SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BAB 14
PENGAJARAN NONDIRECTIVE
CONSELING (PEMBELAJAR SEBAGAI
PUSAT)
Dosen Pengampu :
Prof. Chuzaimah D.Diem, MLS.Ed.D
Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd.
Oleh:
Andhina Fitrianita Putri
Pendahuluan
Kelompok
model
pengajaran
personal
(Rogers, 1961
)
Meningkatkan proporsi pendidikan yang berasal dari
kebutuhan dan aspirasi siswa sendiri.
Melibatkan semua siswa dalam semua proses
menentukan apa yang akan dikerjakannya dan
bagaimana cara ia mempelajarinya .
Menuntun siswa memiliki kekuatan mental yang
lebih baik dan kesehatan emosi yang lenih memadai
dengan cara mengembangkan kepercayaan diri dan
perasaan realistis serta menumbuhkan empati pada
orang lain.
Mengembangkan jenis-jenis pemikiran kualitatif
tertentu, seperti kreativitas dan ekspresi pribadi.
Atmosfer terarah memiliki empat kualitas:
1 → Guru menunjukkan kehangatan dan keakraban serta tanggap
terhadap semua tindakan siswa.
3 →Siswa memiliki kebebasan penuh untuk mengungkapkan
perasaannya secara simbolik. Siswa memiliki kebebasan penuh
untuk mengungkapkan perasaannya secara simbolik.
2 → Membolehkan hal apapun yang ada sangkut pautnya dengan
pengungkapan perasaan (guru tidak menghakimi dan mendakwah
benar atau salah).
4 → Hubungan yang ada terbebas dari segala paksaan dan
tekanan (guru tidak pilih kasih).
Membimbing
Keterampilan utama yang harus dimiliki guru adalah
memandu siswa tanpa memberikan tanggung jawab pada mereka.
Ungkapan lead talking tidak berarah diucapkan secara langsung
dengan gaya yang positif dan ramah.
Respon tidak terarah terhadap
perasaan
Respon memberikan bimbingan yang
tidak terarah
1. Penerimaan yang sederhana
2. Refleksi perasaan
3. Penguraian materi
1. Menyusun struktur
2. Mengarahkan pertanyaan
3. Meminta siswa memilih dan
memngembangkan topik
4. Bimningan tidak terarah dan
pertanyaan-pertanyaan terbuka
5. Dorongan untuk berbicara
Model Pengajaran
Fase Pertama: Menjelaskan keadaan
yang membutuhkan pertolongan
Fase Kedua:
Menelusuri masalah
Guru mendorong siswa mengungkapkan
perasaan yang bebas.
Siswa didorong untuk menjabarkan masalah.
Guru menerima dan mengapresiasi perasaan-perasaan.
Fase Ketiga:
Mengembangkan wawasan
Fase Keempat:
Merencanakan dan membuat keputusan
Siswa mendiskusikan masalah.
Guru menyemangati siswa.
Siswa merencanakan urutan pertama dalam proses
pengambilan keputusan.
Guru menjelaskan keputusan yang mungkin diambil.
Fase Kelima: Keterpaduan Tindakan diluar wawancara
Siswa mendapat wawasan lebih
mendalam dan mengembangkan
tindakan yang lebih positif.
Guru sebagai penyemangat.
Siswa mulai melakukan tindakan positif.
Struktur Pengajaran
Tahap 1 → Penjelasan mengenai keadaan yang membutuhkan bantuan
Tahap 3 → Secara bertahap siswa mulai mengembangkan wawasan yang
dimilikinya.
Tahap 2 → Melalui penerimaan guru dan kejelasan masalah siswa didoring
untuk mengungkapkan perasaan positif dan negative serta mengatakan dan
menjelaskan masalah yang ada.
Tahap 4 → Konsentrasi siswa diarahkan untuk perencanaan dan pembuatan
keputusan dengan mengacu pada masalah yang ada, peran guru adalah
menjelaskan dan membeberkan bebrapa alternative.
Tahap 5 → Siswa melaporkan tindakan yang dilakukannya, mengembangkan
wawasan serta merencanakan tindakan yang lebih positif, terpadu dan
menunjukkan kemajuan.
Peran/Tugas Guru
Sebisa mungkin menjangkau
siswa
Merespon dengan berbagai
cara untuk membantu siswa
menjabarakan masalah dan
perasaannya
Berempati pada kepribadian
dan masalah yang dihadapi
Bertanggungjawab pada
tindakan mereka
Merencanakan sasaran-sasaran
dan metode-metode dalam
mencapai karakteristik siswa.
Penerapan
Diterapkan
untuk
beberapa jenis
situasi
permasalahan
Untuk masalah sosial, siswa
mengungkapkan apa yang dirasakannya
mengenai hubungannya dengan orang lain
dan mencari tahu bagaimana perasaan dan
penilaian terhadap diri sendiri tersebut
dapat mempengaruhi hubungan-hubungan
ini.
Untuk kasus masalah pribadi, siswa
menjelaskan perasaan mereka mengenai
dirinya sendiri.
Untuk masalah akademik, siswa
menjelaskan perasaannya mengenai
ketertarikan dan kemammpuannya terkait
segala hal dalam dunia akademiknya.
Kesimpulan
Konseling tidak terarah lebih
menekankan unsur-unsur
emosional dalam situasi
disbanding aspek-aspek
intelektual.
Maka guru beralih pada pendekatan tidak terarah
untuk membantu siswanya agar lebih memiliki rasa
tanggung jawab terhadap proses pembelajaran
dikelas dan untuk meyakinkan mata pelajaran aka
nada yang berkait erat dengan kebutuhan dan gaya
belajar yang digunakan.
Salah satu fugsi penting dalam
pengajaran tidak terarah ini
terjadi ketika suasana kelas
menjadi hambar
Andhinazubir@yahoo.co.id
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royaniimam89
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarFPsiA
 
