SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Download to read offline
Perencanaan Partisipatif
KELAS B
IKIP SILIWANGI
S1 - Pendidikan Masyarakat
ANDRI WIBISONO, S.H., M.Si.
Praktisi
KBM PERTEMUAN KE - 5
OUTLINE
Syarat perubahan pola pikir dan sistemyang mengarahkepada penghematan
anggaran.
INTEGRASI PERENCANAAN, PENGANGGARANDANMANAGEMENKINERJA
01
Cascading dibangun dalam kerangka penyelarasan pembangunan
jangka menengah sampai dengan tahunan
METODEPENYUSUNANPERENCANAANKINERJAPEMBANGUNAN
02
Perencanaan yang terintegrasi dengan penganggaran dan kinerja
PERENCANAANTERINTEGRASI
03
Sekumpulan Aktivitas Kerja Terstruktur dan Saling Terkait Menghasilkan Keluaran
04
PROSESBISNIS
UU No 30 Tahun 2014
Administrasi Pemerintahan
Perpres No 7 th 2015
Organisasi Kementerian
Negara
PERMENPANRB No 19 Tahun 2018
Penyusunan peta proses bisnis
instansi pemerintah
DASAR HUKUM
PermenPANRB No 14 Tahun 2014
Pedoman Evaluasi Reformasi
Birokrasi
Pengawasan
Kelembagaan SDM Aparatur
Ketatalaksanaan
|
Pelayanan Publik
Stakeholder
(Masyarakat, Sektor
Privat, K/L/D)
PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
Integrasi perencanaan, penganggaran, dan manajemen kinerja merupakan syarat perubahan pola
pikir dan sistem yang mengarah kepada penghematan anggaran.
(Public Management Reform: A Comparative Analysis – Christopher Pollit, Geert Bouckaert )
INTEGRASI PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN MANAJEMEN KINERJA
PENINGKATAN AKUNTABILITAS KINERJA
KESELARASAN DAN KONSISTENSI UNTUK MENJAGA EFEKTIVITAS ORGANISASI
1. Adanya “lompatan proses” pada praktek yang dilakukan selama ini;
2. Tanpa melakukan pemetaan visi misi dan binis proses terlebih dahulu, cenderung
menghasilkan struktur uraian jabatan yang “regulatory minded dan seragam”;
3. Uraian jabatan yang “seragam” akan menyulitkan dalam mengidentifikasi
implementasi dan capaian indikator kinerja secara spesifik dan terukur;
Mandat
Disain
Organisasi
Struktur
Organisasi
Proses
Bisnis
Analisis
Jabatan
Jabatan Jabatan
Uraian Spesifikasi
Harmonis
x
Disain
Organisasi
Proses
Bisnis
Struktur
Organisasi
Analisis
Jabatan
Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
Tidak
Efektif
Mandat x
Proses
Bisnis
Struktur
Organisasi
Analisis
Jabatan
Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
Salah
Langkah
Mandat
Disain
Organisasi
x
Struktur
Organisasi
Analisis
Jabatan
Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
Frustasi
Mandat
Disain
Organisasi
Proses
Bisnis
x
Analisis
Jabatan
Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
Tidak
Terarah
Mandat
Disain
Organisasi
Proses
Bisnis
Struktur
Organisasi
x Uraian
Jabatan
Spesifikasi
Jabatan
Bingung
Mandat
Disain
Organisasi
Proses
Bisnis
Struktur
Organisasi
Analisis
Jabatan x
Spesifikasi
Jabatan
“Chaos”
Mandat
Disain
Organisasi
Proses
Bisnis
Struktur
Organisasi
Analis
Jabatan
Uraian
Jabatan x
Tidak
Efisien
=
=
=
=
=
=
=
KESELARASAN DAN KONSISTENSI UNTUK MENJAGA EFEKTIVITAS ORGANISASI
Perencanaan
Pembangunan
yang berorientasi
pada Substansi
Integratif
dilaksanakan dengan
menyatukan beberapa
kewenangan kedalam satu
proses terpadu dan fokus
yang jelas dalam upaya
pencapaian tujuan
pembangunan Daerah
Spasial
dilaksanakan dengan
mempertimbangkan
dimensi keruangan dalam
perencanaan
Tematik-Holistik
dilaksanakan dengan
mempertimbangkan keseluruhan
unsur/bagian/kegiatan
pembangunaan sebagai satu
kesatuan faktor potensi,
tantangan, hambatan dan/atau
permasalahan yang saling
berkaitan satu dengan lainnya.
Money follow Program
Alokasi anggaran pembangunan
diorientasikan pada pencapaian
program prioritas, bukan pada
tugas dan fungsi
PENDEKATAN PERENCANAAN YANG BERORIENTASI PADA SUBSTANSI
Identifikasi
Proses
Bagan Peta
Proses
Finalisasi
Peta Proses
Bahan: RPJMD, Renstra Struktur OPD, cascading
POLA PERANCANGAN PETA PROSES BISNIS
DayaSaing:
Perumbuhan
Ekonomi(SDA
& Local
Wisdom)
Menurunkan
Kesenjangan
Menurunkan
<ngkat
pengangguran
Meningkatkan
investasiPMA
dan PMDN
Meningkatkan
Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
Sektor
Unggulan
Menurunkan
Kemiskinan
Pemanfaatan
Potensi SDA
bagi
Masyarakat
Pangan
Pertanian
Kelautan &Perikanan
PenanamanModal
Energi& SumberdayaMineral
Perindustrian
Perdagangan
Koperasi,UKM
Pertanian
Kelautan & Perikanan
Pariwisata
Kebudayaan
Pertanian
Perikanan &Kelautan
Sosial Tenaga
Kerja
Pemanfaata
n Potensi
SDAbagi
Masyarakat
?
?
?
?
Peningkatan
Invertasi
PMA dan
PMDN
?
? ?
SasaranStrategis
Daerah
SasaranStrategis
PerangkatDaerah
Level-1 Level-2
SASARANPEMBANGUNANDAERAH:
(impact)
Visi/Misi
SASARANSTRATEGISSKPD:
P
E
R
A
N
G
K
A
TD
A
E
R
A
H
SASARANPROGRAM
(Outcome)
SASARANPROGRAM
(Outcome)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
SASARAN
KEGIATAN
(output)
Es2
Es.3
Es.4
Proses Proses
in in in in
p p p p
ut ut ut ut
Proses Proses
in in in in
p p p p
ut ut ut ut
Proses Proses
in in in in
p p p p
ut ut ut ut
Proses Proses
in in in in
p p p p
ut ut ut ut
ProsesPencapaian
O
utput
S
um
berdaya
yangdigunakan
RPJMD,RK
PD
,IKU,
PenetapanKinerja
(PK)
(Renstra,RK
T
,
Renja,IKUS
K
PD
)
D
A
E
R
A
H
(Renja,DPA)
1. Cascading dibangun dalam kerangka penyelarasan
pembangunan jangka menengah sampai dengan
tahunan;
2. Cascading dilengkapi dengan formula perhitungan untuk
mendukung akuntabilitas perencanaan pembangunan;
3. Sasaran IKU (Pemda), Sasaran Perangkat Daerah,
Program dan Kegiatan masuk dalam aplikasi e-planning
yang terintegrasi.
Metode Penyusunan
Perencanaan Kinerja Pembangunan
PRINSIP PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
Definitif
Peta probis harus memiliki
batasan, masukan, serta
keluaran yang jelas
Urutan
Peta probis harus terdiri atas
aktivitas yang berurutan
sesuai waktu dan ruang.
Sederhana Representatif
Mewakili seluruh aktivitas
organisasi dan digambarkan
secara sederhana
Nilai Tambah
Transformasi yang
dalam proses
terjadi
harus
meberikan nilali tambah pada
penerima.
Keterkaitan
Proses
saling
bisnis
terkait
harus
dalam
struktur organisasi.
Fungsi silang
mencakup hasil
sama beberapa
Proses
kerja
fungsi dalam satu
organisasi.
Pelanggan
Pelanggan akhir menerima
hasil dari proses nilai tambah
pada penerima
Konsensus subyektif
Disepakati oleh seluruh unit
organisasi yang ada dalam
ruang lingkup instansi
pemerintah.
PersentasekontribusiUMKM
terhadap PDRBJawaTimur Target
54,85 %
RP
JMD
Pertumbuhan sektorindustri
pengolahan
Target 6%
Meningkatnya
p
e
r
k
e
m
P
e
b
r
a
s
n
e
g
n
a
t
n
a
s
I
n
e
d
u
s
t
r
i
logammesintekstil dan
aneka
Persentasepeningkatanrealisasi
penanaman modal PMA& PMDN
Target2 %
JumlahPDRBUMKM
Target: 926 T
RENS
TRA
PROGRAM
KEGIATAN
24.851.869.000 12.867.660.000 5.980.470.000 ANGGARAN
- kemitraan usahabagi
UMKM
- Pemberdayaan
UMKM
- Pengembangan
industri aneka
- Peningkatan kerja
samalintas sektor
Pengembangansistem
informasipenanaman
modal
Persentase
peningkatanproduksipadi
Target6,11 %
77.551.662.0,496,500
Pengembanganusahatani
pertanian
KINERJAUTAMA
MENINGKATKANPEMBANGUNANEKONOMIY
ANGINKLUSIF
,MANDIRI DAN
BERDA
Y
ASAING,BERBASISAGROBISNIS/AGROINDUSTRIDAN INDUSTRIAL
INDIKATORKINERJA TINGKA
TPERTUMBUHANEKONOMI
T
ARGET2022 7,20
Meningkatnyakontribusi
UMKM terhadapPDRB
