.
  • 43. 2.1. Interfase II  Periode ini sangat singkat atau mungkin tidak ada.  Kromosom tidak bereplikasi karena sudah terjadi pada interfase I.
  • 44. 2.2. Profase II  Membran nukleus melebur.  Kromosom mulai berkondensasi, sehingga terlihat jumlah kromosom separuhnya.
  • 45. 2.3. Metafase II  Kromosom yang berupa dua kromatid berada pada bidang ekuator.  Masing-masing sentromer melekat pada benang-benang gelendong.
  • 46. 2.4. Anafase II  Sentromer terbelah dua.  Masing-masing kromatid tertarik oleh benang gelendong ke kutub yang berlawanan (reduksi kromosom yang sebenarnya).
  • 47. 2.5. Telofase II  Pembelahan sel terjadi, sehingga dihasilkan 4 sel anak haploid (1n), disebut tetrad.  Masing-masing inti mengandung separuh anggota dari jumlah kromosom total.  Nukleolus dan membran nukleus terbentuk kembali.  Kromosom mengendur dan tidak tampak lagi.
  • 49. 16 polen muda 15 tetrad 14 telopase II 13 anafase II 12 metafase II 11 profase II 10 interfase 9 telofase I 8 anafase I akhir 7 anafase I awal 6 metafase I 5 diakinesis 4 diploten 3 pakiten 2 zigoten 1 leptoten MEIOSIS
  • 51. Perbedaan mitosis dan meiosis Sel yang mengalami meiosis adalah diploid Sel yang mengalami mitosis dapat berupa diploid atau haploid Terdapat keragaman diantara sel anak hasil meiosis Genotipe sel anak identik dengan genotipe sel induk Sentromer tidak membelah pada anafase I, tapi pada anafase II Sentromer membelah pada anafase Paling sedikit satu pindah silang tiap pasangan kromosom homolognya Normalnya tidak ada pindah silang Perpasangan homolog pada profase I Normalnya, tidak ada perpasangan Satu fase S untuk dua kali pembelahan Satu fase S untuk satu kali pembelahan Jumlah kromosom per inti, separuhnya Jumlah kromosom per inti tetap Dua kali pembelahan sel, menghasilkan empat sel anak Satu kali pembelahan sel , menghasilkan dua sel anak Pada sel-sel kelamin Pada sel-sel tubuh (somatik) MEIOSIS MITOSIS 2n 2n 2n 2n n n n n 2 3 4 1 S G2 M G1 G1 DNA per nukleus DNA per nukleus 2 3 4 1 S MI MII