Model terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasserModel terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasserdimidur
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...Ratih Aini
 
Bk3 power point
Bk3 power pointBk3 power point
Bk3 power point871939
 
Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...
Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...
Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...NURUL AZREEN
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranSTKIP Bina Bangsa Getsempena
 
Pengantar psikologi pendidikan
Pengantar psikologi pendidikanPengantar psikologi pendidikan
Pengantar psikologi pendidikanaiieriie
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumfauni
 
Banding beza model skinner, canter, dreikurs
Banding beza model skinner, canter, dreikursBanding beza model skinner, canter, dreikurs
Banding beza model skinner, canter, dreikursSuhaiza Shuib
 
Edup2023 psikologi pendidikan
Edup2023 psikologi pendidikanEdup2023 psikologi pendidikan
Edup2023 psikologi pendidikanKhairunnisaJeman
 
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...IAIN SEKH NURJATI CIREBON
 

What's hot (16)

Imam Royani
Imam RoyaniImam Royani
Imam Royani
 
Prinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajarPrinsip prinsip belajar
Prinsip prinsip belajar
 
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajarPertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
Pertemuan ke2 pengantar psikologi belajar
 
Bk belajar kesulitan belajar
Bk belajar  kesulitan belajarBk belajar  kesulitan belajar
Bk belajar kesulitan belajar
 
Pendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelasPendekatan manajemen kelas
Pendekatan manajemen kelas
 
Model terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasserModel terapi realiti oleh william glasser
Model terapi realiti oleh william glasser
 
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
PENERAPAN STRATEGI ASSERTIVE TRAINING UNTUK MEREDUKSI PERILAKU KONFORMITAS PA...
 
Ppt pak wahidin
Ppt pak wahidinPpt pak wahidin
Ppt pak wahidin
 
Bk3 power point
Bk3 power pointBk3 power point
Bk3 power point
 
Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...
Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...
Pengurusan Grafik Intervensi yang sesuai bagi menangani tingkah laku bermasal...
 
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas PembelajaranMATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
MATERI 3 - Prinsip-Prinsip Belajar dan Asas-Asas Pembelajaran
 
Pengantar psikologi pendidikan
Pengantar psikologi pendidikanPengantar psikologi pendidikan
Pengantar psikologi pendidikan
 
prinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umumprinsip-prinsip belajar secara umum
prinsip-prinsip belajar secara umum
 
Banding beza model skinner, canter, dreikurs
Banding beza model skinner, canter, dreikursBanding beza model skinner, canter, dreikurs
Banding beza model skinner, canter, dreikurs
 
Edup2023 psikologi pendidikan
Edup2023 psikologi pendidikanEdup2023 psikologi pendidikan
Edup2023 psikologi pendidikan
 
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...
PENGARUH PERBEDAAN TIPE KEPRIBADIAN TERHADAP SIKAP BELAJAR MATEMATIKA SISWA S...
 

Similar to Pengajaran Nondirective Teaching

catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docx
catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docxcatatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docx
catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docxencounter447
 
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanPEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanNovaniMaryamRambey
 
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docxRPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docxRahimaSyahnePutri1
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranRosida Marasabessy
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxANGGRAENIKUSNINDIYAH1
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistikandittrio
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxSukarniSukarni11
 
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranBab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranAsyikin4996
 
Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptx
Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptxPenerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptx
Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptxAdiMulyono11
 
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdf
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdfTopik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdf
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdfDamarjatiSufajar1
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuMel Noizz
 
PPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdf
PPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdfPPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdf
PPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdfFARIDAsubaidi
 

Similar to Pengajaran Nondirective Teaching (20)

catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docx
catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docxcatatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docx
catatan Pembelajaran Sosial dan Emosional.docx
 