Meningkatnyakontribusi
sektorindustri
Meningkatnyaproduksi
sektorpertanian
Pengembangan
kewirausahaanusaha
kecildanmenengah
JumlahIKM yang
meningkatkemampuan
berproduksi
Target220 IKM
Pengembangan
Industri Kecildan
Menengah
Realisasiinvestasi PMA
dan PMDN
Target67,91 T
Peningkataniklim
investasidanrealisasi
investasi
Jumlahproduksi padi
Target13.155 juta ton
Peningkatanproduksi
pertanian
DINASKOPERASIDAN
UMKM
DINASPERINDUSTRIAN
DAN PERDAGANGAN
BADANPENANAMAN
MODAL DINASPERTANIAN
Meningkatnyarealisasi
penanamanmodal
Logframe Kinerja Peta Proses Bisnis
Level0
Level1
Desain Organisasi
Visi& Misi
Tujuan
Sasaran
Program
Prioritas
Kegiatan
Kegiatan
Program
Prioritas
Kegiatan
Kegiatan
Sasaran
Program
Prioritas
Kegiatan
Kegiatan
Program
Prioritas
Kegiatan
Kegiatan
#RelasiIntegrasiantarPerencanaandengan Desain Kelembagaan
KepalaDaerah
O
PD1
Bidang
S
u
bid
S
u
bid
B
i
dang
S
u
bid
Subid
Bidang
Seksi
Seksi
O
PD2
Bidang
S
eks
i
S
eks
i
Bidang
Seksi
Seksi
B
i
dang
S
eks
i
Seksi
O
PD3
Bidang
S
eks
i
S
eks
i
B
i
dang
Seksi
S
eks
i
Bidang
Seksi
Seksi
Sekda
Proses1
Proses2
Sub-Proses1.1
Sub-Proses1.2
Outcome1
Outcome2
Output1.1
Output1.2
DEFINISI, MAKSUD DAN TUJUAN PROSES BISNIS
1
2
3
4
5
PROSES BISNIS
sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan
saling terkait yang menghasilkan keluaran
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan
sumber daya yang tersedia.
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
aktivitas kerja yang digambarkan secara rinci,
tahap demi tahap dan sistematis, rutin atau
berulang-ulang
Maksud dan Tujuan
Agar setiap instansi pemerintah:
mampu melaksanakan tugas dan fungsi
secara efektif dan efisien
mudah mengkomunikasikan baik kepada
pihak internal maupun eksternal
memiliki aset pengetahuan yang menjadi
dasar pengambilan keputusan strategis
mudah melihat potensi masalah dan potensi
perbaikan
memiliki standar pelaksanaan pekerjaan
PRINSIP-PRINSIP PETA PROSES BISNIS
FungsiSilang
Prosesmencakuphasil
kerjasamabeberapa
fungsi
Definitif
JelasBatasan,Masukan
dankeluaran
NilaiT
ambah
nilaitambahbagipenrima
Sederhana-Represesntatif
Mewakiliseluruhaktivitasdan
digambarkansecarasimple
K
onsensus-
Subyektif
DisepakatiBersama
seluruhunit organisasi
Keterkaitan
Tidakberdirisendiri,
salingterkaitdalamsatu
struktur
PenggunaLayanan
BerorientasipadapenerimaTransformasidariprosesmemberikan
hasilkinerjaorganisasi
Urutan
Aktivitas berurutan
sesuaiwaktudanruang
P
E
T
APR
OSES
BISNIS
KETERKAITAN PROSES BISNIS DALAM EFEKTIVITAS KERANGKA KELEMBAGAAN
Sumber : Mark von Rosing. 2015. The Complete Business Process Handbook.
Body of Knowledge from Process Modeling to BPM Volume I. Elsevier. 2015.
BAGIAN DALAM PROSES BISNIS
Dari berbagai referensi dapat diperoleh “kaidah dasar”, bahwa proses bisnis (sederhana) terbagi
dalam 3 (tiga) bagian :
• Management process = guides >> menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan;
• Main process = activities and sequence >> pelaksanaan proses inti
• Supporting process = enabler >> merupakan prasyarat (pendukung) pelaksanaan
proses inti;
ILUSTRASI KLASIFIKASI PROSES (BIROKRASI : KEMENTERIAN DAN LEMBAGA)
SUPPLIER
INPUT
OUTPUT/OUTCOME
CUSTOMER
Management Processes
• Perumusan kebijakan;
• Perencanaan (program/kegiatan/anggaran);
• Penyusunan NSPK (norma, standar,
prosedur, kriteria)
Main Processes
• Pelaksanaan kebijakan;
• Bimbingan teknis/supervisi/evaluasi;
• Penyelenggaraan Layanan publik;
Supporting Processes
• Administrasi Itjen/Setjen/Ditjen/Badan/Pusat;
• Manajemen sumberdaya (al : SDM, BMN, Keu)
• Dukungan operasional (al : IT, Hukum, Humas)
PROCESS
BAPPEDA
Bupati
S
ekda
BKD,
Bagian-bagian
Dinas,Kantor,UPT, Kecamatan
BPKAD
INSPEKTORAT
Programme& BudgetPolicyFormulation
andEvaluation
BudgetAdministration
Evaluationof Programme& Budget
Implementation
Programme& BudgetImplementation
SupportingInformation for
implementationandplanning
PoliticalStated (vision-mission)
Development Agenda
DPRD
POKOK-POKOKPIKIRAN,SERAP
ASPIRASI,DANPENGAWASAN
KINERJAPEMBANGUNAN
MAIN BISNIS SESUAI TIPOLOGI KELEMBAGAAN
PETA PROSES BISNIS DAN TATA LAKSANA
Aktivitas
Proses
Pelaku Pelaku
Proses
Proses
Cross
Functional Map
Business
Process Sub
Business
Process
Relationship
Map
• Business process atau Sub-business process : merupakan peta yang menggambarkan
hubungan antara “Proses dengan Proses”;
• Cross functional map : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara“Pelaku
dengan Aktivitas”;
• Relationship map : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara “Pelakudengan
Proses”;
Bagian-bagian didalam suatu
proses bisnis
Alur kerja yang dibutuhkan untuk
menjalankan sasaran utama
bisnis
Langkah-langkah detail
untuk
melaksanakan suatu
aktivitas
Serangkaian alur kerja yang logis,
berhubungan dan sekuensial
membuat suatu bagian proses
makro
Activitie
s
Sub-
processes
Cross Function
Standard Operating
Prosedure (SOP)
Task
Business-process
KERANGKA PENGEMBANGAN PROSES BISNIS
• Perencanaan Kinerja memiliki Logframe;
• Mengetahui Main BisnisUnitOrganisasi;
• Mengetahui causal loop pencapaianKinerja;
• Tidak adaego sectoral antar unit / sub-
unit Organisasi;
• Dilakukan secaraPartisipatif;
SYARAT DASAR PROSES BISNIS DAPAT DISUSUN
ISU
STRATEGIK
RESPONS
ORGANISASI
 BENTUK
ORGANISASI
 PROSES ROTASI
 SELEKSI DAN
PENGEMBANGAN
 KINERJA
 REWARD DAN
PUNISHMENT
KINERJA PRIMA
PROSES ORGANISASI
KOMPETENSI INTI
CRITICAL SUCCESS FACTORS
KOMPETENSI KHUSUS SDM
MEMBANGUN DESAIN ORGANISASI
MENGIDENTIFIKASI COREVALUEORGANISASIMELALUI MODELCANVAS
• Apa manfaat yang diharapkan…?
• Apa yang membuat mereka senang…?
Siapa Penerima
Manfaat?
• Masalah apa
yang ingin
mereka
selesaikan?
• KebutuhanApa
yang ingin
mereka penuhi?
• Cepat;
• T
epatWaktu;
• Murah;
• Tidak Beresiko;
• LebihEfektif;
• Apa resiko yang mereka hindari…?
• Apa yang membuat mereka sedih…?
• KinerjaLambat;
• Ketidakjelasan;
• Lama;
• Berbelit;
• TidakValid;
• Tidak Pasti;
• Frustrasi;
• Mahal;
• Jelaskan bagaimana produk/jasa
mampu memberikan keuntungan…?
(Yangbisamembuatmerekaterkejutakan
fungsi,manfaat,waktu,kemudahan)
• Jelaskan bagaimana produk/jasa mampu
meringankan penderitaan mereka…?
(yangmampumembuatmereka
mengurangiperasaannegative.Ex:situasi
yangtidakdiingikan,resiko,dll)
• Daftar Produk /
Jasa Layanan
(yangmampu
memenuhi
kebutuhan
pekerjaan,
social,
emosional,dan
membuat
pekerjaan
mereka
selesai)
Siapa(masing-
masing)Penerima
Manfaat…?
Masalah apa yang
ini diselesaikan dari
penerimamanfaat?
Untuk masing-
masing penerima
manfaat, Produk/
Jasaterbaik yang
bisaditawarkan?
ApaKegiatan
Utama untuk bisa
menghasilkan value
preposition?
Untuk mengerjakan
aktivitas utama,
sumberapa yang
dibutuhkan?
Siapamitra diluar
organisasi anda
yang dapat
bekerjasamadalam
rangka melakukan
aktivitas utama..?
Biayanya dari mana? Untuk
bisamedelivery value
preposition…?
Apaukuran yang membuktikan
keberhasilan produk / jasa
layanan yang telah diberikan?
Untuk setiap
penerimamanfaat,
bagaimana cara
kita mendapat
dukungan?
Bagaimana /
Melalui Apa
mendistribusi
produk / jasa..?
Visi, Misi dan Tujuan
Tugas dan Fungsi
Proses Bisnis
Sub Proses
• Level 0 sampai