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanPEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
 
Teori belajar humanisme
Teori belajar humanismeTeori belajar humanisme
Teori belajar humanisme
 
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaranEtika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
Etika Profesi_5 peran guru dalam pembelajaran
 
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docxRPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
RPL Penyesuaian Diri Remaja di Sekolah Baru.docx
 
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan PembelajaranPeran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
Peran Guru dalam Proses Belajar dan Pembelajaran
 
Powerpoint bk
Powerpoint bkPowerpoint bk
Powerpoint bk
 
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docxaksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
aksinyatatopik1merdekabelajar-230103024346-e975fbad.docx
 
Peran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikanPeran guru dalam pendidikan
Peran guru dalam pendidikan
 
Teori belajar humanistik
Teori belajar humanistikTeori belajar humanistik
Teori belajar humanistik
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Sbm
SbmSbm
Sbm
 
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptxAKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
AKSI NYATA TOPIK 1 ASMAWATI.pptx
 
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaranBab 2 interaksi dan pembelajaran
Bab 2 interaksi dan pembelajaran
 
Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptx
Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptxPenerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptx
Penerapan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar.pptx
 
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdf
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdfTopik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdf
Topik 2 Demonstrasi Kontekstual Kelompok 4.pdf
 
RUKOL 1.4 upload.pdf
RUKOL 1.4 upload.pdfRUKOL 1.4 upload.pdf
RUKOL 1.4 upload.pdf
 
Tugas Resensi Buku
Tugas Resensi BukuTugas Resensi Buku
Tugas Resensi Buku
 
Refleksi
RefleksiRefleksi
Refleksi
 
PPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdf
PPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdfPPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdf
PPT Elaborasi Pemahaman untuk Peserta .pdf
 

More from AndhinaFitrianitaPutri

More from AndhinaFitrianitaPutri (15)

Belajar Berpikir secara Induktif
Belajar Berpikir secara InduktifBelajar Berpikir secara Induktif
Belajar Berpikir secara Induktif
 
Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)
Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)
Models Of Teaching (Penelitian Ilmiah dan Latihan Penelitian)
 
Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)
Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)
Models Of Teaching (Penghafalan/Memorization)
 
Models Of Teaching (Sinektik)
Models Of Teaching (Sinektik)Models Of Teaching (Sinektik)
Models Of Teaching (Sinektik)
 
Pengembangan Strategi Instruksional
Pengembangan Strategi InstruksionalPengembangan Strategi Instruksional
Pengembangan Strategi Instruksional
 
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIFMETODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
METODE-METODE DALAM PENDIDIKAN KOMPARATIF
 
Definisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat IlmuDefinisi Filsafat Ilmu
Definisi Filsafat Ilmu
 
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah LakuFaktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial dan Pengaruh terhadap Tingkah Laku
 
Tinjauan Sosial terhadap Peserta Didik
Tinjauan Sosial terhadap Peserta DidikTinjauan Sosial terhadap Peserta Didik
Tinjauan Sosial terhadap Peserta Didik
 
Tinjauan Ekonomi terhadap Peran Pendidik
Tinjauan Ekonomi terhadap Peran PendidikTinjauan Ekonomi terhadap Peran Pendidik
Tinjauan Ekonomi terhadap Peran Pendidik
 
Statistika (Deviasi Rata-Rata)
Statistika (Deviasi Rata-Rata)Statistika (Deviasi Rata-Rata)
Statistika (Deviasi Rata-Rata)
 
Pengantar Pendidikan
Pengantar PendidikanPengantar Pendidikan
Pengantar Pendidikan
 
Bidang garapan teknologi pendidikan
Bidang garapan teknologi pendidikanBidang garapan teknologi pendidikan
Bidang garapan teknologi pendidikan
 
Dasar teori pendidikan
Dasar teori pendidikanDasar teori pendidikan
Dasar teori pendidikan
 