dengan level (n)
• SOP adalah level
terendah
• Mengidentifikasi ruang lingkup organisasi
yang akan dipetakan berdasarkan mandat
dari visi, misi, dan tujuan.
• Mengidentifikasi fungsi berdasarkan
analisis dokumen pendukung dan
analisis visi, misi, serta tujuan.
• Setiap fungsi yang telah
diidentifikasi selanjutnya dijabarkan menjadi
beberapa proses bisnis untuk mendukung
pelaksanaan fungsi tersebut
Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah Merupakan Keseluruhan Rangkaian Alur Kerja Yang Saling
Berhubungan Dalam Rangka Mencapai Visi, Misi, Dan Tujuan
PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
TAHAP PERSIAPAN TAHAP PENYUSUNAN
Pembentukan anggota tim
Identifikasi Proses dan
penetapan ruang lingkup
Perencanaan dan Penyusunan
Jadwal
Identifikasi ruang
lingkup organisasi
Identifikasi fungsi
Penjabaran
fungsi
Penyusunan peta
proses bisnis dari
proses paling besar
sampai dengan level
paling kecil
Pengesahan
dokumen
Pendistribusian
dokumen
Penyimpanan, penempatan
dan pemanfaatan dokumen
Perubahan
dokumen
TAHAP PENERAPAN TAHAP PENYUSUNAN
TAHAPAN PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
PERMODELAN PROSES BISNIS
Input
Out-
put
Input
Out-
put
Aplikasi
generik
Flow-
chart
UML,
ERD,
DFD
Input
Out
-
put
A
din
plikai
amis
1
2
3
Memerlukan proses
tambahan untuk
menterjemahkan dari
flowcart ke UML, ERD, DFD
yg sering terjadi “miss match
process”
Aplikasi mengikuti proses sehingga
bersifat dinamis dan dapat
dilakukan otomasi probis dari
aplikasi tersebut
Miss
match
BPMN
KONSEP PERMODELAN BPMN
Proses
Bisnis Level
3
Proses
Bisnis Level
2
Proses
Bisnis Level
1
Fungsi
Organisasi
Visi dan
Misi
Fungsi 1
Proses Bisnis
Level 1
Proses Bisnis
Level 2
Proses Bisnis
Level 3
Proses Bisnis
Level 3
Proses Bisnis
Level 3
Proses Bisnis
Level 2
Proses Bisnis
Level 1
Fungsi 2 Proses Bisnis
Level 1
Proses Bisnis
Level 2
KONSEP PERMODELAN FLOWCHART
Peta proses bisnis
Peta sub proses bisnis
KONSEP PERMODELAN FLOWCHART PETA RELASI
Peta lintas fungsi
(CONTOH KABUPATEN) Identifikasi Proses Utama
1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia
melalui sector pendidikan dan kesehatan.
2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat berbasis
ekonomi kerakyatan melalui sektor perdagangan,
jasa, pertanian, dan pariwisata.
3. Meningkatkan kualitas infrastruktur kota yang
terintegrasi dan berkelanjutan.
4. Mewujudkan pemerintahan Kota Metro yang good
governance melalui peningkatan kualitas pelayanan
publik.
Visi
“KABUPATEN “M” Pendidikan dan Wisata
Keluarga Berbasis Ekonomi Kerakyatan
Berlandaskan Pembangunan Partisipatif”
1
2
3 4 5
PROSES
UTAMA
6 dst ...
MISI
(CONTOH) Identifikasi Sub Proses, Peta Lintas Fungsi, dan Peta Relasi
PROSES SUB
PROSES
PETA LINTAS
FUNGSI DAN
PETA RELASI
PETA PROSES BISNIS PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
PETA SUB PROSES KBM-09 MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH YANG MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
PETA RELASI
KBM-09 MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH YANG
MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
PETA LINTAS SEKTOR BM-09.02 CFM01 MENGELOLA PENYELENGGARAAN JALAN
PEMERINTAH
KOTA
MALANG
MANAJERIAL
LAINNYA
UTAMA TATAKELOLAPEMERINTAHAN(INTERNAL)
KELEMBAGAAN
PERENCANA
AN
STRUKTU PENGANG
ROPD GARAN
INTEGRASITEKNOLOGIINFORMASI
BIGDATA
INFORMASI
NCC& SISTEM
RESPON
CEPATSTRUKTUR
OPD
PROFESIONALISMEASN
REWARDDAN
PUNIS
HMEN T
MENTAL
SISTEM MODEL
KARIRASN BAGI
APARTUR
4a
TATAKELOLAPEMERINTAHAN(EKSTERNAL)
PENEGAKKANTERTIBHUKUM
PROPERDA
PEMBANGU
NAN
ASETDAN PENEGAK
PENDAPA KAN
TAN PERDA
DAERAH
SOSIAL
PERLINDUNGAN
SOSIAL
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PERLINDUNGAN
PEREMPUANDAN
ANAK
LINGKUNGAN
SOSIALBUDAYA
EK
ONOMI
EKONOMIKREATIF
INFRASTRUKTUR
DANSARPRAS
TATARUANG
WILAYAH
LINGKUNGAN
HIDUP
S
DM
PENDIDIKAN KESEHATAN
DAYABELI
STABILITASPOLITIKDAERAH
3 2 1
VISI
“KOTA
MALANG
BERMARTABAT”
4b
PROSES BISNIS PENCAPAIAN VISI
CASCADING KINERJA
PROSES
4
(T
A
T
A
KELOLAPEMERINTAHAN)
MANAJEMEN
PENDUKU
NG
UTAM
A
KELEMBAGAAN
PELAANANPUBLIK
PENEGAKANDANTERTIBHUKUM
PROPERDA
PEMBANGUNAN
PENEGAKKAN
PERDA
Tujuan
4:
Kepuasan
Masyarakat
atas
Layanan
Pemerintah
yang
tertip
Hukum,
Profesional
dan
Akuntabel
KELEMBAGAAN
POLISITATARUANG
KAWASAN
PERTUMBUHAN
BARU
KOLABORASIPOLA
RUANG
KUALITASLINGKUNGANHIDUP
PENGELOLAANSAMPAH DAN HUTANKOTADAN
LIMBAH PERTAMANAN
4.4
4.1 4.2
PROFESIONALISMEASN
REWARDDAN
PUNISHMENT
MENTALMODEL
BAGIAPARTUR
SISTEMKARIRASN
4.3
INTEGRASITEKHNOLOGIDANINFORMASI
4.5
BIGDATAINFORMASI NCC& SISTEMRESPONCEPAT
PROSES BISNIS PENCAPAIAN MISI 4
PROSES
4
(TATA
KELOLAPEMERINTAHAN)
MANAJEMEN
PENDUKUN
G
UTAM
A
KELEMBAGAAN
PELAANANPUBLIK
PENEGAKANDANTERTIB HUKUM
PROPERDA
PE
MBANGUNAN
PE
NE
GAKKAN
PERDA
Tujuan
4:
Kepuasan
Masyarakat
atas
Layanan
Pemerintah
yang
tertip
Hukum,
Profesional
dan
Akuntabel
KELEMBAGAAN
POLISITATA RUANG
KAWASAN
PE
R
TUMBUHAN
BARU
KOLABORASIPOLA
RUANG
KUALITAS LINGKUNGANHIDUP
PENGELOLAAN SAMPAH DAN HUTANKOTADAN
LIMBAH PERTAMANAN
4.4
4.1 4.2
PROFESIONALISMEASN
R
EWAR
DDAN
PUNIS
HMENT
MENTALMODEL
BAGIAPARTUR
SISTEMKARIRASN
4.3
INTEGRASITEKHNOLOGIDAN INFORMASI
4.5
BIGDATA INFORMASI NCC& SISTEMRESPONCEPAT
Menurunkan ProsesBisnis di LevelSasaran
Strategis menjadi ProsesBisnisdi Level
Program dan Kegiatan, oleh tiap OPDyang
terlibat
BKD
SETDA
SEKERT
ARIANDPRD
BARENLITBAN
G BPKAD
KOMINFO
INSPEKTORA
T
BREAKDOWN PROSES BISNIS
Pre Testdan Post Test:
IMPLEMENTASIANALISISPROSESBISNISDALAMPERUMUSANDANKEGIATAN
1. Upayaperbaikanlayanan dari sisipenganggarandapat
dilakukandengan:
a.
b.
c.
Menambah Anggaran LayananPublik Mengurangi
Anggaran BelanjaTidakLangsung Menghemat Anggaran
MenghematAnggaran
2. Dibawah ini bukan termasuk dalam pendekatakan
perencanaan yangberorientasi padasubstantiveadalah
Thematik-Holistik
Partisipatif
a.
b.
c.
Spasial
3. Ciridari sebuahperencanaan terintegrasiadalah:
a.
b.
c.
Disusundari bawahkeatas
Lenkapmeliputi proseshulu danhilir
Diintervensi bersama-sama melibatkan banyakurusan
4. Berikut ini bukanbagian dari ciri logical framework
(logframe) yangbaik:
a.
b.
c.
Cascading
Alignment
Interaktif
5. Urutan yangtidaktepat:
a.
b.
c.
Proses Bisnis → Logframe → Desain O
r
g
a
n
i
s
a
s
iLogframe
→ Proses Bisnis → Desain
Organisasi Logframe → Desain Organisasi
→ ProsesBisnis
6. Yangdimaksud denganProsesBisnis:
a. Kumpulan tupoksi yangterstruktur
b. Kumpulan aktivitas yangterstruktur
c. Kumpulan tahapanproduksi
7. Yangbukanbagiandari prinsip petaprosesbisnis:
a. Definitif
b. Sederhana-representatif
c. Transparan
8. Yangmerupakankaidahdasarprosesbisnis:
a. Utama–Pendukung–Manajemen
b. Rencana–Desain– Pelaksanaan
c. Persiapan–Pelaksanaan–Evaluasi
9. Yangdimaksud ValuePreposition:
a. BertemunyaInput danoutput
b. Bertemunyakeinginan pelanggandan penyediaanlayanan
c. Bertemunyakapasitasanggarandanperencanaan
10. Urutan pengembanganproses binis:
a. ProsesBisnis→ sub-proses → lintas fungsi→ S
O
P
b. ProsesBisnis→ lintas fungsi→ sub-proses → S
O
P
c. ProsesBisnis→ sub-proses → S
O
P→ lintas f
u
n
g
s
i
Terima Kasih
TANPA PERENCANAAN IMPIAN
HANYALAH SEBUAH ANGAN
DENGAN PERENCANAAN IMPIAN
AKAN TERCAPAI

More Related Content

Similar to Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf

Preasentasi irham oke
Preasentasi irham okePreasentasi irham oke
Preasentasi irham oke
King Aga
 
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptxMateri pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
ssuserc17747
 
BAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptx
BAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptxBAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptx
BAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptx
subagkerjasama
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Dungtji
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Fajar Baskoro
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
KantorPunya
 

Similar to Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf (20)

Preasentasi irham oke
Preasentasi irham okePreasentasi irham oke
Preasentasi irham oke
 
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptxMateri pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR  TAHUN 2022 (2).pptx
Materi pemaparan sakip DISKOP- UM KAB. BLITAR TAHUN 2022 (2).pptx
 
BAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptx
BAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptxBAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptx
BAHAN PAPARAN 15 JULI 2022 DITJEN ADWIL KEMENDAGRI.pptx
 
POWER POINT.pptx
POWER POINT.pptxPOWER POINT.pptx
POWER POINT.pptx
 
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptxPPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
PPT ANTARA RPIK 10 12 2022.pptx
 
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptxKebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
Kebijakan koperasi dan UMKM dalam menghadapi tantangan.pptx
 
Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...
Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...
Buku_Sistem Informasi Data Tunggal UMKM (Usulan Peta Jalan Pengembangan Basis...
 