Psikologi Emosi
Psikologi EmosiPsikologi Emosi
Psikologi Emosi
 

Pengajaran Nondirective Teaching

  • 1. BAB 14 PENGAJARAN NONDIRECTIVE CONSELING (PEMBELAJAR SEBAGAI PUSAT) Dosen Pengampu : Prof. Chuzaimah D.Diem, MLS.Ed.D Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd. Oleh: Andhina Fitrianita Putri
  • 2. Pendahuluan Kelompok model pengajaran personal (Rogers, 1961 ) Meningkatkan proporsi pendidikan yang berasal dari kebutuhan dan aspirasi siswa sendiri. Melibatkan semua siswa dalam semua proses menentukan apa yang akan dikerjakannya dan bagaimana cara ia mempelajarinya . Menuntun siswa memiliki kekuatan mental yang lebih baik dan kesehatan emosi yang lenih memadai dengan cara mengembangkan kepercayaan diri dan perasaan realistis serta menumbuhkan empati pada orang lain. Mengembangkan jenis-jenis pemikiran kualitatif tertentu, seperti kreativitas dan ekspresi pribadi.
  • 3. Atmosfer terarah memiliki empat kualitas: 1 → Guru menunjukkan kehangatan dan keakraban serta tanggap terhadap semua tindakan siswa. 3 →Siswa memiliki kebebasan penuh untuk mengungkapkan perasaannya secara simbolik. Siswa memiliki kebebasan penuh untuk mengungkapkan perasaannya secara simbolik. 2 → Membolehkan hal apapun yang ada sangkut pautnya dengan pengungkapan perasaan (guru tidak menghakimi dan mendakwah benar atau salah). 4 → Hubungan yang ada terbebas dari segala paksaan dan tekanan (guru tidak pilih kasih).
  • 4. Membimbing Keterampilan utama yang harus dimiliki guru adalah memandu siswa tanpa memberikan tanggung jawab pada mereka. Ungkapan lead talking tidak berarah diucapkan secara langsung dengan gaya yang positif dan ramah. Respon tidak terarah terhadap perasaan Respon memberikan bimbingan yang tidak terarah 1. Penerimaan yang sederhana 2. Refleksi perasaan 3. Penguraian materi 1. Menyusun struktur 2. Mengarahkan pertanyaan 3. Meminta siswa memilih dan memngembangkan topik 4. Bimningan tidak terarah dan pertanyaan-pertanyaan terbuka 5. Dorongan untuk berbicara
  • 5. Model Pengajaran Fase Pertama: Menjelaskan keadaan yang membutuhkan pertolongan Fase Kedua: Menelusuri masalah Guru mendorong siswa mengungkapkan perasaan yang bebas. Siswa didorong untuk menjabarkan masalah. Guru menerima dan mengapresiasi perasaan-perasaan. Fase Ketiga: Mengembangkan wawasan Fase Keempat: Merencanakan dan membuat keputusan Siswa mendiskusikan masalah. Guru menyemangati siswa. Siswa merencanakan urutan pertama dalam proses pengambilan keputusan. Guru menjelaskan keputusan yang mungkin diambil. Fase Kelima: Keterpaduan Tindakan diluar wawancara Siswa mendapat wawasan lebih mendalam dan mengembangkan tindakan yang lebih positif. Guru sebagai penyemangat. Siswa mulai melakukan tindakan positif.
  • 6. Struktur Pengajaran Tahap 1 → Penjelasan mengenai keadaan yang membutuhkan bantuan Tahap 3 → Secara bertahap siswa mulai mengembangkan wawasan yang dimilikinya. Tahap 2 → Melalui penerimaan guru dan kejelasan masalah siswa didoring untuk mengungkapkan perasaan positif dan negative serta mengatakan dan menjelaskan masalah yang ada. Tahap 4 → Konsentrasi siswa diarahkan untuk perencanaan dan pembuatan keputusan dengan mengacu pada masalah yang ada, peran guru adalah menjelaskan dan membeberkan bebrapa alternative. Tahap 5 → Siswa melaporkan tindakan yang dilakukannya, mengembangkan wawasan serta merencanakan tindakan yang lebih positif, terpadu dan menunjukkan kemajuan.
  • 7. Peran/Tugas Guru Sebisa mungkin menjangkau siswa Merespon dengan berbagai cara untuk membantu siswa menjabarakan masalah dan perasaannya Berempati pada kepribadian dan masalah yang dihadapi Bertanggungjawab pada tindakan mereka Merencanakan sasaran-sasaran dan metode-metode dalam mencapai karakteristik siswa.
  • 8. Penerapan Diterapkan untuk beberapa jenis situasi permasalahan Untuk masalah sosial, siswa mengungkapkan apa yang dirasakannya mengenai hubungannya dengan orang lain dan mencari tahu bagaimana perasaan dan penilaian terhadap diri sendiri tersebut dapat mempengaruhi hubungan-hubungan ini. Untuk kasus masalah pribadi, siswa menjelaskan perasaan mereka mengenai dirinya sendiri. Untuk masalah akademik, siswa menjelaskan perasaannya mengenai ketertarikan dan kemammpuannya terkait segala hal dalam dunia akademiknya.
  • 9. Kesimpulan Konseling tidak terarah lebih menekankan unsur-unsur emosional dalam situasi disbanding aspek-aspek intelektual. Maka guru beralih pada pendekatan tidak terarah untuk membantu siswanya agar lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap proses pembelajaran dikelas dan untuk meyakinkan mata pelajaran aka nada yang berkait erat dengan kebutuhan dan gaya belajar yang digunakan. Salah satu fugsi penting dalam pengajaran tidak terarah ini terjadi ketika suasana kelas menjadi hambar