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptxArah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
Arah-Kebijakan-Nasional-dan-Prioritas-JABAR-Rancangan-Awal-RKP-2018_V01.pptx
 
dengan
dengandengan
dengan
 
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
Ringkasan_Pemetaan Program Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah (UMK...
 
UKM
UKMUKM
UKM
 
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
1. PPT - Peran UMKM terhadap Perekonomia Indonesia.pdf
 
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptxArah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
Arah Kebijakan Provinsi Jawa Tengah dalam Penanggulangan Kemiskinan.pptx
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1) (1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1)(1).ppt
 
KUMikm 0223(1).ppt
KUMikm 0223(1).pptKUMikm 0223(1).ppt
KUMikm 0223(1).ppt
 
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).pptKUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
KUMKM-TANGGUH-final_(1).ppt
 

More from AndreWibisono4

a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
AndreWibisono4
 
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptxBu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
AndreWibisono4
 
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.pptSEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
AndreWibisono4
 
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptxPeran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
AndreWibisono4
 
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptxPENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
AndreWibisono4
 
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdfregulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
AndreWibisono4
 
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
AndreWibisono4
 
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdfregulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
AndreWibisono4
 

More from AndreWibisono4 (14)

a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdfa5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
a5ee9c6a7d13eb399f1a885e2ddf0e32.pdf
 
PAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptx
PAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptxPAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptx
PAPARAN WASDAR UHOTEL RBA.pptx
 
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptxMateri-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
Materi-Kelembagaan-Destha T Raharjana.pptx
 
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptxBu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
Bu Arum REGULATORY FRAMEWORK KSPN BOROBUR & JOGJA _10 Mei 2023.pptx
 
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.pptSEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
SEI_4_Indikator_Pembangunan_Ekonomi_ppt.ppt
 
9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx
9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx
9fvPoKOmlsL8RNc1MC3N.pptx
 
PPT-Ekonomi-PB2(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB2(4).pptxPPT-Ekonomi-PB2(4).pptx
PPT-Ekonomi-PB2(4).pptx
 
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptxPeran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
Peran Millenials dalam Kenormalan Baru _ Bu Nia.pptx
 
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptxPENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
PENDAKI_INPUT RK DAK NON FISIK_User OPD (1).pptx
 
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdfregulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
regulation_subject_1573028573_63_tahun_2019.pdf
 
2012PP052.pdf
2012PP052.pdf2012PP052.pdf
2012PP052.pdf
 
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
2727-File Utama Naskah-11956-1-10-20221218.pdf
 
2023PMParekraf002.pdf
2023PMParekraf002.pdf2023PMParekraf002.pdf
2023PMParekraf002.pdf
 
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdfregulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
regulation_subject_1558319843_67_tahun_1996.pdf
 

Perencanaan Partisipatif Kelas B Pertemuan 5.pdf

  • 1. Perencanaan Partisipatif KELAS B IKIP SILIWANGI S1 - Pendidikan Masyarakat ANDRI WIBISONO, S.H., M.Si. Praktisi KBM PERTEMUAN KE - 5
  • 2. OUTLINE Syarat perubahan pola pikir dan sistemyang mengarahkepada penghematan anggaran. INTEGRASI PERENCANAAN, PENGANGGARANDANMANAGEMENKINERJA 01 Cascading dibangun dalam kerangka penyelarasan pembangunan jangka menengah sampai dengan tahunan METODEPENYUSUNANPERENCANAANKINERJAPEMBANGUNAN 02 Perencanaan yang terintegrasi dengan penganggaran dan kinerja PERENCANAANTERINTEGRASI 03 Sekumpulan Aktivitas Kerja Terstruktur dan Saling Terkait Menghasilkan Keluaran 04 PROSESBISNIS
  • 3. UU No 30 Tahun 2014 Administrasi Pemerintahan Perpres No 7 th 2015 Organisasi Kementerian Negara PERMENPANRB No 19 Tahun 2018 Penyusunan peta proses bisnis instansi pemerintah DASAR HUKUM PermenPANRB No 14 Tahun 2014 Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
  • 4. Pengawasan Kelembagaan SDM Aparatur Ketatalaksanaan | Pelayanan Publik Stakeholder (Masyarakat, Sektor Privat, K/L/D) PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA
  • 5. Integrasi perencanaan, penganggaran, dan manajemen kinerja merupakan syarat perubahan pola pikir dan sistem yang mengarah kepada penghematan anggaran. (Public Management Reform: A Comparative Analysis – Christopher Pollit, Geert Bouckaert ) INTEGRASI PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN MANAJEMEN KINERJA
  • 7. KESELARASAN DAN KONSISTENSI UNTUK MENJAGA EFEKTIVITAS ORGANISASI 1. Adanya “lompatan proses” pada praktek yang dilakukan selama ini; 2. Tanpa melakukan pemetaan visi misi dan binis proses terlebih dahulu, cenderung menghasilkan struktur uraian jabatan yang “regulatory minded dan seragam”; 3. Uraian jabatan yang “seragam” akan menyulitkan dalam mengidentifikasi implementasi dan capaian indikator kinerja secara spesifik dan terukur;
  • 8. Mandat Disain Organisasi Struktur Organisasi Proses Bisnis Analisis Jabatan Jabatan Jabatan Uraian Spesifikasi Harmonis x Disain Organisasi Proses Bisnis Struktur Organisasi Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan Tidak Efektif Mandat x Proses Bisnis Struktur Organisasi Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan Salah Langkah Mandat Disain Organisasi x Struktur Organisasi Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan Frustasi Mandat Disain Organisasi Proses Bisnis x Analisis Jabatan Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan Tidak Terarah Mandat Disain Organisasi Proses Bisnis Struktur Organisasi x Uraian Jabatan Spesifikasi Jabatan Bingung Mandat Disain Organisasi Proses Bisnis Struktur Organisasi Analisis Jabatan x Spesifikasi Jabatan “Chaos” Mandat Disain Organisasi Proses Bisnis Struktur Organisasi Analis Jabatan Uraian Jabatan x Tidak Efisien = = = = = = = KESELARASAN DAN KONSISTENSI UNTUK MENJAGA EFEKTIVITAS ORGANISASI
  • 9. Perencanaan Pembangunan yang berorientasi pada Substansi Integratif dilaksanakan dengan menyatukan beberapa kewenangan kedalam satu proses terpadu dan fokus yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan Daerah Spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan dimensi keruangan dalam perencanaan Tematik-Holistik dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan unsur/bagian/kegiatan pembangunaan sebagai satu kesatuan faktor potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling berkaitan satu dengan lainnya. Money follow Program Alokasi anggaran pembangunan diorientasikan pada pencapaian program prioritas, bukan pada tugas dan fungsi PENDEKATAN PERENCANAAN YANG BERORIENTASI PADA SUBSTANSI
  • 10. Identifikasi Proses Bagan Peta Proses Finalisasi Peta Proses Bahan: RPJMD, Renstra Struktur OPD, cascading POLA PERANCANGAN PETA PROSES BISNIS
  • 11. DayaSaing: Perumbuhan Ekonomi(SDA & Local Wisdom) Menurunkan Kesenjangan Menurunkan <ngkat pengangguran Meningkatkan investasiPMA dan PMDN Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ekonomi Sektor Unggulan Menurunkan Kemiskinan Pemanfaatan Potensi SDA bagi Masyarakat Pangan Pertanian Kelautan &Perikanan PenanamanModal Energi& SumberdayaMineral Perindustrian Perdagangan Koperasi,UKM Pertanian Kelautan & Perikanan Pariwisata Kebudayaan Pertanian Perikanan &Kelautan Sosial Tenaga Kerja Pemanfaata n Potensi SDAbagi Masyarakat ? ? ? ? Peningkatan Invertasi PMA dan PMDN ? ? ? SasaranStrategis Daerah SasaranStrategis PerangkatDaerah Level-1 Level-2 SASARANPEMBANGUNANDAERAH: (impact) Visi/Misi SASARANSTRATEGISSKPD: P E R A N G K A TD A E R A H SASARANPROGRAM (Outcome) SASARANPROGRAM (Outcome) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) SASARAN KEGIATAN (output) Es2 Es.3 Es.4 Proses Proses in in in in p p p p ut ut ut ut Proses Proses in in in in p p p p ut ut ut ut Proses Proses in in in in p p p p ut ut ut ut Proses Proses in in in in p p p p ut ut ut ut ProsesPencapaian O utput S um berdaya yangdigunakan RPJMD,RK PD ,IKU, PenetapanKinerja (PK) (Renstra,RK T , Renja,IKUS K PD ) D A E R A H (Renja,DPA) 1. Cascading dibangun dalam kerangka penyelarasan pembangunan jangka menengah sampai dengan tahunan; 2. Cascading dilengkapi dengan formula perhitungan untuk mendukung akuntabilitas perencanaan pembangunan; 3. Sasaran IKU (Pemda), Sasaran Perangkat Daerah, Program dan Kegiatan masuk dalam aplikasi e-planning yang terintegrasi. Metode Penyusunan Perencanaan Kinerja Pembangunan
  • 12.
  • 13. PRINSIP PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS Definitif Peta probis harus memiliki batasan, masukan, serta keluaran yang jelas Urutan Peta probis harus terdiri atas aktivitas yang berurutan sesuai waktu dan ruang. Sederhana Representatif Mewakili seluruh aktivitas organisasi dan digambarkan secara sederhana Nilai Tambah Transformasi yang dalam proses terjadi harus meberikan nilali tambah pada penerima. Keterkaitan Proses saling bisnis terkait harus dalam struktur organisasi. Fungsi silang mencakup hasil sama beberapa Proses kerja fungsi dalam satu organisasi. Pelanggan Pelanggan akhir menerima hasil dari proses nilai tambah pada penerima Konsensus subyektif Disepakati oleh seluruh unit organisasi yang ada dalam ruang lingkup instansi pemerintah.
  • 14. PersentasekontribusiUMKM terhadap PDRBJawaTimur Target 54,85 % RP JMD Pertumbuhan sektorindustri pengolahan Target 6% Meningkatnya p e r k e m P e b r a s n e g n a t n a s I n e d u s t r i logammesintekstil dan aneka Persentasepeningkatanrealisasi penanaman modal PMA& PMDN Target2 % JumlahPDRBUMKM Target: 926 T RENS TRA PROGRAM KEGIATAN 24.851.869.000 12.867.660.000 5.980.470.000 ANGGARAN - kemitraan usahabagi UMKM - Pemberdayaan UMKM - Pengembangan industri aneka - Peningkatan kerja samalintas sektor Pengembangansistem informasipenanaman modal Persentase peningkatanproduksipadi Target6,11 % 77.551.662.0,496,500 Pengembanganusahatani pertanian KINERJAUTAMA MENINGKATKANPEMBANGUNANEKONOMIY ANGINKLUSIF ,MANDIRI DAN BERDA Y ASAING,BERBASISAGROBISNIS/AGROINDUSTRIDAN INDUSTRIAL INDIKATORKINERJA TINGKA TPERTUMBUHANEKONOMI T ARGET2022 7,20 Meningkatnyakontribusi UMKM terhadapPDRB Meningkatnyakontribusi sektorindustri Meningkatnyaproduksi sektorpertanian Pengembangan kewirausahaanusaha kecildanmenengah JumlahIKM yang meningkatkemampuan berproduksi Target220 IKM Pengembangan Industri Kecildan Menengah Realisasiinvestasi PMA dan PMDN Target67,91 T Peningkataniklim investasidanrealisasi investasi Jumlahproduksi padi Target13.155 juta ton Peningkatanproduksi pertanian DINASKOPERASIDAN UMKM DINASPERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BADANPENANAMAN MODAL DINASPERTANIAN Meningkatnyarealisasi penanamanmodal
  • 15. Logframe Kinerja Peta Proses Bisnis Level0 Level1 Desain Organisasi Visi& Misi Tujuan Sasaran Program Prioritas Kegiatan Kegiatan Program Prioritas Kegiatan Kegiatan Sasaran Program Prioritas Kegiatan Kegiatan Program Prioritas Kegiatan Kegiatan #RelasiIntegrasiantarPerencanaandengan Desain Kelembagaan KepalaDaerah O PD1 Bidang S u bid S u bid B i dang S u bid Subid Bidang Seksi Seksi O PD2 Bidang S eks i S eks i Bidang Seksi Seksi B i dang S eks i Seksi O PD3 Bidang S eks i S eks i B i dang Seksi S eks i Bidang Seksi Seksi Sekda Proses1 Proses2 Sub-Proses1.1 Sub-Proses1.2 Outcome1 Outcome2 Output1.1 Output1.2
  • 16. DEFINISI, MAKSUD DAN TUJUAN PROSES BISNIS 1 2 3 4 5 PROSES BISNIS sekumpulan aktivitas kerja terstruktur dan saling terkait yang menghasilkan keluaran yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan sumber daya yang tersedia. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR aktivitas kerja yang digambarkan secara rinci, tahap demi tahap dan sistematis, rutin atau berulang-ulang Maksud dan Tujuan Agar setiap instansi pemerintah: mampu melaksanakan tugas dan fungsi secara efektif dan efisien mudah mengkomunikasikan baik kepada pihak internal maupun eksternal memiliki aset pengetahuan yang menjadi dasar pengambilan keputusan strategis mudah melihat potensi masalah dan potensi perbaikan memiliki standar pelaksanaan pekerjaan
  • 17. PRINSIP-PRINSIP PETA PROSES BISNIS FungsiSilang Prosesmencakuphasil kerjasamabeberapa fungsi Definitif JelasBatasan,Masukan dankeluaran NilaiT ambah nilaitambahbagipenrima Sederhana-Represesntatif Mewakiliseluruhaktivitasdan digambarkansecarasimple K onsensus- Subyektif DisepakatiBersama seluruhunit organisasi Keterkaitan Tidakberdirisendiri, salingterkaitdalamsatu struktur PenggunaLayanan BerorientasipadapenerimaTransformasidariprosesmemberikan hasilkinerjaorganisasi Urutan Aktivitas berurutan sesuaiwaktudanruang P E T APR OSES BISNIS
  • 18. KETERKAITAN PROSES BISNIS DALAM EFEKTIVITAS KERANGKA KELEMBAGAAN
  • 19. Sumber : Mark von Rosing. 2015. The Complete Business Process Handbook. Body of Knowledge from Process Modeling to BPM Volume I. Elsevier. 2015. BAGIAN DALAM PROSES BISNIS Dari berbagai referensi dapat diperoleh “kaidah dasar”, bahwa proses bisnis (sederhana) terbagi dalam 3 (tiga) bagian : • Management process = guides >> menjadi landasan dalam pelaksanaan kegiatan; • Main process = activities and sequence >> pelaksanaan proses inti • Supporting process = enabler >> merupakan prasyarat (pendukung) pelaksanaan proses inti;
  • 20. ILUSTRASI KLASIFIKASI PROSES (BIROKRASI : KEMENTERIAN DAN LEMBAGA) SUPPLIER INPUT OUTPUT/OUTCOME CUSTOMER Management Processes • Perumusan kebijakan; • Perencanaan (program/kegiatan/anggaran); • Penyusunan NSPK (norma, standar, prosedur, kriteria) Main Processes • Pelaksanaan kebijakan; • Bimbingan teknis/supervisi/evaluasi; • Penyelenggaraan Layanan publik; Supporting Processes • Administrasi Itjen/Setjen/Ditjen/Badan/Pusat; • Manajemen sumberdaya (al : SDM, BMN, Keu) • Dukungan operasional (al : IT, Hukum, Humas) PROCESS
  • 21. BAPPEDA Bupati S ekda BKD, Bagian-bagian Dinas,Kantor,UPT, Kecamatan BPKAD INSPEKTORAT Programme& BudgetPolicyFormulation andEvaluation BudgetAdministration Evaluationof Programme& Budget Implementation Programme& BudgetImplementation SupportingInformation for implementationandplanning PoliticalStated (vision-mission) Development Agenda DPRD POKOK-POKOKPIKIRAN,SERAP ASPIRASI,DANPENGAWASAN KINERJAPEMBANGUNAN MAIN BISNIS SESUAI TIPOLOGI KELEMBAGAAN
  • 22. PETA PROSES BISNIS DAN TATA LAKSANA Aktivitas Proses Pelaku Pelaku Proses Proses Cross Functional Map Business Process Sub Business Process Relationship Map • Business process atau Sub-business process : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara “Proses dengan Proses”; • Cross functional map : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara“Pelaku dengan Aktivitas”; • Relationship map : merupakan peta yang menggambarkan hubungan antara “Pelakudengan Proses”;
  • 23. Bagian-bagian didalam suatu proses bisnis Alur kerja yang dibutuhkan untuk menjalankan sasaran utama bisnis Langkah-langkah detail untuk melaksanakan suatu aktivitas Serangkaian alur kerja yang logis, berhubungan dan sekuensial membuat suatu bagian proses makro Activitie s Sub- processes Cross Function Standard Operating Prosedure (SOP) Task Business-process KERANGKA PENGEMBANGAN PROSES BISNIS
  • 24. • Perencanaan Kinerja memiliki Logframe; • Mengetahui Main BisnisUnitOrganisasi; • Mengetahui causal loop pencapaianKinerja; • Tidak adaego sectoral antar unit / sub- unit Organisasi; • Dilakukan secaraPartisipatif; SYARAT DASAR PROSES BISNIS DAPAT DISUSUN
  • 25. ISU STRATEGIK RESPONS ORGANISASI  BENTUK ORGANISASI  PROSES ROTASI  SELEKSI DAN PENGEMBANGAN  KINERJA  REWARD DAN PUNISHMENT KINERJA PRIMA PROSES ORGANISASI KOMPETENSI INTI CRITICAL SUCCESS FACTORS KOMPETENSI KHUSUS SDM MEMBANGUN DESAIN ORGANISASI
  • 27. • Apa manfaat yang diharapkan…? • Apa yang membuat mereka senang…? Siapa Penerima Manfaat? • Masalah apa yang ingin mereka selesaikan? • KebutuhanApa yang ingin mereka penuhi? • Cepat; • T epatWaktu; • Murah; • Tidak Beresiko; • LebihEfektif; • Apa resiko yang mereka hindari…? • Apa yang membuat mereka sedih…? • KinerjaLambat; • Ketidakjelasan; • Lama; • Berbelit; • TidakValid; • Tidak Pasti; • Frustrasi; • Mahal; • Jelaskan bagaimana produk/jasa mampu memberikan keuntungan…? (Yangbisamembuatmerekaterkejutakan fungsi,manfaat,waktu,kemudahan) • Jelaskan bagaimana produk/jasa mampu meringankan penderitaan mereka…? (yangmampumembuatmereka mengurangiperasaannegative.Ex:situasi yangtidakdiingikan,resiko,dll) • Daftar Produk / Jasa Layanan (yangmampu memenuhi kebutuhan pekerjaan, social, emosional,dan membuat pekerjaan mereka selesai)
  • 28. Siapa(masing- masing)Penerima Manfaat…? Masalah apa yang ini diselesaikan dari penerimamanfaat? Untuk masing- masing penerima manfaat, Produk/ Jasaterbaik yang bisaditawarkan? ApaKegiatan Utama untuk bisa menghasilkan value preposition? Untuk mengerjakan aktivitas utama, sumberapa yang dibutuhkan? Siapamitra diluar organisasi anda yang dapat bekerjasamadalam rangka melakukan aktivitas utama..? Biayanya dari mana? Untuk bisamedelivery value preposition…? Apaukuran yang membuktikan keberhasilan produk / jasa layanan yang telah diberikan? Untuk setiap penerimamanfaat, bagaimana cara kita mendapat dukungan? Bagaimana / Melalui Apa mendistribusi produk / jasa..?
  • 29. Visi, Misi dan Tujuan Tugas dan Fungsi Proses Bisnis Sub Proses • Level 0 sampai dengan level (n) • SOP adalah level terendah • Mengidentifikasi ruang lingkup organisasi yang akan dipetakan berdasarkan mandat dari visi, misi, dan tujuan. • Mengidentifikasi fungsi berdasarkan analisis dokumen pendukung dan analisis visi, misi, serta tujuan. • Setiap fungsi yang telah diidentifikasi selanjutnya dijabarkan menjadi beberapa proses bisnis untuk mendukung pelaksanaan fungsi tersebut Peta Proses Bisnis Instansi Pemerintah Merupakan Keseluruhan Rangkaian Alur Kerja Yang Saling Berhubungan Dalam Rangka Mencapai Visi, Misi, Dan Tujuan
  • 31. TAHAP PERSIAPAN TAHAP PENYUSUNAN Pembentukan anggota tim Identifikasi Proses dan penetapan ruang lingkup Perencanaan dan Penyusunan Jadwal Identifikasi ruang lingkup organisasi Identifikasi fungsi Penjabaran fungsi Penyusunan peta proses bisnis dari proses paling besar sampai dengan level paling kecil Pengesahan dokumen Pendistribusian dokumen Penyimpanan, penempatan dan pemanfaatan dokumen Perubahan dokumen TAHAP PENERAPAN TAHAP PENYUSUNAN TAHAPAN PENYUSUNAN PETA PROSES BISNIS
  • 32. PERMODELAN PROSES BISNIS Input Out- put Input Out- put Aplikasi generik Flow- chart UML, ERD, DFD Input Out - put A din plikai amis 1 2 3 Memerlukan proses tambahan untuk menterjemahkan dari flowcart ke UML, ERD, DFD yg sering terjadi “miss match process” Aplikasi mengikuti proses sehingga bersifat dinamis dan dapat dilakukan otomasi probis dari aplikasi tersebut Miss match BPMN
  • 33. KONSEP PERMODELAN BPMN Proses Bisnis Level 3 Proses Bisnis Level 2 Proses Bisnis Level 1 Fungsi Organisasi Visi dan Misi Fungsi 1 Proses Bisnis Level 1 Proses Bisnis Level 2 Proses Bisnis Level 3 Proses Bisnis Level 3 Proses Bisnis Level 3 Proses Bisnis Level 2 Proses Bisnis Level 1 Fungsi 2 Proses Bisnis Level 1 Proses Bisnis Level 2
  • 35. Peta proses bisnis Peta sub proses bisnis KONSEP PERMODELAN FLOWCHART PETA RELASI Peta lintas fungsi
  • 36. (CONTOH KABUPATEN) Identifikasi Proses Utama 1. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia melalui sector pendidikan dan kesehatan. 2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat berbasis ekonomi kerakyatan melalui sektor perdagangan, jasa, pertanian, dan pariwisata. 3. Meningkatkan kualitas infrastruktur kota yang terintegrasi dan berkelanjutan. 4. Mewujudkan pemerintahan Kota Metro yang good governance melalui peningkatan kualitas pelayanan publik. Visi “KABUPATEN “M” Pendidikan dan Wisata Keluarga Berbasis Ekonomi Kerakyatan Berlandaskan Pembangunan Partisipatif” 1 2 3 4 5 PROSES UTAMA 6 dst ... MISI
  • 37. (CONTOH) Identifikasi Sub Proses, Peta Lintas Fungsi, dan Peta Relasi PROSES SUB PROSES PETA LINTAS FUNGSI DAN PETA RELASI
  • 38. PETA PROSES BISNIS PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN
  • 39. PETA SUB PROSES KBM-09 MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH YANG MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
  • 40. PETA RELASI KBM-09 MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR WILAYAH YANG MENDUKUNG PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH
  • 41. PETA LINTAS SEKTOR BM-09.02 CFM01 MENGELOLA PENYELENGGARAAN JALAN
  • 42.
  • 43. PEMERINTAH KOTA MALANG MANAJERIAL LAINNYA UTAMA TATAKELOLAPEMERINTAHAN(INTERNAL) KELEMBAGAAN PERENCANA AN STRUKTU PENGANG ROPD GARAN INTEGRASITEKNOLOGIINFORMASI BIGDATA INFORMASI NCC& SISTEM RESPON CEPATSTRUKTUR OPD PROFESIONALISMEASN REWARDDAN PUNIS HMEN T MENTAL SISTEM MODEL KARIRASN BAGI APARTUR 4a TATAKELOLAPEMERINTAHAN(EKSTERNAL) PENEGAKKANTERTIBHUKUM PROPERDA PEMBANGU NAN ASETDAN PENEGAK PENDAPA KAN TAN PERDA DAERAH SOSIAL PERLINDUNGAN SOSIAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PERLINDUNGAN PEREMPUANDAN ANAK LINGKUNGAN SOSIALBUDAYA EK ONOMI EKONOMIKREATIF INFRASTRUKTUR DANSARPRAS TATARUANG WILAYAH LINGKUNGAN HIDUP S DM PENDIDIKAN KESEHATAN DAYABELI STABILITASPOLITIKDAERAH 3 2 1 VISI “KOTA MALANG BERMARTABAT” 4b PROSES BISNIS PENCAPAIAN VISI
  • 46. PROSES 4 (TATA KELOLAPEMERINTAHAN) MANAJEMEN PENDUKUN G UTAM A KELEMBAGAAN PELAANANPUBLIK PENEGAKANDANTERTIB HUKUM PROPERDA PE MBANGUNAN PE NE GAKKAN PERDA Tujuan 4: Kepuasan Masyarakat atas Layanan Pemerintah yang tertip Hukum, Profesional dan Akuntabel KELEMBAGAAN POLISITATA RUANG KAWASAN PE R TUMBUHAN BARU KOLABORASIPOLA RUANG KUALITAS LINGKUNGANHIDUP PENGELOLAAN SAMPAH DAN HUTANKOTADAN LIMBAH PERTAMANAN 4.4 4.1 4.2 PROFESIONALISMEASN R EWAR DDAN PUNIS HMENT MENTALMODEL BAGIAPARTUR SISTEMKARIRASN 4.3 INTEGRASITEKHNOLOGIDAN INFORMASI 4.5 BIGDATA INFORMASI NCC& SISTEMRESPONCEPAT Menurunkan ProsesBisnis di LevelSasaran Strategis menjadi ProsesBisnisdi Level Program dan Kegiatan, oleh tiap OPDyang terlibat BKD SETDA SEKERT ARIANDPRD BARENLITBAN G BPKAD KOMINFO INSPEKTORA T BREAKDOWN PROSES BISNIS
  • 47. Pre Testdan Post Test: IMPLEMENTASIANALISISPROSESBISNISDALAMPERUMUSANDANKEGIATAN 1. Upayaperbaikanlayanan dari sisipenganggarandapat dilakukandengan: a. b. c. Menambah Anggaran LayananPublik Mengurangi Anggaran BelanjaTidakLangsung Menghemat Anggaran MenghematAnggaran 2. Dibawah ini bukan termasuk dalam pendekatakan perencanaan yangberorientasi padasubstantiveadalah Thematik-Holistik Partisipatif a. b. c. Spasial 3. Ciridari sebuahperencanaan terintegrasiadalah: a. b. c. Disusundari bawahkeatas Lenkapmeliputi proseshulu danhilir Diintervensi bersama-sama melibatkan banyakurusan 4. Berikut ini bukanbagian dari ciri logical framework (logframe) yangbaik: a. b. c. Cascading Alignment Interaktif 5. Urutan yangtidaktepat: a. b. c. Proses Bisnis → Logframe → Desain O r g a n i s a s iLogframe → Proses Bisnis → Desain Organisasi Logframe → Desain Organisasi → ProsesBisnis 6. Yangdimaksud denganProsesBisnis: a. Kumpulan tupoksi yangterstruktur b. Kumpulan aktivitas yangterstruktur c. Kumpulan tahapanproduksi 7. Yangbukanbagiandari prinsip petaprosesbisnis: a. Definitif b. Sederhana-representatif c. Transparan 8. Yangmerupakankaidahdasarprosesbisnis: a. Utama–Pendukung–Manajemen b. Rencana–Desain– Pelaksanaan c. Persiapan–Pelaksanaan–Evaluasi 9. Yangdimaksud ValuePreposition: a. BertemunyaInput danoutput b. Bertemunyakeinginan pelanggandan penyediaanlayanan c. Bertemunyakapasitasanggarandanperencanaan 10. Urutan pengembanganproses binis: a. ProsesBisnis→ sub-proses → lintas fungsi→ S O P b. ProsesBisnis→ lintas fungsi→ sub-proses → S O P c. ProsesBisnis→ sub-proses → S O P→ lintas f u n g s i
  • 48. Terima Kasih TANPA PERENCANAAN IMPIAN HANYALAH SEBUAH ANGAN DENGAN PERENCANAAN IMPIAN AKAN TERCAPAI